Professional Documents
Culture Documents
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah swt. atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya yang telah
diberikan kepada penulis selama proses penyusunan buku pegangan guru ini. Buku ini disusun untuk memenuhi
tuntutan guru dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas dengan Seri Pelatihan PAKEM yang dimiliki siswa.
Buku pegangan guru ini diharapkan mampu memberikan arah dan dapat memandu guru dalam melaksanakan
kurikulum 2013. Sesuai dengan prinsip pembelajaran kurikulum 2013 yang menekankan pada pembelajaran dengan
pendekatan kontekstual dan pendekatan saintik. Oleh karena itu, buku ini disusun secara sistematis, logis, dan
aplikatif untuk dapat memfasilitasi guru dalam mengajarkan materi di kelas secara riil.
Melalui buku ini guru akan mendapatkan tuntunan cara mengajar dengan model PAKEM secara konkret,
riil, dan sangat mudah diaplikasikan. Penyajian setiap program pembelajaran dilengkapi dengan rencana program
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam satuan waktu tertentu. Program yang dimaksud berbentuk RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), PAKEM, dan contoh penilaian, beserta rubrik penilaian dan pedoman penskorannya.
Implementasi PAKEM setiap pembelajaran pada Buku Pegangan Guru ini telah dijabarkan dalam bentuk
kegiatan guru maupun kegiatan siswa secara rinci dan riil selama proses pembelajaran berlangsung. Jabaran PAKEM
setiap pembelajaran (diawali dengan pembiasaan berdoa, kemudian aktivitas PAKEM yang dilakukan oleh guru
maupun murid, penilaian, dan diakhiri dengan reeksi serta aktivitas berdoa).
Dalam teknik penyajian Seri Pelatihan PAKEM yang dimiliki siswa, ada bagian yang sangat khas yang harus
dipahami oleh guru. Pada paparan setelah materi pembelajaran (sebelum penilaian) selalu ditandai dengan [] titik
besar, diikuti kalimat pertanyaan/pernyataan dan diakhiri dengan tanda titik [....] empat.
Contoh:
Contoh reaksi redoks dalam kehidupan yang pernah kalian lihat secara nyata adalah ....
Oralit yang digunakan sebagai pengganti cairan tubuh ketika sakit diare merupakan larutan ....
Pertanyaan/pernyataan ini merupakan pertanyaan/pernyataan untuk menantang berpikir siswa berkaitan
dengan materi yang diajarkan, yang dihubungkan dengan kondisi dan lingkungan sekitar siswa. Dengan demikian,
melalui Seri Pelatihan PAKEM, siswa diajak berpikir secara komprehensif, kritis, dan selalu mengaitkan materi ajar
dengan kondisi riil di sekitar siswa.
Peran guru dalam hal ini adalah memfasilitasi siswa untuk dapat mengekplorasi, dan mengelaborasi materi ajar
secara kontekstual sesuai permasalahan di lingkungannya masing-masing. Dengan demikian, siswa dilatih berpikir
untuk memecahkan masalah riil yang ada di lingkungannya sendiri. Pada Buku Pegangan Guru ini dilengkapi dengan
contoh-contoh penilaian autentik, meliputi: penilaian tertulis, penilaian lisan, penilaian sikap, penilaian unjuk kerja,
penilaian pengamatan, portofolio. Guru dapat mengembangkan model penilaian autentik yang lain sesuai dengan
karakteristik penilaian.
Semoga kehadiran Buku Pegangan Guru ini dapat mewarnai model pembelajaran di sekolah dan berhasil
mengubah paradigma pembelajaran ke arah yang lebih baik. Kami sadar bahwa Buku Pegangan Guru ini masih perlu
disempurnakan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari para praktisi dan pemerhati sangat kami harapkan. Semoga
memberi manfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan kita. Amin.
Surakarta, November 2013
Tim Penulis
Daftar Isi
Kata Pengantar .........................................................................................................................................................
Daftar Isi
...............................................................................................................................................................
12
15
18
21
24
27
31
34
37
40
44
47
50
53
56
59
62
2.
3.
B.
C.
PAKEM
Kurikulum 2013 menganjurkan penerapan pendekatan saintik. Langkah-langkah pendekatan
saintik mencakup : (1) mengamati; (2) menanya; (3) mencoba; (4) menalar; dan (5) mempresentasikan.
Dalam pendekatan saintifik ini penerapannya dapat dikemas dalam suatu model PAKEM
(Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan Menyenangkan). PAKEM sebagai suatu model pembelajaran
cukup tepat untuk mengemas pendekatan saintik dalam pembelajaran Kimia di SMA.
Aktif dimaksudkan sebagai proses pembelajaran yang mengedepankan aspek keaktifan anak
didik untuk mengajukan pertanyaan, mengemukakan gagasan, dan mencari data dan informasi yang
diperlukan untuk memecahkan masalah sesuai tingkatan kemampuan siswa. Kreatif dimaksudkan
sebagai usaha guru menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai
tingkat kemampuan siswa. Efektif dimaksudkan pembelajaran mencapai sasaran, siswa menguasai
kompetensi yang dicapai. Menyenangkan dimaksudkan sebagai suatu yang menyenangkan sehingga
siswa memusatkan perhatian secara penuh. Karakteristik yang harus diperhatikan guru dalam
PAKEM adalah sebagai berikut.
a.
Adanya sumber belajar yang beragam, tidak lagi hanya mengandalkan buku sebagai satusatunya sumber belajar.
b. Sumber belajar yang beraneka ragam dijadikan dasar menyusun skenario pembelajaran.
c.
Hasil kegiatan belajar dipajang di tembok.
d. Kegiatan belajar mengajar bervariasi.
e.
Dalam mengerjakan tugas para siswa, secara leluasa mengembangkan kreativitasnya.
f.
Siswa sangat antusias dan senang melakukan kegiatan pembelajaran.
g. Pada akhir pembelajaran semua siswa melakukan reeksi.
2.
Pendekatan Saintik
Saintik sebagai suatu pendekatan pembelajaran pada praktiknya pembelajaran yang dilakukan
harus memenuhi kriteria, sebagai berikut.
a.
Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika
atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.
b. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang
serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.
c.
Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam
mengidentikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.
d. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan,
kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.
e.
Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan
pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.
f.
Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggung jawabkan.
3.
E.
10
Media Pembelajaran
Dalam kegiatan belajar mengajar, media meliputi lembar peraga (chart), gambar, over head projector
(OHP) dan transparansi, kaset dan videonya, proyektor, dan tape recorder, microsoft power point, dan berbagai
program lain yang melekat pada media presentasi yang digunakan. Penggunaan media pembelajaran
bertujuan memperjelas penyajian materi yang disampaikan oleh guru kepada siswa. Melalui media, siswa
dapat memperoleh pemahaman dengan cara visual, auditif, dan motorik.
F.
Sumber Belajar
Sumber belajar bisa berupa data, orang, dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik
dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi. Dengan demikian, sumber tersebut dapat
mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau kompetensi tertentu.
G.
Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan sehingga
menjadi informasi yang bermakna dalam mengambil keputusan. Adapun menurut Husamah dan
Setyaningrum (2013: 117), penilaian (assesment) adalah istilah umum yang mencakup semua metode yang
biasa digunakan untuk menilai unjuk kerja individu atau kelompok peserta didik.
H. Remedial
Menurut Darwansyah (2009: 178), remedial (remedi) merupakan program perbaikan yang khusus
diberikan guru pada siswa (individu/kelompok) karena siswa tersebut memiliki masalah dalam belajar
(kurang/tidak menguasai materi belajar/belum mencapai KKM yang ditentukan). Remedial memuat
petunjuk penanganan siswa yang belum menguasai materi dan belum mencapai kompetensi yang
disyaratkan. Dalam bentuk aktivitas belajar untuk mencapai kompetensi yang dipelajari. Contoh, guru
memberi perlakuan kepada siswa untuk melakukan percobaan ulang dari kompetensi yang telah dipelajari.
I.
Pengayaan
Menurut Depdiknas (2008) dalam Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Pengayaan, setidaknya ada
tiga jenis pembelajaran pengayaan, yaitu:
1.
kegiatan ekploratori yang disajikan kepada siswa berupa peristiwa sejarah, buku, tokoh masyarakat,
dan sebagainya yang secara reguler tidak tercakup dalam kurikulum;
2.
keterampilan proses yang diperlukan oleh siswa agar berhasil dalam melakukan pendalaman topik
yang diminati dalam bentuk pembelajaran mandiri;
3.
pemecahan masalah oleh siswa yang memiliki kemampuan belajar cepat berupa pemecahan masalah
nyata dengan menggunakan pendekatan pemecahan masalah.
J.
Reeksi
Reeksi merupakan aktivitas mengingat atau merenungkan kembali kegiatan belajar yang telah
dilakukan. Di dalam reeksi, siswa dapat mengungkapkan permasalahan yang selama ini dihadapi. Siswa
juga dapat menyebutkan bagian mana dari materi yang belum dimengerti.
K.
Uji Kompetensi
Uji kompetensi adalah salah satu sarana dalam proses evaluasi untuk menilai apakah kompetensi yang
dipelajari telah dipahami dengan baik apa tidak. Uji kompetensi dikembangkan dari KD dan indikator
KD. Uji kompetensi di samping berbentuk tes, juga unjuk kerja/penilaian aktivitas yang dinilai dengan
instrumen penilaian autentik/rubrik penilaian.
L.
11
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
Indikator :
Menjelaskan daya hantar listrik dari beberapa larutan
Menyebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Indikator :
Membuktikan daya hantar listrik senyawa ion dan senyawa kovalen
Menyelidiki daya hantar listrik beberapa larutan.
Menyajikan hasil percobaan daya hantar listrik
4.8. Menganalisis
C.
s
larutan elektr
Tujuan Pembelajaran
d a baik.
n larut
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan daya hantar listrik pada beberapa larutan dengan
nonelektro
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya
degan benar.
berdasarkan d
3. Melalui analisis, siswa dapat menyelidiki daya hantar listrik beberapa larutan dengan benar.
hantar listrikny
4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan daya hantar listrik senyawa kovalen dan senyawa ion
secara baik.
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan daya hantar listrik larutan dengan baik.
12
at
lit
n
it
ya
D.
E.
F.
G.
Materi Pembelajaran
Larutan Elektrolit dan nonelektrolit
Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik
Daya hantar listrik suatu larutan tergantung dari:
1. Jumlah ion yang ada
Jumlah ion yang ada tergantung dari elektrolit (kuat/lemah) dan konsentrasi. Semakin banyak jumlah
ion yang bereaksi, semakin besar daya hantar listriknya. Pengenceran larutan akan memperbesar
daya hantar dan mencapai harga maksimal pada pengenceran tak terhingga.
2. Kecepatan dari ion pada beda potensial antara kedua elektroda
Senyawa ion dan senyawa kovalen dapat menghantarkan listrik dalam kondisi tertentu. Berikut ini
merupakan tabel perbandingan daya hantar listrik antara senyawa ion dan kovalen polar dalam
bentuk fase padatan, lelehan, dan larutan. ( Materi lengkap lihat Buku Kimia Hal 4 )
Metode Pembelajaran
Saintik (Problem Based Learning).
Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1.
Media Pembelajaran
a.
Slide materi jenis-jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
b. Laptop.
c.
LCD (alat-alat presentasi)
2.
Alat /Bahan
Alat-alat praktikum daya hantar listrik
3.
Sumber Belajar
a.
Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c.
Kamus Sains
Langkah-Langkah Pembelajaran
1.
Pertemuan Pertama (Pakem 1 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Jenis larutan berdasarkan daya hantar
listriknya
Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Disajikan gambar berikut ini.
Guru menyampaikan topik tentang contoh larutan
elektrolit yang mampu menghantarkan arus listrik
dan siswa memperhatikan dengan cermat. Setelah
siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi
agar tertarik mempelajari materi larutan yang dapat
menghantarkan arus listrik
Motivasi
Guru meminta siswa mengamati dengan teliti keadaan di sekeliling mereka.
Benda apa yang menerapkan sifat keelektrolitan suatu larutan.
13
2.
3.
H.
Inti
a.
Guru menyajikan masalah yang berhubungan dengan kemampuan
menghantarkan listrik dari berbagai jenis larutan
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan 1.1 (lihat Buku hal 5)
dengan penuh semangat.
c.
Guru membimbing siswa untuk mengamati/mengidentikasi larutan apa saja
yang dapat menghantarkan arus listrik.
d. Guru menghimbau siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan dalam
mengidentikasi larutan yang dapat menghantarkan arus listrik
e.
Guru membimbing siswa untuk mencatat dan menganalisis larutan apa saja
yang dapat menghantarkan arus listrik.
f.
Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil kerjanya melalui presentasi
di depan kelas.
g. Guru memberi konrmasi dan penguatan hasil presentasi yang dilakukan
siswa.
h. Untuk memperdalam pemahaman materi mengenai jenis larutan berdasarkan
daya hantar listriknya, guru mengajak siswa untuk melakukan dan mengisi
lembar kerja yang terdapat pada Buku kimia halaman 5.
Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang jenis
larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
jenis larutan berdasarkan daya hantar listriknya.
c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk mempelajari
materi untuk pertemuan berikutnya.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu larutan elektrolit
dan nonelektrolit.
90 menit
20 menit
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen (terlampir)
14
Nama
Siswa
Bersyukur
Cermat
Sopan
Disiplin
Analitis
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Larutan elektrolit dan nonelektrolit
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis,
komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam
sikap sehari-hari.
3.8 Menganalisis sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit berdasarkan daya hantar listriknya.
Indikator :
Menjelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit
Menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit
Membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit
4.8
Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan untuk mengetahui
sifat larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Indikator :
Mengidentikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit
Menyajikan hasil identikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat membedakan larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan benar.
2. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyebutkan contoh larutan elektrolit dan nonelektrolit secara tepat.
3. Melalui analisis, siswa dapat mengidentikasi larutan elektrolit dengan benar
4. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan sifat larutan elektrolit dan nonelektrolit dengan baik.
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil identikasi larutan elektrolit dan nonelektrolit secara
baik.
15
D.
Materi Pembelajaran
Larutan Elektroli dan nonelektrolit
1.
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Elektrolit adalah suatu
zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik,
ion-ion merupakan atom-atom bermuatan elektrik. Elektrolit merupakan senyawa yang berikatan ion dan
kovalen polar.
a.
Larutan Elektrolit Kuat
Larutan elektrolit kuat adalah larutan elektrolit yang dapat terurai sempurna dan umumnya
menghasilkan larutan dengan daya hantar listrik yang baik.
b. Larutan Elektrolit Lemah
Larutan elektrolit lemah adalah larutan elektrolit yang hanya terurai sebagian kecil menjadi ion-ion
dalam pelarutnya dan umumnya menghasilkan larutan dengan daya hantar yang buruk.
2.
Larutan Nonelektrolit
Larutan nonelektrolit adalah larutan yang tidak dapat terurai menjadi ion-ionnya dalam pelarut,
meskipun secara sik terlihat larut, an larutan ini tidak dapat menghantarkan listrik. Larutan yang termasuk
dalam larutan nonelektrolit antara lain:
a.
Larutan urea
c. Larutan glukosa
b. Larutan sukrosa
d. Larutan alkohol dan lain-lain
(Materi lengkap lihat Buku Kimia Hal 7)
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Problem Based Learning).
F.
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (Pakem 2 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Larutan elektrolit dan nonelektrolit
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan
oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa
pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,
siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya.
Motivasi
Sebelum ke materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang pemanfaatan
larutan elektrolit dalam kehidupan sehari-hari.
16
5 menit
15 menit
5 menit
2.
3.
H.
Kegiatan Inti
a.
Guru menyajikan masalah yang berhubungan dengan larutan elektrolit yang
ada di sekitar siswa.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan 1.2 (lihat Buku hal. 9)
sehingga siswa dapat menghargai berbagai ciptaan Tuhan
c.
Guru membimbing siswa untuk mengamati gambar yang terdapat pada Buku
Kimia.
d. Guru menghimbau siswa untuk bertanya apabila menemui kesulitan dalam
mengamati gambar
e.
Guru membimbing siswa untuk menentukan zat yang terlarut dalam benda
yang ditampilkan pada gambar.
f.
Guru membimbing siswa untuk menganalisis manakah yang merupakan
larutan elektrolit.
g. Guru membimbing siswa untuk menyajikan hasil analisisnya melalui
presentasi di depan kelas.
h. Guru memberi konrmasi dan penguatan hasil presentasi yang dilakukan
siswa.
i.
Untuk memperdalam pemahaman materi mengenai larutan elektrolit dan
nonelektrolit, guru mengajak siswa untruk melakukan dan mengisi lembar
kerja yang terdapat pada Buku Kimia hal.9)
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
larutan elektrolit dan nonelektrolit.
c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk mengerjakan
uji kompetensi yang terdapat Buku kimia.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi redoks dan
tata nama senyawa
90 menit
20 menit
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen (terlampir)
Nama
Siswa
Cermat
Sopan
Disiplin
Analitis
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
17
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Perkembangan Reaksi Oksidasi-reduksi
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2. Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menyebutkan reaksi redoks dalam kehidupan.
Menjelaskan perkembangan reaksi redoks.
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Menjelaskan ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam.
Menyajikan hasil percobaan reaksi reaksi oksidasi reduksi pada beberapa logam.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan reaksi redoks dalam kehidupan dengan tepat.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi
dengan benar.
3. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan ciri-ciri terjadinya reaksi redoks pada beberapa logam
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi pada beberapa logam
dengan benar.
D.
Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
Perkembangan reaksi oksidasi-reduksi
Reaksi redoks banyak berperan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya bidang industri. Untuk
18
meluncurkan roket tersebut digunakan kerosin. Kerosin terbakar oleh oksigen memberikan energi untuk
naik ke atas. Di angkasa roket menggunakan hidrogen yang dibakar dengan oksigen. Semua ini adalah
reaksi redoks.
Pengertian reaksi oksidasi dan reduksi mengalami beberapa perkembangan, yaitu:
1. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Oksigen
2. Berdasarkan Pengikatan dan Pelepasan Elektron
3. Berdasarkan Pertambahan dan Penurunan Bilangan Oksidasi (Materi lengkapa lihat Buku hal. 15)
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Discovery Learning).
F.
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketiga (Pakem 3 : Alokasi Waktu: 2 45 Menit) : Perkembangan reaksi oksidasi reduksi
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru menberikan contoh penerapan reaksi redoks
dalam kehidupan, dengan memberikan penjelasan
mengenai proses pembakaran kerosin sebagai
bahan bakar dalam peluncuran roket. Kemudian
menuliskan reaksi pembakarannya dan
menunjukkan mengapa reaksi tersebut tergolong
reaksi redoks. Guru memberikan penjelasan bahwa
pengertian redoks mengalami perkembangan
mulai dari pengikatan-pelepasan oksigen sampai reaksi pengikatan dan
pelepasan elektron. Guru menghubungkan reaksi pembakaran kerosin dengan
perkembangan reaksi redoks sehingga siswa tertarik untuk mengikuti
pembelajaran dengan baik.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan adanya perubahan benda secara sik
5 menit
15 menit
5 menit
19
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 1 Buku kimia
Halaman 16.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan energi
dengan perubahannya.
c.
Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.1 mengenai pengamatan perubahan benda
yang ada di sekitar siswa.
d. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif mengenai penyebab benda
yang mereka amati mengalami perubahan serta membimbing siswa dalam
menuliskan reaksi kimianya.
e.
Guru mebantu siswa dalam menentukan apakah reaksi kimia yang siswa
tulis merupakan reaksi redoks atau bukan.
f.
Guru memfasilitasi setiap kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya
melalui presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing
kelompok.
h. Guru memberi reward kepada setiap kelompok berdasarkan hasil kegiatan
yang mereka capai.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi perubahan energi.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
perubahan energi.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
perubahan energi.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi
autoredoks.
H.
No
20
90 menit
20 menit
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Sopan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
A.
B.
C.
D.
...........................................................
:
Kimia
:
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
:
Reaksi Autoredoks
:
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2 Menunjukkanperilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menjelaskan reaksi autoreoks
Menuliskan contoh reaksi redoks
Menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Mengidentikasi reaksi autoredoks, reaksi redoks, dan bukan reaksi redoks
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menuliskan contoh reaksi autoredoks dengan benar.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengidentikasi reaksi redoks, autoredoks, dan bukan redoks
dengan benar.
3. Melalui analisis, siswa dapat menentukan oksidator, reduktor, hasil oksidasi, dan hasil reduksi secara
tepat.
4. Melalui presentasi, siswa dapat menjelaskan reaksi autoredoks dengan baik.
Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
- Reaksi Disproporsionasi dan Reaksi Konproporsionasi
Selain reaksi reduksi dan oksidasi dari setiap unsur, ada juga unsur yang mengalami reaksi reduksi
dan oksidasi secara bersama-sama. Artinya, dalam satu unsur tersebut akan mengalami reaksi reduksi
dan oksidasi, sehingga reduktor dan oksidatornya sama. Reaksi ini disebut dengan reaksi autoredoks
21
(reaksi disproporsionasi). Selain reaksi autoredoks, ada pula reaksi kebalikannya yang sering disebut
reaksi konproporsionasi. Pada reaksi konproporsionasi, reduktor dan oksidatornya berbeda, namun
hasil oksidasi dan hasil reduksinya sama. ( Materi lengkap Buku Hal. 18)
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Discovery Learning).
F.
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Keempat (Pakem 4 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Reaksi Autoredoks
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah
disampaikan oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa
diberi beberapa pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan
sebelumnya. Kemudian, siswa diajak guru untuk mempelajari materi
berikutnya.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang
reaksi autoredoks.
22
5 menit
15 menit
5 menit
2.
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk mengamati persamaan reaksi kimia yang
terdapat dalam kegiatan 2. 2 Buku Kimia hal 18.
b. Guru membimbing siswa untuk menganalisis apakah reaksi yang
telah mereka amati termasuk dalam reaksi redoks, autoredoks atau
konporposionasi.
c.
Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh
semangat sebagai wujud menerima dan mensyukuri kebesaran Tuhan.
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 1.4 mengenai analisis reaksi redoks
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil analisisnya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa
g. Guru memberi reward kepada setiap kelompok berdasarkan hasil kegiatan
yang mereka capai.
h. Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi reaksi autoredoks.
90 menit
20 menit
H.
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Sopan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
23
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
...........................................................
:
Kimia
:
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
:
Penentuan Bilangan Oksidasi
:
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menyebutkan pemanfaat reaksi redoks dalam kehidupan
Menentukan bilangan oksidasi dari persamaan reaksi redoks
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Mengidentikasi unsur dengan banyak bilangan oksidasi
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan pemanfaatan reaksi redoks dalam kehidupan secara
tepat.
2. Melalui analisis, siswa dapat mementukan bilangan oksidasi dengan benar.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil identikasi beberapa unsur dengan banyak bilangan
oksidasi secara tepat.
D.
Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
- Penentuan Bilangan Oksidasi
Bilangan oksidasi adalah suatu bilangan yang menunjukkan ukuran kemampuan suatu atom untuk
melepas atau menangkap elektron dalam pembentukan suatu senyawa. Nilai bilangan oksidasi
menunjukkan banyaknya elektron yang dilepas atau ditangkap, sehingga bilangan oksidasi dapat
24
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Discovery Learning).
F.
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kelima (Pakem 5 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Penentuan bilangan oksidasi
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan
oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa
pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,
siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang
penentuan bilangan oksidasi.
25
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 3 Buku kimia
Halaman 21.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan
berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c.
Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.3 mengenai penentuan bilangan oksidasi.
d. Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif mengenai reaksi yang terjadi
pada pengolahan magnesium sesuai dengan teks yang disajikan dalam
kegiatan 2.3 Buku kimia.
e.
Guru membantu siswa dalam menentukan apakah reaksi kimia yang siswa
tulis merupakan reaksi redoks atau bukan dengan cara menentukan bilangan
oksidasinya.
f.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing
kelompok.
h. Guru memberi reward kepada siswa berdasarkan hasil analisis mereka dalam
kegiatan 2. 3.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi penentuan bilangan oksidasi.
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
penentuan bilangan oksidasi.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa
c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu penyetaraan
reaksi kimia dan penyetaraan reaksi redoks.
H.
90 menit
20 menit
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
Karakter yang Diamati
No
26
Nama Siswa
Bersyukur
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Sopan
Terbuka
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan Redoks
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.2 Menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
3.9. Menganalisis perkembangan konsep reaksi oksidasi-reduksi serta menentukan bilangan oksidasi
atom dalam molekul atau ion.
Indikator :
Menyetarakan persamaan reaksi kimia dan reaksi redoks melalui metode setengah reaksi dan
perubahan bilangan oksidasi.
Menyebutkan penerapan reaksi redoks.
4.9. Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan reaksi oksidasi-reduksi.
Indikator :
Menjelaskan reaksi redoks dalam suasana, asam, basa, dan netral.
Menyajikan Hasil percobaan reaksi redoks dalam suasan asam, basa, dan netral.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyetarakan reaksi kimia melalui metode setengah reaksi dan
perubahan bilangan oksidasi dengan tepat.
2. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan reaksi redoks yang berlangsung dalam suasana asam,
basa, dan netral dengan baik.
3. Melalui analisisis dapat menyebutkan penerapan reaksi redoks dengan benar.
4 Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil percobaan reaksi redoks yang berlangsung dalam
suasana asam, basa, dan netral dengan baik.
27
D.
Materi Pembelajaran
Reaksi Oksidasi-Reduksi
Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi kimia, jika reaksi berlangsung dalam suasana asam, ruas yang kekurangan
atom O ditambah dengan H 2O, Jumlah H dari H2O yang ditambahkan disetarakan dengan
penambahan H+ di ruas lain. Jika reaksi berlangsung dalam suasana basa, ruas yang kelebihan
atom O ditambah dengan H2O, Jumlah H dan OH dari H2O yang ditambahkan disetarakan dengan
penambahan OH- di ruas lain.
Penyetaraan reaksi redoks dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu metode setengah reaksi
(ion elektron) dan metode bilangan oksidasi.
1. Metode Setengah Reaksi
Penyetaraan persamaan reaksi redoks dengan metode setengah reaksi didasarkan pada jumlah
elektron pada reaksi oksidasi dan reduksi, sehingga diperoleh kesamaan jumlah elektron pada
reaksi oksidasi dan reduksi.
2.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Discovery Learning).
F.
28
2.
Alat /Bahan
Alat dan bahan praktikum reaksi redoks.
3.
Sumber Belajar
a. Buku materi Kimia
b. Ensiklopedi Kimia
c.
Kamus Sains
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Keenam (Pakem 6 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan
reaksi redoks
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Siswa ditanya apa mereka masih ingat dengan materi yang telah di sampaikan
oleh guru pada pertemuan sebelumnya? Jika masih, siswa diberi beberapa
pertanyaan rebutan tentang materi pada pertemuan sebelumnya. Kemudian,
siswa diajak guru untuk mempelajari materi berikutnya.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang
penyetaraan reaksi kimia
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 4 Buku kimia
Halaman 24.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan
berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c.
Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik persamaan reaksi
yang terdapat pada lembar kegiatan 2.4
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2. 4 mengenai penyetaraan reaksi kimia.
e.
Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penyetaraan reaksi yang benar
dari reaksi-reaksi yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 4.
f.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing siswa.
h. Guru memberi reward kepada siswa berdasarkan hasil analisis mereka dalam
kegiatan 2. 4.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi penyetaraan reaksi kimia
dan reaksi redoks.
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
penyetaran reaksi kimia dan reaksi redoks.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu tata nama
senyawa kimia.
5 menit
10 menit
5 menit
60 menit
10 menit
29
H.
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
30
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Sopan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
...........................................................
:
Kimia
:
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
:
Tata nama senyawa
:
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. 10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menjelaskan aturan penamaan senyawa anorganik sederhana.
Menuliskan nama senyawa anorganik sesuai auran IUPAC.
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menuliskan rumus kimia dari nama senyawa kimia brdasarkan aturan IUPAC.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menuliskan nama senyawa kimia secara tepat.
2. Melalui analisis, siswa dapat menuliskan rumus kimia berdasarkan nama senyawa secara tepat.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menjelaskan aturan tata nama senyawa sesuai aturan IUPAC dengan benar.
D.
Materi Pembelajaran
Tata Nama Senyawa
Tata Nama Senyawa Kimia
Berikut ada beberapa aturan tentang cara penamaan senyawa-senyawa kimia yang umum kita
gunakan.
1.
Penamaan Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang terdiri atas dua unsur. Senyawa logam yang terlibat yaitu
logam yang jenis muatannya hanya satu dan logam yang muatannya lebih dari satu.
31
a.
b.
c.
d.
2.
3.
Penamaan Senyawa Biner dari Logam yang Jenis Muatannya Satu dengan Nonlogam
Penamaan senyawa yang terdiri atas logam yang jenis muatannya hanya satu (misalnya,
unsur-unsur golongan IA dan IIA) dengan nonlogam, nama logam dituliskan terlebih dahulu
diikuti nama anion dengan akhiran ida.
Penamaan Senyawa Biner dari Logam yang Jenis Muatannya Lebih dari Satu dengan Nonlogam
Penamaan senyawa yang terdiri atas logam yang jenis muatannya lebih dari satu dengan
nonlogam ada dua cara
Senyawa Biner antara Dua Nonlogam
Penamaan senyawa yang tersusun dari dua jenis nonlogam biasanya menggunakan metode
yang menunjukkan banyaknya atom dalam molekul. Sistem ini menggunakan awalan Yunani
Tata Nama Senyawa Biner Senyawa Logam dan Nonlogam
Senyawa Terner
Senyawa terner yaitu senyawa yang terdiri dari tiga unsur yang berbeda. Senyawa terner yang
mengandung oksigen merupakan kelompok it-at. Untuk atom O yang jumlahnya banyak diberi
akhiran -at. Sedangkan yang mengandung atom O sedikit diberi akhiran -it.
Tata Nama Senyawa Ion
Senyawa ion adalah senyawa yang tersusun dari gabungan ion yaitu ion positif dan ion negatif.
( Materi lengkap lihat Buku Kimia halaman 25)
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Problem based Learning).
F.
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketujuh (Pakem 7 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan
reaksi redoks
1.
32
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar
hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mengingatkan kepada siswa materi sebelumnya kemudian memberikan
pertanyaan mengenai materi sebelumnya sebagai pertanyaan rebutan. Guru
meminta siswa untuk menuliskan rumus molekul dari air, kemudian memberikan
nama dari molekul yang siswa tulis.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang tatanama
senyawa.
5 menit
10 menit
5 menit
2.
3.
H.
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 5 Buku kimia
Halaman 26.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai
reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c.
Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik tabel anion dan kation
yang terdapat pada lembar kegiatan 2. 5 dengan benar.
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.5 mengenai menuliskan nama senyawa
berdasarkan tabel yang di sajikan.
e.
Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penulisan nama senyawa yang
benar sesuai dengan tabel kation-anion yang disajikan dalam yang disajikan
pada lembar kegiatan 2. 5.
f.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing siswa.
h. Guru memberi reward kepada siswa berdasarkan hasil analisis mereka dalam
kegiatan 2. 5.
i
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai penamaan senyawa kimia sederhana.
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
penamaan senyawa kimia sederhana.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
c. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu tata nama senyawa
organik.
60 menit
10 menit
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Sopan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
33
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Tata nama senyawa Organik
1 pertemuan ( 3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.
3. 10 Menerapkan aturan IUPAC untuk penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menuliskan rumus kimia dari nama senyawa organik sesuai aturan IUPAC.
Menuliskan nama senyawa organik sederhana berdasarkan aturan IUPAC.
4. 10 Menalar aturan IUPAC dalam penamaan senyawa anorganik dan organik sederhana.
Indikator :
Menjelaskan aturan penamaan senyawa organik sederhana menurut aturan IUPAC.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas pengamatan, siswa dapat memberi nama senyawa organik sesuai aturan IUPAC
dengan benar.
2. Melalui analisis, siswa dapat menuliskan rumus kimia dari nama senyawa organik yang digunakan
dalam kehidupan dengan baik.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan aturan tata nama senyawa organik sederhana menurut
aturan IUPAC.
D.
Materi Pembelajaran
Tata Nama Senyawa
Tata Nama Senyawa Organik
Tata nama pada senyawa organik tergantung pada penggolongan senyawa tersebut, apakah
termasuk golongan alkana, alkena, alkuna, alkanol, ester dan lainnya.
34
Contoh:
C6H14
golongan alkana diberi nama Heksana
golongan alkuna diberi nama Propana
C3H4
Selain tergantung pada penggolongan senyawanya, tata namanya tergantung juga pada rantai samping
gugus yang diikat, rumus bangun, dan sebagainya.
( Materi lengkap lihat di Buku Kimia halaman 28)
E.
Metode Pembelajaran
Saintik (Problem Based Learning).
F.
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedelapan (Pakem 8 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Penyetaraan Reaksi Kimia dan Penerapan
reaksi redoks
1.
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mengingatkan kepada siswa materi sebelumnya kemudian memberikan
pertanyaan mengenai materi sebelumnya sebagai pertanyaan rebutan. Siswa
ditanyai apa yang menreka ketahu tentang senyawa karbon, kemudian siswa
diarahkan untuk mengikuti pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
Motivasi
Sebelum masuk pada materi selanjutnya siswa diberi motivasi tentang tata
nama senyawa.
5 menit
10 menit
5 menit
35
2.
3.
H.
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melaksanakan kegiatan 2. 6 Buku kimia
Halaman 29.
b. Guru memotivasi siswa untuk melakukan kegiatan dengan penuh semangat
sebagai wujud menghargai kebesaran Tuhan yang telah menciptakan
berbagai reaksi kimia yang memberikan manfaat dalam kehidupan.
c.
Guru mendorong siswa untuk mengamati dengan baik teks yang terdapat
pada lembar kegiatan 2. 6 dengan benar.
d. Guru membimbing siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
memahami langkah kegiatan 2.6 mengenai asam cuka.
e.
Guru membimbing siswa untuk mencoba membuat kesimpulan dengan
menganalisis dan mendiskusikan secara aktif penulisan nama IUPAC dan
rumus molekul cuka pada teks yang disajikan pada lembar kegiatan 2. 6.
f.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya melalui
presentasi di depan kelas.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi masing-masing
kelompok/siswa.
h. Guru memberi reward kepada siswa berdasarkan hasil analisis mereka dalam
kegiatan 2. 6.
i
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai penamaan senyawa organik.
Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
tata nama senyawa organik.
b. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah untuk
mengerjakan Uji kompetensi bab 3 Buku.
c. Guru menginformasikan mengenai ulangan harian pada siswa untuk
pertemuan berikutnya.
60 menit
10 menit
Penilaian
a.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
b. Bentuk penilaian : Esai dan objektif
c.
Instrumen terlampir
Lembar Pengamatan Karakter
No
36
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Sopan
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Terbuka
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Persamaan Reaksi Kimia
1 pertemuan (3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
3.
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
4.
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat mengidentikasi reaksi kimia yang terjadi di lingkungan dengan
baik.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menentukan persamaan reaksi dan penyetaraannya
dengan benar.
3. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan adanya reaksi kimia yang diamati dari perubahannya
dengan benar.
37
D.
E.
Materi Pembelajaran
1.
Persamaan Reaksi dan Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Persamaan Reaksi Kimia
Persamaan reaksi menggambarkan rumus kimia zat-zat pereaksi (reaktan) yang terdapat di
sebelah kiri dan zat-zat hasil reaksi (produk) yang terdapat di sebelah kanan, yang dibatasi
dengan tanda panah.
Wujud zat dalam persamaan reaksi, yaitu:
(s) = solid (padat)
(aq) = aquouse (larut dalam air)
(l) = liquid (cair)
(g) = gas (gas)
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 35.
Metode Pembelajaran
S a i n t i f i k (Discovery Learning).
F.
G.
38
5 menit
15 menit
5 menit
Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.1 (Lihat Buku Kimia
X hal 36) dengan semangat sebagai wujud rasa syukur dan menghargai
pemberian Tuhan berupa ilmu pengetahuan.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai persamaan reaksi kimia.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai sistem persamaan reaksi kimia.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulka ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi persamaan reaksi kimia.
Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
bentuk persamaan reaksi.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
persamaan reaksi.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu reaksi kimia
dalam kehidupan sehari-hari.
90 menit
20 menit
H. Penilaian
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Cermat
Sopan
Disiplin
....
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
....
39
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
A.
B.
C.
40
...........................................................
:
Kimia
:
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
:
Reaksi Kimia dalam Kehidupan
:
1 pertemuan (3 jam 45 menit)
Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa
ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan bakat
dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1. Menyadari adanya keteraturan struktur partikel materi sebagai wujud kebesaran Tuhan YME
dan pengetahuan tentang struktur partikel materi sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang
kebenarannya bersifat tentatif.
2.3 Menunjukkan perilaku responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
3.11 Menerapkan konsep massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan reaksi, hukum-hukum
dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Menyebutkan perubahan yang terjadi akibat reaksi kimia.
Menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia.
Menentukan jenis-jenis reaksi kimia berdasarkan gambar dari literatur.
4.11 Mengolah dan menganalisis data terkait massa atom relatif dan massa molekul relatif, persamaan
reaksi, hukum-hukum dasar kimia, dan konsep mol untuk menyelesaikan perhitungan kimia.
Indikator :
Membuktikan perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi kimia di kehidupan.
Menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan dengan reaksi kimia dalam kehidupan.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menyebutkan perubahan yang terjadi akibat reaksi kimia dengan benar.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menentukan jenis-jenis reaksi kimia dengan benar.
3. Melalui analisis, siswa dapat menjelaskan jenis-jenis reaksi kimia dengan benar.
4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi kimia
di kehidupan secara tepat.
5. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan reaksi kimia dalam kehidupan.
D.
Materi Pembelajaran
Persamaan Reaksi dan Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Reaksi kimia merupakan serangkaian proses sehingga terbentuk zat-zat baru (produk) yang dibentuk
oleh zat yang bereaksi (reaktan). Beberapa jenis reaksi kimia adalah sebagai berikut.
1.
Reaksi Pembakaran
Reaksi pembakaran adalah reaksi yang melibatkan pembakaran yakni oksigen yang
digunakan sebagai reaktan yang bergabung dengan unsur atau senyawa lain kemudian
menghasilkan produk yang berupa suatu senyawa yang mengandung oksigen sederhana.
Contoh reaksi pembakaran yaitu:
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(g)
2.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
41
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesepuluh (Pakem 10 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Reaksi Kimia dalam Kehidupan
Sehari-hari
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi pertanyaan
lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa apakah mereka
masih ada yang belum memahami materi sebelumnya mengenai persamaan
reaksi kimia? Jika semua siswa sudah paham, guru menyampaikan topik pada
materi berikutnya tentang perubahan energi dan siswa memperhatikan dengan
cermat penjelasan yang disampaikan guru. Setelah siswa memahami, kemudian
siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi reaksi kimia dalam
kehidupan sehari-hari dengan semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan peristiwa reaksi kimia.
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.2 (Lihat Buku Kimia
X hal 39 ) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari berbagai
referensi mengenai reaksi kimia dalam kehidupan.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai reaksi kimia dalam kehidupan.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh dan
membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan mengenai
materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja
untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi reaksi kimia dalam
kehidupan.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang reaksi
kimia dalam kehidupan.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
reaksi kimia dalam kehidupan.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum dasar kimia.
42
H.
Penilaian
1.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2.
Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3.
Pedoman penskoran (terlampir)
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
....
43
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Hukum Kekekalan Massa
1 pertemuan (3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan konsep hukum kekekalan massa dengan benar.
2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum Lavoisier bahwa massa zat sebelum dan
sesudah reaksi adalah sama dengan tepat.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan hukum kekekalan massa dengan tepat.
44
D.
Materi Pembelajaran
Hukum Dasar Kimia
Hukum Kekekalan Massa (Hukum Lavoisier)
Antonie Laurent Lavoisier (1743-1794) merupakan tokoh terkemuka di bidang perkembangan
ilmu kimia. Ia disebut sebagai Bapak Kimia Modern, yang menekankan pentingnya analisis
secara kuantitatif dalam eksperimen. Lavoisier telah mendedikasikan waktu dan pikiran
dengan bekerja keras melakukan penyelidikan untuk membuktikan bahwa massa dalam ruang
tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama. Lavoisier menimbang sejumlah
air. Kemudian, air tersebut dimasukkan dalam bejana gelas (mempunyai leher panjang, ada
jalan masuk bagi uap yang mengembun pada bagian atas bejana) yang telah ditimbang terlebih
dahulu. Air dalam bejana dipanaskan selama 100 hari. Setelah pemanasan, ia menimbang air
bersama bejana. Ternyata berat keseluruhan tidak berubah. Jadi, tidak ada sesuatu yang datang
dari api. Berat bejana berkurang sedikit, tetapi berat air dan residu bertambah. Pertambahan air
bersama residu sama dengan pengurangan berat bejana. Berdasarkan eksperimennya Lavoisier
merumuskan Hukum Kekekalan Massa atau Hukum Lavoisier berbunyi Di dalam suatu
reaksi kimia, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap (sama).
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 42.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kesebelas (Pakem 11 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Hukum Lavoiser
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masing-masing.
(Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar
hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Disajikan gambar berikut ini.
Guru menyampaikan topik tentang hukum kekekalan
massa dengan menggunakan contoh reaksi pembakaran
pada api unggun dan siswa memperhatikan dengan
cermat. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi
motivasi agar tertarik mempelajari materi hukum
kekekalan massa.
Motivasi
Guru meminta siswa menyebutkan hukum kekekalan massa dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat. Bagaimana perubahan massanya? Kemudian, siswa
diajak bereksplorasi lebih jauh.
5 menit
15 menit
5 menit
45
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.3 (Lihat Buku Kimia X hal
43) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari berbagai
referensi mengenai hukum kekekalan massa.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari
materi mengenai hukum kekekalan massa.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh dan
membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan mengenai materi
yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum kekekalan massa.
90 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang hukum
kekekalan massa.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang hukum
kekekalan massa.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum perbandingan
tetap.
20 menit
H. Penilaian
1.
2.
3.
No
46
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Hukum Perbandingan Tetap
1 pertemuan (3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan hukum Proust dengan tepat.
2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum Proust dengan baik.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan hukum Proust dengan baik.
D.
Materi Pembelajaran
Hukum Dasar Kimia
Hukum Perbandingan Tetap
47
Pada materi sebelumnya, kita telah memahami mengenai hukum kekekakalan massa dari
Lavoisier. Pada akhir abad ke-18 Lavoisier dan para ilmuwan lainnya dengan ketelitian yang mereka
miliki mengamati bahwa banyak zat tersusun dari dua atau lebih unsur berbeda jenis. Pada tahun
1799, Joseph Louis Proust, seorang ahli kimia Perancis yang mendalami analisis kimia dan dengan
kemampuan berpikir kritisnya berhasil membandingkan massa unsur yang terkandung dalam
senyawa dan merumuskan hukum perbandingan tetap untuk senyawa.
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 44.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Kedua belas (Pakem 12 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Hukum Proust
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi
pertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa
apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya
mengenai hukum kekekalan massa? Jika semua siswa sudah paham, guru
menyampaikan topik pada materi berikutnya tentang hukum perbandingan
tetap dan siswa memperhatikan dengan cermat penjelasan yang disampaikan
guru. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik
mempelajari materi hukum kekekalan massa dalam kehidupan sehari-hari
dengan semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan peristiwa hukum kekekalan massa.
48
5 menit
15 menit
5 menit
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.4 (Lihat Buku
Kimia X hal 45) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai hukum perbandingan tetap.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai hukum perbandingan tetap.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum perbandingan
tetap.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
hukum perbandingan tetap.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
hukum perbandingan tetap.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum
kelipatan perbandingan.
H.
90 menit
20 menit
Penilaian
1.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2.
Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3.
Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
49
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Hukum Kelipatan Perbandingan
1 pertemuan (3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan hukum kelipatan perbandingan dengan benar.
2. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan hukum kelipatan perbandingan dengan benar.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisisdari data yang berhubungan dengan hukum
kelipatan perbandingan dengan baik.
D.
Materi Pembelajaran
Hukum Dasar Kimia
Hukum Kelipatan Perbandingan
50
Pada bab-bab sebelumnya kamu telah mempelajari atom dan perkembangannya. Tentunya
kamu masih ingat mengenai model atom Dalton. Pada saat merumuskan model atom menggunakan
hukum kekekalan massa dan hukum perbandingan tetap, Dalton, seorang ilmuwan dengan etos kerja
dan semangat yang tinggi menemukan suatu hukum yang merupakan pengembangan dari hukum
perbandingan tetap Proust.
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 47.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketiga belas (Pakem 13 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Hukum Dalton
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan kabar
hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi pertanyaan
lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa apakah mereka
masih ada yang belum memahami materi sebelumnya mengenai hukum
perbandingan tetap? Jika semua siswa sudah paham, guru menyampaikan
topik pada materi berikutnya tentang hukum kelipatan perbandingan dan siswa
memperhatikan dengan cermat penjelasan yang disampaikan guru. Setelah siswa
memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari materi
hukum kelpatan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan peristiwa hukum kelipatan perbandingan.
5 menit
15 menit
5 menit
51
H.
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.5 (Lihat Buku Kimia
X hal ) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati teks yang disajikan dan mencari
materi dari berbagai referensi mengenai hukum kelipatan perbandingan.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam mencari
materi mengenai hukum kelipatan perbandingan.
d. Guru membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat kesimpulan dari
kegiata yang telah dilakukan.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil analisis melalui presentasi
di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil analisis yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja
untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum kelipatan
perbandingan.
90 menit
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang hukum
kelipatan perbandingan.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
hukum kelipatan perbandingan.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum kelipatan
perbandingan.
20 menit
Penilaian
1.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2.
Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3.
Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
52
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Hukum Gay Lussac dan Avogadro
1 pertemuan (3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan hukum Gay Lussac dan Avogadro dengan benar.
2. Melalui diskusi, siswa dapat membuktikan hukum Gay Lussac dan Avogadro dengan tepat.
3. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis dari data percobaan yang berhubungan
dengan hukum Gay Lussac dan Avogadro degan benar.
D.
Materi Pembelajaran
Hukum Dasar Kimia
Hukum Perbandingan Volume
Pada materi sebelumnya, kamu telah mempelajari hukum kelipatan perbandingan (Hukum
Dalton). Sebelum melanjutkan pada pembahasan berikutnya, perhatikan dan amatilah dengan cermat
percobaan berikut.
53
Seorang siswa sedang melakukan percobaan menggunakan tabung eudiometer. Siswa tersebut
memasukkan gas H2 dan O2 dengan volume terukur ke dalam eudiometer. Kemudian, siswa tersebut
menghubungkan alat itu dengan arus listrik dan menekan tombol pembangkit bunga api listrik
(piezoelektric).
Percobaan dilakukan berulang kali pada kondisi tetap. Setiap kali percobaan, volume H2 dijadikan
variabel tetap, sedangkan volume O2 dijadikan variabel bebas. Kemudian, dilakukan sebaliknya,
volume O2 dijadikan variabel tetap dan volume H2 variabel bebas.
Percobaan tersebut pernah dilakukan oleh Gay Lussac, yang merupakan seorang ilmuwan
Perancis yang melakukan studi tentang gas dengan pengukuran kuantitatif secara akurat. Pada
percobaan I, volume H2 dibuat tetap, sedangkan volume O2 bervariasi dan sebaliknya.
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 49.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Keempat belas (Pakem 14 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Hukum Gay Lussac dan Avogadro
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi
pertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa
apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya
mengenai hukum kelipatan perbandingan? Jika semua siswa sudah paham,
guru menyampaikan topik pada materi berikutnya tentang hukum Gay Lussac
dan Avogadro dan siswa memperhatikan dengan cermat penjelasan yang
disampaikan guru. Setelah siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi
agar tertarik mempelajari materi hukum Gay Lussac dan Avogadro dalam
kehidupan sehari-hari dengan semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan peristiwa hukum Gay Lussac dan Avogadro.
54
5 menit
15 menit
5 menit
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.6 (Lihat Buku
Kimia X hal 49) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai hukum Gay Lussac dan Avogadro.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai hukum Gay Lussac dan Avogadro.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja untuk
menambah pemahaman siswa mengenai materi hukum Gay Lussac dan
Avogadro.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
hukum Gay Lussac dan Avogadro.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
hukum Gay Lussac dan Avogadro.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hukum Gay
Lussac dan Avogadro.
90 menit
20 menit
H. Penilaian
1.
2.
3.
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
55
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Konsep Mol dan Perhitungan Kimia
.... pertemuan (3 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan konsep dan aplikasi konsep mol dan perhitungan
kimia dengan benar.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan konsep
mol dan perhitungan kimia dengan baik.
3. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan konsep mol dan perhitungan kimia secara tepat.
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil analisis mengenai konsep mol dan perhitungan
kimia dengan baik.
56
D.
Materi Pembelajaran
Perhitungan kimia (stoikiometri) merupakan perhitungan yang menggambarkan semua aspek kuantitatif
dari komposisi kimia dan reaksi kimia zat. Dalam perhitungan kimia, kita akan mempelajari mengenai
konsep mol, Mr, rumus empiris, dan rumus molekul yang akan digunakan untuk menyelesaikan masalah
perhitungan kimia.
Massa Molekul Relatif dan Massa Rumus Relatif (Mr)
Jika atom-atom bergabung membentuk molekul maupun senyawa, maka massa zat kimia
tersebut merupakan jumlah massa-massa atom tersebut. Massa molekul relatif (Mr) adalah jumlah
massa atom relatf (Ar) dari atom-atom dalam rumus molekul. Sedangkan massa rumus relatif (Mr)
adalah jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom dalam rumus empirisnya. Nilai Mr dapat
dihitung dengan rumus:
Mr =atom x Ar
Ar unsur = massa atom relatif unsur
Materi lengkap lihat Buku Kimia X Hal 61.
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Laptop.
LCD (alat-alat presentasi).
Kegiatan Pembelajaran
1.
Pertemuan Kelima belas (Pakem 15 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Konsep mol dan Perhitungan
Kimia
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Disajikan gambar berikut ini.
Guru menyampaikan topik tentang konsep mol
dan perhitungan kimia dengan menggunakan
contoh satuan yang digunakan saat berbelanja dan
siswa memperhatikan dengan cermat. Setelah
siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi
agar tertarik mempelajari materi hukum konsep
mol dan perhitungan kimia.
Motivasi
Guru meminta siswa menyebutkan perhitungan dalam kehidupan
sehari-hari dengan tepat. Bagaimana dengan perhitungan dalam kimia?
Kemudian, siswa diajak bereksplorasi lebih jauh.
5 menit
15 menit
5 menit
57
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.7 (Lihat Buku
Kimia X hal 54 ) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai konsep mol dan perhitungan kimia.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai konsep mol dan perhitungan kimia.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja
untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi konsep mol dan
perhitungan kimia.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
konsep mol dan perhitungan kimia.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
konsep mol dan perhitungan kimia.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada
siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu konsep mol
dan perhitungan kimia.
H.
90 menit
20 menit
Penilaian
1.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2.
Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3.
Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
58
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Konsep Mol dan Perhitungan Kimia
1 pertemuan (6 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menganalisis soal-soal konsep mol dan perhitungan kimia dengan
benar.
2. Melalui aktivitas tanya jawab, siswa dapat menjelaskan konsep mol dan perhitungan kimia secara
tepat.
3. Melalui analisis, siswa dapat memecahkan masalah yang berhubungan denan konsep mol dan
perhitungan kimia dengan benar.
4. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan konsep mol dan perhitungan kimia dengan benar.
59
D.
Materi Pembelajaran
Senyawa Hidrat
Banyaknya molekul air yang diikat disebut air kristal. Senyawa yang dalam rumusnya
mengandung air kristal disebut senyawa hidrat, sedangkan yang tidak mengandung air kristal
disebut senyawa anhidrat. Untuk menentukan rumus kimia hidrat, kita perlu menentukan jumlah
molekul air kristal (X) terlebih dahulu. Nilai X dapat dihitung dari perbandingan mol yang diperoleh
sewaktu hidrat dipanaskan.
Contoh senyawa hidrat:
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Keenam belas (Pakem 16 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Konsep mol dan Perhitungan Kimia
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi
pertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa
apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya
mengenai beberapa rumus dalam konsep mol dan perhitungan kimia? Jika
semua siswa sudah paham, guru menyampaikan topik pada materi berikutnya
tentang materi selanjutnya dalam konsep mol dan perhitungan kimia dan siswa
memperhatikan dengan cermat penjelasan yang disampaikan guru. Setelah
siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari
materi hukum kelpatan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan
semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan salah satu contoh konsep mol dan perhitungan kimia.
60
5 menit
15 menit
5 menit
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.8 (Lihat Buku
Kimia X hal 57) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk mengamati dan mencari materi dari
berbagai referensi mengenai konsep mol dan perhitungan kimia (lanjutan
PAKEM 15).
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
mencari materi mengenai konsep mol dan perhitungan kimia.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil ringkasannya melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan ringkasan yang telah dibuat.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja
untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi konsep mol dan
perhitungan kimia.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
konsep mol dan perhitungan kimia.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
konsep mol dan perhitungan kimia.
c. Guru melakukan evaluasi dengan memberikan tugas rumah kepada siswa.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu hubungan
mol, massa, jumlah partikel, dan volume.
H.
90 menit
20 menit
Penilaian
1.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2.
Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3.
Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
61
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Materi Pokok
Alokasi Waktu
:
:
:
:
:
...........................................................
Kimia
X (Sepuluh) / 2 (Dua)
Hubunga Mol, Massa, Jumlah partikel dan Volume
1 pertemuan (6 jam 45 menit)
A.
Kompetensi Inti
1.
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
B.
C.
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pengamatan, siswa dapat menjelaskan hubungan mol, massa, jumlah partikel, dan volume
dengan benar.
2. Melalui analisis, siswa dapat menghitung massa, jumlah partikel, dan volume berdasarkan
hubungannya dengan mol secara benar.
3. Melalui percobaan, siswa dapat membuktikan konsep mol dan perhitungan kimia dengan benar.
4. Melalui presentasi, siswa dapat menyajikan hasil perhitungan data percobaan dengan tepat.
62
D.
Materi Pembelajaran
Hubungan antara Jumlah Mol, Jumlah Partikel, Massa dan Volume Gas dalam Persamaan Reaksi
:
Massa (gram)
Ar atau Mr
mol
6,02.1023
Jumlah Partikel
22,4
Volume (STP)
E.
Metode Pembelajaran
Saintik, Discovery Learning.
F.
G.
Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Ketujuh belas (Pakem 17 : Alokasi Waktu: 3 45 Menit) : Konsep mol dan Perhitungan Kimia.
Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru mengajak siswa untuk berdoa berdasarkan keyakinan masingmasing. (Religius)
b.
Guru mengajak siswa untuk saling bertegur sapa dan menanyakan
kabar hari ini. (Rasa hormat dan santun kepada guru)
Apersepsi
Guru mereview materi pada pertemuan sebelumnya dengan memberi
pertanyaan lisan kepada siswa. Kemudian, guru menanyakan kepada siswa
apakah mereka masih ada yang belum memahami materi sebelumnya
mengenai beberapa rumus dalam konsep mol dan perhitungan kimia? Jika
semua siswa sudah paham, guru menyampaikan topik pada materi berikutnya
tentang materi selanjutnya dalam konsep mol dan perhitungan kimia dan siswa
memperhatikan dengan cermat penjelasan yang disampaikan guru. Setelah
siswa memahami, kemudian siswa diberi motivasi agar tertarik mempelajari
materi hukum kelpatan perbandingan dalam kehidupan sehari-hari dengan
semangat.
Motivasi
Guru meminta siswa untuk mengamati dengan teliti lingkungan sekitarnya
yang menunjukkan salah satu contoh konsep mol dan perhitungan kimia.
5 menit
15 menit
5 menit
63
Kegiatan Inti
a.
Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan 3.9 (Lihat Buku
Kimia X hal 60) dengan penuh semangat.
b. Guru membimbing siswa untuk melakukan kegiatan praktikum.
c.
Guru menghimbau siswa untuk bertanya jika menemui kesulitan dalam
menentukan massa masing-masing zat yang akan di buat larutan.
d. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan materi yang diperoleh
dan membimbing siswa untuk menganalisis dan membuat ringkasan
mengenai materi yang diperoleh.
e.
Guru memfasilitasi siswa untuk menyampaikan hasil praktikum melalui
presentasi di depan kelas.
f.
Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil perhitungan data
praktikum yang telah dikerjakan.
g. Guru memberi penguatan terhadap hasil presentasi siswa.
h. Guru memberi reward kepada setiap siswa yang telah melakukan
presentasi.
i.
Guru mengajak siswa untuk melakukan kegiatan pada lembar kerja
untuk menambah pemahaman siswa mengenai materi konsep mol dan
perhitungan kimia.
Kegiatan Penutup
a. Guru mengajak siswa untuk mereeksi materi pembelajaran tentang
hubungan mol, massa, jumlah partikel, dan volume.
b. Guru memberikan umpan balik mengenai proses pembelajaran tentang
hubungan mol, massa, jumlah partikel, dan volume.
c. Guru melakukan evaluasi dengan menugaskan siswa untuk
mengerjakan uji kompetensi yang terdapat Buku Kimia X hal 71.
d. Guru menginformasikan materi yang akan datang yaitu konsep mol
dan perhitungan kimia.
H.
90 menit
20 menit
Penilaian
1.
Jenis penilaian : Autentik dan nonautentik
2.
Bentuk instrumen dan instrumen penilaian : Esai dan objektif (terlampir)
3.
Pedoman penskoran (terlampir)
Lembar Pengamatan Karakter
No
64
Nama
Siswa
Disiplin
Tanggung Jawab
Cermat
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Guru Sekolah
(___________________)
NIP __
(___________________)
NIP_ __
LAMPIRAN
Lampiran rubrik ini diambilkan dari rubrik yang ada, yang sama diambil salah satu, sedangkan guru dapat
menggunakan rubrik yang lain sesuai contoh rubrik ini.
1.
Rubrik penilaian dan pedoman penskoran
a.
Penilaian soal pilihan ganda dan uraian ( Contoh soal lihat soal Uji Kompetensi)
Indikator
Mengetahui
da ya h a n t a r
listrik dari
beberapa
larutan
Te k n i k B e n t u k
Instrumen Instrumen
Tes
Tertulis
Menyebutkan
jenis-jenis
larutan
berdasarkan
da ya h a n t a r
listriknya.
....
.....
Instrumen soal
S o a l
Nomor
Kunci Jawaban
Perkiraka n larutan
m an ak ah yan g ak an
menghantarkan arus listrik
dengan kuat antara larutan
NaCl 0,2 M, H2SO4 0,02 M,
dan larutan CH 3COOH
0,02 M? Berikan penjelasan!
Ya n g p a l i n g
kuat dalam
menghantarkan
arus listrik
adalah larutan
NaCl karena
konsentrasinya
paling besar
dibanding
yang lainnya,
kemudian disusul
H 2SO 4 walaupun
konsentrasinya
sama tetapi asam
sulfat merupakan
a sa m k ua t da n
terionisasi menjadi
3 ion, sedangkan
CH 3 COOH yang
paling lemah
menghantarkan
listrik karena
merupakan asam
lemah.
Uraian
.....
.....
.....
.....
65
b.
Nama Siswa
Total Skor
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
Keterangan : Jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban salah diberi skor 0.
B
Skor Total = x100
N
B adalah banyaknya butir soal yang dijawab benar.
N adalah banyaknya butir soal.
2)
Nama Siswa
Total Skor
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
...
Keterangan :
B
x100
N
Jawaban tepat diberi skor 4.
Jawaban kurang tepat diberi skor 2.
Jawaban salah diberi skor 0.
B adalah banyaknya butir soal yang dijawab benar.
N adalah banyaknya butir soal.
Rubrik penilaian untuk kegiatan dan lembar kerja
1 ) Rubrik kegiatan
a)
Rubrik penilaian sikap selama kegiatan berlangsung (Contoh kegiatan lihat Buku Hal 4)
Skor Total =
c.
No
Nama
Siswa
Kecermatan
Keaktifan
Ketertiban
BT MT MB M BT MT MB
BT MT MB M BT MT MB
1.
....
....
....
....
.... ....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
2.
....
....
....
....
.... ....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
.... ....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
Keterangan :
BT = Belum tampak
MT = Mulai tampak
MB = Mulai berkembang
M = Membudaya
66
Kesopanan
b)
Catatan: Guru memberi tanda centang (3) pada kolom yang sesuai dengan sikap yang
ditunjukkan siswa selama proses kegiatan berlangsung.
Rubrik penilaian untuk hasil akhir kegiatan
Rubrik penilaian untuk hasil akhir kegiatan yang menganalisis soal-soal dan
melengkapi tabel (contoh kegiatan lihat Buku hal. 8)
Penilaian
No
Nama
1.
Ketepatan Jawaban
Ketepatan Analisis
Kelancaran
Presentasi
....
.....
....
....
2.
....
.....
....
....
....
....
.....
....
....
Pedoman penskoran :
Aspek yang Dinilai
Skor
Ketepatan jawaban
Jawaban tepat dan benar
Jawaban benar tetapi kurang tepat
Jawaban salah
3
2
1
Ketepatan analisis
Analisis tepat
Analisis kurang tepat
Analisis tidak tepat
3
2
1
3
2
1
Rubrik penilaian untuk hasil akhir kegiatan analisis gambar dan lingkungan sekitar
(contoh kegiatan lihat Buku hal 8):
No
Penilaian
1.
Hasil pengamatan
....
....
....
2.
Hasil analisis
....
....
....
Hasil gambar
4.
Kesimpulan
....
....
....
5.
Hasil presentasi
....
....
....
Pedoman penskoran :
Aspek yang Dinilai
Penilaian
1
67
2)
Hasil pengamatan
Data tidak
menunjukkan
hasil
pengamatan
yang cermat,
lengkap,
dan benar.
Hasil analisis
Hasil gambar
Kesimpulan
Hasil presentasi
Presentasi
tidak lancar
dan data yang
dipresentasikan
tidak sesuai
dengan data
pengamatan.
Data
hanya
menunjukkan dua
aspek dari cermat,
lengkap, dan benar.
Penilaian
1
Kesopanan
Keaktifan
No
68
Data menunjukkan
ketiga
aspek
p e n g a m a t a n , ya i t u
cermat, lengkap, dan
benar.
Nama
Siswa
1.
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
Keterangan:
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 sampai dengan 5.
1 = sangat kurang; 2 = kurang; 3 = cukup; 4 = baik dan 5 = amat baik.
Lembar pengamatan kegiatan praktikum:
Nama
: ....
Kelas
: ....
No
I.
Ya
Tidak
Keterangan
Persiapan
1.
2.
3.
4.
5.
II.
Penilaian
B.
1.
2.
3.
Sikap
Fokus pada kegiatan praktikum
Aktif dalam melakukan praktikum
Bekerja sama dalam kelompok
Penilaian
1.
....
....
....
2.
Merangkai alat
....
....
....
3.
Melakukan percobaan
....
....
....
4.
....
....
....
Pedoman penskoran :
Aspek yang Dinilai
Penilaian
1
69
Merumuskan
masalah, hipotesis,
dan
merencanakan
percobaan
T i d a k m a m p u Dilakukan dengan
merumuskan
bantuan guru.
masalah, hipotesis, dan
melakukan percobaan.
Dilakukan secara
mandiri
(individual atau
kelompok).
Merangkai alat
Melakukan
percobaan
Pe rc o ba an s es u ai
dengan langkah kerja
dan sudah tepat sesuai
dengan prosedur.
Melakukan
analisis data dan
menyimpulkan
Penilaian
1.
Hasil praktikum
....
....
....
2.
....
....
....
3.
Kesimpulan
....
....
....
4.
Hasil presentasi
....
....
....
Pedoman penskoran :
Aspek yang
Dinilai
70
Penilaian
1
Data hanya
menunjukkan dua
a s p e k da ri c er m a t,
lengkap, dan benar.
Hasil praktikum
Data tidak
menunjukkan hasil
pengamatan yang
cermat, lengkap,
dan benar.
Hasil analisis
praktikum
Kesimpulan
Hasil presentasi
Presentasi tidak
lancar dan data yang
dipresentasikan tidak
sesuai dengan data
pengamatan hasil
praktikum .
3)
Rubrik penilaian telaah kasus (Contoh telaah kasus lihat Buku Kimia Hal. 11)
Penilaian
No
Nama
Ketepatan
Jawaban
Ketepatan
Analisis
Kerapian
penulisan
Kelancaran
Presentasi
1.
....
.....
....
....
....
2.
....
.....
....
....
....
....
....
.....
....
....
....
Pedoman penskoran :
Aspek yang Dinilai
4)
Skor
Ketepatan jawaban
Jawaban tepat dan benar
Jawaban benar tetapi kurang tepat
Jawaban salah
3
2
1
Ketepatan analisis
Analisis tepat
Analisis kurang tepat
Analisis tidak tepat
3
2
1
Kerapian penulisan
Penulisan rapi
Penulisan kurang rapi
Penulisan tidak rapi
3
2
1
3
2
1
Rubrik penilaian remidi (Contoh remidi lihat Buku Kimia Hal. 12)
No
Penilaian
1.
Hasil pengamatan
....
....
....
2.
Hasil analisis
....
....
....
....
....
....
4.
Kesimpulan
....
....
....
5.
Kelengkapan makalah
....
....
....
Pedoman penskoran :
Aspek yang Dinilai
Hasil pengamatan
Penilaian
1
Data tidak
menunjukkan hasil
pengamatan yang
cermat, lengkap,
dan benar.
D a t a
h a n y a
menunjukkan dua
aspek dari cermat,
lengkap, dan benar.
71
Hasil analisis
Tidak melakukan A d a a n a l i s i s d a t a A d a a n a l i s i s d a n
a n a l i s i s , h a n y a tetapi tidak terkait hubungan antarvariabel.
menuliskan data antarvariabelnya.
saja.
K e l e n g k a p a n tidak mencari
informasi/ materi
informasi/materi
yang
dapat
membantu analisis
data pengamatan
Kesimpulan
Materi/informasi yang
dicari lengkap dan dapat
mendukung analisis dari
data pengamatan.
K e l e n g k a p a n M a k a l a h t i d a k m a k a l a h k u r a n g makalah lengkap
makalah
lengkap
lengkap
4)
Rubrik penilaian pengayaan (Contoh pengayaan lihat Buku Kimia Hal. 12)
a) Penilaian kelompok
Penilaian
Aspek yang
Dinilai
Kelengkapan data
sampel 5-9
sampel 10 - 10 lebih
Hasil pengamatan
Data tidak
menunjukkan hasil
pengamatan yang
cermat, lengkap,
dan benar.
D a t a
h a n y a
menunjukkan dua
aspek dari cermat,
lengkap, dan benar.
Hasil analisis
b)
Penilaian individu
Aspek yang
Dinilai
72
Penilaian
1
Kesopanan
Keaktifan