Professional Documents
Culture Documents
disamping
memiliki peralatan dan tenaga medis yang memadai, juga harus memiliki
kualitas pelayanan yang baku sehingga masyarakat sebagai pengguna
layanan merasa puas ;
b. bahwa kualitas pelayanan baku harus dituangkan dalam prosedur
pemberian layanan minimal yang memuat ketentuan tentang jenis dan
mutu pelayanan dasar dan merupakan urusan wajib badan layanan
umum yang berhak diperoleh setiap warga ;
c.
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia
Nomor
4437)
Badan
Layanan
Umum
(Lembaran
Negara
Republik
Pemerintahan
Antara
Pemerintah,
Pemerintahan
Daerah
Standar
Pelayanan
Minimal
Bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota ;
18. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 228/MENKES/SK/III/2002
tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Yang Wajib Dilaksanakan Daerah ;
19. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 4 Tahun 2006 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Di Kota Mojokerto.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN
WALIKOTA
MOJOKERTO
TENTANG
STANDAR
penyediaan
barang
dan/atau
jasa
yang
dijual
tanpa
dan
standar
pelayanan minimal.
Pasal 4
Jenis, mutu, indikator kinerja dan pemenuhan standar pelayanan yang
diberikan oleh setiap petugas pelayanan, sebagaimana diatur dalam
lampiran Peraturan Walikota ini.
BAB III
Dr.
Dr.
Dr.
c.
Sudiro
Husodo
melakukan
pengkajian
dan
Dr.
mengawasi
Dr.
Dr.
bertanggungjawab
terhadap
penyelenggaraan
Standar
Pasal 12
10
Desember 2008
WALIKOTA MOJOKERTO
Ttd.
10 Desember 2008
TANGGAL :
50
TAHUN
2008
10 DESEMBER 2008
BAB 1
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Perkembangan pelayanan publik semakin mendapat tekanan dari
berbagai pihak, dikalangan masyarakat. berbagai isu semakin merebak dan
mencuat ke permukaan. Tuntutan masyarakat semakin tinggi seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan modernisasi bahkan globalisasi saat ini.
Keadaan ini merupakan tantangan yang sekaligus merupakan beban
yang tidak ringan bagi pemerintah saat ini, baik bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah. Sehingga relevan dan tepat jika pemerintah menerbitkan
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, yang
kemudian ditindak-lanjuti dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum.
Intinya adalah bagaimana pemerintah mencari solusi agar institusi
pelayanan publik bisa berkinerja tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat saat ini.
Pengelolaan keuangan yang kaku dan tatacara birokratis sudah dirasakan menjadi
penghambat dalam proses pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah. Tidak
tepat waktu, tidak tepat sasaran dan tidak strategis, tidak disiplin, berkinerja buruk
bahkan memperlihatkan pendapatan yang buruk pula, merupakan inti permasalahan
yang mulai dicarikan solusinya.
Berkaitan dengan keleluasaan dalam menggunakan pendapatannya,
Badan pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota
Mojokerto merupakan salah satu institusi pemeritah yang memiliki tanggung jawab
untuk meningkatkan kinerja pelayanan, kinerja keuangan dan kinerja manfaat bagi
masyarakat. Dan kinerja sangat erat kaitannya dengan standar kinerja yang harus
ditetapkan secara tepat, yang lambat laun ditargetkan mendekati standar yang
dibutuhkan atau yang diinginkan masyarakat pada umumnya secara minimal.
Karenanya Standar Pelayanan Minimal (SPM), merupakan perangkat
penting agar kinerja tersebut dapat diukur secara baik dan dapat dipertanggung
gugatkan kepada masyarakat pengguna secara transparan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang
Standar Pelayanan Minimal, bahwa SPM adalah ketentuan minimal tentang jenis
dan mutu pelayanan dasar, yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak
2
diperoleh setiap warga negara secara minimal. Sedangkan pelayanan dasar adalah
jenis pelayanan publik yang mendasar dan mutlak untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dalam kehidupan sosial, ekonomi dan pemerintahan.
SPM lebih berbicara kewajiban ketimbang berbicara untung rugi, sebab
sudah merupakan kewajiban utama bahwa pemerintah adalah abdi masyarakat
yang memberikan pelayanan dan pengayoman secara menyeluruh kepada
masyarakat. Dengan demikian yang perlu dihitung bukanlah keuntungan secara
ekonomi akan tetapi bagaimana cost benefit rationya. Artinya sejauhmana biaya
yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pusat maupun daerah yang dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Dengan kalimat lain bahwa SPM dapat dijadikan patokan mutu pelayanan
yang relatif dan minimal aman bagi para pelanggan untuk dimanfaatkan, dan relatif
dapat meningkatkan persepsi predikat berkelas atau peningkatan brand image di
masyarakat.
Disinilah inti permasalahan yang seharusnya dipahami oleh semua pihak,
bahwa berhasil atau tidaknya institusi pelayanan bukanlah hanya diukur dengan
keberhasilannya dalam meningkatkan PAD, akan tetapi harus pula diukur dengan
manfaatnya bagi masyarakat.
B.
C.
Pengertian
a.
Umum
SPM adalah ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang
merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal.
b.
Khusus
1) Merupakan alat untuk mengukur kinerja secara baik ;
2) Sebagai alat perencanaan bisnis dan anggaran ;
3) Sebagai alat pengendali mutu pelayanan.
D.
Landasan Hukum
1.
2.
3
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis
Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan Minimal ;
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2007 tentang Pedoman
Penyusunan Rencana Pencapaian Standar Pelayanan Minimal ;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota ;
12. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 228/MENKES/SK/III/2002 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit Yang Wajib
Dilaksanakan Daerah ;
13. Peraturan Walikota Mojokerto Nomor 4 Tahun 2006 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan Di Kota Mojokerto.
4
BAB 2
SISTEMATIKA DOKUMEN
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
Pendahuluan
2.
3.
4.
Penutup
5.
Lampiran
5
BAB 3
STANDAR PELAYANAN MINIMAL RUMAH SAKIT
A.
2.
3.
4.
Pelayanan Operasi
5.
Pelayanan Persalinan
6.
Pelayanan Radiologi
7.
8.
9.
Pelayanan Farmasi
B.
No
Jenis
Pelayanan
Indikator Kinerja
Standar
(SPM)
1.
Gawat
Darurat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Kemampuan
menangani
life
saving anak dan dewasa
Jam buka Pelayanan Gawat
Darurat
Pemberi pelayanan kegawatdaruratan
yang
bersertifikat
ATLS/ BTLS /ACLS /PPGD
Kecepatan pelayanan Dokter di
Unit Gawat Darurat
Kepuasan Pelanggan
Kematian pasien 24 Jam
a. 100 %
b. 24 Jam
c. 100 %
d. 5 menit terlayani
setelah pasien
datang
e. 70 %
f. dua perseribu
6
1
2.
3.
Rawat Inap
2.
3.
4.
5.
4.
Bedah
Sentral
6. maksimal 1,5 %
7. 100 %
8. 0,24 %
a. dua hari
9. max 5 %
10. 90 %
11. 90 %
b. 0 %
c. 100 %
d. 100 %
e. 100 %
f. 100 %
g. 0 %
5.
Persalinan
6.
Intensif
7.
Radiologi
1. max 3 Jam
8.
Lab.
Patologi
Klinik
2. Dokter Sp.PK
3. 100 %
4. 100 %
5. 80 %
8
1
9.
10
11
Rehabilitasi
Medik
1. Kejadian
Drop
Out
pasien
terhadap pelayanan Rehabilitasi
Medik yang direncanakan
2. Tidak adanya kejadian kesalahan
tindakan rehabilitasi medik
3. Kepuasan Pelanggan
1. max 50 %
1.
a. 30 menit
b. 60 menit
2. 100 %
1. Ketepatan
waktu
pemberian
makanan kepada pasien
2. Sisa
makanan
yang
tidak
termakan oleh pasien
3. Tidak adanya kejadian kesalahan
pemberian diet
1. 90 %
Farmasi
Gizi
12
Transfusi
Darah
13
Pelayanan
GAKIN
14
Rekam
Medik
15
Pengelolaa
n limbah
17
2. 100 %
3. 80 %
3. 80 %
2. max 20 %
3. 100 %
1. 100 %
1.
a.
b.
c.
d.
2.
2. 100 %
3. 10 menit
4. 15 menit
Ambulan/
Kereta
Jenazah
a. Waktu
pelayanan
ambulan/
Kereta Jenazah
b. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance/Kereta Jenazah di
Rumah Sakit
a. 24 Jam
Pemulasara
an Jenazah
b. 30 menit
9
BAB 4
PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunianya yang tela diberikan sehingga Tim Penyusun SPM dapat menyelesaikan
Pedoman Standar Pelayanan Minimal Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum
Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto Tahun 2008.
Dokumen SPM ini disusun sebagai syarat institusi pemerintah yang akan
menjadi BLU (Badan Layanan Umum), yang berarti bahwa pemerintah memberikan
kelonggaran dan jalan keluar bagi institusi pelayanan publik pemerintah agar bisa
melakukan bisnis secara sehat dan berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan.
Badan Pelayanan Kesehatan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto
merupakan pelayanan publik pemerintah yang mempunyai tanggung jawab dalam
meningkatkan
derajat
kesehatan
masyarakat
di
Kota
Mojokerto.
Pelaksanaan
10
BAB 5
LAMPIRAN
1.1
Keterjangkauan
Tersedianya Pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
di setiap Rumah Sakit
Jam buka 24 jam adalah Gawat Darurat selalu
Definisi Operasional
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Laporan Bulanan
Standar
24 Jam
Penanggung jawab
pengumpul data
11
1.2
Pemberi
Pelayanan
Kegawatdaruratan
yang
Bersertifikat
ATLS/BTLS/
ACLS/PPGD
Dimensi Mutu
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi Operasional
yang
sudah
memiliki
salah
satu
Setiap 6 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
Setiap 6 bulan
Numerator
Jumlah
tenaga
yang
bersertifikat
ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
12
1.3
Tujuan
Terselenggaranya
pelayanan
yang
cepat,
sejak
pasien
itu
datang
sampai
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Sample
Standar
Penanggung jawab
pengumpul data
13
1.4
Kenyamanan
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
70 %
Penanggung jawab
pengumpul data
14
1.5
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Tiga bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
Tiga bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam Medik
Standar
2 perseribu
Penanggung jawab
pengumpul data
15
2. SPM PELAYANAN RAWAT JALAN
2.1
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
16
2.2
Akses
Tujuan
Tersedianya
jenis
pelayanan
rawat
jalan
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Tidak ada
Sumber data
Standar
Penanggung jawab
pengumpul data
17
2.3
Akses
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
18
2.4
Akses
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
60 menit
Penanggung jawab
pengumpul data
19
2.5
Akses
Tujuan
Definisi Operasional
mendapatkan
pelayanan
dokter
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
120 menit
Penanggung jawab
pengumpul data
20
2.6
Kenyamanan
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
90 %
Penanggung jawab
pengumpul data
21
3. SPM PELAYANAN RAWAT INAP
3.1
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
6 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
22
3.2
Tujuan
Tersedianya
pelayanan
rawat
inap
yang
yang
mengkoordinasikan
kegiatan
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Jumlah
ruangan
yang
mempunyai
Sumber data
Rekam medik
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
dokter
23
3.3
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam Medik
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
24
3.4
Akses
Tujuan
Definisi Operasional
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Minimal
kesehatan
anak,
penyakit
dalam,
25
3.5
Tujuan
Tegambarnya
kepedulian
tenaga
medis
Frekuensi
1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
survei
Standar
100 %
Penanggung jawab
pengumpul data
inap/Komite medik.
26
3.6
Keselamatan, kenyamanan
Tujuan
Tergambarnya
mutu
dan
profesionalisme
pelayanan keperawatan
Definisi operasional
Infeksi
nosokomial
adalah
infeksi
yang
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
jumlah
pasien
yang
mengalami
infeksi
Sumber data
bulan
rekam medis
Standar
2%
Penanggung jawab
27
3.7
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
28
3.8
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
0,24 %
Penanggung jawab
29
3.9
Tujuan
Tergambarnya
penilaian
pasien
terhadap
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
maksimum 5 %
Penanggung jawab
30
3.10
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
90 %
Penanggung jawab
31
4. SPM RUANG OPERASI
4.1
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
2 hari
Penanggung jawab
32
4.2
Keselamatan, efektifitas
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
jumlah
pasien
yang
dilakukan
rekam medis
Standar
0%
Penanggung jawab
tindakan
33
4.3
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarkannya
kepedulian
dan
ketelitian
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
34
4.4
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
35
4.5
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
36
4.6
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing pada tubuh pasien setelah
operasi
Dimensi mutu
Keselamatan pasien
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
jumlah
pasien
yang
mengalami
Sumber data
rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
37
4.7
Komplikasi
Keselamatan pasien
Tujuan
Tergambarkannya
kecermatan
tindakan
Frekuensi
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
0%
Penanggung jawab
38
5. SPM RUANG BERSALIN
5.1
Keselamatan
Tujuan
Mengetahui
mutu
pelayanan
rumah
sakit
Oedem tungkai
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
pre-eklampsia/eklampsia
atau
(masing-masing penyebab)
Denominator
Jumlah
pasien-pasien
persalinan
dengan
Standar
Penanggung jawab
39
5.2
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100 %
Penanggung jawab
40
5.3
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100 %
Penanggung jawab
41
5.4
Kompetensi tehnis
Tujuan
Definisi operasional
Pemberi
Pelayanan
persalinan
dengan
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Kepegawaian
Standar
100 %
Penanggung jawab
42
5.5
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
43
5.6
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
20 %
Penanggung jawab
44
5.7
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
80 %
Penanggung jawab
Kepala
Ruang
Keperawatan.
Bersalin
dan
Bidang
45
6. SPM PELAYANAN UNIT PERAWATAN INTENSIF
6.1
Efektifitas
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Rekam medis
Standar
Maksimum 3 %
Penanggung jawab
46
7. SPM RADIOLOGI
7.1
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
rekam medis
Standar
Maksimum 3 jam
Penanggung jawab
47
7.2
Kepuasan Pelanggan
Dimensi mutu
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survei
Standar
80 %
Penanggung jawab
48
7.3
Tujuan
Tergambarnya
efektifitas
dan
efisiensi
pelayanan rontgen
Definisi operasional
Kegagalan
pelayanan
rontgen
adalah
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Register radiologi
Standar
Maksimal 2 %
Penanggung jawab
49
8. SPM LABORATORIUM DAN PATOLOGI KLINIK
8.1
Tujuan
Tergambarnya
kecepatan
pelayanan
laboratorium
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
survey
Standar
Maksimal 60 menit.
Penanggung jawab
50
8.2
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya
ketelitian
pelayanan
labora-
torium
Definisi operasional
Kesalahan
penyerahan
hasil
laboratorium
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah
seluruh
pasien
yang
diperiksa
Sumber data
Rekam medis
Standar
90 %
Penanggung jawab
51
8.3
Tujuan
Definisi operasional
peralatan
laboratorium
oleh
laboratorium
yang
Distributor obat
Frekuensi
1 tahun
pengumpulan data
Periode analisis
1 tahun
Numerator
Jumlah
seluruh
alat
Sumber data
Buku registrasi
Standar
50 %
Penanggung jawab
52
9. SPM REHABILITASI MEDIK
9.1
Kejadian
Drop
Out
Pasien
terhadap
Pelayanan
Rehabilitasi
Direncanakan
Dimensi mutu
Tujuan
Tergambarnya
kesinambungan
pelayanan
direncanakan
adalah
pasien
tidak
3 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
6 bulan
Numerator
Denominator
jumlah
seluruh
pasien
yang
Rekam medis
Standar
Maksimal 50 %
Penanggung jawab
diprogram
yang
53
9.2
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah
seluruh
pasien
yang
diprogram
jumlah
seluruh
pasien
yang
Rekam medis
Standar
100 %
Penanggung jawab
diprogram
54
10. SPM FARMASI
10.1
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
15 menit
Penanggung jawab
55
10.2
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
30 menit
Penanggung jawab
56
10.3
Tujuan
Menghindari
terjadinya
kesalahan
dalam
pemberian obat.
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
dikurangi
jumlah
pasien
yang
Sumber data
Survey
Standar
100 %
Penanggung jawab
57
11. SPM GIZI
11.1
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
90 %
Penanggung jawab
58
11.2
Tujuan
Tergambarnya
efektifitas
dan
efisiensi
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
20 %
Penanggung jawab
59
11.3
Keamanan, efisiensi
Tujuan
Tergambarnya
kesalahan
dan
efisiensi
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Survey
Standar
100 %
Penanggung jawab
60
12. SPM PELAYANAN GAKIN
12.1
Akses
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Register pasien
Standar
100 %
Penanggung jawab
61
13. SPM REKAM MEDIK
13.1
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Checklist kelengkapan
Standar
100 %
Penanggung jawab
62
13.2
Keselamatan
Tujuan
persetujuan
dari
pasien
akan
Informed
Consent
adalah
pernyataan
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
disurvey
lengkap
yang
sebelum
mendapat
memberikan
informasi
persetujuan
Sumber data
Survey
Standar
100 %
Penanggung jawab
63
13.3
Tujuan
Tergambarnya
kecepatan
pelayanan
Frekuensi
tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Rerata 10 menit
Penanggung jawab
64
13.4
Tujuan
Definisi operasional
inap
adalah
waktu
mulai
pasien
tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
Rerata 15 menit
Penanggung jawab
65
14. SPM PENGOLAH LIMBAH DAN IPSRS
14.1
Keselamatan
Tujuan
Tergambarnya
kepedulian
Rumah
Sakit
frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
hasil pemeriksaan
Standar
100 %
Penanggung jawab
Kepala IPRS
66
14.2
Keselamatan
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Standar
Operating
Prosedur
yang
diamati
Denominator
Sumber data
hasil pengamatan
Standar
100 %
Penanggung jawab
67
15. SPM ADMINISTRASI MANAJEMEN
15.1
Efektivitas
Tujuan
Tergambarnya
kepedulian
direksi
terhadap
frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Hasil
keputusan
pertemuan
direksi
yang
Sumber data
Notulen rapat
Standar
100 %
Penanggung jawab
68
15.2
Efektivitas, efisiensi
Tujuan
Tergambarnya
kepedulian
administrasi
Akuntabilitas
kinerja
adalah
perwujudan
yang
telah
ditetapkan
melalui
1 tahun
pengumpulan data
Periode analisis
1 tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
Direktur
69
15.3
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
satu tahun
pengumpulan data
Periode analisis
satu tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
70
15.4
Efektivitas, kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
satu tahun
pengumpulan data
Periode analisis
satu tahun
Numerator
Jumlah
pegawai
yang
mendapatkan
SK
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
71
15.5
Kompetensi teknis
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
satu tahun
pengumpulan data
Periode analisis
satu tahun
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
60 %
Penanggung jawab
72
15.6
Tujuan
Definisi operasional
oleh
unit-unit
pelayanan
kepada
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
80 %
Penanggung jawab
Kepala IPRS
73
15.7
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
80 %
Penanggung jawab
Kepala IPRS
74
15.8
Tujuan
Tergambarnya
ketepatan
dan
ketanggapan
periode
pemeliharaan/service
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Jumlah
alat
yang
dilakukan
pemeliharaan
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
Kepala IPRS
75
15.9
Cost recovery
Dimensi mutu
Efisiensi, efektivitas
Tujuan
Tergambarnya
tingkat
kesehatan
keuangan
rumah sakit
Definisi operasional
Cost
recovery
adalah
jumlah
pendapatan
jumlah
pembelanjaan
operasional
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
40 %
Penanggung jawab
76
15.10 Ketepatan Waktu Penyusunan Laporan Keuangan
Dimensi mutu
Efektivitas
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
tiga bulan
pengumpulan data
Periode analisis
tiga bulan
Numerator
Denominator
Jumlah
laporan
keuangan
Standar
100 %
Penanggung jawab
yang
harus
77
15.11 Kecepatan Waktu Pemberian Informasi tentang Tagihan Pasien Rawat Inap
Dimensi mutu
Efektivitas, kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi
tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis
Numerator
Denominator
Sumber data
hasil pengamatan
Standar
maksimal 2 jam
Penanggung jawab
Bagian Keuangan
78
16. SPM AMBULANCE/KERETA JENAZAH
16.1
Kenyamanan, keselamatan
Tujuan
kebutuhan
pasien
akan
ambulance/kereta jenazah
Definisi operasional
oleh
rumahsakit
pasien/keluarga
sampai
tersedianya
pasien
di
ambulance/
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
Standar
100 %
Penanggung jawab
Komite mutu
79
17. SPM PEMULASARAAN / KAMAR JENAZAH
17.1
Kenyamanan
Tujuan
Definisi operasional
sampai
dengan
jenazah
mulai
1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis
3 bulan
Numerator
Denominator
Sumber data
hasil pengamatan
Standar
2 jam
Penanggung jawab
Komite mutu
WALIKOTA MOJOKERTO
ttd.
ABDUL GANI SOEHARTONO