You are on page 1of 32

Buku 1

DOKUMEN KONTRAK
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk

PAKET PEKERJAAN
ELEKTRIKAL APARTEMEN
TOWER ADAN TOWER B

PROYEK
CENTRAL PARK
Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat

ANTARA
PT.TIARA METROPOLITAN JAYA

DENGAN
PT. KARYA DUTA KONSULINDO
DAFTAR ISI
BUKU 1

BAB I -

SURAT PERJANJIAN

BAB II -

SYARAT-SYARAT KONTRAK:
II.1

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

II.2

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

II.3

LAMPIRAN-LAMPIRAN

BAB III

QUALITY ASSURANCE PLAN

BAB IV

FORMULIR-FORMULIR BERITA ACARA

BUKU 2

SPESIFIKASI TEKNIS

BUKU 3

GAMBAR KONTRAK

BUKU 4

BILLS OF QUANTITIES

BAB I
SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN (KONTRAK)
PAKET PEK. ELEKTRIKAL APARTEMEN TOWER A DAN
TOWER B
PROYEK CENTRAL PARK
Jl. S. Parman Kav. 28, Jakarta Barat
Ref. No : 238/SPP(K)/TMJ/CP/APT/VII/10

SURAT PERJANJIAN PEMBORONGAN (KONTRAK)


Antara Pemberi Tugas dengan Sub-Kontraktor Yang
Ditunjuk
PAKET PEKERJAAN ELEKTRIKAL APARTEMEN TOWER A
DAN TOWER B

PROYEK CENTRAL PARK


Jl. S.Parman Kav. 28, Jakarta Barat
Ref. No.238/SPP(K)/TMJ/CP/APT/VII/10

Pada hari ini, Senin tanggal Dua Belas Juli tahun Dua Ribu Sepuluh (12-072010), kami yang bertanda tangan di bawah ini :
I.

Nama
Jabatan
Alamat

Ariesman Eidjaja
:
Direktur PT. Tiara Metropolitan Jaya
:
Jl. S. Parman Kav.28, Jakarta Barat

Yang dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, dengan demikian sah
mewakili Direksi bertindak untuk dan atas nama PT. Tiara Metropolitan Jaya,
berkedudukan di Jalan S. Parman Kav.28, Jakarta Barat, yang selanjutnya dalam
perjanjian ini disebut sebagai PEMBERI TUGAS
II.

Nama
Jabatan
Alamat Kantoir

Ridwan Baswedan
:
Direktur PT. KARYA DUTA KONSULINDO
:
Radiant Utama Building, 4th floor
Jl. Kapten Tendean No. 24
Mampang Jakarta 12720

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut, dengan demikian sah
mewakili Direksi bertindak untuk dan atas nama PT. KARYA DUTA KONSULINDO,
berkedudukan di Radiant Utama Building, 4 th floor, Jl Kapten Tendean No.24,
Mampang Jakarta 12720, sebagai PENERIMA TUGAS.
PENERIMA TUGAS (selanjutnya dalam perjanjian ini disebutSUB-KONTRAKTOR
YANG DITUNJUK) telah menerima, menyetujui dan menyatakan sanggup untuk
melaksankan Paket Pekerjaan ELEKTRIKAL APARTEMEN TOWER A DAN B sesuai
dengan syarat dan kondisi dalam perjanjian dan Lampiran B TERLAMPIR.
Kedua belah pihak berdasarkan :
1. SuratPerintah Kerja (SPK) dari PEMBERI TUGAS PT. Tiara Metropolitan Jaya
kepada PT. KARYA DUTA KONSULINDO Ref.No.238/SPK/TMJ/CP/APT/VII/10 tanggal
12 Juli 2010.
2.Berita Acara Negosiasi tanggal 4 Mei 2010 dan tanggal 11 Mei 2010 beserta
seluruh dokumentasi yang terkait tender.
Dengan ini menyatakan telah setuju dan bersepakat untuk mengikat diri dalam
suatu perjanjian Pemborongan untuk pelaksanaan Paket Pekerjaan ELEKTRIKAL
APARTEMEN TOWER A DAN B pada Proyek CENTRAL PARK yang berlokasi di Jalan
S Parman Kav. 28, Jakarta Barat, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai
berikut :

PASAL 1 TUGAS DAN LINGKUP PEKERJAAN


1.1. PEMEBRI TUGAS menugaskan kepada SUB KONTRAKTOR YANG DITUNJUK
dan SUB KONTRAKTOR YANG DITUNJUK menerima untuk melaksanakan,
menyelesaikan, memperbaiki/memelihara dan menyerahkan pekerjaan yang
dimaksudkan di atas sesuai dengan dokumen kontrak, termasuk gambar
kontrak pekerjaan yang meliputi : Seluruh pekerjaan yang termasuk dalam
Paket Pekerjaan ELEKTRIKALAPARTEMEN TOWER ADAN B untuk Proyek
CENTRAL PARK, yang berlokasi di Jalan S. Parman Kav. 28, Jakrta Barat,
seperti yang dijelaskan dalam Dokumen Tender termasuk risalah-risalah
Aanwijzing, Klarifikasi, ketentuan-ketentuan lain yang telah disepakati dalam
negosiasi antara PEMBERI TUGAS dengan SUB-KONTRAKTORYANG DITUNJUK
dan Surat Perintah Kerja dari PEMBERI TUGAS kepada SUB KONTRAKTOR
YANG DITUNJUK serta Surat Perjanjian (Kontrak) ini.
1.2. SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK akan melaksanakan pekerjaan yang
disebutkan dalam Pasal 1.1 di atas, termasuk pekerjaan tambahan maupun
pekerjaan pengurangan atas perintah dari Direksi Pengawas setelah
mendapat persetujuan dari PEMBERI TUGAS serta menurut ketentuanketentuan yang dijelaskan dalam Dokumen Kontrak.
1.3. SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK akan melaksanakan semua pekerjaan
persiapan, prasarana penunjang yang bersifat sementara ataupun
permanan yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan
pekerjaan yang disebutkan dalam Pasal 1.1 di atas, termasuk pengadaan
dan pembuatan gudang, pengangkutan, penyimpanan, pengamanan,
proteksi dan lain-lain untuk material atau alat yang dipasok oleh PEMBERI
TUGAS.
1.4.
-

Lingkup Pekerjaan Utama:


Pengadaan dan pemasangan instalasi Elektrikal Apartemen Tower A dan
Tower B, bertangung secara system sehingga berfungsi dengan baik,
peralatan utama dan utility, panel distribusi, kabel tray, kabel distribusi,
armatur lampu, saklar dan kotak kontak.
Testing dan commissioning.
Prijinan dengan instansi terkait
Masa pemeliharaan selama 1 tahun terhitung dari tanggal
ditandatanganinya sertifikat / Berita Acara Penyelesaian Keseluruhan
Pekerjaan / Serah Terima Pertma Pekerjaan dari Sub kontraktor Yang
Ditunjuk kepada Pemberi Tugas dengan kewajiban menyelesaikan
kekurangsempurnaan pekerjaan dan memperbaiki seluruh defect
(kerusakan, cacat) yang timbul setelah serah terima pertama atau
sebelumnya yang baru diketahui (tidak termasuk kerusakan akibat pihak
lain).

PASAL 2 SIFAT DAN NILAI KONTRAK

Sifat Kontrak adalah Lump Sum Fixed Price dengan nilai sebesar Rp.
15.782.175.468,- (Lima Belas Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Dua Juta
Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Empat Ratus Enam Puluh Delapan Rupiah), sudah
termasuk bahan, upah, waste, overhead dan jasa SUB KONTRAKTOR YANG
DITUNJUK, pajak Penghasilan (PPh) final 3% dan pajak pertambahan nilai (PPN),
bea masuk, hak patent, biaya Testing dan Commissioning, biaya pemeliharaan
dan biaya-biaya serta pajak-pajak lainnya sesuai Dokumen Kontrak.
Pasal 3 JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN
3.1. Jangka waktu pelaksanaan adalah sesuai schedule pelaksanaan Proyek
sebagai berikut :
-

Apartemen Tower A
Apartemen Tower B

: 05 Juli 2010 sampai 31 Desember 2011


05 Juli 2010 sampai dengan 30 Juni 2011

Sudah termasuk waktu yang diperlukan untuk persiapan, mobilisasi dan


dembilisasi, proses pembuatan di pabrik, proses import, pengiriman sampai
lokasi Proyek, semua test dan perijinan yang diperlukan, perbaikan
pekerjaan yang belum bisa diterima oleh Pemberi Tugas atau mengalami
kerusakan dan telah memperhitungkan hari libur resmi/nasional dan efek
libur pekerja pada hari raya, faktor hujan dan cuaca tidak baik.
3.2. Millestone untuk masing-masing Tower
-

Pekerjaan ML selesai dan sudah tes parsial 3 bulan sebelum BAST 1


Tutup Plafond 2 bulan sebelum BLAST 1
Testing / commisoning 1 bulan sebelum BAST 1

3.3 Serah Terima Keseluruhan Pekerjaan KONTRAKTOR UTAMA kepada PEMBERI


TUGAS adalah :
31 Desember 2011 dan untuk itu SUB KONTRAKTOR YANG
DITUNJUK harus tetap memelihara dan menjaga kualitas pekerjaan sesuai
dengan syarat-syarat dan kondisi yang ditetapkan dalam kontrak dengan Serah
Terima Pekerjaan KONTRAKTOR UTAMA kepada PEMBERI TUGAS tersebut, yang
ditandai dengan penandatanganan BERITA ACARA SERAH TERIMA.
PASAL 4 JAMNINAN
SUB KONTRAKTOR YANG DITUNJUK menjamin hal-hal sebagai berikut :
4.1
SUB KONTRAKTOR YANG DITUNJUK dengan kesungguhan dan keahliannya
menjamin unutk
melaksanakan menyelesaikan dan memelihara pekerjaan serta
memperbaiki kerusakankerusakan yang ada sesuai ketentuan yang tertuang dalam Dokumen
Kontrak.

4.2
SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK dengan kesungguhan dan keahliannya
memilih
Material dan Equipment untuk Pekerjaan ini sesuai dengan ketentuan
yang tertuang dalam
Dokumen Kontrak.
4.3
SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK harus menyediakan pelaksana, tenaga
kerja, bahan,
perlengkapan, peralatan dan lain-lainnya yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan, penyelesaian, pemeliharaan dan perbaikan setiap
kerusakan, sesuai ketentuan yang tertuang dalam Dokumen Kontrak.
4.4

SUB-KOMNTRAKTOR YANG DITUNJUK bertanggung-jawab


sepenuhnyaterhadap ketepatan, stabilitas dan keselamatan semua cara
pelaksanaan dan pelaksanaan konstruksi.

4.5

SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK bertanggung jawab terhadap


ketepatan waktu untuk pengadaan, import dan transport material dan
peralatan sesuai ketentuan yang tertuang dalam Dokumen Kontrak.

4.6

SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNUJUK tidak bertanggung jawab terhadap


rencana atau rancangan dan persyaratan teknis pekerjaan permanen dan
atau pekerjaan sementara yang dibuat oleh pihak lain.

4.7

SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK akan kecuali jika terjadi


keterlambatan yang disebabkan oleh hal-hal yang tertera dalam Syaratsyarat Umum Kontrak Pasal 7 (2) :
(i)

(ii)
(iii)

Menyediakan informasi-informasi sebagaimana yang


dibutuhkan oleh PEMBERI TUGAS dan KONTRAKTOR
UTAMA dan
Mengadakan, mendatangkan dan mengirim ke lokasi
proyek bahan-bahan serta peralatan dan
Melaksanakan seluruh pekerjaan sesuai dengan
ketentuan yang tertuang dalam Dokumen Kontrak

Bahwa KONTRAKTOR UTAMA tidak boleh mengalami keterlambatan akibat


kelalaian SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK. Tidak ada tuntutan atas
keterlambatan terhadap SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK sampai SUBKONTRAKTOR YANG DITUNJUK menerima :
(i)
Pertama : SPK dari PEMBERI TUGAS dan/atau
(ii)
Kedua : Purchase Order yang diterbitkan oleh
PEMBERI TUGAS dalam hal Kontrak Pengadaan
4.9

Dlalam kondisi dimana SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK gagal atau lalai


menyelesaikan pekerjaan menurut Syarat-syarat Kontrak atau bagian dari
kontrak atau bagian kontrak dalam waktu ataupun milestone yang

diijinkan oleh KONTRAKTOR UTAMA dengan persetujuan PEMBERI TUGAS,


maka SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK wajib membayar kepada
KONTRAKTOR UTAMA dan PEMBERI TUGAS atau menanggung beban atas
sejumlah uang yang setara dengan jumlah kerusakan dan kerugian yang
diderita KONTRAKTOR UTAMA dan PEMBERI TUGAS akibat kegagalan atau
tidak diperkenankan kelalaian SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK
tersebut. Namun KONTRAKTOR UTAMA tidak diperkenankan menuntut
ganti rugi tersebut menurut pasal ini kecuali PEMBERI TUGAS telah
menerbitkan sertifikat tertulis kepada KONTRAKTOR UTAMA (dengan
salinan kepada SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK) menyatakan bahwa
menurut pendapatnya SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK tersebut
harusnya telah dapat menyelesaikan pekerjaan ataupun bagian dari
pekerjaan dalam batasan waktu ataupun milestone maupun
perpanjangannya seperti yang telah ditetapkan.
4.10

Tidak ada satupun kondisi dalam Dokumen Kontrak SUB-KONTRAKTOR


YANG DITUNJUK atau SUPPLIER YANG DITUNJUK, yang dapat
menghapuskan atau membatasi kewajiban SUB-KONTRAKTOR YANGB
DITUNJUK terhasap pelanggaran atas Jaminan seperti tersebut dalam
pasal 4 ini.

4.11

PEMBERI TUGAS sesuai dengan Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini,


akan melakukan pembayaran langsung kepada SUB-KONTRAKTOR YANG
DITUNJUK setelah dikeluarkannya sertifikat dari PEMBERI TUGAS.

4.12

PEMEBERI TUGAS bertanggung jawab untuk pengawasan dan koordinasi


umum kepada SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK sebagaimana yang
tercantum dalam KONTRAK UTAMA dan Dokumen Kontrak antara SUBKONTRAKTOR YANG DITUNJUK dengan PEMBERI TUGAS.

4.13

Apabila terjadi perselisihan atau perbedaan antara PEMBERI TUGAS,


KONTRAKTOR UTAMA atau SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK, baik pada
saat pelaksanaan pekerjaaan atau setelah pekerjaan selesai atau pada
saat penghentian pekerjaan, maka perselisihan atau perbedaan tersebut
akan disampaikan kepada Direksi Pengawas yang akan membuat
rekomendasi kepada semua pihak mengenai penyelsaian atau perbedaan
tersebut. Keberadaan Syarat-syarata Kontrak dari KONTRAK UTAMA
ataupun KONTRAK ini.

PASAL 5 PEMBAYARAN
PEMBERI TUGAS akan melakukan pembayaran atas pekerjaan yang telah
dilaksanakan oleh SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK sesuai dengan Syaratsyarat Khusus Kontrak Pasal 16 PEMBAYARAN.
PASAL 6 FASILITAS PRASARANA DAN SARANA YANG DISEDIAKAN
KONTRAKTOR UTAMA

KONTRAKTOR UTAMA akan menyediakan peralatan, fasilitas dan pelayanan


umum kepada SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK sebagai berikut :
6.1

Penggunaan peralatan konstruksi utama (Construction Plant)


KONTRAKTOR UTAMA tanpa dipungut biaya, terutama Passenger Hoist
(alimak), Tangga dan lainnya dengan kondisi pengaturan dan perjanjian
terlebih dahulu melalui Direksi Pengawas.

6.2

Pada tiap lantai pihak kontraktor Utama menyediakan panel-panel untuk


pengambilan power listrik. Pada tiap lantai termasuk tangga kebakaran
pihak KONTRAKTOR UTAMA menyediakan lampu untuk penerangan
secukupnya. Untuk penerangan lebih lanjut pihak SUB-KONTRAKTOR
YANG DITUNJUK wajib menyediakan lampu sendiri termasuk kabelkabelnya. Pihak SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNUJUK dilarang mengambil
power untuk keperluan pengelasan dengan travo las. Pengelasan harus
menggunakan mesin las.

6.3

Merencanakan, mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan pekerjaan


KONTRAKTOR UTAMA dan SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK untuk
memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan dengan bahan, mutu dan
waktu yang baik dan benar sesuai dengan tahapan dan jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan dan penyelesaian seluruh pekerjaan KONTRAK
UTAMA sesuai dengan tanggal-tanggal penyelesaian pekerjaan
sebagian/milestone dates.

6.4

Lokasi gudang, fasilitas MCK dan fasilitas imim lainnya serta penyediaan
lokasi untuk site Office sebagaimana dipersyaratkan dalam Kontrak.
Pembersihan sampah dan sejenisnya dari tempat pengumpulan yang
ditentukan sampai dengan keluar lokasi proyek selama masa
pelaksanaan dan pada saat selesainya pelaksanaan pekerjaan.

6.5

6.6

Mengumpulkan dan mendapatkan informasi yang penting dan


menyediakan semua fasilitas pekerjaan yang dilaksnakan oleh SUBKONTRAKTOR YANG DITUNJUK seperti pemotongan, pembuatan lubang
(coring) dan lainnya, serta pekerjaan perbaikan )selain pekrjaan
Dtruktur).

6.7

Menyediakan kepada SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK semua dimensi,


ukuran dan informasi penting lainnya agar pekerjaan mereka dapat
terlaksana secara benar dan dapat menghindari perubahan-perubahan.

PASAL 7 TANGUNG JAWAB SUB KONTRAKTOR YANG DITUNJUK


BERKENAAN DENGAN PEKERJAAN PERSIAPAN, PRASARANA DAN
PENUNJANG (PRELIMINARIES)

Lingkup dan tanggung jawab SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK berkenaan


dengan pekerjann persiapan, prasaran dan penunjang sesuai dengan hal-hal
yang tercantum pada Dokumen Kontrak Bab ii.3 Lampiran 5
PASAL 8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN
8.1

Apabila terjadi perselisihan antara Kedua Belah Pihak maka harus


diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mufakat dan hasil yang
dicapai dari musyawarah tersebut secara hokum bersifat mengikat dan
merupakan putusan akhir.

8,2

Jika perselisihan antar Kedua Belah Pihak tersebut tidak dapat


diselesaikan secara musyawarah, maka semua perselisihan akan
diselesaikan melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat dan keputusan
tersebut mengikat dilaksanakan.

8.3

Selama proses penyelesaian perselisihan berlangsung SUB-KONTRAKTOR


YNAG DITUNJUK atau KONTRAKTOR UTAMA tidak dapat menjadikannya
sebagai alasan untuk menunda pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.

8.4

Waktu penyelasian perselisihan dan segala biaya yang timbul dalam


rangka penyelesaian perselisihan tersebut akan ditentukan sesuai
dengan peraturan/prosedur Pengadilan Negeri.

Pasal 9 DOMISILI
Mengenai Surat Perjanjian ini dengan segala akibat hukum yang mungkin timbul
beserta pelaksanaanya PEMBERI TUGAS dan SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK
memilih tempat kedudukan yang umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan
Negeri Jakarta Barat.
PASAL 10 PENUTUP
10.1

PEMBERI TUGAS dan SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK sepakat dan


mengakui Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini berikut dokumen
lain dan antar kedua belah pihak.

10.2

Segala sesuatu yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Surat
Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini, akan diatur kemudian dalam
perjanjian tambahan (addendum) yang akan dibuat dan ditandatangani
oleh PEMBERI TUGAS dan SUB-KONTRAKTOR YANG DITUNJUK dimana
addendum tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Surat
Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini.

Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli
dan bermaterai cukup ditandatangani oleh kedua belah pihak dan masin-masing
mempunyai kekuatan hokum yang sama untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Tertanda

PEMBERI TUGAS
PENERIMA TUGAS
PT.TIARA METROPOLITAN JAYA
DUTA KONSULINDO

PT. KARYA
Sub Kontraktor Yang

Ditunjuk

Ariesman Widjaja
Ridwan Baswedan
Direktur
Direktur

SAKSI
PT. TOTAL BANGUN PERSADA Tbk.
Kontraktor Utama

Ir. Hindrawati Tjahjani


Wiranjaya
Direktur

Dipl. Ing Akam


Direktur

BAB II
SYARAT-SYARAT KONTRAK

BAB II.I
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

DAFTAR ISI
PASAL
HAL
1. DEFINISI
1.1Istilah-Istilah dan Arti
Kata..
1.2Pemahaman

.
1.3Pemberitahuan, Ijin, Persetujuan, Pernyataan, Penegasan dan
KetetapanKetetapan
...............
1.4Perintah (Instruksi)
Tertulis..
1.5Biaya
...

2. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB SUB KONTRAKTOR YANG


DITUNJUK
1.1
Kewajiban dan Tanggung Jawab
Umum..
1.2
Jaminan

..
2.2.1 Jaminan
Pelaksanaan

2.2.2 Kegagalan Menyediakan Jaminan


..
2.2.3 Jaminan Tambahan, Jaminan Lain dan Jaminan
Pelengkap.
2.2.4 Jaminan Uang
Muka..
2.3 Pengamanan dan Keselamatan
Kerja
2.4 Jadwal Rencana
Kerja..
2.5 Pelaksanaan Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk........
2.5.1 Pengawas dan Wakil Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk..
2.5.2 Staff Profesional
.......................................................................................
2.5.3 Izin bagi Staf Ahli asing
..
2.5.4 Tenaga Kerja Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk...
2.5.5 Penggantian Wakil Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dan Tenaga
Kerja...
2.5.6 Pematokan (Setting Out)

2.5.7 Pengeboran dan Penggalian untuk


penyelidikan.
2.5.8 Pembersihan lapangan dan Penyelesaian Pekerjaan
..
2.5.9 Praktek-Praktek Korupsi, Penipuan dan Penggelapan
..
2.6 Pengalihan Pekerjaan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
.
2.7 Sub-Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk
3. DOKUMEN KONTRAK UNUTK SUB KONTRAKTOR YANG DITUNJUK
3.1 Bahasa

3.2 Hukum yang berlaku


..

3.3 Perjanjian Pemborongan (Kontrak) antara Sub Kontraktor Yang


Ditunjuk Dengan Pemberi Tugas

..
3.4 Urutan Prioritas Keberlakuan dan Penafsiran atas
Dokumen.
3.5 Satuan Ukuran

3.6 Kepemilikan dan Penyediaan Dokumen di Lapangan

3.6.1 Pemilihan Gambar

3.6.2 Gambar dan Dokumen Kontrak di Lapangan

3.6.3 Gambar Kerja (Shop Drawing)


.
3.6.5 Gambar Terlaksana (As Built Drawing)
.
4. DOKUMEN KONTRAK UTAMA
1.1 Pengetahuan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk mengenai Kontrak
Utama
1.2 Kewajiban dan Tanggung Jawab Sub Kontraktor Yang Ditunjuk Dalam
Pelaksanakan pekerjaan

1.3 Tidak adanya Kontrak tersendiri dengan Kontraktor Utama


.
1.4 Akibat yang mungkin terjadi pada saat pelanggaran Kontrak
ini..
5. PERANCAH dan/atau PEKERJAAN SEMENTARA, PERLATAN
KONTRAKTOR UTAMA dan /atau FASILITAS LAIN(Jika Ada)
1.1
Penggunaan Perancah dan/atau Pekerjaan Sementara oleh Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk

1.2
Penggunaan Peralatan dan/atau Fasilitas kain (jika ada) secara
bersama dengan Sub Kontraktor lainnya

..
1.3
Penggunaan Peralatan Kontraktor Utama dan/atau Fasilitas lain
(jika ada) secara khusus oleh Sub Kontraktor Yang Ditunjuk

1.4
Penggantian akibatpenyalhgunaan Perancah dan/atau Pekrjaan
Sementara, Peralatan dan/atau Fasilitas lain (jika ada) oleh Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk .

6. PEKERJAAN DI LAPANGAN PROYEK (SITE) DAN JALAN MASUK


6.1Jam Kerja Proyek, Kepatuhan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk terhadap
Ketentuan dan Peraturan yang berlaku
..
6.2Penguasaan Lapangan (Site) dan Jalan masuk (Akses) ke Proyek
..
6.3Kewajiban Sub Kontraktor Yang Ditunjuk untuk memberikan Akses
pada Paket Pekerjaan Sub Kontrak
.
7. WAKTU MULAI PELAKSANAAN DAN PENYELESAIAN
7.1Mulai Pelaksanaan Pekerjaan; Waktu Penyelesaian Sub Kontraktor
Yang Ditunjuk
7.2Perpanjangan Waktu Penyelesaian Sub Kontraktor Yang Ditunjuk

7.3Kewajiban Kontraktor Utama untuk memberitahukan

7.4Kemajuan Pekerjaan
.
.
7.5Pelanggaran dan Denda
..
7.6Berita Acara Serah Terima Pertama
Pekerjaan
7.6.1 Syarat-Syrata Penandatanganan Berita Acara Serah Terima
Pertama Pekerjaan..
7.6.2 Kewajiban-kewajiban yang Belum Terpenuhi
.
7.7Berita Acara Serah Terima Kedua Pekerjaan
..
8. PERINTAH (INSTRUKSI) DAN KEPUTUSAN
8.1Perintah (Instruksi) dan Keputusan berdasarkan Kontrak Utama
.
8.2Perintah (Instruksi) berdasarkan Sub Kontrak untuk Sub Kontrak Yang
Ditunjuk ..
9. PERUBAHAN PERUBAHAN ATAU PEKERJAAN TAMBAH
KURANG.
9.1Perubahan perubahan atas Perintah )Instruksi) dari Pemberi Tugas
dan/atau Kontraktor Utama

9.2Perintah (Instruksi) Perubahan


...
9.3Perubahan-perubahan yang dilakukan atau diusulkan oleh Sub
Kontraktor Yang Ditumjuk

.
9.4Pekerja Harian

10.
PENILAI PERUBAHAN PERUBAHAN ATAU PEKERJA TAMBAH
KURANG.
10.1 Tata cara Penilaian
..
10.2 Penilaian terhadap Perubahan
Pekerjaan.
10.3 Penilaian mengacu pada pengukuran berdasarkan Kontrak Utama

10.4 Jumlah (Volume) Perkiraan dan Jumlah (Volume)


Terlaksana.
11.
PEMEBERITAHUAN DAN TUNTUTAN
11.1 Pemberitahuan
.
11.2 Tuntutan

..
11.3 Akibat dari Kelalaian untuk memberitahukan
.
12.
PERALATAN, PEKERJAAN SEMENTARA DAN BAHAN SUB
KONTRAKTOR YANG DITUNJUK
12.1 Persamaan ketentuan
..
121.1 Penggunaan Semata-mata untuk Pekerjaan

121.2 Tanggung Jawab Kerusakan Peralatan


.
121.3 Penyingkiran Perlatan dll
.
12.2 Bahan dan Mutu Pekerjaan
.
12.2.1 Mutu Bahan, Mutu Pekerjaan Pengujian

12.2.2 Biaya Pengujian yang tidak disebutkan dalam Spesifikasi


teknis .
12.2.3 Pemeriksaan Pekerjaan sebelum ditutup
..
12.2.4 Pembukaan kembali dan Pembuatan Lubang Pemeriksaan

12.2.5 Bahan dan Perlatan yang disediakan Pemberi Tugas


..
12.3 Kendali Mutu

13.
GANTI RUGI
13.1 Kerugian mengenai Manusia dan Harta
Benda
13.2 Pengecualian
..
13.3 Ganti Rugi oleh Kontraktor Utama/Pemberi Tugas
..

14.
PEKERJAAN YANG BELUM TERSELESAIKAN DAN CACAT

14.1 Kewajiban Sub Kontraktor Yang Ditunjuk sebelum Serah Terima


Pertama .
14.2 Masa Pemeliharaan
.
14.3 Kewajiban Sub Kontraktor Yang Ditunjuk setelah Serah Terima
Pertama...
14.4 Pekerjaan Cacat yang diakibatkan oleh Tindakan atau Kelalaian
Kontraktor Utama.
14.5 Sub Kontraktor Yang Ditunjuk Ggal Mengadakan Perbaikan
..
15.
ASURANSI
15.1 Kewajiban Sub Kontraktor Yang Ditunjuk untuk Mengasuransikan

15.2 Kewajiban Pemberi Tugas Mengasuransikan Pekerjaan ; Paket


Pekerjaan Sub
Kontrak atas resiko Sub Kontraktor Yang Ditunjuk ..
15.3 Bukti Asuransi; Tindakan yang dapat dilakukan pada saat gagal
untuk
mengasuransikan .
16.
PEMBAYARAN
16.1 Pengajuan Pembayaran Bulanan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk

16.2 Pengjuan Pembayaran Bukanan Kontraktor Utama

16.3 Waktu Pembayran; Penahanan atau Pengguhan Pembayaran; Bunga


Interest
16.4 Pembayaran Retensi
.
16.5 Pembayaran Akhir Nilai Kontrak dan Jumlah lain kepada Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk.
16.6 Penghentian Tanggung Jawab Kontraktor Utama

17.
PENGAKHIRAN PERJANJIAN PEMBORONGAN (KONTRAK)
17.1 Pengakhiran pekerjaan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk

17.2 Pembayaran setelah Pengakhiran Pekerjaan


..
17.3 Pengakhiran Perjanjian Pemborongan (Kontrak) sebagai akibat dari
pelanggaran Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk
...................................................
18.
KELALAIAN SUB KONTRAK YANG DITUNJUK
18.1 Pengakhiran Sub
Kontrak
18.2 Hak dan Kewajiban Kontraktor Utama dan Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk pada saat

Pengakhiran

..
19.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
19.1 Penyelesaian secara Musyawarah dan Melalui Pengadilan Negeri
19.2 Perselisihan berkenan dengan atau timbul dari Kontrak Utama
mengenai atau
berkaitan dengan Pekerjaan Sub Kontrak
.......................
20.
PEMBERITAHUAN DAN PERINTAH (INSTRUKSI)
20.1 Menyampaikan Pemberitahuan dan Instruksi

20.2 Pergantian
Alamat

21.
PERUBAHAN HARGA DAN PERATURAN PERUNDANGUNDANGAN
21.1 Kenaikan atau Penurunan Harga

21.2 Perubahan Peraturan Perundang-undangan


..
22.
MATA UANG DAN NILAI TUKAR
22.1 Pembatasan keberlakuan Mata Uang

22.2 Nilai Tukar Mata Uang

PASAL 1 Definisi
1.1

Istilah-Istilah dan Arti Kata

Di dalam kontrak ini, kata-kata dan istilah-istilah mempunyai arti


sebagaimana dijelaskan dibawah ini, kecuali ditentukan lain, maka
kesemuanya harus diartikan sebagai berikut:
1.1.1 Proyek
Berarti pekerjaan yang dikehendaki oleh Pemberi Tugas untuk
direncanakan dan
dilaksanakan oleh pihak lain atau wakilnya yang ditunjuk.
1.1.2 Pemberi Tugas
Berarti Pihak yang menghendaki suatu pekerjaan dilaksanakan oleh
pihak lain
sehubungan dengan kepentingannya aas hasil pekerjaan tersebut,
atau Wakilnya yang
ditunjukdalam Pekerjaan ini.
1.1.3Direksi Pengawas
Adalah Pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertindak
sepenuhnya membantuatau mewakili Pemeri Tugas dalam
memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
ini di lapangan pada batas-batas yang telah ditentukan baik teknis
maupun administratif.
1.1.4 Staf Direksi Pengawas
Adalah Wakil dari Direksi Pengawas yang bertanggung jawab untuk
melaksanakan seluruh tugas Direksi.
1.1.5 Konsultan Perencana Struktur
Adalah Pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak
selaku Perencana (Designer) dan mengkoordinir dalam perencanaan
Pekerjaan Arsitektur, Struktur, Interior, Mekanikal dan Eletrikal yang
dilakukan oleh Konsultan-Konsultan yang terlibat dalam proyek ini,
dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun
administratif.
1.1.6 Konsultan Perencana Struktur
Adalah Pihak yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas untuk bertindak
selaku Perencana Mekanikal dan Elektrikal. Pekerjaan ini di bawah
koordinasi Konsultan Perencana Arsitektur ( ayat 1.1.4, Pasal ini),
dalam batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun
administratif.
1.1.7 Quantity Surveyor
Adalah Pihak yang diangkat oleh Pemberi Tugas untuk bertugas
dalam pengawasan dan pengendalian Biaya Proyek agar dalam hal
pengguaannya tidak menyimpang dari perencanaan semula dan
diantaranya juga bertugas menyiapkan ketentuan Administrasi
Dokumen Tender termasuk Bills of Quantities (BQ) dan Dokumen
Kontrak.

1.1.8 Komite Tender


Adalah Komite yang ditunjuk atau diangkat oleh Pemberi TUgas
untuk mengawasi pelaksanaan Tender.
1.1.9 Panitia Tender
Adalah sebuah Panitia/Tim Proyek yang terdiri dari Manajer Proyek
atau wakilnya yang menangani tender proyek ini dengan dibantu
oleh para Konsultan.
1.1.10 Peserta Tender
Adalah Pihak yang telah diberi Surat Perintah Kerja oleh Pemberi
Tugas serta telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan
dengan Pemberi Tugas pada perjanjian Kontrak Utama.
1.1.11 Kontraktor Utama
Berarti Pihak yang telah diberi Surat Perintah Kerja oleh Pemberi
Tugas serta telah mendatangani Surat Perjanjian Pemborongan
dengan Pemberi Tugas pada perjanjian Kontrak Utama.
1.1.12 Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
Berarti Pihak yang penawarannya telah diterima dan telah ditunjuk
oleh Pemberi Tugas dan Kontraktor Utama melalui Surat
Penunjukan, diberi Surat Perintah Kerja oleh Pemberi Tugas serta
telah menandatangani Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak)
dengan Pemberi Tugas pada Perjanjian ini.
1.1.13 Wakil
Berarti seseorang yang diangkat secara resmi untuk melaksanakan
tugas sesuai bidang dan lingkup tanggung jawabnya, yang
semuanya bertujuan agar seluruh pelaksanaan dapat berjalan
lancer, dilaksanakan tepat waktu sesuai spesifikasi dan biaya yang
telah ditetapkan.
1.1.14 Pekerjaan
Berarti seluruh pekerjaan termasuk pekerjaan Sementara atau
Persiapan dan Pembersihan terakhir yang harus dilaksanakan
sesuai dengan Perjanjian Pemborongan.
1.1.15 Dokumen Tender
Adalah Surat Penawaran, Syarat-syarat Administrasi Tender dan
Syarat-Syarat Kontrak, Spesifikasi Teknis, Gambar-gambar Tender
dan Bills of Quantity (BQ) serta Risalah Rapat Tender dan BA
Negosisasi.
1.1.16 Bills of Quantities atau BQ
Adalah Daftar Uraian Pekerjaan, Volume dan harga satuan yang
terdapat dalam Dokumen-dokumen Tender dan Kontrak. Harga

satuan dalam BQ dan Kontrak, adalah dasar harga yang dipakai


untuk menghitung biaya pekerjaan tambah atau kurang.
1.1.17 Syarat-Syarat Administrasi Tender, Syarat-Syarat Kontrak dan
Spesifikasi Teknis
Adalah bagian dari Dokumen Tender yang menjelaskan mengenai
Ketentuan Tender, Syarat-Syarat Kontrak Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk, Spesifikasi Teknis Pelaksanaan dan Bills of Quantity.
1.1.18 Kontrak
Berarti ikatan persetujuan dengan pasal-pasal Surat Perjanjian
Pemborongan (Kontrak) antara Pemberi Tugas dan Sub Kontraktor
Yang Ditunjuk, dalam melaksanakan pekerjaan ini dan termasuk di
dalamnya Dokumen Kontrak serta segala sesuatu yang merupakan
kelengkapannya.
1.1.19 Harga Kontrak/Harga Pekerjaan
Berarti jumlah harga borongan kesuruhan dari pekerjaan yang
tersebut dalam surat penawaran dan telah disetujui oleh Pemberi
Tugas dalam Surat Perintah Kerja dan disahkan dalam Kontrak.
1.1.20 Gambar-Gambar
a.
Gambar Tender
Berarti gambar-gambar yang diapakai sebagai dasar
pembuatan Daftar Uraian danPerhitungan Volume Pekerjaan
(BQ) dan gambar-gambar yang didapat selama masa Tender
yang menjadi dasar perhitungan Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk dalam mengajukan Penawaran pada Tender
Pekerjaan ini.
b.

Gambar Kontrak
Berarti gambar-gamabar yang menjadi bagian Dokumen
Kontrak termasuk
perubahan-perubahan dari gambar tender yang disetujui.
c.

d.

Gambar Pelaksanaan
Berarti gambar-gambar yang diterima Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk lengkap dengan detailnya berdasarkan Gambar
Pelaksanaan yang diminta oleh Direksi Pengawas untuk
memudahkan pelaksanaan pekerjaan.

Shop Drawing (Gambar Kerja)


Adalah gambar yang dibuat Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
lengkap dengan
detailnya berdasarkan Gambar Pelaksanaan yang diminta
oleh Direksi Pengawas untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan.

e.

As Built Drawing (Gambar Terlaksana)


Adalah gambar yang dibuat Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
berdasar kenyataan pekerjaan yang terlaksanakan.

1.1.21 Spesifikassi
Berarti spesifikasi yang dibuat Sub Kontraktor Yang Ditunjukn
lengkap dengan detailnya berdasarkan Gamab
1.1.22 Pekerjaan Sementara
Berarti semua pekerjaan maupun fasilitas yang dibangun
sementara untuk menunjang pelaksanaan, penyelesaian dan
pemeliharaaan pekerjaan.
1.1.23 Lapangan Pekerjaan
Berarti daerah atau tempat lainnya dimana pekerjaan
dilaksanakan, atau daerah atau tempat lainnya yang ditunjuk oleh
Direksi Pengawas untuk maksud-maksud sesuai dengan kontrak.
1.1.24 Persetujuan, penolakan, ditolak, perintah dan sebagainya
Berarti segala persetujuan, penolakan atau perintah yang
diberikan secara tertulis oleh Pemberi Tugas atau Direksi Pengawas
melalui Kontraktor Utama.
1.1.25 Hari
Berarti seluruh hari dalam kalender, tanpa mengurangi hari
Minggu, hari-hari besar, ataupun hari-hari libur lainnya.
1.1.26 Hari Libur
Adalah hari Minggu dan hari libur yang diumukan oleh Pemerintah
Republik Indonesia.
1.1.27 Jam Kerja Normal
Adalah Senin sampai dengan Jumat pukul 08.00 sampai dengan
17.00 dan Sabtu pukul 08.00 sampai dengan 14.00.
11.28 Dana Bersyarat (Provisional Sum)
Adalah sejumlah uang yang tercakup dalam kontrak dan tertera dalam
Daftar Uraian Pekerjaan, Volume dan Harga Satuan (Bills of Quantities)
untuk pekerjaan tertentu atau pasokan barang, bahan atau jasa
tertentu, Dana bersyarat (Provisional Sum) ini dapat digunakan

seluruhnya, sebagian atau tidak sama sekali menurut pengarahan


Pemberi Tugas.
1.2
Pemahaman
Kata-kata yang berarti seseornag atau pihak-pihak harus termasuk badan
usaha atau Perusahaan dan segala bentuk organisaasi yang mempunyai
kapasitas hokum.

1.3
Pemberitahuan, ijin, Persetujuan, Berita Acara, Pengesahaan dan
Ketetapan
Dimanapun dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak, kondisi penerbitan
Pemberitahuan, ijin, Persetujuan, Berita Acara, Pengesahaan dan Ketetapan
oleh sesorang, apabila tidak disebutkan secara jelas maka, maka
Pemberitahuan, ijin, Persetujuan, Berita Acara, Pengesahaan dan Ketetapan
harus dibuat secara tertulis dan kata0kata Pemberitahuan, Ijin, Berita
Acara, Pengesahaan, dan Ketetapan harus ditahsirkan sesuai dengan
makna sebenarnya. Suatu Pemberitahuan, ijin, Persetujuan, Berita Acara,
Pengesahaan dan Ketetapan secara wajar tidak boleh ditahan atau ditunda.
1.4
Perintah (Instruksi) Tertulis
Pemberitahuan-pemberitahuan dan perintah-perintah dari Pemberi Tugas
dan Kontraktor Utama kepada Sub Kontraktor Yang Ditunjuk, dilakukan
secara tertulis dan dapat dikirim melalui pos atau diberikan langsung melalui
jasa pengiriman. Jika Kontraktor Utama mempertimbangkan diperlukan
adanya perintah(instruksi) lisan, maka Sub Kontraktor Yang Ditunjuk wajib
memeatuhi perintah (instruksi) tersebut. Konfirmasi tertulis atas Perintah
(instruksi) lisan dari Kontraktor Utama, baik sebelum atau sesudah
pelaksanaan perintah (instruksi), dapat dianggap sebagai perintah (instruksi)
sesuai dengan pasal ini. Apabila Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dalam waktu 7
(tujuh) hari , melakukan penegasan (konfirmasi) tertulis atas Perintah
(instruksi) lisan dari Kontraktor Utama dan Penegasan (konfirmasi) tersebut
tidak dapat disangkal/dibantah secara tertulis dalam waktu 7 (tujuh) hari
oleh Kontraktor Utama. Maka Penegasan (konfirmasi) tersebut dapat
dianggap sebagai Perintah (instruksi) dari Kontraktor Utama.
1.5
Biaya
Kata biaya harus dianggap meliputi biaya umum (overhead) baik di dalam
atau di luar lapangan.
PASAL 2 KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB SUB KONTRAKTOR YANG
DITUNJUK
2.1 Kewajiban dan Tanggung Jawab Umum
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk sesuai dengan keahliannya, kesungguhan dan
mematuhi ketentuan Kontrak, merancang (sesuai dengan ruang lingkup yang
ditetapkan dalam kotrak), melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki

Pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak atau yang secara wajar


dapat disimpulkan dari ketentuan Kontrak, menyediakan tenaga kerja,
bahan-bahan, Peralatan, pengangkutan kea tau dari Lapangan dan di dalam
dan di sekitar Pekerjaan, serta semua hal-hal lain, baik yang bersifat
sementara maupun tetap yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian
dan perbaikan tersebut.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk wajib memberitahukan setiap saat atas semua
pekerjaan yang akan dilaksanakan dan harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari Direksi Pengawas dan/atau Pemberi Tugas melalui Kontraktor
Utama. Di samping itu Sub Kontraktor Yang Ditunjuk wajib sedini mungkin
memberitahukan segala kemungkinan yang menyangkut pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan Gambar dan Spesifikasi Teknis yang telah
ditetapkan dan disetujui oleh Direksi Pengawas terhadap pelaksanaan di
lapangan nantinya. Dan persetujuan yang diberikan oleh Direksi Pengawas
tidak melepaskan tanggung jawab Sub Kontraktor Yang Ditunjuk jika terjadi
kesalahan pada kesalahannya.
Sub Kontraktor Yang Ditunjukharus bertanggung jawab penuh terhadap
pekerjaan dari saat dimulainya sampai penyelesaian pekerjaan. Di dalam hal
terjadinya kerusakan-kerusakan, kehilangan-kehilangan pada pekerjaan, Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk atas biayanya sendiri harus mengadakan perbaikanperbaikan sehingga pada saat penyelesaian atau penyerahan pekerjaan
harus berada dalam kondisi yang baik sesuai Syarat-Syarat Kontrak dan
Perintah (instruksi) dari Kontraktor Utama dan/atau Direksi Pengawas.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus memberitahukan kepada Kontrakto
Utama ketika ditemukan kesalahan, kekurangan, kelalaian atau cacat lainnya
dalam perencanaan atau spesifikasi teknis untuk pekerjaan Kontrak ini pada
saat Sub Kontraktor Yang Ditunjuk, mengevaluasi Kontrak ini dan/atau
Kontrak Utama dan dalam pelaksanaan Paket Pekerjaan Sub Kontrak ini.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus juga memperbaiki segala kerusakan (atas
biayanya sendiri) yang diakibatkan oleh dirinya sendiri pada waktu
melaksanakan pekerjaan untuk tujuan memenuhi kewajiban-kewajibannya
seperti tersebut dalam Pasal 2 Kontrak ini.
2.2

JAMINAN

2.2.1. Jaminan Pelaksanaan


(1) Sesudah menerima Surat Penunjukan, maka Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk atas
biaya sendiri harus menyerahkan Jaminan Pelaksanaan kepada
Pemberi Tugas dalam jumlah dan pada waktu yang sesuai dengan
yang dinyatakan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak pasal2.2.1.
Jaminan Pelaksanaan ini harus tetap berlaku penuh sampai 3 (tiga)

bulan setelah dikeluarkannya Sertifikat Serah Terima Pekerjaan


Pertama.
(2) Jaminan Pelaksanaan harus diserahkan paling lambat 14 (empat
belas) hari setelah
Surat Perintah Kerja/SPK dikeluarkan oleh Pemberi Tugas.
(3) Jaminan Pelaksanaan akan menjadi milik Pemberi Tugas , apabila
tanpa alasan yang
dapat diterima oleh Pemberi Tugas, Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
mengundurkan diri, atau tidak memulai pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dan jadwal
waktu yang telah disetujui Pemberi Tugas.
2.2.2 Kegagalan Mennyediakan Jaminan
Apabila SubKontraktor Yang Ditunjuk tidak dapat menyediakan jaminan
tersebut dalam Ayat 2.2.1 Pasal ini dalam waktu yang telah ditetapkan,
maka Pemberi Tugas berhak membatalkan penunjukan Sub Kontraktor
Yang Ditunjuk tanpa tanggungan apapun kepad Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk, serta mengambil tindakan yang dianggapnya terbaik.
2.2.3 Jaminan Tambahan, Jaminan Lain dan Jaminan Pelengkap
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus menyediakan jaminan tambahan,
jaminan lain atau
jaminan pelengkap yang diwajibkan oleh Pemberi Tugas apabila:
(1) Penjaminan tidak lagi dapat disetujui oleh Pemberi Tugas, atau;
(2) Harga Kontrak ternyata bertambah cukup besar setelah jaminan itu
diberikan.
2.2.4 Jaminan Uang Muka
Jika Sub Kontraktor Yang Ditunjuk mengajukan permintaan pembayaran
uang mika dan ketentuan tentang uang muka tersebut terdapat di
dalam Kontrak, maka Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus memberikan
Jaminan Uang Muka dengan nilai sebesar uang muka yang akan
dibayarkan. Jaminan itu harus berlaku sampai dengan Serah Terima
Pekerjaan Pertama. Jaminan tersebut harusdengan persyaratan yang
disetujui oleh Pemberi Tugas dan dikeluarkan Bank Devisa Pemerintah
atau Swasta yang disetujui Pemberi Tugas dan harus dibuat sesuai
dengan bentuk yang disediakan untuk keperluan tersebut dalam
Dokumen Kontrak Bab II.3 Lampiran D atau bentuk lain yang disetujui
Pemberi Tugas dan tercantum dalam syarat khusus kontrak.
2.3
PENGAMANAN DAN KESELAMATAN KERJA
Sub Kontrakto Yang Ditunjuk harus bertanggung jawab atas kecukupan,
kemantapan dan keselamatan semua kegiatan lapangan dan metode
konstruksi, memberikan perhatian penuh terhadap keselamatan seluruh
personil di lapangan dan menjaga Lapangan Proyek (sejauh wilayah/bagian

tersebut termasuk dibawah kendalinya) dan Pekerjaan (sejauh belum


diselesaikan atau belum dipergunakan oleh Pemberi Tugas) dalam kondisi
baik dan layak.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dengan biaya sendiri menyediakan dan
memelihara penerangan, pengawasan, pemagaran dan penjagaan, pada
waktu dan di tempat yang diperlukan atau diwajibkan oleh Direksi Pengawas
dan/atau Kontraktor Utama, demi kebaikan pelaksanaan Pekerjaan, termasuk
kerja malam, demi perlindungan Pekerjaan atau keselamatan dan keamanan
umum dan lain-lain.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk bertanggung jawab, memelihara dan
mengkoordinir keamanan dan ketertiban di dalam lokasi proyek, antara lain
dengan mengatur hal-hal berikut :
(1) Mencatat Kartu Tanda Penduduk (KTP) seluruh tenaga kerja dan karyawan
yang dipekerjakan oleh Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dan memberikan
kartu tanda pengenal kepada yang bersangkutan.
(2) Mewajibkan seluruh btenaga kerja dan karyawan Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk menggunakan topi pengaman dan tanda pengenal di lingkungan
proyek.
(3) Menempatkan tenaga satpam yang terdaftar di Komando Daerah
Kepolisian, untuk menjaga keamanan proyek selama 24 (dua puluh
empat) jam sehari, serta mengadakan hubungan baik dengan Pori
setempat(Polsek).
(4) Mengawasi buruh, tenaga kerja dan karyawan yang dipekerjakan Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk yang menginap di dalam areal proyek.
Terkecuali untuk keperluan khusu dengan seiijin Pemberi Tugas atau
Kontraktor Utama dan di bawah pengawasan Satpam.
(5) Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus menyediakan alat pemadam api
portable yang cukup ditempatkan pada lokasi penting yang rawan
kebakaran.
2.4
Jadwal Rencan Kerja
(1) Tidak lebih dari 7 (tujuh) hari setelah dikeluarkannya Surat Perintah Kerja.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus menyerahkan kepada Kontraktor
Utama untuk disetujui suatu Jadwal Rencana Kerja yang menunjukan
prosedur, metode dan tata cara yang diusulkan untuk melaksanakan
pekerjaan termasuk pekerjaan persiapan, pengaturan dan pengaturan
alat-alat pelaksanaan, pemasukan dan persetujuan gambar kerja ( shop
drawing), pembuatan contoh (mock up), pemasukan dan persetujuan
contoh bahan yang digunakan, pemesanan dan pengiriman (delivery)
barang dan peralatan, pengujian akhir system atau utilitas dan juga
harus menunjukkan tanggal penyelesaian akhir pekerjaan sesuai dengan
tanggal yang telah ditentukan atau mungkin pada tanggal lebih awal.
(2) Jadwal Rencan Kerja tersebut harus mencatumkan jadwal waktu dibuat
dan disusun secara rinci sehingga dapat menjelaskan dan
memperlihatkan secara tepat kegiatan tiap minggunya saat mulai dan

selesainya tiap kelompok atau jenis pekerjaan tertentu dan dapat


menunjukkan perbandingan antara rencana dan kondisi sebenarnya.
(3) Berdasarkan Jadwal Rencana Kerja tersebut harus disiapkan perkiraan
arus kas (cash flow forecast) yang secara rinci memperlihatkan perkiraan
seluruh pembayaran kepada Sub Kontraktor Yang Ditunjuk sesuai dengan
ketentuan pembayaran yang ada pada kontrak dan ini merupakan bagian
dari rencana kerja yang harus diserahkan oleh Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk kepada Pemberi Tugas.
(4) Keseluruhan rencan kerja tersebut harus mendapat persetujuan
Kontraktor Utama dan Direksi Pengawas. Pengajuan kepada dan
persetujuan oleh Kontraktor Utama dan Direksi Pengawas untuk rencana
kerja tersebut tidak membebaskan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dari
kewajibannya yang ada di dalam kontrak. Setelah rencana kerja tersebut
disetujui, Sub Kontraktor Yang Ditunjuk tidak diperbolehkan melakukan
perubahan tanpa persetujuan Kontraktor Utama dan Direksi Pengawas.
2.5

Pelaksanaan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk

2.5.1 Pengawas dan Wakil Sub Kontraktor Yang Ditunjuk


Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus mengadakan, menyediakan semua
tenaga pengawasan Pekerjaan, melakukan segala pengawasan yang
perlu selama pelaksanaan, penyelsaian dan perbaikan Pekerjaan dan
sesudahnya, untuk pemenuhan kewajiban Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
berdasarkan Kontrak selama Kontraktor Utama menganggap perlu.
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk atau wakilnya yang cakap dan diberi
wewenang serta disetujui oleh Direksi Pengawas, harus selalu berada di
Lapangan Pekerjaan (Proyek) dan harus memberikan seluruh waktunya
untuk pengendalian Pekerjaan, dengan ketentuan bahwa persetujuan
tersebut sewaktu-waktu dapat ditarik kembali. Apabila persetujuan atas
wakil tersebut ditarik kembali oleh Direksi Pengawas, Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk harus secepat mungkin memindahkan wakil tersebut dari
Pekerjaan setelah menerima pemberitahuan tertulis mengenai penarikan
kembali tersebut dan tidak boleh mempekerjakan lagi di Pekerjaan dalam
tugas apapun dan harus menggantinya dengan orang lain yang disetujui
oleh Direksi Pengawas. Wakil yang diberi kuasa atas nama Sub Kontraktor
Yang Ditunjuk tersebut harus menerima pengarahan dan instruksi dari
Direksi Pengwas dan/atau Kontraktor Utama.
2.5.2 Staf Profesional
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus mempekerjakan tenaga ahli asing,
maka Sub
Kontraktor Yang Ditunjuk harus mempekerjakan staf professional yang
berpengalaman dan berkemampuan yang cocok untuk dipekerjakan pada
Pekerjaan.
2.5.3 Izin bagi Staf Ahli Asing

Apabila Sub Kontraktor Yang Ditunjuk akan mempekerjakan tenaga ahli


asing, maka Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus mengajukan rincian
lengkap kualifikasi, profesi serta pengalaman tenaga ahli asing yang akan
dipekerjakan, kepada Direksi Pengawas melalui Kontraktor Utama dengan
format sebagaimana yang diwajibkan untuk pendaftaran dan persetujuan
dari instansi yang berwenang
2.5.4 Tenaga Kerja Sub Kontraktor Ditunjuk
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus menyediakan dan mempekerjakan di
Lapangan \
sehubungan dengan pelaksanaan, penyelesaian, dan perbaikan Pekerja :
(1) Tenaga pelaksana teknis yang terampil dan berpengalaman dalam
bidangnya, pengawas, mandor dan kepala tukang yang cakap dalam
melakukan pengwasan yang tepat untuk pekerjaan yang memerlukan
pengawasan mereka.
(2) Tenaga kerja terampil, setengah terampil dan tidak terampil sesuai
keperluan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan Pekerjaan
yang sesuai dan tepat pada waktunya.
2.5.5 Penggantian Wakil Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dan Tenaga Kerja
Wakil dari Sub Kontraktor Yang Ditunjuk dapat diganti atas perintah
Direksi Pengawas bilamana terbukti, bahwa wakil Sub Kontraktor Yang
Ditunjuk tidak dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik; seperti
kurangnya kemampuan teknis maupun manajerial, kerjasama yang
kurang baik atau sering tidak mengindahkan perintah Kontraktor Utama
dan Direksi Pengawas.
2.5.6 Pematokan (Setting Out)
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus bertanggung jawab atas :
a) Pematokan yang tepat dan benar yang berkaitan dengan titik
koordinat dan ketinggian acuan awal yang diberikan oleh Direksi
Pengawas secara tertulis,
b) Ketepatan letak ketinggian, ukuran dan penjajaran (alignment) semua
bagian Pekerjaan terhadap titik acuan tersebut diatas dan
c) Penyediaan peralatan ukur, perlengkapan dan tenaga kerja yang perlu
sehubungan dengan pematokan
Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus bekerja sama dengan Direksi
Pengawas serta menyediakan semua fasilitas yang diperlukan oleh
Direksi Pengawas sehingga dapat memeriksa pematokan yang telah
dilakukan oleh Kontraktor Utama.
Apabila pada suatu waktu selama berlangsungnya Pekerjaan, ternyata
terdapat kesalahan mengenai letak, ketinggian, ukuran, atau penjajaran
suatu bagian Pekerjaan, maka jika diwajibkan oleh Direksi Pengawas, Sub
Kontrator Yang Ditunjuk harus dengan biaya sendiri memperbaiki
kesalahan tersebut sesuai dengan Kontrak. Pemeriksaan pematokan atau

pemeriksaan koordinat atau ketinggian yang dilakukan oleh Direksi


Pengawas tidak membebaskan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus
dengan seksama melindungi dan memelihara semua patok tetap, papan
bangun, patok sementara dan lain-lain yang digunkan dalam pematokan
Pekerjaan.
2.5.7 Pengeboran dan Penggalian untuk Penyelidikan
Apabila pada suatu waktu selama Pelaksanaan Pekerjaan, Direksi
Pengawas mewajibkan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk melakukan
pengeboran atau melakukan panggalian untuk penyelidikan, dengan
mengikuti ketentuan Syarat Umum Kontrak Utama, Maka kewajiban
tersebut harus diperintahkan secara tertulis dan harus dianggap sebagai
pekerjaan tambahan berdasarkan ketentuan Syarat-Syarat Umum
Kontrak Pasal 9 (Perubahan-perubahan atau Pekerjaan Tambah Kurang),
kecuali jika jenis pekerjaan atau Dana Bersyarat yang berkenan dengan
pekerjaan tersebut sudah dicantumkan Bills of Quantity.
2.5.8 Pembersihan lapangan dan penyelesaian pekerjaan
Sub Kontraktor YANG Ditunjuk harus menjaga kebersihan lapangan
pekrjaan/proyek,
dengan memperhatikan:
1) Ketika melaksanakan pekerjaan dan pada saat penyelesaian
pekerjaan, Sub Kontraktor Yang Ditunjuk harus selalu menjaga
kebersihan lapangan terhadap semua alat-alat pelaksanaan, kelebihan
material, kotoran-kotoran, puing-puing dari sisa bongkaran maupun
sisa-sisa reruntuhan bangunan dan segala macam pekerjaan
sementara dan membuat seluruh lapangan dan pekerjaannya rapih,
bersih sebagaimana ditentukan Kontraktor Utama.
2) Apabila Perintah pembersihan dari Kontraktor Utama setelah 3 (tiga)
kali berturut-turut tidak diindahkan oleh Sub Kontraktor Yang Ditunjuk
dalam batas waktu yang diberikan, maka Kontraktor Utama secara
sepihak akan menunjuk pihak lain untuk melakukan pembersihan
tersebut dan semua biaya dan akibat yang timbul menjadi tanggung
jawab sepenuhnya dari Sub Kontraktor Yang Ditunjuk.
2.5.9 Praktek-Praktek Korupsi, Penipuan dan Penggelapan
Pemberi Tugas mensyaratkan Sub Kontraktor Yang Ditunjuk memperhatikan
dan menerapkan etika yang tinggi pada waktu melakukan pengadaan dan
pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan ikatan Perjanjian Pemborongan
(Kontrak).
Untuk melaksanakan kebijakan ini Pemberi Tugas memberi batasan arti
istilah-istilah yang akan digunakan di dalam pasal-pasal ini :

Praktek korupsi artinya perilaku menawarkan, memberikan, menerima


atau mengupayakan segala sesuatu yang terencana sedemikian rupa
sehingga dapat mempengaruhi suatu keputusan Wakil Pemberi Tugas yang
sedang terlibat di dalam proses pengadaan atau sedang terlibat dalam
pelaksanaan Kontrak; dan
Apabila Sub Kontraktor Yang Ditunjuk atau Sub Kontraktornya, wakilnya atau
pekerja-pekerjanya menawarkan atau menyetujui untuk menawarkan atau
memberikan suap, hadiah, persen atau komisi dalam bentuk apapun

You might also like