Professional Documents
Culture Documents
Oleh:
IMA KHATIMAH
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1431 H/ 2010
Oleh:
IMA KHATIMAH
NIM. 105046101596
Di Bawah Bimbingan
Pembimbing I
Pembimbing II
ABDURRAUF, MA.
NIP. 19731215 200501 1 002
TERHADAP
PROFITABILITAS
PADA
PT.
BPRS
Sekretaris
(..............................)
(..............................)
(..............................)
(..............................)
NIP. Penguji II
(..............................)
LEMBAR PERNYATAAN
Ima Khatimah
ABSTRAK
Profitabilitas merupakan salah satu indikator kinerja perbankan yang
menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam memaksimalkan aktiva guna
memperoleh keuntungan, yang dapat dicapai diantaranya dengan memantapkan
struktur modal dan meningkatkan efisiensi operasional. Penelitian ini menganalisis
pengaruh kecukupan modal (CAR) dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap
profitabilitas (ROA) pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor periode
1998- 2009 dengan menggunakan metode analisis regresi berganda dan analisis
deskriptif komparatif.
Berdasarkan hasil uji signifikansi terhadap fungsi regresi menunjukkan bahwa
CAR dan BOPO secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Adapun secara parsial, CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan
BOPO secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA. Dari fungsi regresi
berganda diketahui pula bahwa pengaruh CAR terhadap ROA adalah bersifat positif
atau searah. Sebaliknya, pengaruh BOPO terhadap ROA adalah bersifat negatif atau
berlawanan arah.
Selain itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besarnya kontribusi
pengaruh CAR dan BOPO terhadap ROA adalah sebesar 45,20%. Sedangkan sisanya
sebesar 54,80% dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti dalam analisis
penelitian ini. Adapun variabel dominan yang mempengaruhi besarnya ROA pada
BPRS Amanah Ummah periode 1998- 2009 adalah rasio BOPO dimana besarnya
kontribusi pengaruh BOPO terhadap profitabilitas (ROA) adalah sebesar 40,32%.
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis persembahkan kepada Allah
Tuhan Yang Maha Menganugerahkan kekuatan dan kemudahan dalam menjalani
setiap tahap dalam hidup ini. Rabb yang hingga kini tak hentinya mencurahkan
rahmat, ilmu, petunjuk, dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan dinamika yang indah. Shalawat dan salam teruntuk teladan terbaik
Nabi Muhammad SAW., keluarga, sahabat, dan pengikutnya atas inspirasi yang
begitu mengagumkan.
Dalam penulisan skripsi ini, alhamdulillah begitu banyak pengalaman,
pelajaran, dan hikmah yang penulis peroleh yang diharapkan semua itu mampu
membuat penulis lebih dewasa dan bermanfaat bagi masyarakat luas tentunya.
Penulis juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini karena
masih dalam tahap pembelajaran.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, ijinkanlah penulis menghaturkan rasa terima kasih
yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH., MH., MM. sebagai Dekan
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
vi
2. Ibu DR. Euis Amalia, M. Ag. selaku Ketua Program Studi Muamalat dan Bapak
H. Ah. Azharuddin Lathif, M. Ag., MH. selaku Sekretaris Program Studi
Muamalat.
3. Bapak Indoyama Nasarudin, SE. MAB. dan Bapak Abdurrauf MA. sebagai Dosen
Pembimbing Skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk membimbing
dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu DR. Isnawati Rais, MA. selaku Dosen Penasehat Akademik yang telah
memberikan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
5. Direktur PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor, Ibu Dian, dan seluruh
karyawan atas kesediaannya bekerjasama dan membantu penulis dalam
memperoleh data- data yang dibutuhkan.
6. Kedua orangtuaku H. Ahmad Soelaiman BA. dan Hj. Sunarsih serta seluruh
keluarga besar atas doa dan dukungannya yang tiada henti. Terima kasih teruntuk
Umi tercinta yang senantiasa memberikan semangat dikala lelah dan mau
menerima penulis apa adanya. Terima kasih pula untuk Abi yang dibalik diamnya
tersimpan sejuta harapan kepada penulis untuk bisa menjadi yang terbaik dan
meneruskan perjuangannya yang gigih.
7. Staf perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum dan Perpustakaan Utama UIN
Syarif Hidayatullah beserta jajarannya yang telah membantu penulis dalam
memperoleh data- data yang dibutuhkan.
vii
Penulis
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................
vi
ix
xii
xiv
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .....................................................
12
22
LANDASAN TEORI
A. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas ...............................................
24
25
B. Kecukupan Modal
1. Pengertian Kecukupan Modal ......................................
ix
27
28
30
C. Efisiensi Operasional
1. Pengertian Efisiensi ......................................................
32
33
36
37
DESKRIPSI DATA
A. Sekilas tentang PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang
BAB IV
Bogor .................................................................................
38
39
43
45
51
52
52
53
BAB V
4. Uji F .............................................................................
56
5. Uji t ..............................................................................
57
60
60
62
KESIMPULAN
A. Kesimpulan ........................................................................
83
B. Saran ..................................................................................
85
87
LAMPIRAN ...................................................................................................
89
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1
26
Tabel 2.2
28
Tabel 2.3
34
Tabel 3.1
39
Tabel 3.2
39
Tabel 3.3
41
Tabel 3.4
43
Tabel 3.5
44
Tabel 3.6
46
Tabel 3.7
46
Tabel 4.1
51
Tabel 4.2
52
Tabel 4.3
54
Tabel 4.4
54
Tabel 4.5
56
Tabel 4.6
57
Tabel 4.7
60
Tabel 4.8
60
xii
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
65
66
xiii
67
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1
53
Gambar 4.2
55
Gambar 4.3
57
Gambar 4.4
58
Gambar 4.5
59
Gambar 4.6
62
Gambar 4.7
63
Gambar 4.8
64
Gambar 4.9
xiv
73
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan di bidang ekonomi merupakan salah satu masalah yang
sangat penting untuk diperhatikan dalam rangka mewujudkan pembangunan
nasional. Membangun ekonomi Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peranan
beberapa pihak antara lain pemerintah, lembaga-lembaga di sektor keuangan,
dan para pelaku usaha.
Salah satu pelaku usaha yang memiliki peran strategis dalam
membangun ekonomi Indonesia adalah Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah
(UMKM). Hal ini ditinjau dari peran UMKM pada beberapa aspek yakni unit
usaha UMKM merupakan 99,9% dari total usaha di Indonesia dan mampu
menyerap 77,67 juta tenaga kerja atau 96,8% dari tenaga kerja nasional,
dengan sumbangan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 56,5%.1
Untuk menjaga sektor UMKM yang memiliki peranan penting dalam
pembangunan ekonomi khususnya pembangunan sektor riil, dibutuhkan
lembaga keuangan yang tepat dan strategis untuk melayani jasa perbankan
bagi masyarakat tersebut salah satunya adalah Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah (BPRS). Kunci keberhasilan BPRS selain menggunakan prinsip
Sebaliknya,
inefisiensi
operasional
bank
menunjukkan
Eko Nopiansyah, Modal Cekak, Belasan BPR Dikandangkan, artikel diakses pada 6 Juni
2010 dari http://www.tempointeraktif.com/hg/perbankan_keuangan/2009/05/14/brk,20090514-176322,
id.html.
tingkat efisiensi BPR yang menurun. Hal ini nampak pada besarnya BOPO
BPR per Agustus 2009 yang merangkak naik menjadi 82,20% dibanding
BOPO per Agustus 2008 yang levelnya masih 78,69%.7
Lain halnya dengan BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor. Bank
yang berdiri sejak tahun 1992 ini justru mampu meningkatkan profitabilitas
dengan rasio ROA di tahun 2009 mencapai 4,01% yakni rasio ROA tertinggi
yang pernah diperoleh bank tersebut sejak 11 tahun terakhir. Kemampuan
bertahan BPRS Amanah Ummah dalam menghadapi terjangan krisis
keuangan global terlihat pula dalam kapabilitas manajemennya dalam
memenuhi kecukupan modal dengan CAR di tahun 2009 sebesar 15,52% jauh
diatas ketentuan modal minimum, dan mampu pula meningkatkan efisiensi
operasional bank dengan rasio BOPO di tahun 2009 melesat turun ke angka
74,17% yakni rasio BOPO terendah yang pernah dicetak bank tersebut sejak
11 tahun terakhir.8
Dari pemaparan di atas, mendorong minat dan gagasan penulis untuk
membahas Pengaruh Kecukupan Modal dan Efisiensi Operasional
terhadap Profitabilitas pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang
Bogor dan mengangkatnya menjadi bahan dan judul skripsi sebagai tugas
akhir jenjang S1 yang sedang penulis tempuh.
Tofik Iskandar, Gawat BPR Makin Terdesak, artikel diakses pada 24 Juli 2010 dari http://
bprkotakediri.com/?p=188.
8
Laporan Kinerja Akhir Tahun 2009 PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor.
kecukupan
modal
dan
efisiensi
operasional
terhadap
a. Apakah
berpengaruh
kecukupan
modal
(CAR) dan
efisiensi
khazanah
intelektual
bagi
perkembangan
kontribusi
positif
dalam
rangka
menyediakan
10
11
12
E. Metode Penelitian
1. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yakni penelitian
untuk mengetahui pengaruh kecukupan modal (CAR) dan efisiensi
operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada PT. BPRS
13
14
CAR
merupakan
variabel
independen
dalam
15
teknik
penarikan
sampel
dalam
penelitian
ini
16
b1, b2
: koefisien regresi
X1
X2
Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2007), h.138.
17
10
Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2000), h.214.
11
Singgih Santoso, Latihan SPSS Statistik Parametrik, h.144.
18
12
19
15
Junaidi, Titik Persentase Distribusi F Probabilita = 0.05, artikel diakses pada 11 Juni
2010 dari http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-05.pdf.
20
16
Ety Rochaety, dkk., Metodologi Penelitian Bisnis dengan Aplikasi SPSS, h.115.
Junaidi, Titik Persentase Distribusi t d.f = 1-200, artikel diakses pada 11 Juni 2010 dari
http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-t.pdf.
17
21
= R2
X 100%
menggambarkan
semakin
kecilnya
pengaruh
atau
18
h.45.
Algifari, Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi, (Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2009),
22
F. Sistematika Penulisan
Agar pembahasan lebih terarah dan mudah dipahami, maka penulis
membagi skripsi ini menjadi lima bab dengan sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review kajian terdahulu, metode
penelitian, dan sistematika penulisan.
19
Nur Khasanah Sebatiningrum, Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Likuiditas, dan
Efisiensi Operasional terhadap Profitabilitas Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek
Jakarta, (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Semarang, 2006), h.87.
23
24
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Profitabilitas
1. Pengertian Profitabilitas
Profitabilitas atau kemampuan menghasilkan laba merupakan
ukuran seberapa baik suatu sistem berfungsi menurut besarnya laba yang
berhasil dicetaknya.20 Laba adalah tujuan dengan alasan:21
a. Dengan laba yang cukup dapat dibagi keuntungan kepada pemegang
saham, meningkatkan dana cadangan modal dan memperluas
kesempatan masyarakat untuk meminjam dana sehingga akan
menaikkan kredibilitas bank di mata masyarakat.
b. Laba merupakan penilaian keterampilan pimpinan. Pimpinan bank
yang cakap dan terampil umumnya dapat mendatangkan keuntungan
yang lebih besar dari pada pimpinan yang kurang cakap.
c. Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal (investor) untuk
menanamkan modalnya dengan membeli saham yang dikeluarkan oleh
bank. Pada gilirannya bank akan mempunyai kekuatan modal untuk
memperluas penawaran produk dan jasanya kepada masyarakat.
20
Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall untuk Manajemen dan Pemasaran, (Jakarta:
Prenhallindo, 2002), h.123.
21
O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, (Bogor: Ghalia
Indonesia, 2004), h.152.
25
X 100%
Total Aktiva
22
23
h.61.
26
Predikat
Sehat
Cukup sehat
Kurang sehat
Tidak sehat
24
27
B. Kecukupan Modal
1. Pengertian Kecukupan Modal
Permodalan berfungsi sebagai sumber utama pembiayaan terhadap
kegiatan operasional, penyangga terhadap kemungkinan terjadinya
kerugian, dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan
bank dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. Modal
yang dimiliki oleh suatu bank pada dasarnya harus cukup untuk menutupi
seluruh risiko usaha yang dihadapi bank.
Untuk
memastikan
bahwa
industri
perbankan
memiliki
28
X 100%
Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
Predikat
Sehat
Kurang Sehat
Tidak Sehat
Benyamin Molan, Glosarium Prentice hall untuk Manajemen dan Pemasaran, h.16.
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2005), h.40.
29
berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari dana modal bank,
disamping memperoleh dana- dana dari sumber- sumber di luar bank
seperti dana masyarakat, pinjaman (utang), dan lain- lain. Dengan kata
lain, CAR adalah rasio kinerja bank untuk menunjang aktiva yang
mengandung risiko, misalnya pembiayaan yang diberikan.28
Rasio CAR merupakan alat pengukur kinerja keuangan bank.
Selain itu, CAR juga menggambarkan kondisi perbankan diantaranya:
a. Indikasi permodalan apakah telah memadai (adequate) untuk menutup
risiko kerugian yang timbul dari penanaman dana dalam aktiva-aktiva
produktif karena setiap kerugian akan mengurangi modal. CAR
mengukur kemampuan permodalan bank dalam mengantisipasi
penurunan aktiva dan menutup kemungkinan terjadinya kerugian
dalam pembiayaan. CAR yang tinggi mencerminkan semakin baiknya
permodalan karena modal dapat digunakan untuk menjamin pemberian
pembiayaan. CAR yang rendah mencerminkan bahwa permodalan
bank kurang baik karena bank kurang mampu menutup kemungkinan
terjadinya kegagalan dalam pembiayaan.
b. Kemampuan membiayai operasional dan membiayai seluruh aktiva
tetap dan inventaris bank. CAR yang tinggi menunjukkan cukupnya
modal untuk melaksanakan kegiatan usahanya dan dapat melakukan
pengembangan bisnis serta ekspansi usaha dengan lebih aman.
28
30
29
31
30
Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI) No. 9/14/Dpbs/2007 tentang Kewajiban Penyediaan
Modal Minimum (KPMM) BPRS, Jakarta, 21 Juni 2007, artikel diakses 24 Juli 2010 dari http://
www.bi.go.id/NR/rdonlyres/567A219D-023D-404C-A62F-4B253DD30040/12143/SENo914DP
bSTgl21Juni2007.pdf.
32
tersebut
sehingga
dapat
diketahui
kelebihan
atau
C. Efisiensi Operasional
1. Pengertian Efisiensi
Agar mampu menghadapi persaingan yang semakin ketat, tuntutan
konsumen yang meningkat dan pesatnya kemajuan teknologi informasi,
maka pengelolaan bank secara efisien merupakan faktor penting untuk
dapat terus bertahan. Efisiensi adalah melakukan sesuatu secara tepat (do
the things right). Efisiensi didefinisikan sebagai hubungan antara input
dan output yang dihasilkan dengan sumber daya yang dipakai untuk
melakukan aktivitas operasional. Bank dikategorikan efisien tergantung
dari cara manajemen memproses input menjadi output.31
Efisiensi yang harus dilakukan perbankan adalah mengoptimalkan
input yang ada agar manghasilkan output yang maksimal. Input pada
perbankan syariah terdiri dari tiga pihak. Dana pihak pertama berasal dari
dana para pemodal dan pemegang saham. Dana pihak kedua berasal dari
pinjaman lembaga keuangan (bank dan bukan bank) dan pinjaman dari
Bank Indonesia. Dana pihak ketiga berasal dari dana simpanan, tabungan,
dan deposito. Setelah input terkumpul di bank, selanjutnya bank syariah
31
Benyamin Molan, Glosarium Prentice Hall untuk Manajemen dan Pemasaran, h.44.
33
X 100%
Pendapatan Operasional
32
34
33
Predikat
Sehat
Cukup sehat
Kurang sehat
Tidak sehat
35
36
penciptaan
aktiva,
disamping
berpotensi
menghasilkan
34
h.135.
Zainul Arifin, Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Pustaka Alfabet, 2005),
37
38
BAB III
DESKRIPSI DATA
A. Sekilas Tentang PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor
BPRS Amanah Ummah adalah salah satu Bank Pembiayaan Rakyat
Syariah di Bogor Barat Indonesia yang beroperasi berdasarkan prinsipprinsip syariah Islam yang bertujuan menumbuhkan ekonomi masyarakat.
BPRS yang diresmikan pada tanggal 8 Agustus 1992 ini telah memiliki kantor
cabang di Jl. RE. Martadinata No.2 Bogor dan kantor kas di Universitas Ibnu
Khaldun
(UIKA)
Bogor
sebagai
bukti
atas
kapabilitasnya
dalam
39
1998
16,61
1999
13,24
2000
11,94
2001
18,64
2002
17,20
2003
16,69
TAHUN
(%)
2004
11,93
2005
11,46
2006
15,13
2007
15,35
2008
16,03
2009
15,52
AKTIVA
Kas
Sertifikat
Wadiah Bank
Indonesia
Pembiayaan yg
dijamin dgn
uang kas,
valas, emas,
mata uang
emas, serta
simpanan
berjangka dan
NOMINAL
648.406.200
BOBOT
0
ATMR
-
2.801.510.889
40
tabungan pada
bank ybs
Giro, simpanan
berjangka,
sertifikat
berjangka,
tabungan, serta
tagihan lainnya
kpd bank lain
Pembiayaan
kpd bank lain
atau
Pemerintah
Daerah
Pembiayaan yg
dijamin oleh
bank lain atau
Pemerintah
Daerah
Pembiayaan
Kepemilikan
Rumah (KPR)
yg dijamin
hipotik prtama
dgn tujuan
untuk dihuni
Tagihan
kepada atau
tagihan yg
dijamin oleh
atau surat
berharga yg
diterbitkan
atau dijamin
oleh:
a. BUMD
b. Perorangan
c. Koperasi
d. Perusahaan
lainnya
e. Lain- lain
Aktiva tetap
9.110.760.578
20%
1.822.152.116
20%
20%
50%
21.713.767.743
-
100%
100%
100%
21.713.767.743
-
100%
148.369.415
100%
100%
148.369.415
41
10
dan inventaris
(nilai buku)
Aktiva lainnya
selain tersebut
di atas
427.348.353
100%
427.348.353
JUMLAH ATMR
24.111.637.627
KETERANGAN
Modal Inti
a. Modal disetor
b. Modal sumbangan
c. Cadangan umum
d. Cadangan tujuan
e. Laba ditahan
f. Laba tahun- tahun lalu
g. Rugi tahun- tahun lalu
h. Laba thn brjalan(50%THP)
i. Rugi tahun berjalan
j. Kekurangan pembentukan
PPAP
k. Goodwill
Jumlah modal inti
Modal pelengkap
a. Cadangan revaluasi aktiva
tetap
b. PPAP (maks. 1,25% dari
ATMR)
c. Modal pinjaman
d. Pinjaman subordinasi
(maks. 50% dr modal inti)
Jumlah modal pelengkap
JUMLAH
KOMPONEN
JUMLAH
2.000.000.000 2.000.000.000
247.975.177
247.975.177
192.100.619
192.100.619
58.902.842
58.902.842
1.068.888.669
403.724.962
3.567.867.307 2.902.703.600
247.807.518
247.807.518
550.000.000
-
550.000.000
797.807.518
797.807.518
42
saham
di
tahun
2008
juga
diarahkan
untuk
43
Perhitungan BOPO
Berikut data rasio BOPO PT. BPRS Amanah Ummah periode
1998- 2009 berdasarkan ikhtisar keuangan dalam Laporan Keuangan
Tahunan:
Tabel 3.4
Rasio BOPO BPRS Amanah Ummah Periode 1998- 2009
TAHUN
(%)
1998
84,22
1999
84,89
2000
80,65
2001
85,01
2002
78,40
2003
82,17
TAHUN
(%)
2004
79,92
2005
81,93
2006
79,91
2007
81,26
2008
74,67
2009
74,17
X 100%
Pendapatan Operasional
44
Tabel 3.5
Perhitungan BOPO BPRS Amanah Ummah 1998- 2009
TAHUN
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Beban
Operasional (Rp)
684.640.000
1.063.972.000
1.345.363.000
1.900.869.000
2.123.569.000
2.708.655.000
3.252.630.000
3.589.556.000
3.918.316.000
4.452.554.000
5.639.541.000
7.198.509.000
Pendapatan
Operasional (Rp)
811.483.000
1.253.404.000
1.668.123.000
2.236.211.000
2.776.552.000
3.320.891.000
4.145.201.000
4.459.852.000
4.959.404.000
5.579.940.000
7.192.457.000
9.216.509.000
BOPO (%)
84,37
84,89
80,65
85,00
76,48
81,56
78,47
80,49
79,00
79,80
78,40
78,10
yang
akhirnya
dapat
mengoptimalkan
tingkat
efisiensi
45
46
Tabel 3.6
Rasio ROA BPRS Amanah Ummah Periode 1998- 2009
TAHUN
(%)
1998
3,12
1999
3,18
2000
2,86
2001
2,61
2002
3,62
2003
2,93
TAHUN
(%)
2004
2,92
2005
2,26
2006
3,96
2007
3,83
2008
3,88
2009
4,01
X 100%
Total Aktiva
Tabel 3.7
Perhitungan ROA BPRS Amanah Ummah 1998- 2009
TAHUN
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
Total Aktiva
(Rp)
3.665.174.000
4.801.262.000
7.494.661.000
9.365.061.000
11.918.974.908
15.543.940.304
20.916.556.788
23.681.835.926
28.096.774.085
34.613.797.466
44.100.181.840
57.244.983.392
ROA (%)
3,50
3,95
4,30
3,58
5,36
4,21
4,28
3,66
3,69
3,32
3,59
3,34
47
menetapkan
limit
pembiayaan
dan
memberikan
supervisi
dan
monitoring
kepada
nasabah
48
kenaikan
aktiva
dengan
menambah
jumlah
49
50
yang
secara
tidak
langsung
akan
meningkatkan
51
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
E. Analisis Statistik
Data yang diperlukan baik dalam proses analisis statistik maupun
analisis komparatif adalah data yang bersumber dari ikhtisar keuangan
Laporan Tahunan PT. BPRS Amanah Ummah berupa data rasio CAR, BOPO,
dan ROA mulai dari tahun 1998 hingga tahun 2009 sebagai berikut:
Tabel 4.1
CAR, BOPO, dan ROA BPRS Amanah Ummah 1998- 2009
CAR
BOPO
ROA
TAHUN
(%)
TAHUN
(%)
TAHUN
1998
16.61
1999
84.89
1999
1999
13.24
2000
80.65
2000
2000
11.94
2001
85.01
2001
2001
18.64
2002
78.40
2002
2002
17.20
2003
82.17
2003
2003
16.69
2004
79.92
2004
2004
11.93
2005
81.93
2005
2005
11.46
2006
79.91
2006
2006
15.13
2007
81.26
2007
2007
15.35
2008
74.67
2008
2008
16.03
2009
74.17
2009
Sumber: Laporan Tahunan PT. BPRS Amanah Ummah
(%)
3.18
2.86
2.61
3.62
2.93
2.92
2.26
3.96
3.83
3.88
4.01
52
1. Fungsi Regresi
Tabel 4.2
Fungsi Regresi Berganda
Coefficients
Unstandardized Coefficients
B
Standar Error
(Constant)
11,606
4,163
CAR
0,030
0,068
BOPO
-0,109
0,047
Sumber: Data olahan SPSS 13.0
Model
= 11,606 +
= (4,163)
0,03 CAR
(0,068)
0,109 BOPO
(0,047)
53
Scatterplot
-1
-2
-1
54
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
Model
(Constant)
CAR
0,928
BOPO
0,928
Sumber: Data olahan SPSS 13.0
1,077
1,077
R Square
DurbinWatson
1,701
55
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
56
karena
terbebas
dari
masalah
multikolinieritas,
Sum of
Squares
1
Regression
1,674
Residual
2,027
Total
3,701
Sumber: Data Olahan SPSS 13.0
Model
df
2
8
10
Mean
Square
0,837
0,253
F
3,303
Sig.
0,09
Dari tabel 4.5 terlihat bahwa nilai F hitung adalah sebesar 3,303
Sedangkan F tabel didapat dengan cara menghitung:
Numerator (df1 = k - 1) 3 - 1 = 2
Denumerator (df2 = n - k) 11 - 3 = 8
Derajat kebebasan () = 0,05
maka nilai F tabel = 4,46
Dari perhitungan nilai F diketahui bahwa F hitung F tabel (3,303
4,46) maka Ho diterima dan Ha ditolak (F hitung berada di daerah
penerimaan Ho).
57
Gambar 4.3
Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho dalam Uji F
Ho Ditolak
Ho Ditolak
Ho Diterima
F tabel
-4,46
F hitung
3,303
F tabel
4,46
Selain itu, dari tabel 4.5 diketahui pula bahwa nilai probabilitas
(sig penelitian) 0,05 (0,09 0,05) maka Ho diterima dan Ha ditolak.
Dengan demikian, secara statistika dapat disimpulkan bahwa kecukupan
modal (CAR) dan efisiensi operasional (BOPO) secara simultan (bersamasama) tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas (ROA)
pada PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor.
5. Uji t
a. Uji Variabel CAR
Tabel 4.6
Hasil Uji t
Coefficient
Model
t
(Constant)
2,788
CAR
0,434
BOPO
-2,325
Sumber: data olahan SPSS 13.0
1
Sig.
0,024
0,676
0,049
58
Dari tabel 4.6 tertera nilai t hitung untuk variabel CAR sebesar
0,434. Sedangkan t tabel untuk taraf signifikansi 0,05 dengan derajat
kebebasan (DK = n k 11 3 = 8) adalah sebesar 2,306.
Sedangkan, dari penghitungan nilai t untuk variabel CAR
diketahui bahwa t hitung t tabel (0,434 2,306) maka Ho diterima
dan Ha ditolak (t hitung berada pada daerah penerimaan Ho).
Gambar 4.4
Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho dalam Uji t Variabel CAR
Ho Ditolak
Ho Ditolak
Ho Diterima
t tabel
-2,306
t hitung
0,434
t tabel
2,306
Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula bahwa nilai probabilitas
(sig penelitian) untuk variabel CAR 0,05 (0,676 0,05), maka Ho
diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian, secara statistika dapat
disimpulkan bahwa kecukupan modal (CAR) secara parsial tidak
berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas (ROA) pada PT.
BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor.
59
Ho Ditolak
Ho Ditolak
Ho Diterima
t hitung
-2,325
t tabel
-2,306
t tabel
2,306
Selain itu, dari tabel 4.6 diketahui pula nilai probabilitas (sig
penelitian) untuk variabel BOPO 0,05 (0,049 0,05), maka Ho
ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian, secara statistika dapat
disimpulkan bahwa efisiensi operasional (BOPO) secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap tingkat profitabilitas (ROA) pada PT.
BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor.
60
Model
R Square
1
0,673a
0,452
Sumber: Data olahan SPSS 13.0
DurbinWatson
1,701
Model
Zero- order
CAR
0,287
BOPO
-0,663
Sumber: Data Olahan SPSS 13.0
Correlations
Partial
0,152
-0,635
Part
0,114
-0,608
61
62
20
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
18,64
16,61
13,24
17,2 16,69
11,94
15,13 15,35
16,03 15,52
11,93 11,46
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
CAR
Linear (CAR)
Dari gambar 4.6 terlihat bahwa fluktuasi CAR pada PT. BPRS
Amanah Ummah periode 1998- 2009 cenderung tidak meningkat ataupun
menurun karena Linear Trendline rasio CAR bergerak mendatar dari sisi kiri
ke sisi kanan. Hal ini menggambarkan bahwa bank mampu menjaga rasio
63
86
84,22
85,01
84,89
84
82
80
82,17
80,65
81,93
79,92
81,26
79,91
78,4
78
74,67 74,17
76
74
72
70
68
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
BOPO
Linear (BOPO)
Berdasarkan gambar 4.7 terlihat bahwa fluktuasi rasio BOPO pada PT.
BPRS Amanah Ummah periode 1998- 2009 adalah cenderung menurun
karena Linear Trendline BOPO bergerak turun dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal
ini menunjukkan bahwa bank dari tahun ke tahun berikutnya mampu
meningkatkan efisiensi operasional dan mampu memperbaiki kapabilitas
manajemennya dalam mengendalikan biaya guna menghasilkan laba optimal.
Walaupun BOPO beberapa kali naik hingga pernah mencapai titik tertinggi di
64
angka 85,01% di tahun 2001, namun nilai BOPO selalu berada di bawah batas
maksimum yang ditentukan oleh BI.
Gambar 4.8
Fluktuasi ROA BPRS Amanah Ummah Periode 1998- 2009
4,5
3,5
3
3,62
4
3,12 3,18
2,86
2,93 2,92
2,61
2,26
2,5
2
1,5
1
0,5
0
1998 1999 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
ROA
Linear (ROA)
Dari gambar 4.8 terlihat bahwa fluktuasi rasio ROA pada PT. BPRS
Amanah Ummah periode 1998- 2009 adalah cenderung meningkat karena
Linear Trendline rasio ROA bergerak naik dari sisi kiri ke sisi kanan. Hal ini
mencerminkan bahwa bank cukup profitabel dan mampu meningkatkan
kapabilitas dalam mengelola aset guna menghasilkan keuntungan. Walaupun
rasio ROA beberapa kali mengalami penurunan hingga pernah mencapai titik
terendah di angka 2,26% pada tahun 2005, namun nilai ROA selalu berada di
atas batas minimum yang ditentukan BI.
65
Berikut data rasio CAR, BOPO, dan ROA pada PT. BPRS Amanah
Ummah sebagaimana yang terdapat dalam tabel 4.1 disertai perubahan nilai
ketiga variabel tersebut dari tahun satu ke tahun berikutnya.
Tabel 4.9
Perubahan CAR, BOPO, dan ROA BPRS Amanah Ummah
CAR
BOPO ROA
16.61
13.24
11.94
18.64
17.20
16.69
11.93
11.46
15.13
15.35
16.03
84.89
80.65
85.01
78.40
82.17
79.92
81.93
79.91
81.26
74.67
74.17
3.18
2.86
2.61
3.62
2.93
2.92
2.26
3.96
3.83
3.88
4.01
CAR
-3,37
-1,30
6,70
-1,44
-0,51
-4,76
-0,47
3,67
0,22
0,68
KET
Turun
Turun
Naik
Turun
Turun
Turun
Turun
Naik
Naik
Naik
BOPO
-4,24
4,36
-6,61
3,77
-2,25
2,01
-2,02
1,35
-6,59
-0,50
KET
Turun
Naik
Turun
Naik
Turun
Naik
Turun
Naik
Turun
Turun
ROA
-0,32
-0,25
1,01
-0,69
-0,01
-0,66
1,70
-0,13
0,05
0,13
KET
Turun
Turun
Naik
Turun
Turun
Turun
Naik
Turun
Naik
Naik
Keterangan tabel:
Keterangan Naik atau Turun berdasarkan tanda (+) atau (-) dari nilai
masing- masing perubahan rasio CAR, BOPO, dan ROA.
66
PP
CAR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
-3,37
-1,30
6,70
-1,44
-0,51
-4,76
-0,47
3,67
0,22
0,68
KET
KET
KET
ROA
BOPO
ROA
BOPO
CAR
Turun -4,24 Turun -0,32 Turun
Turun
4,36
Naik -0,25 Turun
Naik
-6,61 Turun 1,01 Naik
Turun
3,77
Naik -0,69 Turun
Turun -2,25 Turun -0,01 Turun
Turun
2,01
Naik -0,66 Turun
Turun -2,02 Turun 1,70 Naik
Naik
1,35
Naik -0,13 Turun
Naik
-6,59 Turun 0,05 Naik
Naik
-0,50 Turun 0,13 Naik
CAR
ROA
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada
Ada
Ada
BOPO
ROA
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Keterangan tabel:
PP : Periode Pengamatan
67
Thn
Aktiva
(Rp)
1998
1999
2000
2001
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
3.665.174
4.801.262
7.494.661
9.365.061
11.918.974
15.543.940
20.916.556
23.681.835
28.096.774
34.613.797
44.100.181
57.244.983
Aktva
31,00
56,10
24,96
27,27
30,41
34,56
13,22
18,64
23,19
27,41
29,81
Laba
(Rp)
128.253
189.432
322.760
335.317
638.988
655.060
895.823
865.946
1.036.031
1.149.860
1.584.473
1.911.088
Laba
47,70
70,38
3,89
90,56
2,52
36,75
-3,34
19,64
10,99
37,80
20,61
Pdptn
Op
811.483
-
Pndptn
Op (Rp)
1.253.404
1.668.123
2.236.211
2.776.552
3.320.891
4.145.201
4.459.852
4.959.404
5.579.940
7.192.457
9.216.509
54,46
33,09
34,06
24,16
19,60
24,82
7,59
11,20
12,51
28,90
28,14
Beban
Op (Rp)
Bbn
Op
684.640
1.063.972
1.345.363
1.900.869
2.123.569
2.708.655
3.252.630
3.589.556
3.918.316
4.452.554
5.639.541
7.198.509
55,41
26,45
41,29
11,72
27,55
20,08
10,36
9,16
13,63
26,66
27,64
Berdasarkan tabel 4.10 dan tabel 4.11 serta berbagai data pendukung
dalam Laporan Tahunan (Laporan Keuangan Tahunan dan Informasi umum)
PT. BPRS Amanah Ummah periode 1998- 2009, berikut hasil analisis
deskriptif komparatif mengenai pengaruh CAR dan BOPO terhadap ROA
pada PT. BPRS Amanah Ummah di setiap periode pengamatan:
68
69
70
di periode 2001- 2002. Rasio CAR di tahun 2001 adalah CAR tertinggi
selama periode pengamatan (1998- 2009) yakni mencapai angka 18,64%
yang menandakan memadainya modal bank untuk melakukan ekspansi
usaha dengan aman dan mampu menanggulangi risiko kerugian sehingga
berdampak positif terhadap peningkatan ROA.
Di sisi lain, penurunan BOPO pada BPRS Amanah Ummah
sebesar 6,16% periode 2001- 2002 yang disebabkan naiknya pendapatan
operasional sebesar 24,16%, ternyata mampu membuat ROA naik di
periode yang sama. Hal ini menandakan bahwa peningkatan efektivitas
dan efisiensi bank dalam mengelola aset mampu mendorong kenaikan
laba yang berujung pada meningkatnya rasio ROA.
4. Periode Pengamatan 4 ( CAR 2001- 2002, BOPO dan ROA 20022003)
Penurunan CAR sebesar 1,44% periode 2001- 2002 akibat naiknya
total aktiva sebesar 27,27% terutama pada pos penempatan pada bank lain,
pembiayaan, dan aktiva tetap yang menyebabkan meningkatnya risiko
aktiva, telah membuat ROA BPRS Amanah Ummah periode 2002- 2003
turun sebesar 0,69%. Penurunan ROA tersebut terjadi akibat naiknya
jumlah aktiva non produktif dan meningkatnya pembiayaan non lancar
serta peningkatan laba yang tidak signifikan yakni hanya naik 2,59% dari
tahun sebelumnya.
71
72
73
Gambar 4.9
Pembiayaan BPRS Amanah Ummah Tahun 2004 Per Jangka Waktu
> 5 tahun
Rp660.615.940
(4,05%)
Rp3.822.379.079
(23,45%)
3 - 5 tahun
Rp9.788.032.230
(60,04%)
1 - 3 tahun
6 bln- 1 thn
Rp1.560.361.943
(9,57%)
3 - 6 bulan
Rp265.898.695
(1,63%)
< 3 bulan
Rp205.960.541
(1,26%)
74
manajemen
risiko
terutama
risiko
pembiayaan
yang
75
pada modal disetor ternyata tidak menyebabkan naiknya rasio ROA pada
BPRS Amanah Ummah di periode 2006- 2007. Kecukupan modal di
tahun 2006 yang mencerminkan amannya ekspansi pembiayaan dan
tingginya daya absorpsi bank terhadap risiko kerugian ternyata tidak
diimbangi
dengan
pertumbuhan
laba
yang
signifikan
sehingga
76
ekspansi
pembiayaan
dan
kuatnya
kemampuan
bank
77
78
79
80
81
82
83
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh kecukupan modal
(CAR) dan efisiensi operasional (BOPO) terhadap profitabilitas (ROA) pada
PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor periode 1998- 2009, maka
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan hasil uji F statistik diketahui bahwa variabel CAR dan BOPO
secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel ROA.
Adapun hasil uji t statistik terhadap variabel CAR dan BOPO
menunjukkan bahwa rasio CAR secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap ROA. Sedangkan rasio BOPO secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap tingkat ROA.
2. Berdasarkan hasil penghitungan koefisien determinasi (R2) diketahui
bahwa nilai R square adalah sebesar 0,452. Angka tersebut menandakan
bahwa besarnya kontribusi pengaruh CAR dan BOPO terhadap perubahan
nilai ROA adalah sebesar 45,20%. Sedangkan sisanya sebesar 54,80%
dipengaruhi oleh faktor- faktor lain yang tidak dimasukkan dalam analisis
penelitian ini. Adapun hasil penghitungan koefisien determinasi parsial
menunjukkan bahwa besarnya kontribusi pengaruh rasio CAR terhadap
perubahan ROA hanya sebesar 2,31%, sedangkan variabel yang
memberikan kontribusi pengaruh paling besar terhadap perubahan tingkat
84
85
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian maka untuk dapat meningkatkan laba
perbankan diantaranya dapat dilakukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Meningkatkan kapabilitas manajemen aset guna mengurangi risiko atas
total aktiva (ATMR) dengan cara mengurangi aktiva non produktif,
merevaluasi aktiva tetap, dan melakukan pengalihan aktiva non produktif
menjadi aktiva produktif dimana posisi aktiva tetap diusahakan agar tidak
berlebihan dan sekedar memenuhi kelayakan.
86
fee
based
income
bagi
perbankan
dengan
tetap
87
DAFTAR PUSTAKA
Algifari. Analisis Regresi: Teori, Kasus dan Solusi. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta,
2009.
Arah Kebijakan Perbankan Tahun 2010 (Pertemuan Tahunan Perbankan, 22 Januari
2010).
Artikel
diakses
pada
25
April
2010
dari
http://www.bi.go.id/web/id/Perbankan/Ikhtisar+Perbankan/Arah+Kebijakan+
Perbankan/.
Arifin, Zainul. Dasar- Dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Pustaka Alfabet,
2005.
Dendawijaya, Lukman. Manajemen Perbankan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2005.
Hartono, Imam. Ringkasan Eksekutif: Analisis Efisiensi Bank Perkreditran Rakyat
di Wilayah Jabodetabek dengan Pendekatan Data Envelopment Analysis.
Artikel
diakses
pada
25
April
2010
dari
http://elibrary.mb.ipb.ac.id/gdl.php?mod=browse&op=read&id=mbipb-12312
421421421412-imamharton-796&q=Analisis efisiensi BPR.
Idroes, Ferry N. Manajemen Perbankan: Pemahaman Pendekatan 3 Pilar
Kesepakatan Basel II terkait Aplikasi Regulasi dan Pelaksanaaannya di
Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
Indradie, Andri. BI Prediksi Aset Bank Syariah bisa Mencapai Rp 97 Triliun.
Artikel
diakses
pada
6
Juni
2010
dari
http://www.kontan.co.id/index.php/keuangan/news/35170/BI-Prediksi-AsetBank-Syariah-Bisa-Mencapai-Rp-97-Triliun.
Iskandar, Tofik. Gawat BPR Makin Terdesak, artikel diakses pada 24 Juli 2010
dari http://bprkotakediri.com/?p=188.
Junaidi. Titik Persentase Distribusi F Probabilita = 0.05. Artikel diakses pada 11
Juni 2010 dari http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-f-005.pdf.
Junaidi. Titik Persentase Distribusi t d.f = 1-200. Artikel diakses pada 11 Juni 2010
dari http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-t.pdf.
Laporan Kinerja Akhir Tahun 2009 PT. BPRS Amanah Ummah Leuwiliang Bogor.
Margaretha, Farah. Manajemen Keuangan bagi Industri Jasa. Jakarta: Grasindo,
2007.
88
89
LAMPIRAN-LAMPIRAN
90
Regression
Variables Entered/Removed b
Model
1
Variables
Entered
BOPO,
a
CAR
Variables
Removed
Method
.
Enter
Coefficients
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
B
(Constant)
CAR
BOPO
Std. Error
11,606
0,030
-0,109
Sig.
Beta
4,163
0,068
0,047
0,118
-0,631
2,788
0,434
-2,325
0,024
0,676
0,049
Coefficients cont.
95% Confidence of
Interval for B
Lower
Upper
Bound
Bound
2,006
21,206
-0,127
0,186
-0,218
-0,001
Correlations
Zero order
Collinearity Statistics
Partial
0,287
-0,663
Part
0,152
-0,635
Tolerance
0,114
-0,608
0,928
0,928
Histogram
3.0
Frequency
2.5
2.0
1.5
1.0
0.5
0.0
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
1.0
1.5
Mean = 4.03E-15
Std. Dev. = 0.894
N = 11
VIF
1,077
1,077