Metode penetapan harga berorientasi pada biaya meliputi metode mark-up atau cost-plus di mana harga dihitung dengan menambahkan mark-up tertentu pada biaya produk, dan metode ini populer karena sederhana. Mark-up ditambahkan untuk menutup biaya overhead dan mendapatkan laba, dengan rumus harga jual sama dengan biaya produk ditambah mark-up. Terdapat perbedaan antara mark-up berdasarkan biaya dan berdasarkan harga jual walau meng
Metode penetapan harga berorientasi pada biaya meliputi metode mark-up atau cost-plus di mana harga dihitung dengan menambahkan mark-up tertentu pada biaya produk, dan metode ini populer karena sederhana. Mark-up ditambahkan untuk menutup biaya overhead dan mendapatkan laba, dengan rumus harga jual sama dengan biaya produk ditambah mark-up. Terdapat perbedaan antara mark-up berdasarkan biaya dan berdasarkan harga jual walau meng
Metode penetapan harga berorientasi pada biaya meliputi metode mark-up atau cost-plus di mana harga dihitung dengan menambahkan mark-up tertentu pada biaya produk, dan metode ini populer karena sederhana. Mark-up ditambahkan untuk menutup biaya overhead dan mendapatkan laba, dengan rumus harga jual sama dengan biaya produk ditambah mark-up. Terdapat perbedaan antara mark-up berdasarkan biaya dan berdasarkan harga jual walau meng
Pemasar dapat menghadapi dua kendala dalam penetapan harga, yaitu: (a) kompleksitas persoalan yang ada dan (b) informasi yang tidak lengkap, khususnya tentang permintaan dan biaya. Adanya dua kendala tersebut pemasar berusaha menyederhanakan perhitungannya. Metode-metode penetapan harga yang dimaksud adalah: a. Metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya Ada beberapa macam metode penetapan harga yang berorientasi pada biaya, seperti: 1) Metode penetapan harga mark-up atau cost-plus Metode penetapan harga yang dipandang paling sederhana dan paling banyak digunakan adalah dengan menambahkan seumlah kenaikan (mark-up) pada biaya produk. Metode semacam ini disebut metode penentapan harga mark-up (mark-up pricing) atau cost-plus (cost-plus pricing). Mark-up merupakan umlah rupiah yang ditambahkan pada biaya dari suatu produk untuk menghasilkan harga ual. Mark-up tersebut diteteapkan dengan maksud untuk menutup biaya o!erhead (biaya tidak langsung) dan laba bagi perusahaan. "engan demikian akan kita dapatkan seumlah rupiah sebagai harga ual (lihat rumus berikut). Harga Jual = Biaya Produk + Mark Up = Biaya Produk + (% Biaya Produk! "isini, harga ual ditentukan dari biaya dibagi dengan satu dikurangi presentase mark- up (lihat rumus berikut). Harga Jual = "ari tinauan yang praktis ini kita menemukan sedikit perbedaan antara mark-up yang didasarkan pada biaya (M#$, mark-up on sales price). #ntuk mendapatkan harga ual yang sama, mark-up yang ditentukan atas dasar biaya tidak sam besarnya dengan mark- up yang didasarkan pada harga ual. Misalnya, kita sudah menentukan mark-up yang didasarkan biaya %&' maka markup yang didasarkan pada harga ual akan sebesar 1(,('. )umlah ini dapat dihitung dengan memakai rumus sbagai berikut. M#*P + atau, M#$ + "imana : M#*P + mark up on sales price (mark-up yang didasarkan pada harga) M#$ + mark-up on cost (mark-up yang didasarkan pada biaya) )adi, dengan telah ditentukannya M#$ + %&' maka M#*P dapat dicar dengan cara sebagai berikut. M#*P + + + 1(,(,'