Professional Documents
Culture Documents
1. Pengertian
Sindrom nefrotik (SN) merupakan sekumpulan gejala yang terdiri dari proteinuria
massif (lebih dari 50 mg/kgBB/24 jam), hipoalbuminemia (kurang dari 2,5
gram/100 ml) yang disertai atau tidak disertai dengan edema dan
hiperkolesterolemia. (Rauf, 2002).
2. Etiologi
Bayi dengan sindrom nefrotik tipe finlandia adalah calon untuk nefrektomi
bilateral dan transplantasi ginjal. (Cecily L Betz, 2002)
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinik
Pucat
Hematuri
Sakit kepala, malaise, nyeri abdomen, berat badan meningkat dan keletihan
umumnya terjadi.
Gagal tumbuh dan pelisutan otot (jangka panjang), (Betz, Cecily L.2002 :
335).
6. Pemeriksaan diagnostik
a. Uji urine
b. Uji darah
c. Uji diagnostik
Biopsi ginjal merupakan uji diagnostik yang tidak dilakukan secara rutin (Betz,
Cecily L, 2002 : 335).
7. Penatalaksanaan Medik
a. Istirahat sampai edema tinggal sedikit. Batasi asupan natrium sampai kurang
lebih 1 gram/hari secara praktis dengan menggunakan garam secukupnya dan
menghindar makanan yang diasinkan. Diet protein 2 – 3 gram/kgBB/hari
b. Bila edema tidak berkurang dengan pembatasan garam, dapat digunakan
diuretik, biasanya furosemid 1 mg/kgBB/hari. Bergantung pada beratnya
edema dan respon pengobatan. Bila edema refrakter, dapat digunakan
hididroklortiazid (25 – 50 mg/hari), selama pengobatan diuretik perlu dipantau
kemungkinan hipokalemi, alkalosis metabolik dan kehilangan cairan
intravaskuler berat.
c. Pengobatan kortikosteroid yang diajukan Internasional Coopertive Study of
Kidney Disease in Children (ISKDC), sebagai berikut :
Selama 28 hari prednison diberikan per oral dengan dosis 60 mg/hari luas
permukaan badan (1bp) dengan maksimum 80 mg/hari.
Kemudian dilanjutkan dengan prednison per oral selama 28 hari dengan
dosis 40 mg/hari/1bp, setiap 3 hari dalam satu minggu dengan dosis
maksimum 60 mg/hari. Bila terdapat respon selama pengobatan, maka
pengobatan ini dilanjutkan secara intermitten selama 4 minggu
d. Cegah infeksi. Antibiotik hanya dapat diberikan bila ada infeksi
e. Pungsi asites maupun hidrotoraks dilakukan bila ada indikasi vital
(Arif Mansjoer,2000)
8. Komplikasi
1. Pengkajian.
Pengkajian yang perlu dilakukan pada klien dengan sindrom nefrotik (Donna L.
Wong,200 : 550) sebagai berikut :
2. Diagnosa keperawatan
3. Interfensi Keperawatan
Tujuan
Intervensi :
b. Timbang berat badan setiap hari (ataui lebih sering jika diindikasikan).
Rasional : mengkaji retensi cairan
c. Kaji perubahan edema : ukur lingkar abdomen pada umbilicus serta pantau
edema sekitar mata. Rasional : untuk mengkaji ascites dan karena
merupakan sisi umum edema.
Tujuan
Klien tidak menunjukkan kehilangan cairan intravaskuler atau shock
hipovolemik yang diyunjukkan pasien minimum atau tidak ada
Intervensi :
a. Pantau tanda vital. Rasional : untuk mendeteksi bukti fisik penipisan cairan
b. Kaji kualitas dan frekwensi nadi. Rasional : untuk tanda shock hipovolemik
Tujuan
Tuidak menunjukkan adanya bukti infeksi
Intervensi :
c. Jaga agar anak tetap hangat dan kering. Rasiona;l : karena kerentanan
terhadap infeksi pernafasan
e. Ajari orang tua tentang tanda dan gejala infeksi. Rasional : memberi
pengetahuan dasar tentang tanda dan gejala infeksi
Tujuan
Kulit anak tidak menunjukkan adanya kerusakan integritas : kemerahan atau
iritasi
Intervensi :
Tujuan
Pasien mendapatkan nutrisi yang optimal
Intervensi :
a. Beri diet yang bergizi. Rasional : membantu pemenuhan nutrisi anak dan
meningkatkan daya tahan tubuh anak
c. Beri lingkungan yang menyenangkan, bersih, dan rileks pada saat makan
Rasional : agar anak lebih mungkin untuk makan
e. Beri makanan spesial dan disukai anak. Rasional : untuk mendorong agar
anak mau makan
Tujuan
Agar dapat mengespresikan perasaan dan masalah dengan mengikutin aktivitas
yang sesuai dengan minat dan kemampuan anak.
Intervensi :
c. Dorong sosialisasi dengan individu tanpa infeksi aktif. Rasional : agar anak
tidak merasa sendirian dan terisolasi
Tujuan
Anak dapat melakukan aktifitas sesuai dengan kemampuan dan mendapatkan
istirahat dan tidur yang adekuat
Intervensi :
OLEH
NAMA : BUDIYONO
NIM : 06071014021
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2010