You are on page 1of 16

TEKANAN DARAH RENDAH

(HYPOTENSION)

Definisi Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)
Tekanan darah adalah kekuatan yang digunakan oleh darah yang bersirkulasi
pada dinding-dinding dari pembuluh-pembuluh darah, dan merupakan satu
dari tanda-tanda vital yang utama dari kehidupan, yang juga termasuk detak
jantung, kecepatan pernapasan, dan temperatur. Tekanan darah dihasilkan
oleh jantung yang memompa darah kedalam arteri-arteri dan diatur oleh
respon oleh arteri-arteri pada aliran darah.
Tekanan darah perorangan dinyatakan sebagai tekanan darah
sistolik/diastolik, contohnya, 120/80. Tekanan darah sistolik (angka yang
diatas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan
memompa darah kedalamnya. Tekanan darah diastolik (angka yang dibawah)
mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax)
setelah ia berkontraksi. Tekanan darah selalu adalah lebih tinggi ketika jantung
sedang memompa daripada ketika ia sedag mengendur (relax).
Tekanan darah sistolik untuk kebanyakan kaum dewasa sehat jatuh antara 90
dan 120 milimeter air raksa (mm Hg). Tekanan darah diastolik normal jatuh
antara 60 dan 80 mm Hg. Petunjuk-petunjuk sekarang ini menentukan
tekanan darah normal lebih rendah dari 120/80. Tekanan darah diatas 130/80
dipertimbangkan tinggi. Tekanan darah tinggi meningkatkan risiko
mengembangkan:
penyakit jantung,
penyakit ginjal,
pengerasan dari arteri-arteri (atherosclerosis atau arteriosclerosis),
kerusakan mata, dan
stroke
Tekanan darah rendah (hypotension) adalah tekanan begitu rendah yang
menyebabkan gejala-gejala atau tanda-tanda yang disebabkan oleh aliran
darah yang rendah melalui arteri-arteri dan vena-vena. Ketika aliran darah
terlalu rendah untuk menyerahkan oksigen dan nutrisi-nutrisi yang cukup
pada organ-organ vital seperti otak, jantung, dan ginjal, organ-organ tidak
berfungsi secara normal dan mungkin rusak secara permanen.
Tidak seperti tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah ditentukan terutama
oleh tanda-tanda dan gejala-gejala dari aliran darah yang rendah dan tidak
oleh angka tekanan darah yang spesifik. Beberapa individu-individu mungkin
mempunyai tekanan darah dari 90/50 dengan tanpa gejala-gejala dari
tekanan darah rendah dan oleh karenanya tidak mempunyai tekanan darah
rendah. Bagaimanapun, yang lain-lain yang normalnya mempunyai tekanan
darah tinggi mungkin mengembangkan gejala-gejala tekanan darah rendah
jika tekanan darah mereka jatuh ke 100/60.

Bagaimana Tekanan Darah Dihasilkan ?
Sewaktu pengenduran (relaksasi) dari jantung (diastole) bilik kiri jantung (left
ventricle of the heart) terisi dengan darah yang kembali dari paru-paru.
Kemudian bilik kiri (left ventricle) berkontraksi dan memompa darah
kedalam arteri-arteri (systole). Tekanan darah sewaktu kontraksi dari bilik
(tekanan sistolik) ketika darah secara aktif disemburkan kedalam arteri-arteri
adalah lebih tinggi daripada sewaktu pengenduran (relaksasi) dari bilik
(tekanan diastolik). Nadi yang kita dapat rasakan ketika kita menaruh jari-jari
tangan kita diatas arteri disebabkan oleh kontraksi dari bilik kiri.
Tekanan darah ditentukan oleh dua faktor: 1) Jumlah darah yang dipompa
oleh bilik kiri jantung kedalam arteri-arteri, dan 2) tahanan (resisten) pada
aliran darah yang disebabkan oleh dinding-dinding dari arterioles (arteri-
arteri yang lebih kecil).
Umumnya, tekanan darah cenderung lebih tinggi jika lebih banyak darah
yang dipompa kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah sempit
dan kaku. Arteriol-arteriol yang sempit dan kaku, dengan menahan aliran
darah, meningkatkan tekanan darah. Ini seringkali terjadi ketika pasien-pasien
yang lebih tua mengembangkan atherosclerosis.
Tekanan darah cenderung lebih rendah jika lebih sedikit darah yang dipompa
kedalam arteri-arteri atau jika arteriol-arteriol adalah lebih besar dan lebih
lentur dan, oleh karenanya, mempunyai lebih sedikit tahanan (resisten) pada
aliran darah.



Bagaimana Tubuh Memelihara Tekanan Darah Yang Normal ?
Tubuh mempunyai mekanisme-mekanisme untuk merubah dan memelihara
tekanan darah dan aliran darah. Ada sensor-sensor yang merasakan tekanan
darah pada dinding-dinding dari arteri-arteri dan mengirim sinyal-sinyal ke
jantung, arteriol-arteriol, vena-vena, dan ginjal-ginjal yang menyebabkan
mereka untuk membuat perubahan-perubahan yang menurunkan atau
meningkatkan tekanan darah. Ada beberapa cara-cara dimana tekanan darah
dapat disesuaikan - dengan menyesuaikan jumlah darah yang dipompa oleh
jantung kedalam arteri-arteri (cardiac output), jumlah darah yang terisi di
vena-vena, tahanan arteriol, dan volume darah.
Jantung dapat mempercepat dan berkontraksi lebih sering dan ia
dapat menyemburkan lebih banyak darah dengan setiap kontraksi.
Kedua respon ini meningkatkan aliran darah kedalam arteri-arteri
dan meningkatkan tekanan darah.
Vena-vena dapat meluas dan menyempit. Ketika vena-vena meluas,
lebih banyak darah dapat disimpan di vena-vena dan lebih sedikit
darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam arteri-arteri.
Sebagai akibatnya, jantung memompa lebih sedikit darah, dan
tekanan darah lebih rendah. Pada sisi lain, ketika vena-vena
menyempit, lebih sedikit darah yang tersimpan di vena-vena, lebih
banyak darah yang kembali ke jantung untuk dipompa kedalam
arteri-arteri, dan tekanan darah lebih tinggi.
Arteriol-arteriol dapat meluas dan menyempit. Arteriol-arteriol
yang meluas menciptakan lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran
darah dan mengurangi tekanan darah, dimana arteriol-arteriol yang
menyempit menciptakan lebih banyak tahanan (resisten) dan
menaikan tekanan darah.
Ginjal dapat merespon pada perubahan-perubahan pada tekanan
darah dengan meningkatkan atau mengurangi jumlah urin yang
dihasilkan. Urin terutama adalah air yang dikeluarkan dari darah.
Ketika ginjal membuat lebih banyak urin, jumlah (volume) dari
darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena berkurang, dan ini
menurunkan tekanan darah. Jika ginjal-ginjal membuat lebih sedikit
urin, jumlah darah yang mengisi arteri-arteri dan vena-vena
meningkat dan ini meningkatkan tekanan darah. Dibanding dengan
mekanisme-mekanisme lain untuk penyesuaian tekanan darah,
perubahan-perubahan pada produksi urin mempengaruhi tekanan
darah secara perlahan melalui waktu yang berjam-jam dan berhari-
hari. Mekanisme-mekanisme lain adalah efektif dalam waktu yang
berdetik-detik.
Contohnya, volume darah yang rendah yang disebabkan oleh perdarahan
(seperti perdarahan borok di lambung anda atau dari pencabikan yang buruk
dari luka) dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Tubuh secara cepat
merespon pada volume dan tekanan darah yang rendah dengan penyesuaian-
penyesuaian berikut yang semuanya meningkatkan tekanan darah:
Detak jantung meningkat dan kontraksi-kontraksi jantung yang
dengan sekuat tenaga meningkat, jadi lebih banyak darah dipompa
melaui jantung.
Vena-vena menyempit untuk mengembalikan lebih banyak darah ke
jantung untuk dipompa.
Aliran darah ke ginjal-ginjal berkurang untuk mengurangi
pembentukan urin dan dengan demikian meningkatkan volume
darah di arteri-arteri dan vena-vena.
Arteriol-arteriol menyempit untuk meningkatkan tahanan (resisten)
pada aliran darah.
Respon-respon yang dapat menyesuaikan diri ini akan mempertahankan
tekanan darah dalam batasan normal kecuali kalau kehilangan darah menjadi
begitu buruk yang membuat respon-respon menjadi kewalahan.

Apakah Tekanan Darah Rendah Buruk Untuk Kesehatan Anda ?
Orang-orang yang mempunyai tekanan-tekanan darah rendah mempunyai
risiko yang lebih rendah dari stroke, penyakit ginjal, dan penyakit jantung.
Olahragawan-olahragawan, orang-orang yang berolahraga secara teratur,
orang-orang yang memelihara berat badan yang ideal, dan orang-orang
bukan perokok cenderung mempunyai tekanan-tekanan darah yang lebih
rendah. Oleh karenanya, tekanan darah rendah diinginkan sepanjang ia tidak
cukup rendah untuk menyebabkan gejala-gejala dan merusak organ-organ di
tubuh.



Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Tekanan Darah Rendah
Ketika tekanan darah tidak mencukupi untuk menyerahkan darah yang cukup
ke organ-organ tubuh, organ-organ tidak bekerja dengan baik dan mungkin
dirusak secara permanen. Contohnya, jika tidak cukup darah mengalir ke otak,
sel-sel otak tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi-nutrisi, dan seseorang
dapat merasakan kepala yang ringan, pening, atau bahkan pingsan.
Pergi dari posisi duduk atau berbaring ke posisi berdiri seringkali
menimbulkan gejala-gejala dari tekanan darah rendah. Ini terjadi karena
berdiri menyebabkan darah untuk "menempat" di vena-vena dari tubuh
bagian bawah, dan ini dapat menurunkan tekanan darah. Jika tekanan darah
sudah rendah, berdiri dapat membuat tekanan darah memburuk, ke titik dari
penyebab gejala-gejala. Pengembangan dari kepala yang ringan, pening, atau
pingsan atas berdiri yang disebabkan oleh tekanan darah rendah
disebut orthostatic hypotension. Individu-individu yang normal mampu
untuk mengkompensasi secara cepat untuk tekanan rendah yang diciptakan
oleh berdiri dengan respon-respon yang didiskusikan sebelumnya dan tidak
mengembangkan orthostatic hypotension.
Ketika ada tekanan darah yang tidak cukup untuk menyerahkan darah ke
arteri-arteri koroner (arteri-arteri yang menyuplai darah ke otot jantung),
seseorang dapat mengembangkan nyeri dada (suatu gejala dari angina) atau
bahkan serangan jantung.
Ketika darah yang tidak cukup dialirkan ke ginjal-ginjal, ginjal-ginjal gagal
untuk mengeliminasi pembuangan-pembuangan dari tubuh, contohnya, urea
dan creatinine, dan peningkatan pada tingkat-tingkat mereka di darah terjadi
(contohnya, kenaikan-kenaikan dari blood urea nitrogen atau BUN dan
serum creatinine).
Shock adalah kondisi yang mengancam nyawa dimana tekanan darah rendah
yang gigih menyebabkan organ-organ seperti ginjal-ginjal, hati, jantung,
paru, dan otak untuk gagal secara cepat.

Penyebab Tekanan Darah Rendah
Kondisi-kondisi yang mengurangi volume darah, yang mengurangi cardiac
output (jumlah darah yang dipompa oleh jantung), dan obat-obat adalah
penyebab-penyebab yang sering dari tekanan darah rendah.
Dehidrasi adalah umum diantara pasien-pasien dengan mual,
muntah, dan diare yang berkepanjangan. Jumlah-jumlah yang besar
dari air hilang ketika muntah dan dengan diare, terutama jika pasien
tidak minum jumlah-jumlah cairan yang cukup untuk menggantikan
air yang menipis/habis.
Penyebab-penyebab lain dari dehidrasi termasuk olahraga,
berkeringat, demam, dan kelelahan karena panas, atau serangan
panas. Individu-individu dengan dehidrasi ringan mungkin
mengalami hanya kehausan dan mulut yang kering. Dehidrasi yang
sedang sampai berat mungkin menyebabkan orthostatic hypotension
(dinyatakan dengan keringanan kepala, pening-pening, atau pingsan
sewaktu berdiri). Dehidrasi yang diperpanjang dan berat dapat
menjurus pada shock, gagal ginjal, kebingungan, acidosis (terlalu
banyak asam di darah), koma, dan bahkan kematian.
Perdarahan sedang atau berat dapat secara cepat menghabiskan darah
dari tubuh seseorang, menjurus pada tekanan darah rendah atau
orthostatic hypotension. Perdarahan dapat berakibat dari trauma,
komplikasi-komplikasi operasi, atau dari kelainan-kelainan
pencernaan seperti borok-borok, tumor-tumor, atau diverticulosis.
Adakalanya, perdarahan mungkin begitu berat dan cepat
(contohnya, perdarahan dari pecahnya aortic aneurysm) sehingga ia
menyebabkan shock dan kematian dengan cepat.
Peradangan yang berat dari organ-organ didalam
tubuh sepertipankreatitis akut dapat menyebabkan tekanan darah
rendah. Pada pankreatitis akut, cairan meninggalkan pembuluh-
pembuluh darah memasuki jaringan-jaringan yang meradang
disekitar pankreas begitu juga rongga perut,
menghabiskan/menipiskan volume darah.
Penyebab-penyebab tekanan darah rendah yang disebabkan oleh penyakit
jantung
Otot jantung yang melemah dapat menyebabkan jantung untuk
gagal dan mengurangi jumlah darah yang dipompanya. Satu
penyebab yang umum dari otot jantung yang melemah adalah
kematian dari bagian yang besar dari otot jantung yang disebabkan
oleh serangan jantung tunggal yang besar atau serangan-serangan
jantung yang lebih kecil yang berulangkali. Contoh-contoh lain dari
kondisi-kondisi yang dapat melemahkan jantung termasuk obat-
obat yang beracun pada jantung, infeksi-infeksi dari otot jantung
oleh virus-virus (myocarditis), dan penyakit-penyakit klep jantung
seperti aortic stenosis.
Pericarditis adalah peradangan dari pericardium (kantong yang
mengelilingi jantung). Pericarditis dapat menyebabkan cairan
menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung, membatasi
kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah.
Pulmonary embolism adalah kondisi dimana bekuan darah di vena
(deep vein thrombosis) terlepas dan bergerak ke jantung dan
akhirnya ke paru. Bekuan darah yang besar dapat merintangi aliran
darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan secara
parah mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
Pulmonary embolism adalah keadaan darurat yang mengancam
nyawa.
Denyut jantung yang lambat (bradycardia) dapat mengurangi jumlah
darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat
untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit.
Bradycardia (angka-angka detak jantung istirahat yang lebih perlahan
dari 60 detak/menit) tidak selalu menyebabkan tekanan darah
rendah. Faktanya, beberapa olahragawan-olahragawan yang sangat
terlatih dapat mempunyai angka-angka detak jantung di 40 dan 50
(detak per menit) tanpa gejala-gejala apa saja. (Angka-angka detak
jantung yang perlahan diimbangi dengan kontraksi-kontraksi
jantung yang lebih bertenaga yang memompa darah daripada pada
bukan olahragawan-olahragawan.) Namun pada banyak pasien-
pasien bradycardia dapat menjurus pada tekanan darah rendah,
keringanan kepala, pening, dan bahkan pingsan.
Beberapa sebab-sebab umum untuk bradycardia termasuk: 1) sick
sinus syndrome, 2) heartblock, dan 3) keracunan obat. Banyak dari
kondisi-kondisi ini terjadi pada kaum tua.
1. Sick sinus syndrome: Sick sinus syndrome terjadi ketika
sistim elektrik jantung yang berpenyakit tidak dapat
menghasilkan sinyal-sinyal cukup cepat untuk memelihara
denyut jantung yang normal.
2. Heart block: Heart block terjadi ketika jaringan-jaringa
khusus yang memancarkan arus listrik di jantung dirusak
oleh serangan-serangan jantung, degenerasi dari
atherosclerosis, dan obat-obat. Heart block mencegah
beberapa atau seluruh dari sinyal-sinyal elektrik mencapai
sisa dari jantung, dan ini mencegah jantung berkontraksi
secepat seperti biasa yang ia lakukan.
3. Keracunan obat:Obat-obat seperti digoxin (Lanoxin) atau
beta blockers untuk tekanan darah tinggi, dapat
memperlambat pemancaran kelistrikan pada jantung secara
kimia dan dapat menyebabkan bradycardia dan hypotension
(lihat bagian bawah "Obat-obat yang menyebabkan tekanan
darah rendah").
Denyut jantung yang cepatnya secara abnormal (tachycardia) juga
dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Contoh dari tachycardia
yang paling umum yang menyebabkan tekanan darah rendah
adalah atrial fibrillation. Atrial fibrillation adalah kelainan dari
jantung yang dikarakteristikan oleh pelepasan-pelepasan elektrik
yang cepat dan tak teratur dari otot jantung yang menyebabkan
bilik-bilik untuk berkontraksi secara tak teratur dan (biasanya)
dengan cepat. Bilik-bilik (ventricles) yang berkontraksi dengan cepat
tidak mempunyai cukup waktu untuk mengisi secara maksimal
dengan darah sebelum setiap kontraksi, dan jumlah darah yang
dipompa berkurang meskipun dengan denyut jantung yang lebih
cepat. Irama-irama jantung lain yang cepatnya abnormal
sepertiventricular tachycardia juga dapat menghasilkan tekanan darah
rendah, adakalanya bahkan shock yang mengancam nyawa.
Obat-obat yang menyebabkan tekanan darah rendah
Obat-obat seperti calcium channel blockers, beta blockers, dan
digoxin (Lanoxin) dapat memperlambat denyut dimana jantung
berkontraksi. Beberapa orang-orang yang lebih tua adalah sangat
sensitif pada obat-obat ini karena mereka lebih mungkin mempunyai
jantung-jantung dan jaringan-jaringan penghantar elektrik yang
berpenyakit. Pada beberapa individu-individu, denyut jantung dapat
menjadi perlahanya secara berbahaya bahkan dengan dosis-dosis yang
kecil dari obat-obat ini.
Obat-obat yang digunakan dalam merawat tekanan darah tinggi
(seperti ACE inhibitors, angiotensin receptor blockers, beta blockers,
calcium channel blockers, dan alpha-blockers) dapat secara
berlebihan menurunkan tekanan darah dan berakibat pada tekanan
darah rendah yang simptomatik terutama diantara kaum tua.
Pil-pil air (diuretics) seperti furosemide (Lasix) dapat mengurangi
volume darah dengan menyebabkan buang air kecil yang berlebihan.
Obat-obat yang digunakan untuk merawat depresi,
seperti amitriptyline (Elavil), penyakit Parkinson, seperti levodopa-
carbidopa (Sinemet), gangguan fungsi penegangan (impotence),
seperti sildenafil (Viagra),vardenafil (Levitra), dan tadalafil
(Cialis) ketika digunakan dalam kombinasi dengan nitroglycerine,
dapat menyebabkan tekanan darah rendah.
Alkohol dan narkotik-narkotik dapat menyebabkan tekanan darah
rendah.
Kondisi-kondisi lain yang menyebabkan tekanan darah rendah
Vasovagal reaction adalah kondisi umum dimana seorang yang sehat
untuk sementara mengembangkan tekanan darah rendah, denyut
jantung yang lambat, dan adakalanya pingsan. Vasovagal reaction
secara khas ditimbulkan oleh emosi-emosi dari takut atau nyeri
seperti pengambilan darah, memulai infusi intravena, atau oleh
gangguan pencernaan. Vasovagal reactions disebabkan oleh aktivitas
dari sistim syaraf diluar kemauan (autonomic), terutama syaraf
vagus, yang melepaskan hormon-hormon yang memperlambat
jantung dan melebarkan pembuluh-pembuluh darah. Syaraf vagus
mengontrol denyut jantung (memperlambat). Syaraf vagus juga
mengontrol fungsi saluran pencernaan dan merasakan aktivitas di
sistim pencernaan. Jadi, beberapa orang-orang dapat mempunyai
vasovagal reaction dari ketegangan pada waktu membuang air besar
atau muntah.
Postural (orthostatic) hypotension adalah kejatuhan yang tiba-tiba
pada tekanan darah ketika seorang individu berdiri dari posisi duduk,
berjongkok, atau terlentang. Ketika seseorang berdiri, gaya berat
menyebabkan darah turun ke vena-vena di kaki-kaki, sehingga lebih
sedikit darah mencapai jantung untuk dipompa, dan sebagai
akibatnya tekanan darah jatuh. Tubuh normalnya merespon secara
otomatis pada kejatuhan tekanan darah dengan meningkatkan
denyut jantung dan dengan menyempitkan vena-vena untuk
mengembalikan lebih banyak darah ke jantung. Pada pasien-pasien
dengan postural hypotension, reflex yang mengkompensasi ini gagal
terjadi, berakibat pada tekanan darah rendah yang simptomatik.
Postural hypotension dapat terjadi pada orang-orang dari semua
umur namun jauh lebih umum diantara kaum tua, terutama mereka
yang berada pada obat-obat untuk tekanan darah tinggi dan/atau
diuretics. Penyebab-penyebab lain dari postural hypotension
termasuk dehidrasi, kekurangan adrenal (didiskusikan belakangan),
istirahat di ranjang yang berkepanjangan, diabetes yang telah
menyebabkan kerusakan pada syaraf-syaraf autonomic, alkoholisme
dengan kerusakan pada syaraf-syaraf autonomic, dan sindrom-
sindrom neurologikal tertentu yang jarang (contohnya, Shy-Drager
syndrome) yang merusak syaraf-syaraf autonomic.
Bentuk lain dari postural hypotension terjadi secara khas pada
individu-individu muda yang sehat. Setelah berdiri yang
berkepanjangan, denyut jantung dan tekanan darah seseorang jatuh,
menyebabkan pening, mual, dan seringkali pingsan. Pada individu-
individu ini, sistim syaraf autonomic secara salah merespon pada
berdiri yang berkepanjangan dengan mengarahkan jantung untuk
melambat dan vena-vena untuk melebar.
Micturition syncope adalah kejatuhan sementara pada tekanan darah
dan kehilangan kesadaran yang disebabkan oleh membuang air kecil
(kencing). Kondisi ini terjadi secara khas pada pasien-pasien yang
lebih tua dan mungkin disebabkan oleh pelepasan hormon-hormon
oleh syaraf-syaraf autonomic yang menurunkan tekanan darah.
Kekurangan Adrenal, contohnya, yang disebabkan oleh penyakit
Addison, dapat menyebabkan tekanan darah rendah. Penyakit
Addison adalah kelainan dimana kelenjar-kelenjar adrenal
musnah/hancur. Kelenjar-kelenjar adrenal yang rusak tidak dapat lagi
menghasilkan hormon-hormon adrenal yang cukup (terutama
cortisol) yang perlu untuk memelihara fungsi-fungsi tubuh yang
normal. Cortisol mempunyai banyak fungsi-fungsi, salah satunya
adalah untuk memelihara tekanan darah dan fungsi dari jantung.
Penyakit Addison dikarakteristikan oleh kehilangan berat badan,
kelemahan otot, kelelahan, tekanan darah rendah, dan, adakalanya,
penggelapan kulit.
Septicemia adalah infeksi yang berat dimana bakteri-bakteri (atau
organisme-organisme infeksius lain seperti jamur) memasuki darah.
Infeksi secara khas berasal dari paru-paru (sebagai pneumonia),
kantong kemih, atau di perut yang disebabkan oleh diverticulitis atau
batu-batu empedu. Bakteri-bakteri kemudian memasuki darah
dimana mereka melepaskan racun-racun dan menyebabkan tekanan
darah rendah yang amat besar dan mengancam nyawa (septic shock),
seringkali dengan kerusakan pada beberapa organ-organ.
Anaphylaxis (anaphylactic shock) adalah reaksi alergi fatal yang
berpotensi pada obat-obat seperti penicillin, intravenous iodine yang
digunakan pada beberapa studi-studi x-ray, makanan-makanan
seperti kacang-kacang tanah, atau sengatan-sengatan lebah (sengata-
sengatan serangga). Sebagai tambahan pada kejatuhan tekanan darah
yang berat/parah, individu-individu mungkin juga mengalami hives,
mencuit-cuit, dan leher yang membengkak dengan kesulitan
bernapas. Shock disebabkan oleh pembesaran dari pembuluh-
pembuluh darah yang mengandung darah dan keluarnya air dari
darah kedalam jaringan-jaringan.

Mendiagnosis Dan Mengevaluasi Tekanan Darah Rendah
Pada beberapa individu-individu, terutama yang relatif sehat, gejala-gejala dari
kelemahan, kepeningan, dan pingsan menaikan kecurigaan dari tekanan darah
rendah. Pada yang lain-lain, kejadian seringkali dihubungkan dengan tekanan
darah rendah, contohnya serangan jantung telah terjadi untuk menyebabkan
gejala-gejala.
Mengukur tekanan darah, adakalanya dikedua posisi-posisi yang terlentang
dan berdiri biasanya adalah langkah pertama dalam mendiagnosis tekanan
darah rendah. Pada pasien-pasien dengan tekanan darah rendah yang
simptomatik, seringkali ada kejatuhan yang nyata pada tekanan darah ketika
berdiri, dan pasien-pasien mungkin bahkan mengembangkan gejala-gejala
orthostatic. Denyut jantung seringkali sangat meningkat. Sekali tekanan darah
rendah telah diidentifikasi sebagai penyebab dari gejala-gejala, tujuannya
adalah untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah rendah.
Adakalanya penyebab-penyebabnya terlihat jelas (seperti kehilangan darah
yang disebabkan oleh trauma, atau shock tiba-tiba setelah menerima zat
pewarna x-ray yang mengandung iodine). Pada waktu-waktu yang lain,
penyebabnya mungkin diidentifikasi dengan pengujian:
CBC (complete blood count). CBC mungkin mengungkapkan
anemia dari kehilangan darah atau kenaikan sel-sel darah putih yang
disebabkan oleh infeksi.
Pengukuran-pengukuran elektrolit darah mungkin menunjukan
dehidrasi dan penipisan mineral, gagal ginjal, atau acidosis (kelebihan
asam di darah).
Tingkat-tingkat Cortisol dapat diukur untuk mendiagnosis
kekurangan adrenal dan penyakit Addison.
Pembiakan-pembiakan darah dan urin dapat dilaksanakan untuk
mendiagnosis septicemia dan infeksi-infeksi kantong kemih.
Studi-studi radiologi, seperti x-rays dada, ultrasounds perut, dan
computerized tomography (CT or CAT) scans mungkin
mendeteksipneumonia, gagal jantung, batu-batu
empedu, pankreatitis, dandiverticulitis.
Electrocardiograms (EKG) dapat mendeteksi denyut-denyut jantung
yang lambat atau cepat secara abnormal, pericarditis, dan kerusakan
otot jantung dari serangan-serangan jantung sebelumnya atau suplai
darah yang berkurang pada otot jantung yang masih belum
menyebabkan serangan jantung.
Holter monitor recordings digunakan untuk mendiagnosis episode-
episode yang sebentar-sebentar dari dari irama-irama jantung yang
abnormal. Jika irama-irama abnormal terjadi secara sebentar-
sebentar, EKG standar yang dilaksanakan pada kunjungan ke praktek
dokter mungkin tidak menunjukan irama yang abnormal. Monitor
Holter adalah perekaman yang terus menerus dari irama jantung
untuk 24 jam yang seringkali digunakan untuk mendiagnosis
episode-episode yang sebentar-sebentar dari bradycardia atau
tachycardia.
Perekam kejadian yang diaktifkan oleh pasien. Jika episode-episode
dari bradycardia atau tachycardia adalah jarang, perekaman Holter 24
jam mungkin tidak menangkap episode-episode yang sporadis ini.
Dalam situasi ini, seorang pasien dapat memakai perekam kejadian
yang diaktifkan oleh pasien untuk sampai dengan empat minggu.
Pasien menekan tombol untuk memulai perekaman ketika ia
merasakan timbulnya irama jantunga abnormal atau gejala-gejala
yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah rendah. Dokter
kemudian menganalisa rekaman-rekaman pada suatu waktu
kemudian untuk mengidentifikasi episode-episode abnormal.
Echocardiograms adalah pemeriksaan-pemeriksaan dari struktur-
struktur dan gerakan dari jantung menggunakan ultrasound.
Echocardiograms dapat mendeteksi cairan pericardial yang
disebabkan oleh pericarditis, luasnya kerusakan otot jantung dari
serangan-serangan jantung,penyakit-penyakit klep-klep jantng, dan
tumor-tumor yang jarang dari jantung.
Pemeriksaan-pemeriksaan Ultrasound dari vena-vena kaki dan CT
scans dari dada dapat mendeteksi deep vein thrombosis
dan pulmonary embolism.
Tes-tes meja yang dimiringkan digunakan untuk mengevaluasi
pasien-pasien yang dicurigai mempunyai postural hypotension atau
syncope yang disebabkan oleh syaraf-syaraf autonomic abnormal.
Sewaktu tes meja yang dimiringkan, pasien terbaring diatas meja
penguji dengan infusi intravena yang dimasukan dimana denyut
jantung dan tekanan darah dimonitor. Meja kemudian dimiringkan
tegak lurus untuk 15 menit sampai 45 menit. Denyut jantung dan
tekanan darah dimnitor setiap beberapa menit. Maksud dari tes ini
adalah untuk mencoba mereproduksi postural hypotension.
Adakalanya seorang dokter mungkin memasukan epinephrine
(Adrenalin, Isuprel) secara intravena untuk menginduksi postural
hypotension.

Merawat Tekanan Darah Rendah
Tekanan darah rendah pada subyek-subyek yang sehat tanpa gejala-gejala atau
kerusakan organ tidak memerlukan perawatan. Bagaimanapun, semua pasien-
pasien dengan gejala-gejala yang mungkin disebabkan oleh tekanan darah
rendah harus dievaluasi oleh seorang dokter. Pasien-pasien yang telah
mempunyai kejatuhan dalam tekanan darah yang utama dari tingkat-tingkat
biasa mereka bahkan tanpa pengembangan dari gejala-gejala juga harus
dievaluasi. Dokter perlu untuk mengidentifikasi penyebab dari tekanan darah
rendah karena perawatan akan tergantung pada penyebabnya. Contohnya, jika
obat menyebabkan tekanan darah rendah, dosis dari obat mungkin harus
dikurangi atau pengobatan dihentikan, meskipun hanya setelah konsultasi
dengan dokter. Penyesuaian obat oleh diri sendiri harus tidak dilakukan.
Dehidrasi dirawat dengan cairan-cairan dan mineral-mineral
(elektrolit-elektrolit). Dehidrasi ringan tanpa mual dan muntah
dapat dirawat dengan cairan-cairan dan elektrolit-elektrolit oral
(mulut). Dehidrasi sedang sampai berat biasanya dirawat di rumah
sakit atau kamar darurat dengan cairan-cairan dan elektrolit-
elektrolit intravena.
Kehilangan darah dapat dirawat dengan cairan-cairan intravena dan
transfusi-transfusi darah. Perdarahan yang terus menerus dan berat
perlu dirawat segera.
Septic shock adalah keadaan darurat dan dirawat dengan cairan-cairan
intravena dan antibiotik-antibiotik.
Obat-obat tekanan darah atau diuretics disesuaikan, diganti, atau
dihentikan oleh dokter jika mereka menyebabkan gejala-gejala
tekanan darah rendah.
Bradycardia mungkin disebabkan oleh obat. Dokter mungkin
mengurangi, mengganti atau menghentikan obat. Bradycardia yang
disebabkan oleh sick sinus syndrome atau heart block dirawat dengan
pemacu jantung yang dapat ditanamkan.
Tachycardia dirawat tergantung pada sifat dasar (nature) dari
tachycardia. Atrial fibrillation dapat dirawat dengan obat-obat oral,
electrical cardioversion, atau prosedur kateterisasi yang
disebutpulmonary vein isolation. Ventricular tachycardia dapat
dikontrol dengan obat-obat atau dengan defibrillator yang dapat
ditanam.
Pulmonary embolism dan deep vein thrombosis dirawat dengan
pengencer-pengencer darah, awalnya secara intravena
dengan heparin, dan kemudian dengan warfarin (Coumadin) oral.
Cairan Pericardial dapat dikeluarkan dengan prosedur yang
disebutpericardiocentesis.
Postural hypotension dapat dirawat dengan meningkatkan masukan
air dan garam, meningkatkan masukan dari minuman-minuman
yang mengandung kafein karena kafein menyempitkan pembuluh-
pembuluh darah, menggunakan compression stockings untuk
menekan vena-vena kaki dan mengurangi pengumpulan darah di
vena-vena kaki, dan pada beberapa pasien-pasien, penggunaan dari
obat yang disebut midodrine (ProAmatine). Persoalan dengan
ProAmatine adalah bahwa ketika ia meningkatkan tekanan darah
pada posisi tegak lurus, tekanan darah terlentang mungkin menjadi
terlalu tinggi, jadi meningkatkan risiko stroke. Peneliti-peneliti Mayo
Clinic menemukan bahwa obat yang digunakan untuk merawat
kelemahan otot pada Myasthenia gravis yang disebut pyridostigmine
(Mestinon) meningkatkan tekanan darah tegak lurus namun tidak
tekanan darah terlentang. Mestinon, obat anticholinesterase, bekerja
pada sistim syaraf autonom, terutama ketika seseorang berdiri. Efek-
efek sampingan termasuk keram perut yang minor atau frekwensi
yang meningkat dari gerakan-gerakan usus besar. Catatan: Masukan
garam yang meningkat dapat menjurus pada gagal jantung pada
pasien-pasien dengan penyakit jantung yang telah ada dan harus
tidak dilakukan tanpa konsultasi seorang dokter.
Postprandial hypotension merujuk pada tekanan darah rendah yang
terjadi setelah makan. Ibuprofen (Motrin) atau indomethacin
(Indocin) mungkin bermanfaat.
Vasovagal Syncope dapat dirawat dengan beberapa tipe-tipe dari
obat-obat seperti beta blockers [contohnya, propanolol (Inderal,
Inderal LA)],selective serotonin reuptake inhibitors [fluoxetine
(Prozac), escitalopram oxalate (Lexapro), paroxetine (Paxil),
sertraline (Zoloft), citalopram (Celexa), fluvoxamine (Luvox)],
fludrocortisone (Florinef) (obat yang mencegah dehidrasi dengan
menyebabkan ginjal-ginjal untuk menahan air). Pemacu jantung
dapat juga bermanfaat ketika seorang pasien gagal dengan terapi
obat.

You might also like