Professional Documents
Culture Documents
Acute Kidney Injury Hilangnya kemampuan ginjal menjaga homeostasis cairan dan elektrolit yang berdampak pada peningkatan kreatinin serum
Neonatus 8-24%
Insiden meningkat pada negara berkembang dan anak yang mengalami rawat inap
patogenesis
Pendarahan
Diare
Penyakit Dasar
Luka bakar
Sindrom nefrotik Gagal jantung
tubular glomerular
vaskular
Hipoksik iskemik
Obat
toksin
GNPC
interstisial
Pielonefritis
Sepsis
obat
patogenesis
obstruksi
VUJO
Pemeriksaan fisik
5.
Petanda biologis
AKI oliguria lebih banyak ditemukan dalam klinik. Batasan oliguri pada neonatus: jumlah urin < 1 ml/kgbb/jam Oliguri pada anak besar < 0,5 ml/kgbb/jam No oliguria: diuresis 1-2cc/kg/jam
Urine output
Early
< 0.5 ml/kg/hr x 8 h < 0.5 ml/kg/hr x 12 h < 0.5 ml/kg/hr x 24 h/ anuria
Late
L (loss)
AKF X 3 mo
AKF X 1 mo
75% loss GFR 50% loss GFR and/ or and/ or 24 h Oliguria/ 12 h Oliguria Anuria
ESKD
Kidney Loss
Late Phase
Early Phase
LFG = Konstanta x TB (cm) Kadar kreatinin (mg/dl) Konstanta: BBLR 0,33 Bayi = 0,45 Anak (2-13 th) = 0,55 Remaja perempuan = 0,55 Remaja laki-laki = 0,70
EVALUASI PASIEN
Pem biokimia urin Darah perifer lengkap USG ginjal Bila diperlukan: CT scan abdomen, scan radionuklir, pielogram, biopsi ginjal.
Urinalisis
Pemeriksaan indeks urin Menentukan fungsi reabsorpsi tubulus a. GGA pre-renal BJ > 1.020 Osmolalitas > 400 mOsm/kg b. GGA renal BJ < 1.020 Osmolalitas < 400 mOsm/kg
Pemeriksaan radiologi
Menentukan apakah kedua ginjal memang ada Menentukan besarnya ginjal
Menyingkirkan adanya obstruksi pada saluran kemih Melihat apakah aliran darah ginjal cukup
adekuat Tanda cardiomegali dan congesti paru
Biopsi Ginjal
TUJUAN PENGELOLAAN:
Mencegah terjadinya kerusakan ginjal Mempertahankan homeostasis Melakukan resusitasi Mncegah komplikasi metab & infeksi
Mempertahankn pasien tetap hidup sampai fungsi ginjalnya sembuh secara spontan
Management
Atasi penyakit dasar
Maintenance Renal Perfusion Fluid and electrolytes balance
Treating anemia
Peritonial dialisis
Modalitas dialisis
Continous vena-venous hemodialis
hemodialisis
umur
penyebab
AKI karena sepsis, koma, syok kardiogenik, operasi jantung terbuka, angka kematiannya diatas 50 % AKI karena glomerulonefritis, sindrom hemolitik uremik, nefrotoksik, berkisar antara 10-20%. AKI non oligurik mortalitas lebih rendah dibandingkan AKI oligurik