Professional Documents
Culture Documents
Abstrak
Praktikum
analisa
lissajous
telah
dilakukan
dengan
tujuan
untuk
memahami prinsip dasar dari lissajous,
dapat menggunakan metode lissajous
untuk mengukur beda fase dari dua
sinyal listrik AC dan dapat menggunakan
metode
lissajous
untuk
mengukur
frekuensi dari sebuah sinyal listrik AC.
Pengukuran beda fase dua sinyal dari
sebuah Low Pass Filter menghasilkan
gambar lissajous berbentuk elips yang
condong ke kanan, kemudian dilakukan
pengukuran terhadap titik-titik elips
tersebut untuk mendapatkan nilai .
Pada
pengukuran
frekuensi
sinyal
dilakukan perbandingan antara frekuensi
jala-jala listrik PLN melalui keluaran
sebuah trafo step down. Perbandingan
frekuensi f1 dan f2 yang yang dicari
adalah 1 : 1, 1 : 2, 1 : 4 dan 1 : 6 dengan
nilai f1 99.8 Hz, 50.0 Hz, 27.8 Hz dan
16.6 Hz.
Sinyal
pertama
dihubungkan
dengan kanal A, sedangkan sinyal kedua
dihubungkan dengan kanal B dari
osiloskop. Pada layar osiloskop akan
terlihat gambar bentuk tegangan kedua
sinyal tersebut. Beda fase dapat dihitung
= t/T*360.
Sinyal
pertama
dihubungkan
dengan kanal B, dan sinyal kedua
dihubungkan dengan kanal A. Kemudian
ubah mode osiloskop menjadi mode x-y.
Pada layar akan terlihat suatu lintasan
berbentuk lingkaran, garis lurus atau
elips di mana dapat langsung ditentukan
beda fase antara kedua sinyal tersebut
dengan
osiloskop
dan
generator
isyarat
kemudian pengambilan data dari gambar
yang muncul dilayar osiloskop dan
terakhir perhitungan beda fase dan
frekuensi. Secara umum tahapan dalam
praktikum ini dapat dilihat pada gambar
di bawah ini :
fase
yang
diperoleh
sebesar
N
o
1
.
Frek.
f1: f2 pada
generato
r isyarat
1:1
Gambar yang
dihasilkan
99,8 Hz
5. KESIMPULAN
2
.
1:2
3
.
1:4
50,0 Hz
27,8 Hz
DAFTAR PUSTAKA
4
.
1:6
16,6 Hz
Pada
percobaan
metode
lissajous
menggunakan dua buah sumber frekuensi
yang mernpunyai frekuensi yang sama atau
kelipatannya,
gambar
lissajous
yang
terbentuk merupakan perpaduan antar kedua
frekuensi tersebut. Pada saat frekuensi
minimum pada generator isyarat, pola
lissajous yang terbentuk secara horizontal
namun
tidak
stabil
hingga
frekuensi
dinaikkan pada nilai tertentu bentuk lissajous
berubah menjadi vertikal dan lebih stabil.
[1]
Hartono,
Modul
Elektronika Dasar I,
2015.
Praktikum
Purwokerto,
[2]
[3]
http://issuu.com/muammarhafid
z/docs/laporan_rl_2, 14 November
2015, pukul 14.05 WIB.