You are on page 1of 16

ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn. F Hari/Tanggal : Sabtu 5 Oktober 2013


Usia : 21 Tahun Waktu : 08.30 08.15 WIB.
Interaksi : Ke I (Fase Perkenalan) Tujuan : Setelah intervensi keperawatan Tn. F dan perawat dapat membina hubungan saling
Lingkungan : Tenang, posisi duduk di kursi berhadapan dengan perawat percaya diri.
Ruang Perawatan RSJ.Belum Sembuh
Deskripsi : Penampilan klien terlihat cukup rapi, rambut bersih disisir dan wajah bersih,pakai peci Keterangan : Pasien :Tn.F, Perawat :P
sudah mandi.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Berfokus pada Klien Analisa Berfokus pada Perawat Rasional
Perawat:
Assalamualaikum, selamat pagi!!
Bener dengan bapak rizal?

P : Kontak mata dengan Tn.F,
dan mengulurkan tangan ke
Tn.f
Tn.F: Kontak mata dengan P dan
menerima uluran tangan dari
P, sambil menoleh ke kanan
dan berbisik- bisik sendiri.
Tn.F: Merasa belum mengerti
dengan kedatangan perawat
P: Ingin memulai komunikasi
dengan Tn.F

Kalimat pembuka dapat membina
hubungan yang akurat.


Tn.F:
Waalaikumsalam salam, selamat
pagi, iya saya bapak rizal,,!!
P: Tersenyum dan memandang Tn.
F
Tn.F: Ekrepresi tersenyum dan
menjawab salam
Tn.F: Merasa sudah mulai
merespon dan mengerti akan
kedatangan P
P: Memgerti dengan tujuan
kedatangan Tn.F
Tn. P: Barusan saya berbica
dengan keluarga bapak kata
mereka bapak sering berbicara
sendiri. Apakah benar bapak
rizal?

P: Kontak mata dengan Tn.F,
sambil tersenyum.
Tn F: memandang Tn P dengan
heran dan memandang yang teman
halusinasinya yang di sebelah Tn f

P: memulai perkenalan Berharap
Tn F mau berinteraksi dengan
dirinya

Perkenalan membantu mempermudah
interkasi selanjut


Tn.F: Saya tidak berbicara sendiri
bapak, saya berbicara dengan
teman saya yang ada di sebelah
saya ini perkenalkan namanya
Fedi
P: kontak mata dengan Tn F tetap
terjaga
Tn f: Memandang teman
halusinasinya yang ada di
sebelahnya
Tn f: merasa temannya tidak
dihiraukan


Tn P: Apakah teman bapak sudah P: Menatap ke arah teman

P: mengerutkan dahi seakan tidak Menegaskan dialog
bicaara dengan saya? halusinasi Tn f
Tn f: menyuruh temannya untuk
memperkenalkan
percaya
Tn. F : teman saya sudah
memperkenalkan dirinya
Tn P: sambil tersenyum
Tn f: tatapan mata semakin kuat
Tn P: Tapi saya tidak melihat dan
mendengar suara teman bapak
Tn F: Loh tapi temen sudah
memperkenalkan dirinya kepada
anda saya melihat dan
mendengarnya sendiri

Tn P: iya bapak tp saya tidak
mendengar dan melihat teman
bapak baiklah kita coba Tanya
dengan kolega saya apakah
pernyataan bapak benar atau
salah

Tn F: iya bapak

Tn P:coba bapak perkenalkan
sekali lagi teman bapak yang ada
di sebelah kepada teman saya

Tn F: sudah bapak

Ny M: Benar bapak saya tidak
melihat dan mendengar teman
bapak memperkenalkan dirinya
ke saya.


P: Selamat siang Pak !




K: Selamat siang !




P: Saya perawat ., Saya
mahasiswa S1 Keperawatan .
yang sementara praktek di sini selama
2 minggu. Kalau bapak siapa namanya
?



K: Nama Saya Kaharuddin

P: Oh... namanya Kaharuddin, biasanya
dipanggil apa?

K: Nama saya Kaharuddin, tapi saya
biasanya Kahar.



P: Tersenyum, berdiri sejenak disamping
K.
K: Menatap ke arah P sambil tersenyum.

P: Tetap tersenyum
K: Tersenyum.



P: Sambil duduk disamping Klien dan
setelah itu, mengulurkan tangan untuk
bersalaman dengan K.
K: Mau bersalaman tersenyum dan
menatap ke arah P.

P: Sikap terbuka, tetap tersenyum.
K : memperhatikan P namun kelihatan
masih ragu

Merasa terkejut disapa oleh P



Duduk agak ragu dan mencoba tidur
lagi kemudian bangkit lagi

Klien duduk berhadapan kelihatan ragu
dan curiga sambil menoleh kearah
klien

Merasa ragu apakah K mau menerima
kehadiran P.


Merasa senang karena K mau
menjawab salam.


Berharap dapat melanjutkan
pembicaraan





Merasa lega karena K mau merespon
stimulus yang disampaikan oleh P dan
K mau menyebut namanya.

Pada awal interaksi harus didahului
atau dimulai dengan membina
hubungan saling percaya.


Perkenalan diharapkan dapat
meningkatkan hubungan saling
percaya.


Untuk menimbulkan kepercayaan bagi
klien





Mengulangi apa yang diucapkan untuk
memvalidasi atau menegaskan
kembali.







Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Kahar, kalau tidak keberatan bisakah kita cerita-
cerita sebentar sekitar 10 menit.

K: Ia Pak Mantri

P: Maunya Kahar kita ceritanya dimana ?

K: Di meja makan saja pak Mantri.

P: Jadi hari ini kita akan membicarakan apa yang
dirasakan oleh Kahar.

P: Kahar, saya praktek di sini setiap hari selama 2
minggu dari jam 08.00 14.00. Saya akan bersama-
sama dengan Kahar. Nanti kita akan sama-sama
membahas masalah yang Kahar rasakan. Mudah-
mudahan saya dapat membantu mengatasi
masalahnya, Untuk itu saya sangat berharap Kahar
mau menceritakan masalah dan apa yang dirasakan
atau dipikirkan sekarang ini, biar saya tahu. Saya
akan menjaga kerahasiaannya. Apakah Kahar setuju
?

K: Ia pak Mantri

P: Kahar, bagaimana perasaannya hari ini,
apakah semalam tidurnya nyenyak atau tidak ?

K: Merasa baik-baik saja.

P: Bisakah Kahar cerita, mulanya kenapa sampai kahar
dibawah ke rumah sakit ?

K: Saya memukul orang.


P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan
sikap terbuka.

K: Menatap ke arah P .

P: Tetap tersenyum, dan tetap
mempertahankan kontak mata.

K: Ekspresi tersenyum pada
perawat, kadang
menundukkan kepala.

P: Menggunakan nada suara
sedang tapi jelas.













Klien mau
menuruti apa yang
diminta perawat.

Mau mendengar
dengan serius dan
memperhatikan.


Mengerti apa yang
dimaksud oleh
perawat.


















Tidak merasa
keberatan dengan
permintaan P

Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi,
berfikir untuk interaksi
selanjutnya.





Berharap K mulai mau
berinteraksi dengan
Perawat.




Berharap K mau
terbuka dan
menceritakan
masalahnya.










Berharap K mau
menjawab pertanyaan
P.

Informing : memberikan
informasi tentang waktu
dan tujuan P mengadakan
interkasi dengan K.





Kontrak diperlukan untuk
interaksi selanjutnya.





Kalimat terbuka memberi
kesempatan pada K untuk
mengungkapkan
perasaannya.



















Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Baiklah mungkin Kahar mau istirahat dan makan,
pertemuan kita cukup dulu. Nanti besok kita
lanjutkan pembicaraan kita sekitar jam 10.00 pagi,
tentang mengapa sampai Kahar memukul orang ?
Bagaimana apakah Kahar setuju ?

K : Ia Pak Mantri

P: Bagus sekali, sudah mau berceritera dengan Pak
mantri, Selamat siang ..!

K: Terima kasih Pak Mantri. Selamat siang ..!




P: Tetap mempertahankan kontak
mata dan tersenyum.

K: Nampak tersenyum dan
menatap ke arah P



P: Berdiri di samping K sambil
mengulur tangan dan salaman
dengan K sebagai tanda
perpisahan.

K: Membalas jabat tangan.




Tampak K tidak
keberatan dengan
kontrak watu yang
ditawarkan.






Merasa senang karena
K setuju untuk kontrak
petemuan berikutnya..

Tidak memaksakan diri
untuk bertanya tentang
masalah K dan
mengalihkan
pembicaraan.

Merasa yakin bahwa
mengakhiri
pembicaraan adalah
tepat agar klien bisa
istirahat.








Pertantaan terbuka
memberi kesempatan
pada klien untuk
mengungkapkan
perasaannya.

Menunjukkan perhatian
adalah awal yang baik
untuk membina hubunga
n saling percaya,


Kontrak penting untuk
melakukan interaksi
selanjutnya.

















ANALISA PROSES INTERAKSI


Nama : Nn.HN Hari/Tanggal : 27 mei 2003.
Usia : 28 Th Waktu : 09.00 -09.15 wita
Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan
Lingkungan : Posisi berdiri berdampingan di samping K dapat mengenal halusinasinya. tempat tidur.
Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana jeans,
memakai baju kaos dan memakai sandal.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Selamat pagi Hn



K: Selamat pagi Pak


P: Apakah Hn masih ingat janji kita waktu

P: Menghampiri K, tersenyum,
duduk berdampingan K


K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.

P: Kontak mata, bicara santai tapi

Mungkin bertanya
dalam hati, maksud
kedatanagn
perawat.





Penuh percaya diri
dan senang bertemu
dengan K.




Berusaha mengetahui

Salam merupakan langkah
awal untuk membina
interaksi.




Pertanyaan terbuka
pertemuan kemarin ?

K




P: Bagaimana perasaannya hari ini bu, apa semalam
tidurnya enak, apa sudah makan ? Masih ingat nama
saya tidak ? .......Nama saya Mathius.

K: Ehm ......., Mathius

P: Bagus ...!, Betul sekali.
jelas.

K: Menunduk dan menatap ke arah
P.

K: Kontak mata kurang.

P: Tenang, rileks, mempertahankan
kontak mata.

K: Melamun dan menunduk.



K berfikir bahwa ia
tidak mengalami
perubahan.
keadaan hari ini , dan
kebutuhan yang harus
segera dipenuhi saat
ini.



Bersikap persuasif
agar klien dapat
bekerja sama
menjalankan kontrak
sebelumnya

memberi kesempatan K
untuk menentukan arah
permbicaraan.




Informing, menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.






Komunikasi Verbal
Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Bagaimana dengan suara-suara yang sering Ibu
dengar ? Apakah ibu masih mendengarnya ?

K: Ya.



P: Kapan biasanya suara-suara itu muncul.

K : saat lagi sendiri.


P: Apa yang dibilang ?


P: Kontak mata, bicara santai tapi
jelas.


K : Tersenyum dan memandang ke
arah P.

P: Menatap ke arah K

k: Menatap ke arah P


P : Bicara santai tapi jelas.






Membayangkan
ketika suara-suara
itu muncul







Bersikap persuasif
agar klien dapat
bekerja sama
menjalankan kontrak
sebelumnya.







Memberikan
penguatan dengan

Inorming menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.








Memberikan dorongan
dan penguatan terhadap


K: Menyuruh pulang.



P: Pak mantri percaya apa yang didengar oleh Hn, tapi
pak mantri sendiri tidak dengar. Ada juga teman
lain di sini yang sama seperti ibu, juga sering
mendengar suara-suara.

K : Ia pak

P: Apa yang dirasakan ibu bila mendengar suara-suara
itu ?

K :

P: Baik bu, bolehkan kita cerita-cerita lagi sebentar
jam 13.30 di sini untuk membicarakan masalah
yang Hn rasakan.

K: Ia pak,boleh

P: Terima kasih bu telah cerita-cerita dengan saya.
Selamat siang Hn.




K : Tampak berpikir sambil
menunduk.


P: Kontak mata tetap, nada
bersahabat tidak menuduh atau
menghakimi.

K : Tersenyum

P:Nada suara bicara santai dan
bersahabat, tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak mata.
K: Tersenyum dan menunduk.




Mengingat-nginat
apa yang dilakukan
jika mendengar
suara-suara.







harapan K terus mau
cerita.







pernyataan klien.






Mengidentifikasi kegiatan
atau hal-hal yang
dilakukan K ketika terjadi
halusinasi.



Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

K: Iya Pak, sekarang sih, sua


K: Ka G

Menunduk, Tidak mau menatap
P

K: Tetap menunduk
P: Sikap terbuka, tetap




K mulai menjawab.




Merasa lega karena K









P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari senin
sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam 13.00. Saya
perawat akan bersama-sama Ka G, tujuannya adalah
kita akan sama-sama membahas masalah yang Ka G
rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu
memecahkan masalahn7ya, Untuk itu saya berharap
Ka G mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran
dan perasaan Ka G biar saya lebih tahu, Saya akan
menjaga kerahasiaannya. Apa Ka G setuju ?

K: Tidak ada jawaban.




P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini?
tersenyum.


P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan
sikap terbuka.
K: pandangan tetap menunduk,
ekspresi wajah datar.








P: Tetap tersenyum, tetap
mempertahankan kontak mata.
K: Ekspresi wajah nampak datar.
P: Menggunakan nada suara
sedang tapi jelas

















Mulai berfikir
fikir tentang tujuan
perawat
mendekatinya


mau merespon stimulus
yang disampaikan oleh
P

Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi,
berfikir untuk interaksi
selanjutnya.














Berharap K mulai mau
berinteraksi d



Informing : memberikan
informasi tentang waktu
dan tujuan perawat
mengadakan interkasi
dengan K.














Kalimat terbuka memberi
kesempatan pada K untuk
mengungkapkan ..









ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama : Tn.DM Hari/Tanggal : Jumat, 6 Juni 2003
Usia : 34 Th Waktu : 10.00 10.15 wita
Interaksi : Ke III (Fase Kerja) Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan
Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat mengenal tentang pentingnya
tempat tidur. kebersihan diri.
Deskripsi : Penampilan K nampak tidak rapi, rabut tidak disisir, menggunakan celana pendek, memakai baju kaos.
Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa
Berfokus pada
Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Selamat pagi Mas



K: Selamat Pak



P: Bagaimana perasaannya hari ini ? Masih ingat
nama saya tidak ?

K:



P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita
dengan ibu 10 menit


K : Tidak apa-apa

P: Masih ingat sama saya Mas DM


K:
P: Masa lupa, kemarin kan kita sudah kenalan

P: Menghampiri K, tersenyum,
berdiri di sampng tempat tidur
K

K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum, kemudian
pandangan ke tempat lain.

P: Kontak mata, bicara santai
tapi jelas.

K: Menunduk dan meludah.



P: Tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak
mata.

K: Kontak mata kurang, terus
meludah.
P: Tenang, rileks,
mempertahankan kontak
mata.
K: Melamun dan menunduk.


Mungkin
bertanya dalam
hati, maksud
kedatanagn
perawat.






K berfikir bahwa
ia tidak
mengalami
perubahan.

Merasa ragu,
apakah pasien mau
menerima
kehadiran P.




Perasaan masih
ragu apakah K
dapat menerima
kehadiran P.



Berusaha
mengetahui
keadaan hari ini ,
dan kebutuhan
yang harus segera
dipenuhi saat ini.






Salam merupakan
langkah awal untuk
membina interaksi.





Pertanyaan terbuka
memberi kesempatan K
untuk menentukan arah
permbicaraan.



Informing, menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.
dan janji mau ketemu, nama saya Mathius.
K:
P: Bagaimana tidurnya semalam ?
K: Tidur !



Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Bagaimana Mas DM perasaannya pagi ini,
kelihatannya ibu nampak lesuh, Apa ibu sudah
mandi ?

K: Belum....., nanti h saja.



P: Bagusnya Mas DM mandi supaya badannya
terasa segar.

K : Ia nanti......!

P: Baik Mas DM, terima kasih sudah mau cerita
dengan saya. Boleh saya kembali sebentar siang
untuk cerita-cerita lagi ?

K: Terima - kasih


P: Kontak mata, bicara santai tapi
jelas.


K : Memandang ke arah P
kemudian pandangan ke tempat
lain.

P: Menatap ke arah K


K: Menunduk dan meludah.

P : Bicara santai tapi jelas.

K : Tampak berpikir sambil
menunduk.

P: Kontak mata tetap, nada
bersahabat tidak menuduh atau
menghakimi.

K : Tersenyum dan menunduk.





Bersikap persuasif
agar klien dapat
bekerja sama
menjalankan kontrak
sebelumnya.



Memberikan
penguatan dengan
harapan K terus mau
cerita.








Informing menjelaskan
kontak untuk
memudahkan intervensi
selanjutnya.




Memberikan dorongan
dan penguatan terhadap
pernyataan klien.

























Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa Berfokus
pada Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

K: Iya Pa Mantri, sekarang sih, sua


K: Ka G




P: Ka G, saya disini selama 6 hari mulai hari senin
sampai sabtu dari jam 8.00 samapi jam 13.00. Saya
perawat akan bersama-sama Ka G, tujuannya adalah
kita akan sama-sama membahas masalah yang Ka G
rasakan, mudah-mudahan saya dapat membantu
memecahkan masalahn7ya, Untuk itu saya berharap
Ka G mau menceritakan apa yang ada dalam fikiran
dan perasaan Ka G biar saya lebih tahu, Saya akan
menjaga kerahasiaannya. Apa Ka G setuju ?

K: Tidak ada jawaban.

Menunduk, Tidak mau menatap
P

K: Tetap menunduk
P: Sikap terbuka, tetap
tersenyum.


P: Tetap tersenyum,
memperhatikan K, dengan
sikap terbuka.
K: pandangan tetap menunduk,
ekspresi wajah datar.









K mulai menjawab.

















Merasa lega karena K
mau merespon stimulus
yang disampaikan oleh
P

Berpikir apakah K mau
melanjutkan interaksi,
berfikir untuk interaksi
selanjutnya.














Informing : memberikan
informasi tentang waktu
dan tujuan perawat
mengadakan interkasi
dengan K.









P: Ka G, bagaimana perasaan Ka G hari ini?



P: Tetap tersenyum, tetap
mempertahankan kontak mata.
K: Ekspresi wajah nampak datar.
P: Menggunakan nada suara
sedang tapi jelas




Mulai berfikir
fikir tentang tujuan
perawat
mendekatinya










Berharap K mulai mau
berinteraksi d









Kalimat terbuka memberi
kesempatan pada K untuk
mengungkapkan ..











ANALISA PROSES INTERAKSI


Nama : Tn DM Hari/Tanggal : Jumat, 13 Juni 2003
Usia : 34 Th Waktu : 13.00 13.10 wita
Interaksi : Fase Terminasi Tujuan : Setelah Intervensi Keperawatan
Lingkungan : Posisi Duduk berdampingan di samping K dapat menerima perpisahan
tempat tidur. secara wajar.
Deskripsi : Penampilan K nampak rapi, rabut disisir, menggunakan celana jeans,
memakai baju kaos dan memakai sendal.

Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal Analisa Analisa Berfokus Rasional
Berfokus pada
Klien
pada Perawat
P: Selamat siang Mas DM



K: Selamat siang.


P: Bagaimana perasaannya hari ini bu ? Apakah
sudah makan bu ?

K: Sudah.

P: Boleh saya duduk di sini dan cerita-cerita
dengan ibu 10 menit


K : Duduk paK.

P: Oh iya Mas DM, apakah ibu masih ingat
tujuan kita bertemu, dimana waktu itu kita
sama-sama cerita untuk membantu masalah
yang ibu rasakan, Bagaimana menurut ibu apa
merasa ada baikan/enak ? Saya melihat Mas
DM sekarang, sudah banyak berubah karena
sudah mau cerita dengan orang lain dan
sekarang sudah nampak segar dan rapih.

K: Ia pak
P: Menghampiri K, tersenyum,
berdiri di samping tempat
tidur K

K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.

P: Kontak mata, bicara santai
tapi jelas.

K: Menganggukkan kepala.

P: Tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak
mata.

K: Menatap ke arah P sambil
tersenyum.

P: Tenang, rileks,
mempertahankan kontak
mata.





K: Menatap P dan tersenyum



















Memikirkan topik
apa lagi yang
harus ditanyakan
ke P

Merasakan
adanya
perubahan dalam
dirinya.

Merasa ragu,
apakah K mau
menerima
perpisahan ini.






Perasaan masih
ragu apakah K
dapat menerima
perpisahan.



Merasa lega
karena K mau
merespon stimulus
yang disampaikan
P.












Pada akhir interaksi
harus dilakukan
terminasi.

Perawat dengan Klien,
menerima perpisahan
dengan wajar.






Komunikasi Verbal Komunikasi Non Verbal
Analisa
Berfokus pada
Klien
Analisa Berfokus
pada Perawat
Rasional

P: Oh ya, agar perasaan mau mengamuk dan
marah marah Mas DM dapat melakukan
misalnya jangan suka melamun, cari kesibukan
di rumah, dll.

K: Ia pak, nanti ku coba.



P: Bagus bu, selain itu yang perlu ibu lakukan di
rumah adalah ibu harus cerita-cerita dengan
orang di rumah, dan jangan lupa minum obat
secara teratur dan ingat kembali kontrol ke
dokter di Polik.
K: Ia pak.


P: Nah, kalau begitu pertemuan ini, kita cukupkan
sampai di sini dulu, mudah-mudahan semua
yang sudah kita bicarakan dapat bermanfaat
bagi ibu. Selamat siang bu.

K: Terima kasih pak, selamat siang.

P: Tersenyum, dan
mempertahankan kontak
mata.


K: Melihat ke arah P, sambil
tersenyum.


P: Berbicara dengan suara
lembut tapi jelas dan
mempertahankan kontak
mata.

K: Wajah nampak ceria.


P: Tetap tersenyum dan
mempertahankan kontak
mata.


K: Menatap ke arah P dan
tersenyum.









Berusaha untuk
melaksanakan
apa yang
dianjurkan P


Merasa bahwa
ada yang akan
membantu.

Senang karena K
dapat menangkap
apa yang
disampaikan oleh
P.





Merasa lega
karena K mau
merespon stimulus
yang disanmpaikan
P.







Saran : memberi
alternatif ide untuk
pemecahan masalah.






Reinforcement
meningkatkan harga
diri klien.





Informing memberikan
informasi dan fakta
untuk pendidikan
kesehatan.

Melakukan terminasi
akhir interaksi.

You might also like