Professional Documents
Culture Documents
PENGGUNAAN URINE
SEBAGAI BAHAN
BAKAR HIDROGEN
Nama NIM
Fuad Helmi J3L106015
Kharisma rahmat J3L108011
Natalia Debora J3L108022
Suci Aulia J3L108076
Wulandari J3L207000
Tim Penyusun
2|Page
DAFTAR ISI
3|Page
DAFTAR GAMBAR
4|Page
BAB I
PENDAHULUAN
Gambar 2Sel bahan bakar Hidrogen dan Proses pembentukan energi pada Hydrogen Fuel Cell
6|Page
Botte dari Universitas Ohio kemungkinan telah menemukan jawaban
atas permasalahan tersebut, dengan menggunakan pendekatan proses
elektrolisis dia berhasil menghasilkan gas hydrogen dari urin, salah satu
limbah yang sangat berlimpah di bumi dan tentu saja urine ini menjadi
sumber gratis sehingga dapat memangkas biaya produksi gas hidrogen.
7|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Hidrogen
Hidrogen (bahasa Latin:hydrogenium, dari bahasa
Yunani:hydro:air, genes:membentuk) adalah unsur kimia
pertama pada tabel periodik yang memiliki simbol H dannomor
atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak
berwarna, tidak berbau,bersifat non-logam, bervalensi tunggal,
dan merupakan gas diatomik yang sangatmudah terbakar.
Dengan massa atom 1,00794, hidrogen adalah unsur teringan
didunia.
8|Page
Gas hidrogen sangat mudah terbakar dan akan terbakar
pada konsentrasi serendah 4%H2 di udara bebas. Entalpi
pembakaran hidrogen adalah -286 kJ/mol. Hidrogenterbakar
menurut persamaan kimia:
2 H2(g) + O2(g) 2 H2O(l) + 572 kJ (286 kJ/mol)
H2 bereaksi secara langsung dengan unsur-unsur oksidator
lainnya.Ia bereaksidengan spontan dan hebat pada suhu kamar
dengan klorin dan fluorin, menghasilkanhidrogen halida berupa
hidrogen klorida dan hidrogen fluorida.
Hidrogen juga adalah unsur paling melimpah dengan
persentase kira-kira 75% daritotal massa unsur alam semesta.
Kebanyakan bintang dibentuk oleh hidrogen dalamkeadaan
plasma.Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai
secara alami dibumi, dan biasanya dihasilkan secara industri
dari berbagai senyawa hidrokarbonseperti metana. Hidrogen
juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis,namun
proses ini secara komersial lebih mahal daripada produksi
hidrogen dari gasalam. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari
proses elektrolisis ammonia, ammonia dapat diperoleh dari
bahan-bahan yang mudah dan murah seperti urine yang
merupakan buangan manusia.
2. Urea
Urea adalah senyawa amida dari asam karbamat dengan
rumus molekul NH2CONH2, kristal padat berwarna putih. Sifat
fisik dan kimia urea :
Titik leleh : 132,6 0C
Panas peleburan : 13,61 kJ/mol
Massa jenis padat 200oC : 1335 kg/m3
9|Page
Gambar 6 Struktur dan bentuk molekul Urea
3. Ammonia
Amonia (NH3) merupakan gas alkalin yang tidak berwarna,
lebih ringan dari udara, dan mempunyai aroma khas yang
menyengat. Amonia saat ini banyak dijadikan sebagai bahan
baku pupuk, abu soda, asam nitrat, nilon, plastik, pencelup,
karet dan sebagian besar peledak.
10 | P a g e
Pembuatan garam-garam amonia sudah dimulai sejak abad
keempat sebelummasehi.Gas amonia pertama kali diproduksi
dalam bentuk komponen murni thn 1774 oleh Priestly.Sintesis
amonia langsung dari hidrogen dan nitrogen untuk skala
komersial pertama kali dirintis oleh Haber dan Boschpada
tahun 1913. Proses tersebut menggunakan peralatan dg kondisi
operasi tekanan dan temperatur tinggi dengan katalis besi
berpromotor yang sampaisat inimasih digunakan sebagai
katalis sintesis amonia. Antara thn 1930-1950, penekanan
pembuatan amonia ada pada bidang pembangkitan gas sintesis.
Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia pada tekanan
atmosfer berwujud gas. Titik didih Amonia –33,35 oC dan titik
bekunya –77,7 oC, temperatur dan tekanan kritiknya 133 oC dan
1657 psi. Entalpi pembentukan (∆H), kkal/mol NH3(g) pd 0oC, -
9,368; 25 oC, -11,04. Pada proses sintesis padr suhu 700-1000oF,
akan dilepaskan panas atau kalor sebesar 13 kkal/mol.
11 | P a g e
danmelepaskan 77 juta ton CO2 per tahun (World Nuclear
Association, August 2007).
Diperlukan metode baru untuk menghasilkan hidrogen tanpa
melepaskan CO2 keatmosfer.Hidrogen bukanlah sumber energi
(energy source) melainkan pembawa energi(energy carrier), artinya
hidrogen tidak tersedia bebas di alam atau dapat
ditambanglayaknya sumber energi fosil.Hidrogen harus diproduksi.
Produksi hidrogen dariH2O merupakan cara utama untuk
mendapatkan hidrogen dalam skala besar, tingkatkemurnian yang
tinggi dan tidak melepaskan CO2. Kendala utama metode
elektrolisisH2O konvensional saat ini adalah efisiensi total yang
rendah (~30%), umuroperasional electrolyzer yang pendek dan jenis
material yang ada di pasaran masihsangat mahal.Kendala-kendala
tersebut membuat hidrogen belum cukup ekonomisuntuk dapat
bersaing dengan bahan bakar konvesional saat ini.
12 | P a g e
tenagadigunakan di perumahan dan perkantoran serta digunakan
dalam aplikasi kendaraan militer
Kinerja Hydrogen Fuel Cell serupa seperti aki (accu), hanya saja
reaksi kimiapenghasil tenaga listrik ini menggunakan hidrogen dan
oksigen yg bereaksi danmengalir seperti aliran bahan bakar melalui
sebuah motor bakar. Namun tidak adapembakaran dalam proses
pembangkit listrik ini.Dengan demikian limbah dari prosesini
hanyalah air murni yang aman untuk dibuang.
13 | P a g e
(elektron).Membran di tengah-tengah anoda-katoda kemudian hanya
berfungsi mengalirkanproton menyebrang ke katoda.Proton yang
tiba di katoda bereaksi dengan udara dan menghasilkan
air.Tumpukan elektron di anoda akan menjadi energi listrik searah
yang dapatmenyalakan lampu.
Namun ada hal yang sangat penting yang harus dimengerti
mengenai hidrogen fuelcell ini bahwa tidak ada sumber hidrogen di
alam. Berikut beberapa metode danpembahasan dalam proses
menghasilkan hidrogen:
1. Steam reforming:
CH4(g) + H2O(g)→CO(g) + 3H2(g) + energi
Steam reforming melibatkan proses pembakaran gas alam untuk
memperolehhidrogen. Hidrogen dapat dihasilkan oleh pabrik
yang energi utamanya masihmenggunakan bahan bakar fosil
(minyak, gas ataupun batubara).
2. Combustible fuel engine (carbon based) yang dianggap efisien,
rata-rata memilikiefisiensi dibawah 40%. Banyak sekali panas
yang hilang ketika merubah energi kimia(fuel) menjadi energi
gerak. Sehingga efisiensi energi didalam combustible fuelengine
(motor bakar) sangat rendah. Ketika dipakai untuk menghasilkan
listrik fuel(BBM) akan sangat banyak yg dipakai.
3. Carbon Monoxide (Water Shift Gas Reaction):
CO(g) + H2O(g)→CO2(g) + H2 + energi
Pada proses ini, oksigen dari molekul air distripping (dilucuti)
dan kemudian di ikatmembentuk molekul karbondioksida, dan
membebaskan hydrogen.
4. Elektrolisis Air:
2H2O(aq)→2H2(g) + O2(g)
14 | P a g e
Hidrogen dapat diperoleh dari proses hidrolisis dari air. Namun,
karena energi listrikdibutuhkan selama berlangsungnya proses,
sangat sedikit hidrogen yang diproduksimenggunakan metode ini
yaitu hanya sekitar 4 %.
C. Elektrolisis
Sel dan elektrolisis, dalam sel, reaksi oksidasi reduksi
berlangsung dengan spontan, dan energi kimia yang menyertai
reaksi kimia diubah menjadi energi listrik. Bila potensial diberikan
pada sel dalam arah kebalikan dengan arah potensial sel, reaksi sel
yang berkaitan dengan negatif potensial sel akan diinduksi. Dengan
kata lain, reaksi yang tidak berlangsung spontan kini diinduksi
dengan energi listrik. Proses ini disebut elektrolisis. Pengecasan
baterai timbal adalah contoh elektrolisis.
Reaksi total sel Daniell adalah :
Zn + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu
Andaikan potensial lebih tinggi dari 1,1 V diberikan pada sel
dengan arah kebalikan dari potensial yang dihasilkan sel, reaksi
sebaliknya akan berlangsung. Jadi, zink akan mengendap dan
tembaga akan mulai larut.
16 | P a g e
Zn2+(aq) + Cu Zn + Cu2+(aq)
Gambar 14 menunjukkan representasi skematik reaksi kimia
yang terjadi bila potensial balik diberikan pada sel Daniell.
Gambar 14 Elektrolisis
17 | P a g e
C (Coulomb) adalah satuan muatan listrik, dan 1 C adalah
muatan yang dihasilkan bila arus 1 A (Ampere) mengalir selama 1 s.
Tetapan fundamental listrik adalah konstanta Faraday F, 9,65 x10 4 C,
yang didefinisikan sebgai kuantitas listrik yang dibawa oleh 1 mol
elektron. Dimungkinkan untuk menghitung kuantitas mol
perubahan kimia yang disebabkan oleh aliran arus listrik yang tetap
mengalir untuk rentang waktu tertentu.
Syarat berlangsungnya elektrolisis adalah ion harus dapat
bermigrasi ke elektroda. Salah satu cara yang paling jelas agar ion
mempunyai mobilitas adalah dengan menggunakan larutan dalam
air. Namun, dalam kasus elektrolisis alumina, larutan dalam air jelas
tidak tepat sebab air lebih mudah direduksi daripada ion aluminum
sebagaimana ditunjukkan di bawah ini.
18 | P a g e
Alumina yang didapatkan dicampur dengan Na3AlF6 dan
kemudian garam lelehnya dielektrolisis.Reaksi dalam sel elektrolisi
rumit.Kemungkinan besar awalnya alumina bereaksi dengan Na3AlF6
dan kemudian reaksi elektrolisis berlangsung.
19 | P a g e
BAB III
PEMBAHASAN
20 | P a g e
lebih mudah untuk diuraikan secara elektrokimia. Untuk proses
elektrolisis ini, Botte mengembangkan elektroda baru berbasis nikel
yang secara selektif dan efisien mengoksidasi urea. Tegangan yang
dibutuhkan untuk memecah molekul urea adalah sebesar 0,37 V – lebih
rendah dibandingkan tegangan yang dibutuhkan untuk memecah
molekul air (1,23 V).
Selama proses yang terjadi urea teradsorbsi pada elektroda nikel,
yang kemudian mengalirkan electron yang kemudian molekul urea
terurai. Gas hydrogen murni terbentuk pada katoda, gas nitrogen dan
sedikit gas oksigen dan hydrogen terbentuk di anoda. Gas
karbondioksida juga dihasilkan pada saat elektrolisis akan tetapi gas ini
tidak bercampur dengan gas yang dihasilkan pada anoda dan katoda
disebabkan gas ini bereaksi dengan KOH membentuk kalium karbonat,
urea diserap di permukaan anoda, kemudian terjadi perpindahan
elektron yang dibutuhkan untuk memecah ikatan molekular. Produksi
hidrogen terbentuk pada katoda, sedangkan nitrogen serta sedikit
kandungan oksigen, hidrogen dan garam potassium terkumpul di
anoda.Walaupun karbondioksida juga terbentuk selama reaksi, namun
pada pengujian tidak ditemukan karena gas tersebut bereaksi dengan
potassium hidroksida pada larutan dan membentuk potassium
karbonat. Proses ini juga tidak menghasilkan gas rumah kaca sehingga
sangat ramah lingkungan
Pada awal penelitian, pengujian dilakukan dengan urine sintetik
yang dibuat dari urea yang dilarutkan. Namun penelitian lebih lanjut
telah menunjukkan bahwa proses ini dapat diterapkan pada urine
manusia, sehingga proses ini sangat berpotensi untuk memberikan
solusi dalam pengolahan limbah urine sebelum dibuang ke perairan.
Saat ini, proses yang tersedia untuk mengolah dan menyingkirkan urine
dari sistem perairan sangat mahal dan tidak efisien.Urea yang terdapat
21 | P a g e
dalam perairan secara alami terhidrolisa menjadi ammonia, sebelum
menghasilkan emisi gas ammonia. Emisi gas ammonia ini akan memicu
terbentuknya ammonium sulphate dan nitrate sulphate terutama di
udara, yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk
bronkitis kronis, serangan asma, dan kelahiran prematur. Namun
demikian, pemanfaatan teknologi elektrolisis yang relatif murah ini
dapat memberikan solusi dalam membersihkan limbah urine dari
perairan dengan biaya rendah, sekaligus menghasilkan sumber energi
berupa hidrogen. Selain itu, pemanfaatan urine sebagai bahan baku
penghasil hidrogen juga mengurangi pemakaian air bersih sebagai
bahan baku proses elektrolisis.
Botte juga percaya bahwa teknologi ini dapat di-scale up dengan
mudah, karena pada dasarnya tidak ada penemuan yang betul- betul
baru dalam hal ini, mengingat telah banyak instalasi yang menggunakan
proses elektrolisis untuk digunakan dalam berbagai aplikasi. Satu-
satunya kelemahan dari proses ini adalah sifat urea yang sangat cepat
terkonversi menjadi ammonia oleh bakteri, sehingga dapat membatasi
daya guna dari teknologi ini.
22 | P a g e
BAB IV
SIMPULAN
23 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Arin.12-11-2009.http://rhien-article.blogspot.com/2009/11/produksi-bahan-
bakar-hidrogen-dengan/.[Terhubung Berkala].21/12/09.
Botte.27-05-2006.http://webche.ent.ohiou.edu/eerl/people/Individual%
20Pages/botte.htm.[Terhubung Berkala].21/12/2009.
Codnfree.14-03-2005.http://www.smm.co.jp/E/product/group/codnfree/.
[Terhubung Berkala].21/10/2009.
Indygo Morie.10-08-2009.http://www.chem-is-try.org/kata_kunci/bahan-bakar-
hidrogen/.[Terhubung Berkala].21/12/09.
Yoshito Takeuchi.11-08-2008.http://www.chem-is-try.org/materi
kimia/kimia dasar/oksidasi dan reduksi/elektrolisis/.[Terhubung
Berkala].20/12/2009.
24 | P a g e
LAMPIRAN
TIM PENYUSUN
Nama NIM
Fuad Helmi J3L106015
Kharisma rahmat J3L108011
Natalia Debora J3L108022
Suci Aulia J3L108076
Wulandari J3L207000
25 | P a g e