You are on page 1of 97

PENDAHULUAN

Alat-alat berat yang dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil adalah alat yang
digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan
suatu struktur. Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama
proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar.
Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia
dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai
dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Kadang sampai batas
volume tertentu untuk suatu jenis pekerjaan, penggunaan alat berat jauh lebih
ekonomis jika dibandingkan dengan penggunaan tenaga manusia. Alat berat yang
umum

dipakai

dalam

proyek

kostruksi

terbagi

berdasarkan

fungsi

dan

operasionalnya. Berdasarkan fungsinya, alat berat terbagi menjadi :


-

Alat berat untuk mengolah lahan (membersihkan dan merapikan lahan),

contoh : motor grader, scraper


Alat berat untuk menggali (cut and fill/menggali dan menimbun), contoh :

excavator, front shovel, dragline, shell


Alat berat untuk mengangkut (transportasi), contoh : crane, truck, truck

mixer, belt conveyor


Alat berat untuk memindahkan material pada jarak yang pendek/dekat,

contoh : wheel loader, bulldozer


Alat berat untuk memadatkan suatu lahan, contoh : pneumatic tire roller,

smooth wheel roller, sheep foot roller, tamping roller


Alat berat untuk produksi material pada proyek konstruksi, contoh :
mixer/beton molen, concrete batching plant, stones crusher, asphalt

mixing plant (AMP)


Alat berat untuk penempatan akhir, contoh: concrete sprader, concrete
pump, asphalt paver

Berdasarkan operasionalnya, alat berat terbagi menjadi :

Alat berat yang statis (tetap atau tidak berpindah tempat)


Alat berat dengan penggerak (dapat berpindah tempat)

Beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain :


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Fungsi yang dibutuhkan


Volume pekerjaan dan kapasitas peralatan yang dibutuhkan
Target waktu penyelesaian pekerjaan.
Metode konstruksi yang digunakan
Faktor ekonomi
Jenis medan lokasi Pekerjaan/Proyek
Kondisi lapangan/kondisi pekerjaan

Untuk memilih dan menentukan alat berat yang sesuai dengan kebutuhan
pelaksanaan pekerjaan terdapat beberapa langkah sebagai berikut :
1. Kumpulkan data-data terkait dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan,
misalnya jenis dan item pekerjaan, kondisi dan lokasi lapangan pekerjaan,
volume pekerjaan, dan target waktu penyelesaian pekerjaan yang
membutuhkan alat berat
2. Pelajari penggunaan metode pelaksaan pekerjaan yang tepat sesuai volume
pekerjaan
3. Pilih alat berat berdasarkan metode kerja dan kondisi lokasi pekerjaan,
sesuaikan kapasitas alat berat dengan volume pekerjaan
4. Lakukan perhitungan untuk menentukan kapasitas produksi alat berat,
jumlah alat berat yang dibutuhkan, biaya-biaya yang diperlukan untuk
pengadaan alat berat tersebut
5. Jika dari segi teknis dan biaya memenuhi syarat maka alat berat dapat
didatangkan kelokasi pekerjaan/proyek
Yang harus diperhatikan juga alat berat yang dipilih harus sesuai dengan kondisi
material. Jika tidak maka akan menimbulkan masalah yaitu tidak efektif dan
efisiennya penggunaan alat berat yang nantinya akan menimbulkan kerugian karena
banyaknya waktu yang terbuang.
Alat berat didalam proyek konstruksi memegang peranan sangat penting.
Oleh karena itu, pemahaman akan jenis-jenis alat berat sangatlah diperlukan,terutama
pada tahap perencanaan karena alat berat yang dipilih harus sesuai dengan kebutuhan
proyek. Penggunaan alat berat yang kurang tepat dengan kondisi dan situasi lapangan
pekerjaan akan berpengaruh berupa kerugian antara lain rendahnya produksi, tidak

tercapainya jadwal atau target yang telah ditentukan atau kerugian biaya perbaikan
yang tidak semestinya. Oleh karena itu, sebelum menentukan tipe dan jumlah
peralatan dan attachmentnya sebaiknya dipahami terlebih dahulu fungsi dan
aplikasinya.

1. Alat berat untuk mengolah lahan (membersihkan dan merapikan lahan)


Excavator
Excavator biasa digunakan untuk berbagai industri seperti konstruksi,
telekomunikasi, pertambangan, dan industri lainnya. Excavator
merupakan unit alat berat yang terdiri dari boom, stick, bucket, dan
cab dimana platform dapat berotasi. Platform tersebut bertumpu pada
track atau roda. Dalam perhitungan cut-fill, sebagai engineer kita
harus mengetahui spesifikasi alat berat yang digunakan, dalam
konteks ini adalah spesifikasi excavator dan shovel. Excavator dan
shovel banyak diprodukasi oleh berbagai produsen manufaktur alat
berat. Komatsu, Caterpillar, Hitachi, Doosan Infracore, Bucyrus
International, John Deere, Kobelco, dan Liebherr merupakan sebagian
contoh dari berbagai produsen manufaktur excavator dan shovel.
Berikut ini merupakan berbagai spesifikasi excavator dan shovel.
Spesifikasi Excavator type PC200-8 :
Boom size (m) & type

5700 Heavy Duty

Arm size (m) & type

2900 Heavy Duty

Bucket size KGA standard GP (m3)

0.97

Arm crowd force ISO (kgf)

11,000

Bucket crowd force ISO (kgf)

15,200

Digging depth maximum (mm)

6,620

Digging reach maximum (mm)

9,875

Maximum reach @ ground level (mm)

9,700

Swing radius (mm)

2,750

Komatsu Genuine Attachments


Related information

available include a dynamic cast


quick hitch and selection of
bucket solutions.

Gambar :

Gambar 1. Excavator Komatsu type PC200-8

2. Motor grader
Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai perata
bentuk permukaan tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan untuk

membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang dapat
diatur tingkat kemiringannya. Fungsi utama dari motor grader adalah
untuk membuat jalan, seperti membentuk jalan (grading), meratakan jalan,
dan finishing. motor grader adalah sebuah traktor roda dengan dilengkapi
peralatan kerja (work equipment) seperti:
1. Blade yang berfungsi untuk meratakan tanah,
2. Scarifier yang dipasang pada bagian depan blade digunakan untuk
memecah material-material keras, dan
3. Ripper yang dipasang pada bagian belakang alat yang berguna juga
untuk memecah material-material keras.

KOMATSU GD511A-1 MOTOR GRADER

Selected Dimensions
Dimensions
A. Overall Length

25.9 ft in

7895 mm

B. Width Over Tires

7.9 ft in

2395 mm

C. Height to Top of Cab

11.4 ft in

3485 mm

D. Wheelbase

19 ft in

5780 mm

E. Rear Ground Clearance

1.2 ft in

365 mm

G. Tandem Axle Wheelbase

5 ft in

1535 mm

H. Blade Base

8.3 ft in

2540 mm

Specification
Engine
Make

Komatsu

Model

S6D95L

Power Measured @

2900 rpm

Net Power Gear 5-6

135.4 hp

Number of Cylinders

Max Power

135.4 hp

101 kw

Displacement

298.4 cu in

4.9 L

Std Operation Weight - Total

23809.9 lb

10800 kg

Fuel Capacity

60 gal

227 L

Tire Size

13.00-24-8PR

101 kw

Operational

Transmission
Number of Gears - Forward

Max Speed - Forward

27.7 mph

44.5 km/h

Max Speed - Reverse

33.8 mph

54.4 km/h

Steering
Articulation L/R

27 degrees

Turning Radius

21.7 ft in

6.6 m

1.2 ft in

365 mm

Moldboard Width

12.2 ft in

3710 mm

Moldboard Height

25.4 in

645 mm

Front Axle
Ground Clearance
Moldboard

Dimensions
Height to Top of Cab

11.4 ft in

3485 mm

Overall Length

25.9 ft in

7895 mm

Width Over Tires

7.9 ft in

2395 mm

Wheelbase

19 ft in

5780 mm

Blade Base

8.3 ft in

2540 mm

Tandem Axle Wheelbase

5 ft in

1535 mm

Rear Ground Clearance

1.2 ft in

365 mm

Gambar 2. Motor Grader Komatsu type GD511A-1

http://www.ritchiespecs.com/specification?
type=&category=Motor+Grader&make=Komatsu&model=GD511A-1&modelid=91837

New & Used Heavy Equipment http://www.ritchiespecs.com/specification?


type=&category=Motor+Grader&make=Komatsu&model=GD511A1&modelid=91837#ixzz3UBfIzdOg
New & Used Heavy Equipment http://www.ritchiespecs.com/specification?
type=&category=Motor+Grader&make=Komatsu&model=GD511A1&modelid=91837#ixzz3UBeyHpZF

Tower crane adalah salah satu jenis alat berat yang sering digunakan untuk
membangun gedung bertingkat atau jembatan. Fungsi tower crane adalah untuk
mengangkut material atau bahan maupun konstruksi bangunan dari bawah menuju
bagian yang ada di atas. Dibandingan dengan cara konvensional, penggunaan alat ini
tentu membuat pekerjaan pengangkatan material jadi jauh lebih mudah dan hemat
waktu.
Tower crane juga bisa dipakai untuk mengangkut bahan concrete bucket yang
digunakan dalam proses pengecoran kolom bangunan yang lokasinya berada pada
tempat yang tinggi dan mampu mengangkut aneka jenis alat bantu maupun bahan
untuk membuat bekisting kolom, besi beton, struktur dan lain sebagainya. Alat ini
mempunyai berbagai kelebihan diantaranya adalah kemampuan mengangkat muatan
ketempat yang tinggi dengan kapasitas yang besar, juga kemampuan angkutnya yang
cukup jauh. Serta ditunjang kemampuan lengan menara untuk berputar sehingga
mampu menjangkau tempat yang diinginkan tanpa menambah lintasan yang panjang.
Prinsip kerja tower crane berdasarkan kekuatan mesin (genset), keseimbangan
beban, momen dan tegangan tarik kabel, serta sifatnya dapat berputar 360 derajat.
Tower crane harus ditempatkan sebaik mungkin agar dapat menjangkau seluruh
wilayah proyek dengan menggunakan panjang lengan (jib length) yang sependek

mungkin tanpa harus melakukan pekerjaan bongkar pasang tower crane. Semakin
jauh radius jib, maka kemampuan angkat menurun.

Tower crane mempunyai bagian-bagian seperti:


a. Jib, merupakan bagian dari tower crane yang panjang dan bisa berputar
secara horisontal sebesar 360 atau sering disebut lengan tower crane yang
berfungsi untuk mengangkat material atau alat bantu pada proyek dengan
bantuan kabel baja (sling).
b. Counter weight, berupa beton pemberat yang terdapat pada bagian
belakangtower crane yang berfungsi untuk memberikan keseimbangan
pada tower crane.
c. Mast section, adalah bagian dari tower crane yang menentukan tinggi
dari tower crane, dimana pemasangan tiap-tiap mast section dibantu dengan
alat hidrolik untuk menyusun mast section tersebut ke arah vertikal.
d. Joint pin, adalah bagian dari tower crane yang merupakan tempat operator
mengoperasikan tower crane.
e. Sabuk

pengaman

(collar frame atau anchorages frame).

Setelah

ketinggian tower crane melampaui batas free standing yang diijinkan oleh
pabrik pembuat, tower craneharus dipasang sabuk pengaman (tie beam) yang
diikatkan pada bangunan (kolom). Dalam pemasangannya, harus diperhatikan
kekuatan bracing agar konstruksi stabil menerima beban tarik dan tekan.

Spesifikasi Alat :
Type : Static Base Crane
Kapasitas

: Jib Length 50 m, Beban Maks. 2,3 ton

Jumlah Alat

: 1 Alat Tower Crane untuk melayani 1 Tower

Spesifikasi tower crane tower crane 3 t Tianxia QTZ315


Nama
nominal mengangkat saat
max . hoisting Berat
dinilai mengangkat berat badan pada jib hidung
radius kerja
tinggi
mengangkat
kecepatan
kecepatan ayunan
radius kecepatan
top - mengangkat kecepatan
berat ( independen )
berat ballast
max . ayunan jari-jari
ayun belakang jari-jari
max . kecepatan angin bekerja
max kecepatan angin untuk top naik
suhu kerja

Gambar 2. Tower Crane Tianxia type QTZ315


Ripper merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak.
Ripper memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di

bagian belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak)


lapisan batuan atau material yang keras.
http://belajar-alatberat.blogspot.com/2013/09/macam-macam-alat-alatberat.html

Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan, biasanya dengan


cara menggusur material agar lapangan siap digunakan untuk proyek
Bisa digunakan untuk menggali, mendorong, menggusur, meratakan,
menarik beban dan menimbun (Digging, cutting/filling, pushing,
spreading, grading, skidding dll).

Bulldozer memiliki blade di bagian depan. Blade inilah yang dapat


memotong dan menggusur material-material (tanah, dll) yang dianggap
mengganggu dalam pelaksanaan proyek. Bulldozer adalah salah satu alat
berat yang mempunyai roda rantai (track shoe), untuk pekerjaan serba
guna yang memliki kemampuan traksi yang tinggi. Mampu beroperasi
didaerah yang lunak sampai yang keras. Dengan swamp dozer untuk
daerah yang sangat lunak dan didaerah yang sangat keras perlu dibantu
dengan ripper alat garu) atau blasting (Peledakan dengan tujuan
pemecahan pada ukuran tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang
miring (sudut kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata.
Untuk jarak dorong yang effisiensi antara 25 40 meter jangan lebih dari
100 meter, jarak mundur jangan terlalu jauh, bila perlu mendorong
dilakukan dengan estafet, mendorong pada turunan lebih produktif dari
pada tanjakan.

Dump Truck

Dump Truck berfungsi sebagai alat angkut material-material bangunan (tanah, besi
tulanagan, semen, batu bata, pasir, kerikil, dll) untuk keperluan konstruksi.. Dump
truck adalah truk yang isinya dapat dikosongkan tanpa penanganan. Secara umum ,
dump

truk

dilengkapi

dengan

bak

terbuka

yang

dioperasikan

dengan

bantuan hidrolik, bagian depan dari bak itu bisa diangkat keatas sehingga
memungkinkan material yang diangkut bisa melorot turun ke tempat yang
diinginkan.
Dalam pekerjaan konstruksi dikenal 3 macam
dump truck :
1.Side Dump Truck(Penumpahan ke samping)
2.Rear Dump Truck(Penumpahan ke
belakang)
3.Rear and Side Dump Truck(Penumpahan ke
belakang dan ke samping)
Syarat Utama Dump Truck bekerja efektif :
Jalan kerja keras dan relatif rata.
namun terkadang truck di desain pada kondisi
cross country abilityyaitu mampu bekerja
pada jalan yang tidak biasa
Waktu siklus dari Dump Truck :
- waktu muat
- waktu angkut
- waktu bongkar muat
- waktu untuk kembali
- waktu mengambil posisi dimuati kembali

ISUZU NPR HD
(http://id.wikipedia.org/wiki/Dump_truk)
Specifications
Quantity

Stock Number

P6301

Year

2009

Manufacturer

ISUZU

Model

NPR HD

Location

RIVIERA BEACH, Florida

Condition

Used

Cab

Crew Cab

Mileage

50,286 mi

Transmission

Automatic

Fuel Type

Diesel

Drive Side

Left Hand Drive

Gambar 2. Dump Truck Isuzu type NPR HD

Trailer
Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan
berat diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.

Gambar 2. Trailler type 9939 OA

Concrete Mixer Truck ( Alat Pemroses Material )


http://bayugembell.blogspot.com/2011/04/metode-penakaran-beton-batching.html
Concrete mixer truck adalah suatu kendaraan truk khusus yang dilengkapi dengan
concrete mixer yang fungsinya mengaduk/mencampur campuran beton ready mix,
sama dengan alat molen. Concrete mixer truck digunakan untuk mengangkut adukan
beton ready mix dari tempat pencampuran beton ke lokasi proyek. Selama
pengangkutan, mixer terus berputar dengan kecepatan 8-12 putaran per menit agar
beton tetap homogen dan beton tidak mengeras. Prinsip kerja concrete mixer truck
ini secara sederhana adalah sebagai berikut :
-

Dalam drum terdapat bilah-bilah baja, ketika dalam perjalanan menuju


lokasi proyek, drum ini berputar perlahan-lahan berlawanan putaran
jarum jam sehingga adukan mengarah ke dalam. Perputaran di dalam
bertujuan agar tidak terjadi pergeseran ataupun pemisahan agregat
sehingga adukan tetap homogen. Dengan demikian, mutu beton akan

selalu terjaga sesuai dengan kebutuhan rencana.


Ketika sampai di lokasi proyek dan pengecoran berlangsung, arah putaran
drum dibalikkan searah putaran jarum jam dan percepatan putaran

diperbesar sehingga adukan beton keluar.


Proses pengiriman beton ready mix diatur dengan memperhatikan jarak,
kondisi lalu lintas, cuaca, dan suhu, karena hal-hal tersebut dapat
mempengaruhi waktu dalam pelaksanaan pekerjaan pengecoran. Pada
proyek ini pengadaan concrete mixer truck menjadi tanggung jawab
penyedia ready mix.

Truck mixer berguna untuk mengaduk beton dan mengangkut beton hasil
pengadukan ke lokasi yang diinginkan. Alat ini juga digunakan sebagai agitor truck
yang mengangkut hasil adukan dari mixing plant ke proyek.

Spesifikasi lengkap Hino FM 260 JM truk Mixer.


PRODUK
PRODUKSI
PERFORMANCE
MESIN

Model
Kode Produksi
Kecepatan
Maksimum(km/jam)
Daya Tanjak (tan )
Model
Tipe
Tenaga Maks (PS/rpm)
Momen Putir Maks.
(Kgm/rpm)
Jumlah Silinder
Diameter x Langkah Piston

KOPLING
TRANSMISI

KEMUDI
SUMBU

REM

(mm)
Isi Silinder
Tipe
Diameter
Tipe
Perbanding Gigi
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
ke-6
ke-7
ke-8
ke-9
mundur
Tipe
Radius Putar Min. (m)
Depan
Belakang
Perbandingan gigi akhir
Sistem Penggerak
Rem Utama
Rem Pelambat
Rem Parkirr

RODA & BAN

Ukuran Rim

FM 260 JM
FM8JKKM-RGJ
86
47.1
J08E-UF
Diesel 4 Stroke; In-Line
260 / 2500
76 / 1500
6
112 x 130
7684
Single Dry Plate, with Coil Spring
380
ZF-9S1110TD
12.728
8.829
6.281
4.644
3.478
2.538
1.806
1.335
1
12.040
Integral Power Steering
7.6
Reverse Elliot, I-Section Beam
Full floating type with hypoid gear
STD = 6.428
Rear 6x4
Air Over Hydraulic, with Two
Circuit
With on Exhaust Pipe
Internal Expanding tipe pada
transmisi output
20X7.00T-162

SISTIM LISTRIK
TANGKI SOLAR
DIMENSI (mm)

SUSPENSI

Ukuran Ban
Jumlah Ban
Accu
Kapasitas (L)
Jarak Sumbu Roda
Panjang bak
Total Panjang
Total Lebar
Total Tinggi
Lebar Jejak Depan FR Tr
Lebar jejak Belakang RR Tr
Julur Depan FPH
Julur Belakang ROH
Depan & Belakang

BERAT CHASSIS (kg) Depan


Belakang
Berat Kosong
GVWR
TIPE KAROSERI
Dump
Molen

10.00-20-16PR
10
12V-65Ah x2
200
3380+1300
5270
7330
2450
2700
1930
STD:1855(JIS-8)
1255
1395
Rigid Axle with Semi Elliptic Leaf
Spring
2800
3635
6435
26000
yes

Gambar 2. Concrete Mixer Truck Hino type FM 260


JM OA

SCRAPER
Adalah salah satu alat berat beroda ban (tire) yang bisa dipakai memuat/mengangkut
dan membuang (spreading) secara individu dengan atau tanpa dibantu pendorong
(buldozer).
Ada 2 macam Scraper yaitu :

Towed Scraper, dalam operasinya ditarik buldozer karena memang tidak


bermesin, tenaganya diambil dari buldozer.

Motor Scraper, ada yang menggunakan mesin tunggal/ Front, ada yang
menggunakan mesin ganda/ Front and Rear.

Sedang yang bermesin ganda tidak harus dibantu pendorong buldozer. Jarak angkut
motor scraper antara (500 - 2000 meter) sangat effektif material/tanah yang diambil
tidak terlalu keras dan medan operasi memotong/meratakan bukit yang cukup luas,
sedang Towed Scrapper jarak angkut tidak lebih dari 500 meter.

Selected Dimensions
Dimensions
A. Overall Length

41.1 ft in

12520 mm

B. Overall Width

11.7 ft in

3555 mm

C. Overall Height

12.5 ft in

3810 mm

D. Wheelbase

26.2 ft in

7975 mm

F. Height to Top of Cab

ft in

mm

Specification CATERPILLAR 623B MOTOR SCRAPER


Tractor Engine
Model

3406

Net Power

330 hp

Power Measured @

1900 rpm

Displacement

890.9 cu in

14.6 L

Fuel Capacity

135 gal

511 L

Tire Size

29.5x29 28PR

246.1 kw

Operational

Transmission
Max Speed Forward

30 mph

48.3 km/h

71165.2 lb

32280 kg

Weights
Total Operating - empty

Bowl
Heaped Capactiy

22 yd3

16.8 m3

Max Depth of Cut

13 in

330 mm

Width of Cut

10.3 ft in

3150 mm

Overall Length

41.1 ft in

12520 mm

Overall Width

11.7 ft in

3555 mm

Dimensions

Height to Top of Cab

ft in

mm

Overall Height

12.5 ft in

3810 mm

Wheelbase

26.2 ft in

7975 mm

Gambar 2. Scraper Caterpillar type 623B

http://www.ritchiespecs.com/specification?category=Motor
%20Scraper&make=CATERPILLAR&model=623b&modelid=94107

Loader
Wheel Loader adalah alat berat beroda 4 ban dengan alat kerja berupa bucket yang
memiliki fungsi utama sebagai alat pemuat material curah. Pekerjaan wheel loader
biasanya adalah mengisi dumptruck dengan pasir atau coral, dan terkadang batu kali.
Wheel loader menggunakan bucket besar yang ada di bagian depan untuk mengeruk
material.
Selain itu, wheel loader juga sering digunakan untuk melayani stone crusher atau
penggilingan batu koral maupun penggilingan batu besar seperti AMP pembuat aspal
hotmix. Batu koral yang digiling biasanya digunakan sebagai bahan paving bangunan
dan sebagainya. Sedangkan batu besar yang digiling akan berubah menjadi "abu
batu" yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan aspal hotmix.
Whell loader juga sering digunakan di dalam gudang-gudang besar untuk menangani
pembongkaran kargo kapal, dan pekerjaan ini disebut stapel, yaitu menumpuk barang
curah di dalam gudang. Biasanya wheel loader menyelesaikan pekerjaan stapel
bersama excavator. Wheel loader memberikan umpan hasil buangan dumptruck ke
excavator, dan excavator menumpuk umpan tersebut setinggi mungkin di dalam
gudang.
Selain di gudang, wheel loader juga sering dimasukkan ke dalam palka (rang kargo

di kapal) untuk melakukan pekerjaan cleaning, yaitu memberikan umpan kepada


grab (crane) ketika kargo akan habis. Crane tidak bisa mengambil barang di dalam
palka jika tidak diberi umpan oleh loder. Maka pekerjaan loader di dalam palka
adalah mendorong sisa-sisa kargo ke bagian tengah palka agar grab crane bisa
mengambil kargo.

Selected Dimensions
Bucket
G. Dump Clearance at Max Raise

9.6 ft in

2922 mm

A. Length with Bucket on Ground

26.2 ft in

7988 mm

B. Width Over Tires

9.2 ft in

2784 mm

C. Height to Top of Cab

11.3 ft in

3452 mm

D. Wheelbase

11 ft in

3350 mm

E. Ground Clearance

1.4 ft in

412 mm

F. Hinge Pin - Max Height

13.1 ft in

3992 mm

H. Reach at Max Lift and Dump

3.9 ft in

1202 mm

Dimensions

Specification
Engine
Make

Caterpillar

Model

C7 ACERT

Net Power

197 hp

147 kw

Gross Power

217 hp

162 kw

Power Measured @

1800 rpm

Displacement

439 cu in

7.2 L

Number of Cylinders

Max Torque

669 lb ft

907 Nm

Operating Weight

40435 lb

18338 kg

Fuel Capacity

83 gal

314 L

Hydrauilc System Fluid Capacity

29 gal

110 L

Engine Oil Fluid Capacity

7.9 gal

30 L

Cooling System Fluid Capacity

11 gal

42 L

Transmission Fluid Capacity

9 gal

34 L

Front Axle/Diff Fluid Capacity

9.5 gal

36 L

Rear Axle/Diff Fluid Capacity

9.5 gal

36 L

Static Tipping Weight

27483 lb

12464 kg

Turning Radius

23 ft in

7016 mm

Operating Voltage

24 V

Alternator Supplied Amperage

80 amps

Rear Axle Oscillation

26 degrees

Tire Size

23.5R25

Operational

Transmission
Type

Powershift

Number of Forward Gears

Number of Reverse Gears

Max Speed - Forward

23 mph

37 km/h

Max Speed - Reverse

24.9 mph

40 km/h

Hydraulic System
Pump Type

Piston

Relief Valve Pressure

1000 psi

6900 kPa

Pump Flow Capacity

71 gal/min

270 L/min

Raise Time

6.2 sec

Dump Time

1.3 sec

Lower Time

2.5 sec

Bucket
Breakout Force

37125 lb

165 kN

Dump Clearance at Max Raise

9.6 ft in

2922 mm

Bucket Width

9.6 ft in

2927 mm

Bucket Capacity - heaped

4 yd3

3.1 m3

Bucket Capacity - struck

3.5 yd3

2.7 m3

Length with Bucket on Ground

26.2 ft in

7988 mm

Width Over Tires

9.2 ft in

2784 mm

Height to Top of Cab

11.3 ft in

3452 mm

Ground Clearance

1.4 ft in

412 mm

Wheelbase

11 ft in

3350 mm

Hinge Pin - Max Height

13.1 ft in

3992 mm

Reach at Max Lift and Dump

3.9 ft in

1202 mm

Dimensions

Gambar 2. Whell Loader Caterpillar type 950H

http://www.ritchiespecs.com/specification?
type=Con&category=Wheel+Loader&make=Caterpillar&model=950H&modelid=91
145

Front Shovel
Front shovel digunakan untuk menggali material yang letaknya diatas permukaan
tempat alat tersebut berada. Alat ini mempunyai kemampuan untuk menggali
material yang keras. Jika material yang digali bersifat lunak maka front shovel akan

mengalami kesulitan. Kapasitas bucket front shovel tergantung dari jenis material.
Oleh karena itu ada factor koreksi didalam menentukan kapasitas bucket. (factor
koreksi tersebut dikalikan dengan kapasitas bucket).
Table Factor koreksi (BFF) untuk alat gali
Material
Tanah dan tanah organik
Pasir dan kerikil
Lempung keras
Lempung basah
Batuan dengan peledakan buruk
Batuan dengan peledakan baik

BFF (%)
80 110
90 100
65 95
50 90
40 70
70 90

a). waktu muat : 7 sampai 9 detik


b). waktu berputar dengan muatan : 4 sampai 6 detik
c). waktu bongkar : 2 sampai 4 detik
d). Waktu berputar kembali : 4 sampai 5 detik
Sedangkan produktivitas front shovel tergantung pada jenis material, ketinggian
penggalian, sudut putaran, besar alat angkut, dan lain-lain.

Specification http://www.ritchiespecs.com/specification?
type=Con&category=Shovel&make=Komatsu&model=PC1250-8&modelid=93799
Engine
Make

Komatsu

Model

SAA6D170E-5

Gross Power

688 hp

514 kw

Net Power

672 hp

502 kw

Power Measured @

1800 rpm

Displacement

1413 cu in

Aspiration

turbocharged, aftercooled, cooled EGR

Number of Cylinders

23.2 L

Operational
Fuel Capacity

359.3 gal

1360 L

Cooling System Fluid Capacity

37.5 gal

142 L

Engine Oil Capacity

22.7 gal

86 L

177 gal

670 L

Hydraulic System Fluid


Capacity
Swing Speed

5.5 rpm

Undercarriage
Max Travel Speed

2 mph

Number of Upper Rollers

Number of Lower Rollers

Number of Track Shoes per Side

48

Backhoe Shoe Width 1

27.6 in

700 mm

Backhoe Shoe Width 2

39.4 in

1000 mm

234790 lb

106500 kg

239880 lb

108810 kg

19.8 psi

0.95 kPa

14.1 psi

0.68 kPa

28 in

700 mm

244492.6 lb

110900 kg

20.6 psi

142 kPa

Backhoe Operating Weight Shoe 1


Backhoe Operating Weight Shoe 2
Backhoe Ground Pressure - Shoe
1
Backhoe Ground Pressure - Shoe
2
Loading Shovel Shoe Width
Loading Shovel Operating
Weight
Loading Shovel Ground
Pressure

3.2 km/h

Backhoe Boom / Stick 1


Backhoe Boom / Stick
Max Dig Depth

Boom 29'10" (9100mm) / Stick 11'2"


(3400mm)
30.7 ft in

9350 mm

Max Vertical Wall Dig Depth

25 ft in

7610 mm

Max Cutting Height

44 ft in

13400 mm

Max Dump Height

28.5 ft in

8680 mm

Max Reach on Ground

49.3 ft in

15000 mm

Arm Crowd Force

88180 lb ft

392 Nm

Backhoe Boom / Stick 2


Backhoe Boom / Stick

Boom 29'10" (9100mm) / Stick 14'92"


(4500mm)

Max Dig Depth

34.3 ft in

10440 mm

Max Vertical Wall Dig Depth

27.8 ft in

8490 mm

Max Cutting Height

44.3 ft in

13490 mm

Max Dump Height

29.5 ft in

9000 mm

Max Reach on Ground

52.5 ft in

16000 mm

Arm Crowd Force

73410 lb ft

327 Nm

Backhoe Boom / Stick 3


Backhoe Boom / Stick

Boom 29'10" (9100mm) / Stick 18'8"


(5700mm)

Max Dig Depth

38 ft in

11590 mm

Max Vertical Wall Dig Depth

31.1 ft in

9480 mm

Max Cutting Height

45.7 ft in

13910 mm

Max Dump Height

31 ft in

9440 mm

Max Reach on Ground

56.2 ft in

17130 mm

Arm Crowd Force

63270 lb ft

281 Nm

Loading Shovel
Loading Shovel
Max Dig Depth

Boom 17'5" (5300mm) / Stick 12'6"


(3800mm)
12 ft in

3650 mm

Max Cutting Height

40.4 ft in

12330 mm

Max Dump Height

28.6 ft in

8700 mm

Max Dig Reach

37.4 ft in

11400 mm

Arm Crowd Force

136710 lb ft

608 Nm

Reference Bucket Capacity

6.5 yd3

5 m3

Minimum Bucket Capacity

4.4 yd3

3.4 m3

Maximum Bucket Capacity

6.8 yd3

5.2 m3

Width Over Tracks

15.1 ft in

4600 mm

Height to Top of Cab

13.5 ft in

4120 mm

Length of Tracks

21.1 ft in

6425 mm

Length of Track on Ground

16.4 ft in

4995 mm

Ground Clearance

3.3 in

990 mm

5.8 ft in

1790 mm

15.8 ft in

4810 mm

Buckets

Dimensions

Upper Structure Ground


Clearance
Tail Swing Radius

Gambar 2. Front Shovel Komatsu type PC1250-8

Backhoe
Pengoperasian backhoe umumnya untuk penggalian saluran, terowongan atau
basement. Backhoe terdiri dari alat penggerak yang dapat berupa crawler atau ban,
boom, strick dan bucket. Backhoe beroda biasanya tidak digunakan untuk penggalian
tetapi lebih sering digunakan untuk pekerjaan lainnya. Pemilihan kapasitas bucket
harus sesuai dengan pekerjaan yang akan dilakukan.
Backhoe sama seperti front shovel dimana jenis material mempengaruhi didalam
perhitungan produktivitas. Penentuan waktu siklus backhoe didasarkan pada
pemilihan kapasitas bucket

FULL SPECIFICATIONS

Backhoe Komatsu type PC200-8

Common Fields

Country

Australia

Standard Fields

Make

KOMATSU

Model

PC200-8

Year

2009

Category

Category

Track Mounted

Backhoe

Bucket Capacity - m3

0.97

Bucket Width - mm

1200

Dig Depth - mm

6620

Reach at Ground
Level - mm

9700

Dig Depth to Cut


2.44m - mm

6370

Vertical Wall Max


Depth - mm

5980

Dump Height - mm

7110

Bucket Breakout - kgf

15200

Arm Breakout - kgf

11000

Drivetrain

Engine Make-Model

Komatsu SAA6D170E-1

Net Engine Power


SAE Rated - kW

110

Engine Displacement
- lt

6.69

Number of Cylinders

Hydraulics

Pump Types

HydrauMind (Hydraulic Mechanical


Intelligence New Design) system, closedcenter system with load sensing valves and
pressure compensated valves

Relief Valve Pressure


Main Pumps - bar

380

Main Pumps Flow lpm

439

Spare Attachments
Spool

Yes

Dimensions

Operating Weight MT

20.5

Transport Length mm

9425

Transport Height mm

2970

Width - mm

2800

Tailswing Radius mm

2750

Ground Clearance mm

440

Track Length - mm

3275

Track Pad Width - mm

600

Speed - kph

Hi - 5.5, Mid - 4.1, Lo - 3.0

Gradeability - %

70

Gambar 2. Backhoe Komatsu type PC200-8

http://www.tradeearthmovers.com.au/spec/detail/excavators/excavators/komatsu/pc2
008/30101

Dragline
Dragline mrupakan alat gali yang dipakai untuk menggali material yang letaknya
lebih tingi dari permukaan tempat alat tersebut berada dengan jangkuan yang lebih
jauh dari alat-alat gali lainnya. Alat dasar dari dragline adalah bucket yang
dipasangkan pada boom. Panjang boom dragline sama seperti crane akan tetapi lebih
panjang maka stabilitas dragline harus diperhitungkan.
Dragline

mengalami

kesulitan

dalam

mengontrol

pembongkaran

muatan.

Olehnkarena itu, sebaiknya alat pengangkut material yang dipakai untuk mengangkut
material hasil penggalian dragline berukuran besar. Ukuran alat pengangkut
sebaiknya 5 sampai 6 kali ukuran bucket dragline.
Produktivitas dragline tergantung pada factor-faktor seperti material, kedalaman
penggalain, sudut swing, ukuran bucket, panjang boom, kapasitas alat pengangkut,
kondisi lapangan dan lain-lain. Produktivitas alat dihitung pada kondisi tanah asli
atau bank condition.
Dragline adalah alat yang cocok untuk :
1. menggali loose material
2. menggali di bawah working level dimana dragline berada
3. menggali material-material di bawah air.
Selain itu dragline sangat cocok untuk menggali soft material, dengan syarat
ukuran
track dari dragline harus :
- lebih lebar
- lebih panjang daripada ukuran semestinya
hal ini dimaksudkan untuk menghindari amblasnya dragline pada daerah yang
terdiri dari soft material.
Perlu diingat bahwa dragline ini bekerja secara overcasting yaitu menumpahkan

material, dengan demikian


- ukuran bucket-nya harus lebih besar daripada dipper pada kapasitas yang sama
- waktu mengeruk, bucket tidak boleh terlalu munjung sebab material akan tumpah
pada saat diayun ke atas.

Ukuran boom dan bucket dari dragline tergantung pada jenis material yang
akan digali. Apabila materialnya lunak dan ringan maka ukuran bucket boleh lebih
besar.

Equipment Specifications
http://www.machinerytrader.com/listingsdetail/detail.aspx?
OHID=9401933
Manufacturer

LIEBHERR

Model

LR1100

Location

Oosterhout, The Netherlands

Serial Number

133016

Condition

Used

Stock Number

PV15-180

Capacity

100 tn

Gambar 2. Dragline Liebherr type LR1100

Clamshell
Clamshell digunakan untuk penggalian tanah lepas seperti pasir, kerikil, batuan
pecah, dan lain-lain. Clamsheel mengangkat material secara vertical. Ukuran bucket
pada clamshell bervariasi antara ringan sampai berat. Bucket yang ringan umumnya
digunakan untuk memindahkan metarial, sedangkan bucket yang berukuran berat
digunakan untuk menggali. Pada bucket yang berukuran berat umumnya
dipasangkan gigi yang membantu alat dalam menggali material.
Perhitungan produktivitas clamshell belum disatndarisasikan, oleh sebab itu maka
persamaan produktivitas untuk clamshell adalah ;
Produktivitas = V x 60/CI x BEF x efisiensi
Pada umumnya waktu siklus clamshell didapat dari hasil perkiraan berdasarkan
pengalaman.

Macam-macam alat gali antara lain back hoe, power shovel, atau juga dikenal
sebagai front shovel, dragline, dan clamshell. Backhoe dan front shovel juga disebut
alat hidrolis karena bucket yang digerakan secara hidrolis. Pemilihan alat tergantung
dari kemampuan alat tersebut pada suatu kondisi lapangan tertentu. Perbedaannya
terletak pada benda yang dipasang dibagian depan, akan tetapi semua alat tersebut
mempunyai kesaaan pada alat penggerak yaitu roda ban atau crawler.
Penggali Hidrolis
Power shovel dan backhoe yang termasuk dalam alat penggali hidrolis memiliki
bucket yang dipasangkan didepannya. Dimaksud alat penggali hidrolis adalah alat
yang bekerja karena adanya tekanan hidrolis pada mesin didalam pengoperasiannya.
Alat penggeraknya adalah traktor dengan roda ban atau crawler.

Gambar 2. Penggali Hidrolis

https://masopik.wordpress.com/2009/01/19/alat-gali-excavator/

Dalam proyek proyek besar seperti gedung pencakar langit diperlukan struktur
pondasi yang kuat untuk menyangga beban gedung serta isi didalamnya. Tentu dalam
hal ini tidak mungkin dipakai pondasi yang biasa saja. Untuk gedung tingkat tinggi
diperlukan pondasi tiang yang bisa terbuat dari baja,beton ataupun kayu. Untuk
memasang tiang pancang ini maka diperlukan alat berat yang khusus digunakan untuk
menancapkan tiang kedalam dasar tanah sampai mencapai batas yang direncanakan.
Ada beberapa alat pemancang tiang yang umum digunakan alat alat tersebut sebagai
berikut : http://www.ilmusipil.com/jenis-alat-pemancang-tiang

Drop Hammer
Drop hammer adalah sebuah palu berat yang diletakkan pada ketinggian tertentu diatas
tiang. Palu tersebut kemudian dilepaskan dan jatuh mengenai tiang. Pada kepala tiang
dipasang topi/cap (shock absorber) untuk menghindari tiang rusak akibat tumbukan
hammer. Cap ini biasanya terbuat dari kayu.

Gambar 2. Drop Hammer

Diesel Hammer (pemancang diesel)


Diesel Hammer adalah alat yang mempunyai paling sederhana diantara alat alat
lainnya. Diesel hammer memiliki satu silinder dengan dua mesin diesel,
piston/ram,tangki bahan bakar,tangki pelumas,pompa bahan bakar,injector, dan
mesin pelumas. Dalam mengoperasikannya, energi alat didapat dari berat ram yang
menekan udara di dalam silinder.

Gambar 2. Diesel Hammer

Hydraulic Hammer (pemancang hidrolis)


Cara kerjanya berdasarkan perbedaan tekanan pada cairan hidrolis. Hammer tipe ini
dapat dimanfaatkan untuk memancangkan pondasi tiang baja H dan pondasi
lempengan baja dengan cara dicengkeram,didorong,dan ditarik. Alat ini baik digunakan
ketika ada keterbatasan daerah operasi karena tiang pancang yang dimasukkan cukup
pendek. Untuk memeperpanjang tiang maka dilakukan penyambungan pada ujung
ujungnya.

Gambar 2. Hydraulic Hammer

Vibratory Pile Driver (pemancangan dengan getaran)


Tiang dipancang oleh getaran yang dihasilkan alat. Alat ini memiliki beberapa batang
horizontal dengan beban eksentris. Pada saat pasangan batang berputar dengan arah
yang berlawanan, berat yang disebabkan oleh beban eksentris menghasilkan getaran
pada alat. getaran yang dihasilkan menyebabkan material disekitar pondasi yang
terikat pada alat akan ikut bergetar. Alat ini sangat baik digunakan pada tanah lembab

Gambar 2. Vibratory Pile Driver

Alat pemroses beton dan aspal


a. Alat pemroses beton
1. Pencampuran beton

Untuk memproduksi beton secara massal, ini dilakukan agar


produktivitas dapat ditingkatkan, sehingga hasil beton per jam menjadi lebih
besar; selain itu juga keseragaman hasil dapat dipertahankan. Agregat pada
batching plant diletakkan pada staple material atau storagebin. Sedangkan
semen diletakkan pada suatu tabung yang disebut cement silo. Batching plant
merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari bebrapa unit agregat dan semen.
Proses yang terjadi dalam batching plant dapat secara manual, semi otomatis,
otomatis, dan juga otomatisasi tingkat tinngi. Alat ini bisa mencampur beton
yang keras, beton plastis, beton cair, dan berbagai beton agregat
ringan.Output batching plant biasanya diangkut ke proyek dengan
menggunakan ready-mixed concrete truck atau dipindahkan ke dalam mixing
plant atau pabrik pencampuran beton. Kapasitas dari batching plant biasanya
tiga kali lebih besar dari kapasitas mixing plant.
Cocok untuk komoditi beton dan konstruksi beton dalam setiap jenis proyek
arsitektur, termasuk konservasi air, daya listrik, kereta api, jalan, terowongan,
lengkungan

jembatan,

pelabuhan-dermaga

dan proyek pertahanan

nasional dan seterusnya, yang aplikasi cakupannya sangat luas.

Gambar 2. Concrete Batching Plant

Tilting Drum / Molen


Mixer kecil yang sering digunakan untuk proyek rumah. Mixer ini disebut
dengan molen atau drum miring (tilting drum) yang kemiringannya dapat diatur
sehingga bahan-bahn beton dapat dimasukkan dan beton dikeluarkan dengan mudah.
Kapasitas mixer berkisar antara 0,1 m3 sampai dengan 9,2 m3.

Gambar 2. Tilting Drum / Molen

Pengecoron untuk Perkerasan Beton


Perkerasan jalan yang menggunakan beton disebut perkerasan kaku (rigid pavement).
Alat yang digunakan dalam pelaksanaan pengecoran beton untuk perkerasan antara
lain Paving mixer, Concrete spreader, Tranveerse concrete finisher, Automatic curing
machine, dan Slipform paver.

11.4.1

Paving Mixer

Alat pengaduk beton yang digunakan khusus untuk perkerasan. Paving mixer
dilengkapi dengan boom dan bucket untuk kemudahan dalam pengecoran. Serta alat
ini dapat berfungsi sebagai mixer pengangkut atau sebagi mixer statis.

11.4.2

Concrete Spreader

Alat untuk meyebarkan beton plastis dalam pembuatan perkerasan dan kemudian
menggetarkannya dimana beton plastis dimuat kedalam concrete spreader dengan
menggunakan paving mixer atau truck.

11.4.3

Transverse Concrete Finisher

Alat berfungsi untuk meratakan dan membentuk permukaan beton sesuai kemiringan
yang diinginkan.

11.4.4

Automatic Curing Machine

Alatcuring otomatis ini digunakan pada saat betonmulai mengering dengan


menyemprotkan cairan ke atas permukaan betontersebut.

11.4.5 Slipform Paver


Alat ini mempunyai berbagai fungsi yaitu untuk menyebarkan
beton, memadatkan, dan menyelesaikan pekerjaan akhir perkerasan beton.Beton
yang disebarkan dengan menggunakan alat ini tidak memerlukan adanya cetakan dan
dalam pengoperasiannya tidak mengganggu tulangan beton.

12.

Alat Pemroses Aspal


Aspal sebagian besar digunakan sebagai bahan perkerasan jalan. Jenis

perkerasan yang mengunakan aspal disebut perkerasan lentur. Perkerasan aspal


merupakan campuran dari aspal dan agregat (mix asphalt). Fungsi dari aspal pada
campuran aspal adalah sebagai pengikat antar agregat, aspal yang masih padat
disebut aspal cement. Campuran aspal agar kuat dan sesuai dengan yang diinginkan
maka harus dihitung berdasarkan mix design, yaitu antara lain :

Stabil

Tidak menyebabkan selip

Tahan lama

Tidak mengalami kelelahan bahan

Kedap air

Mudah dikerjakan

Fleksibel

Alat-alat berat yang berhubungan dengan pekerjaan pengaspalan adalah sebagai


berikut :
12.1

Asphalt Plant

Merupakan tempat tempat campuran aspal diaduk, dipanaskan dan dicampur. Ada
dua macam asphalt plant yang sering digunakan yaitu drum mix plant dan batch
plant.

Gambar 2. Asphalt Mixing Plant XRMC Type J4000

Specifications
J4000 Container type Asphalt Mixing Plants is the international advanced products
manufactured by XRMC.
OVERVIEW:
J4000 Container type Asphalt Mixing Plants is the international advanced products
manufactured by XRMC. It is suitable for the Chinese market and is designed as the
container-like structure according to the international standard. This design ensures

the fast and safe transportation, make it be compact and reduce the floor-space.
Because the advanced automatic control and supervisory systems are equipped,
J2000 can work reliably.

Characteristics
CAN BE TRANSFERRED AND SHIPPED QUICKLY AND SAFELY
The container-like modular design facilitates the transportation. Every modular
complies with the Chinese Specification of Highway Transportation. The size is
unified and will never exceed the standard height. Almost all the parts and
components have been installed in the container, so the equipment can be shipped
safely and transferred conveniently.
ACCURATE ELEMENTARY FEED PROPORTIONING SYSTEM
Feed proportioning system includes six cold material bins. Every bin is equipped
with a frequency controlled speed-reducer and non-material alarm device, which are
controlled by the computer of central control room. This system can automatically
adjust the feed rate according to the requirements of production and gradation.
THE INSTALLATION, ADJUSTMENT AND TEST IS SIMPLE
The installation and test of the most of parts and components have already been
finished before shipping, so there only need some simple connections in construction
site so as to effectively save the installation time and guarantee the high performance
of the whole equipment. Because it does not need to lay the foundations, the time of
installation and trial run can be saved greatly.
NOVELLY DESIGNED DRYING SYSTEM
The internal lifting blades of drier are specially designed. There covered an
insulating layer outside the drier to effectively increase the thermal utilizations factor.
The drier is directly driven by four speed reducers to make the structure compact.
This design can increase the transmission efficiency and facilitate the adjustment.
The burner is imported from BENNINGHOVEN Company of Germany. The
turndown ratio of burner is 8: 1, which can fit all operating conditions. The control

system has many monitoring points to ensure the safe and reliable burning. The
useable fuels include diesel oil, heavy oil or residual oil etc. so the economical
efficiency and adaptability are good.
ELEVATING SYSTEM OF HOT AGGREGATE
The container of hot aggregate elevator consists of elevator, stairs and caracole
balustrades, so the structure is compact and robust. The driving system is equipped
with the electromotor imported from Germany. The conveyor chain is equipped with
the tensioning device and anti-reverse device.
HIGH PERFORMANCE VIBRATING SCREEN
Driven by double motors, the vibrating screen including six screens can satisfy the
various gradation requirements. The vibrating shaft is installed outside the cover
casing of the vibrating screen and the submerged lubrication is adopted to lubricate
the bearings. These measures make the performance very reliable and facilitate the
maintenance. The specially designed fixed-form of screen makes it quickly and
conveniently to be replaced. The plugging device of the electromotor can eliminate
the resonance as the vibrating screen is stopping.
CONTAINER OF HOT AGGREGATE BIN
The hot aggregate bin consists of six large-size bins in which the continuous level
indicators are equipped. The method of two-time measuring is used to ensure the
accuracy of measurement.
MEASURMENT AND MIXING SYSTEM
The weighing sensors imported with original package make the weighing precision
high and can satisfy the quality requirement of any engineering. The bitumen is
sprayed into mixer by the spray pump of bitumen and the filler is transferred into
mixer by screw conveyor to make he material entered mixer be more even, the
mixing efficiency be higher and the mixing time be shorter. Specially designed
horizontal twin-shaft mixer is driven by two motors to improve the mixing effect.
The insulating layer outside the mixer can reduces the thermal loss and save the
energy.

FILLER FEEDING SYSTEM


New filler bin and recovery bin are installed in the modular framework. The
disassembly and assembly of them are very convenient. Every bin is equipped with a
continuous level indicator to display the storage capacity accurately. On the top of
each bin, there equipped a pulsed bag dust collectors. The anti-agglomerating device
ensures the continuous supply of the filler.
HEAT CONDUCTING OIL AND BITUMEN SUPPLYING SYSTEM
The horizontal hot oil heating system is adopted to heat and keep temperature. Three
bitumen tanks with the total volume of 163500L and the continuous liquid level
monitors are equipped. The combustion control instrument and some other
components are also the imported elements. Can automatically monitor the working
state and ignite. The working mode of burner can be adjusted according to the
temperature of hot oil.
HIGH PERFORMANCE AND ENVIRONMENTAL DUST COLLECTING
SYSTEM
The specially designed first-stage inertial dust separator and second-stage bag dust
collector have the simple structure and high efficiency.
The bag dust collector is designed as the flat bags. This structure is simple and the
dust can be easily cleaned out. The filter bags are made of the fire-resistant NOMEX
material, which obviously improves the service life and de-dusting efficiency.
DOUBLE-SCREEN COMPUTER CONTROL SYSTEM
The double-screen computer and PLC controller are used to accurately display the
real-time working state and key parameters in order to control them effectively.
Windows XP is used to make the operation simple and enables the teleservices
function. The automatic fault diagnosis system is convenient for dealing with the
abnormal circumstances accurately and duly. Bus control ensures the safety,
reliability and extensibility of the control system.

Main technical parameters of whole machine

Production capacity(continuous feeding under rated condition):320t/h


Belt conveyer:800mm(Width)
Drying cylinder:?2.8m12m
Burner:Low noise and atomized by high-pressure-air
Turndown ratio:8:1
Bag dust collector:Blow-back with air
Dust collection efficiency:25mg/Nm3
Temperature control accuracy:5
Hot aggregate elevator:Double bank plate link chain elevating
Vibrating screen:Sieving with 6 kinds of screens
Number of hot aggregate bin:6
Capacity of hot aggregate bin:100T
Measuring device:Aggregate: 0.3%
Bitumen: 0.1%
Fine dust: 0.3%
Mixer:Capacity(kg) 4000
Power (kw) 255
http://www.alibaba.com/product-detail/J4000-Container-type-Asphalt-Mixing-Plants_239571858.html

12.1.1

Batch Plant

Ada beberapa komponen dari batch plant, yaitu sebagai berikut :

Cold feed system atau cold bin

Screen (saringan)

Drum dryer (drum pengering)

Hot bin (penampungan)

12.1.2

Drum Mix Plant

Setiap jenis agregat diukur beratnya pada cold feed system maka agregat tersebut
dialirkan kedrum mixer yang berotasi secara vertical

12.1.3

Tempat Penyimpanan Aspal

Aspal yang digunakan untuk membuat campuran temperaturnya berkisar 150 C.

12.1.4

Silo

Silo adalah silinder vertical yang digunakan sebagai tempat penyimpanan campuran
aspal hasil dari mixer

12.2

Alat Untuk Perkerasan

Pada saat membuat perkerasan dengan aspal, alat yang dibutuhkan berbeda dengan
pembuatan perkerasan beton. Selain truck alat yang digunakan untuk perkerasan
aspal adalah :
12.2.1

Asphalt distributor (distributor aspal)

Fungsi dari alat ini adalah untuk menghamparkan aspal cair ke atas permukaan
fondasi jalan dengan kecepatan yang sama.

Gambar 2. Distributor Aspal


12.2.2

Asphalt paver atau asphalt finisher

Alat yang merupakan traktor beroda ban atau crawler yang dilengkapi dengan suatu
sistem yang berfungsi untuk menghamparkan campuran aspal di atas permukaan
fondasi jalan.

Gambar 2. Asphalt Paver Caterpillar Type AP655D


SPESIFIKASI KERJA

Lebar Pengaspalan Standar

2,55-5,0 m (8,17-16,40 ft)

Kapasitas Hopper

6.5 m3

Kecepatan Travel Maksimum

14.5 km/j

Maksimum Lebar Pengaspalan

8.0 m

Lebar Pengaspalan Minimum

1.83 m

Tinggi Dump Truck

605.0 mm

Lebar Pintu Masuk Truk

3.2 m

MESIN

Daya Kotor

129.0 kW

Model Engine

Cat C6.6 dengan ACERT

DIMENSI

Panjang dengan Push Roller dan Screed Terbesar

6.8 m

Tinggi Maksimum

3.84 m

Lebar Pengoperasian Traktor

3.31 m

Tinggi Pengangkutan

2.92 m

Lebar Transport, Hopper Dinaikkan, Gerbang Ujung Screed Terpasang

2.72 m

Lebar Transport, Hopper Dinaikkan, Gerbang Ujung Screed Dilepas

2.5 m

KAPASITAS ISI ULANG SERVIS

Kapasitas Tangki Bahan Bakar

http://www.cat.com/id_ID/products/new/equipment/asphalt-pavers/track-asphaltpavers/18182688.html

291.0 L

http://nimasindraswari.blogspot.com/2011/04/alat-berat-konstruksi.html

Alat Pemroses Agregat & Pengangkutannya

Pemanfaatan agregat dalam proyek konstruksi sangatlah luas. Salah satu


pemanfaatan agregat adalah sebagai bahan dasar pembuat beton dan campuran aspal.
Selain itu juga digunakan sebagai bahan pembuat jalan. Guna mendapatkan kerikil
atau batuan pecah yang sesuai dengan ukuran yang diharapkan maka diperlukan
suatu alat untuk memotong material. Alat pemecah batuan yang digunakan adalah
crusher.
A. CRUSHER
Crusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil
sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. Selain memisahkan batuan hasil pemecahan
dengan menggunakan saringan atau screen. Crusher terdiri dari beberapa bagian
yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier.
Setelah batuan diledakan, batuan dimasukan kedalam crusher primer. Hasil dari
crusher primer dimasukan kedalam sekunder untuk mendapatkan hasil yang
diinginkan. Bila hasil crusher sekunder belum memenuhi spesifikasi yang ditetapkan
maka batuan diolah kembali di crusher tersier dan seterusnya.
Tabel Jenis crusher beserta rasio reduksi

1. Jaw Crusher
Cara kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang
lain diam. Tenaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu menghasilakn
tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras. Kapasitas jaw crusher ditentukan
oleh ukuran crusher.

2. Roll Crusher
Roll crusher dugunakan sebagai sekunder atau terseier setelah batuan
elewati crusher tipe lain yang berfungsi sebagai crusher primer. Roll
crusher terdiri dari single roll dan double roll. Single roll digunakan untuk
memecahkan batuan yang lembap dan tidak menguntungkan jika
digunakan untuk memecahkan batuan yang abrasive. Kapasitas roll
crusher tergantung pada jenis batuan, ukuran crusher primer, ukuran
batuan yang diinginkan, lebar roda dan kecepatan roda berputar.

B. CONVEYOR BELT
Conveyor Belt merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan
tanah, pasir, kerikil batuan pecah beton. Kapasitas pemindahan material
oelh belt conveyor cukup tinggi karena material dipindahkan secara terus
menerus dalam kecepatan yang relative tinggi. Bagian dari belt conveyor
adalah belt atau ban berjalan, idler, unit pengendali, pulley, dan struktur
penahan. Jika material yang akan dipindahkan memiliki jarak
perpindahan yang relative pendek maka portable conveyor dapat
digunakan.

1. Belt
Belt terdiri dari beberapa lembar (ply) bahan disatukan dengan semacam perekat.
Jumlah lapisan dapat 4, 6, 7, 8 dan seterusnya. Sedangkan berat setiap lapisan adalah
28, 32, 36, 42 oz dst. Bagian permukaan belt ditutupi oleh karet yang berfungsi untuk
menghindari terjadinya abrasi akibat gesekan material.

2. Kapasitas Belt
Berat material yang dipindahkan oleh belt conveyor ditentukan dengan menggunakan
rumus berikut ini :

T = 60ASW/2000

dengan :
T = berat material yang dihitung dalam ton/ jam
A = potongan luas area material (sq ft)
S = kecepatan ban (ft/menit)
W = berat jenis material (lb/cft)

3. Idler
Idler merupakan alat yang menahan ban. Idler bagian atas yang menahan
beban berbentuk trapesiun dimana sepertiga lebar dibagian tengah rata
dengan kedua bagian sisi yang mirring, sedangkan idler bagian bawah
berbentuk rata. Untuk menentukan daya angkut belt conveyor maka
tenaga yang diperlukan oleh idler untuk bergerak perlu ditetapkan. Tenaga
tersebut tergantung dari tipe dan ukuran idler, berat bagian yang berputar,
berat ban, dan berat material.

4. Tenaga Untuk Menggerakan Belt


Sejumlah tenaga luar yang dibutuhkan untuk menggerakan sebuah
conveyor belt. Tenaga itu diperlukan untuk menggerakan belt dalam
keadaan kosong, memindahkan beban secara horizontal serta mengangkat

atau menurunkan beban secara vertical. Ketiga tenaga tersebut kemudian


dijumlahkan untuk mengetahui tenaga total yang dibutuhkan.
5. Feeder
Feeder yang diletakkan di bagian awal sebauh system conveyor berfungsi
untuk mengatur agar material yang diletakkan di atas belt seragam dalam
jumlah. Ada beberapa macam feder yang umum digunakan antara lain
apron, reciproting, rotary vane, dan rotary plow.
http://taufiqsusanto.blogspot.com/2009/05/alat-pemroses-agregatpengangkutannya.html

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara
kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipoindahkan,
memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang
diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah :
1. Crane Beroda Crawler

Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 3600. dengan roda crawler
maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan
pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut
dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan

membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan


pengangkutan.

Main Specifications (Model: CKE600-1F)


Max. Lifting

Crane Boom

Capacity

Max. Length

Max. Lifting
Capacity

60 t 3.0 m

51.8 m

6.6 t 16.0 m

Fixed Jib
Max.

39.6 m + 18.3 m, 42.7 m +

Combination

12.2 m

Max. Line Speed 120 m/min (1st layer)

Rated Line Pull


(Single Line)

Main & Aux.

Wire Rope

Winch

Diameter

Wire Rope
Length

Working

68.6 kN {7.0 tf}

22 mm

180 m (Main), 130 m (Aux.)

Free-Fall Brake

Wet-type multiple disc

Type

brake (Optional)

Swing Speed

4.0 min-1 {rpm}

Travel Speed

2.4 / 1.5 km/h

Speed

Gambar 2. Crawler Crane Kobelco Type CKE600-1F


Model

HINO J08E-TM

Engine Output

159 kW / 2,000 min-

Power Plant
1

{rpm}

Fuel Tank
Capacity

Hydraulic

400 liters

Main Pumps

3 variable displacement

Max. Pressure

31.9 MPa {325 kgf/cm2}

System
Hydraulic Tank
Capacity

Self-Removal
Device

440 liters

Counterweight

self-removal

Operating
Weight

Approx. 56.7 t

Ground Pressure 77.5 kPa {0.79 kgf/cm2}

Weight
Counterweight

15.2 t

Approx. 40.5 t
Transport Weight (Base machine with crawler
and boom base)

Units are SI units. { } indicates conventional units.


Working speeds in table are for light load. Working speed varies with load.

http://www.kobelco-cranes.com/en/products/hydraulic_crawler_cranes_old/cke600/

2. Truck Crane

Gambar 2. Truck Crane XCMG Type

Dimension

Unit

QY30K5-I

Overall length

mm

12570

Overall width

mm

2500

Overall height

mm

3390

Weight

Total weight in travel

kg

32400

Front axle load

kg

7000

Rear axle load

kg

25400

Power

Engine model

SC8DK280Q3

WD615.329

Engine rated power

kW/(r/min)

206/2200

213/2200

Engine rated torque

N.m/(r/min)

1112/1400

1160/1400

Travel

Max. travel speed

km/h

80

Min. turning diameter

22

Min. ground clearance

mm

291

Approach angle

19

Departure angle

13

Max. grade ability

40

Fuel consumption for 100km

40

Main performance

Max. rated total lifting capacity

30

Min. rated working radius

mm

3000

Turning radius at turntable tail

3.065

Max. lifting torque

kN.m

1025

Base boom

10.6

Fully extended boom

40.4

Fully extended boom+ jib

48.7

Longitudinal outrigger span

5.85

Lateral outrigger span

Working speed

Boom luffing time

68

Boom full extension time

150

Max. swing speed

r/min

2.5

Max. speed of main winch (single rope) (no load)

m/min

120

Max. speed of aux. winch (single rope) (no load)

m/min

120

http://en.xcmg.com/product/8274_for_Truck-Crane_text.htm

Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa
bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar
untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini
dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki
kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat
dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan
terjaga.

3. Crane untuk Lokasi Terbatas


Crane tipe ini diletakan di atas dua buah as tempat kedua as ban bergerak secara
simultan. Dengan kelebihan ini maka crane jenis ini dapat bergerak dengan leluasa.
Alat penggerak crane jenis ini adalah roda yang sangat besar yang dapat
meningkatkan kemampuan alat dalam bergerak dilapangan dan dapat bergerak di
jalan raya dengan kecepatan maksimum 30 mph. Letak ruang operator crane
biasanya pada bagian-bagian deck yang dapat berputar.

Gambar 2. Crane

4. Tower Crane

Tower crane merupakan alat yang digunakan untuk mengangkat material secara
vertical dan horizontal kesuatu tempat yang tinggi pada ruang gerak yang terbatas.
Tipe crane ini dibagi berdasarkan cara crane tersebut berdiri yaitu crane yang dapat
berdiri bebas (free standing crane), crane diatas rel (rail mounted crane), crane yang
ditambatkan pada bangunan (tied-in tower crane) dan crane panjat (climbing crane).

a. Bagian Crane
Bagian dari crane adalah mast atau tiang utama,, jib dan counter jib, counterweight,
trolley dan tie ropes. Mast merupakan tiang vertical yang berdiri di atas base atau
dasar. Jib merupakan tiang horizontal yang panjangnya ditentukan berdasarkan
jangkauan yang diinginkan.
b. Kriterian pemilihan Tower Crane
Pemilihan tower crane sebagai alat untuk memindahkan material didasarkan pada
kondisi lapangan yang tidak luas, ketinggian yang tidak terjangkau oleh alat lain.
Dan tidak dibutuhkanya pergerakan alat. Pemilihan jenis tower crane yang akan
dipakai harus mempertimbangkan situasi proyek, bentuk struktur bangunan,
kemudahan operasiaonal baik pada saat pemasangan maupun pada saat
pembongkaran.
Sedangkan pemilihan kapasitas tower crane berdasarkan berat, dimensi, dan daya
jangkau pada beban terberat, ketinggian maksimum alat, perakitan alat diproyek,
berat alat yang harus ditahan oleh strukturnya, ruang yang tersedia untuk alat, luas
area yang harus dijangkau alat dan kecepatan alat untuk memindahkan material.

c. Kapasitas Tower Crane


Kapsitas tower crane tergantung beberapa factor. Yang perlu diperhatikan adalah
bahwa jika material yang diangkut oleh crane melebihi kapasitasnya maka akan
terjadi jungkir. Oleh karena itu, berat material yang diangkut sebaiknya sebagai
berikut :
1). Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat
2). Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat
3). Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat
Factor luar yang harus diperhatikan dalam menentukan kapasitas alat adalah
1). Kekuatan angina terhadapa alat
2). Ayunan beban pada saat dipindahkan
3). Kecepatan pemindahan material
4). Pengereman mesin dalam pergerakannya
http://www.forumbebas.com/thread-108705.html
http://civilengineering-blog.blogspot.com/2012/11/ebook-alat-berat-untuk-proyekkonstruksi.html#
bulldozer : http://www.cat.com/id_ID/products/new/equipment/dozers/largedozers/18297074.html
MESIN

Model Engine

Cat 3406C DIT

Daya Flywheel

226.0 kW

Diameter

137.0 mm

Langkah

165.0 mm

Kapasitas Silinder

14.6 L

Daya Engine (Maksimum) ISO 14396

247.0 kW

Daya Engine (Maksimum) ISO 14396 (DIN)

247.0 kW

Daya Engine (Maksimum) SAE J1995

252.0 kW

Daya Bersih (Maksimum) 80/1269/EEC

239.0 kW

Daya Bersih (Maksimum) ISO 9249/SAE J1349

239.0 kW

Daya Bersih (Maksimum) ISO 9249/SAE J1349 (DIN)

239.0 kW

Daya Bersih (Tetapan pada 2.100 rpm) 80/1269/EEC

226.0 kW

Daya Bersih (Tetapan pada 2.100 rpm) ISO 9249/SAE J1349

226.0 kW

Daya Bersih (Tetapan pada 2.100 rpm) ISO 9249/SAE J1349 (DIN)

226.0 kW

BOBOT

Bobot Kerja

37920.0 kg

Bobot Kerja LGP

35176.0 kg

Bobot Kerja Standar

37920.0 kg

Bobot Pengiriman LGP

29257.0 kg

Bobot Pengiriman Standar

28365.0 kg

TRANSMISI

1,0 Maju

3.5 km/j

1,0 Mundur

4.7 km/j

2,0 Maju

6.2 km/j

2,0 Mundur

8.1 km/j

3,0 Maju

10.8 km/j

3,0 Mundur

13.9 km/j

KONTROL HIDRAULIK

Aliran Silinder Angkat

325.0 L/mnt

Aliran Silinder Kemiringan

170.0 L/mnt

Kapasitas Pompa pada

7000.0 kPa

Output Pompa

239.0 L/mnt

Tipe Pompa Implement

Piston kapasitas

RPM pada Kecepatan Engine Tetapan

2100.0 RPM

Aliran Silinder Ripper

190.0 L/mnt

KONTROL HIDRAULIK KATUP RELIEF UTAMA

Setelan Tekanan

24100.0 kPa

KONTROL HIDRAULIK TEKANAN PENGOPERASIAN MAKSIMUM

Bulldozer, Pengangkatan

24100.0 kPa

Bulldozer, Kemiringan

24100.0 kPa

Ripper, Pengangkatan

24100.0 kPa

Ripper, Kemiringan

24100.0 kPa

Pengemudian

38000.0 kPa

UNDERCARRIAGE STANDAR

Jarak Bebas ke Tanah

613.0 mm

Area Kontak dengan Tanah

3.91 m2

Tekanan Ke Permukaan Tanah (ISO 16754)

95.1 kPa

Tinggi Grouser

78.0 mm

Panjang Track di Permukaan Tanah

3206.0 mm

Pitch

216.0 mm

Tipe Shoe

Servis Sedang (

Shoe/Sisi

44

Lebar Antar-Track

2083.0 mm

Track Roller per Sisi

Lebar Shoe

610.0 mm

UNDERCARRIAGE LGP

Jarak Bebas ke Tanah

613.0 mm

Area Kontak dengan Tanah

6.19 m2

Tekanan Ke Permukaan Tanah (ISO 16754)

55.8 kPa

Tinggi Grouser

78.0 mm

Panjang Track di Permukaan Tanah

3206.0 mm

Pitch

216.0 mm

Tipe Shoe

Servis Sedang (

Shoe/Sisi

44

Lebar Antar-Track

2337.0 mm

Track Roller per Sisi

Lebar Shoe

965.0 mm

KAPASITAS ISI ULANG SERVIS

Tangki Bahan Bakar

625.0 L

Sistem Pendinginan

92.0 L

Alat Berat Kehutanan

144.0 L

Final Drive (masing-masing)

13.5 L

Karter Engine

32.5 L

Tangki Hidraulik

72.0 L

Poros Pivot

40.0 L

BLADE

A Kapasitas Blade

4.7 m3

A Lebar Blade

4978.0 mm

SU LGP Kapasitas Blade

8.5 m3

SU LGP Lebar Blade

4400.0 mm

SU Kapasitas Blade

8.7 m3

SU Lebar Blade

3937.0 mm

U Kapasitas Blade

11.7 m3

U Lebar Blade

4262.0 mm

RIPPER

Penetrasi Maksimum

780.0 mm

Penetrasi Maksimum

1135.0 mm

Gaya Penetrasi Maksimum

127.4 kN

Gaya Penetrasi Maksimum

124.2 kN

Jumlah Pocket

Jumlah Pocket

Lebar Batang Keseluruhan

2464.0 mm

Gaya Ungkit

222.8 kN

Gaya Ungkit

227.9 kN

Tipe

Adjustable Para

Tipe

Adjustable Para

Bobot dengan Shank Tunggal Standar

4085.0 kg

Bobot dengan Tiga Shank

4877.0 kg

STANDAR

ROPS/FOPS

Standar

Kabin

Meets the appro

Rem

Rem memenuhi

RIPPER
HTTP://WWW.CAT.COM/ID_ID/PRODUCTS/NEW/EQUIPMENT/DOZERS/LARGEDOZERS/17806345.HTML
MESIN

Model Engine

Cat 3408C

Daya Flywheel

302.0 kW

Daya Kotor

330.0 kW

Daya Bersih EU 80/1269

302.0 kW

Diameter

137.0 mm

Langkah

152.0 mm

Kapasitas Silinder

18.0 L

Daya Bersih SAE J1349/ISO 9249

302.0 kW

BOBOT

Bobot Kerja

48784.0 kg

Bobot Pengiriman

36154.0 kg

TRANSMISI

1 Maju

3.9 km/j

2 Maju

6.8 km/j

3 Maju

11.9 km/j

1 Mundur

4.8 km/j

2 Mundur

8.4 km/j

3 Mundur

14.7 km/j

1 Maju Gaya Tarik Drawbar (1000)

725.0 N

2 Maju Gaya Tarik Drawbar (1000)

400.0 N

3 Maju - Gaya Tarik Drawbar (1000)

218.0 N

KONTROL HIDRAULIK

Tipe Pompa

Piston-type gear

Output Pompa (Implement)

239.0 L/mnt

Aliran Ujung Batang Silinder Kemiringan

137.0 L/mnt

Aliran Ujung Kepala Silinder Miring

167.0 L/mnt

Setelan Katup Relief Bulldozer

26200.0 kPa

Setelan Katup Relief Silinder Kemiringan

19300.0 kPa

Setelan Katup Relief Ripper (Angkat)

26200.0 kPa

Setelan Katup Relief Ripper (Pitch)

26200.0 kPa

RANGKA BAWAH

Tipe Shoe

Servis Ekstrem

Lebar Shoe

610.0 mm

Shoe/Sisi

43

Tinggi Grouser

84.0 mm

Pitch

240.0 mm

Jarak Bebas ke Tanah

591.0 mm

Lebar Antar-Track

2250.0 mm

Panjang Track di Permukaan Tanah

3474.0 mm

Area Kontak dengan Tanah

4.24 m2

Track Roller/Sisi

KAPASITAS ISI ULANG SERVIS

Tangki Bahan Bakar

889.0 L

Sistem Pendinginan

125.0 L

Karter Engine*

45.5 L

Alat Berat Kehutanan

164.0 L

Final Drive (masing-masing)

15.0 L

Rangka Roller (masing-masing)

45.0 L

Kompartemen Poros Pivot

30.0 L

Tangki Hidraulik

77.2 L

BLADE

Kapasitas (SAE J1265)

13.5 m3

Lebar (sampai bit ujung)

4310.0 mm

Tinggi

1934.0 mm

Kedalaman Penggalian

606.0 mm

Jarak Bebas ke Tanah

1422.0 mm

Kemiringan Maksimum

940.0 mm

Bobot* (tanpa kontrol hidraulik)

6543.0 kg

Bobot Kerja Total** (dengan Blade dan Ripper Shank Tunggal)

48784.0 kg

Kapasitas (SAE J1265)

16.4 m3

Lebar (sampai bit ujung)

4650.0 mm

Tinggi

1934.0 mm

Kedalaman Penggalian

606.0 mm

Jarak Bebas ke Tanah

1422.0 mm

Kemiringan Maksimum

1014.0 mm

Bobot* (tanpa kontrol hidraulik)

7134.0 kg

Bobot Kerja Total** (dengan Blade dan Ripper Shank Tunggal)

49392.0 kg

BLADES

Tipe

9SU

Tipe

9U

RIPPERS

Tipe

Shank Tunggal,

Jumlah Pocket

Tipe

Parallelogram M

Jumlah Pocket

RIPPER

Gaya Penetrasi Maksimum** (shank vertikal)

147.9 kN

Gaya Penetrasi Maksimum** (shank vertikal)

153.8 kN

Bobot Kerja Total* (dengan SU-Blade dan Ripper)

49479.0 kg

Panjang Tambahan

1570.0 mm

Jarak Bebas Dinaikkan Maksimum (di bawah tip, disambungkan dengan pin di
lubang dasar)

882.0 mm

Penetrasi Maksimum (tip standar)

1231.0 mm

Gaya Ungkit

320.5 kN

Bobot (tanpa kontrol hidraulik)

4854.0 kg

Bobot Kerja Total* (dengan SU-Blade dan Ripper)

48784.0 kg

Panjang Tambahan

1330.0 mm

Lebar Batang Keseluruhan

2640.0 mm

Jarak Bebas Dinaikkan Maksimum (di bawah tip, disambungkan dengan pin di
lubang dasar)

885.0 mm

Penetrasi Maksimum (tip standar)

798.0 mm

Daya Ungkit (Multi-Shank Ripper dengan satu gigi)

324.6 kN

Bobot (satu shank, tanpa kontrol hidraulik)

5449.0 kg

Shank Tambahan

340.0 kg

WINCHES

Model Winch

PA140VS

RODA PEMUTAR

Bobot*

1790.0 kg

Kapasitas Oli

15.0 L

Peningkatan Panjang Traktor

559.0 mm

Lebar Selubung Winch

1171.0 mm

Lebar Drum

337.0 mm

Diameter Flens

610.0 mm

You might also like