You are on page 1of 9

Beranda

Sedikit Tentang AKU

Antihitamputih
suatu tempat di antara surga dan neraka
Stay updated via RSS

Anti Hitam Putih


o

antihitamputih

Tentang Anti Hitam Putih


o Anti Hitam Putih
o Sedikit Tentang AKU

Cari disitus ini

Anti Hitam Putih Kategori


(Dua Dunia) Cerita Cinta (Orang Bilang) Tuhan Agama, Aliran,

Sekte dan Candu Sosial Dunia Pendidikan

Nyeleneh

Islam (sebuah Tanya)

Filsafat

Manusia Oh

Manusia Panggung Sandiwara Psikologi dan Jiwa Sabda Guru Kecil


(Untuk Guru Ku)
Inspirasi

Sosial dan Budaya Tokoh dan

Anti Hitam Putih Artikel

Anti Hitam Putih Link


o Centra Perjuangan Guru Merdeka
o Kewarganegaraan dan Sejarah
o sejarah yang telah hilang
o Teras Kuliah Aktif Pasif

Anti Hitam Putih Kalender


S

Sep
2
9
16
23
30

3
10
17
24

4
11
18
25

Anti Hitam Putih Arsip


o November 2010 (9)
o Oktober 2010 (6)
o September 2010 (3)
o Juni 2010 (1)
o Mei 2010 (1)
o April 2010 (8)

November 2009
K
J
Feb
5
12
19
26

6
13
20
27

7
14
21
28

M
1
8
15
22
29

o Maret 2010 (5)


o Februari 2010 (2)
o November 2009 (3)
o September 2009 (1)
o Juni 2009 (12)
o Mei 2009 (8)

Anti Hitam Putih Meta


o Daftar
o Masuk log
o RSS Entri
o RSS Komentar
o WordPress.com

Tulisan Teratas
o Manusia dan Keadilan
o Anti Hitam Putih
o Manusia dan Tanggung Jawab
o Manusia dan Ilmu Pengetahuan
o Agama dan Aliran Keagamaan

talisan Terakhir
o Aksi Diri
o Islam (Sebuah Tanya)
o Manusia dan Ilmu Pengetahuan

o Agama Sebuah Pembebasan


o Haji Misbach
o Miskawaih ( 339 H / 950M )
o AL-FARABI (870 M / 258 H 950 M / 339 H)
o Agama, Sekedar Penjelajahan
o Manusia dan Religi
o Mawar Hitam dan Nurani yang Terbungkam
o Love The part of life
o AYOOOOO SEKOLAHHHHH !!!!
o Manipulasi Komunitas
o Isep Ujungnya Enak Deh !!!
o Manusia dan Doktrin Tentang Keyakinan

Klik Tertinggi
o wahidilqohar.webnode.com/
o

komentar Anti Hitam Putih


Hiu on Agama, Sekedar Penjelajah
Dua Pesawat Lion Rus on Psikologi dan Jiwa
Maulana Mufti on Nahdatul Ulama dan Muhammadiya
antihitamputih on Manusia dan Penderitaan

Pargodungan on Manusia dan Cinta Kasih


Pargodungan on Manusia dan Penderitaan
aD on Cinta Dimata Guru Kecilku
Apa yach? on Tuhan Dimata Ilmuwan
Apa yach? on Antara Cinta , Ambisi Dan
cWe MudZz on Antara Cinta , Ambisi Dan

Blog Statistik
o 5,104 hits

Agama dan Aliran Keagamaan


Posted: November 17, 2009 by antihitamputih in Agama, Aliran, Sekte dan Candu Sosial, Filsafat Nyeleneh, Sosial
dan Budaya

0
Rate This

Agama berasal dari bahasa sang sekerta, yaitu A yang berarti tidak dan GAMA yang berarti
kacau balau sehingga agama dapat didefinisikan tidak kacau atau tidak berantakkan. Jika
ditinjau dari artian tersebut maka agama itu sendiri memilki makna sebagai pengikat antara
manusia dengan lainnya yang tidak tertulis dan yang tertulis.
Agama pada dasarnya adalah aturan atau norma norma yang mengikat masusia itu
sendiri dengan aturan aturan baku atau tidak baku yang mencakup norma itu sendiri,
moralitas serta pengakuan dan penyerahan diri teradap Sang Pencipta. Jika kita tinjau lebih
dalam lagi, maka agama dapat dikatakan sebagai aturan main yang berada dalam masyarakat
yang telah mencakup semua aspek kehidupan, baik kehidupan dan hubungan sosial hingga
hubungan kita dengan Sang Pencipta.
Keberadaan agama pun hingga kini masih dianggap sebagai momok yang menakutkan
yang mengkait kaitkan antara surga dan neraka. Yang artinya adalah jika dilepaskan dari
kata surga dan neraka maka dengan adanya agamapun masyarakat atau dalam hal ini manusia
pasti akan kacau balau seperti zaman jahilliyah :pembodohan. Lah wong dengan ada agama
yang telah mengkait kaitkan kedua dimensi yang belum diketahui Surga dan Neraka
manusianya saja sudah kacau balau apa lagi tanpa adanya agama atau adanya agama tanpa
menakut nakuti dengan adanya surga dan neraka.

Tuhan dalam hal ini Sang Pencipta alam semesta pun pada dasarnya tidak menciptakan
agama itu sendiri. Jadi boleh dibilang dengan kata lain agama merupakan suatu komoditas dan
identitas status sosial dalam masyarakat yang berhubungan dengan kepercayaan yang dianutnya.
Tuhan tidak pernah menciptakan agama A atau pun agana B dan lain sebagainya yang Ia mau
adalah bagaimana hamba-Nya dalam hal ini manusia-Nya dapat berhubungan dengan baik
diantara ciptaan-Nya dan Sang Pencipta-Nya saja. Yang Tuhan bilang dalam kitab kitabNya dalam bahasa yang mudah atau sulit dimengerti adalah selamat, Yang artinya adalah
terserah manusianya itu sendiri dalam menjalani hidupnya yang penting mereka Hamba-Nya
dapat kembali kepadanya dalam keadaan selamat suci seperti pertama kali mereka diciptakan
atau dilahirkan. Artian selamat dalam hal ini tentunya tidak dapat lepas dari ilmu yang dimilki
manusia irtu sendiri yang akan mempengaruhi pola pikir dan sikapnya.
Agama merupakan suatu identitas status religius manusia dalam kelompok kelompok
besar atau kecil yang memainkan peranan sangat penting dalam hidup dan kehidupan
masyarakat. Dalam artian sedikit sempit agama juga dapat dikatakan sebagai organisasi
keyakinan yang didalamnya terdapat sub sub organisasi lainnya. Jadi boleh dibilang penamaan
penamaan agama pada dasarnya merupakan pemberian manusia itu sendiri baik yang diperoleh
melalui wahyu yang di bawa utusan-Nya hingga olah spiritual manusianya itu sendiri.
Tidak sembarangan mungkin kita membentuk suatu organisasi keyakinan yang mengkait
kaitkan antara Tuhan, surga neraka hingga untaian untaian kata tang tertuang dalam bait puisi
dan doa dalam kitab suci. Karena Keberadaan agama dapat diakui dan diterima oleh
masyarakat luas jika memilki syarat syarat sebagai berikut :
1. Adanya Tuhan
Tuhan yang diyakini sebagai suatu zat pencipta dan pengatur alam semesta ini. Baik secara
penebutan tentang panggilan sayang terhadap Tuhannya hingga pengaturan secara simbolis
melalui lambing dan symbol.
2. Adanya Kitab Suci
Untaian kata kata sakti yang menyakitkan, menenangkan hingga bersifat rayuan dan janji
manis sang pencipta yang tertuang dalam satu buku sacral yang diyakini sebagai firman tuhan
yang dibawa oleh utusan-Nya sebagai syarat mutlak kedua harus dipenuhi karena jika tidak
keberadaan agama itu sendiri masih disangsikan.
3. Cara Peribadatan / Penyembahan
Ini merupakan suatu prosesi pengakuan diri dari hamba terhadap penguasanya. Jadi dalam hai ini
tata cara dalam beribadah menjadi kunci utama yang membedakan antara agama yang satu
dengan yang lainnya meskipun memilki tujuan yang sama.
Ketiga syarat tersebut diatas menjadi wajib hukumnya jika kita ingin mendirikan suatu organisasi
keyakinan yang mengkait kaitkan antara tuhan, surga neraka hingga semua aspek kehidupan.

Kesulitan kesulitan yang paling besar ditimbulkan adalah pada bagian yang ke dua yaitu
kitab suci suatu agama, karena kitab suci suatu agama tersebut tidak boleh sama dengan kitab
suci agama lian yang sudah ada dan tidak boleh menyadur dengan kitab suci agama lain. Kitab
suci merupakan kitab sacral yang menjadi pedoman bagi para pemeluk suatu agama, yang konon
katanya kitab Suci merupakan perkataan perkataan tuhan melalui utusan-Nya untuk hambaNya.
Karena kesulitan membuat suatu kitab sakral tersebutlah maka banyak yang coba mengadopsi
kitab kitab yang ada dengan berlabelkan agama tersebut tetapi tidak sedikit pula
ditemui perbedaannya. Sebagai contoh yaitu menentukan arah beribadah, cara beribadah
hingga pengakuan rosul dan malaikat atas dirinya. Jika kenyataanya seperti iru maka hal
tersebut tidak dapat dikatakan sebagai agama melainkan sebagai sub sub dari agama
yang sudah ada atau dengan kata lain masyarakat kita berkecenderungan menyebut
Aliran agama atau aliran keagamaan.
Adanya aliran agama atau aliran keagamaan yang berkembang pesat saat ini layaknya
jamur musim hujan merupakan parade parade kekecewaan yang telah lahir dan
memiliki pola pikir berbeda dengan apa yang telah ada tentang agama itu sendiri atau
bahkan memiliki pe,ahaman berbeda tentang suatu konsep yang telah dituangkan dalam
kita agamanya.
Agama dan aliran agama atau aliran keagamaan pada dasarnya memiliki persamaan yang
mendasar yaitu prosesi penyerahan diri terhadap keeksistensian Sang Khalik dan sama
sama mencari dan mengajarkan kebenaran. Namun kini agama dan aliran agama atau aliran
keagamaanpun sudah benar benar menjadi komoditas dan mengandung muatan muatan
politis.
Yang perlu dikhawatirkan adalah, jika muatan politis tersebut positif maka akan melahirkan
kebijakkan kebijakkan yang positif pula. Tetapi sebaliknya jika muatan politis bersifat negatif
maka keberadaan agama dan aliran agama atau aliran keagamaanpun akan menjadi senjata dan
alat pemusnah massal layaknya bom atom dan siap menghanguskan seisi dunia.
Kesinambungan antara agama dan aliran agama atau aliran keagamaan lainnya adalah agama dan
aliran agama atau aliran keagamaan dianggap sebagai suatu alat transpotrasi menuju Sang
Pencipta. Yah meski hati orang tidak ada yang tahu sebenarnya. Jadi hal ini tergantung dari niat
individunya masing masing.
Keegoisan dan muatan lainlah yang menciptakan perbedaan perbedaan yang dapat meruncing
hingga melahirka pertumpahan darah karena yang satu menganggap paling benar begitu pula
yang lainnya.
Jika kita coba untuk berfikir sejenak dan membuka mata, hati dan telinga kita, maka
perbedaan merupakan rahmat yang harus disyukuri sebagai suatu dinamisme hidup
sehingga dapat meminimalisir peruncingan. Karena pada dasarnya agama mengajarkan
kita pada kebenaran.

Lemah Abang

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk mengirim sebuah komentar.
Manusia Dan Ketebatasan Serta Dalam Pengakuan Terhadap Tuhan
Egoisme dan Nurani
Blog pada WordPress.com. | Theme: Greyzed by The Forge Web Creations.

You might also like