You are on page 1of 5

Bab 21

AKUNTANSI UNTUK LEASE


Lease
Lease adalah perjanjian kontraktual antra lessor dan lessee yang memberikan hak kepada
lessee untuk menggunakan properti terteantu, yang dimiliki oleh lesso, selama peiode tertentu
dengan membayar sejumlah uang yang sudah ditentukan, yang pada umumnya dilakukan secara
periodic. Pada umumnya yang termasuk dalam salah satu dari tiga kategori berikut ini :
1. Bank merupakan pemain terbesar dalam bisnis lease. Mereka memiliki sumber dana rendah
biaya, yang merupakan keuntungan dalam kemampuan membeli aktiva dengan harga yang
lebih rendah dibanding kompetitior mereka
2. Perusahaan captive leasing adalah perusahaan anak yang bisnis utamanya menjalankan
operasi lease bagi perusahaan induknya.
3. Pihak independen mempunyai keunggulan berupa penyusunan kontrak inovatif bagi para
lease. Mereka juga bertindak sebagai perusahaan keuangan captive bagi perudahaan lain
yang tidak memiliki perusahaan anak dibidang lease
Keunguggulan lease
Beberapa keunggulan yang umumnya dinikmati lease adalah ;
1. Pembiayaan 100% dengan suku bunga tetap, hal ini dapat melindungi lease dari
inflasi dan menigkatnya biaya uang
2. Proteksi tehadap keusangan,hal ini di dalam banyak kasus memindahkan risiko
nilai residu kepada lessor
3. Fleskibilitas, perjanjian lease memiliki lebih sedikit batasan-batasan bila
dibandingkan dengan perjanjian hutang lainnya.
4. Pembiayaan yang lebih murah, perusahaan dapat mengalami keuntungan
seperti mengalami depresi, pengurangan pajak.
5. Keuntungan pajak yaitu alas an tujuan pelaporan financial, perusahaan tidak
melaporkan aktiva atau kewajiban yang termasuk dalam perjanjian lease
6. Pembiayaan di luar neraca mengakibatkan bertambahnya hutang pada neraca
atau mempengaruhi asio keuangan.
Akuntansi oleh lesee
Jika lessee mengkapitalisasi lease, maka lessee akan mencatat akiva dan kewajiban yang
umumnya sama dengan nilai sekarang pembayaran sewa . lessor mengakui penjualan dengan
mengeluarkan aktiva dari neraca dan menggatikannya dengan piutang


Kriteria kapitalisasi
1. Pengujian pengalihan kepemilikan : jika lease tersebut mengalihkan kepemilikan aktiva
kepada lease, maka lease dianggap sebagai modal.
2. Pengujian opsi pembelian dengan harga khusus : adalah sebuah provisi yang
memungkinkan lesee untuk membeli property lebih rendah dari nilai wajar yang
diharapkan.
3. Pengujian umur ekonomis (pengujian 75%) ; jika periode lease sama dengan atau
melebihi 75% dari umur ekonomis aktiva, di mana sebagian besar risiko dan imbalan
atas pemilikan brang dialihkan ke, lesse maka diperlukan kapitalisasi
4. Pengujian pemulihan investasi (pengujian 90%) jika nilai sekarang dari pembayaran lease
minimum sama dengan atau melebihi 90% dari nilai pasar wajar akiva yang dilease harus
dikapitalisasi
Lease yang tidak memenuhi slah satu criteria diatas diklasifikasikan sebagai lease operasi
Metode lease modal
Lease yang memenuhi kritreria untuk diklasifikasikan sebagai lease modal adalah
1. Janka waktu lease sama dengan estimasi umur ekonomis peralatan, memenuhi
pengujian 75%
2. Niali sekarang dari pembayaran lease minimum melebihi 90% dari nilai wajar
property
Metode operasi (lesee)
Dalam metode ini beban sewa harus diakrualkan dari hari ke hari ke lesee ketika propeti
digunakan. Lesee membebankan sewa keperiode periode yang memperoleh manfaat dari
pengunaan aktiva dan mengabaikan, dalam akuntansi, setiap komitmen untuk melakukan
pembayran di masa depan.
Perbedaan lease modal dengan lease operasi adalah total beban opersi selama waktu lease adalah
sama baik apakah lease diperlakukan sebagai lease modal maupun lease operasi, namun menurut
perlakuan lease beban akan lebih besar di tahun-tahun awal dan lebih rendah di tahun tahun
terakhir.
Akuntansi oleh lessor
Tiga keunggulan penting bagi lessor adalah sebagai berikut :
1. Pendapatan bunga. Lembaga keuangan dan perusahaan leasing mengaggap leasing
sangat menarik karena menyediakan marjin bunga yang lebih kompetitif.
2. Insentif pajak. Memberikan lessor peluang untuk mengalihkan manfaat pajak semacam
itu kepada pihak lain berupa pengembalian atas tariff sewa yang lebih rendah dari
aktiva yan di lease
3. Nilai residu yang tinggi. Nilai residu dapat menghasilkan laba yang sangat besar
Klasifikasi lease oleh lessor
Dari sudut pandang lessor, semua lease dapt diklasifikasikan untuk tujan akuntansi sebagai berikut :
1. Lease operasi
2. Lease pembiayaan langsung
3. Lease jenis penjualan
Selain itu lessor juga menentapkan criteria kapitalisasi Sebagai berikut ;
Kelompok I
1. Lease mengalihkan kepemilikan propeti kepada lessee
2. Lease mencakup opsi pembelian dengan harga khusus
3. Jangka waktu lease sama dengan 75 % atau lebih dari estimasi umur ekonomis
property yang dilease
4. Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum sama dengan atau melebihi 90%
Kelompok II
1. Ketetagiahan pembayaran yang diperoleh dari lesse dapat diprediksi secara
layak.
2. Tidak ada ketidakpastian yang penting diseputar jumlah biaya yang tidak dapat
dibayarkan kembali meskipun telah kelurakan oleh lessor menurut lease.
Metode pembiayaan langsung
Lease pembiayaan langsung pada hakikatnya adalah pembiayaan atas pembelian aktiva oleh
lessee. Pada jenis lese ini lessor mencatat piutang lease alih-alih aktiva lease.
Metode operasi (lessor)
Menurut metode ini setiap penerimaan sewa oleh lessor dicatat sebagai pendaptan sewa.
Aktiva yang dilease disusutkan dalam car biasa, dimana beban penyusutan periode berjalan
ditandingkan dengan pendaptatn sewa. Selain biaya penyusutan , biaya pemeliharaan dan biaya jasa
lain yang dibeikan menurut provisi lease yang berkaitan dengan periode akuntasi berjalan juga
dicatat sebagai beban.

Masalah-masalah akuntansi khusus
Karakteristik perjanjian lease yang mengakibatkan masalah akuntansi yang unik adalah :
Nilai residu
Nilai residu adalah estimasi nilai wajar dari aktiva yang dilease pada akhir masa lease
nilai residu yang besar terjadi pada akhir masa lease, terutama ktika umur ekonomis
aktiva yang dilease melebihi jangka waktu lease.
Nilai residu dapat di jamin oleh lessee. Jika lesse setuju untuk membayar setiap
kekurangan dibawah jumlah yang ditetapkan yang akan diterima oleh lessor berupa
nilai residu pada akhir masa lease
Lease jenis penjualan (lessor)
Dalam jenis lease ini , lessor mencatat harga jual aktiva terkait, biaya barang terjual
dan pengurangan persediaan yang terkait, serta piutang lease. Informasi yang
dibutuhkan untuk mencatat lease ini adalah piutang lease, harga jual aktiva, dan
harga pokok penjualan.

Opsi pembelian dengan harga khusus (lessee)
Dengan opsi pembelian ini harga khusus memungkinkan lessee uantuk membeli
property yang dileasee dengan harga yang jauh dibawah perkiraan nilai wajar
propeti di masa depan. Jika terdapat opsi pembelian dengan harga khusus, maka
lesee harus menambahkan nilai sekarang dari pembayaran leae minimum dengan
nilai sekarang dari harga opsi.

Biaya langsung awal (lessor)
Ada dua jenis biaya lansung awal. Yang pertama biaya langsung incremental adalah
biaya yang dibayarkan ke pihak ketiga secara independen yang terjadi pada wal
perjanjian lease. Jenis kedua, biaya langsung internal adalah biaya yang secara
langsung berhubungan dengan kegiatan khusus yang dilaksanakan oleh lessor pada
lease tertentu.
Lancar versus tidak lancar
Klasifikasi kewajiban lease /investasi bersih telah dipresentasikan sebelumnya dalam
situasi anuitas jatuh tempo dan anuitas biasa. Metode paling umum untuk
mengukur bagian kewajiban lancar dlam lease anuitas biasa adalah perubahan
metode nilai sekarang.dlam situasi anuitas jatuh tempo, bunga di akrualkan selama
tahun berjlan tetapi belum dibayar sampai periode berikutnya. Sebagai akibatnya,
kewajiban lancar /aktiva lancar dihasilkan oleh pengurangan pokok dan bunga yang
telah terjadi/ diperoleh dalam periode sebelumnya.

Mengungkapkan data lease
Persyaratan pengungkapan ini menyediakan bagi para investor dengan informasi
berikut ini:
1. Deskripsi umum mengenai sifat perjanjian lease
2. Sifat,waktu, dan jumlah tunai masuk dan tunai keluar terkait lease, mencakup
pembayaran yang akan dibayar atau diterima dalam tiap tahun dari lima tahun
kedepan
3. Jumlah pemasukan dan pengeluaran lease yang dilaporkan dalam laporan laba
rugi setiap periode
4. Deskripsi dan jumlah aktiva lease menurut klasifikasi umu neraca dan kewajban
yang terkait
5. Jumlah piutang dan jumlah pemasukan belum didapat yang sesuai perjanjian
lease

Akuntansi lease---- masalah yang belum terpecahkan
Kapitalisasi lease ditolak karena beban yang terjadi pada tahun-tahun awal masalah lease
lebih besar menurut metode lease modal daripada menurut lease operasi. Pengaturan perjanjian
lease tidak terlalu sulit jika spesifikasi berikut terpenuhi :
Pastikan bahwa lease tidak mencakup pengalihan hak kepemilikan property kepada
lessee
Jangan memasukkan opsi pembelian dengan harga khusus
Tetapkan masa lease lebih kecil 75% dari estimsi umur ekonomis property yang di lease
Atur agar nilai sekarang dari pembayaran lease minimum lebih kecil 90% dari nilai wajar
propeti yang di lease
Tidak seperti lessee, lessor mencoba menghindari klasifikasi suatu lease sebagai lease
operasi seperti . menghindari tiga criteria pertama relative lebih mudah, tetapi membuthkan
sedikit kecerdikan untuk menghindari pengujian pemulihan 90%; pengunaan suku bunga
yang lebih tinggi oleh lessee mungkin merupakan alas an yang lebih popular ; penjaminan
nilai residu adala cara lain yang unik tetapi umum digunakan oleh lessee dan lessor

You might also like