You are on page 1of 18

PT ASTRA HONDA MOTOR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Manajemen Sistem Informasi

Oleh :
Agam Ibnu Naufaldy
Dana Intansatari
Fadhel Mochamad
M. Raynaldi
Rahman Wahyu Wijoyo

/ 1201132313
/ 1201130240
/ 1201130327
/ 1201130335
/ 1201130264

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN BISNIS


TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
TELKOM UNIVERSITY
2015

A. PREPARATION EFFORT
1. Sejarah
PT Astra Honda Motor (AHM) merupakan pelopor industri sepeda motor di
Indonesia. Didirikan pada 11 Juni 1971 dengan nama awal PT Federal Motor. Saat

itu, PT Federal Motor hanya merakit, sedangkan komponennya diimpor dari Jepang
dalam bentuk CKD (completely knock down).
Tipe sepeda motor yang pertama kali di produksi Honda adalah tipe bisnis, S
90 Z bermesin 4 tak dengan kapasitas 90cc. Jumlah produksi pada tahun pertama
selama satu tahun hanya 1500 unit, namun melonjak menjadi sekitar 30 ribu pada
tahun dan terus berkembang hingga saat ini. Sepeda motor terus berkembang dan
menjadi salah satu moda transportasi andalan di Indonesia.
Kebijakan pemerintah dalam hal lokalisasi komponen otomotif mendorong PT
Federal Motor memproduksi berbagai komponen sepeda motor Honda tahun 2001 di
dalam negeri melalui beberapa anak perusahaan, diantaranya PT Honda Federal
(1974) yang memproduksi komponen-komponen dasar sepeda motor Honda seperti
rangka, roda, knalpot dan sebagainya, PT Showa Manufacturing Indonesia (1979)
yang khusus memproduksi peredam kejut, PT Honda Astra Engine Manufacturing
(1984) yang memproduksi mesin sepeda motor serta PT Federal Izumi Mfg.(1990)
yang khusus memproduksi piston.
Seiring dengan perkembangan kondisi ekonomi serta tumbuhnya pasar sepeda
motor terjadi perubahan komposisi kepemilikan saham di pabrikan sepeda motor
Honda ini. Pada tahun 2001 PT Federal Motor dan beberapa anak perusahaan di
merger menjadi satu dengan nama PT Astra Honda Motor, yang komposisi
kepemilikan sahamnya menjadi 50% milik PT Astra International Tbk dan 50% milik
Honda Motor Co. Japan.
Saat ini PT Astra Honda Motor memiliki 4 fasilitas pabrik perakitan, pabrik
pertama berlokasi Sunter, Jakarta Utara yang juga berfungsi sebagai kantor pusat.
Pabrik ke dua berlokasi di Pegangsaan Dua, Kelapa Gading. Pabrik ke 3 berlokasi di
kawasan MM 2100 Cikarang Barat, Bekasi. Pabrik ke 4 berlokasi di Karawang.
Pabrik ke 4 ini merupakan fasilitas pabrik perakitan terbaru yang mulai beroperasi
sejak tahun 2014.
Dengan keseluruhan fasilitas ini PT Astra Honda Motor saat ini memiliki
kapasitas produksi 5.3 juta unit sepeda motor per-tahunnya, untuk permintaan pasar
sepeda motor di Indonesia yang terus meningkat. Salah satu puncak prestasi yang
berhasil diraih PT Astra Honda Motor adalah pencapaian produksi ke 40 juta pada
tahun 2013. Prestasi ini merupakan prestasi pertama yang yang berhasil diraih oleh
industri sepeda motor di Indonesia bahkan untuk tingkat ASEAN.
Guna menunjang kebutuhan serta kepuasan pelanggan sepeda motor Honda,
saat ini PT Astra Honda Motor di dukung oleh 1.800 showroom penjualan, 3.600
layanan service atau bengkel AHASS (Astra Honda Authorized Service Station),

serta 7.550 gerai suku cadang, yang siap melayani jutaan penggunaan sepeda motor
Honda di seluruh Indonesia. Industri sepeda motor saat ini merupakan suatu industri
yang besar di Indonesia. Karyawan PT Astra Honda Motor saja saat ini berjumlah
sekitar 20.000 orang, ditambah ratusan vendor dan supplier serta ribuan jaringan
lainnya, yang kesemuanya ini memberikan dampak ekonomi berantai yang luar biasa.
Keseluruhan rantai ekonomi tersebut diperkirakan dapat memberikan kesempatan
kerja kepada sekitar setengah juta orang. PT Astra Honda Motor akan terus berkarya
menghasilkan sarana transportasi roda 2 yang menyenangkan, aman dan ekonomis
sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat Indonesia.
2. Visi dan Misi
PT Astra Honda Motor, perusahaan yang menjalankan fungsi produksi,
penjualan dan pelayanan purna jual yang lengkap untuk kepuasan pelanggan dan
memiliki:
- Visi : Menjadi pemimpin pasar sepeda motor di Indonesia dengan cara
merealisasikan mimpi dan menciptakan kegembiraan para pelanggan serta
-

berkontribusi bagi masyarakat Indonesia.


Misi : Menciptakan solusi mobilitas bagi masyarakat Indonesia dengan produk
dan layanan terbaik.

3. Struktur Organisasi
PT. Astra Honda Motor (AHM) memiliki struktur organisasi fungsional yang
dipimpin oleh seorang President Director yang dibantu oleh Vice President Director
yang membawahi empat orang Directorat, yaitu : Production Engineering &
Procurment Directortorat, Finance Directorat, Marketing Directorat dan HR General
Affair (GA) & Information Technologi (IT) Directorat. Dimana masing-masing
Directorat membawahi beberapa Divisi yang dikepalai oleh kepala Divisi. Jadi total
Director ada delapan.
Tugas dan fungsi seorang President Director pada PT. Astra Honda Motor
(AHM) adalah pemegang kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab penuh
pada perusahaan. Untuk tugasnya berupa :
a. Menetapkan strategi, tujuan dan kebijaksanaan pengembangan perusahaan,
b. Menyiapkan rencana dan anggaran kerja tahunan perusahaan,
c. Menetapkan anggaran permodalan dan aliran kas serta keuangan
perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab seorang Vice Director adalah :
a. Membantu dan memberi saran kepada pimpinan perusahaan,
b. Bertanggung jawab atas apa yang dilakukan oleh Managing Director.

Tugas dan tanggung jawab pada bagian Managing Director adalah :


Membantu dan memberikan saran serta nasihat kepada Vice President Director
dan bertanggung jawab atas rencana kerja perusahaan untuk mencapai
peningkatan keuntungan perusahaan.
Tugas pada Production Engineering & Procurement Director adalah :
a. Bertanggung jawab atas pengendalian dan mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktivitas produksi yang telah dijalankan sesuai dengan
ketentuan dan prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
b. Bertanggung jawab atas pengendalian dan mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktivitas yang menyangkut perawatan mesin, operasi
pabrik, dan perawatan seluruh bangunan perusahaan.
Production Planning Control Division pada PT. Astra Honda Motor (AHM)
membawahi beberapa departement dan memiliki tugas berupa :
1. Bertanggung jawab atas pengendalian dan mengkoordinasikan secara
langsung seluruh aktivitas pergudangan serta mengarahkan fungsi-fungsi
pengendalian mutu terhadap seluruh barang yang masuk,
2. Bertanggung jawab atas perencanaan umum seluruh kebutuhan barang yang
akan diperlukan.

Tugas untuk bagian Logistic Department adalah :


a. Mengontrol pesanan barang untuk menunjang kebutuhan produksi
b. Mengontrol semua kegiatan yang ada pada bagian logistik
Tugas untuk bagian Production Control Department adalah :
a. Merencanakan dan mengontrol proses produksi sesuai dengan yang
direncanakan,
b. Menerima pesanan barang yang diberikan dari manajer marketing,
c. Menyiapkan bahan baku untuk produksi serta menjaga persidiaan bahan
baku untuk produksi selanjutnya,
d. Menjadwalkan pengiriman produk akhir kepada konsumen.
Tugas untuk Quality Technology Division adalah :
Bertanggung jawab mengkoordinasikan secara langsung aktivitas yang
berkaitan dengan kebijaksanaan tentang Quality Control seluruh produk.
Tugas untuk Engineering Division adalah :

a. Bertanggung jawab atas kelancaran mesin-mesin produksi serta jumlah yang


dikeluarkan oleh setiap mesin produksi
b. Memelihara serta mengendalikan jalannya mesin-mesin produksi yang
digunakan perusahaan.
Tugas untuk bagian Purchase Control Divison adalah :
Mengendalikan serta mengkoordinir secara langsung aktivitas pembelian rutin
yang berupa aktivitas pembelian bahan baku.
Tugas untuk Finance Director adalah :
a. Membantu memberikan pertimbangan kepada General Manager dalam
melaksanakan pengambilan keputusan mengenai hasil laporan keuangan
perusahaan,
b. Mengkoordinir dan mengendalikan masalah-masalah keuangan yang
dialami perusahaan.
Tugas untuk Marketing Director adalah :
a. Merencanakan dan menyelenggarakan semua kegiatan pengembangan
sistem produksi yang bertitik tolak pada strategi pengembangan yang telah
ditetapkan,
b. Menetapkan standar mutu produksi terhadap barang yang telah diluncurkan
ke pasaran dan menyusun strategi pengembangan perusahaan.
Tugas untuk seorang HR, GA, & it Director adalah :
Bertanggung jawab atas kinerja para karyawan dan memeriksa hasil kemajuan
para karyawan sesuai posisi masing-masing.
4. Pembagian Waktu Kerja Karyawan PT. Astra Honda Motor (AHM)
Tidak berbeda dengan perusahaan lain, PT. Astra Honda Motor (AHM)
mempunyai pembagian waktu kerja yang hampir sama. Berikut adalah pembagian
waktu kerja karyawan PT. Astra Honda Motor (AHM) :
Waktu kerja efektif (hari senin jumat)
Kantor : 07.30 16.30
Pabrik :
- shift I : 07.00 16.00
- shift II : 16.00 24.00
- shift III : 24.00 07.00
Pada saat karyawan akan mulai bekerja, diwajibkan untuk melakukan absensi
dengan cara memasukkan kartu absensi ke dalam mesin yang telah tersedia sebagai

bukti karyawan telah hadir di tempat kerja dan siap memulai pekerjaannya. Pada saat
akan meninggalkan tempat kerja pun, karyawan diwajibkan untuk melakukan hal
yang sama. Ini bertujuan untuk melihat sejauh mana karyawan bisa berdisiplin dengan
waktu. Karena di PT. Astra Honda Motor (AHM) setiap bulannya ada pemilihan
karyawan teladan, yang salah satu syarat utamanya adalah karyawan tersebut harus
bisa berdisiplin dengan waktu.
B. DEFINITION AND SOLUTION EFFORT
1. DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
a. Masalah 1
Fenomena
: Tingkat keterampilan SDM dalam layanan perbaikan masing
masing dealer Honda di daerah bandung berbeda.

Tingkat Keterampilan Dealer Daerah Bandung Tahun 2014


6
5
4
3
2
1
0

Tingkat Keterampilan Dealer Daerah Bandung Tahun 2014

Masalah

: Mengapa tingkat keterampilan SDM dalam layanan perbaikan

masing-masing dealer Honda di daerah berbeda?


Penyebab
: Proses perekrutan,seleksi dan pelatihan tidak berjalan dengan
baik.
Solusi

: Lebih selektif dalam menseleksi SDM baru dan selanjutnya

SDM yang baru atau lama diberi program pelatihan dan pengembangan sesuai
dengan standar operasional PT. Astra Honda Motor. Pelatihan dan Pengembangan
tersebut bertujuan untuk :
1. Peningkatan produktivitas kerja
2. Meningkatkan semangat kerja dan komitmen

3. Peningkatan loyalitas karyawan terhadap PT. Astra Honda Motor


4. Memperbesar rasa percaya diri
5. Menigkatkan kepuasan kerja
6. Meningkatkan pengakuan atas kemampuan individu
7. Mengurangi ketakutan dalam menghadapi masalah konsumen.
Dengan program tersebut maka kualitas / tingkat kemampuan SDM dalam
layanan perbaikan akan sama rata di masing-masing dealer Honda.
b. Masalah 2
Fenomena

: Sekitar dua ribu karyawan PT Astra Honda Motor menuntut

tunjangan akhir tahun sebanyak enam kali gaji per bulan.


Masalah

: Mengapa karyawan PT Astra Honda Motor menuntut

tunjangan akhir tahun sebanyak enam kali gaji per bulan?


Penyebab

: Perusahaan telah memproduksi sepeda motor dua kali lipat

dibandingkan tahun lalu. Ketika hanya memproduksi 488 ribu unit sepeda motor
pada 2000, para karyawan mendapatkan tunjangan akhir tahun sebanyak empat
kali gaji ,sedangkan tahun ini Honda telah memproduksi 940 ribu unit sepeda
motor.

Skala Tunjangan Gaji Berdasarkan Tingkat Produksi


1000000
900000
800000
700000
600000
500000
400000
300000
200000
100000
0
3.4

Solusi

3.5

3.6

3.7

3.8

3.9

: PT. Astra Honda Motor harus bertindak bijaksana dan adil

menyesuaikan jumlah produksi dengan gaji yang seimbang sesuai dengan tingkat
produktifitas karyawan agar kesejahteraan mereka terjamin sehingga loyalitas
karyawan semakin meningkat dan terjalin kerjasama yang baik.

4.1

2. DEPARTEMEN KEUANGAN
a. Masalah 1
Fenomena

: Transformasi federal oil ke AHM. Faktor eksternal yang

menuntut kami harus bertransformasi adalah adanya perubahan pada tahun 20092010 sehingga Federal Motor berubah menjadi AHM. Sesaat setelah itu, AHM
merilis oli (merek) sendiri dengan nama AHM Oil. Sedangkan faktor internalnya
adalah terlalu nyamannya kami sebagai pemain monopoli di mana pada waktu itu
kami memiliki pasar yang sudah pasti: 100% OEM oli untuk AHM. Kenyamanan
itu jelas membentuk mentalitas perusahaan di mana kami hanya sebagai tukang
jahit, bukan produsen yang mengedepankan pemasaran, branding, penjualan, dll.
Desakan perubahan juga terjadi ketika tahun 2011 di mana saat grup holding,
MPM, masuk ke lantai bursa, maka ada himbauan dari para pemegang saham
untuk melakukan transformasi.
Masalah

: Apakah transformasi ini layak untuk dilanjutkan atau tidak?

Penyebab

: Karena Kenyamanan itu jelas membentuk mentalitas

perusahaan di mana kami hanya sebagai tukang jahit, bukan produsen yang
mengedepankan pemasaran, branding, penjualan, dll. Desakan perubahan juga
terjadi ketika tahun 2011 di mana saat grup holding, MPM, masuk ke lantai
bursa, maka ada himbauan dari para pemegang saham untuk melakukan
transformasi.

Penjualan botol/hari
450,000
400,000
350,000
300,000
250,000
200,000
150,000
100,000
50,000
0
2010

2011

2012

2013

Penjualan botol/hari

Solusi

: Selama transformasi berlangsung (2010-2014), sales volume

tumbuh 10% dari pertumbuhan populasi sepeda motor. Produksi naik dari
312.000 botol per hari, menjadi 384.000 botol per hari atau naik 21%.
Pertumbuhan revenue (revenue growth) sebesar 14%, 22% growth in GP margin,
serta NPAT growth sebesar 27%.Bentuk keberhasilan transformasi dari sisi nonfinancial aspek adalah penghargaan dari beberapa lembaga seperti TOP Brand
Award, WOW Brand Aw
ard, Product Quality Award, hingga Employer of Choice Award oleh Hay Group.
Maka dapat disimpulkan adanya transformasi ini sangat memberikan dampak,
dan layak untuk diteruskan tanpa harus turning around strateginya.
b. Masalah 2
Fenomena

: Setelah sukses mengekspor mobil murah ramah lingkungan

(LCGC) ke Filipina, kali ini grup Astra bakal melanjutkan pundi ekspornya
melalui PT Astra Honda Motor (AHM) dengan menjual sepeda motor ke negara
tersebut. AHM menargetkan ekspor hingga 50 ribu unit per tahun mulai 2015.
Masalah

: Bagaimana cara PT AHM untuk meningkatkan investasi

saham ASII?
Penyebab

: PT Astra International Tbk ingin meningkatkan investasi

saham ASII melalui PT Astra Honda Motor dengan cara ekspor sepeda motor ke
Filiphina.

2014

Data didapat dari : http://ringpiston.com/2014/11/18/report-9-bulan-astrahonda-motor/


Solusi

: PT AHM harus memanfaatkan pabrik yang baru dibangun di

kawasan karawang secara efektif dan efisien sesuai dengan target investasi
perusahaan. Produksi pada pabrik ini difokuskan untuk ekspor ke Filiphina
dengan memaksimalkan kapasitas produksi sebesar 1,1 juta unit per
tahun. Sehingga adanya ekspor ini dapat meningkatkan saham ASII.

3. DEPARTEMEN OPERASIONAL
a. Masalah 1
Fenomena
: Supplier dalam melakukan pengiriman material ke bagian part
preparation I sering mengalami antrian pelayanan proses pembongkaran dan
penerimaan material (proses unloading) pada waktu-waktu tertentu. Dalam hal ini
distribusi kedatangan supplier dapat diasumsikan menyerupai distribusi
eksponensial. Permasalahan tersebut menjadi semakin kompleks dengan adanya

keterbatasan handling equipment (dock, forklift, hand pallet) dan pemeriksa


barang yang melayani proses unloading. Secara umum adanya antrian dan
penundaan dalam melakukan proses unloading.
Masalah

: Bagaimana cara manajemen operasional mengatur jadwal

untuk menghindari adanya antrian dan penundaan dalam melakukan proses


unloading?

Rata-Rata Jumlah Antrian


6
5
4
3
2
1
0

Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D Supplier E Supplier F Supplier G Supplier H


Rata-rata banyaknya antrian(kali)

Penyebab

: Hal tersebut terjadi akibat kedatangan supplier yang tidak

teratur.
Solusi

: Solusi dengan cara penjadwalan kedatangan supplier dengan

kriteria optimasi minimasi total waktu penyelesaian (makespan) seluruh proses


unloading untuk semua supplier. Selain itu perlunya perhatian terhadap integrasi
penjadwalan antar masing-masing part preparation. Hal ini untuk mengatasi
permasalahan pengiriman material pada beberapa part preparation sekaligus
dengan supplier yang sama.
b. Masalah 2
Fenomena

: Menyusun jadwal kedatangan supplier dengan pertimbangan

keterbatasan sumber daya di bagian penerimaan material.


Masalah

: Mengapa jadwal kedatangan supplier harus disusun dengan

pertimbangan secara matang ?

Penyebab

: Sering terjadinya penyimpangan tingkat persediaan material

untuk mengamankan kelancaran produksi (stock level) akibat keterlambatan


kedatangan supplier.

Total Keterlambatan (kali) di tahun 2014


9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

Supplier A Supplier B Supplier C Supplier D Supplier E Supplier F Supplier G Supplier H


Keterlambatan(kali)

Solusi

: Supplier bersedia mengikuti jadwal kedatangan yang dibuat

oleh perusahaan.dan juga Kontrol pengawasan terhadap pengiriman material dari


supplier harus ditingkatkan.

4. DEPARTEMEN PEMASARAN
a. Masalah 1
Fenomena
: Persaingan motor sport premium makin ketat. Pasalnya, PT
Astra Honda Motor (AHM) secara resmi meluncurkan sepeda motor sport
premium, Honda CBR250R seharga Rp 39,9 juta/unit. Produk anyar ini
ditargetkan AHM sebanyak 10.000 unit per bulan.Namun penjualan dalam
produk ini masih jauh tertinggal dari perusahaan lawan.
Masalah
: Bagaimana cara manajer pemasaran dalam menghadapi
persaingan untuk memenangkan pasar?
Penyebab
: Adanya persaingan antara perusahaan otomotif dalam sektor
motor sport premium.

Data didapatkan dari : http://mivecblog.com/2014/10/09/penjualan-yamahar25-terus-merangkak-naik-ninja-250fi-malah-merosot/


Solusi : Perusahaan harus bisa menggandeng konsumen untuk dapat
meningkatkan penjualan. Branding image sangat dibutuhkan agar dapat
meningkatkan penjualan. Contohnya perusahaan dapat menggunakan cara
branding dengan melakukan sponsor terhadap tim Repsol Honda melalui
penggunaan image One Heart dan Satu Hati. MotoGP merupakan simbol puncak
prestasi balap dunia dan telah menjadi inspirasi para pembalap untuk bertanding
di ajang bergengsi ini. Kehadiran tiga pembalap MotoGP yang tergabung dalam
tim Repsol Honda (Dani Pedrosa, Casey Stoner dan Andre Dovizioso dalam
peluncuran Honda CBR250R di Indonesia diharapkan dapat memberi semangat
dan inspirasi bagi pembalap Honda Indonesia dalam meraih mimpi bertanding
diajang bergengsi ini. Dari sinilah, nantinya perusahaan akan menarik perhatian
para konsumen untuk memilih produk CBR250R ini yang nantinya akan
menaikkan penjualan produk ini dan dapat memenangkan pasar.
b. Masalah 2
Fenomena

: PT Astra Honda Motor memperkirakan raihan penjualan

domestik tahun ini bakal berat mengulang kesuksesan tahun lalu yang mencapai
5,05 juta unit, dikarenakan melemahnya daya beli masyarakat.
Menjejaki awal tahun ini, pelaku industri sepeda motor di Tanah Air menghadapi
problem pelik. Alhasil, situasi pelik ini mengancam target penjualan yang telah
ditetapkan jauh-jauh hari. Sebagaimana, misal, PT Astra Honda Motor (AHM)

yang mematok penjualann tahun ini meningkat tipis dari 5,055 juta unit pada
tahun lalu menjadi sekitar 5,1 juta unit hingga 5,3 juta unit.
Masalah

: Bagaimana cara meningkatkan daya beli masyarakat kembali?

Penyebab

: Hal itu dikarenakan terdapat indikator makro ekonomi

terutama merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika dianggap memacu
biaya produksi. Bahan baku komponen maupun produk masih mengandalkan
material impor.

Penjualan Sepeda Motor tahun 2013 dan 2014 (unit)


6,000,000
5,000,000
4,000,000
3,000,000
2,000,000
1,000,000
0

Honda

Kawasaki
2013

Suzuki

Yamaha

2014

Market Share Penjualan Honda Tahun 2014

Bebek

Sport

Skutik

Data didapatkan dari : http://prasetyo676.com/2015/01/12/data-aisi-penjualansepeda-motor-tahun-2014-honda-semakin-dominan-kawasaki-dan-tvs-naik/


Solusi

: PT Astra Honda Motor harus mencermati pelemahan daya

beli masyarakat yang terhempas akibat merangkaknya harga-harga maupun


tingginya bunga bank dan memperluas segmen target pasar dengan mengeluarkan
inovasi produk baru.
5. DEPARTEMEN TEKNOLOGI INFORMASI
a. Masalah 1
Fenomena
: Menurunnya tingkat kepuasan client terhadap fungsional
helpdesk pada bulan Januari-Maret tahun 2015.
Masalah
: Kenapa tingkat kepuasaan client pada fungsional helpdesk
menurun pada bulan Januari-Maret tahun 2015.?
Penyebab
: Kurangnya pengetahuan dari staff help desk. Penanganan
masalah client yang kurang terkoordinasi.

Tingkat Kepuasan Client Januari-Maret 2015


4.5
4
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Januari

Februari

Maret

Tingkat Kepuasan Client

Solusi

: Staf help desk harus mempunyai pengetahuan yang luas

(meskipun tidak mendalam) agar sebuah masalah dapat segera dikategorikan dan
diberikan pada tim solusi yang benar. Helpdesk haruslah menjadi tempat utama
client pertama kali menghubungi divisi IT. Bila tidak, penanganan masalah
menjadi tidak terkoordinasi dan pengetahuan menjadi hilang setelah solusi
diimplementasikan. Client tidak diperkenankan untuk menghubungi divisi lain
karena akan mengacaukan prioritas kerja. HelpDesk sebaiknya dibantu oleh
software tertentu untuk memfasilitasi pelacakan sebuah insiden, eskalasi masalah,
dan pelaporan. Software harus juga mampu melakukan pengkategorian masalah,

menyimpan pengetahuan dari solusi yang didapat, dan melakukan prioritas


pengerjaan.
b. Masalah 2
Fenomena

: Meningkatnya jumlah panggilan End User Support pada 2

bulan terakhir di tahun 2014.


Masalah

: Mengapa jumlah panggilan End User Support Meningkat

pada 2 bulan terakhri di tahun 2014 ?


Penyebab

: Kurangnya tenaga ahli dari End User Support .

Jumlah Panggilan End User Support PT AHM (Kali)


10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0

Jumlah Panggilan End User Support (kali)

Solusi

: Karena End User Support harus mempunyai pengetahuan

yang lebih mendalam pada sistem standar perusahaan. End User Support
bertanggung jawab dalam memberikan dukungan pada seluruh peralatan dan
aplikasi yang terpasang pada sisi end user. Selain itu End User Support juga
bertanggung jawab pada instalasi peralatan baru, perawatan peralatan yang ada,
dan upgrade pada sistem end user. Untuk memudahkan pekerjaan End User
Support, IT Standard harus diberlakukan agar pekerjaan tidak terlalu
beragam.Selain kemampuan teknis, End User Support harus mempunyai
kemampuan untuk berkomunikasi dengan client dan membangun hubungan baik
dengan anggota bisnis lain. Pekerjaan lainnya adalah memberikan training untuk
end user sehingga mengurangi jumlah panggilan kepada end user Support.

C. 8 Elemen Lingkungan PT AHM


1. Supplier
-

PT Astra Otoparts

2. Pemerintah
-

Menteri Perindustrian

Menteri Perdagangan

Menteri Perekonomian

Menteri Perpajakan

Menteri Ekspor Impor

3. Komunitas Global Terhadap Perusahaan


-

Penduduk sekitar pabrik PT AHM

4. Komunitas Keuangan Terhadap Perusahaan


- Bank BNI
- Bank Mandiri
- Bank BCA
- Kredit FIF
- oto motor

5. Pelanggan Terhadap Perusahaan


Seluruh masyarakat yang sudah memenuhi syarat membeli motor
6. Stake holder
Jardine Cycle & Carriage's sebesar 50,1%

7. Labor union
Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Metel (SP LEM)
8. Competitor
- Yamaha
- Suzuki
- Kawasaki
- Tvs
- Bajaj
- Piaggio

You might also like