You are on page 1of 5

PERMINTAAN PEMERIKSAAN

LABORATORIUM, PENERIMAAN,
PENGAMBILAN DAN
PENYIMPANAN SPESIMEN
SOP
UPTD
PUSKESMAS BELOPA

1. Pengertian

2. Tujuan
3. Kebijakan

4. Referensi
5. Prosedur

6. Langkah-langkah

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman

: C/VIII/SOP/I/16/002
: 00
: 02 Januari 2016
: 1/2
ERNAWATI ABDULLAH
NIP.197309132003122003

Rangkaian kegiatan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium


mulai permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
spesimen dan penyimpanan spesimen.
Untuk memberikan tata laksana yang tepat pada permintaan
pemeriksaan, penerimaan, pengambilan dan penyimpanan spesimen.
Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Belopa Nomor :/KAPUS/PKMBLP/I/2016 tentang Pelayanan Klinis.
Permenkes No.43 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan
Laboratorium Klinik
1. Alat :
a. Buku register laboratorium
b. Botol urin
c. Label/etiket
d. Pot sputum
2. Bahan :
a. Kapas alkohol
b. Lancet steril
1. Permintaan Pemeriksaan Laboratorium
a. Pasien datang ke Puskesmas, keluarga pasien mendaftar di
bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan/unit
pelayanan yang dituju.
b. Dokter/paramedis melakukan pemeriksaan kepada pasien.
Apabila pasien memerlukan pemeriksaan laboratorium,
dokter/paramedis
menjelaskan kepada pasien bahwa
diperlukan pemeriksaan laboratorium.
c. Bila pasien setuju dilakukan pemeriksaan laboratorium,
dokter membuat surat pengantar untuk pasien yang
memerlukan pemeriksaan laboratorium.
d. Pasien pergi ke ruang laboratorium untuk kemudian
menyerahkan surat pengantar pemeriksaan laboratorium dan
diserahkan ke petugas laboratorium.
e. Petugas laboratorium memeriksa formulir permintaan
laboratorium yg di bawa oleh pasien kemudian menjelaskan
kepada pasien pemeriksaan apa saja yg akan dilakukan.
f. Petugas laboratorium mencatat identitas pasien di buku
register laboratorium, kemudian mempersiapkan peralatan
untuk pengambilan specimen selanjutnya dilakukan
pengambilan specimen.
g. Petugas laboratorium membawa spesimen yang sudah diambil
untuk dilakukan pemeriksaan.

h.

Apabila hasil pemeriksaan laboratorium sudah selesai,


petugas laboratorium mengantarkan hasil pemeriksaan ke unit
pelayanan.
2. Penerimaan Spesimen
a. Setelah dilakukan pengambilan spesimen oleh petugas
laboratorium, spesimen di beri label identitas pasien tersebut
kemudian dibawa ke laboratorium.
b. Spesimen diterima oleh analis yang bertugas
c. Analis melakukan pemeriksaan terhadap spesimen tersebut.
3. Pengambilan Spesimen
a. Pengambilan darah Vena
1) Petugas laboratorium melakukan desinfeksi daerah vena
mediana cubiti dengan kapas alkohol 70 % kemudian
biarkan kering.
2) Pasang ikatan pembendung/torniquet diatas fossa cubiti.
3) Pasien diminta untuk mengepal dan membuka tanganya
beberapa kali agar vena terlihat jelas.
4) Spuit/syringe ditusukkan diatas vena dengan tangan kanan
sampai menembus lumen vena, kemudian lepaskan ikatan
pembendung/tourniquet.
5) Petugas lab mengambil spesimen darah sesuai yang
dibutuhkan kemudian simpan kapas alcohol diatas
jarum/syringe dan cabut jarum perlahan-lahan.
6) Pasien diminta untuk menekan bekas tusukan dengan
kapas kering.
7) Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe ke
dalam tabung EDTA secara perlahan-lahan lewat dinding
tabung agar eritrosit tidak pecah kemudian spuit yang
habis dipakai dibuang ke safety box.
b. Pengambilan darah kapiler
1) Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi
blood lancet yang baru, bersihkan ujung jari atau anak
daun telinga pasien dengan kapas alkohol 70%, biarkan
kering.
2) Pegang bagian jari yang akan ditusuk supaya tidak
bergerak tekan sedikit agar rasa nyeri berkurang.
3) Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai
autoclik pada jari tengah dengan arah tegak lurus, apabila
memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir
bukan disisinya tusukan harus cukup dalam.
4) Buang tetesan darah pertama keluar dengan memakai
kapas kering, tetesan darah berikutnya dipakai untuk
pemeriksaan.
5) Tekan bekas tusukan dengan kapas kering
6) Lepaskan blood lancet dari autoclik dan buang ke dalam
safety box.
c. Pengambilan Sampel Urine
1) Beri label pada pot urin kemudian berikan pada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien untuk mengambil urin
yang pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang
tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang).
3) Sampel diterima kemudian di simpan di tempat khusus

sampel urin.
d. Pengambilan Sampel Feses
1) Beri label identitas pasien pada pot feses kemudian
berikan kepada pasien.
2) Berikan penjelasan kepada pasien untuk buang air kecil
terlebih dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin
kemudian buang air besar langsung kedalam pot feses
(kira 2,5 gr) dan menginstruksikan untuk menutut pot
dengan rapat.
3) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di
tempat khusus sampel feses.
e. Pengambilan Sampel Sputum
1) Beri label identitas pasien padat pot sputum kemudian
berikan kepada pasien.
2) Berikan penjelasan pada pasien
bagaimana cara
mengeluarkan sputum yang baik, yaitu dengan cara
kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan
beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat,
3) Segera tutup wadah sputum dengan rapat.
4) Sampel diterima oleh petugas kemudian di simpan di
tempat khusus sampel sputum.
4. Penyimpanan Spesimen
a. Petugas lab menyimpan spesimen yang menggunakan
spesimen plasma atau serum, maka plasma atau serum
dipisahkan dulu baru disimpan
b. Petugas lab memberi bahan pengawet pada spesimen yang
diperlukan misalnya urin atau feces
c. Petugas lab melabeli spesimen nama & tanggal penyimpanan
d. Petugas menyimpan spesimen untuk pemeriksaan klinik 1
minggu dalam refrigerator
e. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
Imunologi 1 minggu dalam refrigerator
f. Petugas lab menyimpan spesimen untuk pemeriksaan
Hematologi 2 hari pada suhu kamar
g. Petugas lab menyimpan formulir permintaan lab ditempat
tersendiri
7. Bagan Alir

8. Hal-hal Yang perlu


Diperhatikan
9. Unit Terkait

Permintaan pemeriksaan
laboratorium

Penerimaan spesimen

Penyimpanan spesimen

Pengambilan spesimen

Pencatatan dan pemberian label sampel pasien harus teliti


1.
2.
3.
4.
5.

Loket Pendaftaran,
Rekam medis,
Poli Umum,
UGD,
Ruang KIA/KB.

10. Dokumen Terkait


11. Rekaman Historis
Perubahan

1. Rekam Medis,
2. Buku register laboratorium
No

Hal yang diubah

Tgl. Mulai
Perubahan

Isi Perubahan

PENERIMAAN, PENGAMBILAN, DAN PENYIMPANAN


SPESIMEN
DAFTAR
TILIK
PUSKESMAS BELOPA
KABUPATEN LUWU

No. Dokumen
No. Revisi
Tanggal terbit
Halaman

:
: 00
:
: 1/1

No

Uraian Kegiatan

Apakah petugas mencatat nama pasien dan macam


pemeriksaan di buku permintaan pemeriksaan laboratorium?
Apakah mengisi formulir permintaan pemeriksaan
laboratorium?
Apakah menyediakan tempat penampungan bahan
pemeriksaan dan masing-masing tempat diberi etiket ?
Apakah keluarga pasien yang mengantar spesimen ke
laboratorium kecuali tidak ada keluarganya diantar oleh
petugas bila di lakukan dilaboratorium puskesmas ?

2
3
4

Ya

Tidak

Tidak
Berlaku

6
CR

Apakah petugas laboratorium menulis hasil pemeriksaan


laboratorium di lembar blangko hasil pemeriksaan
laboratorium ?
Apakah petugas mencatat di buku register laboratorium ?
: %.
Belopa,..
Pelaksana / Auditor

(..)

You might also like