You are on page 1of 1

Nama Latin: Gelidium latifolium

Spesifikasi:
Agar Merah (red alga)
Sebaran:
Daerah tanaman tumbuh dalam substrat karang, ombak besar, daerah intertidal, mempunyai
stolon, thallus sangat liat,.
Potensi:
Mempunyai kadar agarose, kolesterol, vitamin B12 (Gelidium capillaceum), penghasil asam
amino, asam aspartat, dll. Mempunyai potensi nilai ekspor yang besar (ke Jepang).
Ciri-ciri: Spesies ini memiliki warna merah kecoklatan, bentuk tubuh seperti rumput,
batang utama tegak, sepanjang tubuhnya ditumbuhi bagian yang seperti duri, alga
ini juga memiliki holdfast sebagai tempat melekat pada terumbu karang sehingga
dapat beradaptasi pada gerakan arus laut. Metagenesis Gelidium
Latifolium. termasuk yang mengalami tiga fase, artinya dalam daur hidupnya kita
dapat menemukan Gelidium Latifolium. dalam fase gametofit,karposforofit, dan
tetrasporofit.Haploid jantan gametofit mengeluarkan spermatia non-flagel yang
akan membuahi carpogonia yang melekat di haploid betina gametofit. Tiap
carpogonium mengandung struktur yang berbentuk seperti rambut yangdinamakan
trichogyne. Struktur ini berfungsi dalam menerima spermatium.Sebuah
carpogonium yang dibuahi oleh spermatium akan menghasilkan carposporofit. Fase
ini berkembang dan melekat ke gametofit betina yang disebut cystocarp. Cystocarp
dan karposporofit berkembang setelah pembuahan terjadi.

Nama latin: Galaxaura Fruticulosa


Ciri-ciri: Thallus silindris, bersegmen, percabangan dichotomous, rumpun rimbun,
menancap dengan holdfast yang menyerupai cakram.

Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan Galaxaura rugosa mempunyai ciri-ciri


morfologi antara lain : thallus lebat, kaku, kompak, membentuk gundukan hemispherical, tinggi
talus 5-7 (-12) cm, warna talus gelap merah-coklat, percabang dikotomis. Cabang berbentuk
silinder, dengan diameter 5-1,5 (-3) mm, mempunyai Holdfast untuk menempel pada substrat.
Substrat yang dapat digunakan sebagai tempat melekat adalah pasir, batuan karang, coral
mati, tanaman lain, dan mungkin benda-benda padat yang kebetulan tenggelam di dalam laut.
Alga melekatkan dirinya pada substrat dengan perantaraan organnya yang disebut
dengan holdfast. Berbeda dengan tumbuhan darat, alga tidak memerlukan struktur jaringan untuk
menyokong tegaknya tubuh dalam air. Hal ini dimungkinkan karena air telah menyediakan daya
apung yang membuat bagian-bagian tubuh alga dapat terangkat ke atas di dalam kolom air.
Disamping itu, pada spesies alga tertentu ditemukan struktur organ menyerupai bola-bola kecil
yang dapat menyerap udara dan berperan sebagai pelampung, sehingga bagian-bagian tubuh alga
tersebut dapat terangkat ke atas untuk memaksimalkan penyerapan cahaya

You might also like