You are on page 1of 7

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI PERSIAPAN

PENYEMPURNAAN
Proses Persiapan Penyempurnaan Pada Kain
Poliester
Pemantapan Panas, dan Pengurangan Berat
Disusun Oleh :

Nama

: Aji Setiawan
14020087
Fenty Rochmatillah T.
14020098
Putri Indah Permata S.
14020084
: Muhammad Ichwan, AT,

Dosen
MS.Eng.
Asisten
Group
Kelompok

: Yayu E. Y., S.S.T.


: 2K4
:6

POLITEKNIK STTT
BANDUNG
2015
Proses Persiapan Penyempurnaan Pada Kain Poliester
Pemantapan Panas, dan Pengurangan Berat

I. MAKSUD DAN TUJUAN


MAKSUD
Mempelajari bagaimana mekanisme proses pre treatment pada serat sintetis
yang meliputi pemantapan panas (heat setting),dan pegurangan berat (white
reduce).
TUJUAN
1. Memperoleh kain poliester yang bersih dari kotoran alami maupun kotoran
luar sehingga meningkatkan daya serap kain.
2. Mencegah timbulnya efek crease mark, mendapatkan pegangan yang
lembut, lemas dan bergelombang pada bahan, dan untuk mengetahui suhu
kritis saat serat mengkeret maksimum.
3. Menstabilkan dimensi kain poliester sehingga dimensi kain tidak berubah
pada saat proses selanjutnya.
4. Memperoleh kain poliester yang lebih ringan.
5. Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh pada proses pre treatment kain
poliester.
6. Menganalisa dan mengevaluasi hasil proses pre treatment.
II. TEORI DASAR
PROSES PEMANTAPAN PANAS (HEAT SETTING)
Proses pemantapan panas bertujuan untuk menstabilkan dimensi bahan
tekstil yang terbuat dari serat sintetik sehingga dimensi bahan tidak berubah
pada proses selanjutnya. Ada dua metode yang digunakan yaitu pemantapan

panas basah dan kering. Bahan tekstil yang mengalami pemantapan panas
akan memiliki molekul polimer sejajar sumbu seratnya dan dimensi yang stabil.
Proses pemantapan panas dapat dilakukan pada benang, kain tenun,
maupun kain rajut. Pemantapan panas pada benang dilakukan pada rol-rol
panas, kain tenun dan kain rajut menggunakan mesin Stenter. Proses
pemantapan panas dapat dilakukan dengan tiga cara :
1. Pemantapan panas awal (Pre-Setting) pemantapan pada bahan
yang masih grey / mentah.
2. Pemantapan

panas

antara

(Intermediate-Setting)

bahan

dimantapkan setelah pemasakan.


3. Pemantapan panas akhir (Post-Setting) bahan dimantapkan
setelah proses pewarnaan.
Adapun dua metode pemantapan panas yaitu :
1.

Pemantapan panas basah (Wet / Steam Setting) pemantapan


bahan dengan bentuan uap panas dari mesin steamer.

2. Pemantapan panas kering (Dry Setting) penamtapan panas dengan


menggunakan udara kering pada suhu tinggi yang berasal dari mesin
stenter.

PROSES PENGURANGAN BERAT (WEIGHT REDUCE)


Ada banyak metode yang dapat digunakan, salah satunya adalah
metoda exhaust/perendaman suhu dan tekanan tinggi menggunakan mesin
HT-dyeing. Kain yang telah mengalami pengurangan berat akan terasa lebih
lembut dan langsai.
Selain metode exhaust, terdapat metode lagi pada proses pengurangan
berat yang tergantung dari jenis mesin yang tersedia.
4. Metoda exhaust/perendaman pada suhu dan tekanan tinggi
5. Metoda pad-Rol-Batching
6. Metoda pad-steam
7. Metoda pad-cure
8. Metoda pad-radiasi

III. PRAKTIKUM
A. ALAT DAN BAHAN
Pemantapan panas

Kain poliester

Mesin stenter

Mesin steamer

Mesin auoto dave


Pengurangan berat

1 buah timbangan digital

Tabung HT-Dyeing

Kain poliester

Zat sesuai resep

B. DIAGRAM ALIR PRAKTEK


1. Diagram Alir Pemantapan Panas ( Haet Setting )
Siapkan Kain Poliester

Proses pemantapan panas (Heat Setting)

Evaluasi
Timbang
bahan

2. Proses Pengurangan Berat


Proses Weight Reduce

Pencucian

Penetralan

C. RESEP
1. Proses Pemantapan Panas
Suhu

= 180 200 o C

Waktu

= 1 menit

2. Proses Pengurangan Berat


NaOH kripik

= 10-15 g / L

Zat kationik

= 1cc / L

Suhu

= 130 0 C

Waktu

= 30 menit

Vlot

= 1 : 30

D.

FUNGSI ZAT
1.

Proses Pengurangan Berat

NaOH

= zat yang akan menghidrolisa serat-serat polyester

Zat kationik

= zat yang mengkatalis proses pengikisan dan


mencegah
pengendapan oligomer pada permukaan kain

E.

SKEMA PROSES
Proses Pengurangan Berat
Bahan + zat kationik
NaOH

130 0C

10

30

60

70

F. LANGKAH KERJA.
1. Proses Pemantapan Panas
Kain dipasang pada rangka jarum
Pasang rangka jarum padamesin pemantapan.
Atur suhu dan waktu pemantapn yang dikehendaki.
Mesin pemantapan dijalankan dan setelah suhu tercapai tombol in
ditekan, maka pemantapan berlangsung selama waktu yang ditentukan.
2. Proses Pengurangan Berat

Bahan kain dipotong dengan ukuran 30 x 30 cm,kemudian ditimbang


Semua zat yang diperlikan dihitung kebutuhannya sesuai resep
NaOH dan zat kationik, bahan dimasukkan ke dalam tabung HT-Dyeing

Mesin dijalankan sesuai skema proses, setelah selesai bahan di ambil


Bahan di cuci bersih hingga tidak terasa licin
Bahan dikeringkan kemudian di evaluasi

I. Sampel dan Hasil Pengujian


a)

Sampel pada kain sebelum percobaan

b)

Sampel pada kain setelah percobaan

G. DATA PERCOBAAN

You might also like