You are on page 1of 3

FORMAT REVIEW JURNAL

Judul

Nama Jurnal
Volume dan
Halaman
Tahun

A Prospective,Randomized, Double-Blinded, DoubleDummy Pilot


Study to Assess the Preemptive Effect of Triple Therapy
with Aprepitant, Dexamethasone, and Promethazine
versus Ondansetron, Dexamethasone and Promethazine
on Reducing the Incidence of Postoperative Nausea and
Vomiting Experienced by Patients Undergoing Craniotomy
Under General
Anesthesia
Frontiers In Medicine
Volume 3, Halaman 1-10

Reviewer

2016
Sergio Daniel Bergese, Erika G. Puente, Maria A. Antor,
Adolfo L. Viloria, Vedat Yildiz,Nicolas Alexander Kumar and
Alberto A. Uribe
Auliyaa Zahra Supriyatna

Tanggal

16 Juli 2016

Penulis

Tujuan
Penelitian

Subjek
Penelitian
Metode
penelitian
Definisi
Operasional
Variabel
Dependent
Cara & Alat
Ukur Variable
Dependent

Untuk menaksirkan kejadian PONV dengan menggunakan


dua profilaksis regimen yang berbeda pada subjek yang
menjalani craniotomy, dan untuk assess efikasi dan
keamanan terapi triplet dengan kombinasi
Dexamethasone, Promethazine, dan Appretant versus
Ondasteron untuk mengurangi kejadian PONV pada
pasien craniotomy.
Pasien bedah saraf yang usianya berkisar 18-85 tahun
yang akan mengalami operasi kraniotomi yang memiliki
faktor resiko PONV
Dengan menggunakan simple randomization dengan
random list generator yang terdiri dari double blind,
double-dummy design
Variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas
Mual (Perasaan dorongan untuk muntah), muntah
(ejeksi konten lambung melalui mulut)

Definisi
Operasional
Independent
Cara & Alat
Ukur Variabel
Independen

Langkah
Penelitian

Hasil
Penelitian

Kekuatan
Penelitian
Kelemahan
Penelitian

variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab


perubahan
atau timbulnya variabel dependen (variabel terikat)
Pengaruh rejimen obat dinilai dari 24 jam setelah operasi
sampai dengan
5 hari melalui wawancara subjek langsung dan / atau
review catatan medis. obat intraoperatif dan konsumsi
sehari-hari opioid dari
waktu kedatangan PACU melalui tindak lanjut 5 harian.
Subjek dipilih secara acak dalam 1-2 kelompok perlakuan.
Subjek menerima 40 mg pil Aprepitant (atau dengan pil
plasebonya) 30-60 menit sebelum dimulai anastesi dan 4
mg Ondansetron IV (atau 2 ml larutan plasebo saline) saat
diinduksikan dengan anastesi. Tambahan, semua subjek
menerima 25 mg Promethazine IV dan 10 mg
Dexamethasone IV saat anastesi diinduksikan. Assesment
dari PONV diungkapkan pada 24 jam pertama setelah
operasi dan selanjutnya ditaksir sampai 5 hari.
Secara keseluruhan kejadian PONV saat 24 jam awal
setelah operasi yaitu 31% (n=15) dalam kelompok
Aprepitant dan 36.2% (n=17) untuk kelompok
Ondansetron. Waktu median untuk emetik pertama dan
respon bagian muntah secara signifikan yaitu 7.6
(2.9,48.7) dan 14,3 (4,4, 30,7) jam, masing-masing, untuk
kelompok aprepitant dan 6.0 (2.2, 29.5) dan 9,6 (0,7,
35,2) jam, masing-masing, untuk kelompok Ondansetron.
Tidak ada perbedaan secara signifikan dari segi statistik
antara kelompok-kelompok ini. Tidak ditemukan adanya
efek samping yang berhubungan langsung saat studi
obat.
Metode yang digunakan bervariasi, sehingga
pertimbangan pemilihan yang ditawarkan pada penelitian
tersebut banyak dan beragam, didukung dengan acuan
referensi yang kuat.
Ada beberapa hal di dalam kasus klinis tidak sesuai
dengan yang ada di literatur, seperti dalam pengaturan
klinis,pengelolaan obat di akhir operasi, tepat sebelum
anestesinya muncul. Di sisi lain, menunjukkan literatur
bahwa antiemetik lebih efektif bila diberikan terhadap
akhir pembedahan daripada induksi. Misalnya, dibutuhkan
3 jam untuk aprepitant untuk mencapai konsentrasi darah
maksimum;
Oleh karena itu, pengadministrasian itu pada akhir operasi

Kesimpulan

bisa mengurangi kapasitas optimal sifat antiemetik


setelah munculnya anestesi.
Pada pilot studi menunjukkan keefektivitas yang sama
ketika membandingkan dua PONV profilaksis regimen.
Penelitian ini menunjukkan bahwa kedua regimen
perawatan ini dapat efektif dalam mencegah PONV pada
pasien yang menjalani kraniotomi di bawah pengaruh
anastesi umum. Uji masa pengujian regimen profilaksis
PONV baru dalam lingkup pembedahan harus dilakukan
untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang
bagaimana untuk memberikan yang terbaik dalam
mengobati profilaksis

Keterangan
Kolom isian bisa diperbesar sesuai dengan kebutuhan.
Cari referensi terkait dengan cara mereview jurnal.

You might also like