Bab Isdbabv

BAB I
PENDAHULUAN
A. RASIONAL
1. Latar Belakang
a. Kondisi Nyata
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi
Dasar (KD).
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SDN 17 Sungai janiah
adalah Kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
penyelenggara dan pengelola pendidikan di SDN 17 Sungai Janiah (dalam
uraian selanjutnya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN 17 Sungai
Janiah ini disebut dengan Kurikulum Pendidikan SDN 17 Sungai Janiah).
Karena perubahan zaman yang serba cepat, yang disebut iklim
globalisasi, dunia tanpa batas dan teknologi yang sangat maju, dimana
munusia dituntut berkemampuan tinggi dalam iptek, dan beraklak mulia,
berbudi pekerti luhur, untuk mengimbangi dampak buruk gobalisasi tsb.
Dengan berpedoman kepada PP No.19 tahun 2005 dengan perubahan PP.
No.13 tahun 2015, satuan pendidikan SDN 17 Sungai Janiah berusaha
merancang dan menyusun Kuruikulum SDN 17 Sungai Janiah sesuai dengan
delapan Standar Nasional Pendidikan. Namun sampai saat ini delapan standar
nasional pendidikan tersebut di SDN 17 Sungai Janiah belum terlaksana
sesuai dengan yang diharapkan. Delapan Standar Nasional Pendidikan
tersebut adalah :
KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

1
1.
Standar Isi
2.
Standar Ketuntasan Lulusan
3.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
4.
Standar Proses
5.
Standar Penilaian
6.
Standar Pengelolaan
7.
Standar Sarana dan Prasarana
8.
Standar Pembiayaan
Dua dari delapan standar tersebut di satuan pedidikan SDN 17 Sungai
Janiah belum terlaksana sebagaimana mestinya yaitu :

1.
Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2.
Standar Sarana dan Prasarana

Dengan Jumlah murid sebanyak 118 orang
dibina oleh 1 orang
kepala sekolah PNS, 5 orang guru kelas PNS, 1 orang guru agama PNS, 1
orang penjaga sekolah PNS. Sekarang SDN 17 Sungai Janiah memakai guru
kelas honorer 1 orang, guru bahasa Inggris honorer 1 orang dan tidak
memiliki guru penjas, tenaga tata usaha honorer 1 orang. Jumlah rombel pada
SDN 17 Sungai Janiah adalah sebanyak 6 rombel.
Untuk lebih jelasnya dapat lihat dalam table 1 berikut :
Tabel : 1
NO
A
1
2
3
4
5
B
1
2
3
Tenaga Pendidik dan
Status
PSN
HONOR
Kependidikan
PENDIDIK
Kepala Sekolah
1
Guru Kelas
5
Guru Agama
1
Guru Penjas
Guru B.Inggris
TENAGA KEPENDIDIKAN
Tata Usaha Tenaga
Kepustakaan
Penjaga Sekolah
1
JUMLAH
8
Jumlah
1
1
1
6
1
1
3
Ket
1
11

2
Walaupun murid sedikit, keadaan ini tidak sesuai dengan tuntutan

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Mobiler seperti meja, kursi, dan
lemari di kelas 1, 2, dan 3 dalam keadaan rusak. Serta sarana lain yang belum
lengkap, sarana ibadah, labor IPA, labor bahasa, labor komputer, kantin
sekolah, ruang pertemuan, ruang UKS, ruang olah raga dan kesenian,
gerbang sekolah.
b. Kondisi Ideal( kondisi yang diharapkan )
Idealnya jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di SDN 17 Sungai
Janiah untuk Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah murid yang sedikit
hanya 118 orang adalah sebagi berikut:
1. Kepala sekolah
: 1 orang
2. Pendidik:
a. Guru Kelas PNS
: 6 orang
b. Guru Agama PNS
: 1 orang
c. Guru Olah Raga PNS
: 1 orang
d. Guru Bahasa InggrisPNS
: 1 orang
e. Guru kesenian PNS
: 1 orang
3. Tenaga Kependidikan:
a. Tenaga Tata Usaha PNS
: 1 orang
b. Tenaga Kepustakaan PNS
: 1 orang
c. Penjaga sekolah PNS
: 1 orang
Jumlah Ideal yang dibutuhkan adalah 13 orang.

c. Potensi dan Karakteristik SDN 17 Sungai Janiah
SDN 17 Sungai Janiah letaknya sangat strategis yaitu terletak di
daerah Pariwisata Ikan Sakti Sungai Janiah. Dari segi letak sekolah ini
sangat berpotensi untuk dikembangkan, ditambah dengan partisipasi
masyarakat yang cukup tinggi terhadap SDN 17 Sungai Janiah. Sampai
saat ini SDN 17 Sungai Janiah sudah memiliki 7 orang guru yang telah
disertifikasi atau yang lebih dikenal dengan sebutan guru profesional

3
Masyarakat disekitar SDN 17 Sungai Janiah masih belum semua tahu

dengan pendidikan, untuk itu pihak sekolah dan komite berusaha agar
masyarakat peduli terhadap pendidikan masa yang akan datang.
Dengan diberlakukannya Kurikulum SDN 17 Sungai Janiah
membuat semua unsur pengelola pendidikan , mulai dari kepala sekolah,
guru-guru, orang tua siswa, komite sekolah, masyarakat, secara bersamasama bertekad untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan, perlu disusun sebuah
kurikulum pendidikan di SDN 17 Sungai Janiahdengan berpedoman
kepada acuan operasional penyusunan kurikulum sebagai berikut:
1. Peningkatan Iman dan Takwa serta Akhlak Mulia
Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar
pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum
yang disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat
menunjang iman dan takwa serta akhlak mulia.
2. Peningkatan potensi peserta didik , kecerdasan, dan minat
sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta
didik
Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan
keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan
tingkat perkembangannya.
3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah/sekolah dan
lingkungan
Daerah/sekolah memiliki keragaman potensi, kebutuhan,
tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu
kurikulum harus memuat kergaman tersebut untuk menghasilkan
lulusan
yang memberikan konstribusi bagi pengembangan
daerah/sekolah.
4. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan
tuntutan pembangunan daerah dan Nasional.
5. Tuntutan dunia kerja
Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali
peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat

4
perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khusus

bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
Kurikulum
harus
dikembangkan
secara
berkala
berkesinambungan
sejalan
dengan
perkembangan
pengetahuan, teknologi dan seni.
dan
ilmu
7. Agama
Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan
kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang
berlaku dilingkungan sekolah.
8. Dinamika perkembangan global
Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu
bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan
bangsa lain.
9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan
Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan
persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia
10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat
Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan
karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang
kelestarian keragaman budaya.
11. Kesetaraan Jender
Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan
dan mendorong tumbuhkembangnya kesetaraan jender.
12. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,
kondisi dan ciri kas satuan pendidikan.
2. Dasar Hukum

5
Dasar hukum yang digunakan dalam pengembangan Kurikulum

SDN 17 Sungai Janiah sebagai berikut :
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dengan
perubahan PP. No.13 tahun 2015
3. Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendiknas No.24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan standar isi dan
SKL
6. Permendiknas No. 6 Tahun 2007 tentang perubahan permendiknas No.
24 tahun 2006
7. Permendiknas No. 19 tahun 2007 tentang standar pengelolaan
8. Permendiknas No. 20 tahun 2007 tentang standar penilaian
9. Permendiknas No. 41 tahun 2007 tentang standar proses
10. Permendikbud No. 160 tahun 2014 tentang pemberlakuan kembali KTSP
11. Perda No. 5 Tahun 2005 tentang Baca Tulis Huruf Alquran
12. Perda No. 6 Tahun 2005 tentang Pakaian Muslim

B. VISI SDN 17 SUNGAI JANIAH
Cerdas, Disiplin, Berakhlakul Karimah, Terampil dan Mandiri

C. MISI SDN 17 SUNGAI JANIAH
Misi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Melaksanakan pembelajaran yang optimal dan efektif.

Meningkatkan profesional guru dan tanaga kependidikan.
Melengkapi sarana dan prasarana sekolah.
Menciptakan iklim sekolah yang kompetitif, islami, kondusif.
Memberikan pelayanan yang optimal kepada peserta didik.
Mengembangkan minat, bakat dan kreativitas siswa.
Membentuk siswa yang beriman dan bertaqwa.
Membudayaka disiplin dalam segala kegiatan.
Meningkatkan kegiatan dibidang IMTAQ
Meningkatkan kegiatan dibidang IPTEK
Membentuk sumber daya manusia yang efektif, efisien, transfaran
melalui Manajemen Berbasis Sekolah.

6
12.
Membentuk Sumber Daya Manusia yang aktif, kreatif, dan inofatif

sesuai dengan perkembangan zaman.
13. Membangun citra sekolah sebangai citra terpercaya di masyarakat.
14. Menuntaskan keterampilan membaca menulis dan berhitung.
D. TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
a.
Tujuan Pengembangan Kurikulum SDN 17 Sungai
Janiah
1. Sebagai dasar pengelolaan dan penyelenggaraan sekolah dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan yang telah di landaskan Sekolah Dasar
Negeri 17 Sungai Janiah yang semakin hari menghadapi tantangan
semakin berat.
2. Sabagai dasar dan pedoman bagi kepala sekolah, dewan guru, komite
sekolah dan para pemerhati pendidikan dalam pengembangan dan
pembangunan sekolah dalam kurun waktu yang telah ditetapkan.
3. Untuk memperjelas langkah-langkah yang diatur dan direncanakan
dalamprogram sekolah untuk mencapai tujuan sekolah yang telah
ditetapkan.
Sebagai bahan pertimbangan bagi pemberi bantuan baik dari pemerintah
maupun dari pihak lain yang terkait dalam rangka peningkatan mutu
pendidikan di SDN 17 Sungai Janiah.
b.
Tujuan Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional berfungsi atau bertujuan mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab.
c.
Tujuan Sekolah Dasar Negeri 17 Sungai Janiah

1. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan untuk
mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas sehingga
menghasilkan lulusan yang memperoleh nilai diatas rata-rata kecamatan
serta menciptakan peserta didik yang beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat jasmani dan rohani, yang
tergambar dalam pergaulan sehari-hari.
2. Melaksanakan dan menyelenggarakan proses pembelajaran aktif, kreatif,
efektif, dan inovatif agar siswa memperolehkecerdasan dasar,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk dapat

7
hidup mandiri dan mempersiapkan siswa memasuki pendidikan lebih

lanjut sehingga tidak ada siswa yang putus sekolah.
3. Menumbuh kembangkan kreaktivitas siswa dalam pembelajaran baik di
sekolah maupun di luar sekolah sehingga mereka
dapat
mengembangkan dirinya untuk belajar secara terus menerus (long life
education), walaupun tidak dengan guru mereka tetap belajar
4. Membimbing siswa untuk selalu disiplin dalam segala kegiatan dan
menanamkan rasa mencintai budaya Islam dan Budaya Minangkabau
dalam diri mereka masing-masing yang tergambar dalam pergaulan
sehari-hari.
5. Meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan untuk
memberikan layanan kepada peserta didik agar sekolah dapat menjadi
pelopor dan penggerak pendidikan di lingkungan sekitar, sehingga
masyarakat merasa ikut memiliki sekolah.
6. Memberikan pelayanan yang prima kepada mereka yang membutuhkan
informasi tentang pembelajaran untuk menjadikan sekolah yang diminati
masyarakat
7. Melatih siswa yang dapat menyanyikan lagu kebangsaan, lagu wajib
nasional dan daerah untuk menanamkan rasa cinta terhadap tanah air dan
bangsa..
8. Memberikan Reward (penghargaan) terhadap guru yang berprestasi
dalam pembelajaran .
9. Memberikan pelatihan terhadap profesionalisme guru, sehingga masingmasing guru dapat melaksanakan tugas tanggung jawab sesuai dengan
komptensinya.
10. Memberikan santapan rohani terhadap guru secara berkala dan
berkesinambungan agar masing-masing guru menyadari bahwa tugas
yang diembannya adalah tugas mulia dan akan dipertanggungjawabkan
dunia dan akhirat
d.
Tujuan Pendidikan SDN 17 Sungai Janiah

Meletakkan dasar Cerdas, Disiplin, Berakhlakul Karimah, Terampil
dan Mandiri dan mempersiapkan diri untuk mengikuti pendidikan lebih
lanjut, dengan standar kompetensi lulusan sebagai berikut :
1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan hasil proses
pembelajaran dan kegiatan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meraih prestasi akademik dan non akademik minimal ditingkat
kabupaten.
3. Siswa yang dihasilkan dapat berkompetisi dengan sekolah lain dan
diterima disekolah favorit

8
4. Mempunyai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal

untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
5. Menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara logis, kritis
dan kreatif
6. Menunjuan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial
dilingkungan sekitar.
7. Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap lingkungan
8. Menunjukan kecintaandan kebanggaan terhadap bangsa, negara, dan
tanah air Indonsia
9. Menunjukkan kemampuan untuk melakukan kegiatan seni dan budaya
lokal
10. Menunnjukan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan
memanfaatkan waktu luang
11. Berkomunikasi dengan bahasa Indonesia di lingkungan sekolah
secara santun
12. Gemar membaca dan menulis
13. Bisa menempatkan diri ditengah - tengah masyarakat.
e.
Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum

1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungan.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memimiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk
mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi
peserta didik disesuaikan dengan potensi, perekembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi
sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserat didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikulum dikembangan dengan memperhatikan keragaman
karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan,
serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama,
suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum
meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal,

9
dan pengembangan diri secara terapadu, serta disusun dalam keterakitan

dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan
seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni berkembang secara dinamis. Oleh
karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan
keterampilan pribadi, keterampilan berfikir, keterampilan sosial,
keterampilan akdemik, dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,
bidang kajian keilmuan
dan mata pelajaran yang direncanakan dan
disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan,
peserta
didik,
yang
berlangsung
sepanjang
hayat.
Kurikulum
mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbangan antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah.

10
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan dengn
motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia ( NKRI)

11
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A.
STRUKTUR DAN MUATAN

KURIKULUM SDN 17 SUNGAI JANIAH
1. Daftar Mata Pelajaran dan Muatan Lokal Sesuai Dengan Standar
Isi
Kelas dan Alokasi Waktu
Komponen
II
III
IV, V, dan VI
A. Mata Pelajaran
1.
Pendidikan Agama
2.
Pendidikan Kewarganegaraan
3.
Bahasa Indonesia
15
4.
Matematika
18
5.
Ilmu Pengetahuan Alam
6.
Ilmu Pengetahuan Sosial
7.
Seni Budaya dan Keterampilan
8.
Pendidikan Jasmani, Olahraga
PEMBELAJARAN
TEMATIK
12
9
12
12
dan Kesehatan
B. Muatan Lokal
15
C. Pengembangan Diri
Jumlah
30
31
32
108
2. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan

kebutuhanpeserta didik dan sekolah dengan memanfaatkan
tambahan 4 jam pelajaranper minggu

12
No
Mata Pelajaran
Kelas
Jumlah
II
III
IV
VI
PAI
18
PKn
12
B.I
31
Matematika
30
IPA
21
IPS
18
SBK
19
Penjaskes
20
MULOK
a. BTHA/ P.Q
12
b. BAM
c. B. Inggris
12
d. Pengembangan diri
2*
2*
2*
2*
2*
2*
12
JUMLAH
30
31
32
36
36
36
201
Beban Guru Kelas
25
26
30
30
30
30
DAFTAR PELAJARAN SDN 17 SUNGAI JANIAH

TAHUN PELAJARAN 2015/2016
KLS
JAM
WAKTU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
07.30-08.05
UB
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pembiasaan
TEMATIK
08.05-08.40
Agama
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK

13
08.40-09.15
Agama
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
09.15-09.50
Agama
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pengembangan
Diri
09.50-10.10
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
10.10-10.45
P. Alquran
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pengembangan
Diri
10.45-11.20
P. Alquran
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
11.20-11.55
11.55-12.30
KLS
JAM
WAKTU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
II
07.30-08.05
UB
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pembiasaan
TEMATIK
08.05-08.40
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pendidikan
Alquran
TEMATIK
08.40-09.15
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pendidikan
Alquran
Peng. Diri
09.15-09.50
TEMATIK
TEMATIK
Agama
TEMATIK
ISTIRAHAT
Peng. Diri
09.50-10.10
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
TEMATIK
ISTIRAHAT
10.10-10.45
TEMATIK
TEMATIK
Agama
TEMATIK
TEMATIK
10.45-11.20
TEMATIK
TEMATIK
Agama
TEMATIK

14
11.20-11.55
11.55-12.30
JAM
WAKTU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
07.30-08.05
UB
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Pembiasaan
TEMATIK
08.05-08.40
P. Alquran
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Agama
TEMATIK
08.40-09.15
P. Alquran
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Agama
Peng. Diri
09.15-09.50
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Agama
Peng. Diri
09.50-10.10
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
10.10-10.45
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Penjas
10.45-11.20
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Penjas
11.20-11.55
TEMATIK
TEMATIK
TEMATIK
Penjas
11.55-12.30
KLS
JAM
WAKTU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
IV
07.30-08.05
UB
MTK
PKn
MTK
Pembiasaan
SBK
08.05-08.40
I PS
MTK
PKn
MTK
B. IND
SBK
08.40-09.15
I PS
I PA
B. IND
B AM k
B. IND
Peng. Diri
KLS
III
TEMATIK
TEMATIK
ISTIRAHAT

15
09.15-09.50
09.50-10.10
KLS
ISTIRAHAT
I PA
B. IND
B AM k
B. IND
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
p.Alquan
Peng. Diri
ISTIRAHAT
10.10-10.45
MTK
B. ING
Agama
Penjas
10.45-11.20
MTK
SBK
Agama
Penjas
11.20-11.55
I PA
SBK
Agama
Penjas
11.55-12.30
I PA
p.Alquan
Sholat
Penjas
JAM
WAKTU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
07.30-08.05
UB
MTK
MTK
BAMK
Pembiasaan
SBK
08.05-08.40
IPS
MTK
MTK
BAMK
PENJAS
SBK
08.40-09.15
IPS
I PA
B. IND
B. IND
PENJAS
Pembiasaan
09.15-09.50
IPS
I PA
B. IND
B. IND
PENJAS
Pembiasaan
09.50-10.10
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
10.10-10.45
PKn
Agama
B. IND
MTK
PENJAS
Pembiasaan
10.45-11.20
PKn
Agama
I PA
MTK
11.20-11.55
P. Alquran
Agama
I PA
SBK
11.55-12.30
P. Alquran
Sholat
B. ING
SBK
JAM
WAKTU
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
KLS
I PS

16
07.30-08.05
UB
PENJAS
B AM k
MTK
Pembiasaan
SBK
08.05-08.40
I PS
PENJAS
B AM k
MTK
Agama
SBK
08.40-09.15
I PS
PENJAS
MTK
P. Alquran
Agama
Peng. Diri
09.15-09.50
I PS
PENJAS
MTK
P. Alquran
Agama
Peng. Diri
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
ISTIRAHAT
B. ING
VI
09.50-10.10
ISTIRAHAT
10.10-10.45
MTK
B. IND
PKn
I PA
10.45-11.20
MTK
B. IND
PKn
I PA
11.20-11.55
SBK
B. IND
I PA
B. IND
11.55-12.30
SBK
Solat
I PA
B. IND
ISTIRAHAT
3. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 jam

pelajaran per minggu
BEBAN MENGAJAR GURU KELAS DAN MATA
PEELAJARAN
No
Mata Pelajaran
Kelas
I
II
III
IV
VI
PAI
Pkn
B.I
Matematika
IPA
IPS
SBK

17
Penjaskes
MULOK
a. BTHA / P.Q
b. BAM
c. B. Inggris
d. Pengembangan diri
2*
2*
2*
2*
2*
2*
Jumlah
30
31
34
36
36
38
Beban Guru Kelas
24
25
24
25
25
27
B.
PROGRAM MUATAN LOKAL

Muatan Lokal di SDN 17 Sungai Janiah terdiri dari 2 mata pelajaran
yaitu:
1. Program Muatam lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebijakan
daerah
a. Budaya Alam Minangkabau yang disingkat dengan BAMK
diajarkan pada kelas 3, 4, 5, dan 6
b. Bahasa Inggris diajarkan mulai dari kelas 4 sampai dengan kelas 6
2. Program muatan lokal yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik.
c. Baca Tulis Huruf Alquran diajarkan pada kelas 1 dan 2
d. Pendidikan AlQuran kelas 3, 4,5.
3. Daftar SK dan KD yang dikembangkan di sekolah
( Lihat dalam lampiran dokumen II )
4. Uraian Tentang jenis dan strategi Muatan lokal
Jenis :
1. Budaya Alam Minangkabau berupa mata pelajaran yang
diajarkan mulai dari kelas 3 sampai kelas 6

18
2. Bahasa Inggris berupa mata pelajaran yang diajarkan mulai dari

kelas 4 sampai kelas 6
3. Baca Tulis Huruf Al Quran diajarkan pada kelas 1 dan 2
4. Pendidikan Al Qur;an diajarkan pada kelas 3 sampai kelas 5.
Strategi:
Dimasukan ke dalam mata pelajaran yang wajib diajarkan oleh
guru dan dipelajari oleh siswa dengan menampilkan nilai mata
pelajaran tersebut pada Laporan Hasil Belajar (LBH) setiap semester.
C.
a.
KEGIATAN PENGENDALIAN DIRI

Landasan Pengembangan Diri :
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas:
Pasal 1 butir 6 tentang pendidik, pasal 3 tentang tujuan pendidikan, pasal 4
ayat (4) tentang penyelenggaraan pembelajaran, pasal 12 ayat (1b) tentang
pelayanan pendidikan sesuai bakat, minat, dan kemampuan
PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan:
Pasal 5 18 tentang Standar Isi satuan pendidikan dasar dan menengah.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi yang memuat
pengembangan diri dalam struktur kurikulum, dibimbing oleh konselor,
dan guru / tenaga kependidikan yang disebut pembina.
Dasar standarisasi profesi konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004 tentang
arah profesi konseling di sekolah dan luar sekolah.
b.
Tujuan Umum
TUJUAN PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada

peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai
dengan kebutuhan, potensi, bakat,
minat, kondisi dan perkembangan
peserta didik, dengan memperhatikan kondisi sekolah/madrasah.

19
Tujuan Khusus
Pengembangan diri bertujuan menunjang pendidikan peserta didik
dalam mengembangkan :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
Bakat
Minat
Kreativitas
Kompetensi dan kebiasaan dalam kehidupan
Kemampuan kehidupan keagamaan
Kemampuan sosial
Kemampuan belajar
Wawasan dan perencanaan karir
Kemampuan pemecahan masalah
Kemandirian
Bentuk Pelaksanaan Pengembangan Diri

Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan
perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok dan atau klasikal
melalui penyelenggaraan :
a. Layanan dan kegiatan pendukung Konseling
b. Kegiatan Ekstra Kurikuler
c. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat
dilaksanakan sebagai berikut :
a) Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal, seperti :
upacara bendera, senam, ibadah khusus keagamaan bersama,
keberaturan, pemeliharaan kebersihan dan kesehatan diri.
b) Spontan, adalah kegiatan
tidak terjadwal dalam kejadian
khusus seperti : pembentukan perilaku memberi salam,

membuang sampah pada tempatnya, antri, mengatasi silang
pendapat (pertengkaran).
c) Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku seharihari seperti : berpakaian rapi, berbahasa yang baik, rajin
membaca, memuji kebaikan dan atau keberhasilan orang lain,
datang tepat waktu

20
c. Konseling
Konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik
secara perorangan maupun kelompok, agar mampu mandiri dan
berkembang secara optimal, dalam bidang pengembangan kehidupan
pribadi, kehidupan sosial, kemampuan belajar, dan perencanaan karir,
melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung, berdasarkan
norma-norma yang berlaku.
1. Bidang Pelayanan Konseling

a) Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, serta
kondisi sesuai dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan
dirinya secara realistik.
b) Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai serta
mengembangkan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan
efektif dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga
lingkungan sosial yang lebih luas.
c) Pengembangan kemampuan belajar, yaitu bidang pelayanan
yang membantu peserta didik mengembangkan kemampuan
belajar dalam rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah
dan belajar secara mandiri.
d) Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu
peserta didik dalam memahami dan menilai informasi, serta
memilih dan mengambil keputusan karir.
2. Fungsi Bimbingan Konseling

21
a. Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik

memahami diri dan lingkungannya.
b. Fungsi Pencegahan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
mampu
mencegah
atau
menghindarkan
diri
dari
berbagai
permasalahan yang dapat menghambat perkembangan dirinya..

c. Fungsi Pengentasan, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
mengatasi masalah yang dialaminya.
d. Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu fungsi untuk
membantu peserta didik memelihara dan menumbuhkembangkan
berbagai potensi dan kondisi positif yang dimilikinya.
e. Fungsi Advokasi, yaitu fungsi untuk membantu peserta didik
memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang
kurang mendapat perhatian.
3. Jenis Layanan Konseling
a. Orientasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami
lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyekobyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah
dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
b. Informasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima
dan memahami berbagai informasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan,
dan pendidikan lanjutan.
c. Penempatan dan Penyaluran, yaitu layanan yang membantu peserta
didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam
kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan,
magang, dan kegiatan ekstra kurikuler.
d. Penguasaan Konten, yaitu layanan yang membantu peserta didik
menguasai konten tertentu, terumata kompetensi dan atau kebiasaan
yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
e. Konseling Perorangan, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam mengentaskan masalah pribadinya.
f. Bimbingan Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial,

22
kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta

melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
g. Konseling Kelompok, yaitu layanan yang membantu peserta didik
dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui
dinamika kelompok.
h. Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan atau
pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman, dan cara-cara
yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah
peserta didik.
i. Mediasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan
permasalahan dan memperbaiki hubungan antarmereka.
d.
Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstra Kurikuler adalah kegiatan pendidikan di luar mata
pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan
peserta didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat dan minat mereka
melalui kegiatan yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan
atau tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di
sekolah dasar
1. Fungsi Kegiatan Ekstrakurikuler

a. Pengembangan, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk
mengembangkan kemampuan dan kreativitas peserta didik sesuai
dengan potensi, bakat dan minat mereka.
b. Sosial,
yaitu
fungsi
kegiatan
ekstra
kurikuler
untuk
mengembangkan kemampuan dan rasa tanggung jawab sosial

peserta didik.
c. Rekreatif,
yaitu
mengembangkan
fungsi
suasana
kegiatan
rileks,
ekstra
kurikuler
untuk
mengembirakan
dan
menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses

perkembangan.

23
d. Persiapan karir, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk

mengembangkan kesiapan karir peserta didik.
2. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
a. Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai
dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing.
b. Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan
keinginan dan diikuti secara sukarela peserta didik.
c. Keterlibatan aktif, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh.
d. Menyenangkan, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler dalam
suasana yang disukai dan mengembirakan peserta didik.
e. Etos kerja, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang membangun
semangat peserta didik untuk bekerja dengan baik dan berhasil.
f. Kemanfaatan sosial, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang
dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.
3. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Krida,meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa
(LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRAKA).
b. Latihan/lomba keberbakatan/prestasi, meliputi pengembangan
bakat olah raga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater,
keagamaan.
c. Seminar, lokakarya, dan pameran/bazar,dengan substansi antara
lain karir, pendidikan, kesehatan, perlindungan HAM, keagamaan,
seni budaya.
4. Format Kegiatan
a. Individual, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
peserta didik secara perorangan.
b. Kelompok, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti oleh
kelompok-kelompok peserta didik.

24
c. Klasikal, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti peserta

didik dalam satu kelas.
d. Gabungan, yaitu format kegiatan ekstra kurikuler yang diikuti
peserta didik antar kelas/ antar sekolah/madrasah.
5. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
a. Kegiatan ekstra kurikuler yang bersifat rutin, spontan dan
keteladanan dilaksanakan secara langsung oleh guru, konselor dan
tenaga kependidikan di sekolah/madrasah.
b. Kegiatan ekstra kurikuler yang terprogram dilaksanakan sesuai
dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan
pelaksana sebagaimana telah direncanakan.
Jenis dan Strategi Kegiatan Pengembangan diri di SDN 17 Sungai Janiah

Kegiatan pengembangan diri di SDN 17 Sungai Janiah dilaksanakan dalam
bentuk kegiatan :
A. Jenis Kegiatan
I. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Kewiraan :
a.
Pramuka
b.
Paskibra
c.
UKS.
2. Olah Raga :
a.
Atletik
b.
Bola kaki
c.
Bulu tangkis
d.
Bola volli

25
e.
Catur
3. Kesenian:
a.
Seni Musik/Vokal
b.
Seni tari
c.
Seni lukis
d.
Kerajinan menganyam/menyulam
4. Keagamaan:
a.
Hafalan jus amma
b.
Asmaulhusna
c.
Dai Cilik
d.
Shalat Jenazah
e.
Doa pendek
II. Kegiatan Pembiasaan:

5. Pembiasaan Rutin
a.Bersalaman dan mengucapkan salam
b.
Upacara Bendera
c.Senam pagi
d.
Gosok gigi bersama
e.Pengajian mentari pagi

f. Nyanyi bersama, lagu wajib
g.
Shalat bersama
6. Pembiasaan terprogram
a. Pesantren kilat
b. Peringatan hari-hari besar agama Islam
7. Kegiatan keteladanan
a.Pembinaan ketertiban pakaian seragan siswa
b. Pembinaan kesdisiplinan
26
c.Penanaman akhlak islami

d. Penanaman minat baca
e.Penanaman hidup hemat melalui kebiasan menabung
f. Penanaman budaya hidup bersih diri dan lingkungan kelas
8. Kegiatan nasionalisme dan patriotisme
a. Peringatan hari kemerdekaan RI
b. Peringatan hari pahlawan
c. Peringatan hari Pendidikan
9. Kegiatan Akademik
a. Olimpiade
b. Menulis
c. Siswa Berprestasi
d. Kreativitas dan karya cipta siswa
10. Out door learning dan training
a.
Kunjungan kelas bersih
b.
Kunjungan belajar
11. Out Bound
Refresing kealam terbuka
D.
PENGATURAN BEBAN MENGAJAR

Pengaturan Alokasi Waktu Pembelajaran per Jam
1.
tatap muka (35 menit)

Pengaturan Beban Belajar di Satuan Pendidikan SDN 17 Sungai Janiah
adalah sebagai berikut :
No
1
KOMPONEN
KELAS
JUMLAH
II
III
IV
VI
35
35
35
35
35
35
210
28
29
31
34
34
34
190
Satuan jam
pembelajaran tatap
muka (dalam menit)
Jumlah jam pelajaran

per minggu

27
Minggu efektif 1
semester
34
34
34
34
34
34
Waktu belajar 1 tahun
950 986 1054
1190
1190
1190
Jumlah jam 1 tahun
555 575 615
694
694
694
04
Satuan pendidikan pada SDN 17 Sungai Janiah menyelenggarakan

program pendidikan dengan menggunakan sistem paket. Beban belajar yang
diatur pada ketentuan ini adalah beban belajar sistem paket pada jenjang
pendidikan dasar. Sistem Paket adalah sistem penyelenggaraan program
pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh program
pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai
dengan struktur kurikulum yang berlaku pada satuan pendidikan SDN 17 Sungai
Janiah. Beban belajar setiap mata pelajaran pada Sistem Paket dinyatakan dalam
satuan jam pembelajaran.
Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap
muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu
dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan
tingkat perkembangan peserta didik.Kegiatan tatap muka adalah kegiatan
pembelajaran yang berupa proses interaksi antara peserta didik dengan pendidik.
Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran pada masing-masing
satuan pendidikan ditetapkan
berlangsung selama 35 menit.Beban belajar
kegiatan tatap muka per minggu pada
satuan pendidikan SDN 17 Sungai
Janiahadalah sebagai berikut:

1) Kelas I s.d. III adalah 32 s.d. 34 jam pembelajaran;

28
2) Kelas IV s.d. VI adalah 34-38 jam pembelajaran.

Beban belajar kegiatan tatap muka keseluruhan untuk setiap satuan
pendidikan adalah sebagaimana tertera pada tabel 3 berikut:
Tabel 3. Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan untuk setiap Satuan
Pendidikan
Satuan
Pendidikan
Kelas
Satu jam pemb.
Jumlah jam
Minggu
Waktu
Jumlah jam
tatap muka
pemb. Per
Efektif per
pembelajaran per
per tahun
(menit)
minggu
tahun ajaran
tahun
(@60 menit)
884-1064 jam
pembelajaran
I s.d.
35
26-28
III
34-38
(30940
516-621
37240
menit)
SD/MI/SD
1088-1216
LB*)
jam
IV s.d.
VI
pembelajaran
35
34-36
34-38
(38080 42560
menit
2.
Pemanfaatan 40 % dari jumlah waktu tatap muka :
a. 60 % dari keseluruhan jam tatap muka digunakan oleh untuk
menyampaikan materi pelajaran termasuk di dalamnya ulangan harian
29
635-709
b. 30 % dari keseluruhan jam tatap muka digunakan untuk memberikan tugas

terstruktur
c. 10 % dari keseluruhan jam tatap muka digunakan untuk Kegiatan Mandiri
Tidak Terstruktur (KMTT)
3.
Uraian pelaksanaan program percepatan bagi
siswa
a. Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh
pendidik untuk mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaian
penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.
b. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang
berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang
dirancang oleh pendidikuntuk mencapai standar kompetensi. Waktu
penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik.
c. Program Percepatan (akselerasi)
Satuan Pendidikan SDN 17 Sungai Janiah tidak melaksnakan program
percepatan (akselerasi) bagi siswanya.
E.
KETUNTASAN BELAJAR
1. StandarKriteria Ketuntasan Minimal Yang dipakai pada Satuan
Pedidikan di SDN 17 Sungai Janiah Sebagai berikut :
KELAS I
NO
A.
KOMPONEN
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
2. Pendidikan Kewarganegaraan
B.
C.
%
KETUNTASAN
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
5. Ilmu Pengetahuan Alam
6. Ilmu Pengetahuan Sosial
7. Seni Budaya dan Keterampilan
8. Pendiidkan Jasmani, Kesehatan dan olah raga
Muatan Lokal
1. Budaya Alam Minangkabau
2. Baca Tulis Huruf Alquran
3. Bahasa Inggris
Kegiatan Pengembangan Diri
1. Kegiatan Keagamaan:
a. Kaligrafi
b. Pidato
c. Asmaul Husna
2. Prmuka
3. Olah Raga :
a. Atletik
b. Bola Voli
76
75
72
75
75
75
76
80
75
B
B
B
B
B
B

30
4. Kesenian :
a. Musik Tradisional
b. Seni Suara
c. Tari Minang
d. Alat musik moderen
B
B
B
B
KELAS II
NO
A.
B.
C.
KOMPONEN
% KETUNTASAN
Mata Pelajaran
2. Pendidikan Keewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
80
76
75
75
76
75
75
75
Muatan Lokal
3. Bahasa Inggris
75
-

a. Kaligrafi
b. Pidato
c. Asmaul Husna
2. Prmuka
3. Olah Raga :
a. Atletik
b. Bola Voli
4. Kesenian :
b. Seni Suara
B
B
B
B
B
B
B
B

31
c. Tari Minang
B
B
KELAS III
NO
A.
B.
KOMPONEN
Mata Pelajaran
77
2. Pendidikan Keewarganegaraan & Budi Pekerti
75
3. Bahasa Indonesia
75
4. Matematika
75
77
75
77
80
Muatan Lokal
75
75
3. Bahasa Inggris
C.
% KETUNTASAN

a. Kaligrafi
b. Pidato
c. Asmaul Husna

32
2. Prmuka
3. Olah Raga :
a. Atletik
b. Bola Voli
4. Kesenian :
b. Seni Suara
c. Tari Minang
KELAS IV
NO
A.
B.
C.
KOMPONEN
% KETUNTASAN
Mata Pelajaran
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
80
75
75
70
75
75
75
78
Muatan Lokal
3. Bahasa Inggris
75
80
75

a. Kaligrafi
b. Pidato
c. Asmaul Husna
2. Prmuka
3. Olah Raga :
a. Atletik
b. Bola Voli
4. Kesenian :
b. Seni Suara
c. Tari Minang
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

33
KELAS V
NO
A.
B.
C.
KOMPONEN
% KETUNTASAN
Mata Pelajaran
80
75
3. Bahasa Indonesia
75
4. Matematika
75
75
76
76
75
Muatan Lokal
75
75
3. Bahasa Inggris
75

a. Kaligrafi
b. Pidato
c. Asmaul Husna
2. Prmuka
3. Olah Raga :
a. Atletik
b. Bola Voli

34
4. Kesenian :
b. Seni Suara
c. Tari Minang
KELAS VI
NO
A.
B.
C.
KOMPONEN
% KETUNTASAN
Mata Pelajaran
3. Bahasa Indonesia
4. Matematika
80
80
80
75
80
80
80
80
Muatan Lokal
3. Bahasa Inggris
80
80
80

a. Kaligrafi
b. Pidato
c. Asmaul Husna
2. Prmuka
3. Olah Raga :
a. Atletik
b. Bola Voli
4. Kesenian :
b. Seni Suara
c. Tari Minang
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B

35
STANDAR KETUNTASAN BELAJAR MINIMAL

SEKOLAH DASAR NEGERI 17 SUNGAI JANIAH
TAHUN PELAJARAN 2015/2016
No
A.
B.
KOMPONEN
KKM
Sekolah
Mata Pelajaran
2. Pendidikan Keewarganegaraan
76%
80 %
77 %
80 %
80 %
80%
78.83
75 %
76 %
75 %
75 %
75 %
80%
76.00
3. Bahasa Indonesia
72 %
75 %
75 %
75 %
75 %
80%
75.33
4. Matematika
75 %
75 %
75 %
70 %
72 %
75%
73.67
75 %
75 %
77 %
75 %
75 %
80%
76.17
75 %
75 %
75 %
75 %
74 %
80%
75.67
76 %
75 %
77 %
75 %
76 %
80%
76.50
8. Pendidian Jasmani dan Orkkes
80 %
75 %
80 %
78 %
80 %
80%
78.83
75 %
75 %
75 %
80%
76.25
Muatan Lokal
75 %
75 %
80%
76.67
3. Baca Tulis Huruf Al-Quran
75 %
75 %
75 %
80 %
75 %
80%
76.67
RATA-RATA
75 %
76 %
76 %
76 %
76 %
80%
76.35
2. Bahasa Inggris
C.
Standar Ketuntasan Minimal Kelas

KL KLS KL KLS KLS KLS
SI
II
S III IV
V
VI
1. Olah raga dan pramuka

Tenis Meja
Bulu Tangkis
Sepak Bola
2. Kegiatan Keagamaan
Pidato
Asmaul Husana
Praktek Shalat Jenazah
3. Kesenian
a. Seni Suara
b. Tari Minang
Satuan Pendidikan SDN 17 Sungai Janiah menerapkan system belajar tuntas.

Setiap peserta didik diwajibkan menuntasakan materi pelajaran sesuai dengan batas
minimal ketuntasan yang telah ditetapkan. Apabila peserta didik belum mencapai batas

36
ketuntasan yang telah ditetapkan maka guru harus membimbing peserta didik tersebut
untuk dapat menuntaskan pelajarannnya dengan cara memberikan remedial.
2. PROSEDUR DAN MEKANISME PENENTUAN KKM

a.
RAMBU-RAMBU PENENTUAN KKM
a) KKM ditetapkan pada awal tahun pelajaran
b) KKM ditetapkan oleh Rapat Dewan guru atau forum KKG sekolah
c) Nilai KKM dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan
rentang 0 100
d) Nilai ketuntasan belajar maksimal adalah 100
e) Sekolah dapat menetapkan KKM dibawah nilai ketuntasan belajar
maksimal
f) Nilai KKM harus dicantumkan dalam LHBS (Laporan Hasil Belajar
Siswa)
b.
MEKANISME / LANGKAH-LANGKAH
MENENTUKAN KKM :
a)
Menentukan KKM Indikator
b)
Menentukan KKM Kompetensi Dasar
c)
Menentukan KKM Standar Kompetensi
d)
Menetukan KKM Mata pelajaran
c.
KRITERIA PENETAPAN KKM

a) Kompleksitas (Kesulitan & Kerumitan)
b) Daya dukung
c) Intake siswa
d.
MENAFSIRKAN KRITERIA MENJADI

NILAI
a). Dengan memberikan point pada setiap kriteria yang ditetapkan :
1. Kompleksitas :
- Tinggi = 1
- Sedang = 2
- Rendah = 3

37
2. Daya dukung :
- Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
3. Intake
- Tinggi = 3
- Sedang = 2
- Rendah = 1
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang,

daya dukung sedang dan intake siswa sedang nilainya adalah:
(2+2+2) x 1 00 = 6,6
9
b). Dengan menggunakan rentang nilai pada setiap kriteria:
1.
Kompleksitas :
- Tinggi = 50-64
- Sedang = 65-80
- Rendah = 81-100
2.
Daya dukung :
- Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
3.
Intake
- Tinggi = 81-100
- Sedang = 65-80
- Rendah = 50-64
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas sedang, daya

dukung tinggi dan intake
sedang nilainya adalah rata-rata setiap nilai
dari kriteria yang kita tentukan.Dalam menentukan rentang nilai dan

38
menentukan nilai dari setiap kriteria perlu kesepakatan dalam forum

Rapat Dewan Guru di sekolah di Sekolah.
c). Dengan memberikan pertimbangan professionaljudgment pada

setiap kriteria untuk menetapkan nilai :
1. Kompleksitas
- Tinggi
- Sedang
- Rendah
2. Daya dukung
- Tinggi
- Sedang
- Rendah
3. Intake
- Tinggi
- Sedang
- Rendah
Contoh :
Jika indikator memiliki Kriteria : kompleksitas rendah,
daya Dukung tinggi dan intake siswa sedang maka dapat dikatakan
hanya satu komponen yang
mempengaruhi
untuk
mencapai
ketuntasan maksimal 100 yaitu intake sedang. Jadi guru dapat

mengurangi nilai menjadi antara 90 80.
3.
TINGKAT KOMPLEKSITAS
(Kesulitan & Kerumitan) setiap SK/KD yang harus dicapai oleh
siswa.
Tingkat Kompleksitas Tinggi, bila dalam pelaksanaannya menuntut :

39
SDM
memahami Kompetensi yang harus dicapai Siswa
kreatif dan inovatif dalam
melaksanakan pembelajaran.
WAKTU
cukup lama karena perlu pengulangan
PENALARAN dan KECERMATAN siswa yang tinggi.

KEMAMPUAN SUMBERDAYA PENDUKUNG:
yaitu ketersediaan tenaga, sarana dan prasarana pendidikan yang
sangat dibutuhkan,
BOS, manajemen sekolah, kepedulian stakeholders
sekolah.
CONTOH FORMAT PENENTUAN KKM

Kompetensi dasar dan
Indikator
Kriteria Ketuntasan Minimal

Kriteria Penetapan Ketuntasan
Kompleksitas
Daya
dukung
Intake
1.3.Mengenal keragaman
Nilai KKM
75
kenampakan alam dan buatan

serta pembagian wilayah
waktu Indonesia dg
menggunakan peta,globe.
- keragaman kenampakan
alam
-
Sedang
Tinggi
Sedang
75
90
70
wilayah di
Tinggi
Tinggi
Sedang
Indonesia.
70
80
55
Sedang
Tinggi
Sedang
75
75
75
78
Pembagian waktu
68
Penggunaan alat
media peta dan
globe
75
-Mengamati gambar hewan

40
dan hewan langka

-Mengelompokan gambar
hewan dan tumbuhan langka
yang dilindungi.
-Diskusi tentang fungsi suaka
margasatwa dan budi daya
hewan.
F.
KENAIKAN KELAS
1. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran dengan kriteria sebagai
berikut :
1. Seluruh paket mata pelalajaran yang diikuti siswa telah mencapai
KKM yang telah ditetapkan minmal 70 %
2. Nilai Rapor per mata pelajaran diambilkan dari :
UH +T Pr +UTS
4
Penentuan siswa yang naik/tidak naik kelas dilakukan
oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan Guru dengan memperhatikan,
KKM yang telah ditetapkan, sikap/budi pekerti siswa, kehadiran.
3. Siswa yang sudah duduk 2 tahun dikelas yang sama dipertimbangkan
naik kelas dengan memperhatikan sikap, tingkah laku dan kehadiran.
4. Siswa yang dinyatakan naik kelas
minimal harus mempunyai
kompetensi :
NO
KELAS
1. Mampu menghafal 3 buah surat pendek
II
2. Pandai membaca, menulis dan berhitung

KOMPTENSI MINIMAL
2. Lancar membaca, menulis dan berhitung

2. Hafal perkalian 1 s.d 10
3
III
3. Bisa KABATAKU
4. Lulus seleksi uji kompetensi Calistung yang
dilaksanakan oleh Tim Seleksi sekolah

41
1. Mampu menghafal 13 surat pendek

2. Hafal perkalian 1.s.d 10
4
IV
3. Hafal bacaan shalat dan pandai membaca

Alquran
4. hafal doa sehari-hari
5. Lancar KABATAKU
1. Mampu menghafal 15 surat pendek
2. Hafal perkalian 1 s.d 10
3. Hafal bacaan shalat dan lancar membaca

Alquran
4. Lancar KABATAKU
2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar Siswa

a. Ulangan Harian (UH) dilaksanakan apabila telah selesai 1 atau 2
Kompetensi Dasar
b. Ulangan Tengah Semester (UTS) dilaksanakan apabila telah selesai
minimal 50 % dari Kompetensi Dasar yang ada dalam semester yang
bersangkutan
c. Ulangan Akhir Semester dilaksanakan apabila telah selesai diajarkan
seluruh komptensi dasar yang ada dalam semester yang bersangkutan.
d. Ujian Kenaikan kelas dilaksanakn apabila seluruh Kompetensi Dasar
yang ada pada semester 1 dan 2 telah selesai diajarkan.
3. Pelaporan Hasil Belajar Peserta Didik
Hasil Belajar siswa dilaporkan secara berkala kepada orang tua
siswa, yang waktu pelaporannya adalah sebagai berikut :
a. Setelah melaksanakan Ulangan Tengah Semester, yang dilaporkan
adalah nilai murni yang diperoleh siswa saat mengikuti ujian tengah
semester
b. Setelah siswa menyelesaikan ujian semester I yang diberikan dalam
bentuk Laporan Hasil Belajar Siswa (LHBS) berupa Buku Rapor
c. Setelah siswa menyelesaikan Ulangan Kenaikan Kelas pada akhir
semester 2 yang diberikan dalam bentuk Laporan Hasil Belajar Siswa

42
(LHBS) berupa Buku Rapor yang berisi naik atau tidak naiknya siswa
ke kelas yang lebih tinggi
4. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
a. Program Remedial
Remedial diberikan kepada :
a. Siswa yang mengalami kesulitan dalam bejar dan tidak
mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan
b. Remedial dilaksanakan diluar jam pelajar wajib
c. Nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan remdial
dimasukan ke dalam buku nilai tidak boleh melebihi KKM
yang telah ditetapkan
b. Program Pengayaan
Pengayaan diberikan kepada :
a. Siswa yang mengalami kecepatan yang luar biasa dalam bejar dan
mencapai nilai jauh diatas KKM yang telah ditetapkan
b. Pengayaan dilaksanakan diluar jam pelajar wajib
c. Nilai yang diperoleh siswa setelah dilakukan pengayaan tidak
dimasukan ke dalam buku nilai dan hanya bersifat menambah
wawasan siswa
c. Pelaksanaan Program Remedial dan Pengayaan
Kelas I
dan
: Pelaksanaan Remedial 3 x dalam seminggu ( Senin ,Selasa
Rabu) Program pengayaan 3 x dalam seminggu (Senin ,Selasa dan
Rabu)
Kelas II : Pelaksanaan Remedial 3 x dalam seminggu (Senin ,Selasa
dan Kamis) Program pengayaan 3x dalam seminggu (Senin ,Selasa dan
Kamis)

43
Kelas III : Pelaksanaan Remedial 3 x dalam seminggu (Rabu,Kamis

dan Sabtu) Program pengayaan 3 x dalam seminggu (Rabu,Kamis dan
Sabtu)
Kelas IV : Pelaksanaan Remedial 2 x dalam seminggu ( senin dan
selasa) Program pengayaan 2 x dalam seminggu ( senin dan selasa)
Kelas V : Pelaksanaan Remedial 2 x dalam seminggu ( Senin dan
kamis )Program pengayaan 2 x dalam seminggu ( Senin dan kamis)
Kelas VI : Pelaksanaan Remedial 2 x dalam seminggu ( Selasa dan
kamis) Program pengayaan 2 x dalam seminggu ( Selasa dan kamis)
G.
KELULUSAN
a. KriteriaKelulusan
Sesuai dengan PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Kompetensi
Lulusan, peserta didik yang dinyatakan lulus dari satuan pendidikan pada
jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah :
a)
Telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b)
Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh

mata pelajaran, kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kelompok kewarganegaraan dan kepribadian, kelompoka mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olah raga
dan kesehatan.
c)
Telah memiliki ijazah MDA
d)
Telah lulus Ujian Akhir Sekolah
e)
Telah diputuskan oleh rapat Dewan Guru
f)
Siswa yang dinyatakan lulus diberi Surat Tanda Tamat Belajar

(STTB)
g)
Siswa yang tidak lulus diberi kesempatan untuk mengulang di

kelas VI
b. Pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional dan ujian sekolah

44
Disesuaikan dengan peraturan pemerintah dan kebijakan

pemerintaha daerah dalam hal ini Kementrian Pendidikan Nasional.Ujian
Akhir sekolah dilaksankan setelah Ujian Akhir Sebkolah Berstandar
Nasional selesai dilaksanakan.
c. Target Kelulusan
Target Kelulusan SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pembelajaran
2015/2016 adalah 100% sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan
oleh sekolah dan mengacu kepada kriteria kelulusan Berstandar Nasional
d. Program sekolah dalam meningkatkan kualitas kelulusan
Untuk meningkatkan kualitas kelulusan siswa kelas VI maka
dilaksanakan belajar tambahan pada sore hari yang dimulai awal semester
I sampai semester II . Program belajar tambahan ini disusun sedemikian
rupa sehingga tidak menganggu terhadap PBM di sekolah. Waktu yang
digunakan adalah waktu setelah jam pelajaran wajib habis dengan
memanfaat hari Senin sampai Sabtu. Tenaga yang terlibat dalam Belajara
Tambahan ini adalah semua majelis guru yang mempunyai kompetensi di
bidang masing-masing. Setiap satu bulan sekali hasil belajar tambahan ini
dievaluasi bersama antara sekolah dengan orang tua siswa.
e. Program Pasca Ujian Nasional
f.
1.
Menyiapkan siswa untuk mengikuti ujian ulangan
2.
Menyiapkan siswa yang tidak lulus untuk masuk program Paket A
3.
Menyiapkan siswa untuk kembali mengulang di kelas 6
Tindak Lanjut Siswa tinggal kelas

a) Memberikan motifasi agar siswa dapat mengulang kembali dikelas
yang sama
b) Memberikan motivasi agar siswa tidak putus asa
c) Memberikan saran kepada orang tua agar dapat memberikan
bimbingan dan perlakuan khusus kepada siswa

45
H.
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP

DAN PENDIDIKAN BERBASIS
KEUNGGULAN LOKAL DAN GLOBAL
1. Pendidikan kecakapan ilifie skills) yang terdiri dari generic life skills atau
kecakapan hidup umum yang mencakup kecakapan pribadi ( personal
skills ). Kecakapan social (social skills) dan juga kecakapan hidup khusus.
Pendidikan kecakapan hidup tersebut di laksanakan di SDN 17 Sungai
Janiah dengan boboot yang seimbang.
2. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integrai dari pendidikan
semua mata pelajaran, dan secara khusus di pelajari dan dikembangkan
pada mata pelajaran keterampilan khusus. Bimbingan Penyuluhan ibadah
praktis Perpustakaan dan Remedi pengayaan serta terintegrasi pada
kegialan pembiasaan
3. Penyelenggaraan pendidikan berbasis keunggulan local
- Di Jorong Sungai Juniah masyarakatnya 25 % trampil dan mempunyai
home Indrusti membuat Kipang beras dan Kacang yang pemasarannya
cukup bagus. Di SDN 17 Sungai Janiah peserta didik di ajak untuk
terarnpil membuat Kipanbg Beras dan Kipang Kacang sesuai dengan
keunggulan yang ada di Jorong Sungai Janiah
4. Pendidikan Berwawasan Global
- Dalam Mengantisipasi tantangan di era global, maka diperlukan SDM
yang
berakhlak mulia berkompeten, serta menguasai teknologi. Untuk itu
dalam pendidikandi sekolah di laksanakan program-program unggulan
sebagai berikut :
1. Prograrn Pendidikan Al-Qur'an
2. Perpustakaan
3. Program Unit Kesehatan sekolah
4. Program Komputer
Regulasi
1. Mutasi Siswa
a. Siswa Pindah Masuk
1. Siswa masuk Kelas 1 s.d 5
Administrasi lengkap
Lulus uji kompetensi yang dilaksanakan oleh tim uji kompetensi sekolah.
- Siswa pindah hanya dapat diterima di semester 1, kecuali bagi
siswa yang mempunyai kompetensi tinggi
2. Siswa pindah keluar:

46
Mengisi permohonan pindah oleh orang tua

Mengembalikan semua perlengkapan sekolah yang dipinjam.
b.
siswa Pindah Masuk Kelas 6:
Nilai siswa minimal sama dengan KKM sekolah
Masuk hanya disemester 1
Lulus uji kompetensi
Masa percobaan 3 bulan
c.
Siswa Kelas 6 pindah keluar:

- Mengisi permohonan pindah oleh orang tua
-
Mengembalikan semua perlengkapan sekolah yang dipinjam.
2. Penerimaan siswa baru

1. Mempunyai ijazah TK bagi usia dibawah 7 Tahun
2.
3.
4.
5.
Mempunyai akte kalahiran

Mengikuti uji kompetensi
Mengsisi formulir pendaftaran secara lengkap
Menyerahkan photo warna 3x4
3. Kode Etik Guru

PGRI telah menetapkan Kode Etik guru sebagai salah satu
kelengkapan organisasi sebagimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga PGRI. Pengembangan Kode etik Guru dalam
empat tahapan yaitu:
a. Tahapan pembahasan/perumusan tahun 1971-1973
b. Tahapan pengesahan (Kongres PGRI ke XIII November 1973)
c. Tahap Penguraian (Kongres PGRI XIV, Juni 1974)
d. Tahapan Penyempurnaan (Kongres ke XVI, Juli 1989)
Kode etik ini secara terus menerus dimasyarakatkan ke pada
masyarakat dan khususnya kepada setiap guru/ anggota PGRI. Rumusan
dan isi senantiasa diperbaiki dan disesuaikan dalam setiap kongres.
Adapun lingkup isi kode etik guru di Indonesia, pada garius besarnya
mencakup dua hal yaitu preambul sebagai pernyataan prinsip dasar
pandangan terhadap posisi, tugas, dan tanggung jawab guru. Dan
pertanyataan-pernyataan yang berupa rujukan tekhnis operasional yang
termuat dalam 9 butir batng tubuhnya.
Kesembilan butir itu memuat hubungan guru/tugas guru dengan:

47
1. Pembentukan pribadi peserta didik

2. Kejujuran professional
3. Kejujuran dalam memperoleh dan menyimpan informasi
tentang peserta didik
4. Pembinaan kehidupan sekolah
5. Orang tua murid dan masyarakat
6. Pengembnagan dan peningkatan kualitas diri
7. Sesama guru (hubungan kesejawatan)
8. Organisasi profesi
9. Pemerintah dan kebijakan pemerintah dibidang pendidikan
4. Rumusan lengkapnya Kode Etik Guru

Guru Indonesia menyadari, bahwa pendidikan adalah bidang
pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara serta
kemanusian pada umumnya. Guru Indonesia yang berjiwa Pancasila
dan setia pada UUD 1945 turut bertanggung jawab atas terwujudnya
cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. oleh karena itu, Guru Indonesia
terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan mempedomani dasardasar sebagai berikut:
1. Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk
manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila
2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik
sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan
4. Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang
menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
5. Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua, murid dan
masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa
tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
6. Guru secara pribadi dan bersama-sama, mengembangkan dan
meningkatkan mutu dan martabat profesionalnya
7. Guru memelihara hubungan profesi, semangat kekeluargaan
dan kesetia kawanan sosial
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan
mutu organisasai PGRI sebagai sarana perjuangan dan
pengabdian

48
9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang

pendidikan.
a.
Tata Tertib Kepala Sekolah
Dalam rangka penmingkatan disiplin, kepala sekolah berusaha agar :

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
b.
Hadir disekolah 30 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang

setelah pelajaran selaesai
Menandatangani daftar hadir setiap hari
Secara teratur mengamati dan mengawasi kehadiran bawahannya
setiap hari
Mendelegasikan tugasnya kepada guru yang ditunjuk apabila ia
tidak berada ditempat
Mempunyai catatan lengkap dan teratur tenmtang disiplin
bawahannya
Tampil secara wajar dan dapat menjadi panutan bagi bawahan dan
lingkunganya
Melaksanakan suverfisi kelas secara teratur dan terprogram
Melaksanakan kegiatan mengajar sesuai yang diwajibkan
Memberikan penghargaan atau hukuman dengan konsekwen sesuai
dengan peraturan yang berlaku
Melaksanakan pengawasan melekat dalam rangka mewujudkan
aparatur yang bersih dan berwibawa
Kepala sekolah hanya dibenarkan meminpin satu sekolah
Memimpin/mengikuti Upaca Bendara setiap hari Senin, hari besar
Nasional/Agama dan acara lain di sekolah
Melaksanakan lima K
Berpakaian rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku
Melaporkan kepada atasan, untuk semua tugas yang dibebeankan
Pemeriksaan program semester, persipan mengajar dan batas
pelajaran.
Disiplin Guru
Dalam rangka peningkatan disiplin guru berusaha agar:

1. Hadir disekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai dan pulang
setelah jam pelajaran selesai
2. Menandatangani daftar hadir
3. Mengatur siswa yang akan masuk kelas dengan berbaris secara teratur

49
4. Hadir dan meninggalkan kelas tepat waktu

5. Melaksanakan semua tugasnya secara tertib dan teratur
6. Membuat program semester
7. Membuat persiapan mengajar sebelum mengajar
8. Mengikuti Upacara, Peringatan Hari Besar Agama, Nasional dan Acara
lainnya yang diselenggaran oleh sekolah.
9. Memeriksa setiap pekerjaan atau latihan siswa serta mengembalikan
kepada siswa
10. Menyelesaikan Administrasi kelas secara baik dan teratur
11. Tidak meninggalkan sekolah tanpa seizin kepala sekolah
12. Tidak mengajar disekolah tanpa seizing tertulis dari pejabat yang
berwenang
13. melaksanakan ulangan harian minimal 3 kali dalam satu semester dan
ulangan umum setiap akhir semester
14. Tidak merokok selama dalam lingkungan sekolah
15. Mengisi buku batas pelajaran setiap selesai mengajar
16. Mengisi agenda guru
18. Memakai pakaian olah raga selama memberikan pelajaran praktek
pendidikan jasmani dan kesehatan
19. Mempersiapkan dan memeriksa alat yang akan dipergunakan dalam
pelajaran atau praktek pendidikan jasmani dan kesehatan serta
mengembalikan ketempat semula
20. Mengawasi siswa selama jam istirahat
21. Mengikuti senam
disekolahnya
yang
dilaksankana
bersama-sama
siswa
22. Berpekaian rapi dan pantas sesuai dengan ketentuan yang berlaku
23. Mencatat kehadiran siswa setiap hari
24. Melaksanakan 5 K
25. Memeriksa kebersihan anak secara berkala
26. Membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar dan memberikan
program pengayaan kepada yang memiliki kecakapan lebih
27. Mengatur pemindahan tempat duduk siswa secara berkala
28. Pakaian :

50
Senin
Selasa-Kamis
Jumat
Sabtu
: Hansip
: Pemda
: Muslim putih-hitam
: Bebas tapi sopan
c. Tata Tertib Siswa

1. Datang 15 menit sebelum kegiatan dimulai dan pulang setelah jam
pembelajaran selesai.
2. Berdoa sebelum dan sesudah belajar
3. Menjaga kebersihan sekolah
4. Tidak membuang sampah sembarangan
5. Tidak mencoret-coret dinding sekolah
6. Tidak mengotori meja dan kursi
7. Sopan dan hormat pada guru, kepala sekolah dan pengawai sekolah
8. Jika terlambat masuk sekolah, mintak izin ke guru kelas atau kepala
sekolah terlebih dahulu
9. Berpakaian bersih, rapidan sopan
10. Rambut siswa laki-laki bersih, rapi, dan tidak panjang
12. Siswa perempuan wajib memakai busana muslimah ( memakai jilbab)
11. Tidak merusak benda-benda yang ada disekolah
12. Tidak membawa benda tajam
13. Dilarang keras merokok atau membawa rokok ke sekolah
BAB III

51
KALENDER PENDIDIKAN
1. PENGATURAN TENTANG PERMULAAN TAHUN PELAJARAN
Kurikulum SDN 17 Sungai Janiahdiselenggarakan dengan
mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender
pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta
didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran,
minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
a. Alokasi Waktu
Permulaan tahun pelajaran
adalah waktu dimulainya kegiatan
pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran
untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan
diri.
Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan
pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur
dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun
pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar
nasional, dan hari libur khusus.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya
tertera pada tabel berikut:
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
o
1.
Minggu efektif belajar
Minimum 34
Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
minggu dan
efektif pada setiap satuan pendidikan
maksimum 38

52
Kegiatan
Alokasi Waktu
Keterangan
o
minggu
2.
Jeda tengah semester
Maksimum 2
Satu minggu setiap semester
minggu
3.
Jeda antarsemester
Maksimum 2
Antara semester I dan II
minggu
4.
5.
Libur akhir tahun
Maksimum 3
Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan
pelajaran
minggu
administrasi akhir dan awal tahun pelajaran
Hari libur keagamaan
2 4 minggu
Daerah khusus yang memerlukan libur

keagamaan lebih panjang dapat
mengaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
6.
7.
8.
Hari libur
Maksimum 2
Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah
umum/nasional
minggu
Hari libur khusus
Maksimum 1
Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri
minggu
kekhususan masing-masing
Kegiatan khusus
Maksimum 3
Digunakan untuk kegiatan yang
sekolah/madrasah
minggu
diprogramkan secara khusus oleh

sekolah/madrasah tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif
b. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan
Juni tahun berikutnya.

53
2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya
keagamaan, Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota, dan/atau organisasi
penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus.
3. Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota dapat menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masingmasing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut
pada
dokumen
Standar
Isi
dengan
memperhatikan
ketentuan
dari
pemerintah/pemerintah daerah.
PEMERINTAH KABUPATEN AGAM

UPT PENDIDIKAN TK/SD DAN LUAR SEKOLAH
KECAMATAN BASO
Alamat : Sungai Janiah, Kenagarian Tabek Panjang
Kode POS : 26192

54
KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016
SEMESTER I
SEMESTER II

55
MINGGU EFEKTIF BELAJAR SEMESTER I

N
O
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUM'AT
SABTU
6/7
7/7
13/7
27/7
3/8
10/8
24/8
31/8
7/9
14/9
21/9
28/9
5/10
-
14/7
1/7
8/7
15/7
29/7
5/8
12/8
19/8
26/8
2/9
9/9
16/9
23/9
30/9
7/10
2/7
9/7
30/7
6/8
13/8
20/8
27/8
3/9
10/9
17/9
1/10
8/10
3/7
10/7
31/7
7/8
14/8
21/8
28/8
4/9
11/9
18/9
25/9
2/10
9/10
4/7
11/7
1/8
8/8
15/8
22/8
29/8
5/9
12/9
19/9
26/9
3/10
10/10
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
28/7
4/8
11/8
18/8
25/8
1/9
8/9
15/9
22/9
29/9
6/10
KET
MID
SEM

56
14
15
16
17
18
19
20
21
12/10
19/10
26/10
2/11
9/11
16/11
23/11
30/11
7/12
14/12
13/10
20/10
27/10
3/11
10/11
17/11
24/11
1/12
8/12
14/10
21/10
28/10
4/11
11/11
18/11
25/11
2/12
9/12
15/10
22/10
29/10
5/11
12/11
19/11
26/11
3/12
10/12
16/10
23/10
30/10
6/11
13/11
20/11
27/11
4/12
11/12
17/10
24/10
31/10
7/11
14/11
21/11
28/11
5/12
12/12
Ulanga
n SEM
15/12
MINGGU EFEKTIF BELAJAR SEMESTER II

N
O
SENI
N
SELAS
A
RABU
KAMI
S
JUM'A
T
SABT
U
1
2
3
4
5
4/1
11/1
18/1
25/1
1/2
15/2
22/2
29/2
7/3
14/3
21/3
5/1
12/1
19/1
26/1
2/2
9/2
16/2
23/2
1/3
8/3
15/3
-
6/1
13/1
20/1
27/1
3/2
10/2
17/2
24/2
2/3
9/3
16/3
-
7/1
14/1
21/1
28/1
4/2
11/2
18/2
25/2
3/3
10/3
17/3
-
8/1
15/1
22/1
29/1
5/2
12/2
19/2
26/2
4/3
11/3
18/3
-
9/1
16/1
23/1
30/1
6/2
13/2
20/2
27/2
5/3
12/3
19/3
-
6
7
8
9
10
11
KET

57
12
13
14
15
16
17
18
19
28/3
4/4
11/4
18/4
25/4
2/5
9/5
16/5
22/3
29/3
5/4
12/4
19/4
26/4
3/5
10/5
-
23/3
30/3
6/4
13/4
20/4
27/4
4/5
11/5
-
24/3
31/3
7/4
14/4
21/4
28/4
5/5
12/5
-
25/3
1/4
8/4
15/4
22/4
29/4
6/5
13/5
-
26/3
2/4
9/4
16/4
23/4
30/4
7/5
14/5
-

58

Bab Isdbabv

Uploaded by

Document Information

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Bab Isdbabv

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

BAB I

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Standar Ketuntasan Lulusan

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

Janiah belum terlaksana sebagaimana mestinya yaitu :

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Standar Sarana dan Prasarana

dibina oleh 1 orang

Tenaga Pendidik dan

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Walaupun murid sedikit, keadaan ini tidak sesuai dengan tuntutan

b. Guru Agama PNS

c. Guru Olah Raga PNS

d. Guru Bahasa InggrisPNS

e. Guru kesenian PNS

b. Tenaga Kepustakaan PNS

c. Penjaga sekolah PNS

Jumlah Ideal yang dibutuhkan adalah 13 orang.

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Masyarakat disekitar SDN 17 Sungai Janiah masih belum semua tahu

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khusus

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Dasar hukum yang digunakan dalam pengembangan Kurikulum

12. Perda No. 6 Tahun 2005 tentang Pakaian Muslim

Cerdas, Disiplin, Berakhlakul Karimah, Terampil dan Mandiri

Melaksanakan pembelajaran yang optimal dan efektif.

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Membentuk Sumber Daya Manusia yang aktif, kreatif, dan inofatif

Tujuan Pendidikan Nasional

Tujuan Sekolah Dasar Negeri 17 Sungai Janiah

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

hidup mandiri dan mempersiapkan siswa memasuki pendidikan lebih

Tujuan Pendidikan SDN 17 Sungai Janiah

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

4. Mempunyai dasar ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal

Prinsip Prinsip Pengembangan Kurikulum

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

dan pengembangan diri secara terapadu, serta disusun dalam keterakitan

dan mata pelajaran yang direncanakan dan

disajikan secara berkesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal,

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

STRUKTUR DAN MUATAN

Ilmu Pengetahuan Alam

Ilmu Pengetahuan Sosial

Seni Budaya dan Keterampilan

Pendidikan Jasmani, Olahraga

2. Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran disesuaikan dengan

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Beban Guru Kelas

DAFTAR PELAJARAN SDN 17 SUNGAI JANIAH

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

3. Uraian tentang rasionalisasi pemanfaatan tambahan 4 jam

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016

Beban Guru Kelas

PROGRAM MUATAN LOKAL

KTSP SDN 17 Sungai Janiah Tahun Pelajaran 2015 / 2016