You are on page 1of 25

MAKALAH KIMIA FISIKA

PENGGUNAAN URINE
SEBAGAI BAHAN
BAKAR HIDROGEN

Nama NIM
Fuad Helmi J3L106015
Kharisma rahmat J3L108011
Natalia Debora J3L108022
Suci Aulia J3L108076
Wulandari J3L207000

ANALISIS KIMIA DIPLOMA IPB - 2009


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha


Esa,karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat kami selesaikan
sesuai yang diharapkan.Makalah ini membahas mengenai “Penggunaan
Urine sebagai Bahan Bakar Hidrogen”.Judul tersebut kami angkat
sehubungan dengan keadaan dunia yang membutuhkan alternatif bahan
bakar terbaru sehubungan dengan terjadinya krisis energi akhir-akhir
ini.
Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman
mengenai proses elektrolisis dan aplikasinya dalam kehidupan
khususnya sebagai penghasil gas hidrogen yang akan digunakan sebagai
bahan bakar alternatif dan sekaligus untuk memenuhi tugas presentasi
dan makalah dalam mata kuliah “Kimia Fisika”.
Dalam proses pendalaman materi elektrolisis ini, kami
mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa
terima kasih yang dalam-dalamnya kami sampaikan kepada Bapak Atep
Dian Supardan, S.Si sebagai Dosen Koordinator Mata Kuliah Kimia Fisika
dan juga kepada rekan-rekan mahasiswa Analisis Kimia Diploma IPB
angkatan 45.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat berguna dan dapat
menjadi acuan pembelajaran di kemudian hari.

Bogor, 22 Desember 2009

Tim Penyusun
2|Page
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..........................................................................................................3


DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................8
A. HIDROGEN, UREA DAN AMMONIA ......................................................................8
1. Hidrogen .................................................................................................. 8
2. Urea .......................................................................................................... 9
3. Ammonia .............................................................................................. 10
B. SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN ........................................................................ 11
C. ELEKTROLISIS .................................................................................................. 16
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 20
BAB IV SIMPULAN ........................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 24

3|Page
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Sel Bahan Bakar ....................................................................................6


Gambar 2Sel bahan bakar Hidrogen dan Proses pembentukan energi
pada Hydrogen Fuel Cell .......................................................................................6
Gambar 3 Urine dan Kandungan dalam Urine .................................................7
Gambar 4 Proses Elektrolisis ................................................................................7
Gambar 5 Spin pada hidrogen..............................................................................8
Gambar 6 Struktur dan bentuk molekul Urea ............................................... 10
Gambar 7 Struktur dan bentuk molekul Urea ............................................... 10
Gambar 8 Alat Hydrogen Fuel Cell dan mekanisme kerjanya ................... 12
Gambar 9 Fuel Cell Transportation unit ......................................................... 13
Gambar 10 Bagan Kinerja ’Hydrogen Fuel Cells’ .......................................... 13
Gambar 11 Sel Elektrolisis Generator Hidrogen ........................................... 15
Gambar 12 Fuel Cell Circuit ............................................................................... 15
Gambar 13 High Temperature Electrolysis .................................................... 16
Gambar 14 Elektrolisis ........................................................................................ 17

4|Page
BAB I
PENDAHULUAN

Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup


manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat
tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan
beberapa tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber
energi fosil karena sumber energi fosil inilah yang mampu memenuhi
kebutuhan energi manusia dalam skala besar. Sedangkan sumber energi
alternatif/terbarukan belum dapat memenuhi kebutuhan energi
manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat
keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional.
Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya
cadangan sumber energi fosil dan meningkatnya kerusakan lingkungan
akibat penggunaan energi fosil. Melihat kondisi tersebut maka saat ini
sangatdiperlukan penelitian yang intensif untuk mencari,
mengoptimalkan dan menggunakan sumber energi alternatif atau
terbarukan.Hasil penelitian tersebut diharapkan mampu mengatasi
beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan energi fosil.
Salah satu bentuk energi terbarukan yang dewasa ini menjadi
perhatian besar pada banyak negara, terutama di negara maju adalah
hidrogen. Hidrogen diproyeksikan oleh banyak negara akan menjadi
bahan bakar masa depan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien.
Dimana suplai energi yang dihasilkan sangat bersih karena hanya
menghasilkan uap air sebagai emisi selama berlangsungnya proses.
Daya hidrogen terutama dalam bentuk sel bahan bakar hidrogen
(hydrogen fuel cells) menjanjikan penggunaan bahan bakar yang tidak
terbatas dan tidak polusi, sehingga menyebabkan ketertarikan banyak
perusahaan energi terkemuka di dunia, industri otomotif maupun
5|Page
pemerintahan.Teknologi sel bahan bakar ini dengan begitu banyak
keuntungan yang dijanjikan menimbulkan gagasan "hydrogen economy"
dimana hidrogen dijadikan sebagai bentuk energi utama yang
dikembangkan.

Gambar 1 Sel Bahan Bakar

Gambar 2Sel bahan bakar Hidrogen dan Proses pembentukan energi pada Hydrogen Fuel Cell

Penggunaan gas hidrogen untuk bahan bakar mobil telah menjadi


alternatif bahan bakar yang penggunaannya semakin meningkat, hal ini
disebabkan dengan mengggunakan gas hidrogen maka gas buang yang
dihasilkan tidak mencemari lingkuangan karena yang keluar hanya uap
air.Akan tetapi salah satu kendala yang dihadapi adalah kurangnya
sumber gas hidrogen yang murah dan mudah diperbaharui. Gerardine

6|Page
Botte dari Universitas Ohio kemungkinan telah menemukan jawaban
atas permasalahan tersebut, dengan menggunakan pendekatan proses
elektrolisis dia berhasil menghasilkan gas hydrogen dari urin, salah satu
limbah yang sangat berlimpah di bumi dan tentu saja urine ini menjadi
sumber gratis sehingga dapat memangkas biaya produksi gas hidrogen.

Gambar 3 Urine dan Kandungan dalam Urine

Kandungan urin terutama adalah urea, dimana urea ini memiliki


empat atom hidrogen per molekulnya, ikatan hidrogen dengan atom N
dalam urea lebih lemah dibandingkan ikatan hidrogen dengan atom O
dalam air.Penelitian para ahli menggunakan proses elektrolisis untuk
memecah bagian molekul urea ini dengan menggunakan elektroda
berbasis nikel yang bersifat selektif dan efisien untuk mengoksidasi
urea.

Gambar 4 Proses Elektrolisis

7|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Hidrogen, Urea dan Ammonia

1. Hidrogen
Hidrogen (bahasa Latin:hydrogenium, dari bahasa
Yunani:hydro:air, genes:membentuk) adalah unsur kimia
pertama pada tabel periodik yang memiliki simbol H dannomor
atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak
berwarna, tidak berbau,bersifat non-logam, bervalensi tunggal,
dan merupakan gas diatomik yang sangatmudah terbakar.
Dengan massa atom 1,00794, hidrogen adalah unsur teringan
didunia.

Gambar 5 Spin pada hidrogen

Isotop hidrogen yang paling banyak dijumpai di alam


adalah protium, yang intiatomnya hanya mempunyai proton
tunggal dan tanpa neutron.Senyawa ionik hidrogen dapat
bermuatan positif (kation) ataupun negatif (anion).Hidrogen
dapatmembentuk senyawa dengan kebanyakan unsur dan dapat
dijumpai dalam air dansenyawa-senyawa organik.Hidrogen
sangat penting dalam reaksi asam basa yangmana banyak
rekasi ini melibatkan pertukaran proton antar molekul terlarut.

8|Page
Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar
pada konsentrasi serendah 4%H2 di udara bebas. Entalpi
pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol. Hidrogenterbakar
menurut persamaan kimia:
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) + 572 kJ (286 kJ/mol)
H2 bereaksi secara langsung dengan unsur-unsur oksidator
lainnya.Ia bereaksidengan spontan dan hebat pada suhu kamar
dengan klorin dan fluorin, menghasilkanhidrogen halida berupa
hidrogen klorida dan hidrogen fluorida.
Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan
persentase kira-kira 75% daritotal massa unsur alam semesta.
Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalamkeadaan
plasma.Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai
secara alami dibumi, dan biasanya dihasilkan secara industri
dari berbagai senyawa hidrokarbonseperti metana. Hidrogen
juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis,namun
proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi
hidrogen dari gasalam. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari
proses elektrolisis ammonia, ammonia dapat diperoleh dari
bahan-bahan yang mudah dan murah seperti urine yang
merupakan buangan manusia.

2. Urea
Urea adalah senyawa amida dari asam karbamat dengan
rumus molekul NH2CONH2, kristal padat berwarna putih. Sifat
fisik dan kimia urea :
Titik leleh : 132,6 0C
Panas peleburan : 13,61 kJ/mol
Massa jenis padat 200oC : 1335 kg/m3

9|Page
Gambar 6 Struktur dan bentuk molekul Urea

Sebagai pupuk tanaman dan digunakan pada industri:


pembuatan urea-formaldehid, pembuatan melamin dan
makanan ternak.Ditemukan pertama kali oleh Rouelle (1773)
pada proses kristalisasi urin. Pada tahun 1828, Woehler berhasil
mensintesa urea dari amonia dan asam sianat dengan reaksi:
NH3+ HCNO CO(NH3)2
Urea dapat terhidrolisis menghasilkan gas ammonia dengan
reaksi sebagai berikut :
CO(NH2)2+ H2O 2NH3+ CO2

3. Ammonia
Amonia (NH3) merupakan gas alkalin yang tidak berwarna,
lebih ringan dari udara, dan mempunyai aroma khas yang
menyengat. Amonia saat ini banyak dijadikan sebagai bahan
baku pupuk, abu soda, asam nitrat, nilon, plastik, pencelup,
karet dan sebagian besar peledak.

Gambar 7 Struktur dan bentuk molekul Urea

10 | P a g e
Pembuatan garam-garam amonia sudah dimulai sejak abad
keempat sebelummasehi.Gas amonia pertama kali diproduksi
dalam bentuk komponen murni thn 1774 oleh Priestly.Sintesis
amonia langsung dari hidrogen dan nitrogen untuk skala
komersial pertama kali dirintis oleh Haber dan Boschpada
tahun 1913. Proses tersebut menggunakan peralatan dg kondisi
operasi tekanan dan temperatur tinggi dengan katalis besi
berpromotor yang sampaisat inimasih digunakan sebagai
katalis sintesis amonia. Antara thn 1930-1950, penekanan
pembuatan amonia ada pada bidang pembangkitan gas sintesis.
Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia pada tekanan
atmosfer berwujud gas. Titik didih Amonia –33,35 oC dan titik
bekunya –77,7 oC, temperatur dan tekanan kritiknya 133 oC dan
1657 psi. Entalpi pembentukan (∆H), kkal/mol NH3(g) pd 0oC, -
9,368; 25 oC, -11,04. Pada proses sintesis padr suhu 700-1000oF,
akan dilepaskan panas atau kalor sebesar 13 kkal/mol.

B. Sel Bahan Bakar Hidrogen


Laju pertumbuhan penggunaan hidrogen di dunia saatini
adalah 10% per tahun dan terus meningkat. Untuk tahun 2004,
produksi hidrogendunia mencapai 50 juta metrik ton (million metric
tons-MMT) atau setara dengan 170juta ton minyak bumi. Diharapkan
pada tahun 2010 sampai 2020, laju penggunaanhidrogen bisa
menjadi dua kali lipat dari laju penggunaan saat ini.Industri di
USAsendiri telah menghasilkan 11 juta metrik ton hidrogen per
tahun dan nilai ini setaradengan energi termal sebesar 48
GW.Jumlah hidrogen tersebut dihasilkan denganproses reforming
gas alam (5% dari total kebutuhan gas alam nasional)

11 | P a g e
danmelepaskan 77 juta ton CO2 per tahun (World Nuclear
Association, August 2007).
Diperlukan metode baru untuk menghasilkan hidrogen tanpa
melepaskan CO2 keatmosfer.Hidrogen bukanlah sumber energi
(energy source) melainkan pembawa energi(energy carrier), artinya
hidrogen tidak tersedia bebas di alam atau dapat
ditambanglayaknya sumber energi fosil.Hidrogen harus diproduksi.
Produksi hidrogen dariH2O merupakan cara utama untuk
mendapatkan hidrogen dalam skala besar, tingkatkemurnian yang
tinggi dan tidak melepaskan CO2. Kendala utama metode
elektrolisisH2O konvensional saat ini adalah efisiensi total yang
rendah (~30%), umuroperasional electrolyzer yang pendek dan jenis
material yang ada di pasaran masihsangat mahal.Kendala-kendala
tersebut membuat hidrogen belum cukup ekonomisuntuk dapat
bersaing dengan bahan bakar konvesional saat ini.

Gambar 8 Alat Hydrogen Fuel Cell dan mekanisme kerjanya

Kegunaan Hydrogen Fuel Cellsadalah untuk transportasi dan


pembangkit tenaga, Hydrogen Fuel Cellsdalam transportasi
digunakan untuk bis di beberapa Negara seperti Los angeles,
Chicago, Vancouver dan Jerman dan prototipe hampir semua
perusahaan otomoif di U.S dan pasar global. Sebagai pembangkit

12 | P a g e
tenagadigunakan di perumahan dan perkantoran serta digunakan
dalam aplikasi kendaraan militer

Gambar 9 Fuel Cell Transportation unit

Kinerja Hydrogen Fuel Cell serupa seperti aki (accu), hanya saja
reaksi kimiapenghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan
oksigen yg bereaksi danmengalir seperti aliran bahan bakar melalui
sebuah motor bakar. Namun tidak adapembakaran dalam proses
pembangkit listrik ini.Dengan demikian limbah dari prosesini
hanyalah air murni yang aman untuk dibuang.

Gambar 10 Bagan Kinerja ’Hydrogen Fuel Cells’

Secara sederhana proses dapat dilihat pada Gambar 2 diatas


yaitu: hidrogen (yang ditampung dalam sebuah tabung khusus)
dialirkan melewatianoda, dan oksigen/udara dialirkan pada katoda.
Pada anoda dengan bantuan katalis platina Pt hidrogen dipecah
menjadibermuatan positif (ion/proton), dan negatif

13 | P a g e
(elektron).Membran di tengah-tengah anoda-katoda kemudian hanya
berfungsi mengalirkanproton menyebrang ke katoda.Proton yang
tiba di katoda bereaksi dengan udara dan menghasilkan
air.Tumpukan elektron di anoda akan menjadi energi listrik searah
yang dapatmenyalakan lampu.
Namun ada hal yang sangat penting yang harus dimengerti
mengenai hidrogen fuelcell ini bahwa tidak ada sumber hidrogen di
alam. Berikut beberapa metode danpembahasan dalam proses
menghasilkan hidrogen:
1. Steam reforming:
CH4(g) + H2O(g)→CO(g) + 3H2(g) + energi
Steam reforming melibatkan proses pembakaran gas alam untuk
memperolehhidrogen. Hidrogen dapat dihasilkan oleh pabrik
yang energi utamanya masihmenggunakan bahan bakar fosil
(minyak, gas ataupun batubara).
2. Combustible fuel engine (carbon based) yang dianggap efisien,
rata-rata memilikiefisiensi dibawah 40%. Banyak sekali panas
yang hilang ketika merubah energi kimia(fuel) menjadi energi
gerak. Sehingga efisiensi energi didalam combustible fuelengine
(motor bakar) sangat rendah. Ketika dipakai untuk menghasilkan
listrik fuel(BBM) akan sangat banyak yg dipakai.
3. Carbon Monoxide (Water Shift Gas Reaction):
CO(g) + H2O(g)→CO2(g) + H2 + energi
Pada proses ini, oksigen dari molekul air distripping (dilucuti)
dan kemudian di ikatmembentuk molekul karbondioksida, dan
membebaskan hydrogen.
4. Elektrolisis Air:
2H2O(aq)→2H2(g) + O2(g)

14 | P a g e
Hidrogen dapat diperoleh dari proses hidrolisis dari air. Namun,
karena energi listrikdibutuhkan selama berlangsungnya proses,
sangat sedikit hidrogen yang diproduksimenggunakan metode ini
yaitu hanya sekitar 4 %.

Gambar 11 Sel Elektrolisis Generator Hidrogen

(U.S.Patent. 5037518, Stuart A Young,et al)

Gambar 12 Fuel Cell Circuit

(U.S.Patent. 4936961, Stanley A Meyer)

Produksi hidrogen dengan elektrolisis H2O suhu tinggi (High


TemperatureElectrolysis) merupakan metode yang baru dan sedang
dalam proses pengembangan.Metode ini dilakukan guna
15 | P a g e
meningkatkan efisiensi elektrolisis H2O. Ketika suhuelektrolisis H2O
sekitar 900 oC, maka efisiensi total produksi hidrogen bisa
mencapai55%.

Gambar 13 High Temperature Electrolysis

C. Elektrolisis
Sel dan elektrolisis, dalam sel, reaksi oksidasi reduksi
berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai
reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan
pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel
yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan
kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi
dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan
baterai timbal adalah contoh elektrolisis.
Reaksi total sel Daniell adalah :
Zn + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu
Andaikan potensial lebih tinggi dari 1,1 V diberikan pada sel
dengan arah kebalikan dari potensial yang dihasilkan sel, reaksi
sebaliknya akan berlangsung. Jadi, zink akan mengendap dan
tembaga akan mulai larut.
16 | P a g e
Zn2+(aq) + Cu Zn + Cu2+(aq)
Gambar 14 menunjukkan representasi skematik reaksi kimia
yang terjadi bila potensial balik diberikan pada sel Daniell.

Gambar 14 Elektrolisis

Reaksi kebalikan dengan yang terjadi pada sel Daniell akan


berlangsung. Zink mengendap sementara tembaga akan melarut.
Hukum elektrolisis Faraday.Di awal abad ke-19, Faraday
menyelidiki hubungan antara jumlah listrik yang mengalir dalam sel
dan kuantitas kimia yang berubah di elektroda saat elektrolisis.Ia
merangkumkan hasil pengamatannya dalam dua hukum di tahun
1833.

Hukum elektrolisis Faraday :


1. Jumlah zat yang dihasilkan di elektroda sebanding dengan jumlah
arus listrik yang melalui sel.
2. Bila sejumlah tertentu arus listrik melalui sel, jumlah mol zat
yang berubah di elektroda adalah konstan tidak bergantung jenis
zat. Misalnya, kuantitas listrik yang diperlukan untuk
mengendapkan 1 mol logam monovalen adalah 96 485
C(Coulomb) tidak bergantung pada jenis logamnya.

17 | P a g e
C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah
muatan yang dihasilkan bila arus 1 A (Ampere) mengalir selama 1 s.
Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday F, 9,65 x10 4 C,
yang didefinisikan sebgai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 mol
elektron. Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas mol
perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap
mengalir untuk rentang waktu tertentu.
Syarat berlangsungnya elektrolisis adalah ion harus dapat
bermigrasi ke elektroda. Salah satu cara yang paling jelas agar ion
mempunyai mobilitas adalah dengan menggunakan larutan dalam
air. Namun, dalam kasus elektrolisis alumina, larutan dalam air jelas
tidak tepat sebab air lebih mudah direduksi daripada ion aluminum
sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.

Al3+ + 3e- Al E = -1,662 V


2H2O +2e- H2 + 2OH- E = -0,828 V

Metoda lain adalah dengan menggunakan lelehan garam. Masalahnya


Al2O3 meleleh pada suhu sangat tinggi 2050 °C, dan elektrolisis pada suhu
setinggi ini jelas tidak realistik.Namun, titik leleh campuran Al 2O3 dan
Na3AlF6 adalah sekitar 1000 °C, dan suhu ini mudah dicapai. Prosedur
detailnya adalah: bijih aluminum, bauksit mengandung berbagai oksida
logam sebagai pengotor. Bijih ini diolah dengan alkali, dan hanya oksida
aluminum yang amfoter yang larut.Bahan yang tak larut disaring, dan
karbon dioksida dialirkan ke filtratnya untuk menghasilkan hidrolisis
garamnya. Alumina akan diendapkan.

Al2O3(s) + 2OH-(aq) 2AlO2- (aq) + H2O(l)


2CO2+2AlO2-(aq)+(n+1)H2O (l) 2HCO3(aq) + Al2O3·nH2O(s)

18 | P a g e
Alumina yang didapatkan dicampur dengan Na3AlF6 dan
kemudian garam lelehnya dielektrolisis.Reaksi dalam sel elektrolisi
rumit.Kemungkinan besar awalnya alumina bereaksi dengan Na3AlF6
dan kemudian reaksi elektrolisis berlangsung.

Al2O3 + 4AlF63 3Al2OF62- + 6F-

Reaksi elektrodanya adalah sebagai berikut :

Elektroda negatif : 2Al2OF62- + 12F- + C 4AlF63- + CO2 + 4e-


Elektroda positif : AlF63- + 3e- Al + 6F-
Reaksi total : 2Al2O3 + 3C 4Al + 3CO2

19 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN

Penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar fuel cell untuk


kendaraan bermotor telah menarik perhatian sejak lama, terutama
karena emisi yang dihasilkan hanya berupa air.Namun masalah yang
masih ditemui adalah penyediaan bahan bakar hidrogen secara komersil
dengan biaya yang murah. Saat ini, bahan bakar hidrogen yang tersedia
secara komersial diproduksi dengan reforming gas alam menggunakan
kukus..Ini berarti masih terjadi penggunaan bahan bakar fosil untuk
menghasilkan hidrogen, sehingga dapat dikatakan bertentangan dengan
tujuan awal penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar alternatif.
Walaupun dimungkinkan untuk memproduksi hidrogen dengan
proses elektrolisis air, proses memerlukan energi cukup besar, sehingga
kurang layak untuk di-upscale menjadi skala komersil. Untuk itu
penelitian terus dilakukan untuk mencari proses yang memungkinkan
untuk menyediakan hidrogen secara komersil dengan biaya yang relatif
rendah.
Salah satu ide yang diteliti dan dikembangkan oleh Gerardine Botte
dari Ohio University adalah menggunakan pendekatan elektrolitik untuk
memproduksi hidrogen dari urine – sumber terbarukan yang tersedia
dalam jumlah sangat melimpah. Hasil penelitian oleh Botte
mengindikasikan bahwa proses elektrolisis urine untuk menghasilkan
hidrogen ini dapat dilakukan dengan biaya yang lebih rendah daripada
proses elektrolisis air. Penelitian ini telah diterbitkan dan dimuat di
jurnal Royal Society of Chemistry Chemical Communications.
Kandungan utama urine adalah urea ( (NH2)2CO ), di mana setiap
molekul urea terdiri dari 4 atom hidrogen yang ikatannya jauh lebih
lemah dibandingkan ikatan atom hidrogen pada molekul air, sehingga

20 | P a g e
lebih mudah untuk diuraikan secara elektrokimia. Untuk proses
elektrolisis ini, Botte mengembangkan elektroda baru berbasis nikel
yang secara selektif dan efisien mengoksidasi urea. Tegangan yang
dibutuhkan untuk memecah molekul urea adalah sebesar 0,37 V – lebih
rendah dibandingkan tegangan yang dibutuhkan untuk memecah
molekul air (1,23 V).
Selama proses yang terjadi urea teradsorbsi pada elektroda nikel,
yang kemudian mengalirkan electron yang kemudian molekul urea
terurai. Gas hydrogen murni terbentuk pada katoda, gas nitrogen dan
sedikit gas oksigen dan hydrogen terbentuk di anoda. Gas
karbondioksida juga dihasilkan pada saat elektrolisis akan tetapi gas ini
tidak bercampur dengan gas yang dihasilkan pada anoda dan katoda
disebabkan gas ini bereaksi dengan KOH membentuk kalium karbonat,
urea diserap di permukaan anoda, kemudian terjadi perpindahan
elektron yang dibutuhkan untuk memecah ikatan molekular. Produksi
hidrogen terbentuk pada katoda, sedangkan nitrogen serta sedikit
kandungan oksigen, hidrogen dan garam potassium terkumpul di
anoda.Walaupun karbondioksida juga terbentuk selama reaksi, namun
pada pengujian tidak ditemukan karena gas tersebut bereaksi dengan
potassium hidroksida pada larutan dan membentuk potassium
karbonat. Proses ini juga tidak menghasilkan gas rumah kaca sehingga
sangat ramah lingkungan
Pada awal penelitian, pengujian dilakukan dengan urine sintetik
yang dibuat dari urea yang dilarutkan. Namun penelitian lebih lanjut
telah menunjukkan bahwa proses ini dapat diterapkan pada urine
manusia, sehingga proses ini sangat berpotensi untuk memberikan
solusi dalam pengolahan limbah urine sebelum dibuang ke perairan.
Saat ini, proses yang tersedia untuk mengolah dan menyingkirkan urine
dari sistem perairan sangat mahal dan tidak efisien.Urea yang terdapat
21 | P a g e
dalam perairan secara alami terhidrolisa menjadi ammonia, sebelum
menghasilkan emisi gas ammonia. Emisi gas ammonia ini akan memicu
terbentuknya ammonium sulphate dan nitrate sulphate terutama di
udara, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk
bronkitis kronis, serangan asma, dan kelahiran prematur. Namun
demikian, pemanfaatan teknologi elektrolisis yang relatif murah ini
dapat memberikan solusi dalam membersihkan limbah urine dari
perairan dengan biaya rendah, sekaligus menghasilkan sumber energi
berupa hidrogen. Selain itu, pemanfaatan urine sebagai bahan baku
penghasil hidrogen juga mengurangi pemakaian air bersih sebagai
bahan baku proses elektrolisis.
Botte juga percaya bahwa teknologi ini dapat di-scale up dengan
mudah, karena pada dasarnya tidak ada penemuan yang betul- betul
baru dalam hal ini, mengingat telah banyak instalasi yang menggunakan
proses elektrolisis untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Satu-
satunya kelemahan dari proses ini adalah sifat urea yang sangat cepat
terkonversi menjadi ammonia oleh bakteri, sehingga dapat membatasi
daya guna dari teknologi ini.

22 | P a g e
BAB IV
SIMPULAN

Keuntungan energi hidrogen antara lain bebas polusi (emisi yang


dihasilkan hanya air), tidak berisik, beroperasi pada efisiensi yang lebih
tinggi daripada mesinpembakaran internal ketika bahan bakar mulai
dikonversi menjadi listrik. Sedangkan kerugian energi hidrogen dimana
saat ini harganya lebih mahal daripada sumber energi yang lain,
infrastruktur yang ada saat ini belum dibuat untuk
mengakomodasibahan bakar hidrogen, proses ekstraksi hidrogen
membutuhkan bahan bakar fosil sehingga menyebabkan polusi, dan
hidrogen sulit dalam penyimpanan dan distribusi.Hidrogen sangat
potensial sebagai energi bahan bakar yang mendukung
penciptaanlingkungan yang bersih dan juga mengurangi ketergantungan
mengimport sumber energi.
Perlu diperhatikan bahwa fuel cell (hydrogen fuel) ini sendiri
sangat ramah lingkungan, namun dalam memproduksi bahan bakar
masih harus banyak yangdiperhatikan.Secara keseluruhan sangat
mungkin terjadi penghematan energi.Walaupun sisi ramah
lingkungannya masih hanya di sisi pemanfaatan, bukanpembuatan fuel
hydrogen. Dalam dekade mendatang dengan harga minyak yang
melangit serta kesadaranefisiensi energi, maka teknologi hidrogen (fuel
cell) akan menjadi sangat penting. Dengan hidrogen kita akan mencapai
visi dalam penciptaan keamanan, kebersihan, sumber energi yang
melimpah serta menghasilkan sumber energi masa depan.

23 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Arin.12-11-2009.http://rhien-article.blogspot.com/2009/11/produksi-bahan-
bakar-hidrogen-dengan/.[Terhubung Berkala].21/12/09.
Botte.27-05-2006.http://webche.ent.ohiou.edu/eerl/people/Individual%
20Pages/botte.htm.[Terhubung Berkala].21/12/2009.
Codnfree.14-03-2005.http://www.smm.co.jp/E/product/group/codnfree/.
[Terhubung Berkala].21/10/2009.
Indygo Morie.10-08-2009.http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/bahan-bakar-
hidrogen/.[Terhubung Berkala].21/12/09.
Yoshito Takeuchi.11-08-2008.http://www.chem-is-try.org/materi
kimia/kimia dasar/oksidasi dan reduksi/elektrolisis/.[Terhubung
Berkala].20/12/2009.

24 | P a g e
LAMPIRAN

TIM PENYUSUN

Nama NIM
Fuad Helmi J3L106015
Kharisma rahmat J3L108011
Natalia Debora J3L108022
Suci Aulia J3L108076
Wulandari J3L207000

25 | P a g e

You might also like