Professional Documents
Culture Documents
BINA HARAPAN
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
1.
MOBILISASI
UMUM
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam kontrak ini akan tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan sebagaimana disyaratkan dibagian
bagian lain dari dokumen kontrak dan secara umum harus memenuhi berikut:
a. Ketentuan Mobilisasi
Penyewaan atau pembilian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp
kontraktor dan kegian pelaksanaan
No.
Jenis Alat
Kapasitas
Jumlah
500 Liter
15 Ton
4000 Liter
CONCRETE MIXER
CRANE
WATER TANKER
TRAILER
20 Ton
CRANE ON TRACK
35 Ton
WELDING SET
250 AMP
600 Liter
5 M3
Program mobilisasi dan mentapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi dan
informasi sebagai berikut;
- Lokasi Base Camp Kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah detail di
lapangan yang menunjukkan lokasi kantor kontraktor, bengkel, gudang, dll.
- Jadwal Pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua
peralatan yang tercamtum dalam daftar peralatan yang diusulkan dalam
penawaran bersama dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan
peralatan dilapangan.
- Setiap Perubahan pada peralan maupun personil yang diusulkan dalam
penawaran harus memperoleh dari direksi pekerjaan
- Membuat jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar
chart) yang menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva
kemajuan untuk yang menyatakan persentase kemajuan mobilisasi.
2.
Safety Shoes
Helm Safety
Sarung Tangan
Dan Rompi
2. Bahan
Rambu peringatan
Rambu petunjuk
JEMBATAN SEMENTARA
4.
5.
Metode Sondir
Metode sounding/sondir terdiri dari penekanan suatu tiang pancang untuk meneliti
penetrasi atau tahanan gesernya. Alat pancang dapat berupa suatu tiang bulat atau pipa
bulat tertutup dengan ujung yang berbentuk kerucut dan atau suatu tabung pengambil
7.
8.
GALIAN BIASA
a. Sebelum kami mengerjakan pekerjaan galian biasa kami terlebih dahulu membuat
request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.
b. Semua peralatan dan kelengkapan untuk menggali dan mengangkut tanah hasil galian
disediakan terlebih dahulu.
c. Pelaksana Lapangan membawa gambar kerja untuk mengarahkan pada mandor yang
selanjutnya diteruskan kepada para pekerja agar dalam pelaksanaan ini tidak
melenceng dari gambar.
d. Galian dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket sesuai dengan
keperluan dan kondisi di lapangan.
e. Pastikan lokasi bebas untuk maneuver alat dan tidak diperkenankan orang terlalu
dekat.
f. Galian dikerjakan dengan hati-hati agar tidak tidak merusak konstruksi/struktur tanah
bawah yang digali.
g. Lakukan finishing akhir untuk persiapan dan trimming dengan menggunakan bucket
excavator agar hasil galian aman dan padat.
h. Untuk daerah yang curam buat trap untuk menghindari longsoran.
i. Pelaksana Lapangan selalu mengawasi para pekerja yang sedang berlangsung
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
9.
GALIAN BATU
a. Sebelum kami mengerjakan pekerjaan galian biasa kami terlebih dahulu membuat
request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.
b. Semua peralatan dan kelengkapan untuk menggali dan mengangkut batu hasil galian
disediakan terlebih dahulu.
c. Pelaksana Lapangan membawa gambar kerja untuk mengarahkan pada mandor yang
selanjutnya diteruskan kepada para pekerja agar dalam pelaksanaan ini tidak
melenceng dari gambar.
d. Galian dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket sesuai dengan
keperluan dan kondisi di lapangan.
e. Pastikan lokasi bebas untuk maneuver alat dan tidak diperkenankan orang terlalu
dekat.
f. Galian dikerjakan dengan hati-hati agar tidak tidak merusak konstruksi/struktur tanah
bawah yang digali.
11.
12.
13.
Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang dapat menggangu pekerjaan seperti
semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material lainnya.
Pekerjaan galian yang diperlukan baik dengan menggunakan alat berat maupun
dengan cara manual untuk membentuk tanah dasar sesuai Gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi Pekerjaan
Pemadatan Tanah dasar dilakukan dengan menggunakan alat vibratory roleer atau
menggunakan COMBINATION VIBRATORY ROLLER pada daerah pelebaran yg
tidak terlalu luas atau tidak memungkinkan pengunaan vibratory roller.
17.
19.
20.
BETON SIKLOP FC15 MPA (K-175) TERDIRI DARI BETON ISI K-175
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
33.
34.
35.
36.
PASANGAN BATU
a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Gunakan bahan semen, pasir dan air.
d. Lalu campur dan aduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu kerja.
e. Bersihkan batu dan basahi permukaannya sebelum dipasang.
f. Kemudian sejumlah pekerja menyelesaikan pekerjaan dan merapikan pasangan batu.
g. Jika di bawah pasangan ada pancang cerucuk galam maka pancang cerucuk galam
tersebut dipotong rapi untuk selanjutnya dikasih pasangan batu di atasnya.
h. Pasangan batu ditanam/digali untuk memperkuat pasangan dari pergeseran.
i. Pastikan mengambil gambar dokumentasi pada saat proses pekerjaan.
37.
38.
RUBBER JOINT
39.
SANDARAN (RAILING)
40.
41.
42.
43.
44.
45.
47.
48.
REL PENGAMAN
a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan alat kerja, material dan rel pengaman yang akan dipasang.
c. Menentukan titik-titik yang akan dipasang dengan rel pengaman.
d. Menggali titik-titik tersebut.
e. Memasang post tepat di titik-titik dengan cara memukul bagian atas sampe ke
kedalaman yang diperlukan agar posisi post tegak lurus.
f. Beri angkur di bagian yang ditanam dengan cara dilas sebelum melakukan
pengecoran.
g. Kemudian setel/pasang beam dengan cara membaut.
h. Lalu cor bagian dasar pondasi dengan urugan pasir.
i. Memasang bekisting pada bagian atas.
j. Menyiram lubang dengan air.
k. Pekerjaan finishing.
l. Pasang perlengkapan seperti reflector, tend kemudian mengelas baut-baut untuk
menghindari dari pencurian.