Professional Documents
Culture Documents
1.
IRWAN ISKANDAR
2.
3.
LUSI LISTYANA
4.
ILHAM GEMILANG
5.
AGUS SAMIRIN
6.
JAENAL ARIFIN
7.
ALADI
8.
AHMAN
9.
RUFIDI CHANDRA
BAB I
PENDAHULUAN
dan
kesehatan
kerja
guna
memperkembangkan
Pasal 3
Ayat (1) Keanggotaan P2K3 terdiri dari unsur pengusaha dan
pekerja yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan
Anggota.
Ayat (2) Sekretaris P2K3 ialah Ahli Keselamatan Kerja dari
perusahaan yang bersangkutan.
Ayat (3) P2K3 ditetapkan oleh Menteri atau pejabat yang ditunjukan
atas usul dari pengusaha atau pengurus yang bersangkutan.
(a) Bahwa
kegiatan
akan
terus
meningkat
sejalan
dengan
perkembangan
5. Kepmenaker
no.187/MEN/1999
tentang
pengendalian
kimia
bahan
berbahaya
6. Kepmen no. 187 / MEN / 1999 pasal 1 huruf (c) pengendalian bahan kimia
berbahaya adalah upaya yang dilakukan untuk mencegah dan atau
mengurangi resiko akibat penggunaan bahan kimia berbahaya ditempat kerja
terhadap tenaga kerja,alat-alat kerja dan lingkungan.
7. Permen no.3/MEN/1985 pasal 12
Ayat (1) Pada setiap ruang kerja wajib dipasang alat ventilasi yang sesuai,
agar debu serat asbes yang terkandung di udara tempat kerja berada
dibawah nilai ambang batas
8. PERMEN NO 7 TAHUN 1964 Tentang syarat kesehatan,kebersihan serta
penerangan dalam tempat kerja.
Pasal 7 ayat (1) Di tmpat kerja yang dianggap perlu harus diadakan
tempat mandi, tempat cuci muka dan tangan, tempat ludah dan tempat
pakaian menuruti kepentingan masing-masing.
9. -Undang-Undang No. 3 Tahun 1969
Semua bangunan yg digunakan oleh pekerja & perlengkapannya harus :
Tersedia fasilitas yg sesuai utk mengganti, menyimpan dan mengeringkan
-PERMEN NO. 7 TAHUN 1964
Pasal 7 ayat ( 5 ) apabila buruh mempergunakan pakian kerja hanya
selama bekerja, maka harus disediakan tempat tukar pakaian yang bersih.
10. -Permen no.7 tahun 1964 tentang Syarat Kesehatan, Kebersihan serta
Penerangan Dalam Tempat Kerja
-Pasal 6 ayat (2) kakus-kakus tersebut harus terpisah untuk laki-laki dan
perempuan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya gangguan kesusilaan.
BAB II
KONDISI / FAKTA PERUSAHAAN
Selain itu, penjualan RMC yang diproduksi oleh entitas anak Indocement, PT
Pionirbeton Industri, meningkat sekitar 41,6% dibandingkan tahun sebelumnya,
menjadikan Indocement pemimpin pasar bisnis RMC di Indonesia. Dalam
menjalankan usahanya, Indocement berkomitmen untuk fokus pada pengembangan
yang berkelanjutan melalui komitmen terus menerus untuk mengurangi emisi karbon
dioksida dari proses produksi semen yang dihasilkannya. Indocement adalah
perusahaan pertama di Asia Tenggara yang menerima Emisi Reduksi yang
Disertifikasi (Certified Emission Reduction/CER) untuk proyek bahan bakar alternatif
dalam
kerangka
Mekanisme
Pembangunan
Bersih
(Clean
Development
Mechanism/CDM).
Indocement didirikan berdasarkan akta pendirian No. 227 tanggal 16 Januari
1985 oleh Notaris Ridwan Suselo, SH. Sesuai dengan anggaran dasar Perseroan,
aktivitas usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
2.2 TEMUAN
2.2.1 TEMUAN POSITIF
a. Keselamatan dan Kesehatan Umum
1. Sudah tersedia gambar/poster K3 dan terpasang dengan baik
2. PT. Indocement Tunggal Prakarsa sudah membentuk P2K3, dibuktikan
dengan surat dari Disnaker Kabupaten Cirebon dan memiliki susunan
pengurus, data terlampir.
3. Pengurus sudah melakukan pelatihan, dibuktikan dengan foto pelatihan
Schaffolding ditempat kerja.
4. Sudah tersedia APAR disetiap area dan ruangan kerja
b. K3 Lingkungan dan B3
1. Perusahaan melakukan penyimpanan B3 sementara, sesuai kualifikasi
jenis dan jumlahnya foto terlampir, perusahaan mempunyai penampung
B3 Logam,
6
2.2.2
TEMUAN NEGATIF
2.
Tenaga Kerja sudah sudah dilengkapi dengan APD akan tetapi masih
ditemukan pekerja tidak memakai APD, pekerja bubut merokok tidak
memakai helm safety, sarung tangan, kaca mata pelindung.
3.
Terdapat kotak PK3 akan tetapi isinya tidak sesuai dengan standar
P3K yang benar.
4.
b. K3 Lingkungan dan B3
1. Penyimpanan bahan kimia mudah terbakar tidak dilengkapi dengan
Heat / Smoke Detector.
2. Perusahaan saat ini belum ada rekomendasi k3 dari dinas tenaga
kerja setempat mengenai pemakaian bahan kimia berbahaya, hanya
terdapat SOP.
3. Kondisi lingkungan terbuka di area industry terdapat banyak debu
sampai menutup sebagian daun dipepohonan.
4. Tidak terdapat tempat pengolahan dan pembuangan limbah
5. Masih ditemukan banyak sampah makanan dan minuman tersebar
diarea industry, foto terlampir.
6. Masih terdapat ceceran olie di gudang olie baru, ceceran olie yang
sudah diuruk serbuk gergaji tidak segera dibersihkan.
7. Tempat sampah masih ditemukan tidak sesuai dengan jenisnya, foto
terlampir.
8. Pekerja membuang sampah sembarangan dan merokok di area kerja
BAB III
ANALISA & PEMECAHAN MASALAH
3.1 Analisa Temuan Positif
NO
LOKASI
TEMUAN
Gedung
TSD
(technical
services
Department)
TEMUAN
REKOMENDASI /
SARAN
PENGENDALIAN
PERATURAN
PERUNDANGAN K3
Sudah tersedia
gambar/poster K3 dan
terpasang dengan baik
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
GAMBAR
TSD
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
SAFETY
Pengurus sudah
melakukan pelatihan,
dibuktikan dengan foto
pelatihan Schaffolding
ditempat kerja.
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
10
TSD
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
TPS
Perusahaan melakukan
penyimpanan B3
sementara, sesuai
kualifikasi jenis dan
jumlahnya foto terlampir,
perusahaan mempunyai
penampung B3 Logam,
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
11
SUPPLY
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
GUDANG
OLI
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
12
TPS
Pemasukan dan
pengeluaran bahan kimia
berbahaya sudah tercatat
dengan baik, foto
terlampir.
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
SUPPLY
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
13
10
TSD
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
14
11
12
TSD
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
TSD
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
15
13
TSD
14
LAPANGAN
TERBUKA
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
16
15
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
16
Perusahaan mempunyai
program penghijauan
dibuktikan dengan area
industry terdapat banyak
penghijauan (pohon dan
tanaman)
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
17
17
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
18
Dipelihara,
dipertahankan, dan
ditingkatkan dengan
lebih baik
Dipertahankan dan
ditingkatkan kualitas
SDM-nya dengan lebih
baik
19
Melalui wawancara
dengan
General Manager Operation
18
20
21
TSD
Dipertahankan dan
ditingkatkan kualitasnya
dengan implementasi yang
baik di lapangan
19
NO
LOKASI
TEMUAN
TEMUAN
WORKSHOP
TSD
TSD
REKOMENDASI /
SARAN
PENGENDALIAN
Perlu peningkatan
sosialisai/training untuk
membangun kesadaran
manfaat penggunaan
APD.
PERATURAN
PERUNDANGAN
K3
GAMBAR
UU No.1 Th1970
Pasal 12 Huruf b
Pelanggaran mesti
diberi
sanksi/punisment.
UU No.1 Th 1970
Pasal 3 Huruf e,
JO
PERMENAKER
15/MEN/VIII/2008
Lampiran II
20
SUPPLY
Penyimpanan bahan
kimia mudah
terbakar tidak
dilengkapi dengan
Heat / Smoke
Detector.
LAPANG
BELAKANG
TSD
Kondisi lingkungan
terbuka di area
industry terdapat
banyak debu sampai
menutup sebagian
daun dipepohonan.
DEKAT
PARKIRAN
Masih ditemukan
banyak sampah
makanan dan
minuman tersebar
diarea industry
Seharusnya dipasang
head smoke detector
untuk mengurangi
dampak accident yang
lebih fatal.
Contohnya kebakaran
gudang.
Tingkatkan kesadaran
tenaga kerja dalam
menjalankan disiplin
kebersihan.
UU No.1 Th 1970
Pasal 3 huruf a,
JO KEMENAKER
186 th 1999 Pasal
2 Ayat 2 Huruf b
UU No.1 Th 1970
Pasal 3 huruf g
UU No.1 Th 1970
Pasal 3 huruf g
21
GUDANG
OLI
Masih terdapat
ceceran olie di
gudang olie baru,
ceceran olie yang
sudah diuruk serbuk
gergaji tidak segera
dibersihkan.
DEPAN
KANTOR
TSD
Tempat sampah
masih ditemukan
tidak sesuai dengan
jenisnya, foto
terlampir.
WORKSHOP
TSD
Pekerja membuang
sampah
sembarangan,
merokok di area
kerja
Untuk meningkatkan
kebersihan area dimana
para pakerja itu segera
merapikan kembali area
kerjanya.
Tingkatkan kesadaran
tenaga kerja dalam
menjalankan disiplin
kebersihan.
Tingkatkan kesadaran
tenaga kerja dalam
menjalankan disiplin
kebersihan.
UU No.1 Th 1970
Pasal 3 huruf g
UU No.1 Th 1970
Pasal 3 huruf g
PSL 3 Ayat 1
Huruf l UU No.1
Th1970, JO PMP
No.7 Th1964
Pasal 3 ayat 5
22
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Secara umum kondisi sistem manajemen keselmatan dan kesehatan kerja di PT.
INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA sudah diimplementasikan dengan baik,
terbukti dengan ada sertifikasi SMK3 dan melalui hasil observasi di lapangan,
pekerja sudah dilengkapi dengan APD, semua ruangan sudah dilengkapi dengan
Poster K3, memiliki tempat penampungan limbah B3 sementara, memiliki
program penghijauan untuk memelihara lingkungan hidup, memiliki kamar mandi
yang terpisah antara pria dan wanita serta jumlahnya mencukupi untuk
karyawan, sudah membentuk organisasi P2K3.
4.2 SARAN
Sebaiknya temuan negatif K3 yang ditemukan oleh kelompok 4 dapat
ditindaklanjuti dengan peningkatan kesadaran K3 yang lebih baik lagi, dan
diharapkan selanjutnya setelah ini melakukan perbaikan dengan menerapkan
langkah-langkah implementasi seperti pelatihan untuk tenaga kerjanya dengan
lebih baik lagi guna meningkatkan kesadaran K3 yang lebih baik di setiap
tingkatan SDM yang dimiliki PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,
melakukan pengawasan lebih mendalam dan lebih teliti, dan menjaga
kebersihan lingkungan, serta membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis
klasifikasinya. Mengacu pada hal-hal tersebut, rincian rekomendasi yang
sebaiknya dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Kami sarankan untuk ruang TSD dan ruang lainnya agar Undang-Undang
No. 1 Tahun 1970 bisa ditempatkan di posisi yang mudah dilihat dan cukup
besar untuk dibaca.
2. Untuk penggunaaan APD di lingkungan kerja untuk lebih ditekankan lagi ke
semua karyawan terutama bagian lapangan yang mengerjakan pekerjaan
yang memiliki resiko sedang maupun tinggi. Penerapan teguran dan sanksisanksi lebih diperjelas dan dipertegas agar K3 dapat berjalan dengan tertib.
3. Kelengkapan kotak P3K harus di cek secara rutin agar isi dari kotak P3K
tersebut memenuhi UU No. 1 Tahun 1970 pasal 3 huruf e Jo Permenaker
15/MEN/VIII/2008 lampiran 2.
4. Untuk ruangan penyimpanan bahan kimia mudah terbakar sebaiknya
ruangan tersebut dilengkapi dengan smoke/heat detector agar jika terjadi
kebakaran dapat diketahui lebih dini sesuai UU No.1 Tahun 1970
pasal 3 ayat (1) huruf a Jo KEMENAKER 186 Tahun 1999 pasal 2 ayat (2)
huruf b.
23
24
DAFTAR PUSTAKA
25
DAFTAR ISI