Professional Documents
Culture Documents
Bearing Industry
Terdapat berbagai macam bearing berdasarkan ukuran dan spesifikasi
produknya, dimulai dari ruang shuttles ke peralatan rumah, otomotif, dentist
drill (bor gigi), roller skates, dan computer disk drive. Pada tahun 2001, AS
mempekerjakan ball dan roller bearing lebih dari 33.000 pekerja. Sementara
itu, bearing industry menemui masa-masa sulit. Kebijakan industri baja tidak
mempertimbangkan keuntungan dari industri baja, sebagai produk baja
kedua, pertengahan produksi rantai. Karena bearing merupakan komponen
militer, mesin, dan perlengkapan penting, pemerintah federal menjadi
konsumen terbesarnya. Akan tetapi, competitor dari luar negeri menjual
bearing dengan harga yang lebih murah. Kompetisi ini membuat
perusahaan-perusahaan di AS melakukan illegal dumping.
Pengiriman produk ball dan roller bearings terus meningkat selama tahun
1990-an, puncaknya tahun 1998 sebesar lebih dari $ 5.8 miliar. Tahun 1999
dan 2000 relatif tinggi, tetapi tahun 2001 terjadi penurunan tajam hingga $
5.3 miliar, paling rendah sejak tahun 1995. karena resesi ekonomi dan
serangan teroris tanggal 11 September 2001. Pada tahun 2003, penjualan
naik sebesar 2-3%. Penjualan bearing naik 6.5% tahun 2005 ke $ 42 miliar.
Produsen industri ini adalah Timken, SKF, dan NSK, Ltd. (Exhibit 1 & Exhibit
2)
Timken Company
Pada tahun 1898, veteran St. Louis carriage-maker Henry Timken
mematenkan disain untuk tapered roller bearings (bearing dengan sepasang
concentric ring) untuk memfasilitasi motion of carriage axles. Pada tahun
yang sama, Timken dan anaknya, William dan Henry (H.H.), menemukan
Timken Roller Bearing Axle Company, menjadi titik awal dari manufaktur
global untuk engineer bearing, campuran baja khusus, dan komponen
terkait. Tahun 1902, perusahaan pindah ke Canton, Ohio, sehingga dekat
dengan Steelwork di Pittsburgh, Pennsylvania, dan pabrik otomotif di Buffalo,
New York, Cleveland, Ohio, dan Detroit, Michigan. Tahun 1908, Timken
mengeluarkan Ford Model T. Tahun 1917, perusahaan mulai membuat
bearing semdiri dari baja.
Harga saham Timken dijual ke publik tahun 1922. Perang Dunia ke II
membuat peningkatan permintaan untuk produk Timken, dan perusahaan
membuka pabrik baru. Anaknya H.H. Timken, W. Robert Timken, menjadi
presiden di tahun 1960 dan menjadi ketua tahun 1968. Perusahaan kembali
tumbuh selama tahun 1960-an, saat membuka cabang baru di Brazil dan
Perancis. Tahun 1970, perusahaan mengadopsi nama Timken Company
hingga sekarang, dan W.R. Timken Jr., cucu dari pendiri Timken, diangkat
menjadi ketua pada tahun 1975.
Tahun 1982, dengan kompetisi yang tinggi di Eropa dan Jepang, perusahaan
merugi sejak depresi ekonomi. Selama tahun tersebut, Timken melakukan
joint venture, akuisisi, dan investasi di AS dan beberapa lokasi termasuk
Inggris, Eropa, India, China, Afrika, dan Australia. Tahun 1999, Timken
memotong produksi hingga 80%, dan memulai operasi konsolidasi dan
restrukturisasi pada unit bisnis global. Perusahaan menutup pabriknya di
Australia, mengatur kembali operasi di Afrika Selatan (memecat 1.700
pekerjaan) dan outsource untuk distribusi Eropa di Perancis. Di awal tahun
2001, perusahaan memecat lebih dari 7% tenaga kerja.
Ingersoll-Rand
Ingersoll-Rand adalah produsen diversifikasi global peralatan industri dan
komersial dan komponen sebesar $ 89 miliar. Ditelusuri sejarahnya ke 1871,
ketika Simon Ingersoll mempatenkan rock drill bertenaga uap, kejadian
watershed menyebabkan pembentukan Ingersoll Rock Drill Company. Pada
tahun 1872, Albert Rand mulai Rand & Waring Drill dan Compressor
Company, dan berganti nama menjadi Rand Drill Company pada tahun 1879.
Kemudian pada tahun itu, kompresor Rand Air pertama diperkenalkan. Pada
tahun 1885, Sergeant Drill Company dibentuk ketika Henry Sergeant
meninggalkan Ingersoll Rock Drill Company. Pada 1888, Ingersoll Rock Drill
Company bergabung dengan Sergeant Drill Company dengan membentuk
Ingersoll-Sergeant Drill Company. Pada 1905, Ingersoll-Sergeant bergabung
dengan Rand Drill dengan membentuk Ingersoll-Rand, yang berkantor pusat
di New York City.
Pada tahun 1960, perusahaan menyelesaikan sembilan akuisisi, termasuk
Torrington Company pada tahun 1968. Pada 1985, Divisi Fafnir Bearing di
Textron dibeli dan digabungkan dengan Torrington. Akuisisi ini membuat
Ingersoll-Rand (IR) menjadi produsen terbesar bearing AS. Selama 20 tahun
berikutnya, IR terus dalam mode akuisisi sampai pada tahun 2002,
perusahaan terdiri dari empat segmen: Pengendalian Iklim, Solusi Industri,
Infrastruktur, dan Keamanan dan Keselamatan.
Segmen Infrastruktur
Segmen ini menyumbang 27% dari penjualan konsolidasi and 28% dari
segmen
pendapatan.
Infrastruktur
memproduksi
peralatan
untuk
pembangunan, renovasi, dan perbaikan pekerjaan umum dan proyek-proyek
swasta, serta mobil golf dan utilitas kendaraan.
sama dengan dua segmen. Bisnis EOM focus pada produk barang khusus
yang produk marjinnya tinggi.
Penjualan Torrington pada tahun 2002, telah dipisah antara lain 73% di
Amerika Utara, 17% di Eropa, 10% dilain tempat. Perusahaan
memperkerjakan 10,500 pekerja pada 27 pabrik diseluruh dunia dan
beberapa bermacam di sebagai pasar terakhir, termasuk otomotif, industri
konsumen, proyek industry, konstruksi, pertanian, dan sumber daya alam.
Produk perusahaan termasuk komponen otomotif bentuk bola, komponen
otomotif bentuk silindris, komponen otomotif bentuk poros roda gigi,
komponen otomotif mesin, lubang kemudi, sensor komponen otomotif,
bearing dorong rol, sekrup bola presisi, radial bearing runcing, poros yang
dirakit, rol jarum.
Pada tahun 2002, pendapatan dan laba operasi untuk divisi IRs Torrington
sebesar $1.204 milyar dan $85.2 juta, secara berurutan dan diharapkan akan
mencapai $1.65 milyar dan $116.7 juta di tahun 2007 (lampiran 5).
jaringan
distribusi
internasional
perusahaan
untuk
mengirimkan
produk
Torrington
di
bawah
nama
merek
Timken
dan
nomor
tiga
di
industry,
yang
akan
membantu
Timken
yang
terkait
dengan
pengintegrasian
dua
perusahaan
yang
memikul
jaminan
khusus
bahwa
Timken
akan
kehilangan
peringkat
investasinya. Hal ini dinilai sangat mengganggu, bukan hanya karena Timken
akan dipaksa untuk meminjam uang pada tarif "high-yield", tetapi juga
karena ketersediaan dana di masa depan akan semakin terbatas untuk
perusahaan yang melakukan penilaian non-investment.
Analisis :
1. Bagaimana Torrington cocok dengan Timken Company?
Torrington cocok dengan Timken Company karena Timken yang
merupakan investor dari tapered roller bearing, hanya sekitar 5% yang
tumpang tindih. Sebaliknya, dari seluruh daftar pelanggan yang
dimiliki kedua perusahaan ini, mencapai sekitar 80% yang tumpang
tindih. Gabungan dari kedua perusahaan ini diharapkan dapat
meningkatkan kepuasan konsumen dengan menyediakan produk yang
lebih lengkap, disusul dengan peningkatan efektivitas pengembangan
produk baru.
Dapat dikatakan merger atau konsol jika akuisisi yang dilakukan adalah
akuisisi asset, akuisisi lini produk, maupun akuisisi jaringan distribusi,
dalam kasus ini Timken memenuhi salah satunya dengan
menggunakan jaringan distribusi internasional perusahaan untuk
mengirimkan produk
Apa sinergi yang diharapkan?
Sinergi yang diharapkan adalah sebagai berikut :
Peningkatan pendapatan.
Penggabungan
sebuah
perusahaan
dapat
menghasilkan
pendapatan lebih besar dari dua perusahaan yang awalnya
terpisah. Peningkatan pendapatan dapat berasal dari keuntungan
pemasaran, manfaat strategis, dan kekuatan pasar.
1. Keuntungan pemasaran.
Timken akan mendapatkan peningkatan pendapatan dari
keuntungan pemasaran. Hal ini terlihat dari jika Timken
melakukan penggabungan dengan Torrington maka eksekutif
Timken dapat menggunakan jaringan distribusi internasional
perusahaan untuk memberikan produk Torrington dengan
menggunakan merek nama terkenal Timken dan meningkatkan
jangkauan produk untuk pelanggan pasar purna jual. Dengan
akuisisi, Timken akan meningkatkan penetrasi pasar global
bearing dari 7% menjadi 11%. Hal ini tentunya akan
meningkatkan pendapatan dari penggabungan perusahaan
tersebut.
2. Manfaat strategis.
Timken akan mendapatkan peningkatan pendapatan dari
manfaat strategis. Hal ini terlihat dari Torrington yang memiliki
solusi yang canggih untuk needle-bearing terhadap aplikasi
otomotif pada daya kereta yang akan melengkapi portofolio
Timken mengenai tapered roller bearing dan komponen
precision-steel untuk ujung roda dan drive line. Karena
3. Kekuatan pasar.
Timken akan mendapatkan peningkatan pendapatan dari
kekuatan pasar. Hal ini terlihat dari jika Timken berhasil
memperoleh Torrington maka perusahaan gabungan ini akan
menjadi produsen terbesar ketiga bearing di dunia dan
perusahaan gabungan itu akan memiliki banyak produk yang
saling melengkapi.
Pengurangan biaya.
Sebuah perusahaan gabungan dapat beroperasi lebih efisien dari
dua perusahaan terpisah. Akuisisi Torrington oleh Timken dapat
meningkatkan efisiensi operasional dengan cara berikut:
1. Skala ekonomi.
Para
eksekutif
Timken
mengidentifikasi
akan
adanya
penghematan biaya tahunan sebesar $ 80 juta yang diharapkan
pada akhir 2007. Menurut Ward J. Timken, akan ada redudansi
tertentu dalam kekuatan penjualan dan dapat diidentifikasi di
mana daerahnya. Selain mengurangi kekuatan penjualan
gabungan, Timken diharapkan dapat mewujudkan sinergi
pembelian signifikan dengan memberikan volume yang jauh
lebih besar untuk mengurangi daftar pemasok sebagai
pertukaran untuk penurunan harga. Sebelum penghematan
biaya sebesar $ 80 juta dapat direalisasikan, ada biaya-biaya
tertentu lainnya yang terkait dengan mengintegrasikan dua
perusahaan yang kemungkinan akan terjadi. Salah satu analis
industri memperkirakan bahwa biaya-biaya integrasi memiliki
total sebesar $ 130 juta selama beberapa tahun pertama
setelah akuisisi.
2. Sumber pelengkap.
Produk Torrington akan menjadi sumber pelengkap dari produk
Timken. Hal ini terlihat dari Torrington yang memiliki solusi yang
canggih untuk needle-bearing terhadap aplikasi otomotif pada
daya kereta yang akan melengkapi portofolio Timken mengenai
tapered roller bearing dan komponen precision-steel untuk ujung
roda dan driveline. Karena pelanggan industri memerlukan
berbagai solusi dan layanan industri yang melibatkan tapered
2003
2004
2005
2006
2007
Operating
Costs
90.7
96.6
102.9
109.5
116.7
Taxes
(36.2)
(38.5)
(41.1)
(43.7)
(46.6)
Earning
after tax
54.5
58.1
61.8
65.8
70.1
Depreciati
on
84.2
90.0
96.0
102.0
108.5
Capital
Expenditu
re
(175.0)
(130.0)
(140.0)
(150.0)
(160.0)
Change in (8.1)
Working
Capital
(8.6)
(9.2)
(9.8)
(10.4)
9.5
8.6
8.0
8.2
Terminal
Value
Total
158.2
(44.4)
9.5
8.6
8.0
166.4
Flows
PV
0.914
PV
Flows
of (40.6)
Enterprise
Value
PV
PV
PV
PV
PV
2003
2004
2005
2006
2007
=
=
=
=
=
0.835
0.763
0.698
0.638
7.9
6.6
5.6
106.2
85.7
(1
(1
(1
(1
(1
+
+
+
+
+
9.39%)
9.39%)
9.39%)
9.39%)
9.39%)
^
^
^
^
^
-1
-2
-3
-4
-5
=
=
=
=
=
0.914
0.835
0.763
0.698
0.638
2003
2004
2005
2006
2007
20
40
60
80
12.0
24.0
36.1
48.1
Perpetuity (=saving/WACC) ($
48.1/39.9%)
512.0
39.1
39.1
-39.1
-27.0
24.0
36.1
560.1
-35.7
-22.6
18.3
25.1
355.8
Synergy value
340.9
5
b. Market multiples:
- Sinergi ini tidak mempertimbangkan peningkatan cost saving dan
integration cost
- EBITDA naik $ 80 juta
Average
EV/EBITDA
(Exhibit
8)
=
(11.3+7.5+5.9+5.5+7.3+4.5+5.1+10.1)/8 = 7.15
- Value of synergies = 80 x 7.15 = 572
Tidak ada perubahan secara signifikan dikarenkan Bagaimanapun
untuk investasi yang lebih besar memerlukan tambahan modal
pinjaman. Tujuannya tentu untuk memperluas jaringan usaha. Tetapi
untuk memperoleh modal tersebut mengeluarkan biaya, seperti
biaya modal yang harus ditanggung oleh perusahaan sebagai
konsekuensi dari perolehan modal khusus untuk modal pinjaman.
Umumnya kebutuhan modal dipengaruhi modal yang berasal dari
pinjaman, serta biaya modal yang diperoleh untuk investasi dari
biaya bunga dan penerimaan bersih. Dengan perbandingan antara
utang dengan modal yang digunakan untuk menghasilkan biaya
modal (rasio leverage), jika biaya bunga dari pengembalian utang
bisa dilunasi dan penerimaan bersih yang diterima lebih tinggi,
maka bisa menutupi biaya modal yang telah dikeluarkan untuk
investasi. Atau dalam istilah lain jika rasio leverage semakin
meningkat, mengakibatkan biaya modal yang digunakan untuk
investasi meningkat.