Professional Documents
Culture Documents
Nomor
Tahun 2016, Halaman....
Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/
Jurusan
Keperawatan,
Fakultas
Kedokteran,
Kedokteran,
Universitas
Diponegoro
madya_sulisno@undip.ac.id)
3) Staf Pengajar Departemen Keperawatan Jiwa Jurusan
Fakultas
Kedokteran,
Universitas
Diponegoro
Universitas
Keperawatan,
(email
Keperawatan,
(email
mdwidiyanti@gmail.com)
ABSTRACT
Perception of nurses towards nurses ability caused by internal and external factors which
result in different perceptions that influence the decision to continue their education to a
higher level. The shortage of professional nurses will affect the quality of service and the
development of science and technology in the nursing field. The purpose of this study is
to determine the nurse's perception of nurses ability in the health service in hospitals
Tidar, Magelang. This research used qualitative method with phenomenological approach
using four interviewee. The sampling technique used purposive sampling. The data
collection process using in-depth interview. The data collection process using in-depth
interview. The results of this research are nurses education is more mature in skill while
S1 many theories being studied, the role characteristics of nurses as leaders are patient
and able to take decisions quickly, career development of vocational and professional
nurses is determined by the ability of skills, attitudes and education. Nurses should follow
professional education programs nurses to master the theory and skills also providing a
support system for skill enhancement in the new nurses in maintaining competency and
career development of nurses, both from nurses or hospital organization.
Keywords : Perception, Nurses, Nurses Ability
ABSTRAK
Persepsi perawat terhadap kemampuan ners disebabkan oleh faktor internal maupun
eksternal yang menghasilkan perbedaan persepsi sehingga berpengaruh pada
pengambilan keputusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kurangnya tenaga profesional perawat akan mempengaruhi kualitas mutu pelayanan dan
pengembangan IPTEK dalam bidang keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui persepsi perawat tentang kemampuan ners dalam pelayanan kesehatan di
RSUD Tidar Magelang. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan
fenomenologis dengan menggunakan 4 responden. Teknik sampling menggunakan
purposive sampling. Proses pengumpulan data menggunakan metode in-depth interview.
Hasil penelitian ada 3 tema yaitu pendidikan ners lebih matang dalam skill sedangkan
pendidikan S1 banyak teori yang dipelajari, karakteristik peran seorang ners sebagai
pemimpin yaitu sabar dan mampu mengambil keputusan dengan cepat, pengembangan
karir vokasi dan ners ditentukan oleh kemampuan skill, sikap dan pendidikan. Perawat
sebaiknya mengikuti program pendidikan profesi ners untuk lebih menguasai teori dan
skill serta menyediakan support system untuk peningkatan skill pada ners baru dalam
mempertahankan kompetensi dan untuk pengembangan karir perawat, baik dari perawat
ataupun organisasi rumah sakit.
Kata kunci : Persepsi, Perawat, Kemampuan Ners
Pendahuluan
Pemikiran masyarakat semakin kritis seiring dengan berkembangnya IPTEK
termasuk dalam pelayanan keperawatan. Hal ini menuntut perawat semakin
profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan yang berkualitas
(Nursalam, 2011).
Penelitian yang dilakukan oleh Nur Yazlim, Syahrir & Yasir Haskas (2013)
didapatkan hasil bahwa masalah dalam bidang keperawatan yaitu belum
optimalnya peran perawat dan sedikitnya jumlah perawat lulusan pendidikan
tinggi sehingga kurangnya pengembangan IPTEK dalam bidang keperawatan
dan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan keperawatan sehingga
menimbulkan keluh kesah masyarakat terhadap pelayanan keperawatan.
Masalah tersebut dapat diatasi dengan pengembangan profesionalisme perawat
melalui institusi pendidikan keperawatan (Nursalam, 2002).
Penelitian yang dilakukan oleh Fauzi Siswanto, Erwin & Rismadevi Woferst
(2014) didapatkan hasil bahwa sumber daya perawat yang dihasilkan dari
institusi pendidikan keperawatan mampu mendukung kualitas pelayanan
keperawatan sehingga perawat memegang peran penting dalam mewujudkan
pelayanan yang berkualitas. Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia
sepakat bahwa perawat yang siap bekerja atau telah memenuhi standar
kompetensi adalah lulusan Ners yang didapat dari program pendidikan profesi
ners.
profesi
yang
bersifat
tertintegrasi.
Program
ini
bertujuan
untuk
Metode
Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.
Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di RSUD Tidar Magelang yang
berjumlah 283 perawat. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
purposive sampling. Sampel pada penelitian ini berjumlah 4 orang. Proses
pengumpulan
data
menggunakan
metode
in-depth
interview.
Penelitian
dilaksanakan di RSUD Tidar Magelang sejak bulan Januari hingga Juli 2016.
Hasil Penelitian
1. Data Karakteristik Partisipan
No.
Nama
Usia
(tahun)
Jenis
Kelamin
1
2
3
4
Ny. I
Tn. H
Ny. S
Ny. U
39
40
57
39
Perempuan
Laki-laki
Perempuan
Perempuan
Lama
Bekerja
(tahun)
20
21
26
21
Pendidikan
Jabatan
SPK
D4 Keperawatan
D3 Keperawatan
S1 Keperawatan
Perawat pelaksana
PJ ruangan
PJ ruangan
Kepala tim
Kata Kunci
Setelah lulus S1
Bagus
Melengkapi pendidikan S1
Melengkapi skill
Ilmu baru
Lebih matang
Konsep berpikir
Wawasannya luas
Banyak prakteknya
Ada stase-stase
Kompetensinya sudah lengkap
Menguasai semua aspek
Pendidikan yang lebih tinggi
S1 banyak teorinya
S1 praktek tidak banyak
Perannya sangat baik
Membimbing saya
Sangat jelas
Sudah lama bekerja
Lebih dari 10 tahun
Menjawab dengan sabar
Bisa memimpin
Nurut sama beliau
Kepemimpinan beliau baik
Sabar
Mau mendengar pendapat
Mengambil keputusan dengan
Kategori
Tema
Pendidikan Ners dan Pendidikan ners lebih
S1 keperawatan
matang dalam skill
sedangkan pendidikan
S1 banyak teori yang
dipelajari
Peran
dan Karakteristik
peran
karakteristik peran
seorang ners sebagai
pemimpin yaitu sabar
dan mampu mengambil
keputusan
dengan
cepat
cepat
Tidak merugikan yang lain
Memberitahu yang harus dilakukan
Bekerjasama
Saling membantu
Ada perbedaan jenjang karir
Pendidikan
sebagai
syarat
menaikkan jenjang karir
D3 Cuma bisa sampai PK III
Ners bisa sampai PK V
Vokasi sudah di kredensi
Vokasi
yaitu
D3,
D4,
S1
keperawatan
Pendidikan
minimal
D3
keperawatan
Kedewasaan berpikir
Berpikir kritis
Mampu menyelesaikan masalah
Pemetaan jenjang
Disiplin
Bertanggung jawab
Jenjang
karir Pengembangan
perawat vokasi dan vokasi
dan
Ners
ditentukan
kemampuan skill,
dan pendidikan
Pembahasan
Persepsi perawat tentang kemampuan ners dalam pelayanan kesehatan di
rumah sakit
1. Pendidikan ners lebih matang dalam skill sedangkan pendidikan S1 banyak
teori yang dipelajari
Hasil penelitian didapatkan persepsi partisipan yaitu, Ya.. melengkapi
skillnya Mbak. Setahu saya kalau S1 kan banyak teorinya, prakteknya nggak
banyak. Jadi profesi itu untuk menambah di skillnya.
Partisipan lain mengatakan, Matang dari ya konsep berpikir, skillnya,
pengalamannya. Intinya perannya ya sudah baik lah Mbak.
Menurut teori Rika Endah Nurhidayah (2009) bahwa pada tahap
akademik mahasiswa lebih banyak mendapatkan teori dan konsep ilmu
keperawatan. Mata kuliah pada tahap ini terbagi menjadi kelompok mata
kuliah yang sifatnya umum, mata kuliah penunjang seperti mata kuliah medis
yang secara tidak langsung menunjang mata kuliah keperawatan dan mata
kuliah keahlian berupa mata kuliah keperawatan.
Menurut Reilly (2002) dalam Rika Endah Nurhidayah (2009) bahwa
pendidikan perawat dibagi menjadi dua tahap yaitu pendidikan akademik dan
tahap pendidikan profesi. Pendidikan akademik lebih menekankan pada
pengetahuan dan teori sedangkan pendidikan profesi lebih diarahkan pada
praktek klinik.
karir
ners
oleh
sikap
(contigency
management
skills).28
Perawat
ners
yang
Ucapan Terimakasih
Terimakasih peneliti sampaikan kepada dosen pembimbing, yang telah
memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini. Pun juga kepada para
penguji, yang telah memberikan evaluasi, koreksi dan saran yang membangun.
Rekan-rekan perawat RSUD Tidar Magelang yang telah rela meluangkan
waktunya untuk menjadi partisipan dalam penelitian ini, dan semua pihak yang
telah membantu proses penelitian ini dari awal sampai akhir.
Daftar Pustaka
Bartono & Ruffino. Hotel Supervision : Teknik Supervisi & Uji Kompetensi untuk
Pendidikan Pariwisata. Yogyakarta : ANDI. 2010
Eriawan, Riezky Dwi. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat dengan
Tindakan Keperawatan Pada Pasien Pasca Operasi dengan General
Aenesthesia di Ruang Pemulihan IBS RSD Dr. Soebandi Jember. Skripsi
Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember. 2013
Irawati, Ade & Alini. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Motivasi Perawat
Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu Melanjutkan Pendidikan ke Jenjang
Sarjana Tahun 2014. Jurnal Stikes Tuanku Tambusai Riau, 1-9. 2014
Nurhidayah, Rika Endah. Pendidikan keperawatan. Diakses melalui
http://usupress.usu.ac.id/files/Pendidikan
%20Keperawatan_Final_Normal_Web.pdf pada tanggal 18 juli 2016 pukul
13.28 wib. 2009
Nursalam. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan.
Jakarta : Salemba Medika. 2002
Nursalam. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika. 2011
Nursalam & Ferry Effendy. Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika. 2008
Nursalam. Proses dan Dokumentasi Keperawatan : konsep dan praktik. Jakarta :
Salemba Medika. 2001
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Standar Kompetensi Perawat
Indonesia. Jakarta : Bidang Organisasi PP-PPNI. Diakses melalui
http://www.inna-ppni.or.id pada tanggal 19 November 2015 pukul 10.53 WIB.
2013
Rakhmawati, Nur., Arif Widodo. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Mahasiswa Sarjana Keperawatan untuk Melanjutkan Pendidikan Profesi Ners
di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2011
Siswanto, Fauzi., Erwin & Rismadevi Woferst. Faktor-Faktor yang Berhubungan
engan Motivasi Mahasiswa Untuk Melanjutkan Profesi Ners. Jurnal Program
Studi Ilmu Keperawatan Universitas Riau, 1 (2). 2014
Suryani, Lilis. Jenjang Karir Perawat Indonesia Sudah Saatnya Tertata dengan
Baik. Diakses melalui http://kompasiana.com pada tanggal 17 November 2015
pukul 23.22 WIB. 2015
Suroso, Jebul. Penataan Sistem Jenjang Karir Berdasar Kompetensi untuk
Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Kinerja Perawat di Rumah Sakit. Jurnal
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Purwokerto, VI (2) 123131. 2011