Professional Documents
Culture Documents
1.
2.
3.
4.
5.
6.
WHO.
Worldwide
of
Prevalence
Anaemia
1993-2005.
http://whqlibdoc.who.int/publications/2008/9789241596657_eng.pdf
Diakses tanggal 23 Maret 2011
7.
8.
9.
http://www.depkes.go.id/index.php/component/content/article/43newsslider/1386-risiko-utama-penyakit-tidak-menular-disebabkan-rokok.html
Diakses tanggal 23 Februari 2011
10. Aditama TY. Principal Investigator For Indonesia, Global Youth Tobacco
Survey
(GYTS).2006.
Diakses
pada
tanggal
26
April
2011
http://health.groups.yahoo.com/group/Dokter_Indonesia/message/2983
11. WHO. Second -hand smoke kills. Let's clear the air. World no Tobacco Day
31 May 2001. Tobacco Free Initiative. World Health Organization.
12. Mangku Sitepoe. Usaha Mencegah Bahaya Merokok. Jakarta: PT. Grasindo;
1997.
Diakses
tanggal
Februari 2011
18. Marcelina R, et.al. Erythrocyte count and indices during normal pregnancy of
non-smoking and smoking women.
24. Ganong WF. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 2002. h.512-515
25. Anonim. Rokok. http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok. Diakses tanggal 31
Januari 2011.
26. Anonim. Kandungan Kimia rokok dan Bahayanya. 2009. Diakses tanggal 3
Februari
2011
http://teyhirafarm.wordpress.com/2009/02/02/kandungan-
kimia-rokok-dan-bahayanya/
27. Katzung BG. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi VI. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC; 1997.h.96-109
28. Susanna B, Hartono B, Fauzan H. Penentuan Kadar Nikotin Dalam Asap
Rokok. Jakarta: Makara Kesehatan Vol 7 no 2; 2003 Diakses tanggal 31
Januari 2011
http://repository.ui.ac.id/contents/koleksi/2/93bf4f4a70445fccb337564e61d53
c88e759446c.pdf
29. Koeman JH. Pengantar Umum Toksikologi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press; 1987: 53-69.
30. Maritim AC, Sander RA,Watkin JB. Diabetes, oxidative stress, and
antioxidants a review. J Biochem Molecular Toxicology 2003: 17(1) Dikutip
dari http://eprints.undip.ac.id/7525/1/almira_zada.pdf Diakses tanggal 15
Februari 2011
31. Nazir.
Fakta
Keburukan
Kompleks
dalam
Rokok.
2009.
http://dokternasir.web.id/2009/03/fakta-keburukan-kompleks-dalam
rokok.html Diakses tanggal 16 februari 2011
32. Bustan MN. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: PT. Rineka
Cipta; 2000.h. 120-126
33. Frank CL. Toksikologi Dasar Edisi Kedua. Jakarta: 1995; UI Press
34. Ester M, Bahaya Bahan Kimia pada Kesehatan Manusia dan Lingkungan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC;2005.h.38-42
35. Murti B. Prinsip Pada Metode Riset Epidemiologi, Jilid I. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press; 2003.
36. Hanfiah KA. Rancangan Percobaan, Teori dan Aplikasi, edisi ke-3. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada; 2005. h.9
37. TCSC-IAKMI. Fakta Tembakau Di Indonesia. Jakarta
38. Naniek W. Petunjuk Praktikum Anatomi Fisiologi Manusia. Universitas
Wahid Hasyim Semarang: 2010
39. R. Gandasoebrata. Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat;
2004.h.11-12
40. Hoffbrand AV, Petit JE, Moss PAH. Kapita Selekta Hematologi. Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2005.h.13-15
41. Suryohudoyo P. Kapita selekta ilmu kedokteran molekuler.Jakarta :
Infomedika; 2000 : 36-47
42. Goldstein BD and HM Kipen, Hematology Disorder. Levi and Wegman
(Eds), Occupational Health Recognition and Preventing Work-Related
Disease. 3rd Ed. United Stated of America. 1994. Little Brown and
Company. Dikutip dari Tesis Wahyu Kurniawan pada 15 Februari 2011.
http://www.linkpdf.com/ebookviewer.php?url=http://eprints.undip.ac.id/1762
5/1/Wahyu_Kurniawan.pdf
43. Anonim. Penurunan Kecerdasan Anak Akibat Anemia Gizi Besi. 2008.
http://www.infogue.com/viewstory/2008/11/17/penurunan_kecerdasan_anak_
akibat_anemia_gizi_besi/?url Di akses pada tanggal 26 April 2011