You are on page 1of 13

Laporan praktikum

(KIMIA ORGANIK)
Penentuan Kadar Lemak Pada Daging
Kepiting Bakau
DISUSUN OLEH :
REKI RAHASIA
632411081

TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
TEKNOLOGI PERIKANAN
FAKULTAS ILMU PERTANIAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2013

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada Saya sehingga Saya berhasil menyelesaikan Laporan ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul Penentuan Kadar Lemak Pada Daging
Kepiting

Saya menyadari bahwa Laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu Saya harapkan demi
kesempurnaan Laporan ini.
Akhir kata, Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan Laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.




\Gorontalo , April 2014




Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................
1.1 . LATAR BELAKANG ....................................................................................................
1.2 . TUJUAN DAN MANFAAT ...........................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................
BAB III METODE PRAKTIKUM ...............................................................................................
2.1 . WAKTU DAN TEMPAT ...............................................................................................
2.2 . ALAT ..............................................................................................................................
2.3 . METODE PRAKTIKUM/CARA KERJA ......................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................................................
3.1 . HASIL .............................................................................................................................
3.2 . PEMBAHASAN .............................................................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................................................
4.1 . KESIMPULAN ..............................................................................................................
4.2 . SARAN ..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................................







BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penentuan kadar lemak dengan pelarut, selain lemak juga terikut fosfolipida,
sterol, asam lemak bebas, karotenoid dan pigmen yang lain. Karena itu hasilnya
analisanya disebut lemak kasar( crude fat). Pada garis besarnya analisa (lemak kasar)
ada dua macam yaitu cara kering dan cara basah.
Pada cara kering bahan dibungkus atau ditempatkan dalam thimble, kemudian
dikeringkan dalam oven untuk menghilangkan airnya. Pemanasan harus
secepatnyadan dihindari suhu yang terlalu tinggi, untuk ini dianjurkan dengan vakum
oven (suhu 70
o
C) dengan takanan vakum. Karena sampel kering maka pelarut yang
dipilih harus bersifat tidak menyerap air. Apabila bahan masih mengandung air yang
tinggi maka bahan pelarut akan sulit masuk ke dalam jaringan/sel dan pelarut menjadi
jenuh dengan air selanjutnya ekstraksi lemak kurang effisien. Selain itu adanya air
akan menyebabkan zat-zat yang larut dalam air akan ikut pula terekstrasi bersama
lemak sehingga hasil analisa kurang mencerminkan yang sebenarnya.
Ekstraksi lemak dari bahan kering dapat dikerjakan secara terputus-putus atau
bersinambungan. Ekstraksi secara terputus di jalankan dengan alat Soxhet atau alat
ekstraksi ASTM (American Soxhet Testing Material). Sedangkan cara
bersinambunagan dengan alat Goldfisch atau ASTM yang dimodifikasi.
Beberapa bahan pelarut yang sering digunakan dalam ekstraksi lemak adalah
ether yaitu ethil-ether dan petroleum ether. Petroleum ether lebih banyak digunakan
daripada ethil-ether karena lebih murah, kurang berbahaya terhadap kebakaran dan
ledakanserta lebih selektif dalam pelarutan lipida. Ethil-ether selain melarutkan lipada
juga melarutkan lipida yang sudahmengalami oksidasi serta zat bukan lipida misalkan
gula. Ether kering (tidak mengandung air) mempunyai tendensi membentuk
peroksida. Selain pelarut tersebut juga seringdipakai campuran alcohol-ether yaitu
untuk mengekstraksi lipida dari jaringan biologis. Campuran butanol dan air (jenuh)
untuk chloroform methanol dan air untuk isolasi dan pemurnian lipida total dari
jaringan hewani.
1.2 Tujuan Percobaan
Tujuan praktikum Penentuan kadar lemak ini adalah untuk mengetahui
kandung lemak yang terdapat pada daging kepiting.

1.3 Manfaat
Adapun kegunaan dari praktikum ini adalah agar dapat mengetahui
kandungan kadar lemak yang terdapat pada daging kepiting.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Lemak merupakan sekelompok besar molekul-molekul alam yang
terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam,
sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K),
monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya
getah dan steroid) dan lain-lain. Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak
hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat
pada jaringan tubuh yang disebut adipose.
Dalam analisis lemak, sulit untuk melakukan ekstraksi lemak secara murni.
Hal itu disebabkan pada waktu ekstraksi lemak dengan pelarut lemak, seperti
phospholipid, sterol, asam lemak bebas, pigmen karotenoid, dan klorofil. Oleh karena
itu, hasil analisis lemak ditetapkan sebagai lemak kasar. Terdapat dua metode dalam
penentukan kadar lemak suatu sampel, yaitu metode ekstraksi kering (menggunakan
soxhlet) dan metode ekstraksi basah. Selain itu, metode yang digunakan dalam
analisis kadar lemak dapat menggunakan metode weibull. Prinsip kerja dari metode
weubull adalah ekstraksi lemak dengan pelarut nonpolar setelah sampel dihidrolisis
dalam suasana asam untuk membebaskan lemak yang terikat (Harper dkk 1979).

Prinsip soxhlet ialah ekstraksi menggunakan pelarut yang selalu baru yang
umumnya sehingga terjadi ekstraksi kontiyu dengan jumlah pelarut konstan dengan
adanya pendingin balik. Soxhlet terdiri dari pengaduk atau granul anti-bumping, still
pot (wadah penyuling, bypass sidearm, thimble selulosa, extraction liquid, syphon
arm inlet, syphon arm outlet, expansion adapter, condenser (pendingin), cooling
water in, dan cooling water out.
Bahan yang akan diekstraksi ialah jagung, dedak, tepung ikan, pelet.
Penentuan kadar lemak dengan pelarut organik, selain lemak juga terikut fosfolipida,
sterol, asam lemak bebas, karotenoid, dan pigmen yang lain . Karena itu hasil
ekstraksinya disebut lemak kasar (Darmasih 1997).





BAB III
METODE PRAKTIKUM

2.1 Waktu dan Tempat
Praktikum Kimia dasar yaitu tentang Penentuan kadar lemak pada daging
kepiting bakau. Praktikum dilaksanakan pada hari Rabu, 16 April 2014 di LPPMHP.
2.2 Alat Dan Bahan
Pemanas listrik penyangga, kondensor dan ekstraktor soxhet.
Labu alas bulat 250 ml
Selongsong lemak (extraction thimbles)
Desikator
Oven suhu 105
o
C
Kertas saring
Kepiting bakau
2.3 Metode Praktikum/Cara Kerja
1. Menimbang labu alas bulat kosong (A g)
2. Menimbang seksama 2 g daging kepiting (B g) masukan kedalam selongsong
lemak.
3. Memasukan berturut-turut 150 ml Chloroform ke dalam labu alas bulat,
selongsong lemak ke dalam extractor soxhlet, dan pasang rangkaian soxhet
dengan benar.
4. Melakukan ekstraksi pada suhu 60
o
C selama 8 jam.
5. Mengevaporasi campuran lemak dan chloroform dalam labu alas bulat sampai
kering.
6. Memasukan labu alas bulat yang berisi lemak ke dalam oven suhu 105
o
C
selama 2 jam untuk menghilangkan sisa chloroform dan uap air.
7. Mendinginkan labu alas bulat daan lemak di dalam desikator selama 30 menit.
8. Menimbang labu alas bulat yang berisi lemak (C g) sampai berat konstan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Hasil perhitungan yang saya dapatkan dari praktikum Penentuan kadar lemak
pada daging kepiting yaitu, kadar lemak yang terkandung pada 2,0050 g daging
kepiting adalah 14.86 %.
3.2 Pembahasan
Dalam pratikum ini dengan tujuan untuk mengetahui kandungan lemak dalam
daging kepiting. Pratikum dengan penentuan kadar lemak kami menggunakan alat
ekstraksi Soxhlet. Penentuan kadar lemak dengan pelarut , selain lemak juga terikut
dalam fosfolipida, sterol asam lemak bebas, karotenoid dan pigmen yang lain. Hasil
analisanya menggunakan cara kering.
Metode yang digunakan untuk mengekstraksi lemak ini adalah metode alat
soxhlet. Beberapa bahan pelarut yang digunakan dalam ekstraksi lemak adalah ether
yaitu chloroform. Chloroform bersifat lebih selektif dalam pelarutan lemak. Ether
kering (tidak mengandung air) mempunyai tendensi membentuk peroksida. Selain
pelarut tersebut juga sering dipakai campuran alkohol ether yaitu untuk
mengekstraksi lemak dari jaringan biologi. Pada kegiatan ini, pelarut yang digunakan
yaitu kloroform-methanol sebab harganya lebih murah selain itu kurang berbahaya
terhadap kebakaran dan ledakan serta dapat mengekstraksi lemak secara umum.




BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Kadar lemak yang terkandung dalam suatu bahan dapat ditentukan dengan
cara menghitung selisih berat labu lemak akhir dengan berat labu lemak awal, dibagi
dengan berat sampel, kemudian dikalikan 100%. Berdasarkan hasil percbaan
didapatkan kadar lemak pada daging kepiting bakau adalah 14,86%.


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010. Lemak. www.wikipedia.org. diakeses tanggal 28 Januari 2012.
http://kharismamerrin.blogspot.com/2012/09/penetapan-kadar-lemak-metode-
soxhlet.html
http://kharismamerrin.blogspot.com/2012/09/penetapan-kadar-lemak-metode-
soxhlet.html
http://ivahaveiro.blogspot.com/2012/09/penetapan-kadar-lemak.html






















LAMPIRAN

You might also like