You are on page 1of 2

UJI BIURET

Cara Kerja :
1. Masukkan 1 ml larutan protein ke dalam tabung reaksi.
2. Tambah 1 ml NaOH 40% sambil dikocok.
3. Tambah 3 tetes CuSO4 0,01 N , aduk.
4. Amati perubahan warna yang terjadi.
Hasil :
Larutan Protein + NaOH + CuSO4 = warna ungu
Pembahasan:
Warna ungu yang didapatkan berlaku untuk senyawaan yang mempunyai
jumlah ikatan peptida > 1.
Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam
suatu zat yang diuji. Adanya ikatan peptida mengindikasikan adanya protein,
karena asam amino berikatan dengan asam amino yang lain melalui ikatan
peptida membentuk protein. Ikatan peptida merupakan ikatan yang terbentuk
ketika atom karbon dari gugus karboksil suatu molekul berikatan dengan atom
nitrogen dari gugus amina molekul lain. Dalam larutan basa biuret memberikan
warna ungu dengan CuSO4 karena akan terbentuk kompleks Cu2+ dengan
gugus CO dan gugus NH dari rantai peptida dalam suasana basa. Semakin
panjang ikatan peptida (banyak asam amino yang berikatan) akan memunculkan
warna ungu, semakin pendek ikatan peptida (sedikit asam amino yang
berikatan) akan memunculkan warna merah muda.

UJI XANTOPROTEIN
Cara kerja :
1. Masukkan 3 ml larutan protein ke dalam tabung reaksi
2. Tambahkan 1 ml HNO3 pekat, inkubasi di air mendidih.
3. Setelah terdapat endapan putih yang berubah menjadi kuning, bagilah
larutan ke dalam 2 tabung dan dinginkan di bawah air leding.
4. Satu tabung diberi amonia sampai warnanya menjadi lebih kuning tua
atau jingga, tabung lain tidak diberi amonia.
Hasil :
Protein + HNO3 pekat dipanaskan = endapan kuning dan sedikit putih
Saat diberi amonia, larutan menjadi lebih jingga
Pembahasan:
Reaksi uji xantoprotein Uji xantoprotein merupakan uji kualitatif pada
protein yang digunakan untuk menunjukkan keberadaan gugus benzene. Reaksi

perubahan yang terjadi tersebut disebut nitrasi pada inti dari benzena yang
terdapat pada molekul dari protein. Hasil positif pada uji xantoprotein adalah
munculnya endapan kuning. Pada uji ini, digunakan larutan asam nitrat yang
berfungsi untuk memecah protein menjadi gugus benzena. Asam amino yang
menunjukkan reaksi positif untuk uji ini, yaitu tirosin, fenilalanin dan triptofan.
Protein yang mengandung residu asam amino dengan radikal fenil dalam
struktur kimianya (protein yang mengandung asam amino fenilalanin atau
tirosin) jika ditambahkan dengan asam nitrat pekat akan terbentuk gunpalan
warna putih. Pada pemanasan, warna gumpalan putih tersebut akan berubah
menjadi kuning yang akhirnya berubah menjadi jingga jika ditambah dengan
larutan basa (amonia). Pada senyawa yang bukan asam amino akan memberikan
hasil negatif, seperti kolagen dan gelatin.

You might also like