You are on page 1of 10

PRAKTIKUM KIMIA ANALIS

Judul praktikum

: Penentuan Anion

Tujuan Percobaan

Mengenal sifat-sifat unsur dan ionya dalam larutan, melalui


pengamatan.

Melakukan pengenalan Anion dalam suatu cuplikan.

Menuliskan persamaan reaksi untuk reaksi khusus seperti


reaksi pembentukan atau perubahan warna, serta mengetahui
kondisi reaksi.

Bahan yang digunakan :

Anion Cl

Anion S=

Anion PO4=

Anion Br

Anion NO2=

Anion C2O4=

Anion I

Anion SO3=

Anion MnO4

Anion CNS

Anion CO3=

Anion CrO4=

Anion CH3COO

NH4OH 1M

MgCl2 0,1M

H2SO4 2M

Fe(SO4)

CCl4

AgNO3 0,1M

K2Cr2O4 0,1M

KI 0,1M

KMnO4 0,02M

KHSO4

HCl 2M

Pb(NO3)2 0,1M

CaCl2 0,1M

PbCl3 0,1M

NH4 Molibdat

FeCl3 0,1M

NH4Cl 1M

Alat yang dipakai

Tabung reaksi + Tutupnya

20 + 10 Buah

Gelas Kimia 1.000 Ml, 600 Ml, 400 Ml 1 + 1 + 1 Buah

Rak Tabung

1 buah

Hot Plate

1 buah

Pengaduk Kaca 1 buah

Kaca mata

1 buah

Gegep Kayu

1 buah

Sarung tangan

1 buah

Labu Semprot 1 buah

Selang karet

1 buah

Dasar Teori

: Anion merupakan ion yang bermuatan negatif. Ada tiga tahap


yang harus kita lakukan untuk mengidentifikasi anion yaitu :
Pemeriksaan pendahuluan dengan mengunakan asam kuat.
Pemeriksaan anion secara sistematis
Pemeriksaan anion dengan reaksi spesifik
Dimana pemeriksaan anion ini melibatkan 2 macam pereaksi
dalam pemeriksaan secara sistematis yaitu : AgNO3 dan Ba(NO3)2,
sedangkan setiap anion mempunyai ciri khas tersendiri yang dapat
kita pergunakan untuk mengidentifikasi suatu zat tertentu.
Dalam penggolongan anion terdari dari 6 golongan yaitu :
Golongan
1
2
3
4
5
6

Anion
Cl , Br, I, CNS,
S=, NO2, CH3COO
SO3, CO3=
PO4
MnO4
SO4=

Pemeriksaan anion dengan reaksi spesifik dapat dilihat seperti


dibawah ini :
Reaksi antara Golongan I dengan AgNO 3 dalam suasana asam
akan membentuk endapan putih-kuning.
Reaksi antara Golongan II dengan AgNO3 dalam suasana asam
akan membentuk endapan yang larut dalam HNO3 1M.
Reaksi antara Golongan III dengan AgNO3 dalam suasana asam
akan membentuk endapan putih yang larut dalam HNO3 1M.
Reaksi antara Golongan IV dengan AgNO3 dalam suasana asam
akan membentuk endapan berwarna.
Reaksi antara Golongan V ataupun golongan VI dengan AgNO 3
dalam suasana asam akan membentuk endapan putih-kuning.
Prosedur kerja

Untuk Ion Cl

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml AgNO3 0,1M kedalam tabung


reaksi (endapan putih).

Untuk Ion Br

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml AgNO3 0,1M (endapan putih


kekuning-kuningan).

Masukkan Ml cuplikan + 4 tetes H2SO4 2M + 1 Ml KMnO4


0,02 M kedalam tabung reaksi (merah-coklat).

Untuk Ion l

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml AgNO 3 0,1M

(endapan

kuning muda).

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml PbCl3 setelah 1 menit


(endapan coklat-kemerahan). + CCl4 (atas : coklat-kemerahan bawah : violet).

Untuk Ion CNS

Masukkan 1 Ml cuplikan + Ml FeCl3 0,1M kedalam tabung


(endapan merah tua).

Untuk Ion S =

Masukkan Ml larutan cuplikan + 1 Ml Pb(NO 3)2 0,1M


teteskan HCl 2M kedalam tabung reaksi (endapan hitam).

Untuk Ion NO =

Masukkan 1 Ml cuplikan + 2 tetes H2SO4 2M + 1 Ml KI 0,1M


(coklat & endapan hitam) + CCl4 (coklat).

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml FeSO4 + 3 tetes H 2SO4 2M


(coklat-kuning setelah

1 menit jadi Coklat tua).

Untuk Ion CH3COO

Untuk Ion SO3 =

Masukkan seujung spatula cuplikan + 1 spatula KHSO4.

Masukkan setetes cuplikan + 5 tetes KMnO4 + 3 tetes H2SO4


(panaskan maka warna ungu akan menjadi bening).

Masukkan setetes cuplikan + 1 Ml K2CrO4 0,1M +

5 tetes

H2SO4 2M (panaskan maka larutan menjadi hijau).

Untuk Ion CO3 =

Masukkan 1 Ml larutan cuplikan + 1 Ml CaCl 2 0,1M (endapan


putih larut dalam HCl).

Masukkan seujung spatula cuplikan + 2 Ml HCl 2M


(gelembung udara).

Untuk Ion PO4 =

Masukkan 1 Ml cuplikan + 5 tetes NH 4Cl 1M + Ml MgCl2


0,1M (endapan putih).

Dengan NH4 Molibdat dalam suasana asam (endapan kuning).

Untuk Ion C2O4 =

Masukkan 1 M cuplikan + 1 Ml CaCl2 0,1M kedalam tabung


reaksi(endapan putih).

Masukkan 1 Ml larutan cuplikan + 1 Ml H2SO4 2M (panaskan


50C - 60C + 4 tetes KMnO4 (maka warna ungu akan hilang).

Untuk Ion MnO4

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml H 2SO4 2M (50 - 60C) + 4


tetes CrO4= (merah bata).

Masukkan setetes cuplikan + 5 tetesSO3= + 3 tetes H2SO4


(panaskan maka warna ungu akan menjadi bening).

Untuk Ion CrO4 =

Masukkan 1 Ml cuplikan + 1 Ml AgNO3 0,1 M kedalam


tabung reaksi lalu amati (endapan merah).

Masukkan seujung spatula cuplikan + 1 Ml SO 3= 0,1M + 5


tetes H2SO4 2M (panaskan maka larutan menjadi hijau).

Reaksi identifikasi Anion dalam suatu sampel I

Masukkan sampel kedalam tabung reaksi, lalu lakukan


pemeriksaan identifikasi sampel.

Setelah itu ditambahkan pereaksi Ag(NO3)2 0,1M (terbentuk


endapan putih-kekuningan).

Ambil sebagian sampel lalu ditambahkan HNO3 (ternyata tidak


larut)

Tambahkan (NH4)2CO3 (ternyata endapan tersebut larut) dalam


hal ini anionnya I

Reaksi identifikasi Anion dalam suatu sampel II

Masukkan sampel kedalam tabung reaksi, lalu lakukan


pemeriksaan identifikasi sampel.

Setelah itu ditambahkan pereaksi Ba(NO3)2 0,1M (terbentuk


endapan putih).

Ambil sebagian sampel lalu ditambahkan HNO3 (ternyata tidak


larut) dalam hal ini anionnya SO4=

Data Pengamatan

Reaksi identifikasi Anion

Untuk Ion Cl

Jika Cl direaksikan dengan AgNO3 maka akan membentuk


endapan putih.

Untuk Ion Br

Jika Br direaksikan dengan AgNO3 maka akan membentuk


endapan putih kekuning-kuningan.

Jika Br direaksikan dengan H2SO4 dan KMnO4 akan berubah


warna jadi merah-coklat.

Untuk Ion l

Jika I direaksikan dengan AgNO3 akan membentuk endapan


kuning muda.

Jika I direaksikan dengan PbCl3 setelah 1 menit akan


membentuk endapan coklat-kemerahan.dan bila ditambahkan dengan CCl4 akan
membentuk lapisan atas coklat-kemerahan dan bagian bawah violet.

Untuk Ion CNS

Jika CNS direaksikan dengan FeCl3 maka akan terjadi


endapan merah tua.

Untuk Ion S =

Jika S= direaksikan dengan Pb(NO3)2 serta HCl akan


menghasilkan endapan hitam.

Untuk Ion NO2 =

Jika NO2= direaksikan dengan H2SO4 serta KI akan berwarna


coklat dengan endapan hitam, jika ditambahkan pula CCl4 akan berwarna coklat.

Jika NO2= direaksikan dengan FeSO4 serta H2SO4 akan


berwarna coklat-kuning setelah 1 menit jadi Coklat tua.

Untuk Ion CH3COO

CH3COO direaksikan dengan KHSO4 mengeluarkan bau.

Untuk Ion SO3 =

SO3= jika direaksikan dengan KMnO4 dan H2SO4 jika


dipanaskan maka warna ungu akan menjadi bening.

SO3= jika direaksikan dengan K2CrO4 serta H2SO4 jika


dipanaskan maka warna ungu akan menjadi hijau.

Untuk Ion CO3 =

CO3= jika direaksikan dengan CaCl2 akan membentuk


endapan putih larut dalam HCl.

CO3=

jika

direaksikan

dengan

HCl

akan

membentuk

gelembung udara.

Untuk Ion PO4 =

PO4= jika direaksikan dengan NH4Cl serta NH4OH akan


menghasilkan endapan putih.

PO4 jika direaksikan dengan NH4 Molibdat dalam suasana


asam akan menghasilkan endapan kuning.

Untuk Ion C2O4 =

C2O4= jika direaksikan dengan CaCl2 akan menghasilkan


endapan putih.

C2O4= jika direaksikan dengan H2SO4 (panaskan 50C - 60C)


serta KMnO4 maka warna ungu akan hilang.

Untuk Ion MnO4

MnO4 jika direaksikan dengan H2SO4 (panaskan 50C - 60C)


serta CrO4= akan menghasilkan warna merah bata.

MnO4 jika direaksikan dengan SO3= dan H2SO4 lalu panaskan


maka warna ungu akan menjadi bening.

Untuk Ion CrO4

Jika CrO4= direaksikan dengan AgNO3 maka membentuk


endapan merah.

Jika CrO4= direaksikan dengan SO3= serta H2SO4 panaskan


maka larutan menjadi hijau.

Reaksi identifikasi Anion dalam suatu sampel larutan


Reagent

Pengamatan

Anion

Ag(NO3)2
0,1M
Ba(NO3)2
0,1M
Pembahasan

Ditambahkan larutan A, endapan putih kuning, tidak


larut dalam HNO3
Ditambahkan (NH4)2CO3, endapan kuning larut
Ditambahkan laruitan B, endapan putih dan tidak
larut dalam HNO3

Cl, Br, I, CNS


I
SO4=

Reaksi identifikasi Anion

Cl + AgNO3

Br + AgNO3

AgBr

(Putih-kuning)

AgCl

(Putih)

+ NO3

+ NO3

5 Br + 8 H2SO4 + KMnO4

5 Br 2

(merah-coklat)

+ 2 Mn2+

+ 8H2O

I + AgNO3

I + PbCl3

CNS + FeCl3

S= + Pb(NO3)2

NO2 + H2SO4 + KI

NO2 + FeSO4 + H2SO4

CH3COO + KHSO4

SO3= + KMnO4 + H2SO4

3 SO3= + K2Cr2O4 + 8 H2SO4


4 H2O

AgI
PbI

(Kuning muda)

(coklat-merah)

Fe(CNS)3
PbS

+ NO3
(merah tua)

(hitam)

I2

+ NO3

+ 3 Cl

+ 2 NO3

(hitam)

+ NO + K2SO4 + H2O

Fe[(NO)(SO4)] (coklat kuning)


CH3COOH (bau masam) + KSO4
5(SO4)= + 2 Mn2+ + 3 H2O
2 Cr2+ (hijau) + 3(SO4)= +

CO3= + CaCl2

CaCO3

CO3= + HCl

CO2 (gelembung gas) + H2O + Cl

PO4= + NH4Cl + NH4OH + MgCl2


(kristal putih)

(putih)

+ 2 Cl

Mg (NH 4) (PO4)

+ 4 H2O

PO4= + [ (NH4) 5H (Mo6O21) ]


(kuning)

(NH3)3 [P (Mo3O10)4]

+ 4 H2O

C2O4= + CaCl2

5 C2O4= + 16 H2SO4 + 2 KMnO4

CaC2O4

(putih)

+ 2 Cl
2 Mn 2+ + 10 CO2 +

4 H2O

MnO4 + 16 H2SO4 + CrO4=

2 Mn 2+

(merah bata)

+ 10

CO2 + H2O
MnO4 + SO3= + H2SO4

+ 2 Mn2+ + 5 SO4 = + 3 H2O


CrO4= + AgNO3

CrO4= + 3 (SO3) = + 8 H2SO4


Kesimpulan

Ag2CrO4

(merah)

+ 3 NO

2 Cr2+ (hijau) + 3(SO4)= + 4 H2O

: Sebelum menguji larutan yang berisi anion, maka sebelumnya


harus kita adakan percobaan pendahuluan dengan melihat
wujud dari blangko tersebut { warna, bau(gas), ada tidaknya
gelembung udara/gas sesuai dengan ciri khasnya }.

Sebelum menguji anion, maka terlebih dahulu diadakan


percobaan identifikasi golongannya.

Untuk mencari anion, maka dilakukan analisa anion dengan


jalan menambahkan pereaksi tertentu yang sesuai untuk
identifikasinya.

Mis : Lar. N + Ag(NO3)2


+ (NH4)2CO3
Daftar pustaka

(Gol I) Endapan putih kuning

(endapan kuning larut) maka anion itu I

Emil j. Slowinsky, 1983, Chemical principle in the laboratory


with qualitatives analisis, Japan, CNS College pub.

Walti Rudolf, Verlag W. Vogel, Winterthur, 1963, Qualitative


Analysis.

Nanan Kimia, Penuntun Praktikum Analisis Kualitatif,


Bandung, ITB.

You might also like