You are on page 1of 5

Jenis-jenis tikus putih si hewan

pengerat
Tikus putih adalah binatang asli Asia, India dan Eropa Barat. Tikus putih merupakan satu golongan
dengan hamster,tupai,gerbil dan mahluk pengerat lainnya. Ciri-ciri tikus putih yang di maksud adalah
seekor tikus dengan seluruh tubuh dari kepala sampai ekor bewarna putih dan matanya bewarna merah
jambu. Seekor tikus untuk sekali melahirkan mampu menghasilkan empat sampai dengan sepuluh ekor
anakan, serta hanya memerlukan waktu duapuluh hari untuk masa kehamilannya, Tikus merupakan
makanan yang di gemari oleh reptilia karena kandungan gizinya yang banyak.
Tikus putih adalah salah satu binatang yang sering digunakan untuk sarana penelitian biologi dan
pendidikan. Tikus putih sering digunakan untuk penelitian karena kelengkapan organ,kebutuhan
nutrisi,metabolisme mereka cukup dekat dengan manusia.

Berikut jenis-jenis tikus putih yang menjadi bahan penelitian :


1. Tikus SpragueDawley
Tikus Sprague Dawley yang merupakan jenis outbred tikus albino serbaguna digunakan secara
ekstensif dalam riset medis. Keuntungan utamanya adalah ketenangan dan kemudahan
penanganannya.Tikus ini biasanya memiliki ekor untuk meningkatkan rasio panjang tubuh
dibandingkan dengan tikus Wistar.

2. Wistarrat
Jenis Tikus Wistar saat ini menjadi salah satu yang strain tikus paling populer yang digunakan
untuk penelitian laboratorium. Hal ini ditandai oleh kepala lebar, panjang telinga, dan memiliki
ekor panjang yang selalu kurang dari panjang tubuhnya.

3. Biobreeding
Tikus Biobreeding Diabetes Prone (atau Tikus BBDP ) adalah tikus galur inbred yang
berkembang secara spontan autoimun Type 1 Diabetes.

4. Long-Evans
Jenis tikus ini ada dengan menyilangkan beberapa Wistar betina dengan abu-abu liar laki-laki.
Long Evans tikus putih dengan tudung hitam, atau kadang-kadang putih dengan kerudung

cokelat. Mereka dimanfaatkan sebagai model serbaguna organisme, sering dalam perilaku dan
penelitian obesitas.

5.

6. Zucker
Zucker tikus dibiakkan menjadi model untuk penelitian genetik pada obesitas dan hipertensi.
Pada umumnya penelitian tentang tikus putih di indonesia menggunkan tikus wistar. Usaha
mengembangbiakkan tikus putih sudah sangatlah marak. Hal ini di karenakan fungsi tikus putih yang
beraneka ragam serta harganya yang semakin mahal. Usaha tikus putih bisa melalui perusahaan besar
yang bertugas mensuplai untuk kebutuhan labolatorium maupun institut pendidikan.

Alasan kenapa Tikus Putih banyak digunakan sebagai


Percobaan****

Sejak awal abad ke-20, tikus banyak digunakan sebagai media percobaan dan pengetesan
obat baru, dan hal itu telah memberikan sumbangan yang besar bagi ilmuwan untuk mengatasi
berbagai macam penyakit.
Pusat bibit hewan uji coba jenis binatang pengerat nasional di Beijing merupakan suatu tempat
terkenal bagi kalangan periset medis. Sejak dibentuknya pusat tersebut pada tahun 1988,
ilmuwan yang tak terbilang jumlahnya telah menggunakan berbagai jenis tikus dari pusat itu
untuk penelitian ilmiah.
Wakil Direktur pusat tersebut Wang Jinheng mengatakan, Tugas utama pihaknya ialah
mengintrodusi, mengumpulkan dan memelihara bibit hewan uji coba, menyediakan bibit sejenis
yang memenuhi standar bagi pelanggan dalam dan luar negeri. Menurut statistik yang tidak
lengkap, pusat tersebut telah menyediakan hampir 30.000 ekor tikus bibit kepada 50 lebih unit
dari 20 provinsi dan kota Tiongkok.
Wang Jinheng dalam penjelasannya mengatakan, Sebabnya periset memilih tikus sebagai
hewan percobaan karena tikus mempunyai banyak keunggulan.

1.

Banyak gen_nya tikus relatif mirip dengan manusia.

2.

Dalam binatang menyusui (mamalia)

3.
Kemampuan berkembangbiak tikus sangat tinggi, relatif cocok untuk digunakan
dalam eksperimen massal.

4.
Tipe bentuk badan tikus kecil, mudah dipelihara dan obat yang digunakan di
badannya dapat relatif cepat termanifestasi.
Tikus yang sering digunakan dalam percobaan adalah tikus putih (Rattus norvegicus).

You might also like