You are on page 1of 2

Outline Wayside Inn, Inc

Disusun oleh:
Supriyadi

Mata Kuliah: Management Control System
Kelas: Eksekutif B Angkatan 26A
NIM: 13/358117/PEK/18422




Program Magister Management - Universitas Gadjah Mada

2014

Sejarah Wayside Inn, Inc

Wayside Inn, Inc terletak di Kansas City, Missouri, dibentuk tahun 1960 sebagai penerus
perusahaan motel di Amerika, perusahaan ini memiliki beberapa waralaba Motel dibawah lisensi
kerjasama dari dua jaringan Motel nasional. Karena adanya batasan pada kontrak perjanjian,
Amerika tidak dapat memperluaskan cakupan operasional mereka berdasarkan wilayah geografis.
Perusahaan penerus dibentuk untuk mendapatkan, mengoperasikan dan mendapatkan lisensi
jaringan Motel dibawah nama Wayside Inn untuk melanjutkan operasional franchise eksisting yang
dimiliki oleh Amerika. Manajemen merasa bahwa strategi mengembangkan jaringan motel mereka
sendiri akan membelinya fleksibilitas yang lebih besar dan akan memungkinkan mereka untuk
lebih mudah mencapai strategi pertumbuhan jangka panjang. Alasan utama lainnya adalah bahwa
strategi perusahaan baru akan memungkinkan manajemen mengejar pelaksanaan rencana
pemasaran komprehensif yang telah berkembang secara terus menerus dalam tujuh tahun terakhir.
Wayside Inn adalah listed company yang terdaftar di American stock exchange. Saham yang
beradar sekitar 1,542,850 lembar saham, dengan average float 400.000 lembar saham. Harga
common stock diapresiasi sangat baik, dan analis meyakini jika minat investor condong karena
sejumlah faktor utamanya karena strategi pemasaran mereka yang inovatif. Tingkat hunian
Wayside Inn, pada kisaran rata-rata 10 sampai 20 persen lebih tinggi Motel pesaing. Market
Segment mereka secara khusus ditarget untuk para bisnis traveler, dimana segmen ini tidak
terpengaruh oleh faktor musim atau lingkungan.
Tantangan
Perusahaan merencanakan untuk melakukan ekspansi sebanyak 40 kamar pada Motel Memphis
Airport Wayside Inns yang sebelumnya sudah memiliki 116 kamar. Lokasi Motel terletak di
persimpangan ruas jalan Brooks dan ruas jalan airport. Pada 1991, penginapan beroperasi dengan
kapasitas hampir penuh selama 5 hari dalam 1 minggu, kecuali Sabtu dan Minggu. Dengan rata-rata
turn away sebesar 31.7 percent selama Senin s/d Jumat, dimana pada Sabtu dan Minggu rata-rata
turn away hanya 9.05. Dalam raidus 2 mil dari penginapan tersebut, ada sekitar 10 penginapan
kompetitor yang semuanya adalah anggota dari penginapan franchise nasional dan sejumlah
penginapan non franchise juga. Berdasarkan survey terkini Memphis Chamber of Commerce, rata-
rata tingkat hunian berkisar 72% dan rencana ekspansi yang akan dilakukan oleh mayoritas
jaringan penginapan tersebut diperkirakan akan tercatat tambahan 800 kamar di kota tersebut
dalam kurun waktu 18 bulan. Manager penginapan Layne Rembert juga menyampaikan concern
mengenai usulan perluasan, khususnya perluasan sebanyak 80 kamar pada penginapan lain di
pusat Toledo, akan menurunkan nilai pengembalian terhadap investasi tersebut.
Kasus ini terbentuk dari perbincangan ketika GM Regional Wayside Inns Kevin Gray mengunjungi
Memphis Airport Wayside Inn untuk inspeksi dan Layne Ramberts Manager penginapan. Rembert
skeptic atas investasi baru tersebut, mengingat kompensasi pendapatan di hubungkan dengan ROI
penginapan, sebagaimana kasus yang terlihat di Toledo, dimana ROI pada investasi baru turun yang
pada akhirnya mempengaruhi kompensasi. Disisi lain Gray berharap tetap tumbuh.

You might also like