Professional Documents
Culture Documents
Dosen Pembimbing:
dr. Sri Winarni, M.Kes
Disusun oleh:
Zidna Sabela Naja
25010113140418
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap instansi baik instansi pemerintah maupun swasta memiliki dokumendokumen penting yang harus tetap disimpan dan dijaga dengan baik, karena
berkaitan langsung dengan jalannya instansi tersebut, baik dalam hal kinerja
secara internal maupun secara eksternal. Dokumen-dokumen tersebut juga sering
dinamakan dengan istilah arsip atau file. Di Rumah sakit yang merupakan sarana
pelayanan umum di bidang kesehatan juga terdapat file-file dimana keseluruhan
keberadaan pasien beserta data-data yang dimilikinya termasuk jenis penyakitnya,
tercatat atau terekam dalam file-file tersebut .
Dalam dunia kedokteran arsip atau dokumen atau file sering disebut dengan
istilah rekam medis. Rekam medis ini merupakan file-file tempat. Rekam medis
ini merupakan suatu sistem pelayanan yang lebih efisien dan memungkinkan
pengguna dapat memanfaatkan pelayanan yang diberikan dengan lebih efektif.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang rekam
medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan
dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.
Setiap rumah sakit harus memiliki rekam medis.
Dalam
pengalaman
langsung
bagi
mahasiswa
dalam
D. Metode
Metode yang digunakan secara kualitatif dan mempraktekan semua
kegiatan dalam Sistem Informasi Rekam medis Rumah Sakit Panti Wilasa
Dr. Cipto.
E. Waktu Pelaksanaan
Tabel 3.1. Flowchart Kegiatan Magang
Kegiatan
Juni
I
Perijinan
Juli
II
III
VI
V I
Agustus
II III IV V I
II
III
&
Proposal
Magang
Pelaksanaan
Laporan
Magang dilaksanakan selama tiga puluh enam hari kerja yaitu pada
tanggal 20 Juni 2016 8 Agustus 2016 di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr.
Cipto Semarang. Jam kerja mulai pukul 07.00 sampai 14.00 WIB setiap hari
Senin hingga Sabtu. Mahasiswa melakukan berbagai kegiatan yang terbagi
dalam beberapa bagian di rekam medis khususnya pada rawat jalan dan rawat
inap.
BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1 Pengertian Rekam Medis
kepada
pasien.
Peraturan
Menteri
Kesehatan
Nomor
BAB III
Tinjauan Umum Lokasi
10
BAB IV
Hasil Pelaksanaan Magang
A. Nama Kegiatan
Gambaran Umum dan Evaluasi Sistem Informasi Rekam Medis Rumah
sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.
Rekam medis terdiri dari penerimaan pasien (TPPRJ, TPPRI, TPPGD),
pengelolaan data (assembling dan coding), pelaporan (internal dan eksternal), dan
penyimpangan (filling).
B. Tujuan
Mengetahui dan Mengevaluasi Sistem Informasi Rekam Medis Rumah
sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.
C. Ruang Lingkup
1. Lingkup Keilmuan
Bidang yang terkait dengan penelitian ini adalah kesehatan
masyarakat yaitu Biostatistika dan Ilmu Kependudukan yang terkait
dengan Rekam Medis.
2. Lingkup Masalah
Masalah Kegiatan ini dibatasi pada Gambaran Sistem Informasi
Rekam Medis Rumah sakit Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.
3. Lingkup Sasaran
Seluruh Kegiatan Sistem Informasi Rekam Medis Rumah sakit
Panti Wilasa Dr. Cipto Semarang.
11
4. Lingkup Metode
Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah Kualitatif dengan
pengamatan dan praktik.
5. Lingkup Lokasi
Kegiatan ini dilakukan di Medis Rumah sakit Panti Wilasa Dr.
Cipto Semarang
6. Lingkup Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Agustus tahun 2016.
7. Prosedur Kegiatan
Adapun kegiatan yang dilakukan di masing-masing bagian tersebut antara lain:
1. Pendaftaran
Pasien Baru
a. Konfirmasi tujuan berobat pasien ( jenis pelayanan yang hendak di
tuju/ screnning awal)
b. Konfirmasi pada pasien atau keluarga bahwa pasien belum pernah
berobat atau di rawat di rumah sakit
c. Cek kedalam komputer cari pasien dengan memasukan nama pasien,
tanggal lahir, berdasarkan identitas pasien, bahwa pasien memang
benar baru.
d. Konfirmasi jenis pembiayaan yang digunakan pasien
e. Minta pasien untuk mengisi formulir sesuai kartu identitas
f. Input data pasien berdasarkan formulir pasien dan data identitas pasien
ke dalam komputer
g. Konfirmasi kembali identitas pasien dengan meminta menyebutkan
nama dan alamat
h. Cetak formulir Rekam Medis rawat jalan pasien
i. Konfirmasi jenis pelayanan dan poli tujuan
j. Lakukan proses pendaftaran berdasarkan poli tujuan
k. Jelaskan keguanaan kartu identitas berobat kepada pasien
l. Tujukan kamar pemeriksaan pasien sesuai poli tujuan
Pasien Lama
12
surat kontrol
Cari kedalam komputer jika pasien tidak membawa KIB / kartu berobat
Konfirmasi jenis pembiayaan yang digunakan pasien
Ketik kedalam komputer nomor RM pasien
Konfirmasi kembali identitas pasien yang tertera di komputer dan poli
tujuan
g. Konfirmasi kembali identitas pasien dengan meminta pasien / keluarga
h.
i.
j.
k.
l.
13
14
penyakit
Mengisi informasi dokter penanggung jawab
Mengisi informasi resume diagnosa dan hasil pemeriksaan penunjang
Melakukan koding tindakan sesuai ICD IX CM
Dan apabila dilakukan operasi, mengisi informasi kegiatan operasi
6. Pelaporan
a. Melakukan entry data kunjungan rawat jalan per jenis kelamin dan
jenis pasien
b. Melakukan entry rekapitulasi harian pasien rawat inap berdasarkan
sensus harian..
c. Merekap data surveilans terpadu per ICD/penyakit rawat jalan dan
rawat inap berdasarkan golongan umur dan jenis kelamin.
d. Merekap data PTM dan PM per ICD/penyakit rawat jalan dan rawat
inap berdasarkan golongan umur dan jenis kelamin.
e. Merekap data jika terjadi KLB untuk pelaporan ke Dinkes Semarang
f. Merekap data laporan kesehatan indera penglihatan dan pendengaran
per ICD/penyakit rawat jalan dan rawat inap berdasarkan golongan
umur dan jenis kelamin.
g. Merekap jumlah semua ruangan yang terpakai untuk pelaporan
wilayah.
15
8. Hasil Observasi
Selama melakukan magang di instalasi rekam medis mahasiswa
banyak mendapatkan praktek dalam pengelolaan data pasien. Pada instalasi
rekam medis dilakukan praktek secara acak di bagian assembling, koding, dan
pelaporan.
Pada
bagian
assembling,
mahasiswa
melakukan
pengecekan
mahasiswa
melakukan
pengambilan
dokumen
dengan
16
penyimpanan
angka
terakhir
(Terminal
Digit
Filling)
yaitu
17
Filling
Pelaporan
Koding
Prioritas Masalah
Permasalahan
Kemampuan
Bobot
0.3
Filling
2 x 0.3 = 0.6
Koding
4x0.3= 1.2
Pelaporan
4x0.3 =1.2
Sumber Daya
Kegawatan (Besar
0.5
3x0.5 = 1.5
2x0.5 = 1
3 x 0.5 = 1.5
18
Pengaruh)
Efisiensi
Jumlah
0.2
1
4x 0.2= 0.8
2.9
4x 0.2= 0.8
3
4 x 0.2 = 0.8
3.5
Skor Efisinsi
1 = tidak efisien
2 = kurang efisien
3= cukup efisien
4 = efisien
5 = sangat efisien
Skor kegawatan ( Besar Pengaruh)
1 = tidak gawat
2 = kurang gawat
3 = cukup gawat
4 = gawat
5 = sangat gawat
Kemapuan Sumber Daya
1 = sangat mampu
2 = mampu
3 = cukup mampu
4 = kurang mampu
5 = tidak mampu
Analisis Solusi
Keterlambat
an
Pelaporran
SDM
SIMRS
Pecatatan
Pengupdatea
secara
n Program /
Komputerisa
SIMRS
si
Kelayakan Solusi
Sko
Peningkatan
pengetahua
n Petugas
Faktor Pendorong
Penambahan
petugas yang
lebih mahir
dalam IT
Penghambat
Sko
r
Pengupdate SIMRS
Pencatatan secara Komputerisasi
Website Pelaporan yg semakin
19
Lengkap
Kemudahan Askes
Minim
Jumlah Skor
10. Rekomendasi
Selama kami menjalankan kegiatan magang diRumah Sakit Panti Wilasa
Dr Cipto Semarang, kegiatan rekam medis rumah sakit sudah berjalan dan
terlaksana dengan baik. Namun kami masih menemukan beberapa
kekurangan, oleh sebab itu kami memberikan saran sebagai berikut :
1. Penambahan kuantitas sumber daya di bagian assembling dan koding
rawat jalan.
2. Petugas Filling harus lebih teliti dalam pengambilan dan pengembalian
dokumen pasien.
3. Petugas rekam medis lebih teliti dalam melakukan pencatatan berkas
rekam medis pasien.
20
BAB V
Simpulan Saran
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, maka dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Proses rekam medis di Rumah Sakit Panti Wilasa Dr Cipto Semarang
adalah input data, assembling, koding, pengelohan data dan pelaporan.
Dalam proses ini Sakit Panti Wilasa Dr Cipto Semarang menggunakan
aplikasi Rekam Medikdan Microsoft Excel. Sistem rekam medis di RS
Panti Wilasa Dr. Cipto, menggunakan sistem penomoran Unit Numbering
System dimana setiap pasien mendapatkan nomor untuk berobat dan
digunakan setiap kali berkunjung.Rumah Sakit Panti Wilasa Dr Cipto
menggunakan cara Sentralisasi pada penyimpanan dokumen, yaitu dengan
menyatukan semua formulir-formulir rekam medis pasien ke dalam satu
folder. Penjajaran dokumen rekam medisnya mengikuti urutan nomor
rekam medis dengan sistem penyimpanan angka terakhir (Terminal Digit
Filling)
2. Permasalahan yang terdapat di bagian unit rekam medis Rumah Sakit
Panti Wilasa Dr Cipto Semarang adalah kurangnya sumber daya di bagian
assembling, diagnosa penyakit yang kurang spesifik, kurangnya sumber
daya di bagian koding rawat jalan, keterlambatan pelaporan dan kurang
telitinya petugas filling saat pengambilan dan pengembalian tracer.
21