You are on page 1of 8

MAKALAH HACKING

Logo TKJ

Nama Siswa
Kelas

SMK Muhammadiyah Bligo

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb.
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Hacker dan Cracker di Indonesia .
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
untuk itu dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari kesempurnaan baik
materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah berupaya dengan segala kemampuan
dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan
rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan, saran dan usul demi penyempurnaan
makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan
ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Wassalammualaikum wr.wb.

Pekalongan, 8 Juni 2016


Penyusun

M. Arif Sunaryo

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan dunia internet pada saat ini telah mencapai suatu tahap yang begitu cepat,
sehingga tidak mengherankan apabila di setiap sudut kota banyak ditemukan termpat-tempat internet
yang menyajikan berbagai jasa pelayanan internet. Sejarah perjalanan internet dari mulai ditemukan
hingga menjadi suatu kebutuhan manusia sampai saat ini sangatlah panjang. Internet adalah jaringan
informasi yang pada awalnya (sekitar akhir 1960-an, tepatnya mulai tahun 1969) dikembangkan
oleh Departeman Pertahanan dan Keamanan Amerika Serikat (DoD = Departement of Defense
USA) sebagai proyek strategis yang bertujuan untuk berjaga-jaga (penanggulangan) bila terjadi
gangguan pada jaringan komunikasi umum, khususnya pengaruhnya pada sistem komunikasi militer
mereka.
Pada saat itu perang dingin antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet sedang mencapai
puncaknya, sehingga mereka membuat antisipasi atas segala kemungkinan akibat perang yang
mungkin akan terjadi. Awalnya internet hanya digunakan secara terbatas di dan antar-laboratorium
penelitian teknologi di beberapa institusi pendidikan dan lembaga penelitian saja, yang terlibat
langsung dalam proyek DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency). Tetapi 45 tahunan
kemudian (sekarang ini), internet telah meluas ke seluruh dunia, dari pemerintah, perusahaan besar
dan kecil, LSM hingga perorangan telah banyak yang memanfaatkannya, karena kepraktisannya
sebagai sarana komunikasi dan untuk pencarian informasi. Data tentang internet tahun 1998
menyebutkan bahwa e-mail telah dapat dikirim ke 150 negara lebih di dunia ini, transfer file (ftp)
dapat menjangkau ke 100-an negara, dan pengguna di seluruh dunia pun diperkirakan telah sampai
60 juta-an orang, atau 5% dari jumlah total seluru penduduk dunia. Kemudian, berdasarkan data
tahun 1999, pengguna internet di seluruh dunia hingga Mei 1999 sudah mencapai 163 juta orang.
Pada mulanya, internet sempat diperkirakan akan mengalami kehancuran oleh beberapa
pengamat komputer di era 1980-an karena kemampuannya yang pada saat itu hanya bertukar
informasi satu arah saja. Namun semakin ke depan, ternyata perkiraan tersebut meleset, dan bahkan
sekarang menjadi suatu kebutuhan akan informasi yang tiada henti-hentinya dipergunakan.
Akhir-akhir ini kita banyak mendengar masalah keamanan yang berhubungan dengan dunia
internet. Di Indonesia sendiri beberapa orang telah ditangkap karena menggunakan kartu kredit
curian untuk membeli barang melalui internet. Akibat dari berbagai kegiatan ini diduga kartu kredit
dari Indonesia sulit digunakan di internet (atau malah di toko biasa di luar negeri). Demikian pula
pembeli dari Indonesia akan dicurigai dan tidak dipercaya oleh penjual yang ada di internet.
Pada era global seperti sekarang ini, keamanan sistem informasi berbasis Internet menjadi
suatu keharusan untuk lebih diperhatikan, karena jaringan internet yang sifatnya publik dan global
pada dasarnya tidak aman. Pada saat data terkirim dari suatu komputer ke komputer yang lain di
dalam Internet, data itu akan melewati sejumlah komputer yang lain yang berarti akan memberi
kesempatan pada user tersebut untuk mengambil alih satu atau beberapa komputer. Kecuali suatu
komputer terkunci di dalam suatu ruangan yang mempunyai akses terbatas dan komputer tersebut
tidak terhubung ke luar dari ruangan itu, maka komputer tersebut akan aman. Pembobolan sistem
keamanan di Internet terjadi hampir tiap hari di seluruh dunia.

Namun keindahan internet tidak seindah namanya yang dijanjikan dapat memberikan
berbagai informasi yang ada di belahan dunia manapun, karena berbagai kejahatan yang ada di
kehidupan nyata ternyata lebih banyak ditemukan didunia internet. Kejahatan di internet ini populer
dengan nama cyber crime. Adanya cyber crime akan menjadi dampak buruk bagi kemajuan dan
perkembangan negara kita serta di dunia pada umumumnya. Saat ini, internet telah menjadi bagian
dari kehidupan kita sehari-hari sebagai salah satu wahana komunikasi dalam bisnis maupun untuk
privat. Tetapi di balik itu masih banyak lubang kelemahan sistem di internet yang bisa dimanfaatkan
oleh para cracker untuk tujuan tidak baik, seperti bom mail, pengacak-acakan home page, pencurian
data, password ataupun nomor kartu kredit, dll.
Adanya lubang-lubang keamanan pada system operasi menyebabkan kelemahan dan
terbukanya lubang yang dapat digunakan para hacker, cracker dan script kiddies untuk menyusup ke
1.
2.
3.
4.

dalam computer tersebut. Kejahatan yang terjadi dapat berupa:


Pencurian terhadap data
Akses terhadap jaringan internal
Perubahan terhadap data-data penting
Pencurian informasi dan berujung pada penjualan informasi

B. Rumusan Masalah
1. Definisi Hacking
2. Sejarah hacking
3. Klasifikasi Hacking
4. Kemampuan Dasar Hacker
5. Jenis Kegiatan Hacking
6. Metodologi Hacking
7. Kode Etik Hacking
8. Teknik Hacking
9. Tools Hacking
10. Manfaat Hacking
11. Contoh Kasus Hacker
12. Undang-Undang ITE

BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Hacker
Apakah yang dimaksud dengan hacking? Hacking merupakan aktivitas penyusupan ke
dalam sebuah sistem komputer ataupun jaringan dengan tujuan untuk menyalahgunakan ataupun
merusak sistem yang ada. Definisi dari kata menyalahgunakan memiliki arti yang sangat luas, dan
dapat diartikan sebagai pencurian data rahasia, serta penggunaan e-mail yang tidak semestinya
seperti spamming ataupun mencari celah jaringan yang memungkinkan untuk dimasuki. Hacking
adalah kegiatan menerobos program komputer milik orang/pihak lain. Hacker adalah orang yang
gemar ngoprek komputer, memiliki keahlian membuat dan membaca program tertentu, dan terobsesi
mengamati keamanan (security)-nya. Hacker memiliki wajah ganda; ada yang budiman ada yang
pencoleng. Saat ini, marak sekali orang yang memiliki keanehan dengan keisengan mencoba-coba
ketangguhan sistem pengaman jaringan sebuah perusahaan ataupun pribadi. Beberapa diantaranya
memang memiliki tujuan mulia, yakni mengasah kemampuan mereka di bidang teknologi
pengamanan jaringan dan biasanya setelah mereka berhasil menerobos sistem keamanan yang ada,
mereka dengan kerelaan hati menginformasikan celah pengamanan yang ada kepada yang
bersangkutan untuk disempurnakan. Namun ada juga yang benar-benar murni karena iseng
ditunjang oleh motif dendam ataupun niat jahat ingin mencuri sesuatu yang berharga.
Satu hal yang harus dipahami di sini bahwa apapun alasannya hacking adalah melangar
hukum, dan tidak ada aturan di manapun di dunia yang membenarkan tindakan ini. Namun, realita
yang berjalan di kondisi saat ini adalah tidak ada jaminan apapun yang dapat memastikan bahwa
tidak ada celah atapun kelemahan dalam sistem jaringan ataupun komputer kita dengan
menggunakan sistem operasi apapun. Artinya,cukup jelas tidak ada sistem jaringan yang benarbenar cukup aman yang mampu menjamin 100% tingkat keamanan data dan informasi yang ada di
dalamnya. Kondisi ini yang justru memicu maraknya aktivitas hacking dalam berbagai skala dan
tingkat aktivitas, mulai level sekedar iseng hingga professional. Hal terpenting yang bisa kita
lakukan saat ini hanyalah memastikan bahwa semua celah keamanan telah tertutupi dan kondisi
siaga senantiasa diperlakukan.
B. Sejarah Hacking
Sejarah hacking sendiri telah dimulai sejak adanya komputer dan penggunaan komputer
belum digunakan secara massal ketika itu. Pada akhir tahun 1950-an,sebuah organisasi bernama
MIT (Massachusets Institute of Technology) model railroad mendapat bantuan seperangkat
peralatan telephone. Kemudian anggota kelompok ini memasang sebuah sistem yang lebih rumit
pada alat tersebut sehingga alat tersebut mampu mengizinkan beberapa operator mengontrol secara
bersama bagian-bagian untuk melakukan dialing ke nomor yang tepat. Mereka menyebut apayang
mereka lakukan sebagai hacking.
Dan masyarakat ketika itu menyebut merekasebagaiThe Original HackersSelanjutnya
kelompok ini berpindah dengan membuatdan memperbaiki program untuk komputer model awal
seperti IBM 704 dan TX-0.Jika awal mulanyahackingditujukan hanya untuk mengatasi masalah

padasuatu sistem, hardware atau program. Saat inihackingdilakukan denganmemperbaiki dan


menutup kelemahan hardware, system, software tapi dengan hasilyang lebih baik. Jika seseorang
mampu mengolah deretan bahasa pemrogamanmenunjukkan orang bersangkutan memiliki seni
penguasaan komputer.
Pada tahun 1994 bisa dikatakanmasih sangat sedikit ahli atau professional di bidang
keamanan komputer. Kisahtentang hacking dan hacker ketika itu hanya menjadi tontonan belaka
dalam film-filmHollywood. Maka yang terjadi sedikit orang yang menanggapi serius permasalahan.
C. Klasifikasi Hacking
1. White Hats
Hacker yang bekerja sebagai system analist, system administrator maupun security analist.
White hats bekerja dalam sistem dan memiliki kemampuan yang tinggi untuk menjaga sistem
agar tetap bekerja dengan baik dan tidak diacak-acak oleh orang lain. White Hats hackers ratarata memiliki sertifikat kode etik hacker, misalnya CEH (Certified Ethical Hacker).
contoh : seseorang yang melakukan analisa keamanan sebuah website, lalu dia tidak
merubah atau merusak website tersebut, tetapi ia melaporkan bug atau celah keamanan yang ia
temui kepada admin websiter tersebut.
2. Gray Hats
Hacker yang bekerja offensivelly dan defensivelly. Gray Hats merupakan orang yang
melakukan attacking terhadap sistem yang juga bekerja untuk membuat pertahanan terhadap
sistem. Hacker tipe ini merupakan hacker yang membobol sistemnya untuk mendapatkan bugs
dan lubang dari sistemnya yang kemudian mempelajari dan menutup lubang tersebut.
Contoh : seseorang yang melakukan analisa keamanan dengan melakukan penerobosan
pada keamanan sebuah website, lalu dia bisa merusak, dan kadang-kadang juga melaporkan yang
dia temui kepada administrator.
3. Black Hats
Hacker yang hanya bekerja sebagai attacker dan mengambil manfaat terhadap sistem yang
diserangnya. Black hats merupakan hacker yang merusak sistem atau sering juga disebut sebagai
cracker. Contoh aksi yang dilakukan oleh hacker Black Hats antara lain membobol situs
perbankan, mengambil account (Carding), dan lain-lain.
Contoh : seseorang yang melakukan penerobosan keamanan sebuah website, lalu
menggunakan informasi yang ia dapat untuk keuntungan diri sendiri, seperti pencurian informasi
kartu kredit, defacing halaman web.
4. Suicide Hacker
Hacker yang bekerja persis seperti Black Hats Hacker, bersifat destruktif dan tidak peduli
terhadap ancaman yang akan menimpa nya. Rata rata suicide hacker merupakan orang yang tidak
memiliki tujuan yang jelas, hanya membobol, mengambil keuntungan, ingin terkenal dan tidak
takut terhadap hukum.
Contoh : sama dengan black hat, tetapi ini jauh lebih agresif, dan biasanya membuat sebuah
tantangan kepada administrator maupun pihak kepolisian.
D. Kemampuan Dasar Hacking
1. Pelajari Bahasa Pemrograman
Menguasai hanya satu bahasa pemrograman saja tidak akan mencapai tingkat kemampuan
hacker atau bahkan seorang programer, perlu belajar cara pemrograman secara umum, tidak
bergantung pada satu bahasa mana pun. Anda perlu mencapai tahap dimana dapat mempelajari

bahasa baru dalam beberapa hari, dengan menghubungkan apa yang ada di manual dengan apa
yang telah Anda ketahui. Perlu memplajari beberapa bahasa yang jauh berbeda dengan satu
dengan yang lainya. Bahasa-bahasa terpenting dalam hacking adalah Pyton, C, Perl, dan LISP
tapi paling baik sebetulnya mempelajari semuanya karena masing-masing mewakili cara
pendekatan pemrograman yang berbeda dan tiap bahasa akan memberi pelajaran-pelajaran
berharga.
2. Kuasai Sistem Operasi
Pelajari Sistem Operasi, terutama Linux dan Unix BSD karena sistem operasi tersebut
paling banyak digunakan di internet dan berperan penting dalam perkembangan internet. Lagi
pula Linux adalah sistem operasi Open Source. Pelajari Unix jalankan Unix, bermain-mainlah
dengan Unix, berhubungan internet melalui Unix, baca kodenya dan modifikasi. Di Unix Anda
akan menjumpai tool pemrograman yang lebih baik (termasuk C, Lisp, Pyton, dan Perl). Anda
akan bersenang-senang dan mendapatkan pengetahuan lebih dari yang Anda sadari.
3. Pelajari Worl Wide Web
Maksudnya lebih dari sekedar menggunakan browser, tetapi mempelajari cara menulis
HTML, bahasa markup Web.
4. Pelajari Jaringan Komputer
Jaringan komputer yang menghubungkan kita dengan orang lain di internet, sehingga perlu
memplejari Jaringan komputer. Semakin banyak dari hal-hal diatas yang sudah Anda kerjakan,
semakin besar kemungkinan Anda adalah calon hacker berbakat.
E. Jenis Kegiatan Hacking
1. Social Hacking, yang perlu diketahui : informasi tentang system apa yang dipergunakan oleh
server, siapa pemilik server, siapa Admin yang mengelola server, koneksi yang dipergunakan
jenis apa lalu bagaimana server itu tersambung internet, mempergunakan koneksi siapa lalu
informasi apa saja yang disediakan oleh server tersebut, apakah server tersebut juga tersambung
dengan LAN di sebuah organisasi dan informasi lainnya
2. Technical Hacking, merupakan tindakan teknis untuk melakukan penyusupan ke dalam system,
baik dengan alat bantu (tool) atau dengan mempergunakan fasilitas system itu sendiri yang
dipergunakan untuk menyerang kelemahan (lubang keamanan) yang terdapat dalam system atau
service. Inti dari kegiatan ini adalah mendapatkan akses penuh kedalam system dengan cara
apapun dan bagaimana pun.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dunia maya tidak berbeda jauh dengan dunia nyata. Mudah-mudahan para penikmat
teknologi dapat mengubah mindsetnya bahwa hacker itu tidak selalu jahat. Tidak semua Hacking
yang kita kenal melakukan tindakan kejahatan dan hal negative, karena hacking dapat dibedakan
menjadi 2 karakter positive dan negative yaitu Hacker dan Cracker. Menjadi hacker adalah sebuah
kebaikan tetapi menjadi seorang cracker adalah sebuah kejahatan. Segalanya tergantung individu
masing-masing. Para hacker menggunakan keahliannya dalam hal komputer untuk melihat,
menemukan dan memperbaiki kelemahan sistem keamanan dalam sebuah sistem komputer ataupun

dalam sebuah software. Oleh karena itu, berkat para hacker-lah Internet ada dan dapat kita nikmati
seperti sekarang ini, bahkan terus di perbaiki untuk menjadi sistem yang lebih baik lagi. Maka
hacker dapat disebut sebagai pahlawan jaringan sedang cracker dapat disebut sebagai penjahat
jaringan karena melakukan melakukan penyusupan dengan maksud menguntungkan dirinya secara
personallity dengan maksud merugikan orang lain. Hacker sering disebut hacker putih (yang
merupakan hacker sejati yang sifatnya membangun) dan hacker hitam (cracker yang sifatnya
membongkar dan merusak) Motiv dari kejahatan diinternet antara lain adalah (Coba-coba dan rasa
ingin tahu, Faktor ekonomi ,ajang unjuk diri, bahkan sakit hati).
B. Saran
Banyak penjahat di dunia internet ini, dan mereka selalu berusaha mencari kelengahan kita
sewaktu sedang surfing di internet, apalagi pada saat ini bisnis di dunia internet sangat menjanjikan.
Oleh karena itu ke hati-hatian sangat diutamakan jangan sampai para penyusup masuk ke system
dan mengobrak-abriknya. Berikut ini ada beberapa tips agar terhindar dari tangan tangan jahil di
dunia maya.
1. Gunakan Favorites atau Bookmarks
Pengguanaan Favorites atau Bookmarks ini dimaksudkan untuk menjamin website yang
dimasuki adalah benar-benar website bisnis internet yang telah diikuti, sebab banyak upaya
pencurian username dan password dengan cara membuat website palsu yang sama persis dengan
aslinya, dengan URL yang mirip dengan aslinya. Jika dalam melakukan aktifitas menemukan
kejanggalan yaitu tampilan halaman yang berubah dan koneksi terputus lalu muncul halaman
yang meminta memasukkan username dan password
2. Gunakan Antivirus
Pastikan pada komputer sudah terinstal Antivirus, gunakan Antirus profesional seperti
Norton Antivirus, McAfee Antivirus, Kaspersky, F-Secure dan antivirus buatan vendor yang
sudah berlisensi. Penggunaan antivirus akan sangat membantu untuk mengantisipasi masuknya
virus ke PC. Update antivirus juga sangat bermanfaat untuk menangani jika terdapat virus baru
yang beredar.

DAFTAR PUSTAKA
http://cyber4sh.blogspot.com/2013/02/teknik-hacking-yang-sering-digunakan.html
http://plakernel.blogspot.com/2010/12/apa-itu-hacking.html

You might also like