Professional Documents
Culture Documents
A. IDENTITAS PASIEN
Nama
Usia
: 19 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Pekerjaan
: mahasiswa
Agama
: Islam
Masuk RS tanggal
: 06 april 2014
: 63 28 xx
B. ANAMNESIS
Keluhan utama :
Demam 10 hari sebelum masuk RS.
Riwayat Penyakit Sekarang :
10 hari sebelum masuk rumah sakit pasien mengeluh demam yang hilang timbul tidak menentu,
keluhan panas hilang timbul ini dirasakan selama 4-5 hari. Kemudian pasien berobat ke dokter
diberi obat penurun panas dan panas menghilang.
Setelah panas menghilang, 2 hari setelahnya pasien mengeluh nyeri kepala, nyeri ulu hati, mual
dan muntah setiap kali diberi makan, nafsu makan menurun. Pasien kembali pergi ke dokter,
kemudian diperiksa darah. Pasien tidak menyadari bahwa matanya kuning, dan tau ketika dokter
mengatakan hal tersebut. Dokter menyarankan agar pasien dirawat di RS.
Pasien sempat istirahat di rumah selama 2 hari setelah periksa ke dokter. Keluhan mual masih
ada, tapi sudah tidak muntah. Mata kuning masih ada, BAK dan BAB normal, warna biasa,
lancar. Demam timbul tetapi tidak terlalu tinggi. Kemudian pasien di bawa ke UGD karena
keluhannya belum menghilang. Badan terasa lemas, nyeri kepala, nyeri ulu hati dan mual. Batuk,
sesak disangkal. Mimisan dan gusi berdarah disangkal.
Riwayat DM disangkal
Riwayat DM disangkal
Riwayat Pengobatan:
Pasien sudah berobat ke dokter, diberi obat penurun panas dan demam menghilang.
Riwayat Alergi:
Riwayat Psikososial :
C. PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda vital
TD
: 120/80 mmHg
Nadi
: 80 x/menit
RR
: 18 x/menit
Suhu
: 37,3 c
Kepala
Mata
Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (+/+), pupil isokor (+/+), reflex cahaya (+/+)
Telinga
Letak simetris, bentuk normal, ukuran normal, tidak ada tanda radang, tidak ada
discharge, pendengaran baik, tidak ada benjolan, tidak nyeri tekan.
Hidung
Tidak ada tanda-tanda radang, discharge, sekret, epistaksis, tidak ada deformitas.
Mulut
Bibir kering, tidak sianosis, lidah kotor, tidak tremor dan mukosa mulut agak kering,
mulut tidak berbau amoniak, dan tonsil dalam batas normal.
Leher
Tidak terlihat benjolan atau masa, Kelenjar getah bening tidak teraba membesar, Spider
naevi tidak ada, Tidak ada deviasi trachea, Jugular Venous Pressure tidak meningkat
Thorax Paru
Inspeksi
Auskultasi
Thorax jantung
inspeksi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi : Datar, dinding thoraks lebih tinggi dari abdomen, dinding perut tidak tegang,
Hiperpigmentasi tidak ada
Palpasi : Perut supel, hepar teraba 1 jari bac dan 2 jari bpx, lunak, permukaan rata,
tepi tumpul, NT (+), lien tidak teraba, nyeri tekan pada daerah epigastrium.
Akral dingin , CRT< 2 detik, edema (-), ikterik (+) pada ekstremitas dan palmar.
D. Laboratorium
DAFTAR MASALAH
1. Hepatitis Tifosa
2. Gastropati
ASSESSMENT
1. Hepatitis Tifosa
Atas dasar :
S : pasien mengeluh demam yang dirasakan hilang timbul tidak menentu. Keluhan disertai mual,
muntah, nafsu makan
menurun, nyeri kepala dan nyeri ulu hati. Badan terasa lemas.
Pasien
hepatomegali
ikterik
kelainan histopatologi
Hasil follow up :
Tanggal
7 april
2014
Subject
Object
Demam sudah
tidak ada, mual
(+), muntah (-),
nafsu makan
masih kurang,
nyeri kepala (+),
nyeri ulu hati
(+), BAK lancar,
belum BAB 4
hari.
Tanda vital
TD : 110/70 mmHg
HR : 76 x/m
P : 18 x/m
S : 37,5 C
PF : sklera ikterik
(+/+), nyeri tekan
epigastrium,
hepatomegali 1 jari
bac, 2 jari bpx,
palmar ikterik.
Assesmen
t
Hepatitis
tifosa
Planning
Terapi :
Infus D5%
Lapixime 2x1
Pantomex 1x1
Ondansentron
2x1
5. Proliver 3x1
6. Sucralfat syr
3x1
1.
2.
3.
4.
Tanggal
8 april
2014
Subject
Object
Assesment
Demam sudah
tidak ada,
mual (+),
muntah (-),
nafsu makan
masih kurang,
nyeri kepala
(-), nyeri ulu
hati (+), BAK
lancar, belum
BAB 5 hari.
Tanda vital
TD : 100/60 mmHg
HR : 68 x/m
P : 18 x/m
S : 35,4 C
PF : sklera ikterik
(+/+), nyeri
tekan
epigastrium,
hepatomegali
1 jari bac, 2
jari bpx,
palmar
ikterik.
Hepatitis
tifosa
Planning
Terapi :
Infus D5%
Lapixime 2x1
Pantomex 1x1
Ondansentron
2x1
5. Proliver 3x1
6. Sucralfat syr
3x1
1.
2.
3.
4.