Professional Documents
Culture Documents
BY. DJUNIJANTO
SMA N 3 TENGGARONG
Lapisan-lapisan bumi
Litosfer
(0-70 km)
Antenosfer
(70-250 km)
Mantel bawah
(700-2900 km)
Daur batuan
Keterangan:
A : Magma
B1 : Batuan beku dalam
B2 : Batuan beku korok
B3 : Batuan beku luar
C1 : Batuan sedimen klastik
C2 : Batuan sedimen organik
C3 : Batuan sedimen termik
D1 : Batuan malihan dinamik
D2 : Batuan malihan termik
D3 : Batuan malihan
pneumatolitik
1 : pendinginan
2 : pengangkutan
3 : pelarutan
4 : organisma
5 : penambahan suhu dan
tekanan yang lama
6 : penelanan oleh magma
Materi Geografi tentang Litosfer
BATUAN GRANIT
Granit adalah batuan beku dalam,
mineralnya berbutir kasar hingga sedang,
berwarna terang, mempunyai banyak
warna umumnya putih, kelabu, merah
jambu atau merah. Warna ini disebabkan
oleh variasi warna dari mineral feldspar.
Granit merupakan batuan yang banyak
terdapat di alam.
Di Indonesia, granit terdapat di Sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya (Papua),
dan lain-lain. Granit dapat digunakan
sebagai bahan pengeras jalan, pondasi,
galangan kapal, dan bahan pemoles lantai,
serta pelapis dinding
Materi Geografi tentang Litosfer
10
b ) Granodiorit
Granodiorit adalah batuan beku dalam, mineralnya
berbutir kasar hingga sedang, berwarna terang,
menyerupai granit. Granodiorit dapat digunakan
untuk pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain.
Granodiorit banyak terdapat di alam dalam bentuk
batolit, stock, sill dan retas yang tersebar di Bukit
Barisan, Sumatera.
c) Diorit
Diorit adalah batuan beku dalam, mineralnya
berbutir kasar hingga sedang, warnanya agak gelap.
Diorit merupakan batuan yang banyak terdapat di
alam. Di Jawa Tengah banyak terdapat di kota
Pemalang dan Banjarnegara. Diorit dapat digunakan
untuk pengeras jalan, pondasi, dan lain-lain.
Materi Geografi tentang Litosfer
11
ANDESIT
Andesit adalah batuan leleran dari diorit,
mineralnya berbutir halus, komposisi
mineralnya sama dengan diorit, warnanya
kelabu. Gunung api di Indonesia umumnya
menghasilkan batuan andesit dalam bentuk
lava maupun piroklastika.
Batuan andesit yang banyak mengandung
hornblenda disebut andesit hornblenda,
sedangkan yang banyak mengandung piroksin
disebut andesit piroksin. Batuan ini banyak
digunakan untuk pengeras jalan, pondasi,
bendungan, konstruksi beton, dan lain-lain.
12
GABRO
Gabro adalah batuan beku dalam yang
umumnya berwarna hitam, mineralnya
berbutir kasar hingga sedang. Dapat
digunakan untuk pengeras jalan, pondasi,
dan yang dipoles sangat disukai karena
warnanya hitam, sehingga baik untuk lantai
atau pelapis dinding.
Di Pulau Jawa, batuan ini terdapat di Selatan
Ciletuh, Pegunungan Jiwo, Serayu, dan
Pemalang.
Materi Geografi tentang Litosfer
13
BASAL
Basal adalah batuan leleran dari gabro,
mineralnya berbutir halus, berwarna
hitam.
Gunungapi di Indonesia umumnya
menghasilkan batuan basal dalam
bentuk lava maupun piroklastika.
Batuan ini banyak digunakan untuk
pengeras jalan, pondasi, bendungan,
konstruksi beton, dan lain-lain.
Basal yang berstruktur lembaran
banyak digunakan sebagai batu tempel.
Basal umumnya berlubang-lubang
akibat bekas gas, terutama pada bagian
Materi
Geografi tentang Litosfer
14
permukaannya.
BATUKACA (OBSIDIAN)
Batukaca adalah batuan yang tidak
mempunyai susunan dan bangun
kristal (metamorf). Batukaca
terbentuk dari lava yang membeku
tiba-tiba, dan banyak terdapat di
sekitar gunungapi. Pada umumnya
berwarna coklat, kelabu, kehitaman
atau tidak berwarna (putih seperti
kaca). Di zaman purba, batuan ini
banyak digunakan untuk membuat
mata lembing, mata panah, dan
lain-lain.
Materi Geografi tentang Litosfer
15
BATU APUNG
Batu apung dibentuk dari cairan lava yang banyak
mengandung gas. Dengan keluarnya gas dari cairan
lava akan menimbulkan lubang-lubang atau
gelembung-gelembung pada lava yang telah
membeku.
Lubang-lubang ini berbentuk bola, ellips, silinder
atau tak teratur bentuknya. Denganadanya lubanglubang ini membuat batuapung jadi ringan. Di
Indonesia batuapung yang terkenal dihasilkan oleh
Gunung Krakatau. Demikian juga batuapung dapat
dibuat dengan cara memanaskan batuan obsidian
hingga gasnya keluar.
Materi Geografi tentang Litosfer
16
Konglomerat
Konglomerat adalah batuan sedimen yang tersusun
dari bahan-bahan dengan ukuran berbeda dan bentuk
membulat yang direkat menjadi batuan padat. Bentuk
fragmen yang membulat akibat adanya aktivitas air,
umumnya terdiri atas mineral atau batuan yang
mempunyai ketahanan dan diangkut jauh dari
sumbernya.
Di antara fragmen-fragmen konglomerat diisi oleh
sedimen-sedimen halus sebagai perekat yang
umumnya terdiri atas Oksida Besi, Silika, dan
Kalsit. Seperti halnya breksi, sifatnya yang heterogen
menjadikan berwarna-warni. Konglomerat umumnya
diendapkan pada air dangkal.
Materi Geografi tentang Litosfer
17
BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen dinamakan juga batuan endapan
adalah batuan yang terjadi karena pengendapan
materi hasil erosi. Sekitar 80% permukaan benua
tertutup oleh batuan sedimen.
Materi hasil erosi terdiri atas berbagai jenis
partikel, yaitu ada yang halus, kasar, berat, dan
ada juga yang ringan. Cara pengangkutannya pun
bermacam-macam seperti terdorong (traction),
terbawa secara melompat-lompat (saltation),
terbawa dalam bentuk suspensi, dan ada pula
yang larut (salution).
Materi Geografi tentang Litosfer
18
19
20
21
22
c. Mineral
Mineral adalah sebagian besar zat-zat hablur (kristal)
yang ada dalam kerak bumi dan bersifat homogon, baik
fisik maupun kimiawi. Sebagian besar mineral terdapat
dalam bentuk padat, akan tetapi ada juga mineral yang
berbentuk cair atau gas. Setiap jenis mineral
menunjukkan sikap yang berbeda-beda terhadap gaya
pelapukan dari luar. Ada mineral yang mudah lapuk,
tetapi ada juga mineral yang sukar terlapukkan.
Mineral akan dengan mudah diidentifikasi dengan
memerhatikan beberapa sifat fisiknya yaitu warna,
kilap, bentuk, kekerasan, belahan, dan berat jenisnya.
24
25
26
27
28
BENTUK-BENTUK LIPATAN
Lipatan tegak
Lipatan menggantung
Lipatan miring
Lipatan isoklin
Materi Geografi tentang Litosfer
Lipatan rebah
Lipatan kelopak
29
PATAHAN
Keterangan:
A. Horst dan graben akibat
tekanan dua arah
B. Graben akibat tarikan
dari dua arah
C. Graben yang memusat
D. Graben yang menyebar
E. Fleksur
F. Dekstral dan Sinistral
G. Block Mountain
30
VULKANISME
Vulkanisme adalah peristiwa yang berhubungan
dengan pembentukan gunungapi, yaitu pergerakan
magma dari dalam litosfera yang menyusup ke lapisan
yang lebih atas atau sampai ke permukaan bumi.
Di dalam litosfer, magma menempati suatu kantong
yang dinamakan dapur magma (Batholit).
Kedalaman dan besar dapur magma itu sangat
bervariasi. Ada dapur magma yang letaknya sangat
dalam dan ada pula yang dekat dengan permukaan
bumi.
31
32
EKSTRUSI MAGMA
Ekstrusi magma, yaitu proses keluarnya magma dari
dalam bumi sampai kepermukaan bumi.
(1) Lava, yaitu magma yang keluar sampai ke permukaan
bumi dan mengalir ke permukaan bumi.
(2) Lahar, yaitu material campuran antara lava dengan
materi-materi yang ada di permukaan bumi berupa
pasir, kerikil, debu, dan lain-lain dengan air sehingga
membentuk lumpur.
(3) Eflata dan piroklastika yaitu material padat berupa
bom, lapili, kerikil, dan debu vulkanik.
(4) Ekhalasi (gas) yaitu material berupa gas asam arang
seperti fumarola (sumber uap air dan zat lemas),
solfatar (sumber gas belereng), dan mofel (gas asam
Materi Geografi tentang Litosfer
33
arang).
34
TIPE LETUSAN
1. Letusan Tipe Hawaii
Tipe hawaii terjadi karena lava yang keluar dari kawah sangat
cair, sehingga mudah mengalir ke segala arah. Sifat lava yang
sangat cair inimenghasilkan bentuk seperti perisai atau tameng.
Contoh: Gunung Maona Loa, Maona Kea, dan Kilauea di
Hawaii.
2. Letusan Tipe Stromboli
Letusan tipe ini bersifat spesifik, yaitu letusan-letusannya
terjadi dengan interval atau tenggang waktu yang hampir sama.
Gunung api stromboli di Kepulauan Lipari tenggang waktu
letusannya 12 menit. Jadi, setiap 12 menit terjadi letusan
yang memuntahkan material, bom, lapili, dan abu. Contoh
gunung api bertipe stromboli adalah Gunung Vesuvius (Italia)
dan Gunung Raung (Jawa).
Materi Geografi tentang Litosfer
35
36
37
38
39
40
41