You are on page 1of 3

ALOKASI BOP DEPARTEMEN PEMBANTU KE DEPARTEMEN PRODUKSI

Setelah anggaran BOP per departemen disusun langkah berikutnya adalah mengalokasikan BOP
departemen pembantu ke departemen produksi yang menikmati manfaat jasa departemen
pembantu. Alokasi BOP departemen pembantu ke departemen produksi dapat dilakukan dengan
salah satu dari dua cara berikut yaitu :
1. Metode Alokasi Langsung {direct allocation methods) Metode alokasi langsung
digunakan apabila jasa yang dihasilkan oleh departemen pembantu hanya dinikmati oleh
departemen produksi saja. Dalam metode ini tidak ada departemen pembantu yang
memanfaatkan jasa departemen pembantu.
2. Metode Alokasi Bertahap (step methods) Metode bertahap ini digunakan apabila jasa
yang dihasilkan departemen pembantu tidak hanya produksi saja, tetapi juga dapat
dimanfaatkan atau departemen pembantu yang lain
sebelum BOP di dua departemen pembantu tersebut dialokasikan ke departemen
produksi, perlu diadakan alokasi BOP antar departemen pembantu yang saling menikmati
jasa tersebut. Sehingga alokasi BOP dari departemen pembantu ke departemen produksi
dilakukan secara bertahap, dengan terlebih dahulu mengalokasikan BOP antar
departemen pembantu yang baru kemudian dilanjutkan dengan mengalokasikan BOP
departemen pembantu ke departemen produksi.

Metode alokasi bertahap


Memperhitungkan jasa timbal balik antar departemen pembantu
Contoh :
Departemen produksi
Dept A

9.000.000

Dept B

15.000.000

Departemen pembantu
Dept X

3.000.000

Dept Y

5.000.000

Dept Pembantu

Dept Produksi

Jasa Dept X

10%

65%

25%

Jasa Dept Y

20%

45%

35%

metode alokasi kontinyu


Dalam metode ini, biaya overhead departemen-departemen pembantu yang saling memberikan
jasa dialokasikan secara terus-menerus, sehingga jumlah biaya overhead yang belum
dialokasikan menjadi tidak berarti.
Dept X

Dept Y

BOP lgs & tdk lgs dept

3.000.000

Alokasi BOP dept X

(3.000.000)

5.000.000
300.000

5.300.000

Alokasi BOP dept Y


1.060.000

1.060.000

(5.300.000)

(1.060.000)

106.000

21.2000

(106.000)

Alokasi BOP dept X


0

106.000

Alokasi BOP dept Y


(21.200)

2.120

Jumlah BOP dept X setelah menerima alokasi biaya dari Dept Y adalah sebesar Rp 4.081.632
(3.000.000 + 1.060.000 + 21.200 + 424 + sedangkan jumlah BOP dept Y setelah menerima
alokasi biaya dept X menjadi Rp. 5.408.163 (5.000.000 + 300.000 + 106.000 + 2.120 + 42 + 1).

Metode aljabar

Dalam metode ini jml biaya tiap-tiap departemen pembantu dinyatakan dalam persamaan
aljabar., misalkan
X

: jml biaya dept X setelah menerima alokasi biaya-biaya dari dept Y

: jml biaya dept Y setelah menerima alokasi biaya dept X

X = 3.000.000 + 0,2 Y
Y = 5.000.000 + 0,1 X
X = 3.000.000 + 0,2 Y
X = 3.000.000 + 0,2 (5.000.0000 + 0,1 X)
X = 3.000.000 + 1.000.000 + 0,02 X
X 0,02 X = 4.000.000
0,98 X = 4.000.000
X = 4.081.633
Y = 5.000.000 + 0,1 X
Y = 5.000.000 + 408.163
Y = 5.408.163

You might also like