Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Minyak Atsiri merupakan suatu minyak yang mudah menguap (volatile oil) biasanya
terdiri dari senyawa organik yang bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai
pendek. Minyak atsiri dapat diperoleh dari penyulingan akar, batang, daun, bunga,
maupun biji tumbuhan, selain itu diperoleh juga terpen yang merupakan senyawaan
hidrokarbon yang bersifat tidak larut dalam air dan tidak dapat disabunkan. Beberapa
contoh minyak atsiri yaitu minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak
lawang dan dan lain-lain. Pada Praktikum ini yang akan dilakukan adalah Analisis
Eugenol dalam Cengkeh.
Minyak atsiri yang dihasilkan dari tumbuh-tumbuhan cengkeh. Sebagian besar
Eugenol. Eugenol termasuk golongan Fenol, sehingga dapat disabunkan oleh NaOH
membentuk garam. Natrium eugenolat yang larut dalam air. Dengan melakukan
penyabunan minyak cengkeh pada alat labu Cassia yang berskala pada lehernya,
karena terpen tidak dapat disabunkan dan tidak larut dalam air, maka volume terpen
bisa diketahui. Volume minyak eugenol dapat diketahui dari selisih anatara volume
minyak cengkeh dikurangi volume terpen.
1.3 Tujuan
Siswa dapaat Mengetahui cara menganalisis kadar Eugenol pada minyak cengkeh
Siswa dapat menghitung kadar Eugenol pada minyak cengkeh
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis
analisis/analisis/ n 1 penyelidikan terhadap suatu peristiwa (karangan, perbuatan,
dan sebagainya) untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya (sebab-musabab, duduk
perkaranya, dan sebagainya); (http://kbbi.web.id/analisis). Analisis secara harfiah
telah disebutkan pada kalimat tersebut. Maksud disini adalah Analisis terhadap suatu
yang dapat menghasilkan data yang dilakukan secara runtut.
2.2 Eugenol
Gambar 1. Eugenol
Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan guaiakol yang mendapat tambahan rantai alil,
dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2-propenil)fenol. Ia dapat dikelompokkan
dalam keluarga alilbenzena dari senyawa-senyaw fenol. Warnanya bening hingga
kuning pucat, kental seperti minyak . Sumber alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat
pula pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah
larut pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas seperti bunga cengkeh
kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan mulut.
.
Overdosis eugenol menyebabkan gangguan yang disebabkan oleh darah seperti diare,
nausea, ketidaksadaran, pusing, atau meningkatnya denyut jantung. Terdapat alergi
yang disebabkan oleh eugenol.
2.5 Terpen
Terpen merupakan Volatile oil adalah monoterpen (terdiri atas dua molekul terpene)
dan sesquaterpene (terdiri atas tiga terpen). Adapula yang berbentuk terpenoid , yaitu
terpen yang memiliki gugus fungsi OH yang memiliki okeisgen. Contohnya adalah
menthol dan geranial.
BAB III
METODE PENULISAN
3.1 Teori
Minyak cengkeh adalah minyak yang diperoleh dari ekstraksi daun cengkeh yang
mengandung eugenol, isoeugenol (85% dari minyak), sitosterol, stigmaterol,
campesterol, tannis (getah), triterpene acid, ester, dan glycosides. Eugenol adalah
senyawa paling banyak dan penting dalam minyak cengkeh ,mudah menguap, tidak
berwarna, sedikit kuning, da sedikit getir. Minyak cengkeh merupakan bahan aktif
sebagai herbisida dimana efektif dalam membasmi berbagai jenis hama tanaman.
Selain itu, minyak cengkeh dapat digunakan untuk obat nyamuk. Minyak cengkeh
dianggap sangat aman dalam jumlah kecil (<1500ppm) sebagai makanan tambahan.
Namun, minyak cengkeh dapat berbahaya, termasuk menyebabkan distress sindrom
pernafasan akut dan system saraf pusat depresi (Anonim, 2009).
Kandungan dalam cengkeh dapat dibedakan dari jenis-jenis minyak cengkeh. Ada tiga
jenis minyak cengkeh yaitu :
Kandungan dalam minyak cengkeh ini terdiri dari 60-90% eugenol, eugenyl asetat,
dan lainnya caryophyllena kecil konstituen.
Kandungan dalam minyak cengkeh ini terdiri dari 82-88% eugenol dengan sedikit atau
tanpa eugenyl acetate, kecil dan konstituen.
Kandungan dalam minyak cengkeh ini terdiri dari 90-95% eugenol, dengan kontituen
kecil lainnya (Anonim, 2009).
Minyak cengkeh adalah minyak dari tanaman cengkeh. Minyak cengkeh dikenal baik
untuk menyebabkan kehilangan kesadaran. Minyak cengkeh dianggap aman dalam
jumlah kecil (<1500 ppm) sebagai makanan tambahan. Namun, minyak cengkeh
adalah racun untuk manusia sel jika penggunaannya lebih dari 1500 ppm. Minyak
cengkeh memiliki antimicrobial. Minyak cengkeh juga merupakan bahan aktif dalam
rumput dan rumput membunuh herbisida. Hal ini efektif dalam membasmi berbagai
jenis tanaman. Penelitian menunjukkan bahwa minyak cengkeh adalah pengusir
nyamuk yang efektif (Anonim, 2009).
Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak
cengkeh sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan untuk menghilangkan
sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol, digunakan
dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkeh juga digunakan dalam
campuran tradisional chjiyu (1% minyak cengkeh dalam minyak mineral; chji
berarti cengkeh; yu berarti minyak) dan digunakan oleh orang Jepang untuk
merawat permukaan pedang mereka (Anonim, 2009).
Minyak Atsiri merupakan suatu minyak yang mudah menguap (volatile oil) biasanya
terdiri dari senyawa organik yang bergugus alkohol, aldehid, keton dan berantai
pendek. Minyak atsiri dapat diperoleh dari penyulingan akar, batang, daun, bunga,
maupun biji tumbuhan, selain itu diperoleh juga terpen yang merupakan senyawaan
hidrokarbon yang bersifat tidak larut dalam air dan tidak dapat disabunkan. Beberapa
contoh minyak atsiri yaitu minyak cengkeh, minyak sereh, minyak kayu putih, minyak
lawang dan dan lain-lain
3.2 Dasar
3.3 Reaksi
Terpen
4. Dipenangas air +- 10-15 menit sambil sesekali dikocok agar larutan terpisah
sempurna
3.6 Perhitungan
Eugenol=
Volume Eugenol
x 100
Volume Contoh
Parameter Uji
Kadar Eugenol
SNI No.0025-79
85%
Hasil Analisis
BAB IV
PEMBAHASAN
Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak
cengkeh sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan untuk menghilangkan
sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol, digunakan dokter
gigi untuk menenangkan saraf gigi. Eugenol (C10H12O2), merupakan turunan guaiakol
yang mendapat tambahan rantai alil, dikenal dengan nama IUPAC 2-metoksi-4-(2propenil) fenol. Ia dapat dikelompokkan dalam keluarga alilbenzena dari senyawasenyaw fenol. Warnanya bening hingga kuning pucat, kental seperti minyak . Eugenol
memiliki titik didih 256oC, titik leleh -9oC, densitas 1,06 g/cm3.Sumber alaminya dari
minyak cengkeh. Terdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut
dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Aromanya menyegarkan dan pedas
seperti bunga cengkeh kering, sehingga sering menjadi komponen untuk menyegarkan
mulut.
Turunan-turunan eugenol dimanfaatkan dalam industri parfum dan penyedap pula. Metil
eugenol digunakan sebagai atraktan. Turunan lainnya dipakai sebagai penyerap UV,
analgesika, biosida, dan antiseptika. Pemanfaatan lainnya adalah sebagai stabilisator dan
antioksidan dalam pembuatan plastik dan karet. Overdosis eugenol menyebabkan
gangguan yang disebabkan oleh darah seperti diare, nausea, ketidaksadaran, pusing, atau
meningkatnya denyut jantung. Terdapat alergi yang disebabkan oleh eugenol.
Sampel yang digunakan ialah minyak daun cengkeh yang didapat dari penyulingan
uap dengan stall. Untuk mendapatkan eugenol dari minyak daun cengkeh digunakan
metode partisi cair-cair. Dengan pelarut-pelarut tertentu yang akan dibahas dibawah.
OH
OCH 3
CH2
CH
CH2
eogenol
kariof ilen
Dari struktur di atas dapat diketahui bahwa eugenol mempunyai gugus hidroksi,
metoksi dan alil. Adanya gugus hidroksi menjadikan eugenol sebagai senyawa fenolik
yang bersifat asam dan mudah dipisahkan dari senyawa yang non fenolik yaitu dengan
cara menggunakan ekstraksi cair-cair menggunakan pelarut altif. Dalam hal ini karena
eugenol bersifat asam, maka dapat digunakan pelarut yang bersifat basa seperti NaOH.
Dengan adanya penambahan basa ke dalam minyak cengkeh, maka akan terjadi
perbedaan kelarutan antara eugenol dan kariofilen. Eugenol akan larut membentuk
garam natrium eugenolat, sedangkan kariofilennya tidak larut dalam air sehingga
dapat dipisahkan.
ONa
OCH 3
OCH 3
NaOH
CH2
CH
CH2
H2O
CH2
CH
CH2
BAB V
PENUTUP
Simpulan
Minyak cengekh yang mengandung eugenol banyak dimanfaatkan
dalam industri parfum, penyedap, antiseptik, dan masih banyak lagi.Overdosis eugenol
menyebabkan
gangguan
yang
disebabkan
oleh
darah
seperti
diare,
nausea,
Saran
Minyak cengkeh banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, efek samping
yang diberikan eugenol, kandungan dalam minyak cengkeh, harus diperhatikan. Oleh
karena itu, penggunaan minyak cengkeh tidak boleh berlebihan. Atau, bisa digunakan
bahan pengganti yang memiliki jenis yang sama dengan efek sampung yang lebih kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Desi RS. 2008. Penetapan kadar eugenol dalam minyak atsiri dari daun cengkeh dan
Harmita. 2004. Petunjuk pelaksanaan validasi metode dan cara perhitungannya. Majalah
DAFTAR PUSTAKA