Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama : ALY RIZA
NIM : C 100010172
NIRM : 01. 6. 106. 01000. 5. 0172
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008
1
BAB I
PENDAHULUAN
dalam Stb. 1917 No. 129, disamping itu didalam pelaksanaan pengangkatan
Kesejahteraan Anak Pasal 12, ditentukan pula dengan tegas tentang motif
pengangkatan anak.
1
2
bahwa anak angkat mempunyai hak waris terhadap harta kekayaan orang tua
angkatnya, sehingga terdapat suatu aturan hukum yang sesuai yang digali dari
Hukum adat atau hukum yang berlaku bagi penduduk pribumi, berlaku
anak” adalah suatu perbuatan yang dilakukan oleh suami isteri untuk
memungut anak orang lain atau kemenakan sendiri yang akan diasuh dan
dididik sebagai anak kandung sendiri dan statusnya sebagai anak angkat tidak
“ngangsu sumur loro” yang artinya ia mewarisi baik orang tua angkatnya
anggota keluarga orang tua angkat namun dalam hal-hal tertentu misalnya:
dalam memperoleh harta kekayaan orang tua angkatnya menurut hukum waris
1
B. Bastian Tafal. Pengangkatan Anak Menurut Hukum Adat, CV. Rajawali, Jakarta, 1983,
hal. 48.
3
pengaturannya secara tertulis di dalam Stb. 1917 No. 129. Bangsa Thionghoa
pengangkatan anak bagi golongan Thionghoa diatur secara rinci dan jelas
1. Anak angkat secara hukum memperoleh nama dari bapak angkat (pasal
11)
2. Anak angkat dijadikan sebagai anak yang dilahirkan dari orang tua angkat
(pasal 12 ayat 1)
berpangkal pada keturunan karena kelahiran (antara anak dengan orang tua
kandung)
secara rinci dan jelas mengenai akibat hukum pengangkatan anak, tetapi hanya
Kewarganegaraan.
WNI terhadap WNA ataupun WNA terhadap WNI dan antara WNA harus
4
minta penetapan ke Pengadilan Negeri. Dalam hal anak yang diangkat berasal
dari yayasan pengangkatan anak panti asuhan, cukup dengan akta penyerahan
Surakarta)
B. Pembatasan Masalah
berkaitan dengan judul penelitian. Untuk itu dalam skripsi ini penulis perlu
membatasi masalah agar tidak menyimpang dari pokok masalah. Hal ini akan
meliputi segala hal tentang pengangkatan anak, sehingga tidak mungkin lagi
permasalahan yang ada dalam pengangkatan anak maka penulis hanya akan
membatasi pada kedudukan anak angkat dalam hukum waris adat yang terjadi
C. Perumusan Masalah
maka penulis perlu untuk merumuskan yang akan diteliti agar penelitian ini
mempunyai suatu kesatuan tujuan serta dapat terarah menganai hal yang akan
berikut:
Kliwon Surakarta ?
pengangkatan anak ?
tujuan dan kegunaan. Demikian pula penelitian ini mempunyai tujuan dan
manfaat yaitu:
6
1. Tujuan Penelitian
a. Obyektif
pengakatan anak.
b. Subyektif
Muhammadiyah Surakarta.
2. Manfaat Penelitian
E. Metodologi Penelitian
tersebut adalah:
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi Penelitian
terdapat data yang penulis butuhkan dalam penulisan skripsi ini. Sehingga
8
diperoleh.
3. Tipe Penelitian
Tipe penelitian disini menggunakan studi kasus yaitu suatu metode yang
4. Populasi Penelitian
yang akan diteliti. Yang menjadi populasi penelitian ini adalah responden:
sampling yaitu: 2
6. Sumber Data
Sumber data yang penulis pergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah:
2
Masri Singaribuan dan Sofyan Effendi, Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta, 1982, hal.
43.
9
a. Studi Kepustakaan
c. Interview (Wawancara)
mengenai kedudukan anak yang terjadi dalam praktek, dengan analisa data
oleh responden secara tertulis atau lisan dan perilaku yang nyata. Maka
dariitu proses analisa yang lengkap untuk mengatur, membagi dalam unit-
3
Sri Wiyarti Sunyoto, Metode Penelitian III, Penerbit Fakultas Hukum UNS, Surakarta, 1986,
hal. 18.
11
pokok penting yang wajib dimengerti, serta menyajikan pada orang lain.
maksudnya ialah:
otomatis.4
Pengumpulan Data
4
HB. Sutopo, Pengantar Metodologi Penelitian Kualitatif, Makalah Diklat Penelitian Hukum
UNS, 1983, hal. 15.
12
F. Sistematika Skripsi
BAB I : PENDAHULUAN
PEMBAHASANNYA
BAB IV : PENUTUP
Pada bab ini akan disajikan kesimpulan data hasil penelitian dan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN