You are on page 1of 6

Struktur Rangka Ruang (Space frame)

Struktur Space Frame ialah konstruksi rangka ruang dengan suatu sistem sambungan antara
batang / member satu sama lain yang menggunakan bola / ball joint sebagai sendi
penyambungan dalam bentuk modul-modul segitiga
Space Frame adalah suatu rangka ruang yang terbuat dari bahan pipa besi hitam berikut
conus, hexagon dan baut baja yang dihubungkan satu dengan lainnya dengan ball joint /
bola sebagai mediatornya.Ball joint ini dapat terbuat dari baja padat atau stainless steel.
Finishing untuk ball joint dan member yaitu dengan Elektrostatic powder coating, duco atau
hotdip zincalume galvanized
Elemen dasar pembentuk struktur rangka ini adalah:
--Rangka batang bidang
--Piramid dengan dasar segiempat membentuk oktahedron
--Piramid dengan dasarsegitiga membentuk tetrahedron

Gambar . Elemen dasar pembentuk sistem rangka ruang


Sumber : Schodek, 1999
Beberapa sistem selanjutnya dikembangkan model rangka ruang berdasarkan
pengembangan sistem konstruksi sambungannya,antaralain:
--Sistem Mero
--Sistem space deek
--Sistem Triodetic
--Sistem Unistrut
--Sistem Oktaplatte
--Sistem Unibat
--Sistem Nodus
--Sistem NS SpaceTruss
Analisis AnalisisStruktur Rangka Ruang
Beberapa faktor yang akan diuraikan berikut merupakan tinjauan desain pada struktur rangk
ruang.

antara lain:
1. Gaya gaya elemen struktur
2. Desain batang dan bentuk
Banyak sekali unit geometris yang dapat digunakan untuk membentuk unit berulang mulai
dari tetrahedron sederhana sampai bentuk--bentuk polihedral lain
Rangka ruang tidak harus terdiri atas
Modul modul individual,tapi dapat pula terdiri atas bidang bidang yang dibentuk oleh
batang menyilang dengan jarak seragam.

Gambar . Gaya-gaya pada Struktur Rangka Ruang


Sumber : Schodek, 1999
Kelebihan dari struktur Space Frame
Struktur space frame memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:

1. Salah satu keuntungan yang paling besar dari sebuah struktur space frame adalah
strukturnya yang ringan. Hal ini dikarenakan setiap materi didistribusikan secara spasial
dengan sedemikian rupa sehingga mekanisme transfer beban bekerja menjadi beban-beban
aksial. Akibatnya, semua bahan di setiap elemen yang dipasang dapat digunakan secara
maksimum. Selain itu juga, struktur space frame saat ini dibangun dengan bahan baja atau
aluminium, dengan berat sendiri bahan yang relatif ringan. Hal ini menjadi dasar yang
sangat penting dalam perencanaan atap bentang besar.

2. Batang-batang space frame biasanya diproduksi secara massal di pabrik sehingga


dapat memberikan keuntungan sistem industri konstruksi. Space frame dapat diproduksi
secara sederhana melalui prefabrikasi unit, sesuai dengan ukuran dan bentuk standar yang

sering digunakan. Unit-unit tersebut dapat lebih mudah diangkut dan lebih cepat dirakit
oleh tenaga kerja semi-terampil. sehingga struktur space frame dapat dibangun dengan
biaya yang lebih rendah.

3. Sebuah struktur space frame memiliki kekakuan yang cukup meskipun memiliki struktur
yang ringan. Hal ini disebabkan oleh adanya elemen tiga dimensi unsur-unsur penyusunnya
yang bekerja secara penuh dalam menahan beban beban terpusat simetris. Struktur space
frame juga memungkinkan fleksibilitas yang lebih besar dalam tata letak dan posisi kolom.

4.

Struktur space

frame memiliki

bentuk

yang

fleksibel.

Para

Arsitek

pun

mengakui keindahan visual dan kesederhanaan yang mengesankan dari struktur space
frame.

Kekurangan Struktur Space Frame


a.

Mahal. Elemen-elemenya dipesan dari pabrik, sehingga mahal.

b.

Tenaga ahlinya masih sedikit. Struktur Space Frame jarang digunakan, hanya

pada bangunan-bangunan tertentu saja. Sehingga ahli dalam bidang ini masih
sedikit.
c.

Tidak tahan api. Struktur yang digunakan berbahan dasar logam. Kita tahu

bahwa logam tidak tahan panas, dapat leleh akibat panas

SAMBUNGAN
Sambungan sistem Konstruksi Baja Space Frame berupa baut, mur, ring, elektroda
las harus memenuhil persyaratan sebagai berikut:

Pengikat sambungan baja ke bukan baja harus terbuat dari baja karbon yang

memenuhi

persyaratan ASTM A370

Pengikat sambungan baja ke baja harus terbuat dari baja karbon yang memenuhi
persyaratan ASTM A325 dan/atau ASTM A490.

Pengikat sambungan logam yang berlainan (tidak sama) harus terbuat dari baja

tahan korosi yang memenuhi persyaratan ASTM A276 type 321 atau tipe-tipe lainnya dari
baja tahan

korosi.

Bahan-bahan las harus memenuhi persyaratan dari American Welding Society AWS

D1.069

Code for Welding in Building Construction, dan pengelasan harus

dilaksanakan oleh tenaga

ahli las yang memilikisertifikat 3G.

Baut-baut angkur dan sekrup-sekrup atau mur-mur harus memenuhi persyaratan

ASTM A36

atau A325.

Baut dan mur yang tidak di-finishing harus memenuhi ASTM A307 dan berbentuk

segi enam

(hexagon bolt type).

Baja berlapis seng harus memenuhi ASTM A123 dan lapisan seng untuk produksi

uliran sekrup harus memenuhi ASTM A153

BOLA
Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI

1045 dengan

tegangan leleh 380 N/mm2

Pembuatan lubang dilakukan dengan menggunakan

mesin CNC

sehingga dihasilkan akurasi dengan

toleransi ukuran di bawah

diameter 0,1mm dan

tingkat akurasi sudut lubang 0,2 derajat.


Diameter bola: 49 mm 307 mm, bervariasi sesuai

dengan

desain.

Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat

PIPA

Material baja JIS G3444 STK400 dengan tegangan leleh 235 N/mm2atau BS1387
dengan tegangan leleh 195 N/mm2

Diameter pipa: 1,25 12

Panjang sesuai dengan desain.

Finishing: sand blasting dan cat

KONEKTOR

Material baja spesifikasi JIS G4051 S45C atau AISI


1045 dengan tegangan leleh 420 N/mm2

Dikerjakan dengan menggunakan mesin bor CNC

(lathe

dan

2-spindle

drilling

machine) dan mesin tap

Bentuk konektor bottle system dibuat dengan

Ukuran: B032 sampai BI66

Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25

menggunakan mesin forging

micron (DIN 50961) dan cat

BAUT

Material baja garde 8.8 dengan tegangan leleh 450 N/mm2

Ukuran disesuaikan dengan desain.

Baut yang digunakan harus kuat menahan beban dan gaya yang timbul, dan
dikhususkan untuk menahan beban berat (heavy duty fastening/anchor)

Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961

PELAT

Material baja low carbon steel JIS G3101 SS400 atau AISI 1021 dengan titik leleh 240
N/mm2

Dimensi disesuaikan dengan desain.

Dibentuk dengan menggunakan mesin bubut CNC; tingkat akurasi bertoleransi 0,1
mm di semua dimensi.

Finishing: elektro-galvanis tebal lapisan zinc 25 micron (DIN 50961) dan cat

Detail Dan Macam Macam Konstruksi sambungannya.

You might also like