Professional Documents
Culture Documents
Gambar. Regulasi sintesis hormon tiroid. (TSH-R: reseptor thyroid-stimulating hormone; Tg:
tiroglobulin; NIS: pompa natrium-yodium; TPO: tiroid peroksidase; DIT: diiodotirosin; MIT:
monoiodotirosin.)
Sintesis hormon tiroid
Hormon tiroid merupakan derivat Tg (tiroglobulin). Tg adalah sejenis glikoprotein teriodinasi
yang besar. Setelah disekresi ke dalam folikel tiroid, Tg diiodinasikan pada residu tirosin.
Penyerapan semula (reuptake) Tg ke dalam sel folikuler tiroid menyebabkan proteolisis dan
melepaskan hormon tiroid T4 (tiroksin atau tetraiodotironin) dan T3 (triiodotironin).
Metabolisme dan transport iodium
Penyerapan (uptake) iodium merupakan langkah pertama yang penting dalam sintesis hormon
tiroid. Iodium yang diserap oleh tubuh berikatan dengan protein serum, khususnya albumin.
Iodium yang tidak terikat diekskresi melalui urin. kelenjar tiroid mengestrak iodium dari
sirkulasi darah dalam dengan cara yang sangat efisien. Sebagai contoh, 10-25% pelacak
radioaktif (misalnya 123I) diserap oleh kelenjar tiroid yang normal selama 24 jam. Nilai ini
dapat meningkat sampai 70-90% pada penyakit Grave (hipertiroid). Uptake iodium
diperantarai oleh NIS (sodium-iodide symporter/pompa natrium-iodium) yang terletak di
membran basolateral sel folikuler tiroid. Mekanisme transport iodida diregulasi dengan
sangat efisien, memberi ruang untuk adaptasi NIS terhadap variasi suplai diet. Kadar iodium
rendah meningkatkan ekspresi NIS dan jumlahnya serta uptake iodium. Sebaliknya kadar
iodium tinggi menekan ekspresi NIS dan uptake iodium. Ekspresi NIS yang bersifat selektif
ini membolehkan scannig isotopik, pengobatan hipertiroidisme, dan ablasi kanker tiroid
dengan radioisotop iodium, tanpa efek samping yang signifikan terhadap organ lainnya. Di
daerah yang relatif kurang iodium, ada peningkatan prevalensi gondok (goiter). Jika
defisiensinya berat, terjadi hipotiroidisme dan kretinisme. Kelebihan suplai iodium, melalui
suplemen atau makanan yang kaya iodium (misalnya makanan laut), dihubungkan dengan
peningkatan insidens penyakit tiroid autoimun. Kadar rata-rata asupan iodium harian yang
direkomendasikan adalah 150 g/hari untuk dewasa, 90-120 g/hari untuk anak-anak, dan
200 g/hari untuk perempuan hamil. Iodium urin >10 g/dL untuk populasi yang cukup
suplai iodium.
Organifikasi, kopling, penyimpanan, pelepasan
Setelah iodida diserap masuk ke dalam tiroid, ia diperangkap dan diangkut ke membran
apikal sel folikuler tiroid, mengalami oksidasi dalam reaksi organifikasi yang melibatkan
TPO dan hidrogen peroksida. Atom iodium yang reaktif ditambahkan ke residu tirosin dalam
Tg. Iodotirosin (monoiodotirosin, MIT, dan diiodotirosin, DIT) dalam Tg kemudian
mengalami kopling melalui ikatan ether dalam reaksi yang dikatalisa juga oleh TPO. T4 dan
T3 dapat dibentuk oleh reaksi ini, tergantung jumlah atom iodium yang ada dalam
iodotirosin. Setelah kopling, Tg diserap kembali ke dalam sel tiroid, diproses dalam lisosom
untuk melepaskan T4 atau T3. MIT dan DIT yang tidak mengalami kopling mengalami
deiodinasi oleh enzim dehalogenase, sekaligus mendaur ulang iodida yang tidak dikonversi
menjadi hormon tiroid. 1
1 Harrison