You are on page 1of 19

D.

Hasil dan Pembahasan


1. Hasil pengamatan
Adapun data pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
Adapun data pengamatan pada percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Digital LCR Meter

1
2
3
4
5
Gambar 1 Digital LCR Meter

Keterangan:
1. Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Tombol ON/OFF untuk menyalakan dan mematikan alat
3. Tombol RLC untuk mengukur besaran pengukuran (apakah untuk
mengukur resistansi, induktansi atau kapasitansi)
4. Saklar pemutar untuk menunjukkan daerah pengukuran atau memilih
batas ukur
5. Input positif sebagai sumber masukan positif
6. Input negatif sebagai sumber masukan negative
2. Digital Capasitancy Meter

1
2
3
4
5
Gambar 2 Digital Capasitancy Meter

1
1

Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.

Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran


Zero Adjust digunakan agar angka pada layar display bernilai nol
Saklar putar untuk memilih batas ukur dan mematikan alat
Input positif sebagai sumber masukan positif
Input negatif sebagai sumber masukan negatif

3. Digital Sound Level Meter

2
3
4
5
6
7
Gambar 3 Digital Sound Level Meter

Keterangan:
1.
2.
3.
4.

Sensor untuk mendeteksi suara bising yang akan diukur


Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
Power untuk menyalakan dan mematikan alat
Hold
untuk
menghentikan
angka-angka
yang

berubah-ubah

(mengkonstankan)
5. Rec max/min untuk menampilkan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil
pengukuran
6. Max Hold untuk menampilkan hasil pengukuran yang terbesar.
7. A/C untuk mengubah satuan
8. Fast/slow untuk menampilkan kecepatan/kelamabatan bunyi, menampilkan
nilai tertingi / terendah
4. Digital Watt Meter

2
3
4
5

Gambar 4 Digital Watt Meter


Keterangan:
1. Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Watt Zero Adjust digunakan agar tampilan pada layar display bernilai nol
3. POWER SOURCE (Watt & 10A) sebagai masukan kabel power sumber
(Input)
4. LOAD (Terminal COM & V) sebagai masukan kabel beban (output)
5. Tombol batas ukur untuk menentukan batas ukur yang digunakan sesuai
dengan batas yang telah ditentukan dan tertera di sebelah tombol

5. Digital Anemometer

2
3
4
5
6

Gambar 5 Digital Anemometer


Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Baling-baling untuk menandakan adanya aliran angin


Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
Power untuk menghidupkan atau mematikan alat
Hold untuk mengkonstangkan angka pada layar
Max/min untuk melihat nilai terbesar atau terkecil dari hasil yang diperoleh
Unit untuk mengubah satuan

6. Digital Manometer

2
3
4
5
6

Gambar 6 Digital Manometer


Keterangan:
1. Layar display untuk menqmpilkan hasil pengukuran
2. Power untuk menyalakan dan mematikan alat
3. Hold untuk menghentikan angka pengukuran yang berubah (mengkonstankan
angka) pada layar display
4. Zero adjust digunakan agar angka pada tampilan layar display bernilai nol
5. Max/min untuk menentukan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil
pengukuran
6. Unit, untuk mengubah satuan
7. Digital Infrared Thermometer 3 in 1

1
2

3
4
5
6
7
8

Gambar 7 Digital Infrared Thermometer


Keterangan:
1. Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Power untuk menghidupkan atau mematikan alat
3. Hold untuk menghidupkan lampu layar
4. Rec max/min untuk untuk melihat nilai terbesar n trkecil dari hasil yang
diperoleh
5. Sensor berfungsi untuk mengubah tipe K,J,R,E,T
6. 0C/0F untuk mengubah satuan 0C ke 0F atau sebaliknya
7. REL mengatur K,J,R,E,TEMIS>25 LASER I/O untuk menghidupkan
sensor
8. EMIS> 25 laser /0 untuk menghidupkan sensor
8. Digital Light Meter

2
3
4
5
6
7

Gambar 8 Digital Light Meter


Keterangan :
1. Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Power untuk menyalakan dan mematikan alat
3. Hold untuk menghentikan angka pengukuran yang berubah-ubah
(mengkonstankan angka)
4. Rec max/min untuk menentukan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil
pengukuran
5. Range untuk mengkalibrasi alat
6. Zero adjust digunakan agar angka pada layar dsplay bernilai nol
7. Sensor untuk mendeteksi cahaya

9. Digital Teslameter (EMF TESLER)

1
2
3

Gambar 9 Digital Teslameter (EMF TESLER)

Keterangan:
1. Layar display, untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Pengatur Saklar, untuk mengubah nilai range dan mematikan alat
3. Sensor untuk mendeteksi radiasi elektromagnetik

10. Digital Conductivity Meter

1
c
2
3
4

Gambar 10 Digital Conductivity Meter

Keterangan:
1. Layar display berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Tombol ON, untuk menyalakan alat
3. Tombol OFF,untuk mematikan alat
4. HOLD, untuk mengkonstankan hasil pengukuran

11. Multimeter LCR/Hz/Temp

1
2
3
4
5
6
7
8
Gambar. 11 Multimeter LCR/Hz/Temp

Keterangan Gambar :
1. Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Hold untuk mengonstankan angka pada layar

3. Tombol 0C/ 0F zero, untuk mengukur temperature dalam derajat celcius


dan farenheit serta untuk mengkalibrasi alat
4. Record, untuk merekam hasil
5. Recall untuk menampilkan hasil rekaman
6. Tombol < dan ^ berfungsi sebagai tombol navigasi
7. Skala putar, untuk menunjukkan daerah pengukuran
8. Tombol ON/OFF untuk menghidupkan dan mematikan alat
12.
Saltmeter

1
2
3
4
Gambar 12 Saltmeter
Keterangan gambar:
1. Layar/display, untuk menampilkan hasil pengukuran
2. Tombol ON, untuk menghidupkan alat
3. Tombol OFF, untuk mematikan alat
4. Tombol Hold, untuk mengkonstankan angka pada layar

2. PEMBAHASAN

Instrumen elektronik, yang namanya disesuaikan dengan perkataan


elektronik yang terkandung didalamnya didasarkan pada prinsip-prinsip listrik
atau elektronika dalam pemakaiannya sebagai alat ukur elektronik. Sebuah
instrumen elektronik dapat berupa sebuah alat yang konstruksinya sederhana
dan relative tidak rumit seperti halnya sebuah alat ukur dasar untuk arus
searah. Instrumen analog telah melekat untuk mengidentifikasi instrumen
jenis simpangan dan untuk membedakannya dari instrumen berbeda secara
keseluruhan, yang menampilkan nilai kuantitas yang diukur dalam bentuk
decimal (digital). Alat ukur digital saat sekarang banyak dipakai dengan
berbagai kelebihannya, murah, mudah dioperaikan, dan praktis.
Pada percobaaan alat-alat ukur listik digital yang bertujuan
mengetahui alat-alat ukur listrik digital serta fungsinya masing-masing.
Terdapat 13 alat ukur listrik digital dalam percobaan ini dengan mengenal
serta mengetahui fungsi dari masing-masing alat ukur tersebut.
Pertama dilakukan pengenalan terhadap LCR meter. Alat ini berfungsi
untuk mengukur induktansi, kapasitansi, dan resistansi. Alat ini mempunyai
layar dan bebarapa tombol yang masing-masing memiliki fungsi. Fungsi
layar display pada alat ini adalah untuk menampilkan hasil pengukuran,
tombol ON/OFF untuk menyalakan dan mematikan alat, tombol R,L,C untuk
menentukan daerah pengukuran (apakah untuk

mengukur resistansi,

induktansi atau capasitansi), saklar putar untuk menunjukkan daerah


pengukuran atau memili batas ukur, input positif sebagai sumber masukan
positif dan input negatif sebagai sumber masukan negatif.

Percobaan kedua dilakukan pengenalan terhadap Digital Capasitancy


Meter. Digital Capasitancy Meter untuk mengukur kapasitansi dalam range.
Cara penggunaan alat ini yaitu penggunaannya hampir sama dengan LCR
Meter hanya saja pada alat ini sebelum mengukur kapasitas terlebih dulu kita
menentukan nilai kapasitansi yang paling dekat dengan kapasitor yang akan
diukur dengan cara mengatur pada saklar selektor pada alat ini. Alat ini juga
mempunyai tombol-tombol antara lain Layar display untuk menampilkan
hasil pengukuran, Zero Adjust

digunakan agar angka pada layar display

bernilai nol, Saklar putar untuk memilih batas ukur dan mematikan alat, Input
positif sebagai sumber

masukan positif, Input negatif sebagai sumber

masukan negatif.
Percobaan ketiga dilakukan pengenalan terhadap alat ukur listrik
digital sound level meter. Alat ini berfungsi untuk mengukur intensitas bunyi.
Alat ini juga memiliki layar dan beberapa tombol yang mempunyai fungsi
masing-masing. Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran, tombol
power untuk mematikan dan menyalakan alat, tombol hold untuk
menghentikan angka-angka yang berubah-ubah (mengkonstankan), tombol
rec max/min untuk menampilkan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil
pengukuran, tombol 0C/0F untuk mengukur suhu ruangan, tombol mode
logger, dan alat ini juga memiliki sensor yang berfungsi untuk mendeteksi
suara bising yang akan diukur.
Percobaan keempat dilakukan pengenalan terhadap alat ukur listrik
digital watt meter. Alat ini berfungsi untuk mengukur daya listrik. Alat ini

memiliki layar yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran, tombol


watt zero adjust digunakan agar tampilan pada layar display bernilai nol,
POWER SOURCE (Watt & 10A) sebagai masukan kabel power sumber
(Input), LOAD (Terminal COM & V) sebagai masukan kabel beban (output)
dan tombol batas ukur untuk menentukan batas ukur yang digunakan sesuai
dengan batas yang telah ditentukan dan tertera di sebelah tombol.
Percobaan kelima dilakukan pengenalan terhadap alat listrik digital
anemometer. Digital anemometer berfungsi sebagai alat untuk mengukur
kecepatan aliran udara. Fungsi anemometer yang paling umum dapat kita
temui pada anemometer cup. Jenis ini merupakan alat yang paling umum
digunakan karena merupakan anemometer yang paling simpe dan sederhana.
Ini terdiri dari beberapa cup logam biasanya tiga pelekat pada ujung lengan
horizontal terpasang pada poros vertikal. Penangkapan dalam cup angin
menyebabkan mereka berputar. Tindakan ini ternyata poros, yang terhubung
ke perangkat yang memberikan kecepatan angin dalam mil per jam, kilometer
per jam, atau knot. Dalam satu jenis umum cup anemometer, poros
dihubungkan ke generator listrik. Jumlah arus yang dihasilkan oleh generator
bervariasi dengan kecepatan angin. Cup anemometer (digunakan dalam
stasiun cuaca) mengukur kecepatan dalam bidang tegak lurus terhadap sumbu
rotasi cup. Jika cup anemometer dipasang dengan poros tegak lurus terhadap
horizontal, maka akan mengukur hanya komponen dari angin yang sejajar
dengan tanah. Anemometers lain, seperti anemometer baling-baling,

digunakan dengan ujung sejajar dengan total vektor kecepatan. Sebelum


menggunakan anemometer, penting untuk menentukan bagaimana harus
diposisikan dan komponen apa dari total kecepatan pengukuran yang
mewakili. Dalam anemometer mempunyai beberapa tombo diantaranya;
Baling-baling untuk menandakan adanya aliran angin, Layar display untuk
menampilkan hasil pengukuran, Max/min untuk melihat nilai terbesar atau
terkecil dari hasil yang diperoleh, Hold untuk menghentikan nilai yang
berubah-ubah, Power untuk menghidupkan atau mematikan alat, Unit untuk
mengubah satuan.
Percobaan keenam dilakukan pengenalan terhadap alat listrik digital
manometer. Alat ini berfungsi untuk mengukur tekanan udara. Alat ukur ini
memiliki layar yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran,
memiliki tombol kalibrasi untuk mengkalibrasi alat, layar display untuk
menampilkan hasil pengukuran, power untuk menyalakan dan mematikan
alat, tombol hold untuk menghentikan angka pengukuran yang berubah-ubah
(mengkonstankan.angka)untuk menghentikan angka pengukuran yang berub
ah- ubah pada layar display, dan tombol Zero adj digunakan agar angka pada
tampilan layar display bernilai nol.
Percobaan ketujuh dilakukan pengenalan terhadap alat listrik digital
infrared thermometer 3 in 1. Alat ini berfungsi untuk mengukur temperature
tanpa kotak langsung dengan cara menembakkan sinar infra merah padah
target. Tidak jauh berbeda dengan alat listrik lainnya, alat ini juga memiliki
layar yang berfungsi untuk menampilkan hasil pengukuran. Dan memiliki

beberapa tombol yang memiliki fungsi masing-masing. Tombol hold untuk


menghidupkan lampu layar, tombol rec.max/min untuk untuk melihat nilai
terbesar dan terkecil dari hasil yang diperoleh 0C/0F untuk mengubah satuan
0

C ke 0F atau sebaliknya, Tombol emis>25 LASER I/O untuk menghidupkan

sensor, tombol REL mengatur K,J,R,E,T, tombol power untuk menghidupkan


atau mematikan alat. Dan alat ini memiliki sensor yang berfungsi iuntuk
mengubah tipe K,J,R,E,T.
Percobaan kedelapan dilakukan pengenalan terhadap alat listrik digital
light meter. Digital light meter berfungsi untuk mengukur intensitas cahaya.
Cara kerja alat ini yaitu Sistem kerja dari peralatan lux meter menggunakan
sensor cahaya. Alat tersebut cukup diletakkan di atas meja, atau dipegang
setinggi 75cm dari atas permukaan lantai. Maka layar penunjuk dari lux meter
tersebut akan menunjukkan angka yang merupakan nilai dari intensitas
pencahayaan ruangan bersangkutan. Setelah anda mendapatkan nilai dari
pengukuran, lanjutkan dengan membandingkan angka yang terdapat dalam
SNI. Bila angka pencahayaan di ruangan anda jauh lebih tinggi, segera
lakukan upaya penghematan energi dengan mengganti bola lampu yang
dayanya lebih rendah. Pada alat ini mempunyai tombol-tombol antara lain
yaitu Layar display untuk menampilkan hasil pengukuran, Power untuk
menyalakan dan mematikan alat, Hold untuk menghentikan angka
pengukuran yang berubah-ubah (mengkonstankan angka), Rec max/min
untuk menentukan nilai tertinggi dan nilai terendah hasil pengukuran, Range

untuk mengkalibrasi alat, Zero adjust digunakan agar angka pada layar dsplay
bernilai nol
Percobaan kesembilan dilakukan pengenalan terhadap alat ukur
Teslameter. Teslameter adalah alat yang berfungsi untuk mengukur kuat
medan magnet dengan cara bahan yang akan diukur di port paralel melalui
komputer pribadi yang selanjutnya ditampilkan pada layar monitor dengan
menggunakan program elpi 6. Program ini menyediakan beberapa fasilitas
antara lain merekam data perubahan medan magnet, merekam data keluaran
ADC, waktu pengukuran serta grafik perubahan medan magnet dan fasilitas
lainnya. Pada tesla meter terdapat beberapa tombol antara lain tombol s yang
berfungsi untuk mengukur nilai range serta menghidupkan atau mematikan
alat. Kemudian display untuk menampilkan hasil pengukuran serta sensor
untuk mendeteksi radiasi.
Percobaan kesepuluh dilakukan pengenalan terhadap alat ukur Digital
Conductivity Meter.

Digital Conductivity Meter merupakan alat yang

berfungsi unutk mengukur konduktivitas suatu bahan dengan cara bahan yang
akan diukur dihubungkan dengan alat ini maka pada layar alat ini akan
tercatat nilai konduktivitas bahan tersebut. Pada digital conductivity meter ini
terdapat beberapa komponen di dalamnya antara lain layar display berfungsi
untuk menampilkan hasil pengukuran, sensor berfungsi untuk mendeteksi
konduktivitas panas suatu bahan, Power berfungsi untuk menyalakan dan
mematikan alat.

Percobaan terakhir yaitu dengan pengenalan terhadap alat ukur Digital


multimeter LCR meter alat yang di gunakan untuk mengukur kuat arus,
tegangan,hambatan, induktansi dan konduktansi. Prinsip kerja dari multimeter
LCR meter ini adalah dengan mengatur posisi saklar selector ke daerah yang
ingin di ukur. Probe merah pada terminal positif dan probe hitam pada
terminal negative. Selanjutnya mengatur skala yang akan di ukur dan melihat
hasil pengukuran pada layar.
Berdasarkan dari uraian diatas kita dapat mengenali dan dapat
menggunakan alat-alat ukur listrik digital dan kita dapat memahami fungsinya
masing-masing.

A. KESIMPULAN DAN SARA


1. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
ada banyak alat ukur listrik digital. Dua belas yang diperkenalkan
berdasarkan fungsinya yaitu:
a. LCRMeter, berfungsi untuk mengukur induktansi, kapasitansi dan
resistansi
b. Capacitance Meter,berfungsi untuk mengukur kapasitansi
c. Condoctivity Meter, berfungsi untuk mengukur konduktivitas.

d. Teslameter,

berfungsi

unuk

mengukur

intensitas

radiasi

medan

elektromagnetik
e. Watt Meter, berfungsi untuk mengukur daya listrik secara langsung
f. Saltmeter, berfungsi untuk mengukur kadar garam yang terlarut di dalam
air
g. Multimeter LCR Meter, berfungsi untuk mengukur resistansi, tegangan,
h.
i.
j.
k.
l.

2.

kuat arus, induktansi dan kapasitansi.


Sound Level Meter, berfungsi unuk mengukur intensitas bunyi relatif
Anemometer, berfungsi untuk mengukur kecepatan aliran udara/angin
Manometer, berfungsi untuk mengukur tekanan udara
Infared Thermometer, berfungsi untuk mengukur suhu
Light Meter, berfungsi unuk mengukur intensitas cahaya

Saran
Adapun saran yang adapat saya ajukan dalam percobaan pengenalan
alat-alat listrik digital adalah sebagai berikut :
1. Untuk laboratorium, diharapkan kepada pengelolah agar mengajukan
permohonan
2.

kepada

tingkat

universitas

agar

menggani

alat-alat

laboratorium yang telah rusak.


Untuk asisten, khusus asisten tolong pada saat praktek, pengetahuan teori

tentang materi praktikum lebih dijelaskan lagi.


3. Untuk praktikan agar semua praktikan dapat berpartisipasi semua dalam
praktikum.

You might also like