Professional Documents
Culture Documents
1, APRIL 2003
Abstrak
Karakterisasi baja S48C melalui uji tarik panas telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh temperatur dan laju
regangan terhadap aliran tegangan material S48C, yang erat kaitannya dengan mampu tempanya. Pengujian tarik panas
dilakukan pada variasi temperatur 850, 900, 950 0C dan laju regangan 0,01 dan 1 detik 1. Hasil pengujian tarik panas
menunjukkan semakin tinggi temperatur akan menurunkan tegangan tarik maksimum dan tegangan alir baja S48C.
Penurunan tegangan maksimum paling tinggi terjadi pada temperatur 950 0C sebesar 85% dari kondisi temperatur
kamar, sedangkan penurunan tegangan alir paling tinggi terjadi pada temperatur pengujian 950 0C sebesar 31 %
dibanding temperatur 850 0C, regangan () 0,23 & kecepatan/laju regangan () 1 detik-1 dan sebesar 27% dibanding
temperatur dan regangan yang sama tetapi 0,01 detik-1 . Untuk kenaikkan laju regangan dari 0,01 detik-1 menjadi 1
detik-1 pada kisaran temperatur 850-950 0C akan meningkatkan tegangan alir sebesar 4653%.
Abstract
Influence of Strain Rate and Temperature of Hot Tension Testing on Mechanical Properties of Medium Carbon
Steel S48C. The characterization of S48C by hot tension testing was done to understanding the influence of temperature
and strain rate for S48C flow stress, that close relationship with its forge ability. The hot tension testing was performed
on temperatures and strain rates variation (T 850, 900, 950 0C and 0,01;1 s-1). The result of hot tension testing
showed that increasing temperature decreases ultimate tensile strength (UTS) and flow stress of S48C. The higher
decreasing of UTS is on 950 0C about 85% from room temperature condition, while the higher decreasing of flow stress
has occurred on 950 0C about 31 % compare to conditions of temperature 850 0C, strain 0,23 & strain rate ()1 second1
and about 27% compare to the same conditions but = 0,01 second-1 . For increasing strain rate from 0,01 to 1
second-1 on the temperature range (850-950 0C) increases UTS about 33 50 % and flow stress about 4653%.
Keywords : forgeability, flowstress, temperature, strain rate, hot tensile testing
Karakterisasi bahan baku untuk proses tempa menjadi
penting untuk mendapatkan perilaku yang sesungguhnya
untuk proses tempa. Karakterisasi yang digunakan
adalah pengujian tarik panas karena banyak dan mudah
dilakukan. Karakterisasi ditujukan untuk mengetahui
pengaruh temperatur dan laju regangan terhadap aliran
tegangan material. Pada penelitian ini material yang
menjadi objek adalah baja S48C untuk roda gigi yang
akan ditempa panas.
1. Pendahuluan
Pada proses penempaan cetakan tertutup sering
ditemukan masalah mampu tempa (forgeability) yang
dihadapkan pada ketergantungannya pada tipe logam
atau paduan, temperatur tempa, temperatur cetakan serta
kecepatan/laju regangan [1]. Adapun kesulitan
penempaan yang dihadapi berkaitan erat dengan pola
aliran-butir (grain-flow patterns) yang tidak sesuai,
cetakan yang tidak terisi sepenuhnya (lack of die fill)
dan kualitas produk (sifat mekanik, struktur mikro yang
tidak sesuai dengan standar). Uji coba untuk
mendapatkan parameter proses yang cocok tanpa
kegagalan produk sering dilakukan pada setiap material
yang akan digunakan hal ini tentunya dapat memakan
waktu dan biaya [2].
2. Metode Eksperimental
Metode eksperimental untuk karakterisasi/pengujian
sifat mekanik mengacu kepada standar pengujian
(ASTM) sedangkan penentuan temperatur dan kecepatan
21
22
Maks. (kg/mm )
800
25
20
15
10
5
0
-0.2
0.2
0.4
(b)
C
G Gage Length
D Diameter
R Radius of fillet, min
A Length of reduced sect.
L Over-all length
B Length of end section
C Diameter of end section
0.3
LR=0.01
LR=1
0
2,000 0,005 in
0,500 0,010 in
3/8 in
2,25 in
5 in
1,75 in
0,75 in
20
15
0.2
20
15
10
5
0
(kg/mm )
0.1
Regangan Sejati
Tegangan Sejati
(a)
L
B
LR=0.01
LR=1
Regangan Sejati
(kg/mm2)
1.
2.
3.
4.
5.
Komposisi
Aktual (%)
0,49
0,15
0,66
0,018
0,011
1000
Tegangan Sejati
No
Komposisi
Komersial (%)
0,45 0,51
0,15 0,35
0,6 0,9
0,030
0,035
Laju reg. = 1
-0.1
Nama
Unsur
C
Si
Mn
P
S
17
15
12
18
16
14
12
10
8
6
4
(kg/mm2)
(5)
Tegangan Sejati
(*)
Tegangan Tarik
UTS (kg/mm2)
-1
= 1 detik
10
LR=0.01
LR=1
5
0
-0.2
0.2
0.4
Regangan Sejati
(c)
Gambar 3.
23
hasil perhitungan
hasil perhitungan
20
15
-0.0005(T-273)+0.7261
-0.0006(T-273)+0.8514
0,01
0,88
0,88
9565,4
10252,0
1,987
1,987
variabel
variabel
variabel
variabel
10
T=850 C
T= 900 C
T= 950 C
5
0
-0.1
0.1
0.2
0.3
Regangan Sejati
25
15
10
T=950 C
T=900 C
T=850 C
5
0
-0.1
0.1
0.2
25
20
20
(kg/mm )
(a)
Tegangan Sejati
15
10
Kalkulasi
eksperimen
5
0
0.3
Regangan Sejati
0.3
(a)
20
20
2
(kg/mm )
25
25
Tegangan Sejati
15
10
Kalkulasi
eksperimen
5
0
15
0.1
0.2
0.3
Regangan Sejati
10
LR=0,01/detik
(b)
LR=1/detik
1000
Gambar 5. Grafik
Hubungan
Tegangan
Alir
vs
Temperatur Saat = 0,23 pada Kondisi Laju
Regangan 1 detik-1 dan Laju Regangan 0,01
detik-1
20
(kg/mm2)
850
900
950
Temperatur(0C)
Tegangan Sejati
0.2
Regangan Sejati
(b)
0
800
0.1
15
10
Kalkulasi
eksperimen
5
0
0
0.1
0.2
0.3
Regangan Sejati
(c)
Gambar 6. Kurva Perbandingan Tegangan Regangan
Seragam Sejati Hasil Eksperimen dengan Hasil
Kalkulasi pada 1 detik-1 masing-masing
untuk: (a) T = 8500C, (b) T = 9000C dan (c) T =
9500C
24
20
15
10
eksperimen
kalkulasi
5
0
0
0.1
0.2
0.3
Regangan Sejati
(a)
16
14
12
10
8
6
4
2
0
eksperimen
kalkulasi
0
0.1
0.2
0.3
Regangan Sejati
(b)
12
10
8
eksperimen
kalkulasi
4
2
14
NO
0
0
0.1
0.2
Regangan Sejati
0.3
(c)
Gambar 7.
UTS
UTS
Pada = 0,01
detik-1
T
ruang
T (0C)
Penurunan
(%)
kg/mm2
1.
850
12
2.
900
10
3.
950
80
60
83
85
NO
UTS (kg/mm2)
T
( C)
0
= 0,01
detik-1
=1
detik-1
Kenaikan
(%)
1.
850
12
17
42
2.
900
10
15
50
3.
950
12
33
Tabel 5.
NO
T (0C)
1.
2.
NO
900
kg/m
m2
13
950
11
T ( C)
(%)
13
15
27
Tegangan
Alir Pada
T =8500C ,
kg/m = 0,23 &
-1
m2 = 1 detik
1.
900
19
2.
950
16
NO
Tegangan Alir
Pada = 0,23 &
= 1 detik-1
0
Tabel 6.
Tegangan
Alir Pada
T =8500C ,
= 0,23 &
= 0,01
detik-1
17
31
T
(0C) = 0,01
detik-1
=1
detik-1
(%)
23
Tegangan Alir
(kg/mm2)
25
Kenaikan
(%)
1.
850
15
23
53
2.
900
13
19
46
3.
950
11
16
46
26
Do
D
h0
dimana :
-1
1 detik
Hasil perhitungan
-0.0006(T-273)+0.8514
0,88
10252,0
1,987
1273
0,94
4. Kesimpulan
Dari hasil penelitian Karakterisasi Mampu Tempa Baja
S48C Melalui Pengujian Tarik Panas, dapat disimpulkan
Daftar Acuan
[1] Anders Bisgaard, Jens Grnbk, Proceedings of the
2nd JSTP International Seminar on Precision
Forging, Osaka, Japan, 2000, p.187.
[2] C.A.L. Bailer-Jones, D.J.C. MacKay, T.J. Sabin,
P.J. Withers, Australian Journal on Intelligent
Processing System 5 (1998) 10.
[3] M. Golja, M. Burk, Metalurgija 43 (2004) 55.
[4] Sokeizai Center, Instruction Manual on Forging
Technology, Sokeizai Center, Japan, 1986.
[5] G.E. Dieter, Metalurgi Mekanik, terjemahan Sriati
Djaprie, Ed. 3, Erlangga, Jakarta, 1988.
[6] B.R. Schlenker, Introduction to Material Science,
SI Ed., Jacaranda Press, 1986.