Professional Documents
Culture Documents
$ 5,6 juta) Bank Indonesia (BI) dana yang diberikan kepada mantan pejabat BI
untuk bantuan hukum pada tahun 2003 tidak akan berakibat pada kerugian negara.
Mantan pejabat BI telah kembali beberapa menggelapkan uang dan berjanji untuk
mengembalikan sisa uang pada tahun 2011, Madya Suhardja, juru bicara
pengadilan tinggi, mengatakan pada hari Jumat.
"Ini berarti tidak akan ada kerugian negara," katanya seperti dikutip oleh
kompas.com.
Madya juga mengatakan pengadilan tinggi telah mengurangi jangka dihukum
penjara mantan kepala biro hukum BI Oey Hoey Tiong dari empat tahun untuk 3.5,
karena pada waktu melakukan kejahatan Oey nya telah bertindak atas perintah dari
atasannya.
Namun, pengadilan tinggi telah memperpanjang kalimat komunikasi mantan kepala
BI Rusli Simanjuntak menjadi 4,5 tahun penjara, enam bulan lebih dari yang
diturunkan oleh Pengadilan Tipikor.
Sebelumnya, pengadilan tinggi juga memperpanjang jangka penjara mantan
Gubernur BI Burhanuddin Abdullah, dengan enam bulan sampai 5.5 tahun, untuk
perannya dalam penyimpangan tersebut.
Abdullah mengatakan sudah tahu tentang dan menyetujui pencairan dana Rp 100
miliar BI Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPII) dana.
Uang itu digunakan untuk pribadi dan pengeluaran keluarga, termasuk membeli
rumah dan tabungan membuka rekening, serta untuk menghentikan penyelidikan
oleh Kejaksaan Agung ke Bantuan Likuiditas BI (BLBI) kasus yang melibatkan lima
mantan pejabat senior BI - Paul Sutopo, Hendro Budiyanto dan Heru Soepraptomo,
Iwan R. Prawiranata dan Soedradjad Djiwandono.