You are on page 1of 6

AKTA PERDAMAIAN (VAN DADING)

Perkara No. : 00/Pdt.G/2014/PN.Kra


Pada hari ini Senin, tanggal 21 April 2014, pada persidangan Pengadilan Negeri
Karanganyar yang mengadili perkara tertentu, telah datang menghadap :
1. Nyonya Melisa, umur 30 tahun, agama katolik, pekerjaan swasta, tempat
tinggal Jalan Santai No.1 Sragen, sebagai PENGGUGAT I.
2. Nona Wahyuni, umur 21 tahun, agama katolik, pekerjaan swasra, tempat
tinggal Jalan Gersang No.1 Semarang, sebagai PENGGUGAT II.
3. Tuan Kevin, umur 40 tahun, agama katolik, pekerjaan swasta, tempat tinggal
Dusun Karangasem, Desa Karangsari, Kecamatan Karangsaru, Kabupaten
Karanganyar, sebagai TERGUGAT I.
4. Nyonya Dewi Sri, umur 25 tahun, agama katolik, pekerjaan swasta, tempat
tinggal Jalan Putar-putar No.1 Klaten, sebagai TERGUGAT II.
Yang menerangkan bersedia dan mau mengakhiri persengketaan antara mereka,
yang telah dimajukan dalam surat gugatan, dan telah mengadakan perjanjian
perdamaian untuk menyelesaikan sengketa warisan dari almarhum Tuan Wistilar
dan almarhumah Nyonya Barurip, dengan jalan perdamaian melalui proses
mediasi dengan mediator Reza Arief S.H, Hakim Pengadilan Negeri Karanganyar
yang ditunjuk sebagai Mediator berdasarkan Penetapan Majelis Hakim tertanggal
21 April 2014 Nomor : 00/Pdt.G/2014/PN.Kra dan untuk itu telah mengadakan
persetujuan sebagai berikut :
1. Bahwa PENGGUGAT I, PENGGUGAT II, TERGUGAT I dan
TERGUGAT II, telah bersepakat untuk menyelesaikan perkara yang terdaftar
di Pengadilan Negeri Karanganyar dengan register perkara perdata Nomor :
00/Pdt.G/2014/PN.Kra tanggal 7 April 2014, dengan kesepakatan secara
damai;
2. Bahwa selama dalam perkawinannya almarhum Tuan Wistilar yang telah
meninggal dunia pada tanggal 17 Oktober 1992 dan almarhumah Nyonya
Barurip yang telah meninggal dunia pada tanggal 17 Mei 2010 telah

dilahirkan 4 (empat) orang anak yaitu Tuan Kevin, Nyonya Diana, Nyonya
Melisa dan Nyonya Dewi Sri;
3. Bahwa Nyonya Diana sebagai salah satu dari ahli waris yang berhak atas
warisan almarhum Tuan Wistilar dan Nyonya Barurip telah meninggal pada
17 Januari 2013 dengan melahirkan 3 orang anak hasil perkawinan dengan
Tuan Reinaldo, yaitu Nyonya Ismati, Nona Wahyuni dan Tuan Fandy;
4. Bahwa dengan meninggalnya Nyonya Diana menjadikan Nyonya Ismati,
Nona Wahyuni dan Tuan Fandy, sebagai para ahli waris pengganti
kedudukan waris dari Nyonya Diana;
5. Bahwa Nyonya Ismati sebagai salah satu ahli waris pengganti kedudukan
waris Nyonya Diana, telah meninggal pada 17 Januari 2013 dengan
melahirkan 2 orang anak hasil perkawinan dengan Tuan Erikson, yaitu Nona
Naomi dan Nona Yani Hutabarat;
6. Bahwa dengan meninggalnya Nyonya Ismati menjadikan Nona Naomi dan
Nona Yani Hutabarat, sebagai ahli waris pengganti kedudukan waris dari
Nyonya Ismati;
7. Bahwa dengan adanya perkawinan kedua antara Tuan Erikson dengan
Nyonya Intan, anak-anak hasil perkawinan pertama antara Tuan Erikson dan
Nyonya Ismati berada dalam penunjukan wali kepada Nona Wahyuni
dengan Keputusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap;
8. Bahwa karena masih berada di bawah umur, dianggap belum cakap dan masih
berada di bawah perwalian menurut Pasal 330 KUH Perdata tentang
Kebelumdewasaan, Tuan Fandy dan Nona Naomi serta Nona Yani
Hutabarat sebagai para ahli waris pengganti belum dapat menjadi pihak dan
membela kepentingannya masing-masing dalam akta perjanjian perdamaian
ini;
9. Bahwa mengenai obyek yang menjadi sengketa waris menurut gugatan
register perkara perdata Nomor : 00/Pdt.G/2014/PN.Kra adalah sebagai
berikut :

a. Sebidang tanah HM No. 555 dengan luas tanah 500 m (lima ratus
meter persegi) berikut bangunan seluas 400 m (empat ratus meter
persegi) yang merupakan harta bersama Tuan Wistilar dan Nyonya
Barurip, yang berlokasi di Perumahan Bumi Gersang Kav. II No.5
Karanganyar;
b. Sebidang tanah berupa tanah sawah seluas 3200 m (tiga ribu dua ratus
meter persegi) terletak di Kabupaten Karanganyar, Kecamatan Sawah
Besar, Desa Sawah Kecil, Dusun Sawahan, tercatat dalam Buku letter
C Desa Sawah Kecil No.444 atas nama Wistilar, dengan batas-batas :
- Sebelah Utara
: Tanah sawah milik Reza
- Sebelah Timur
: Tanah sawah milik Arief
- Sebelah Selatan
: Sungai
- Sebelah Barat
: Tanah sawah milik Thahary.
Yang merupakan harta bawaan almarhum Tuan Wistilar;
c. Sebidang tanah pekarangan seluas 1000 m (seribu meter persegi)
terletak di Desa Karangsari, Kecamatan Karangseru, Kabupaten
Karanganyar, bersertifikat HM No. 1001 atas nama Barurip, dengan
batas-batas :
- Sebelah Utara
- Sebelah Timur
- Sebelah Selatan
- Sebelah Barat

: Tanah makam
: Jalan kampong
: Sungai
: Kapel.

Yang merupakan harta bawaan almarhumah Nyonya Barurip.


10. Bahwa sebidang tanah dan bangunan dalam klausula Nomor 9 Huruf a telah
dibebani dengan Hak Tanggungan kepada Bank Saku Maju oleh TERGUGAT
II tanpa persetujuan para ahli waris lainnya, serta akibat wanprestasi yang
dilakukan oleh TERGUGAT II sendiri telah dilakukan penjualan lelang
terhadap obyek tersebut;
11. Bahwa terhadap obyek sengketa dalam klausula Nomor 9 Huruf b dan Huruf c
berada dalam kekuasaan TERGUGAT I secara melawan hukum, sejak setelah
meninggalnya almarhumah Nyonya Barurip;

12. Bahwa PENGGUGAT I selaku anak kandung dan PENGGUGAT II selaku


ahli waris pengganti, serta TERGUGAT I dan TERGUGAT II selaku anak
kandung, telah bersepakat untuk membagi warisan sesuai dengan porsi atau
bagian sebagaimana yang seharusnya diterima menurut hukum adat jawa
(sama rata) terhadap semua harta yang telah dikuasai oleh masing-masing
TERGUGAT I dan TERGUGAT II, serta memberikan bagian kepada
PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II serta seluruh para ahli waris yang
berhak atas bagiannya masing-masing;
13. Bahwa kesepakatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II serta
TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk membagi harta warisan atau harta
peninggalan, yaitu dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Terhadap obyek sengketa dalam klausula Nomor 9 Huruf c, yang
merupakan harta warisan atau harta peninggalan bawaan almarhumah
Nyonya Barurip diserahkan kepemilikannya sebagai bagian harta
warisan kepada pihak TERGUGAT;
b. Terhadap obyek sengketa dalam klausula Nomor 9 Huruf a yang telah
dijual lelang akibat perbuatan pihak TURUT TERGUGAT, maka
pihak TURUT TERGUGAT sanggup mengganti obyek sengketa
tesebut dengan mengembalikan uang sebesar Rp 350.000.000,- (tiga
ratus lima puluh juta rupiah);
c. Terhadap obyek sengketa dalam klausula Nomor 9 Huruf b, yang
merupakan harta warisan atau harta peninggalan bawaan almarhum
Tuan Wistilar, disepakati untuk dijual dengan menugaskan kepada
pihak PENGGUGAT dan Tuan Fandy sebagai salah satu dari ahli
waris pengganti;
d. Terhadap hasil penjualan tanah seperti yang termaksud dalam klausula
Nomor 13 Huruf c, dan uang pengembalian Nomor 13 Huruf b, akan
dibagi untuk setiap dan seluruh para ahli waris dari almarhum Tuan
Wistilar dan Nyonya Barurip dengan pembagian yang sama sesuai
porsi bagian masing-masing.
14. Bahwa dikarenakan status dari obyek sengketa pada klausula Nomor 9 Huruf
a merupakan harta milik bersama pewaris dan disanggupi oleh TURUT

TERGUGAT untuk diganti dengan uang sebesar Rp 350.000.000,- (tiga ratus


lima puluh juta rupiah), maka tiap-tiap ahli waris berhak mendapat dengan
porsi dan hak yang sama sesuai dengan porsi bagian-bagian masing-masing;
15. Bahwa pihak PENGGUGAT dan Tuan Fandy sebagai pihak yang ditunjuk
untuk melakukan penjualan terhadap obyek warisan sesuai klausula Nomor 9
Huruf c, dengan ini berjanji akan melakukan penjualan secara adil, berimbang,
demi keuntungan dan atas nama seluruh kepentingan para ahli waris dari
almarhum Tuan Wistilar dan Nyonya Barurip;
16. Bahwa dikarenakan masih berada di bawah perwalian, bagian waris dari Nona
Naomi dan Nona Yani Hutabarat diserahkan kepada walinya dalam hal ini
adalah PENGGUGAT II;
17. Bahwa dengan telah dibaginya harta warisan tersebut, seluruh pihak yang
menjadi ahli waris dari almarhum Tuan Wistilar dan almarhumah Nyonya
Barurip, tidak akan mengajukan gugat-menggugat lagi, karena telah selesai
secara damai;
18. Bahwa dengan telah dicapainya kesepakatan dalam mediasi ini, maka terhadap
gugatan tertanggal 7 April 2014 yang terdaftar dibawah register perkara
perdata No. : 00/Pdt.G/2014/PN.Kra dapat dinyatakan dicabut dan terhadap
perkara perdata ini dapat dianggap telah selesai;
19. Bahwa biaya perkara dibebankan kepada pihak-pihak yang berperkara secara
tanggung renteng;
Demikianlah surat perjanjian perdamaian (akta van dading) ini dibuat oleh seluruh
pihak yang berperkara, dan selanjutnya seluruh pihak berperkara memohon
kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara Nomor : 00/Pdt.G/2014/PN.Kra
tanggal 7 April 2014 agar Akta Perdamaian ini diputuskan berkekuatan hukum.

Karanganyar, 21 April 2014

Mediator

Reza Arief SH.


PENGGUGAT I

TERGUGAT I

Ny. Melisa.

Tn. Kevin.

PENGGUGAT II

TERGUGAT II

Nn. Wahyuni.

Ny. Dewi Sri.

You might also like