You are on page 1of 15

PT.

BINA HARAPAN
METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
1.

MOBILISASI
UMUM
Cakupan kegiatan mobilisasi yang diperlukan dalam kontrak ini akan tergantung pada
jenis dan volume pekerjaan yang harus dilaksanakan sebagaimana disyaratkan dibagian
bagian lain dari dokumen kontrak dan secara umum harus memenuhi berikut:
a. Ketentuan Mobilisasi

Penyewaan atau pembilian sebidang lahan yang diperlukan untuk base camp
kontraktor dan kegian pelaksanaan

Mobilisasi Kepala Pelaksana (General Superintendent) yang memenuhi


jaminan kualifikasi (sertifikasi)

Site Manager, Bridge Engineer, Quality/Quantity Engineer, Safety Engineer,


Surveyor, Pelaksana Lapangan, dan Pengendali Mutu.

Mobilisasi semua staf pelaksana dan pekerja yang diperlukan dalam


pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan dalam kontrak.

Mobilisasi dan pemasangan peralatan sesuai dengan daftar peralatan yang


tercantum dalam penawaran.

No.

Jenis Alat

Kapasitas

Jumlah

500 Liter

15 Ton

4000 Liter

CONCRETE MIXER

CRANE

WATER TANKER

TRAILER

20 Ton

CRANE ON TRACK

35 Ton

WELDING SET

250 AMP

CONCRETE PAN MIXER

600 Liter

TRUCK MIXER (AGITATOR)

5 M3

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN

Penyediaan dan pemeliharaan base camp Kontraktor, Kantor Lapangan,


Bengkel, Gudang dan sebagainya.

b. Ketentuan Mobilisasi kantor lapangan dan fasilitasnya untuk direksi pekerjaan.


c. Ketentuan Mobilisasi Fasilitas pengendalian mutu.
d. Penyediaan dan pemeliharaan laboratorium lapangan ruangan dan peralatannya.
PROGRAM MOBILISASI

Dalam waktu 1 minggu setelah penandatangan kontrak, akan mengadakan Rapat


Pra pelaksanaan (Pre Construction Meeting) yang dihadiri pemilik, Direksi
Pekerjaan dan kontraktor untuk membahas semua hal baik yang teknis maupun
yang non teknis dalam proyek.

Dalam 2 minggu setelah Rapat Pra pelaksanaan (Pre Construction Meeting)


mengajukan program mobilisasi.

Program mobilisasi dan mentapkan waktu untuk semua kegiatan mobilisasi dan
informasi sebagai berikut;
- Lokasi Base Camp Kontraktor dengan denah lokasi umum dan denah detail di
lapangan yang menunjukkan lokasi kantor kontraktor, bengkel, gudang, dll.
- Jadwal Pengiriman peralatan yang menunjukkan lokasi asal dari semua
peralatan yang tercamtum dalam daftar peralatan yang diusulkan dalam
penawaran bersama dengan usulan cara pengangkutan dan jadwal kedatangan
peralatan dilapangan.
- Setiap Perubahan pada peralan maupun personil yang diusulkan dalam
penawaran harus memperoleh dari direksi pekerjaan
- Membuat jadwal kemajuan yang lengkap dalam format bagan balok (bar
chart) yang menunjukkan tiap kegiatan mobilisasi utama dan suatu kurva
kemajuan untuk yang menyatakan persentase kemajuan mobilisasi.

Pengukuran dan Pembayaran Kemajuan Mobilisasi oleh Direksi Teknik


pekerjaan atas dasar jadwal kemajuaan mobilisasi yang lengkap dan telah
disetujui, Mobilisasi dibayar atas dasar Lump Sum menurut jadwal pembayaran
dibawah, pemabayaran dibagi dalam 3 (tiga) tahap;

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
a. 50% (Lima Puluh persen bilan mobilisasi 50 % selesai dan pelayanan
fasilitas pengujian Laboratorium telah lengkap dimobilisasi
b. 20% (Dua Puluh Persen) bila semua peralatan utama berada dilapangan dan
diterima oleh direksi pekerjaan.
c. 30% (tiga puluh persen) bila demobilisasi selesai.

Mobilisasi diselesaikan dengan jangka waktu 60 (Enam puluh) hari kalender


sesuai dengan jadwal mobilisasi personil dan peralatan kelapangan dan Satuan
pembayaran untuk mobilisasi adalah Lump Sum.

2.

MANAJEMEN DAN KESELAMATAN LALU LINTAS


Sistem Manajemen dan keselamatan lalu lintas adalah bagian dari sistem manajemen
perusahaan secara keseluruhan yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan,
pengkajian dan pemeliharaan kewajiban K3, dalam rangka pengendalian resiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan
produktif.
PT. BINA HARAPAN akan menyediakan perlengkapan dan pelayanan kerja untuk
melindungi karyawan, direksi pekerjaan dan pengguna jalan yang melalui daerah
konstruksi termasuk lokasi sumber bahan dan rute pengangkutan. Adapun peralatan dan
bahan yang kami sediakan untuk mengendalikan resiko K3, sebagai berikut :
1. Peralatan Safety

Safety Shoes

Helm Safety

Sarung Tangan

Dan Rompi

2. Bahan

Rambu panah berkedip

Rambu suar berkedip portable

Rambu tetap informasi pengalihan/pengaturan lalu lintas

Rambu portable informasi pengalihan/pengaturan lalu lintas

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN

Rambu penghalang lalu lintas jenis plastic

Rambu penghalang lalu lintas jenis beton

Rambu peringatan

Rambu petunjuk

Kami mempekerjakan 2 orang sebagai flagman atau pemegang bendera/rambu. Dan


waktu pelaksanaan dalam pekerjaan ini adalah selama masa proyek berjalan hingga
selesai.
3.

JEMBATAN SEMENTARA

4.

PENGEBORAN, TERMASUK SPT DAN LAPORAN

5.

SONDIR TERMASUK LAPORAN


Tes sondir merupakan salah satu tes dalam bidang teknik sipil yang berfungsi untuk
mengetahui letak kedalaman tanah keras, yang nantinya dapat diperkirakan seberapa kuat
tanah tersebut dalam menahan beban yang didirikan di atasnya. Tes ini biasa dilakukan
sebelum membangun pondasi tiang pancang, atau pondasi-pondasi dalam lainnya. Data
yang didapatkan dari tes ini nantinya berupa besaran gaya perlawanan dari tanah terhadap
konus, serta hambatan pelekat dari tanah yang dimaksud. Hambatan pelekat adalah
perlawanan geser dari tanah tersebut yang bekerja pada selubung bikonus alat sondir
dalam gaya per satuan panjang.
Hasil dari tes sondir ini dipakai untuk :

Menentukan tipe atau jenis pondasi apa yang mau dipakai

Menghitung daya dukung tanah asli

Menentukan seberapa dalam pondasi harus diletakkan nantinya

Metode Sondir
Metode sounding/sondir terdiri dari penekanan suatu tiang pancang untuk meneliti
penetrasi atau tahanan gesernya. Alat pancang dapat berupa suatu tiang bulat atau pipa
bulat tertutup dengan ujung yang berbentuk kerucut dan atau suatu tabung pengambil

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
contoh tanah, sehingga dapat diperkirakan (diestimasi) sifat-sifat fisis pada strata dan
lokasi dengan variasi tahanan pada waktu pemancangan alat pancang itu. Metoda ini
berfungsi untuk eksplorasi dan pengujian di lapangan. Uji ini dilakukan untuk
mengetahui elevasi lapisan keras (Hard Layer) dan homogenitas tanah dalam arah
lateral. Hasil Cone Penetration Test disajikan dalam bentuk diagram sondir yang
mencatat nilai tahanan konus dan friksi selubung, kemudian digunakan untuk
menghitung daya dukung pondasi yang diletakkan pada tanah tersebut.
Di Indonesia alat sondir sebagai alat tes di lapangan yang sangat terkenal karena di
negara ini banyak dijumpai tanah lembek (misalnya lempung) hingga kedalaman yang
cukup besar sehingga mudah ditembus dengan alat sondir. Di dunia penggunaan Sondir
ini semakin populer terutama dalam menggantikan SPT untuk test yang dilakukan pada
jenis tanah liat yang lunak dan untuk tanah pasir halus sampai tanah pasir sedang/kasar.
Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk mengetahui perlawanan penetrasi konus (qc),
hambatan lekat (fs) tanah dan friction ratio (rf) untuk memperkirakan jenis tanah yang
diselidiki.
Langkah Kerja Sondir
1. Menentukan lokasi yang permukaannya datar.
2. Memasang empat buah angker ke dalam tanah dengan memutarnya menggunakan
kunci pemutar angker (kunci T). kemudian memasang 2 pelat persegi yang
memanjang di saming angker. Jarak antar angker dan jarak kedua pelat disesuaikan
dengan ukuran mesin sondir.
3. Memasang mesin sondir tegak lurus dan perlengkapannya pada lokasi pengujian,
yang diperkuat dengan pelat besi pendek untuk menjepit mesin dan diperkuat
dengan mor pengunci angker yang dipasang ke dalam tanah.
4. Memasang Traker,tekan stang dalam. Pada penekanan pertama ujung konus akan
bergerak ke bawah sedalam 4 cm, kemudian manometer dibaca yang menyatakan
perlawanan ujung. Pada penekanan berikutnya konus dan mantelnya bergerak 4cm.
Nilai pada manometer yang terbaca adalah nilai tekanan ujung dan perlawanan
lekat.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
5. Menekan stang luar sampai kedalaman baru, penekanan stang dilakukan sampai
setiap kedalaman tambahan sebanyak 20 cm.
6. Melakukan hal yang sama dengan langkah kerja di atas sampai pembacaan
manometer tiga kali berturut-turut menunjukkan nilai 150 kg/cm 2 dan jika
penekanan mesin sondir sudah mencapai maksimalnya atau dirasa telah mencapai
tanah keras, maka pengujian ini dapat dihentikan.
7. Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan ini adalah 2 minggu.

Foto contoh pelaksanaan tes Sondir


Laporan Hasil Sondir
Dari langkah kerja didapatkan nilai perlawanan konus pada kedalaman-kedalaman
tertentu, pemeriksaan kekuatan tanah dengan Sondir, menentukan tipe atau jenis pondasi
apa yang mau dipakai, menghitung daya dukung tanah asli, dan menentukan seberapa
dalam pondasi harus diletakkan nantinya ke dalam bentuk 1 buku atau laporan.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
6.

GALIAN UNTUK SELOKAN DRAINASE DAN SALURAN AIR


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
pekerjaan dilakukan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Lakukan penggalian dengan menggunakan excavator.
d. Kemudian menuangkan material hasil galian ke dalam dump truk untuk selanjutnya
membuangnya keluar lokasi.
e. Selanjutnya para pekerja merapikan hasil galian tersebut.

7.

SALURAN BERBENTUK U TIPE DS 1

8.

GALIAN BIASA
a. Sebelum kami mengerjakan pekerjaan galian biasa kami terlebih dahulu membuat
request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.
b. Semua peralatan dan kelengkapan untuk menggali dan mengangkut tanah hasil galian
disediakan terlebih dahulu.
c. Pelaksana Lapangan membawa gambar kerja untuk mengarahkan pada mandor yang
selanjutnya diteruskan kepada para pekerja agar dalam pelaksanaan ini tidak
melenceng dari gambar.
d. Galian dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket sesuai dengan
keperluan dan kondisi di lapangan.
e. Pastikan lokasi bebas untuk maneuver alat dan tidak diperkenankan orang terlalu
dekat.
f. Galian dikerjakan dengan hati-hati agar tidak tidak merusak konstruksi/struktur tanah
bawah yang digali.
g. Lakukan finishing akhir untuk persiapan dan trimming dengan menggunakan bucket
excavator agar hasil galian aman dan padat.
h. Untuk daerah yang curam buat trap untuk menghindari longsoran.
i. Pelaksana Lapangan selalu mengawasi para pekerja yang sedang berlangsung
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan efisien.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
j. Selama pekerjaan ini berlangsung buat dokumentasi dan selalu adakan pengecekan
terhadap dimensi galian biasa tersebut.

Contoh Gambar Metode Pelaksanaan Pekerjaan Galian Biasa

9.

GALIAN BATU
a. Sebelum kami mengerjakan pekerjaan galian biasa kami terlebih dahulu membuat
request dan diserahkan kepada direksi untuk disetujui.
b. Semua peralatan dan kelengkapan untuk menggali dan mengangkut batu hasil galian
disediakan terlebih dahulu.
c. Pelaksana Lapangan membawa gambar kerja untuk mengarahkan pada mandor yang
selanjutnya diteruskan kepada para pekerja agar dalam pelaksanaan ini tidak
melenceng dari gambar.
d. Galian dilakukan dengan menggunakan excavator ukuran bucket sesuai dengan
keperluan dan kondisi di lapangan.
e. Pastikan lokasi bebas untuk maneuver alat dan tidak diperkenankan orang terlalu
dekat.
f. Galian dikerjakan dengan hati-hati agar tidak tidak merusak konstruksi/struktur tanah
bawah yang digali.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
g. Lakukan finishing akhir untuk persiapan dan trimming dengan menggunakan bucket
excavator agar hasil galian aman dan padat.
h. Untuk daerah yang curam buat trap untuk menghindari longsoran.
i. Pelaksana Lapangan selalu mengawasi para pekerja yang sedang berlangsung
sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan cepat dan efisien.
j. Selama pekerjaan ini berlangsung buat dokumentasi dan selalu adakan pengecekan
terhadap dimensi galian biasa tersebut.
10.

GALIAN STRUKTUR DENGAN KEDALAMAN 0-2 METER

11.

GALIAN PERKERASAN BERASPAL TANPA COLD MILLING MACHINE


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
pekerjaan dilakukan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Menandai lapisan perkerasan yang telah mengalami kerusakan.
d. Kemudian membongkar lapisan perkerasan tersebut.
e. Hasil bongkaran dimuat ke dalam dump truk.
f. Lalu dump truk membuang hasil bongkaran tersebut keluar lokasi.

12.

TIMBUNAN BIASA DARI SUMBER GALIAN


a. Melakukan pekerjaan persiapan dan memastikan lokasi bebas air, kotoran dll serta
sudah dipadatkan.
b. Mengambil tanah dari sumber galian biasa dengan menggunakan Dump Truck.
c. Padatkan tanah yang telah dihampar dengan menggunakan Motor Greder dan cek
elevasi tanah tersebut agar tidak melenceng dari gambar kerja.
d. Lakukan opname pekerjaan antara surveyor dan foreman.

13.

TIMBUNAN PILIHAN DARI SUMBER GALIAN


a. Melakukan pekerjaan persiapan dan memastikan lokasi bebas air, kotoran dll serta
sudah dipadatkan.
b. Mengambil tanah dari sumber galian biasa dengan menggunakan Dump Truck.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
c. Padatkan tanah yang telah dihampar dengan menggunakan Motor Greder dan cek
elevasi tanah tersebut agar tidak melenceng dari gambar kerja.
d. Lakukan opname pekerjaan antara surveyor dan foreman.
14.

PENYIAPAN BADAN JALAN


Penyiapan badan jalan pada pekerjaan pelebaran jalan meliputi pekerjaan pembersihan,
pembentukan tanah dasar agar elevasinya sesuai degan yang ditunjukkan gambar rencana
atau sesuai dengan petunjuk direksi pekerjaan, dan termasuk pekerjaan pemadatan tanah
dasar. Tahapan pekerjaan penyiapan badan jalan yaitu:

Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang dapat menggangu pekerjaan seperti
semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material lainnya.

Pekerjaan galian yang diperlukan baik dengan menggunakan alat berat maupun
dengan cara manual untuk membentuk tanah dasar sesuai Gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi Pekerjaan

Pemadatan Tanah dasar dilakukan dengan menggunakan alat vibratory roleer atau
menggunakan COMBINATION VIBRATORY ROLLER pada daerah pelebaran yg
tidak terlalu luas atau tidak memungkinkan pengunaan vibratory roller.

Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan pemadatan adalah:


1. Pemadatan dilakukan segera setelah dilakukan penggalian.
2. Apabila diperlukan lakukan penyiraman terhadap material tanah dasar Untuk
mencapai kadar air optimum sehingga didapatkan kepadatan yang sesuai dengan
spesifikasi.
3. Kecepatan alat harus diperhatikan agar tidak membahayakan pengguna jalan
eksisting.
15.

LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Mencampur dan memuat agregat ke dalam dump truk.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
d. Dump truk menuju ke lokasi pekerjaan dan menghampar agregat dengan motor
greder.
e. Kemudian membasahi hamparan agregat dengan water tank sebelum dipadatkan
dengan tandem roller.
f. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan hamparan dengan
menggunakan alat bantu.
g. Pastikan spesifikasi sesuai dengan gambar rencana.
16.

LAPIS PONDASI AGREGAT KELAS B


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Mencampur dan memuat agregat ke dalam dump truk.
d. Dump truk menuju ke lokasi pekerjaan dan menghampar agregat dengan motor
greder.
e. Kemudian membasahi hamparan agregat dengan water tank sebelum dipadatkan
dengan tandem roller.
f. Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan hamparan dengan
menggunakan alat bantu.
g. Pastikan spesifikasi sesuai dengan gambar rencana.

17.

BETON MUTU SEDANG FC30 MPA (K-350)


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Bahan material yang digunakan semen, pasir, krikil dan air.
d. Dicampur dan diaduk menjadi beton dengan menggunakan concrete mixer.
e. Cor atau tuang beton kedalam bekisting yang telah disiapkan.
f. Untuk menjaga mutu beton, maka dilakukan curing agar kuat beton didapat sesuai
rencana.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
g. Selalu melakukan pengecekan pada saat proses pekerjaan, agar tidak lepas dari
perencanaan.
18.

BETON MUTU SEDANG FC20 MPA (K-250) TERDIRI ; BARRIER, TROTOAR,


STOPPER, PLAT INJAK, ABUTMENT, PILE CAP, WING WALL, BETON
PENGANGKUR GUARDRAIL, PONDASI SUMURAN, BOX
a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Bahan material yang digunakan semen, pasir, krikil dan air.
d. Dicampur dan diaduk menjadi beton dengan menggunakan concrete mixer.
e. Cor atau tuang beton kedalam bekisting yang telah disiapkan.
f. Untuk menjaga mutu beton, maka dilakukan curing agar kuat beton didapat sesuai
rencana.
g. Selalu melakukan pengecekan pada saat proses pekerjaan, agar tidak lepas dari
perencanaan.

19.

BETON MUTU RENDAH FC15 MPA (K-175) ABUTMENT UNTUK LANTAI


KERJA
a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Bahan material yang digunakan semen, pasir, krikil dan air.
d. Dicampur dan diaduk menjadi beton dengan menggunakan concrete mixer.
e. Cor atau tuang beton kedalam bekisting yang telah disiapkan.
f. Untuk menjaga mutu beton, maka dilakukan curing agar kuat beton didapat sesuai
rencana.
g. Selalu melakukan pengecekan pada saat proses pekerjaan, agar tidak lepas dari
perencanaan.

20.

BETON SIKLOP FC15 MPA (K-175) TERDIRI DARI BETON ISI K-175

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
21.

PENYEDIAAN UNIT PRACETAK GELAGAR TIPE 1 BENTANG 30 METER


(PEMASANGAN DAN POSTENSION SEGMENTAL)

22.

BETON DIAFRAGMA FC30 MPA TERMASUK PEKERJAAN PENEGANGAN


SETELAH PENGECORAN (POST TENSION)

23.

PELAT PRACETAK TERMASUK PEMASANGAN

24.

BAJA TULANGAN U 24 POLOS

25.

BAJA TULANGAN U 32 ULIR

26.

BAJA TULANGAN U 39 ULIR

27.

PENYEDIAAN BAJA STRUKTUR BJ 50 (TITIK LELEH 290 MPA)

28.

PENYEDIAAN BAJA STRUKTUR BJ 55 (TITIK LELEH 360 MPA) GIRDER


GELAGAR BAJA

29.

PEMASANGAN BAJA STRUKTUR BJ 55 (TITIK LELEH 290 MPA)

30.

PEMASANGAN BAJA STRUKTUR BJ 55 (TITIK LELEH 360 MPA)

31.

PONDASI CERUCUK PENYEDIAAN DAN PEMANCANGAN


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Ujung tiang kayu dipangkas berbentuk kerucut sedangkan bagian kepala tiang
dipotong sesuai dengan garis as pancang.
d. Pekerjaan dimulai dengan melakukan pengukuran untuk menentukan titik titik
pemancanngan.
e. Hasil pengukuran dituangkan dalam dan diajukan kepada konsultan supervise untuk
mendapatkan persetujuan.
f. Setelah mendapatkan persetujuan, pelaksanaan pemancangan dilakukan sesuai
dengan gambar konsultan yang disetujui konsultan supervisi.
g. Kayu yang sudah disiapkan, diangkat dan dipancang pada titik-titik pemancangan
yang telah ditentukan.
h. Selama pemancangan tetap dilaksanakan pengukuran untuk memonitor ketepatan
titik-titik pancang.
i. Selesai pemancangan, dilakukan pengukuran untuk menentukan elevasi puncak
tiang pancang.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
j. Tiang pancang ditandai dan dipotong/digergaji sesuai elevasi yang sudah ditentukan.
k. Pastikan mengambil gambar dokumentasi pada saat proses pekerjaan.
32.

PENYEDIAAN TIANG PANCANG BAJA PIPA BAJA DIAMETER 400 MM

33.

PEMANCANG TIANG PANCANG BAJA PIPA BAJA DIAMETER 400 MM

34.

DINDING SUMURAN SILINDER TERPASANG, DIAMETER 250 CM

35.

PENURUNAN DINDING SUMURAN SILINDER, DIAMETER 250 CM

36.

PASANGAN BATU
a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan peralatan kerja.
c. Gunakan bahan semen, pasir dan air.
d. Lalu campur dan aduk menjadi mortar dengan menggunakan alat bantu kerja.
e. Bersihkan batu dan basahi permukaannya sebelum dipasang.
f. Kemudian sejumlah pekerja menyelesaikan pekerjaan dan merapikan pasangan batu.
g. Jika di bawah pasangan ada pancang cerucuk galam maka pancang cerucuk galam
tersebut dipotong rapi untuk selanjutnya dikasih pasangan batu di atasnya.
h. Pasangan batu ditanam/digali untuk memperkuat pasangan dari pergeseran.
i. Pastikan mengambil gambar dokumentasi pada saat proses pekerjaan.

37.

EXPANSION JOINT TIPE RUBBER

38.

RUBBER JOINT

39.

SANDARAN (RAILING)

40.

PAPAN NAMA JEMBATAN

41.

PEMBONGKARAN PASANGAN BATU

42.

PEMBONGKARAN JEMBATAN KAYU

43.

PIPA DRAINASE BAJA DIAMETER 100 MM

44.

PIPA PENYALUR PVC

45.

MARKA JALAN TERMOPLASTIK


a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.

PT. BINA HARAPAN


METODE PELAKSANAAN
PEKERJAAN PEMBANGUNAN JEMBATAN RUAS JALAN TJ.
REDEP - TALISAYAN
b. Membersihkan permukaan jalan dari debu/kotoran.
c. Semprotkan cat dengan compressor di atas maal tripleks yang dipasang di permukaan
jalan.
d. Segera berikan glass bit setelah cat marka selesai disemprotkan.
46.

RAMBU JALAN TUNGGAL DENGAN PERMUKAAN PEMANTUL ENGINEER


GRADE

47.

RAMBU JALAN GANDA DENGAN PERMUKAAN PEMANTUL ENGINEER


GRADE

48.

REL PENGAMAN
a. Melakukan pekerjaan persiapan dengan mengecek lokasi bebas dari gangguan saat
proses pekerjaan.
b. Mempersiapkan alat kerja, material dan rel pengaman yang akan dipasang.
c. Menentukan titik-titik yang akan dipasang dengan rel pengaman.
d. Menggali titik-titik tersebut.
e. Memasang post tepat di titik-titik dengan cara memukul bagian atas sampe ke
kedalaman yang diperlukan agar posisi post tegak lurus.
f. Beri angkur di bagian yang ditanam dengan cara dilas sebelum melakukan
pengecoran.
g. Kemudian setel/pasang beam dengan cara membaut.
h. Lalu cor bagian dasar pondasi dengan urugan pasir.
i. Memasang bekisting pada bagian atas.
j. Menyiram lubang dengan air.
k. Pekerjaan finishing.
l. Pasang perlengkapan seperti reflector, tend kemudian mengelas baut-baut untuk
menghindari dari pencurian.

You might also like