Professional Documents
Culture Documents
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
1.
1. General
Umum
1.1 Definisi
1.2
2.
Persyaratan
2.1
2.2
3.
Ruang Lingkup
Administrasi
Operasional
Airport Charges
3.1
1.1
Definition
1.2
Scope
2. Requirements
2.1
Administrative
2.2
Operational
3. Airport Charges
3.2
3.3
Tarif Pendaratan
3.4
Tarif Penempatan
3.5
3.6
Tarif Penyimpanan
Parking Surcharge
3.7
Tarif Garbarata
3.8
Tarif Konter
Diskon Tarif
5.
3.10
Landing Fee
5.2
5.3
Parking Fee
Storage Fee
5.4
Parking Surcharge
5.5
5.6
Counter Fee
5.7
CUCCS Fee
5.8
Aviobridge Charge
5.9
Route Charges
6. Payment
6.
Payment
7. Data
7.
Data
8. Ground Handling
9. Miscellaneous Conditions
Ground Handling
9.
Page 2 of 25
1. Umum
1.
1.1 Definisi
General
1.1 Definition
1.1.1
1.1.2
Angkutan
Udara
Niaga
(commercial air transport) adalah
angkutan udara untuk umum dengan
memungut pembayaran (KM 11/01)
1.1.2 Commercial
Air
Transportion
means the public air transportation
with fares.
1.1.3
1.1.3
Unscheduled
Commercial
Air
Transportion means non-fixed and
non-regular flight schedule, with fare
in accordance with the agreement
between the service providers and
service users which shall not be
published.
1.1.4
1.1.4
Airport
means
an
airport
which
is
managed
by
PT Angkasa Pura II (Persero).
1.1.5
1.1.6
1.1.7 Airlines
means the companies
engaged in the field of air
transportation
transporting
passengers, goods, postal goods and
other aviation activities with fares
using fixed wing or rotary wing
carrying out activities on a scheduled
or unscheduled basis.
.
Page 3 of 25
1.1.8
1.1.9 Penumpang
Pesawat
Udara
(aircraft
passenger)
adalah
Penumpang
yang
melakukan
perjalanan dengan pesawat udara
dan tidak terdaftar sebagai awak
pesawat udara yang bersangkutan
(Pasal 1 KM 26/96);
1.1.12 Penumpang
Pindah
Pesawat
Udara (transfer passenger) adalah
penumpang pesawat udara yang
pada di suatu bandar udara dalam
rangka melanjutkan penerbangannya
ke bandar udara tujuan dengan
pesawat udara yang berbeda;
1.1.13 Penumpang
Singgah
(transit
passenger)
adalah
penumpang
pesawat udara yang pada di suatu
bandar
udara
dalam
rangka
melanjutkan penerbangan ke Bandar
Udara tujuan dengan pesawat udara
yang sama;
Page 4 of 25
PT
1.2 Scope
Page 5 of 25
2.
Persyaratan
2.
Requirements
2.1
2.1 Administrasi
2.1.1 Untuk pengoperasian penerbangan
baru berjadwal domestik maupun
international dan rute penerbangan
baru dan atau penambahan frekuensi
penerbangan,
perusahaan
penerbangan atau operator pesawat
udara wajib menyampaikan rencana
pengoperasian penerbangan kepada
Operator Bandar Udara c.q.:
Administrative
2.1.1 For the operation of newly scheduled
domestic or international flights and
new flight routes and or replenishment
of flight frequency, airlines or aircraft
operators must submit the flight plan
to the airport operator c.q.:
VP of Aviation Business
VP of Aviation Business
Kantor Pusat
Soekarno Hatta
Phone
: 62 21 5505134
Faksimili
: 62 21 5505007
Email
:
jaya@angkasapura2.co.id
Phone
: 62 21 5505134
Fax
: 62 21 5505007
Email
:
jaya@angkasapura2.co.id
CC.:
CC.:
General Manager
General Manager
Bandar Udara
Halim Perdanakusuma
Fax
Page 6 of 25
2.1.2
2.2
2.1.2
2.1.3 Perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara berjadwal yang
akan beroperasi di Bandar Udara wajib
membayar tarif pelayanan jasa aviasi
selama 3 (tiga) bulan sebagai jaminan
operasional
dan
pembayarannya
dilaksanakan sekaligus di muka;
2.1.3
Airlines
or
scheduled
aircraft
operators which will be operating in
our airports must pay an advance
payment of
3 (three) months for
the aviation service tariff which will act
as a guarantee of operation;
2.1.4
Perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara berjadwal yang
beroperasi di Bandar Udara wajib
membayar tarif pelayanan jasa aviasi
sesuai ketentuan yang berlaku;
2.1.4
2.1.5
2.1.5
Airlines
or
scheduled
aircraft
operators operating in our airports
must provide their personnel data that
contains the sum of personnel and
personnels curriculum vitae wich will
be stationed in our airports;
2.1.6
2.1.6
Operasional
2.2 Operational
penerbangan
atau
yang
beroperasi di
wajib memenuhi atau
ketentuan persyaratan
pesawat udara di
2.2.1
2.2.2 Perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara berjadwal dan
atau tidak berjadwal yang beroperasi di
Bandar Udara wajib menyampaikan
Maximum Take Off Weight (MTOW)
berdasarkan Certificate of Airworthiness
kepada Operator Bandar Udara;
2.2.2
Airlines
or
scheduled
aircraft
operators or non scheduled aircraft
operators operating in our airports are
obligated to submit the Maximum
Take Off Weight (MTOW) based on
the Certificate of Airworthiness to the
airport operator;
2.2.1 Perusahaan
pesawat udara
Bandar Udara
sesuai dengan
pengoperasian
Bandar Udara;
2.2.3 Operator
Bandar
Udara
berhak
meminta
kepada
perusahaan
penerbangan atau operator pesawat
udara untuk memindahkan parkir
pesawat udara untuk kepentingan
operasional Bandar Udara;
2.2.3
Airport
operator
has
the
right to invoke airlines or aircraft
operators to move their aircrafts
parking spot for the interest of the
airports operation;
2.2.4 Perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara wajib menjaga
keamanan, keselamatan, kenyamanan,
dan kebersihan tempat kegiatan
operasionalnya di Bandar Udara;
2.2.4
Page 7 of 25
2.2.5 Operator
Bandar
Udara
berhak
memastikan dan atau meminta kepada
perusahaan penerbangan atau operator
pesawat udara untuk melaksanakan
pelayanan di Bandar Udara sesuai
dengan ketentuan yang berlaku;
2.2.5
2.2.6 Perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara berjadwal dan
atau tidak berjadwal wajib memenuhi
dan atau menggunakan fasilitas
operasional yang dimiliki operator
bandar udara sebagai standarisasi
pelayanan;
2.2.6
2.2.7 Perusahaan
penerbangan
atau
operator
pesawat
udara
wajib
bertanggung jawab atas kerusakan dan
kehilangan barang atau fasilitas milik
Operator Bandar Udara atau pihak lain
sebagai akibat penggunaan fasilitas
milik operator bandar udara dalam
pelaksanaan kegiatan operasionalnya;
2.2.7
2.2.8
2.2.8
Slot Time
Slot Time
2.2.8.1 Operator
Bandar
Udara
menetapkan pengaturan waktu
keberangkatan
dan
kedatangan pesawat udara
(slot time) mengacu pada
Notice of Airport Capacity
(NAC);
2.2.8.3 Surat
permohonan
Ijin
pengoperasian penerbangan
baru
berjadwal
domestik
maupun
international
disampaikan kepada Operator
Bandar Udara sekurang
kurangnya 2 (dua) bulan
sebelum
rencana
jadwal
penerbangan;
Page 8 of 25
2.2.8.5 Perusahaan
penerbangan
atau operator pesawat udara wajib
menyampaikan jadwal kegiatan
penerbangan,
termasuk
penerbangan
tidak
berjadwal
beserta perubahan-perubahannya
kepada Operator Bandar Udara
c.q.;
Airport Charges
3 Airport Charges
3.1
3.2
3.3
3.4
Page 9 of 25
3.5
Landing Fee
3.5.1
3.5.1
3.5.2
Tarif
pendaratan
pesawat
udara
ditagihkan berdasarkan berat pesawat
udara atau Maximum Take Off Weight
(MTOW), meskipun di Bandar Udara
terdapat batasan berat pesawat udara
atau Restricted Take Off Weight
(RTOW) yang diijinkan pesawat udara
untuk mendarat;
3.5.2
3.5.3
3.5.3
3.5.4
Tarif
pendaratan pesawat udara
sebagaimana tercantum dalam table of
airport charges.
3.5.4
Aircraft landing
Article 5.
3.6
fee
are listed in
Parking Fee
3.6.1
3.6.1
3.6.2
3.6.2
Aircraft
parking fee
will be
charged after 2 (two) hours following
aircrafts parking and an aircraft shall
be subjected of surcharge after
having been parked for more than 2
(two) hours;
3.6.3
3.6.3
Page 10 of 25
3.6.4
3.7
Hangar Fee
3.7.1
3.7.1
3.7.2
3.7.2
3.7.3
3.7.3
3.7.4
3.7.4
3.8
Parking Surcharges
3.8.1
Aircraft
parking
surcharge
is
calculated based on the aircrafts
gross weight or the permitted
Maximum Take Off Weight (MTOW)
and registered in the airport
operators database;
Page 11 of 25
3.8.2
Tarif
penempatan
tambahan
dikenakan kepada pesawat udara
yang ditempatkan di Contact Stand
lebih dari 2 (dua) jam;
3.8.2
3.8.3
3.8.3
3.9
Aviobridge fee
3.9.1
3.9.1
3.9.2
3.9.2
3.9.3
3.9.3
Page 12 of 25
3.11.1 Passenger
service charges are
charged directly to the passengers
for the utilization of airports facilities
and services given at the airport;
3.11.5 Perusahaan
penerbangan
atau
operator
pesawat
udara
wajib
menyampaikan
passenger
manifest/dokumen lainnya yang dapat
dipertanggung
jawabkan
dan
ditandatangani
oleh
pejabat
perusahaan
penerbangan
atau
operator
pesawat
udara/ground
handling
yang
ditunjuk
oleh
perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara kepada
Operator Bandar Udara sebagai
lampiran pungutan tarif passenger
service charges.
Use
Check
In
Counter
Page 13 of 25
3.12.3 Biaya
penggunaan
CUCCS
ditagihkan
kepada
perusahaan
penerbangan atau operator pesawat
udara per 10 (sepuluh) hari kalender;
Navigation
Facility
Charge
3.13.3 Perusahaan
penerbangan
atau
operator pesawat udara yang tidak
memenuhi kewajiban membayar PJP
sebagaimana yang ditetapkan dalam
ketentuan
yang
berlaku
akan
dikenakan sanksi sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Page 14 of 25
4.
Diskon Tarif
4.
Tariff Discounts
Page 15 of 25
5.
5.
INTERNASIONAL
DOMESTIK
DESCRIPTION
INTERNATIONAL
DOMESTIC
s/d 40 ton
IDR 6,000
ton
per
Up to 40 tonnes
40 100 ton
IDR 240,000 +
7,980 per ton
diatas 40 ton
IDR 6,000
per tonne
or
part
thereof
40 100 tonnes
IDR 720,000 +
9,300 per ton
diatas 100 ton
IDR
240,000 +
7,980 per
tonne
or
part thereof
above 40
tonnes
IDR
720,000 +
9,300 per
tonne
or
part thereof
above 100
tonnes
INTERNASIONAL
DOMESTIK
INTERNATIONAL
DOMESTIC
Page 16 of 25
DOMESTIK
INTERNATIONAL
DOMESTIC
Dibayarkan
penumpang
berangkat
oleh
yang
IDR
80,000
penumpang
5.5
per
DOMESTIK
Dibayarkan
penumpang
berangkat
IDR
30,000
penumpang
oleh
yang
per
Tarif Konter
INTERNATIONAL
DOMESTIC
IDR
80,000
passenger
IDR
30,000
passenger
5.5
5.6
per
Counter Fee
Tariff x Number of Passengers /
Flight
INTERNASIONAL
DOMESTIK
INTERNATIONAL
DOMESTIC
Dibayarkan
oleh
airline, per penumpang
Dibayarkan
oleh
airline, per penumpang
Payable by airline,
per passenger
USD 0.45
IDR 875
USD 0.45
IDR 875
5.6
CUCCS Fee
Tarif x Jumlah Penumpang/Flight
5.7
per
Flight
5.7
Routes Charges
Tarif x Faktor Berat x Faktor Jarak
INTERNASIONAL
DOMESTIK
CUCCS Fee
Tariff x Number of Passengers /
Routes Charges
Tarif x Weight Factor x Distance
Factor
INTERNATIONAL
DOMESTIC
Page 17 of 25
6.
7.
6.
Payment
Payment
Perusahaan
penerbangan atau operator pesawat
.
udara wajib membayar airport charges terkait
pelayanan jasa kebandarudaraan yang digunakan
untuk landing, parking, aviobridge, counter, route air
navigation facility charges dan tarif fasilitas Bandar
Udara lainnya sesuai dengan airport charges yang
berlaku di Bandar Udara.
Dalam
hal
tidak
ada
MTOW
Certificate,
penagihanakan dihitung berdasarkan MTOW pada
database Operator Bandar Udara.
Data
7.1
7.
Perusahaan penerbangan atau operator
pesawat udara wajib memberikan informasi
rencana penerbangan data pesawat, jadwal
penerbangandari waktu ke waktu kepada
Operator Bandar Udara antara lain sbb:
Data
7.1
7.1.1
7.1.2
7.1.3
7.1.3
7.1.4
Page 18 of 25
7.2
7.3
Payload Data
7.2
Payload Data
7.2.1
Informasi
yang
terkait dengan
pergerakan pesawat atau pesawat
yang
ditangani
oleh
ground
handling di airport dalam waktu 24
jam pergerakan pesawat masing
masing.
Informasi
yang
disampaikan
termasuk
jumlah
penumpang dan penumpang transit
(penumpang dewasa, anak-anak
dan bayi) dan total berat kargo dan
surat dari bandara kebarangkatan
dan kedatangan;
7.2.2
7.2.2 Details
of Maximum Take
Off Weight (MTOW) permited by
an authorised agency for each
aircraft owned by the airlines or
aircraft operators;
7.2.3
7.2.4
7.2.3
7.2.4
7.3
Page 19 of 25
7.3.1
8.
7.3.1.2 Jadwal
Penerbangan
(termasuk flight number,
aircraft type,
route dan
jam penerbangan);
7.3.1.2 Flight
Schedule
(including flight number,
aircraft type, route and
flight duration);
7.3.1.8 Movement
(MVT);
7.3.1.8 Movement
(MVT);
Messages
Messages
7.3.1.9 Arrival
and
departure
passenger transfer manifest
(PTM);
7.3.1.11 Passenger
Service
Charges
(PSC)
pada
Bandar
Udara
yang
kerjasama
dengan
perusahaan penerbangan
atau
operator
pesawat
udara.
7.3.1.11 Passenger
Service
Charges (PSC) at the
airport in cooperation
with airlines or aircraft
operators.
Ground Handling
8.1
7.3.1
Self
handling
yang
dilakukan
oleh
perusahaan penerbangan atau operator
pesawat udara di Bandar Udara harus
mempunyai ijin operasi yang dikeluarkan
oleh
instansi
yang
berwenang
dan
mendapatkan ijin usaha di Bandar Udara dari
Operator Bandar Udara dengan ketentuan:
8.
Ground Handling
8.1
Page 20 of 25
9.
8.1.1
8.1.2
8.1.3
8.1.4
8.1.5
8.2
8.3
Kondisi Lain-lain
9.1
9.
Penutupan runway/taxiway
Miscellaneous Conditions
9.1
Closing of runway/taxiway
9.2
Repositioning and
operating aircrafts;
parking
of
non-
Page 21 of 25
9.2.1.3 Apabila
Perusahaan
Penerbangan atau Operator
Pesawat Udara atau pihak
yang
mewakili
tidak
melaksanakan
pemindahan
atau penempatan pesawat
udara sebagaimana yang
diatur pada 9.2.1.2 maka
Operator
Bandar
Udara
berhak
memindahkan
pesawat
udara
tersebut
dengan biaya menjadi beban
Perusahaan
Penerbangan
atau
Operator
Pesawat
Udara;
9.2.1.4 Operator
Bandar
Udara
berhak
menentukan atau
mengatur
jangka
waktu
penempatan
atau
penyimpanan pesawat udara
yang sudah tidak beroperasi
atau tidak dioperasikan oleh
Perusahaan
Penerbangan
atau
Operator
Pesawat
Udara;
9.2.1.4 Airlines
or
aircraft
operators have the right to
determine or regulate the
duration for the parking of
aircraft which are no longer
in operation or not being
operated by the airlines or
aircraft operators;
9.2.1.5 Operator
Bandar
Udara
berkoordinasi
dengan
Perusahaan
Penerbangan
atau Operator Pesawat Udara
atau pihak yang mewakili
dalam menyelesaikan segala
hal
terkait
dengan
penempatan
dan
penyimpanan pesawat udara
yang sudah tidak beroperasi
atau tidak dioperasikan.
Page 22 of 25
9.2.2 Perusahaan
Penerbangan
Operator
Pesawat
Udara
mengalami pailit maka:
atau
yang
9.2.2.1 Perusahaan
Penerbangan
atau Operator Pesawat Udara
atau pihak yang mewakili
wajib
secara
tertulis
memberitahukan
kondisi
tersebut kepada Operator
Bandar Udara sebagaimana
dimaksud pada 9.2.2;
9.2.2.1 Airlines
or
aircraft
operators
must
notify
(in writting) the airport
operator regarding the
condition reffered to in
clause 9.2.2;
9.2.2.2 Operator
Bandar
Udara
menjadi
pihak
yang
didahulukan dalam menerima
semua kewajiban yang harus
diselesaikan oleh Perusahaan
Penerbangan atau Operator
Pesawat Udara atau pihak
yang mewakili;
9.2.2.3 Perusahaan
Penerbangan
atau Operator Pesawat Udara
atau pihak yang mewakili
wajib
memindahkan
atau
menempatkan pesawat udara
yang sudah tidak beroperasi
atau tidak dioperasikan ke
tempat lain di luar Bandar
Udara dengan terlebih dahulu
membayar
kewajibannya
kepada
Operator
Bandar
Udara;
9.2.2.4
Page 23 of 25
Incidents
9.3.1 Benturan antara pesawat udara
9.3
Incidents
9.3.1 Aircraft collision
9.3.1.3 Perusahaan
Penerbangan
atau Operator Pesawat Udara
bertanggung
jawab
atas
kerusakan fasilitas Bandar
Udara yang diakibatkan oleh
Perusahaan
Penerbangan
atau Operator Pesawat Udara
sesuai
dengan
hasil
investigasi yang dilakukan
Pemerintah;
9.3.1.4 Dalam hal terjadi insiden
sebagaimana
dimaksud
dalam 9.3.1.3, perusahaan
penerbangan atau operator
pesawat
udara
wajib
menyelesaikan
seluruh
dampak sebagai akibat dari
insiden tersebut.
9.3.1.4 Referred to
in clause
9.3.1.3, airlines or aircraft
operators are obligated to
settle all impacts as a result
of the incident.
Page 24 of 25
Perusahaan
Penerbangan
atau
Operator
Pesawat
Udara
bertanggung jawab atas Insiden
yang dialami penumpang pesawat
udara dari terminal ke pesawat
udara
dan
sebaliknya
yang
diakibatkan
oleh
Perusahaan
Penerbangan
atau
Operator
Pesawat Udara.
10. General Information
Alamat Kantor
Kode pos
Bank
: Mandiri,
Bank
: Mandiri,
IDR 006.0091669824
IDR 006.0091669824
USD 006.0091670053
USD 006.0091670053
Relevant Department
Relevant Department
Phone :
Fax
Fax
Email : suryantidian@yahoo.com
Email :
Phone :
Fax
Fax
suryantidian@yahoo.com
Email : Danu_achak@yahoo.com
Email :
Operation Services
Operation Services
Mr. Irmadani, SE
Mr. Irmadani, SE
Phone :
Fax
Fax
Email : irmadani.atc@gmail.com
Email :
Danu_achak@yahoo.com
irmadani.atc@gmail.com
Page 25 of 25