You are on page 1of 3

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI EKSPERIMEN

Riviewer
Nama Jurnal
Peneliti
Tahun
Volume, No. Hal
Judul
Penerbit
Akses
Jenis Penelitian
Dasar Teori

Meisza Adilla Herssy (12013227), Desta Israwanda (12013238), Rizki


Nurmalasari (12013257), Ifa Lisnawati (12013270), Fakhrunnisa
(12013287)
J. Pediatr. Psychol-St.
Sara M. St. George, MA, Dawn K. Wilson, PHD, Hannah G. Lawman,
MA, and M. Lee Van Horn, PHD
2013
38 No.4
Weight Status as a Moderator of the Relationship Between
Motivation, Emotional Social Support, and Physical
Activity in Underserved Adolescents
Published by Oxford University Press on behalf of the Society of
Pediatric Psychology.
True experimental design
Adolescents from underserved backgrounds (low-income,
ethnic minority) have among the highest rates of obesity
(Ogden, Carroll, Kit, & Flegal, 2012). Although engaging
in physical activity (PA) has been shown to improve various
pediatric outcomes (Janssen & LeBlanc, 2010), <10% of
adolescents engage in 60 min of daily moderate-to-vigorous
PA (MVPA) (Troiano et al., 2008). Low income, ethnic
minority, and youth with a higher weight status are also
less active than those of a higher income, nonminority, or a
lower weight status (Delva, Johnston, & OMalley, 2007;
Janssen et al., 2005). Because psychosocial variables
such as motivation and emotional social support
(i.e., esteem-enhancing support) have been associated
with sustained PA behavior (Teixeira, Carraca, Markland,
Silva, & Ryanet al., 2012), developing a better
understanding of these factors in underserved youth is essential
to the promotion of PA, prevention of obesity, and
overall decrease in health disparities. This study examined
the relationship between motivation (controlled, autonomous,
regulatory), emotional support (parents, peers),
and MVPA by weight status in a sample of primarily
African American sixth graders to determine how these
variables may be more effectively integrated into obesity
treatment and prevention efforts. Motivational frameworks (e.g., Self
Determination
Theory [SDT; Ryan & Deci, 2000]) have been used to
understand youth PA behavior (Motl, 2007). According
to SDT, motivation rests along a continuum ranging from
extrinsic, or more controlled forms of motivation (i.e.,
engaging in a behavior to satisfy external demands), to intrinsic,
or more autonomous forms of motivation. engaging in a behavior for its
inherent satisfaction).
Experiencing inherent satisfaction from engaging in PA
may also be linked with increased regulatory motivation
or a willingness to incorporate PA it into ones daily routine
(Wilson et al., 2002, 2005). Although autonomous and

regulatory motivation are both forms of intrinsic motivation,


regulatory motivation additionally reflects ongoing
behavioral regulation of PA. Overall, SDT suggests intrinsically
motivated behavior changes will be sustained longer
than those driven by extrinsic factors (Ryan & Deci, 2000).
Furthermore, social factors, such as emotional support
create the context for facilitating intrinsic motivation by
supporting an individuals needs for autonomy (feeling of
choice and control), competence (feeling one has the skills
to engage in a behavior), and belongingness (feeling
valued). Although a well-documented positive relationship
exists between motivation and youth PA participation
(Cox, Smith, & Williams, 2008; Lawman, Wilson, Van
Horn, Resnicow, & Kitzman-Ulrich, 2011; Wilson, Mack,
& Grattan, 2008), this relationship has not been examined
by weight status in underserved youth.
Hipotesa

Adanya hubungan antara bagaimana motivasi dan dukungan sosial


dapat memprediksi secara berbeda MVPA anak muda yang tidak
terpenuhi kebutuhannya dari berbagai tingkatan berat badan.

Metode
Subyek

pretest-posttest control group design.


Siswa kelas 6 sd yang telah memenuhi syarat pengukuran baseline.
Partisipan diambil dari klasifikasi sekolah yang tidak terlayani, mereka
dapat berpartisipasi ketika memenuhi persyaratan yaitu mereka
sedang menempuh kelas 6 sd, diijinkan oleh orangtua, setuju sebagai
partisipan, dan dapat menjalani proses penelitian dan follow up selama
6 bulan. Mereka tidak bisa menjadi partisipan apabila mereka memiliki
kondisi medis yang tidak memungkin dalam melakukan physical
activity di penelitian tersebut dan gangguan psikiatrik.
Variabel Independen : Motivation, Emotional Social Support, and
Physical, Activity in Underserved Adolescents
Variabel Dependen : Weight Status

Variabel Penelitian

Jalannya
Eksperimen

Hasil

Pembahasan

1. Sebelum dilakukan randomisasi, tim mengumpulkan data-data


yang diperlukan seperti berat badan, lingkar pinggang, tinggi
badan, survey psikososial, demografi, dan dilakukan
pengukuran selama 7 hari menggunakan accelerometer untuk
mengukur MVPA. Semua partisipan yang telah memenuhi
pengukuran baseline diberikan hadiah berupa insentif kartu
seharga $5.
2. Jadi dilakukan pengukuran menggunakan beberapa alat ukur
antara lain anthropometric measures, motivational factors
realted to PA, controlled and autonomous motivation for PA,
regulatory motivation for PA, parents and peer emotional
support for PA and moderate vigorous PA.
Hasil penelitian ini adalah mengetahui apakah ada interkasi antara
faktor motivasional
dengan tingkat berat badan remaja yang akan
memprediksi MVPA. Sedangkan, untuk dukungan sosial dari orang tua
dan peers group tidak berhubungan.
Kekurangan: Kelebihan:Penelitian ini adalah dengan alat yang banyak peneliti

Kesimpulan

mampu memberi penjelaskan yang dapat lebih membuat pembaca


mudah memahami jalannya penelitian dan pembaca dapat
menyimpulkan hasil dari penelitian tersebut.
Saran : Untuk penelitian selanjutnya, faktor sosial kontekstual dapat
berperan sebagai pencegahan dan treatment obesitas pada anak.
Sedangkan untuk penelitian yang lebih luas hubungan faktor-faktor
lingkungan dapat diasosiasikan dengan perilaku Aktivitas fisik (PA)
dalam jangka panjang dapat dijadikan acuan untuk penelitian
selanjutnya pada anak-anak etnis minoritas yang berpenghasilan
rendah dan mengalami obesitas atau kelebihan berat badan.
Dibutuhkan pemahaman yang lebih baik mengapa motivasi tidak
berhubungan dengan MVPA. Anak muda yang tidak terpenuhi
kebutuhannya yang mempunyai kelebihan berat badan (obesitas).
Treatment lebih lanjut untuk anak muda yang tidak terpenuhi
kebutuhannya, mungkin memerlukan untuk merubah motivasi ke
faktor-faktor lingkungan yang terkait untuk perubahan perilaku jangka
panjang.

You might also like