Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
drg. Yuni Putriyani, S.KG
Ndh. 01
Peserta Diklat Prajabatan Golongan III
Angkatan I Tahun 2015
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang ASN no.5 tahun 2014, Aparatur Sipil Negara (ASN)
adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
yang bekerja pada instansi pemerintah. ASN memiliki tiga peran utama, yaitu: sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
hal ini, dapat dikatakan ASN berperan penting dalam menentukan keberhasilan
pemerintahan. Untuk itu, setiap ASN dituntut harus memiliki integritas yang tinggi,
bertindak sesuai dengan nilai dasar dan kode etik ASN.
Fenomena yang terjadi saat ini, sebagian besar ASN masih kurang profesional.
Faktanya, masyarakat menganggap ASN sebagai pekerja yang paling tidak disiplin bila
dibandingkan profesi lainnya. Citra buruk negatif ASN itu seolah mengakar kuat dan
menjadi turun menurun. Akibatnya, sistem pemerintahan pun terganggu. Masyarakat
banyak yang mengeluhkan berbelitnya birokrasi, buruknya pelayanan publik, ditambah
lagi dengan korupsi yang sudah membudaya.
Oleh karena itu, untuk memperbaiki kinerja pemerintahan, khususnya ASN, maka
dipandang perlu untuk melakukan peningkatan kinerja ASN. Usaha perbaikan tersebut
diawali dengan melakukan reformasi terhadap diklat prajabatan bagi Calon ASN. Diklat
prajabatan pola baru sekarang ini telah memadukan antara tahap internalisasi dan
aktualisasi.
Tahap
internalisasi
merupakan
tahap
penanaman
nilai-nilai
dasar
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, serta anti korupsi. Sedangkan,
tahap aktualisasi merupakan tahap perwujudan dari nilai-nilai dasar tersebut di tempat
tugas/ tempat magang.
Dokter gigi puskesmas yang merupakan salah satu unsur ASN sangat perlu untuk
bersikap profesional dan berintegritas. Sebagai pusat kesehatan gigi masyarakat yang
berada di garda terdepan, puskesmas, khususnya dokter gigi, dituntut untuk memberikan
pelayanan prima. Hal ini sejalan dengan Visi Indonesia Sehat 2020, yaitu pelayanan
kesehatan yang bermutu, adil, dan merata merupakan unsur pokok dalam pembangunn
nasional.
Untuk itu, melalui diklat prajabatan pola baru, diharapkan dokter gigi puskesmas,
yang menjadi calon ASN, dapat memberikan pelayanan prima, sebagai wujud aktualisasi
dari nilai-nilai dasar: akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti
korupsi. Sehingga, secara tidak langsung dapat berkontribusi dalam meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
I.2 Tujuan
Diklat prajabatan dokter gigi calon ASN memiliki tujuan:
1.
Untuk membentuk dokter gigi yang akuntabel, yaitu bertanggung jawab penuh untuk
melakukan pelayanan kesehatan gigi dan mulut masyarakat dengan baik dan
maksimal.
2.
Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan jiwa nasionalisme
3.
Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan menerapkan etika
publik
4.
Untuk membentuk dokter gigi yang melayani masyarakat dengan komitmen mutu,
yaitu memberikan pelayanan yang berkualitas
5.
Untuk membentuk dokter gigi yang memiliki nilai anti korupsi dalam melaksanakan
tugas.
I.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup rancangan kegiatan aktualisasi meliputi tugas pokok dan fungsi
dokter gigi puskesmas dalam bidang pelayanan dan promosi kesehatan gigi dan mulut
masyarakat dengan menerapkan nilai-nilai dasar akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi.
BAB II
LANDASAN TEORI
Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok, atau institusi untuk
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. ASN yang akuntabel adalah ASN
yang mampu mengambil pilihan yang tepat ketika terjadi konflik kepentingan, tidak
terlibat dalam politik praktis, melayani warga secara adil dan konsisten dalam
menjalankan tugas dan fungsinya.
2.
Nasionalisme
Nasionalisme merupakan paham atau pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme
sangat penting dimiliki oleh setiap ASN. Nasionalisme tidak hanya sekedar wawasan,
tetapi mengaktualisasikannya dalam menjalankan tugas dan fungsi. Adanya jiwa
nasionalisme kuat diharapkan dapat membentuk ASN yang senantiasa: menempatkan
persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan
pribadi atau golongan; menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan
negara; bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa
rendah diri; mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa; dan menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia
dan bertenggang rasa.
3.
Etika Publik
Etika publik
buruk, benar salah suatu perilaku, tindakan, dan keputusan yang mengarahkan kebijakan
publik dalam menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika publik tergambar
dalam cara memberikan pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan yang ramah dan
santun serta sesuai dengan kode etik, baik kode etik ASN maupun kode etik profesi.
4.
Komitmen Mutu
Komitmen mutu mengacu kepada ukuran baik buruk yang sipersepsikan oleh
individu terhadap nilai suatu produk ataupun jasa. Dalam penyelenggaraan pemerintahan,
mutu sering dikaitkan dengan pelayanan kepada masyarakat. Adapun Indikator komitmen
mutu:
a.
b.
publik;
Menunjukan sikap perilaku kinerja kreatif dan inovatif yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik.
5.
Anti Korupsi
Anti korupsi merupakan sikap yang menolak atau tidak berpihak pada tindakan
korupsi. Menurut KPK, nilai-nilai dasar anti korupsi, antara lain: jujur, peduli, mandiri,
disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.
II.2 Tugas dan Fungsi Organisasi
II.2.1 Tugas dan Fungsi Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur
1.
2.
dan
wilayah
kerjanya; dan
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan tingkat pertama di wilayah
kerjanya.
Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud Pasal 5, Puskesmas dapat
berfungsi sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan.
II.2.3 Tugas dan Fungsi Dokter Gigi Puskesmas
1.
dan mulut pada sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif,
dan rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta membina peran
serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang kesehatan gigi dan mulut kepada
masyarakat.
2.
2.
3.
4.
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI ASN DI TEMPAT TUGAS
Nama
NDH
: 01/ Angkatan 1
No
1.
Kegiatan/ Waktu
Pelaksanaan
Membuat catatan rekam
Nilai Dasar
Akuntabilitas
pasien
berisi
identitas,
pasien.
Catatan rekam medik pasien wajib
dirahasiakan,
Komitmen
Mutu
tidak
boleh
dapat
memudahkan
sehingga
terapi
yang
pada pasien
profesional
Nasionalisme
sesuai
dengan
agama,
maupun
jenis
Etika Publik
kelamin pasien.
Pasien mendapatkan
informasi
kejelasan
mengenai tahap-tahap
ramah.
Pencabutan gigi dilakukan sesuai
dengan
standar
prosedur,
operasional
sehingga
dapat
3.
Akuntabilitas
terhadap pasien.
Pasien memperoleh konsultasi dan
Nasionalisme
gigi
Etika Publik
agama pasien.
Memberikan
konsultasi
dan
ramah.
Konsultasi dan pemeriksaan pasien
Mutu
Anti Korupsi
pasien.
Pasien tidak dikenakan biaya atas
jasa yang diberikan.
4.
Melakukan penanganan
Akuntabilitas
Nasionalisme
yang profesional.
Penanganan
dilakukan
tanpa
Etika Publik
Komitmen
Mutu
standar
operasional
sesuai
prosedur
dilalui.
Penanganan
dilakukan
tanpa
rumah sakit
bentuk
tanggung
pasien
dapat
jawab
agar
memperoleh
Komitmen
Mutu
6.
Akuntabilitas
kepada pasien
kontraindikasinya.
Menerangkan
dengan
Etika Publik
jelas,
obat tersebut.
Dosis obat yang diberikan sesuai
Mutu
Anti korupsi
obat
diarahkan
puskesmas,
tanpa
ke
ada
Menuliskan surat
Akuntabilitas
farmasi tertentu.
Surat sakit diberikan kepada pasien
yang membutuhkan dan diberikan
diberikan
penjelasan
santun
dan
ramah
kondisi
penyakit
dengan
mengenai
pasien
yang
Melakukan penyuluhan
Akuntabilitas
beristirahat.
Ibu hamil mendapatkan penjelasan
mulutnya.
cara menjaga kesehatan gigi dan
Etika Publik
mulut
13 April 2015
selama
kehamilan
dipahami.
Dengan
adanya
penyuluhan,
diharapkan
mengurangi
masalah
mulut
9.
Akuntabilitas
kesehatan
pada
ibu
gigi
dan
hamil
dan
janinnya.
Membuat laporan harian yang jelas
dan mudah dipahami sebagai
salah
dapat
satu
pertanggungjawaban
bentuk
kegiatan
Komitmen
Mutu
yang dilaksanakan.
Laporan kinerja harian,
dapat
menjadi
untuk
acuan
evaluasi
10.
Anti korupsi
Akuntabilitas
untuk
dilakukan
dilakukan.
Pasien diberikan penjelasan dengan
ramah
dan
tindakan
dilakukan.
santun
medik
mengenai
yang
akan
NO
1.
Akuntabilitas
1.1. AKUNTABILITAS:
dan
jelas
akan
memudahkan
untuk
melakukan
KOMITMEN
selanjutnya,
sehingga
dapat
memberikan
2.
2.1 AKUNTABILITAS:
masyarakat.
Pencabutan gigi yang dilakukan pada pasien
Teknik profesionalisme
secara
2.2 NASIONALISME:
memandang
Teknik nondiskriminatif
maupun
kesantunan
diminta
memungut biaya
profesional
status
jenis
mengisi
Pasien
dilayani
sosial,
suku,
agama,
pasien.
Pasien
kelamin
kotak
meningkatkan
kepuasan
kepuasan
tanpa
pasien,
masyarakat
4.
3.1 AKUNTABILITAS:
kesehatan masyarakat.
Pemeriksaan pasien dilakukan dengan cermat
Nilai profesionalisme
3.2 NASIONALISME:
Teknik nondiskriminatif
dapat
kesantunan
efisien
prosedur
memungut biaya
4.1 AKUNTABILITAS:
profesionalisme
4.2 NASIONALISME:
pasien.
Sebelum
Teknik nondiskriminatif
diberikan
penjelasan
keramahan
ditegakkan
sesuai
diagnosis
dengan
yang
standar
dilakukan
tepat.
operasional
penanganan,
mengenai
prosedur
5.1 AKUNTABILITAS:
6.
meningkatkan
derajat
kesehatan
6.1 AKUNTABILITAS
masyarakat
Memberikan resep obat kepada pasien secara
Teknik profesionalitas
kontraindikasinya.
Nilai
kesantunan
Sehingga,
pasien
keramahan
tertentu.
Hal
tersebut
dapat
diberikan,
serta
dapat
menciptakan
7.1 AKUNTABILITAS
Nilai profesionalisme
membutuhkan
secara
profesional,
yaitu
kesantunan
keramahan,
sesuai
8.
beristirahat.
Ibu hamil mendapatkan penjelasan tentang
8.1 AKUNTABILITAS
Nilai tanggung jawab, yaitu kondisi kesehatan gigi dan mulutnya, serta
menyampaikan
dipahami.
Dengan
bertambahnya
mudah dipahami
9.
kesehatan masyarakat.
Membuat laporan harian yang jelas dan mudah
9.1 AKUNTABILITAS
Nilai
transparansi,
yaitu dipahami
sebagai
salah
satu
kegiatan
bentuk
yang
dipahami
evaluasi
ke
depannya
untuk
memberikan
Nilai Kejujuran, yaitu tanpa pelayanan yang lebih efektif dan efisien.
10.
manipulasi
10.1 AKUNTABILITAS
Nilai transparansi
Nilai
keramahan
kesantunan
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN
Nama Peserta
KEGIATAN 1
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN
Deskripsi keterkaitan
Etika Publik
Komitmen Mutu
menjadi
pedoman
bagi
setiap
dokter
dalam
Sehingga,
dapat
memberikan
upaya
KEGIATAN 2
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN
gigi
6-15 April 2015
1. Fotocopy buku register pasien poli gigi
2. Dokumentasi Foto
Nasionalisme
Etika Publik
Pasien diberikan penjelasan mengenai tahaptahap yang akan dilalui dengan bahasa yang
mudah
dimengerti,
sopan,
dan
santun.
Pencabutan
standar
gigi
dilakukan
operasional
puskesmas
sesuai
pencabutan
sehingga
dapat
dengan
gigi
di
memperkecil
selesai
pencabutan
gigi
diberikan
dengan
instruksi
jelas.
post
Untuk
mengisi
kotak
bertujuan
kepuasan
sebagai
alat
pasien.
evaluasi
Hal
ini
kualitas
efektivitas
dan
efisiensi
pelayanan.
KEGIATAN 3
Melayani
atau
menerima
konsultasi
serta
yang
tepat.
Konsultasi
dan
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anri Korupsi
tanpa
dipungut
biaya.
Sehingga
KEGIATAN 4
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN
9 April 2015
1. Fotocopy buku register pasien poli gigi
2. Dokumentasi foto
Nasionalisme
Penanganan
dilakukan
tanpa
membedakan
Komitmen Mutu
alat
evaluasi
kepuasan
pasien.
Dengan
KEGIATAN 5
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN
9 April 2015
1. Fotocopy buku register pasien
2. Dokumentasi foto
Etika Publik
Komitmen mutu
KEGIATAN 6
TANGGAL
DAFTAR LAMPIRAN
9 April 2015
Dokumentasi Foto
Etika publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
KEGIATAN 7
TANGGAL
13 April 2015
DAFTAR LAMPIRAN
Dokumentasi Foto
Deskripsi keterkaitan dengan nilainilai dasar PNS
Akuntabilitas
Surat
sakit
membutuhkan,
dibuat
yaitu
kepada
pasien
berdasarkan
yang
kondisi
pasien.
Etika Publik
kode
etik
profesi,
saya
tidak