Professional Documents
Culture Documents
PENGERTIAN
Hubungan interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita
bukan sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan
interpersonalnya. Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content
melainkan juga menentukan relationship.
interpersonal harus dilihat dari tujuan bersama, metode komunikasi, ekspektasi dan
pelaksanaan peranan.
mengambil kesimpulan, siapakah yang harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan,
dan siapakah yang dominan. Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa,
atau tidak ada pihak yang mau mengalah. Faktor ketiga adalah ketepatan respon. Dimana,
respon A harus diikuti oleh respon yang sesuai dari B. Dalam percakapan misalnya,
pertanyaan harus disambut dengan jawaban, lelucon dengan tertawa, permintaan keterangan
dengan penjelasan. Respon ini bukan saja berkenaan dengan pesan-pesan verbal, tetapi juga
pesan-pesan nonverbal. Jika pembicaraan yang serius dijawab dengan main-main, ungkapan
wajah yang bersungguh-sungguh diterima dengan air muka yang menunjukkan sikap tidak
percaya, maka hubungan interpersonal mengalami keretakan. Ini berarti kita sudah
memberikan respon yang tidak tepat. Faktor terakhir yang dapat memelihara hubungan
interpersonal adalah keserasian suasana emosional ketika komunikasi sedang berlangsung.
Walaupun mungkin saja terjadi interaksi antara dua orang dengan suasana emosional yang
berbeda, tetapi interaksi itu tidak akan stabil. Besar kemungkinan salah satu pihak akan
mengakhiri interaksi atau mengubah suasana emosi.
3. Pemutusan Hubungan
Menurut R.D. Nye dalam bukunya yang berjudul Conflict Among Humans, setidaknya ada
lima sumber konflik yang dapat menyebabkan pemutusan hubungan, yaitu:
a. Kompetisi, dimana salah satu pihak berusaha memperoleh sesuatu dengan mengorbankan
orang lain. Misalnya, menunjukkan kelebihan dalam bidang tertentu dengan merendahkan
orang lain.
b. Dominasi, dimana salah satu pihak berusaha mengendalikan pihak lain sehingga orang
tersebut merasakan hak-haknya dilanggar.
c. Kegagalan, dimana masing-masing berusaha menyalahkan yang lain apabila tujuan
bersama tidak tercapai.
d. Provokasi, dimana salah satu pihak terus-menerus berbuat sesuatu yang ia ketahui
menyinggung perasaan yang lain.
e. Perbedaan nilai, dimana kedua pihak tidak sepakat tentang nilai-nilai yang mereka anut.
jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang. Karena itu hubungan
intim akan cenderung dipertahankan karena investasi yang ditanamkan individu di dalamnya
dalam jangka waktu yang lama telah banyak. Hubungan ini bersifat personal dan terbebas
dari hal-hal yang ritual.
dan gesekan yang cukup kuat, terutama pada saat pihak-pihak yang berkonflik sulit membuka
jalan untuk melakukan perbaikan. Individu atau kelompok akan merespon pengalaman dan
lingkungan
dengan cara memperlakukan anggota masyarakat secara berbeda atau cenderung melakukan
pengelompokan menurut jenis kelamin, cerdas, bodoh, rajin, atau malas. Penggunaan cara ini
untuk menyederhanakan begitu banyak stimuli yang diterimanya dan merupakan
pengkatagorian pengalaman untuk memperoleh informasi tambahan dengan segera.
5. Kesamaan karakter personal
Manusia selalu berusaha mencapai konsistensi dalam sikap dan perilakunya atau kita
cenderung menyukai orang lain, kita ingin mereka memilih sikap yang sama dengan kita, dan
jika menyukai orang, kita ingin memilih sikap mereka yang sama. Orang-orang yang
memiliki kesamaan dalam nilai-nilai, norma, aturan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tingkat
sosial ekonomi, budaya, agama, ideologis, cenderung saling menyukai dan menerima
keberadaan masing-masing.
6. Daya tarik
Dalam hukum daya tarik dapat dijelaskan bahwa cara pandang orang lain terhadap diri
individu akan dibentuk melalui cara berfikir, bahasa dan tindakan yang khas. Orang pintar,
pandai bergaul, ganteng atau cantik akan cenderung ditanggapi dan dinilai dengan cara yang
menyenangkan dan dianggap memiliki sifat yang baik. Meskipun apa yang disebut gagah,
cantik atau pandai bergaul belum disepakati, namun sebagian relatif menerima orang sebagai
pandai cantik atau gagah. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa daya tarik seseorang
baik fisik maupun karakter sering menjadi penyebab tanggapan dan penerimaan personal.
Orang-orang yang memiliki daya tarik cederung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik,
sopan dan efektif untuk mempengaruhi pendapat orang lain.
7. Ganjaran
Seseorang lebih menyenangi orang lain yang memberi penghargaan atau ganjaran berupa
pujian, bantuan, dorongan moral. Kita akan menyukai orang yang menyukai dan memuji kita.
Interaksi sosial ibaratnya transaksi dagang, dimana seseorang akan melanjutkan interaksi bila
laba lebih banyak dari biaya. Bila pergaulan seorang pendamping masyarakat dengan orangorang disekitarnya sangat menyenangkan, maka akan sangat menguntungkan ditinjau dari
keberhasilan program, menguntungkan secara ekonomis, psikologis dan sosial.
8. Kompetensi
Setiap orang memiliki kecenderungan atau tertarik kepada orang lain karena prestasi atau
kemampuan yang ditunjukkannya. Masyarakat akan cenderung menanggapi informasi dan
pesan dari orang berpengalaman, ahli dan profesional serta mampu memberikan kontribusi
secara intelektual, sikap dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi.
Dalam situasi krisis, para pihak yang berkonflik membutuhkan bantuan teknis dan bimbingan
dari individu yang dipercaya dan mampu menumbuhkan kerjasama untuk mendorong
penyelesaian.