Professional Documents
Culture Documents
Key words : Synthetic sweetener, food additional material, High Performance Liquid Chromatography
I. PENDAHULUAN
Pemanis
sintetis
bahan
tambahan
digunakan
pada
makanan
melalui
alimat,
proses
siklamat,
kimia,
seperti
aspartam,
dan
sakarin.
yang
ikutan
yang
pahit.
Rasa
pahit
tersebut
kemungkinan
besar
terkait
dalam
struktur
serta
*)
minuman
dan
makanan
kesehatan.
yang
bagaimanapun
email:Sibrahim@fa.itb.ac.id
rasa
tidak
pahitnya.
sanggup
menghilangkan
Rasa
pahit
Sudarmadji [2].
Sakarin.
Penggunaan
intensitas
kemanisan
Renwick [3].
sakarin
yang
tergantung
dikehendaki.
dari
Pada
Winarno [4].
Sakarin
diketahui
dapat
menimbulkan
penyakit
Menteri
diperbolehkan
jenis tikus
percobaan tersebut.
penelitian
Yayasan
Lembaga
Konsumen
jajanan
Republik
Indonesia
hanya
kadar
maksimum.
Untuk
dalam
Hasil
Kesehatan
yang
dijual
disekolah-sekolah
dan
0,06
ppm
untuk
siklamat.Melihat
terhadap
pemanis
sintetis
yang
makromolekul,
batas
kelompok-kelompok
maksimum
tetapi
berdasarkan
Peraturan
senyawa-senyawa
polifungsional
ionik,
yang
produkmemiliki
adalah
untuk
molekul
besar
dan
ion,
serta
mudah
memperoleh kembali.
dengan
mengambil
beberapa
sampel
diharapkan
mampu
untuk
mendeteksi
khususnya
di
kota
Bandung,
dengan
Panjang),
Bandung
Timur
yang
digunakan
adalah
menimbulkan
pengujian
dan
gangguan
pada
pengukuran.
saat
dilakukan
Praperlakuan
yang
preparasi
sampel,
pembuatan
larutan
sintetis
dalam
berbagai
sampel
dan
pengolahan data.
Survey
pasar
yang
diambil
digunakan
adalah
metode
dari
populasi
berdasarkan
Ultraviolet
Air-
Rancangan Sampling
pengambilan
sebanyak 0,5 ml; 1 ml; 1,5 ml; 2 ml; 2,5 ml; dan 3 ml
batas.
sampel
contoh
dilakukan
dengan
berdasarkan
pemilihan
subyek
Rancangan Analisis
Sampel
ditimbang
untuk
diencerkan
dengan
sampel
dilakukan
berdasarkan
pertimbangan peneliti.
(derajat
konfidensi)
yang
kepercayaan
pertimbangan
dan
menggunakan
sampel
dari
berbagai
daerah
dilakukan
Dimana :
menggunakan
kurva
baku
dengan
y=a
+ bx
Dimana
y = luas kurva
Peluang / probabilitas
B&A
Tingkat kepercayaan
Rata-rata penaksir
tp
x = konsentrasi sampel
dk = v = (n -
1)
Jumlah ulangan
Standar deviasi
(xi x)2 / n 1
dengan
Ws
Rancangan
percobaan
yang
dilakukan
dalam
tentang
besarnya
ukuran
populasi
dilakukan
preparasi
terlebih
dahulu.
penyumbatan
pada
saat
pada
dilakukan
kolom
dan
pengujian
dan
dan
melakukan
penyaringan
dengan
es kelapa
panjang gelombang.
Kondisi optimum yang diperoleh dari penelitian ini
untuk sakarin dan siklamat adalah komposisi fase
metanol -
akan
menurun
dengan
meningkatnya
aspartam
akan
ditentukan
dengan
cara
Tabel 1
Batas Deteksi dan Batas Kuantisasi Sakarin, Siklamat
dan Aspartam
Larutan Baku
Standar
Sakarin
Siklamat
Aspartam
Batas Deteksi
0,76 g/ml
0,44 mg/ml
2,36 g/ml
Batas
Kuantisasi
2,52 g/ml
1,45 mg/ml
7,87 g/ml
sampel
yang
dapat
dideteksi
tapi
tidak
perlu
saat
mengoperasikan
suatu
instrumen,
kuantisasi merupakan
analit.
Conference
on
Harmonization
ditentukan
b. Dapat dihitung langsung tanpa mengetahui data
kalibrasi atau kurva baku (kurva antara sinyal
Sintetis
Pada
Siklamat
Aspartam
Sampel
Luas Kurva
Kadar (ppm)
Luas Kurva
Kadar (ppm)
Luas Kurva
Kadar (ppm)
Bandung Utara
701005
289
Bandung Timur
681669
281
Bandung Selatan
653466
270
Bandung Barat
631302
261
Bandung Tengah
604055
250
Rata-rata
270,2
Batas kepercayaan
250,96
289,44
Tabel 3
Analisis Pemanis Sintetis Pada Sampel Manisan
Sakarin
Sampel
Luas Kurva
Siklamat
Kadar (ppm)
Luas
Aspartam
Kadar (ppm)
Luas Kurva
Kadar (ppm)
Kurva
Bandung Utara
199198
17,08
Bandung Timur
184910
15,90
Bandung Selatan
187908
16,17
Bandung Barat
194776
16,44
Bandung Tengah
194808
16,72
Rata-rata
Batas kepercayaan
16,46
15,88
17,04
Tabel 4
Analisis Pemanis Sintetis Pada Sampel Cincau
Sampel
Sakarin
Siklamat
Luas Kurva Kadar (ppm) Luas Kurva
Kadar
Bandung Utara
121526
27,41
(ppm)
-
Bandung Timur
116680
26,26
Bandung Selatan
181006
39,39
Bandung Barat
115748
26,03
Bandung Tengah
262732
55,74
Rata-rata
34,97
Aspartam
Luas Kurva Kadar (ppm)
Batas kepercayaan
18,98
50,96
Tabel 5
Analisis Pemanis Sintetis Pada Sampel Sirup
Sampel
Bandung Utara
Bandung Timur
Bandung Selatan
Bandung Barat
Bandung Tengah
Rata-rata
Batas kepercayaan
Sakarin
Luas Kurva Kadar (ppm)
-
Siklamat
Luas Kurva
Kadar (ppm)
464427
113
387764
94
413633
100
337581
81
362838
88
95,2
80,08 110,32
Aspartam
Luas Kurva
Kadar (ppm)
-
Tabel 6
Analisis Pemanis Sintetis Pada Sampel Es Kelapa Muda
Sampel
Bandung Utara
Bandung Timur
Bandung Selatan
Bandung Barat
Bandung Tengah
Rata-rata
Batas kepercayaan
Sakarin
Luas Kurva Kadar (ppm)
-
Siklamat
Luas Kurva
Kadar (ppm)
376577
36
352545
34
385699
37
394499
38
388640
37
36,4
34,51 38,29
Aspartam
Luas Kurva
Kadar (ppm)
-
4.4.2 Pembahasan
1. Sakarin
dengan konsentrasi
lain
selalu
seperti
siklamat
atau
aspartam.
Hal
ini
jenis
Pemerintah
bahan
Indonesia
makanan
dan
minuman.
mengeluarkan
peraturan
tahun
sakarin [11].
1960.
Campuran
yang
biasa
digunakan
maksimum
sakarin
per
hari
yaitu
penggunaannya
tetapi
di
Indonesia
2. Siklamat
Berdasarkan dari hasil analisis sampel sirup dengan
konsentrasi rata-rata 95,2 ppm, dan sampel es kelapa
muda
dengan
konsentrasi
rata-rata
36,4
ppm
Mengingat
bahaya
yang
dapat
(Sudarmadji,
badan.
11 mg/kg
1982).Ca-siklamat
Na-siklamat.
Data
kurang
stabilitas
manis
siklamat
(WHO)
telah
menetapkan
batas
tahun [11].
eningkatnya konsentrasi siklamat dalam larutan akan
menurunkan nilai rasa manis relatif dari siklamat.
Hasil
yang
menggunakan
terbaik
biasanya
kombinasi
diperoleh
siklamat
dan
dengan
sakarin.
3. Aspartam
Berdasarkan hasil analisis semua sampel tidak
mengandung pemanis sintetis aspartam dan batas
maksimum
penggunaan
aspartam
yang
telah
yaitu
orang
yang
mempunyai
kelainan
dalam
membatasi
pemasukan
fenilalanin,bukan
jumlah
fenilketonuria
fenilalanin
dapat
pada
menyebabkan
penderita
terjadinya
asam fenilpiruvat
tidak
ditemukan
adanya
efek
yang
250 C.
merugikan.
diabetes
mellitus
karena
tidak
menimbulkan
250 C.
[4]
terdapat pada sampel sirup dengan kadar ratarata 95,2 ppm, dan pada sampel es kelapa muda
[5]
Singgih,
Daryono
Hadi,
Rahmana
Bandung.
[6]
[7]
5.2 Saran
mencantumkan
Bandung.
[8]
pemanis
Winarno,
F.G.,
(1994),
hatikan
penggunaan
Tambahan
Larry,
A.,
Michael
Davidson,
P.,
13