You are on page 1of 12

PERANAN PROFESI

AKUNTAN DI PASAR
MODAL INDONESIA

























Oleh:
Edwin Adrianto S.

Program Pendidikan Profesi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti
Jakarta
2014

2


DAFTAR ISI


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................... 2
1. PROFESI AKUNTAN ...................................................................................................................... 3
2. PROFESI AKUNTAN DALAM AKTIVITAS PERUSAHAAN DI PASAR MODAL .................................. 4
3. PERANAN PROFESI AKUNTAN DI PASAR MODAL ........................................................................ 7
4. TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK ....................................................................................... 9
5. TANTANGAN DAN PELUANG AKUNTAN ................................................................................... 12


3


1. PROFESI AKUNTAN
Akuntan adalah orang yang mempunyai kompetensi dan keahlian dibidang
akuntansi yang telah menempuh jenjang pendidikan sebagai akuntan. Definisi
akuntansi sendiri menurut Weygandt et al (2011), pada saat ini akuntansi lebih
diperlakukan sebagai suatu sistem yang menyediakan informasi keuangan walaupun
dahulu akuntansi pernah di definisikan suatu seni atau ilmu sosial murni. Hal
tersebut juga tercermin dalam The Framework for the Preparation and
Presentation of Financial Statement yang dihasilkan oleh IASC. Kerangka tersebut
menyebutkan bahwa tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan
informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam pengambilan
keputusan elektronik.
Berdasarkan definisi diatas, profesi akuntan sendiri adalah bertugas untuk
menyediakan informasi keuangan yang bermanfaat bagi banyak pengguna dalam
pengambilan keputusan ekonomik. Hal tersebut menerangkan bahwa betapa
pentingnya profesi akuntan dalam dinamika ekonomi global. Profesi akuntan
dianggap sebagai suatu urat nadi perekonomian global. Informasi yang dihasilkan
akan menjadi landasan utama setiap kebijakan ekonomi yang akan diambil oleh
pihak berkepentingan, kehandalan dan kompetensitas menjadi suatu keharusan
yang harus dimiliki seorang akuntan.
Pada saat ini profesi akuntan tidak hanya sebagai seorang pencatat transaksi,
pengolah transaksi, ataupun sekedar penghasil informasi semata. Profesi akuntan
pada saat ini dituntut mampu memberikan suatu nilai tambah terhadap entitasnya
4

di tempat dia bernaung. Dapat diprediksi apabila seorang akuntan hanya bertugas
untuk menghasilkan informasi keuangan tanpa adanya unsur nilai tambah dari
akuntan tersebut maka informasi yang dihasilkan akan menyesatkan para
penggunanya.
Mekanisme perekonomian global yang telah menciptakan satu kesatuan sistem
ekonomi dunia telah merubah cara pandang profesi akuntan pada saat ini, profesi
akuntan diharapkan bisa memenuhi kebutuhan informasi para pelaku ekonomi
global khususnya para pemegang saham dari setiap penjuru dunia sehingga tingkat
standar kompetensi dari seorang akuntan diharapkan terus terbaharui sehingga
menjadi nilai tambah dalam entitasnya.

2. PROFESI AKUNTAN DALAM AKTIVITAS PERUSAHAAN DI PASAR MODAL
Menurut International Federation of Accountants (Regar, 2003) yang dimaksud
dengan profesi Akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakan
keahlian di bidang Akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntan publik, akuntan
internal yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan
yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. Gelar atau sebutan
Akuntan diberikan kepada seorang sarjana yang telah menempuh pendidikan di
fakultas ekonomi jurusan Akuntansi pada suatu universitas atau perguruan tinggi
dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk). Dalam arti sempit, profesi
Akuntan adalah lingkup pekerjaan yang dilakukan oleh Akuntan sebagai akuntan
publik yang lazimnya terdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan
manajemen.
5

Menurut Keputusan Menteri Keuangan RI No. 1548/KMK/90, tentang Peraturan
Pasar Modal menyebutkan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah
suatu sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank
komersial dan semua lembaga perantara dibidang keuangan, serta keseluruhan
surat-surat berharga yang beredar. Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu
pasar (tempat, berupa gedung) yang disiapkan guna memperdagangkan saham-
saham, obligasi-obligasi, dan jenis surat berharga lainnya dengan memakai jasa
perantara-perantara efek.
a. Profesi Akuntan Perusahaan/Manajemen
Profesi akuntan yang bekerja dibawah lini CFO mempunyai fungsi untuk
menyediakan informasi yang berguna bagi manajer dalam hal pengambilan
keputusan ekonomi guna mendukung langkah manajemen untuk pertimbangan
arah perusahaan kedepannya.Para akuntan bekerja dengan suatu sistem
terintergrasi untuk mengolah data keuangan perusahaan menjadi informasi
yang berguna.
Kehandalan informasi yang dihasilkan para akuntan tersebut berimbas pada
kualitas informasi yang dihasilkan sehingga para manajemen dengan akurat
dapat melakukan peramalan bisnis, proses penganggaran yang efektif,
meminimalisir pemborosan biaya, dan sebagainya. Pada akhirnya kegiatan
perusahaan dalam memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham dan
pihak yang berkepentingan lainnya akan terekam dalam suatu informasi yang
bisa diandalkan bagi pengambilan keputusan para pemegang saham dalam
rencana pembelian atau penjualan kembali saham emiten tersebut.

6

b. Profesi Auditor Internal
Profesi auditor internal beberapa tahun terakhir ini memiliki peran yang
sangat strategis dalam menciptakan Good Corporate Governance, Risk
Management, dan Internal Control. Runtuhnya harga saham diberbagai negara
ketika skandal kecurangan Enron terbongkar menghasilkan suatu aturan baru
yaitu dengan munculnya Sarbanes-Oxlay Act yang salah satu isinya menyatakan
bahwa setiap perusahaan yang listing di Wall Street pada waktu itu wajib untuk
memiliki komisi/dewan internal audit sendiri.
c. Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik merupakan profesi yang sangat berperan dalam
mempengaruhi keputusan para pemegang saham secara eksplisit. Opini yang
diberikan terhadap laporan keuangan entitas didasarkan pada PABU sehingga
pengungkapan dan tingkat materialitas laporan keuangan oleh manajemen
sangat berpengaruh terhadap opini yang akan diberikan.
Independensi secara fakta dan penampilan menjadi suatu keharusan bagi
para akuntan publik dalam melakukan audit laporan keuangan. Dalam
teknisnya, auditor eksternal bekerja menurut standar audit dan satuan kerja
yang telah ditentukan sehingga idealnya para auditor mengaudit perusahaan
kliennya dengan sangat objektif.



7

Dalam perkembangannya, auditor eksternal diwajibkan memberikan opini
Going Concern terhadap kelangsungan bisnis kliennya dan selain itu ranah
hukum mulai menyentuh perkembangan dari profesi tersebut terutama dalam
bidang jasa audit. Hal tersebut diharapkan akan meminimalisir kejadian
kehancuran pasar modal seperti sebelumnya yang pernah terjadi.

3. PERANAN PROFESI AKUNTAN DI PASAR MODAL
Peran akuntan di pasar modal adalah memeriksa laporan keuangan dan
memberikan pendapat terhadap laporan keuangan. Di pasar modal dituntut
pendapat wajar (unqualified) terhadap laporan keuangan dari perusahaan yang
akan menerbitkan saham baru (Initial Public Offering) atau yang telah terdaftar di
bursa. Pendapat wajar berarti laporan keuangan telah disusun sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan yang ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
tanpa suatu catatan atau kekurangan dan kesalahan material. Akuntan yang
terdaftar di Bapepam-LK diharapkan menjadi gatekeeper dalam melindungi
kepentingan publik dengan menghasilkan opini yang berkualitas atas laporan
keuangan.
Akuntan berperan dalam mengungkapkan informasi keuangan perusahaan dan
memberikan pendapat mengenai kewajaran atas data yang disajikan dalam laporan
keuangan. Dalam melakukan kegiatan, akuntan harus memperhatikan standar
akuntansi keuangan yang ditetapkan oleh IAI, praktik akuntansi, dan peraturan-
peraturan yang berlaku di pasar modal.
8

Akuntan hanya bertanggung jawab atas opini yang diberikan terhadap
kewajaran laporan keuangan namun kebenaran laporan keuangan merupakan
tanggung jawab manajemen sepenuhnya.
Untuk menciptakan full disclosure didalam laporan keuangan emiten, maka
dibutuhkan profesi penunjangan yang independen didalam memberikan opininya
terhadap kewajaran laporan keuangan yang akan diberikan kepada publik. Salah
satu Profesi penunjang tersebut adalah akuntan. Profesi penunjang pasar modal
telah diatur dalam UU No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Pasal 80 ayat 1(d)
menyatakan :
Profesi penunjang Pasar Modal atau Pihak lain yang memberikan pendapat
atau keterangan dan atas persetujuannya dimuat dalam pernyataan
pendaftaran, wajib bertanggung jawab, baik sendirisendiri maupun
bersamasama atas kerugian yang timbul akibat perbuatan dimaksud.
Lalu ayat 2,
Pihak sebagaimana di maksud dalam ayat (1) huruf d hanya tertanggung
jawab atas pendapat atau keterangan yang diberikannya.
Pasal 90 secara jelas menyatakan: dalam kegiatan perdagangan Efek setiap
Pihak dilarang secara langsung atau tidak langsung:
a. Menipu atau mengelabui pihak lain dengan menggunakan sarana dan atau
cara apapun
b. Turut serta menipu atau mengelabui pihak lain

9

c. Membuat pernyataan tidak benar mengenai fakta materiil atau tidak
mengungkapkan fakta yang materii, agar pernyataan yang dibuat tidak
menyesatkan mengenai keadaan yang terjadi pada saat pernyataan dibuat
dengan maksud untuk menguntungkan atau menghindarkan kerugian untuk
diri sendiri atau pihak lain atau dengan tujuan mempengaruhi pihak lain
untuk membeli atau menjual efek.
Sebagai salah satu pelaku pasar modal, profesi penunjang pasar modal turut
bertanggung jawab dalam mengembangkan pasar modal. Tanggung jawab utama
dari profesi penunjang pasar modal adalah membantu emiten dalam proses go
public dan memenuhi persyaratan mengenai keterbukaan yang sifatnya terus
menerus.

4. TANGGUNG JAWAB AKUNTAN PUBLIK
Tanggung jawab akuntan tidak hanya terbatas pada kepatuhan terhadap
standar profesi, namun juga mencakup tanggung jawab hukum dan sosial. Akuntan
harus mampu menilai kewajaran laporan keuangan perusahaan dibandingkan
dengan standar akuntansi keuangan yang telah ditetapkan oleh IAI.
Oleh karena itu, akuntan yang bergerak di pasar modal harus memahami bahwa
kepentingan publik jauh lebih besar dan harus lebih diutamakan. Adapun
kewajiban akuntan sebagai pemeriksa laporan keuangan dinyatakan secara
eksplisit dalam UU Pasar Modal yang menyatakan bahwa akuntan yang terdaftar di
Bapepam-LK yang memeriksa laporan keuangan emiten, bursa efek, lembaga
kliring dan penjaminan (LKP), lembaga penyimpanan dan penyelesaian (LPP), dan
10

pihak lain yang melakukan kegiatan di bidang pasar modal wajib menyampaikan
pemberitahuan yang sifatnya rahasia kepada Bapepam jika ditemukan adanya:
a. Pelanggaran yang dilakukan terhadap ketentuan dalam UU ini dan atau
peraturan pelaksanaannya.
b. Hal-hal yang dapat membahayakan keadaan keuangan lembaga yang
dimaksud atau kepentingan para nasabahnya.
Untuk menjamin kualitas informasi yang fair dan objektif, akuntan dilarang
melakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Memberikan jasa kepada pihak yang terafiliasi dengannya.
b. Membuat perjanjian untuk memperoleh kepentingan dalam efek atau bagian
laba dari emiten.
c. Memeriksa dan menyiapkan opini bagi emiten sebelum menerima
pembayaran atas jasa yang diberikan terdahulu.
d. Melakukan penilaian dan pemeriksaan atas pekerjaannya sendiri yang telah
dilakukan bagi emiten.
e. Melakukan perjanjian dengan emiten yang menyatakan bahwa pembayaran
jasanya tergantung pada pekerjaannya.
Tanggung jawab akuntan di pasar modal dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Tanggung jawab yuridis
Berkaitan dengan opini yang diberikan akuntan yang dsampaikan kepada
masyarakat, opini akuntan dan penyampaian informasi lainnya harus sesuai
dengan standar profesi dan peraturan pasar modal yang berlaku. Pelaksanaan
11

penugasan akuntan di pasar modal tidak terlepas dari kemungkinan adanya
tuntutan atau gugatan baik administratif, perdata, maupun pidana
b. Tanggung jawab financial
Dalam kaitannya dengan kemungkinan munculnya kerugian yang diderita
oleh pihak ketiga. Hal ini dapat mengakibatkan tuntutan ganti rugi dari pihak-
pihak yang merasa dirugikan tersebut.
c. Tanggung jawab moral
Dalam kaitannya dengan kewajiban akuntan untuk menjunjung tinggi kode
etik akuntan serta selalu menjaga sikap mental yang independen. Hal ini
diperlukan mengingat profesi akuntan sebagai profesi yang dipercaya oleh
masyarakat sehingga harus selalu menjaga kepercayaan yang diberikan dan
menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan masyarakat.
Apabila ketiga tanggung jawab tersebut dipahami maka diharapkan profesi
akuntan yang bergerak di pasar modal selalu berhati-hati dalam bersikap dan
bertindak, sehingga akuntan tidak terjebak pada hal-hal yang dapat merugikan
akuntan yang bersangkutan dan profesi akuntan secara keseluruhan. Akuntan yang
terdaftar di Bapepam-LK mempunyai tanggung jawab untuk turut menjaga kualitas
informasi di Pasar Modal melalui pemberian opini yang berkualitas dan independen
atas laporan keuangan.



12

5. TANTANGAN DAN PELUANG AKUNTAN
Dicabutnya ketentuan pembatasan pembelian saham oleh investor asing melalui
pasar modal Indonesia merupakan tantangan bagi profesi akuntan Indoenesia.
Akuntan dalam memberikan opininya dituntut lebih berhati-hati. Para investor
asing dengan pengalaman yang lebih lama dan modal yang besar dalam bermain di
pasar modal akan lebih kritis terhadap setiap opini yang diberikan oleh akuntan.
Di samping itu, ada kecenderungan bahwa perusahaan-perusahaan Indonesia
selain mencari dana melalui pasar modal dalam negeri, juga memalui pasar modal
internasional. Keadaan ini mengharuskan akuntan untuk mempelajari dan mengerti
tentang peraturan pasar modal yang berlaku internasional. Konsekuensi lebih
lanjut dari hal tersebut adalah kemungkinan adanya tuntutan hukum atau gugatan
hukum yang diajukan oleh pihak investor atau pihak lain terhadap akuntan yang
memeriksa perusahaan yang bersangkutan.
Lahirnya organisasi perdagangan dunia (World Trade Organization) dan
diterimanya General Agreement on Trade in Services (GATS) akan menciptakan
tantangan tersendiri dan sekaligus memberi peluang bagi Profesi Akuntan
Indonesia. Tantangan yang timbul adalah masuknya akuntan asing di Indonesia
menciptakan iklim persaingan usaha yang ketat. Masuknya akuntan asing
memberikan ancaman bagi profesi akuntan Indonesia. Secara umum, akuntan di
negara maju memiliki profesionalisme yang lebih baik serta memiliki keunggulan
kompetitif. Tantangan lain yang cukup berat bagi profesi akuntan adalah
mempertahankan sikap independen dalam setiap pelaksanaan tugasnya dan
menghindari conflict of interest.

You might also like