You are on page 1of 2

ANALISIS ETIKA SITUASI DAN PERATURAN SERTA PENGABDIAN KEPROFESIAN

BERDASARKAN FILM JOHN Q



Tokoh film John Q : 1. John Q
2. Rumah sakit
3. Dokter
1. Analisis dari sudut pandang dokter dan rumah sakit.
Etika deontologis berpendapat bahwa baik buruknya sebuah tindakan tidak
bergantung pada tujuan yang hendak dicapainya melainkan dari ketaatan terhadap
kewajibannya itu sendiri atau ditentukan oleh ketaatannya pada peraturan hukum yang ada.
Jika dilihat berdasarkan profesi dokter pada film, etika peraturan adalah acuan
segala tindakan keprofesian dokter khususnya dalam melakukan tindakan baik dan
benarnya. Segala tindakan yang berkaitan dengan menyelamatkan nyawa seseorang diatur
sesuai dengan peraturan yang telah dibuat pada rumah sakit tersebut. Termasuk ketika
harus menyelamatkan sesorang dimana sesorang pasien tidak memiliki biaya yang memadai
untuk melakukan operasi. Inilah yang terjadi pada kasus film John Q ini. Dalam kasus ini
pihak rumah sakit dan dokter khususnya tidak bersedia memberikan bantuan secara penuh.
Saya berusaha menjauhkan kesan menilai bahwa rumah sakit hanya menginkan profit, tapi
menilai dengan bahwa dengan meberikan bantuan dengan biaya yang sebesar itu dapat
mengganggu biaya operasional dan kebutuhan lain yang dapat menghambat rumah sakit
dalam membantu passien yang lain, yang pastinya dalam peraturan pasti sudah
diperhitungkan. Serta rumah sakit tentu juga memiliki sebuah kode etik dalam mendirikan
rumah sakit. Rumah sakit juga merupak tempat luhur juga sam seperti profesi dokter. Kode
etik memiliki tujuan selain melindungi masyarakat juga menjaga keluhuran pengabdian
sebuah instansi serta profesi dokter dan rumah sakit. Jika dilihat dari profesi mereka sebgai
dokter yang mengabdi untuk membantu menyelamatkan sesorang tentu sangat kontradiksi.
Sehingga tidak dilakukanya pengabdia tersebut secara murni dan konsekuen. Meskipun dari
segi dokter mereka sudah melakukan apa yang harus dilakukan secara baik dang benar
sesuai dengan peraturan yang berlaku (etika peraturan rumah sakit setempat).
Jika dilihat berdasarkan etika situasi dan pengabdian profesi, seharusnya sudah
menjadi kewajiban seorang dokter untuk menyelamatkan nyawa sesorang dengan
mengesampingkan keadaan ekonomi. Dokter merupakan bidang profesi luhur. Dimana
menyebutkan bahwa profesi ini menekankan idealisme mereka sebagai pelayan atau
pengabdi masyarakat dalam kesusahan / kesulitan. Walaupun sebenernya profesi juga
mbtuhkan nafkah hidup, tapi tentu tidak semua harus menghasilkan secara ekonomi
sehingga nilai keadilan sesungguhnya juga berperan penting. Karana sasaran utama profesi
ini adalah pengabdian dan melyani masyarakat. Oleh karena ciri utama profesi dokter
sebagai pengabdian luhur bahwa seorang dokter memiliki komitmen moral (integritas
moral) yang tinggi dibandingkan profesi umum lainyya. Karena profesi dokter sangat krusial
sehingga menuntut moralitas yang lebih tinggi dibandingkan masyarakat umumnya. Pada
film tersebut tokoh Rebeca Payne bertidak berdasarkan peraturan (etika peraturan) dan
tokoh utilitarian yang menganggap bahwa dengan membayar operasi mickey tidak
mendatangkan manfaat yang sama bagi pasien lain yang juga tidak mampu membayarnya.
Makake profesian Rebeca Payne tidak dilandasi dengan penabdian yang luhur yg sesuai
pada tempat dimana dia bekerja dan tidak situasioanl (etika situasi).
Jadi jika melihat kembali pengertian deontologis, antara etika peraturan dan situasi,
untuk seorang dokter dan rumah sakit maka, disebutkan bahwa baik buruknya perbuatan
dilihat kembali pada apa yang menjadi tanggung jawab atau kewajiban nya yang paling
utama pada saat itu yaitu profesinya yang diemban secara bertanggung jawab. maka
tindakan dokter dan rumah sakit tidak dapat dibenarkan secara etis berdasarkan bidang
profesinya. Meskipun pada akhirnya mereka telah menyadarinya.
2. Analisi dari sudut pandang John Q
John q adalah kewajibannya sebagai seorang ayah ( kepala keluarga). Tindakan yang
dilakukan nya menyandera meskipun dengan tuuan meyelamatkan nyawa anaknya sesuai
dengan etika situasi. Pandangan ini berpendapat bahwa setiap orang unik maka tanggung
jawab moral kita tidak ditentukan hanya dengan norma-norma umum, sehingga setiap orang
dalam setiap situasi harus secara kreatif menemukan apa yang merupakan tanggung jawab
dan kewajibannya pada saat yng kongkrit itu.
Pada saat tersebut John Q adalah seorang ayah dan sudah kewajibannya sebagai kepala
keluarga untuk menyelamatkan nyawa anaknya. Walupun etika situasi dapat bernilai negatif
misalnya kurang memperhatikan hirarki norma-normal moral, norma moral misalnya cinta.
Tetapi john q tetap mengutamakan norma moral. Misalnya dengan menyandera orang
dengan pistol yang kosong. Tentu dia sadar bukan haknya untuk mengambil nyawa
seseorang meskipun untuk mengancam pihak lain. Pada situasi tersebut John Q memiliki
moralitas pada tanggung jawabnya secara individual sebagi seorang ayah sehingga bertindak
diluar etika peraturan .

You might also like